Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bimabet
Hmmmmm si via pecinta konti2 gede nich, hmmmm jangan2 ntar tuh botol minuman di masukin juga tuh ma si anton wkwkwkwk hancur2 dah tuh meki g'ada rasanya klo di masukin konti lagi
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Wah begitu perawan Via kebobolan jadi pada rame nih..dasar suhu2 pemburu perawan! Hehe saya juga sih..gimana neng Via nya? Apa kurang binal? Kurang eksib?
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kalau bisa, jangan dibikin eksib dengan suka rela. Mainkan sisi psikologis pembaca.

Misal, bikin Via jadi malu-malu tapi kalau napsunya naik, goyangnya asyik.

Bisa dengan dipaksa eksib, dipaksa striptease, dipaksa ikut ke apartemen si bapak atau tempat kost Mas Anton, dipaksa jadi piala bergilir Si Bapak dan kawan-kawan Si Bapak, dll; tapi Vianya jangan dibikin mau sendiri.

Bisa juga ditambahin adegan netorare alias cuckold, di mana Via punya pacar atau dideketin cowok lugu. Terus Via dientot si Bapak atau Mas Anton pas lagi ditelepon cowoknya.

Sedap imajinasinya huu..tengkiu inputnyaa, akan ane godok di cerita ke depannya.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mantab hu, lanjukeun.
Tambahin eksibnya kalau bisa
 
Part 4

Dinda

Setelah kejadian kemarin, aku pun menjadi lega karena sudah melepas keperawananku. Sedikit pun aku tidak menyesalinya, malah aku hari ini sangat bersemangat dan bergairah untuk melayani konsumen minimarket kami. Bergairah dalam arti normal yaa bukan bergairah viktor, alias vikiran kotor, hehe..

Hari ini kami mendapat kedatangan anak training bernama Dinda. Dia akan menjalani training selama sebulan pada cabang kami. Tentu saja mas Anton tidak bisa menjaga naluri lelakinya karena ada anak baru, masih fresh mungkin? ya dasar lelaki maunya daun muda, kita dianggurin deh, haha..

"Hay, nama saya dinda, mohon bantuan dan arahannya yaa kakak sekalian."

Dinda memakai kemeja seragam yang tidak seketat punyaku. Dia memakai rok mini hitam bercorak bunga hijau metalik yang sangat pendek, ketat dan seksi.


"Hay juga, saya Via, tenang aja arahannya tepat kok kalau dari saya. Gak tahu deh kalo arahan dari mas Anton kayanya sesat-sesat,hehe.."


"Ehem, yaudah kita mulai aja ya dinda, kita mulai dari toilet dulu ya." ajak mas Anton.


Lalu mereka masuk ke dalam toilet, sementara aku menjaga kasir dan melayani konsumen. Sudah cukup lama mereka di dalam toilet, mungkin sedang sikat toilet, aku mendengar ada suara tertawa tertahan Dinda dari dalam toilet. Aku tidak berperasangka buruk, mungkin mas Anton menggodanya dengan lawakan, tapi setahuku mas Anton selera humornya buruk.


Lalu mas Anton keluar dari toilet dengan membawa kantong plastik berisi sesuatu. Akupun bertanya-tanya apa isinya ya?

“Apaan tuh mas Anton? Sampah?”

“Bisa dibilang begitu.”

Jawaban yang tidak pasti dari mas Anton membuatku bingung. Dia menaruh kantong plastik hitam itu di gudang yang berseberangan dengan toilet, mungkin mau dibuang nanti.


Dinda pun tidak kunjung keluar dari toilet, sementara mas Anton berpesan:

“ Nanti kalau dinda minta plastiknya, bilang saja sudah kubuang ya.”

“Oke mas.” Jawabku tanpa curiga.

Lalu mas Anton pun ijin keluar membeli makan. Setelah itu Dinda melongokkan kepalanya dari pintu toilet. Lalu bertanya:

“Mas Anton kemana mba Via?”

“Beli makanan di warung din, kenapa?” Jawabku selagi melayani pembayaran konsumen.

“Waaah, mba Via liat kantong plastik yang dibawa mas Anton ga?”

“Udah dibuang tuh.”

“Apaaa?” teriak dinda.

Aku pun kaget dan memarahi Dinda.

“Kenapa sih Dinda? Bikin kaget aja, sini bantu aku di kasir, aku mau ke toilet nih, gantian dong”

“T-tapi mbaaa..jangan sekarang dehh..duuh gimana ini.”

“Kenapa kamu cuma melongoin kepala sih?” Aku pun bingung..

“Terima Kasih, ditunggu kedatangannya kembali di minimarket.”

Setelah aku selesai melayani konsumen, aku lalu menghampiri dinda.

“Kenapa din…?ASTAGA! kenapa kamu telanjang? Kemana seragammu?”

Dinda tinggal hanya mengenakan ini, seksi banget ya?

“E-ehh..tadi aku tersiram sama mas Anton mba Via..lalu dia menyuruh aku mencopot semua pakaianku, katanya mau dicariin gantinya, minimarket kita kan jual baju oblong putih untuk laki-laki. Tapi aku tungguin kok tidak kunjung kembali.”

“Gila kamu, jadi kamu telanjang di depan mas Anton? Menang banyak dong dia, apa dia ada pegang-pegang kamu?”

“E-Enggak kok mba, hehe . . “

Tapi aku mencium bau sperma menyengat dari toilet ini, aku curiga mereka ada aktivitas lain di dalam toilet ini.

“Yaudah kamu tunggu disini, aku ambilkan baju oblong dan handuk.”

Akupun keluar mengambil oblong putih dan handuk untuk Dinda. Tetapi ketika aku kembali, ada seorang konsumen muda yang ingin menggunakan toilet.

“Tok tok tok, gantian dong, lama amat!”

Akupun mengatakan, “Sebentar ya dik, maaf..”

“Tok tok tok, Dinda buka pintunya, ini aku mba Via.”

Ketika pintu dibuka sedikit, adik itu pun mengintip dan melihat Dinda yang telanjang bulat.

“Wooow sadisss..abis ngapain tuh mbaknya? Jadi tambah kebelet nih!”

Diapun merangsek masuk, lalu langsung membuka celananya dan pipis di toilet. Dinda pun menutup buah dadanya dengan satu tangan, dan pangkal pahanya dengan tangan satunya.

“Jangan macam-macam ya dik, atau saya teriak!”

“Bugil teriak-teriak, nanti orang liat apa ga malu?” ujarnya.

“Mau apa kamu?” ujar Dinda.

Aku memberikan oblong dan handuk ke Dinda.

“Nih cepat pakai din!”

Lalu dia memakainya. Oblong putih tipis itu pun mencetak buah dadanya yang besar dan putingnya yang mancung mencuat keatas seakan ingin menembus tipisnya oblong itu. Sedangkan handuk kecil yang kuberikan, dia pakai seperti rok mini seputar pinggangnya.

“Mba, tanggung nih..sepongin dong, atau aku kasih tau orang diluar nih?”

“HEY!Keluar kamu bocah!” Bentak mas Anton.

Lalu adik itu pun keluar dengan pasrah dan kecewa karena tidak mendapat jatah.

“Mas, kamu apain si Dinda? kenapa dia telanjang di toilet?”

“Ah kamu mau tau aja, atau kamu mau gantiin posisi Dinda? telanjang juga?”

Akupun memeluk Dinda dan mengantarnya ke gudang, tempat seragamnya berada. Beberapa konsumen melihat Dinda dengan mata melongok..Lalu di dalam aku membuka plastik itu, ternyata seragamnya tidak basah!!!??? Lalu mengapa dia telanjang di toilet tadi? dan kenapa dia tertawa tertahan tadi? Hmm . .
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd