Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT ''Aku Adalah Saksi Kegilaan Istriku''

Bimabet
Duh suciiii mengapa hidup ini sengsara suciiii, sejak aku ditinggal dirimu suciiii
hatiku jadi merana.


Mantap hu updatenya, sudah mulai ada pembalasan.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
pembalasannya lebih pedih dan sakit banget nih kek nya.. Lanjut suhu.. Asik.. Malam ini update berarti
 
Asikkkk....Tinggal nunggu beberapa jam lagi updetan akan segera meluncur disini.

Ingat janjimu suhu Sanjai..
Aku sudah lelah menunggu..
:suhu:
 
Asikkkk....Tinggal nunggu beberapa jam lagi updetan akan segera meluncur disini.

Ingat janjimu suhu Sanjai..
Aku sudah lelah menunggu..
:suhu:

santai, sediain dulu rokok dan kopi buat TS nya, capek ni ngetik.
Bukankah janji harus di tepati ?
Tenang update akan tersedia nanti malam, yang pasti pendeknya :kentang: bingit :p
 
Episode VII

POV Yeni

Waktu ku lihat Suci mulai dekat dengan pak Andri, aku hanya memperingatkan kalau status dia istri orang. Dekat boleh, tapi hanya sebatas atasan dan bawahan atau teman. Hari demi hari mereka semakin dekat, aku mulai muak melihat mereka. Pada malam itu aku lembur, aku diminta pak Andri melakukannya di lantai 2. Seusai merevisi laporannya aku naik ke lantai 3 tuk menyimpannya di laci meja kerja ku, di dekat ruangan pak Andri terlihat bayangan yang ku yakini seorang pria yang menjauhi dari ruangan itu, lebih tepatnya mengarah ke tangga darurat,
akupun penasaran apa yang terjadi didalam ruangan itu, aku menghampiri pelan-pelan karena pintu ruangannya tidak tertutup rapat. Oh Tuhan, kau sudah tak waras Suci, kau Suci yang tak lagi suci. Istri macam kau, yang dengan sadar kau serahkan yang seharusnya suami mu menikmatinya. Yap, mereka bercinta di ruangan itu.
Kriiing kriing dering suara Hp Suci.
"halo, dek aku sudah didepan kantor ni, adek dimana ?" (terdengar suara penelpon, karena dia mengaktifkan speaker Hp)
"aapaaa, aadeek sebentar lagii tuurun". (dasar wanita binal, suami kau telpon bukan berhenti, malah kau genjot lagi kontol itu)
"aku naik ke sana ya ?"
"jaangan sayaang, adeek turun sekaraang"

mampus, ku harap bang Rangga naik, tapi ternyata tidak. Ku lihat Suci dan Pak Andri sangat panik, Suci cepat-cepat memakai pakaiannya, ku yakin mereka belum sampai orgasme. Aku segera bersembunyi di balik meja kerja. Setelah Suci keluar ruangan itu, aku juga segera turun melalui tangga darurat.
Di mulai pada waktu itu aku kerap melihat kemesraan mereka berdua di kantor. Sebagai sahabat aku sudah mengingatkannya, dia sudah dewasa, dia sudah memikirkan semua resiko dari perbuatannya.
Aku tak bisa terima orang yang kucintai di khianati. Kalau ku tahu seperti ini yang dilakukannya aku takkan mengalah darinya dulu.

Sebelum memberitahukannya pada bang Rangga, aku memilih meneror Suci terlebih dahulu dengan menggunakan nomor baru secara bergantian.
"hai wanita jalang, tak sadarkah kau telah mengkhianati suamimu"
"itu urusanku, itu rumah tanggaku, apa urusan dengan kau ?" (balas Suci)
"jelas ada, dia orang yang ku cintai, aku mengalah darimu karena menghargai pilihan dia, kau tau kau akan menyesal"

selang waktu 5 jam dari SMS pertama, akupun mengiriminya SMS lagi dengan nomor yang berbeda.
"kau akan menyesal wanita binal, kau akan sangat menyesalinya, tak lama lagi suamimu akan tahu, aku punya bukti sebuah rekaman perbuatan hina kalian"
"apa yang kau mau hah ?" (balas Suci)
"suamimu, dia harus ku ambil paksa dari mu, dia seorang pria yang layak di perjuangkan, siap-siaplah kau akan pembalasannya, menyesal dulu aku melepasnya untukmu"
"kau jangan macam-macam wanita hina, dia akan lebih percaya padaku istrinya"
"kita lihat saja nanti pelacur kampret, aku atau kau yang dia percaya" (balasku)

3 jam kemudian aku menelpon bang Rangga dengan menggunakan privat number.
"halo" (suara bang Rangga)
"apakah ini dengan Rangga Putra Ghazy ?" (tanya ku)
"iya, anda siapa ?"
"anda tak perlu tau siapa saya, tapi anda akan berterima kasih pada saya"
"silakan ketemu saya di alamat yang saya kirim melalui SMS" (sambung ku lagi)

Setelah satu jam aku menunggunya, akhirnya bang Rangga sampai juga kesini.
Tok... Tok ... Tok
"iya sebentar" (pintaku)
kriiiiieeet (suara pintu terbuka)
"kamu kan sahabatnya Suci ?"
"iya bang, masuk dulu, ada yang mau adek bicarain"
"mau bicara tentang apa dek, kenapa harus pakek privat number ?"
"duduk dulu bang, biar lebih rileks, abang mau minum apa ?"
"kopi saja dek"

aku bergegas kedapur membuat secangkir kopi untuknya.
" ni bang kopinya di minum dulu mumpung masih panas"

dia tak menjawabnya, dia mengambil cangkir kopi itu, mencium bau asapnya kemudian menyeruputnya, dasar penikmat kopi batinku.
Sruuup..sruuup
"kopinya enak dek"
"makasih bang"

"kamu mau bicara tentang apa dek ?"
"ini bang, abang lihat sendiri video ini" (memberikan Hp ku padanya)

rekaman itu berisi Suci lagi gituan sama bos nya, bahkan aku merekamnya sampai Suci memakai pakaiannya. Bang Rangga terlihat agak terkejut melihat isi rekaman itu, tapi dia cepat-cepat bisa menguasai suasana hatinya.

"kenapa adek memberikan rekaman itu padaku ? Adek kan kawan dekatnya Suci ?"
"karena abang harus tau itu, karena adek ngak mau abang di perlakukan begitu"
"kenapa dek ?"
"adek dari dulu sampai sekarang cinta dan sayang sama abang, adek menghargai keputusan abang memilih suci, bagi adek mencintai itu tak harus dengan memiliki orang yang kita cintai".
"kenapa adek ngak mengatakannya dari dulu ?"
"waktu itu adek menunggu abang mengatakannya, saat itu adek ngak sanggup lagi menahan perasaan itu bang. Adek udah ambil keputusan tuk mengatakannya sama abang, tapi yang datang Suci mengabarkan kalau dia menerima cinta abang, yang adek lakukan hanya merelakan abang tuk dia".
 
Bang...!
Aku semakin merapatkan dudukku dengannya, kemudian hemm melumat bibirnya, dia tidak merespon namun tak menolak.
Aku terus merangsangnya, mengusap dadanya, menjilat lehernya. Akupun duduk dipangkuannya melingkar tanganku di lehernya, melumat lagi bibirnya dengan lembut, dia mulai membalas lumatanku dengan panas.
"Ooohhh bang enaakk" (dia meremas bongkahan pantatku)

dia mengelus tubuh molekku sembari membuka kancing kemeja yang ku gunakan. Leherku dijilat, di hisapnya kuat-kuat, kedua tangannya aktif meremas pantat ku, sesekali tangannya masuk ke CD berenda yang kugunakan, meremas dan mengelus lubang anus ku dengan ujung jarinya.
"oohh geliii bang"

Bajuku sudah terlepas, dia menjilat pangkal dadaku, menghisapnya.

"baaaang, penggaaaaitt BRAAA nya dii lepaaas teeruss"

dia tak menghiraukan, tangannya kanannya masuk ke jeens yang ku pakai meremas bongkahan bokongku, tangan kirinya mengelus punggungku, bibirnya kini menjilat leherku.
Memekku semakin basah dengan permainannya yang lembut, santai namun memabukkan.
Bibir kami kembali saling melumat, bertukar liur, saling menjilat lidah. Tangannya melepas penggait bra ku, lumatan bibirnya terlepas. Dia bangun dan menyandarkan ku di dudukan sofa, kini dia menjilat belahan dadaku, jilatannya melingkari putingku, kemudian menghisab bongkahan dadaku yang montok, meninggalkan bekas kemerahan disana.
"baangg jiiillaaatt puuu tiiingnyaaaa, diii hii saaabb bhaaanngggg"
kembali dia tak menghiraukannya, malah tangannya melepas kancing jeens ku, meloloskannya sekaligus dengan CD ku, tak ada lagi sehelai benangpun di badan molekku.
Dia mejilat lagi dadaku, menghisap kuat-kuat, putingku di hisapnya di gigit dengan bibirnya.
"ooooh baaang eenaaaakkk, lagiiii baaaa nnngggg"
dia mulai turun mengecup perut ku yang rata, lidahnya di masukkan ke lubang pusarku.
"geeee lliiiii" (sembari tanganku meremas rambutnya)
kemudian mulutnya mengecup paha bagian dalamku, menjilatnya.
Kemudian di kecup lagi sampai ke ujung jari kakiku, dijilat sela-sela jari kakiku, di hisab jari tengah kaki ku.

Dia mempermainkan nafsuku, nafsu ku semakin memuncak, memekku sudah sangat basah.

"baaangg adeeeek uddaaaah ngggaaak taaahh aaannn"

dia mengecup pahaku yang kiri sampe ke atas, kemudian di langsung melumat bibir memekku, menjilatnya.
Klitorisku di hisab kuat-kuat, ujung jarinya menggosok G-spot ku.
"ooohhhh uuuuuuhhh addekkkk keee luuuaaarrr aaarrrgggg baanng" (racauku)

aku sangat lemas, badanku seperti tak bertulang. Bukan hanya orgasme yang kucapai tapi aku sampai mengalami squirt.
Istrimu sangat bodoh mengkhianati cinta abang, batinku.

Aku terengah-engah, nafasku ngos-ngosan.
Dia tersenyum padaku, kemudian mengecup lembut keningku dengan penuh kasih dan cinta.

"baang ke kamar yok" (ajakku)
"ni minum dulu dek" (menyodorkan orange jus untukku)
dia menggendongku ke kamar, sedang tangunku melingkari lehernya, di rebahkan tubuhku di kasur.

"bagaimana dek, masih sanggup ?" (tanya nya)
"tunggu bentar yank ya, adek rehat bentar, abang hebat deh, baru segini adek udah KO" (mengacungkan jempol padanya)

dia membuka kaos nya sendiri, aku dengan telaten membuka ikat pinggangnya kemudian membuka kancing jeensnya.
"bang udah keras sangat ya" (mengelus kontolnya yang terbungkus CD)

aku menarik lepas CD nya, aku terkejut melihatnya, panjang dan gede. Aku mengelus, mengocoknya pelan, tanganku tidak mampu menggenggam seluruhnya.
Akupun menjilatnya batang sampe ke kantung pelernya, mengulum kepala kontolnya.
"uuuhhh dek geeelllliii eenaaaakkk" (racaunya)
aku menjilat lobang kencingnya, menyodot kepala kontolnya kuat-kuat.
"nggiiiiluuu dek"(tangannya meremas rambutku dan memaju mundur kepalaku)

"gluuuk glukk" (suara kontolnya keluar masuk mulutku)

"uuddaahhh dek, aku ngaakk taahaan lagiii"
"oooohhhh akkkkuuu keeellluuaaar"
crot crot semburan spermanya masuk ke mulutku, ku telan semuanya, manis dan gurih rasanya.
"bang banyak sangat ni, sampe meleleh keluar ni, udah lama ya ngak di keluarin" (sembari mengocok pelan kontolnya, walau udah keluar, itu kontol masih aja tegak dan keras)
"iya dek" (uuuuhhh keluhnya, saat ku genggam erat batang kontolnya karena gemes) :)

akupun menggesek ujung kontolnya di bibir memekku (posisi WOT), kemudian ku tekan pelan-pelan, terasa penuh memekku.
"ooohhhh sempit kali memekmu dek"
"kontol abang tu yang kegedean" (sembari menggoyang pelan)

tiba-tiba dia menghentakkan kontolnya ke atas, ujungnya menyentuh dinding rahimku.
"aaapaa yang kau lakkuukan bang ?" (mataku sedikit mendelik karena terkejut)

dia hanya tersenyum, tanganku menopang di dadanya, sedang tangannya aktif meremas kedua gunung kembarku, memilin putingnya.

"eaaannaaak baaaangg, remas tetek adeekk baannngg"
"deekkk memeeeekkmuuuu seeemmmpiiiit, uuhhh ooohh eennaaaak"
"kooontooool aaabbaaanggg juuugaa eenaaaak, geedhhhee " (menggoyang pinggulku kiri kanan, maju mundur)
 
Lanjutannya gan..

"aahhh ngggiiillluuu dekkkk" (dia pun membalas dengan tusukan kontolnya)
"yaaannnkkk tuuuu suuukk lagiiii eennaaakkkk"
"iyaaa, gaanntiii poo siiissiii yaannnkkkk"

plooop suara kontolnya lepas dari jepitan memekku. Aku membelakanginya (masih posisi WOT) menuntun kontolnya ke memekku.
"ooohhh" (saat kontolnya montok di memekku)
"goyang lagi dek" (sembari meremas bokongku)
"eennaaak baaaanggg, yaaangg kuaaat reeemaassnya" (pintaku)
"ssstttt uuuuhhhh oohhhh" (suara desahan kami)
"baaangg eeenaaakkk llaaagggiii leeebiiih daalllam" (dia mempercepat tusukannya, tangannya mengelus lubang anusku)

"deekk nunggiiing" (pintanya)

akupun nunggingg, dia memasukkan kontol gedenya dari belakang.
"uuu oohh memeeeekmu seeemaaakiiin seempiiit dekk"
"aaahh uuuhhh adeeekk maaauuu keeluuuuaaar banggg"

dia mencengkram pinggangku dengan kuat, kemudian memaju mundurkan kontolnya dengan kuat dan cepat.
"aaaarrrggggghhhh aaaadeeekk keeeluaaarr baangggg"
akupun lunglai dengan posisi tengkurap, aku sangat puas.
Suci kau istri bodoh, suami kau hebat benar permainan ranjangnya.
"abang belum ngecrot ya"
"iya, masih sanggup dek ?"
"kuat amat sih bang, jadi ketagihan adek nih, yok bang adek mau lagi"

akupun terlentang kali ini kami main dengan posisi misionari. Kedua kaki ku di tekuk ke bahunya, dia menggesek pelan ujung kontolnya ke bibir memekku, memasukkan sebatas kepalanya kemudian di putar kontolnya.
"uuuuhhh baaaanggg geliiiii baaanngg, maaaa suuuukiiin teeeruuuuusss baaa nnngggg"

diapun memasukkan setengah panjang kontolnya, menarik lagi sampai sebatas ujungnya kemudian dia membenamkan seluruhnya. Tangannya meremas dadaku, memilin putingnya.
"ooooohhh uhhh koonntoool muuu enaak baangg"
"memekmu pereeet dekkk, oohhh lengiiiiittt"
"nggggg eeennntoooottt eeee naaakk baaangg"
"aabaaangg maaauu keluuuuaaar, keellluaaaariiin diimaaa naaaa deeeekkk ?"
"aaadeekkk juuga bangggg, dii daall aaaamm oooohhhh sttt"

Plok plok suara benturan paha kami, bang Rangga semakin cepat menggenjot memekku, akhirnya kami pun mencapai puncak bersama-sama.
Crooot croooot crooot
"uuuuhhh uuuuuhhhhhcc abanng keluaaar deekk" (sembari meremas kuat tetek ku)
"aaadddeekkkk jugaaaa baaannnggg" (tubuhku melengking, pinggang ku sedikit naik)

suara deru dengusan nafas kami saling bersahutan, dia berbaring disamping ku. memelukku, mengecup keningku.
"terima kasih dek, sedotan memekmu sungguh enak"
"iya bang, adek puas banget malam ini"
"abang juga dek, kamu benar-benar binal di ranjang dek"

setelah itu kami sempat mengulanginya beberapa kali sampai tertidur karena kecapean. Energi ku terkuras habis.
Keesokan hari aku baru terbangun, tubuhku sangat segar terasa. Walau masih agak lemas akibat tempur semalaman, memekku terasa ada yang mengganjal aneh. Aku ke kamar mandi tuk membersihkan tubuhku. Seusai mandi ku periksa Hp ku, ternyata ada sms dari Suci.
Suci : "apa yang kau lakukan pada suamiku hah ?"
Suci : "woi wanita jalang, awas kau kalau terjadi sesuatu pada suamiku"

akupun membalasnya.
"tenang saja kau, suami kau tidak kurang apapun kok, dia baik-baik saja, aku hanya menguras spermanya dengan memekku, memekku terasa ngilu dibor dengan kontol gede dan panjang suami kau. Hahaha".

Tak ada balasan lagi darinya, akupun tak peduli, yang penting rencana ku berhasil, dia akan merasa kehilangan sesuatu dari hidupnya, aku yakin mentalnya sekarang sedang down. Apalah artinya lagi, nasi sudah menjadi bubur, kalaupun dia menyesali perbuatannya itu sudah terlambat.

Akupun ke dapur menyiapkan sarapan pagi untuk kami berdua, membuat kopi untuk bang Rangga, aku harus berada di sampingnya tuk memberi semangat hidup padanya. Aku merasa bahagia bisa melayaninya sepuh hatiku, walau ku tahu dia takkan menjadi milikku, aku takkan menyesalinya.

Setelah mandi dan sarapan bang Rangga pamit pulang.
Akupun bergegas menghampirinya mencium tangannya kemudian memeluk erat dirinya, seolah kami tak kan bertemu lagi. Walau berat melepasnya, aku menyadari kalau dia bukan hanya milikku seorang.

"bang hati-hati di jalan ya"
"iya dek, thank yang semalam ya" (senyum mesum)
"ihh abang, itu-itu aja yang abang ingat" (memasang bibir manyun)
"habis enak sih, sampe sekarang berasa ngilunya gara-gara goyangan adek semalam"
"kalau ada waktu kita ulangi lagi ya bang, jadi ketagihan punya abang ni"
"tu kan, adek juga tuhc, mau tapi malu" :p
"abang pamit dulu ya dek, mmwwaahhc" (mencium keningku)

POV selesai. :)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd