bongkahkenyal
Adik Semprot
- Daftar
- 27 Jul 2016
- Post
- 108
- Like diterima
- 1.619
Papa Jordi berjalan perlahan memasuki kamar,
Gemericik air seakan menjadi instrumen pelengkap keindahan,
Kain lembut seakan menjadi hamparan yang tak bertepi
Bagai awan tempat para bidadari berpijak di angkasa
Sesosok tubuh indah berwarna seputih susu dengan lekukan bagai perbukitan di mayapada
Terbaring di atasnya,
Kaki panjang semulus pualam menyangga dua bongkahan padat kenyal yang dibalut shortpant denim,
Tetiba bidadari tak bersayap itu menggeliat,
Dan tanktop tipis halus itu tak mampu menyembunyikan payudara segar nan ranum,
Kemudian rambut panjang wangi itu menyibak sebuah wajah
Sebuah wajah jelita dengan mata bening
Dan senyuman manis menggoda
Menggoda setiap kaum adam yang menatapnya,
Bidadari tercantik yang dimilikinya,
Bibir merah muda itu membuka,
“ Papaahh …..”
Bidadari muda itu perlahan merentangkan lengannya satu per satu
menampakkan ketiak putih bersih nan mulus tanpa cela
menebarkan aroma Angel Eau Croisiere ke udara
memenuhi hirupan udara
sang bidadari menatap papa tersayangnya,
papa tercintanya,
“Paaaah ….”
Tatapan manja
Kaki jenjang itu terangkat
Pinggul indah itu menggeliat bagai liukan selendang bidadari cinta
lelaki dengan penuh ukiran di tubuh itu perlahan berjongkok di tepi ranjang
Jemari lelaki itu merengkuh jemari putih nan mulus sang bidadari
Dihirupnya aroma telapak kaki itu
Dihirup dalam-dalam seakan tak ingin dihembuskan lagi keluar
Lalu pergelangan kaki gadis cantik itu diangkat rendah
Jemari kiri menahan kaki putih itu sementara jemari kanan menjelajahi betis putih dengan bulu-bulu halus tipis
Lelaki itu membuka mulutnya,
Dijulurkannya lidahnya yang basah
Dijelajahinya setiap lekukan relief telapak kaki gadis cantik yang kini mendesah
Mengerang …
“P….p….paa ….. ahhhh….”
Gemericik air seakan menjadi instrumen pelengkap keindahan,
Kain lembut seakan menjadi hamparan yang tak bertepi
Bagai awan tempat para bidadari berpijak di angkasa
Sesosok tubuh indah berwarna seputih susu dengan lekukan bagai perbukitan di mayapada
Terbaring di atasnya,
Kaki panjang semulus pualam menyangga dua bongkahan padat kenyal yang dibalut shortpant denim,
Tetiba bidadari tak bersayap itu menggeliat,
Dan tanktop tipis halus itu tak mampu menyembunyikan payudara segar nan ranum,
Kemudian rambut panjang wangi itu menyibak sebuah wajah
Sebuah wajah jelita dengan mata bening
Dan senyuman manis menggoda
Menggoda setiap kaum adam yang menatapnya,
Bidadari tercantik yang dimilikinya,
Bibir merah muda itu membuka,
“ Papaahh …..”
Bidadari muda itu perlahan merentangkan lengannya satu per satu
menampakkan ketiak putih bersih nan mulus tanpa cela
menebarkan aroma Angel Eau Croisiere ke udara
memenuhi hirupan udara
sang bidadari menatap papa tersayangnya,
papa tercintanya,
“Paaaah ….”
Tatapan manja
Kaki jenjang itu terangkat
Pinggul indah itu menggeliat bagai liukan selendang bidadari cinta
lelaki dengan penuh ukiran di tubuh itu perlahan berjongkok di tepi ranjang
Jemari lelaki itu merengkuh jemari putih nan mulus sang bidadari
Dihirupnya aroma telapak kaki itu
Dihirup dalam-dalam seakan tak ingin dihembuskan lagi keluar
Lalu pergelangan kaki gadis cantik itu diangkat rendah
Jemari kiri menahan kaki putih itu sementara jemari kanan menjelajahi betis putih dengan bulu-bulu halus tipis
Lelaki itu membuka mulutnya,
Dijulurkannya lidahnya yang basah
Dijelajahinya setiap lekukan relief telapak kaki gadis cantik yang kini mendesah
Mengerang …
“P….p….paa ….. ahhhh….”