Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT CINTA DAN HASRAT (muncrat ditanggung pembaca)

Wahh. Gagal ini kawinnya Egi kalo dilaporin polisi....berhasil deh rencana Malik.,

Saat Egi dan Rizal ditahan, sendirilah Mia...dan Malik balas dendam GB Mia sama gengnya.,
 
EPISODE 52

Sudah beberapa hari resa tidak terlihat di kantornya, pak dadan berusaha menghubunginya karena masalah pekerjaan namun tak ada jawaban sama sekali.

Akankah seseorang mengetahui kondisinya saat ini?

-----------------------

Rizal mulai banyak membantu persiapan pernikahan egi dan mia, termasuk fitri. Mereka antusias melihat teman mereka yang sebentar lagi akan menuju jenjang pernikahan.

Kedekatan rizal dan resa memang terjalin kembali, terlebih setelah kejadian malam itu yang membuatnya kembali merasakan sebuah perasaan yang telah lama ia rindukan.

Namun betapa mengejutkannya saat resa tiba-tiba menghubunginya siang itu, rizal tanpa basa basi langsung mengangkatnya.

" halo ca "
" zal " suaranya lemah
" ca, kamu kenapa "
" sakit "

Rizal seketika panik, dan terlihat pucat. Memang komunikasi mereka tidak terlalu intens, bahkan bisa dibilang tidak.

Resa dan rizal hanya berhubungan sesekali saja, dan mereka sudah terbiasa seperti itu sejak zaman pacaran dulu.

Hanya menghubungi jika ada sesuatu yang penting saja, dan itulah waktunya! Resa menghubunginya itu berarti ada sesuatu yang penting.

" kamu dimana itu ca "
" gak tau "
" aku kesitu ya "
" zal jemput aku zal "
" ca.. itu dimana ca "
" zal jemput aku sekarang "

Tiba-tiba saja telepon terputus tanpa sebab, seketika rizal kaget. Mia, fitri dan egi menatap rizal yang terlihat seperti sedang terkena masalah.

" kenapa a " tanya fitri
" eca sakit katanya " jawab rizal
" wah pantesan bu resa jarang keliatan ya "

Rizal terlihat sangat panik, bahkan ia sudah tidak bisa duduk dan tidak tenang.

" mau jenguk? " tanya egi
" yu, anter gi "
" eh kapan? Sekarang? "
" iya "

Rizal sudah semakin kacau dan berusaha mengeluarkan kunci motornya, hingga akhirnya egi ikut bersama rizal untuk menemui resa.

" yaudah sok hati-hati ya " mia dan fitri hanya bisa memberi mereka support.

Egi dan rizal segera melaju menuju rumah resa siang itu, rizal benar-benar panik dan ia sudah merasakan sebuah firasat yang kuat mengenai resa.

Rizal terlihat begitu khawatir dan cemas dengan keadaan resa, ia benar-benar merssa tidak tenang.

" pantes jarang keliatan ya bu resa " ujar egi
" iya udah sering dihubungi tapi gak ada jawaban "
" ya semoga aja gak ada apa-apa "
" iya semoga saja "

Rizal ingin membuktikan bahwa ia serius pada resa, bukan seperti pria lain yang hanya ingin memanfaatkannya saja.

------------------

Tak lama mereka sampai dirumah resa, tanpa basa basi rizal langsung mengetuk gerbang rumah resa berulang kali walau tanpa ada jawaban.

Egi segera turun dan membantu mengetuk pintu gerbang rumah resa, mereka mencoba memanggilnya namun sia-sia saja.

" gimana ya zal " ujar egi
" kita coba naik aja masuk "
" yaudah ayo "

Tanpa basa basi mereka segera masuk dan menaiki gerbang rumahnya, tak ada mobil yang terparkir disana dan lampu luar rumah yang menyala. Pertanda tidak ada orang dirumah itu.

TOK TOK TOK

" bu resa " egi berusaha memanggilnya

Rizal masih menatap kedalam jendela kaca, berharap ada seaeorang didalam sana. Namun sepertinya rumah itu memang kosong, mereka masih terus mencari cara untuk itu.

Kembali rizal menelepon resa namun tak ada jawaban, bahkan sekarang HP resa tidak aktif. Seketika rizal semakin panik, apa yang terjadi pada resa.

" kita tanya tetangganya aja coba " ajak egi
" oh iya ya "

Karena panik rizal jadi tidak bisa berfikir jernih, ia lupa tidak bertanya pada tetangganya.

" ke si ibu itu tuh, dia kenal eca " ajak rizal
" oh iya yaudah "

Mereka segera sampai pada sebuah warung kopi kecil dekat rumah resa, dan langsung menanyakan keberadaan resa.

" bu hehe " sapa rizal
" ehhh a izal kemana aja initeh "
" hehe biasa bu sibuk kerja "

Egi kaget ternyata ia mengenal rizal, apa dulu ia sering ke tempat ini saat masih berpacaran dengan resa? Entahlah, yang penting ia harus mendapatkan info mengenai resa.

" bu eca kemana ya, udah lama gak kerja juga " tanya rizal
" ehh a izal belum tau? Bu resa di rumah sakit "
" iya katanya sakit, di RS mana ya "

Mereka sedikit tenang karena sudah mendapat info penting, benar saja rumah itu memang kosong tak ada siapa pun disana.

" di RS XXX, ibu yang bawa sama warga "

Rizal dan egi seketika bertatapan, mereka begitu heran dan kaget tentang apa yang sebenarnya terjadi pada resa.

" emang kenapa bu eca? Sakit apa? " tanya rizal
" duh gimana ibu ceritanya ya "
" gapapa bu ceritain aja "

Akhirnya mereka berdua mendengarkan penjelasan ibu itu dengan seksama, karena info itu sangatlah penting.

" ya ibu sih denger ribut gitu sama suaminya, ribut banget a bener " jelasnya

Rizal dan egi mengangguk dan menerka-nerka sebenarnya kejadian apa yang sebenarnya menjadi penyebab dari keributan itu.

" tau-tau mobil suaminya pergi ngebut gitu, eh pas ibu liat bu resa pingsan di teras rumahnya "
" hah? Terus gimana bu? "
" pokonya ada pisau sama darah banyak banget "
" serius bu?! " rizal begitu menggebu-gebu
" iyaa, ibu teriak-teriak sampe banyak warga "

Mereka begitu memperhatikan penjelasan dari si ibu penjual kopi dengan detail, berharap mendapat sebuah petunjuk yang dapat mengantarkannya pada resa.

" terus ibu bawa aja ke rumah sakit, da bingung atuh a harus gimana " ujarnya
" iya sih, terus suaminya gimana? " tanya egi
" ya itu dia kabur, gak tau di apain bu resa "
" bajingan! " gretak rizal

Seketika rizal yang diselimuti perasaan emosi berdiri dan langsung beranjak menuju sepeda motornya, disusul egi yang berlari.

" eh zal, santai santai "
" bajingan suaminya! Emang dari dulu gw gak setuju sama itu orang " rizal menyalakan sepeda motornya

Mereka berdua menyangka bahwa suami resa yang telah membuat resa masuk rumah sakit, melakukan kekerasan fisik dan bahkan hampir melakukan pembunuhan pada resa.

" jadi kita kemana nih "

Rizal menghela nafas panjang dan berfikir sejenak, sebelum akhirnya mengambil keputusan.

" kita ke RS dulu, tanya resa suaminya dimana terus kita kejar "
" oke okee.. "

Mereka berdua langsung menuju RS yang dibicarakan ibu tadi, berharap resa masih baik-baik saja. Dengan kecepatan penuh mereka melaju, rizal semakin dibuat geram oleh cerita ibu warung barusan.

" bangsatt! " teriak rizal sambil memacu sepeda motornya lebih cepat lagi, egi hanya bisa tersenyum.

----------------------------------

Setelah melewati perjalanan dan macet sana sini, mereka sampai pada sebuah rumah sakit terdekat dari rumah resa.

Seperti biasa begitu banyak orang di RS itu, egi berusaha menenangkan rizal yang sudah kehilangan kontrol emosinya.

" santai, kasian bu resa zal " ujar egi
" iya gi, hahhh "

Rizal segera menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya, ia sudah terlihat kacau akibat masalah ini. Kepanikan dan rasa cemas begitu membuat rizal tersiksa.

Setelah beristirahat sejenak mereka segera masuk ke RS dan menuju resepsionis.

" selamat pagi kak, ada yang bisa kami bantu "
" iya kak maaf, kita mau besuk pasien " ujar egi
" pasien atas nama siapa ya "
" resa xxxxx xxxx xx "
" oh iya sebentar ya kak "

Egi berusaha menenangkan rizal, ia sudah benar-benar kacau fikirannya. Ditambah banyaknya kerumunan membuat mereka semakin pusing.

" tenang zal kita udah disini "
" iya gi, degdegan aja rasanya "
" tenang, tinggal ketemu aja "

Setelah lama menunggu akhirnya resepsionis itu kembali dan langsung disambut rizal dan egi yang sedang diselimuti perasaan cemas.

" gimana kak? Ada di kamar mana "
" maaf kak, pasien itu udah ada yang jemput pulang tadi "
" hah? Siapa kak? "
" suaminya kak "
" suami? "

Rizal dan egi bertatapan begitu heran, sebenarnya apa yang terjadi pada resa?? Mengapa suami resa menjemputnya setelah apa yang ia perbuat pada resa? Akankah rizal mengetahui fakta yang sesungguhnya?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd