Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Minggu, 29 November 2020, 09:47
Kami sudah berada kembali di rumah. Aku Dan Fitri menikmati kopi pagi. Sementara Kania, Dinda Dan Teh Ita menata jajanan kami dipiring. Si bawel Rani sedang menggoda Ajeng yang dipangku Oleh Fikri
" Ha nyenyenye....." Suara Rani menggoda Ajeng
" Hkknnng.... Bbbrrrp.... Mmmmm... Hehehehe..." Reaksi Ajeng ditingkahi tawanya memeriahkan minggu pagi in
Tiba tiba sebuah Mobil van berhenti di depan rumahku.
Dua sosok wanita cantik turun Dari Mobil tersebut Dan membayar ongkos
" Assalamua'laikum..... " Ucap salah satu Dari mereka
Kami serempak menjawab Salam
" Maaf apa benar ini rumah Pak Dicky Himawan ?" Tanya salah satu Dari mereka
" Iya benar mbak.... Mbak dengan....?" Dinda menyambut sopan
" Oh saya Yasmin Aidah Cellina Dan ini Yasna Aidah Cellina. Kemarin saya dikasih Tau sama calon saya Kalo perusahaan Pak Dicky masih membutuhkan karyawan. " Papar Yasmin
Terry terpukau melihat penampilan keduanya
" Kalian lulusan apa ?" Tanya Terry
" Kalo saya S1 psikologi sementara Yasna S1 hukum bu " Jawan Yasmin
" Eh... Yasmin.... Kapan datang ?" Tanya Alan yang baru kembali Dari Kamar Mandi
" Ooh... Ini toh calonnya Alan.... " Ucap Terry
" Iya ka... Hehehe... Eummh.... Maaf datangnya pas Hari libur...." Jawan Alan sambil Malu malu
" Ok... Ok... Ok.... Nggak apa apa... Nah Yasmin sama Yasna urusan kerjaan kita bicarakan besok..... Kalian besok ke Kantor nemuin Terry Dan Iandi.... " Jawan Fitri lembut
" Terus kalo kalian nggak keberatan kalian Masuk sini duduk.... Jangan berdiri di depan gerbang kaya arca gapura...." Sahut Budi asal
" Iya... Masuk sini...." Fitri berdiri menghampiri keduanya
" Kalian kembar " tanyaku setelah mereka Masuk Dan ikut kumpul bersama kami
" Iya Pak.... Yasmin kakak saya lahir 4 menit lebih dulu..." Jawab Yasna
" Oooh.... Anak kami..,. Kakak Kakaknya Ajeng juga kembar..,.." Ucap Fitri
" Waaah..... Meriah dong bu..." Ucap Yasmin berbinar
" Iya setiap Hari pasti rame... Cuman sekarang mereka diculik...." Ucap Fitri agak sedih
" Hah...!!! Sama siapa bu ??" Tanya Yasna
" Sama uwa uwa nya di Bandung hehehe..." Jawab Fitri lagi
" Ooh.. ." Serempak mereka berkomentar
" Eh... Kalian berdua... Saya mau nanya....
Boleh nggak ?" Ucap Budi
" Iya Pak.., silahkan....." Ucap Yasna
" Itu si Alan Suka ketuker nggak kalo pas meluk atau apel ?" Tanya Budi
" Bacoddd....." Serempak kami protes diiringi tawa kami
" Oh beneran seriusan Gua nanya.... Kepo... Kepo.... Alan..,. Jawab lan...." Perintah Budi
" Eumhh..... Pernah sih bang.... Pas pertama pacaran...... Saya salah meluk Yasna di food festival.... Terus dipelototin sama pacarnya Yasna terus sama Yasmin juga.... Hehehe....." Kisah Alan malu malu
Kami pun larut dalam obrolan santai Dan ringan Tak lupa canda Dan kejailan mewarnai Hari ini
Hingga Tak terasa waktu Dzuhur tiba.... Dan kami sepakat shalat berjamaah di rumah di pimpin Opik sebagai imamnya.
" Dennis.... Karpet buat shalat dimana ?" Tanyaku
" Eh beta su hamparkan untuk sembahyang siang ini abang.... Dan kalo boleh abang Ada izinkan.... Beta mau dengar pembacaan shalatnya...... Tenang sekali beta pung hati kalo dengar itu abang....." Jawab Dennis dengan wajah serius Dan memohon
" Kalo Dzuhur sama Ashar bacaannya nggak dikeraskan nis.... Nanti pas shalat Maghrib, Isya, sama Subuh...." Aku menjelaskan
" Ooh.... Seng apa apa lah.... Asal beta bisa liat semua shalat Dan dengar doanya saja bisa kan ?" Tanya nya
Aku Dan Fitri mengangguk menyetujui
Saat kami berwudhu, Dennis terlihat asyik sekali menata tempat shalat di bimbing Opik, termasuk bimbingan Tata Cara menyiapkan tempat shalat mengikuti Arah kiblat, kebersihan tempat shalat Dan beberapa keharusan yang menjamin syahnya shalat berjamaah.
" Woooyy.... Ini siapa yang matiin lampu !?!?!?" Teriakku Dari dalam Kamar mandi
Tak lama lampu kembali menyala Dan kulanjutkan wudhu.
Selesai wudhu kucari tahu siapa pelakunya. Ternyata nggak lain Dan nggak bukan dialah Budi yang kulihat dengar cengir sambil mengacungkan jempolnya Dari balik baju kokonya
Yasmin Dan Yasna terperangah melihat kelakuan kami
" Kalian jangan aneh.... Abang Dan suami saya memang sesekali konyol kelakuannya... Dan.... Yaaa... Itulah mereka adik kakak yang paling rusuh di Alam semesta...." Ucap Terry kepada keduanya
" Ooh.... Pak Budi Dan Pak Dicky adik kakak ya bu.... Pantesan tektok dalam segala Hal " timpal Yasmin yang memang memahami psikologi sesuai jurusannya sewaktu kuliah.
" Ini sarung Gua perasaan jadi legging gini modelnya...." Keluh Aidil
" Pap... Itu sarungnya bang Maher.... Ya Allah.... Nggak liat liat dulu....." Protes Wulan melihat Yahya salah memakai sarung
" Kenapa nggak lu pake Aja legging si enong dil...." Komen Budi datar
" Enak Aja.... Ntar melar !" Protes Rani disambut tawa Dan hujatan mesra Dari kami
Setelah semuanya selesai bersiap, kami memulai shalat, kulantunkan iqamah sebagai komando bagi jamaah untuk segera melaksanakan shalat.
Shalat berjalan khusyu Dan tertib... Begitu pula dzikir setelah shalat. Dan Tak lupa kami pun mushofahah atau bersalaman setelah selesai semua runtutan rukun ibadah.
" Bunda.... Makasih ya buat Hari kemarin... Sekarang... Besok... Dan yang akan datang..... Maafin kalo ayah belum bahagiain bunda seperti harapan yang bunda miliki...." Ucapku setelah Fitri mencium tanganku
" Kehadiran ayah dalam kehidupan bunda merupakan kebahagiaan liar biasa buat bunda.... Ditambah dengan hadirnya permata hati kita.... Nikmat apa lagi yang bisa bunda ingkari " jawab Fitri sambil memelukku
Sementara itu Budi Dan Terry....
" Nanti lagi kalo masih iseng kaya tadi Aku Masukin kalian sekalian...." Ucap Terry kepada Budi
" I..I...I... Iya hun... Iya... Iya...." Ucap Budi Saat kupingnya dijewer Terry. Setelah itu Terry memeluk Budi dengan mesra dan dibalas Oleh Budi dengan hangat
" Ayah.... Masak apa ya siang ini ?" Tanya Fitri
" Hmm..... Ayah liat dulu ke dapur ya...." Ucapku
Tak lama kemudian Aku sudah mulai asyik memasak untuk semuanya. Masakan simple Dan Indonesia banget.
Kugoreng ayam ungkep yang kubeli Dari kedai tradisional @Kadalilang. Wangi bumbunya merangsek masuk kedalam Indra penciuman. Lalapan Dan sambal muncang atau sambal kemiri khas resepku Tak lupa kusiapkan. Juga Tempe Dan tahu goreng yang ku marinade menggunakan bawang merah dan putih plus garam Dan penyedap melengkapi menu makan siang kami.
Akhirnya selesai juga karyaku. Kubawa semua makanan Dan kutata di meja.
" Jangan Ada yang ngambil dulu !!!" Seru Terry
Lalu is mengambil HP nya Dan memoto makanan yang Ada dimeja. Begitu pula Fitri yang ikut mengabadikan makanan yang terhidang dimeja. Dan di up senagai status WA.
" Daaah... Keburu pingsan hun...." Protes Budi melas
Aku ngakak melihat perilaku dia yang memang agak ajaib
Akhirnya waktu makan tiba dan kami menikmati hidangan yang kumasak dengan lahap.
" Nden bagus... Ini udah lama jamunya Ra diombe... nden putri juga..." Bibi mengingatkan Aku.
" Oh Iya bi.... Mana... Mana...?" Tanyaku antusias
" Disik.... Sekarang makan sek biar kenyang... Bibi juga lapar... Kangen sambel buatan nden bagus...." Ucapnya sambil terkekeh
" Ah Bibi bisa Aja.... " Ucapku sambil memeluk bahunya
" Bu Terry, sepertinya Pak Dicky sering masak ya.... ? Piawai banget mengukur bumbu...." Tanya Yasna
" Kalo dia mah sepertinya apapun bisa dilakukan.... Masak... Ngurus bayi.... Ngurus anak buah... Ngurus usaha.... Wah apapun itu kayanya bisa....." Jawab Terry
" Kalo Pak Budi Jago di eksekusi sama perhitungan taktik ya bu" Tanya Yasmin
" Iya.... Saling melengkapi... Mereka pasangan edan yang sulit di Cari padanannya " jawab Terry bangga
Waktu makan siang selesai. Seperti biasa Aku harus melakukan ritual menyapu perut Fitri yang kekenyangan. Perlakuan itu diperhatikan Oleh Yasmin dengan lekat.
" Bismillah... Semoga Alan bisa memperlakukan Aku seperti Pak Dicky memperlakukan istrinya dengan sabar Dan mesra..." Yasmin memohon dalam hatinya
" Rahma.... Punten Sayang.... Jamu yang Dari Bibi buat teteh sama abang...." Pinta Fitri kepada Rahma.
" Beli dimana teh jamunya ?" Tanya Rahma
" Dibikinin Bibi.... Emang kenapa ma ?" Tanya Fitri
" Ini jamunya Alami banget. Nggak Ada campuran obat obatan kimiawi. Lebih Aman buat badan teh...." Jawab Rahma seraya mengatakan ia akan belajar menekuni proses pembuatan jamu Dari Bibi.
" Iya bener say.... Biar Ada yang nerusin dengan resep 100% tradisional.... " Respon Fitri antusias
Lalu Rahma menjelaskan rencananya setelah lulus Akbid nanti. Ia pingin buka praktek dengan memanfaatkan jamu jamuan sebagai obat utama post partus Dan perawatan nifas. Fitri merespon keinginan Rahma Dan mereka terlibat obrolan serius yang cukup panjang.
Sementara Aku menyimak sambil menikmati jamu buatan Bibi yang jauh Dari kata pahit. Karena Bibi menambahkan Gula aren asli sebagai penolak rasa pahit. Kecuali untuk jamu yang memakai Bahan dasar brotowali.
" Jamunya masih Ada cuy ?" Tanya Budi sambil menghampiriku
" Di Bibi..... Kayanya masih Ada sebotol " jawabku sambil menyeruput jamu
Saat Aku lengah Budi membawa jamu milikku Dan menikmatinya
" Beeeb.... Ya Allah... Tinggal minta ke Bibi.... Kebiasaan ih....." Protes Terry
Aku melihat Budi membawa gelas jamuku sambil memasang raut Muka meledek.
" Euuhh..... Dasar..... Sekop pasir....." Cerca ku
Yasmin Dan Yasna terkikik melihat melakukan Budi
Saat Budi lengah Rani menculik gelas jamu Dan memberikannya kepada Fikri
" Abisin a... Suruh Bibi.... " Ucapnya
Fikri menghabiskan jamu tersebut Dan rani mengembalikan gelas kosong ke tempatnya semula. Aku menatap kelakuan Rani sambil tertawa kecil puas Karena Ada yang membalas kelakuan Budi
Saat ia akan meminum jamu di gelas
" Hlaaah..... Kemana jamunya ??" Protes Budi
Fikri menatap Rani yang dijawab Rani dengan kode tutup mukut Dan cengiran jahil
Budi masih ngomel Karena jamunya lenyap Tak bersisa.
" Nih yah...." Ucap Fitri sambil menyerahkan jamu digelas yang baru
" Makasih ya bun...." Ucapku sambil menerima gelas jamu Dan memeluk pinghangnya
" Diyh.... Jamunya kurang Manis...." Protesku
" Ah Masa sih yah.....?" Ucap Fitri nggak percaya
" Iya...." Aku bersikukuh
" Kenapa ya ? Padahal botolnya yang dikasihin Bibi..." Keluhnya
" Ya pasti kurang Manis lah..... Kan Manis ya Ada di wajah bunda...." Jawabku sambil menatap Fitri mesra
" Aaaa.... Ayah mah iiiih....." Rengek Fitri
" Cicilalang keul sosolodotang.... anak uciing keul dikalungan..... Selong ke kili.... Selong ke kanan.... Eee jumanini ja eu ja euuu....." Seru Budi menyanyikan lagunya Sule prikitiw yang diikuti Oleh Aidil, Yahya, Iandi Dan Ilham yang berjoget mengelilingiku.
Yasmin Dan Yasna tertawa ngakak melihat kelakuan kami.
" Kadang Gua sering ngebandingin Terry dengan buku... Dan Gua nemuin perbedaan...." Ucap Budi
" Perbedaannya apa beb ?" Tanya Terry penasaran
" Kalo buku gudang ilmu... Kalo kamu gudangnya rindu....." Jawab Budi
" Weyyy.... Weyyy.... Wuooeeeyy.... Budi mulai menunjukkan tajinya ngegombal...." Komentar Iandi sambil bergaya Bak komentator super mahal
" Ehh... Seng Ada sangka kalo mesin aduk semen bisa romantis juga Koh..." Dennis ikut mencela
" Yaaa terlambat Gua mau nyela bang Budi...." Ujar Cipot super cuek sambil melangkah kedapur mencari gelas
" Berani nyela Gua.... Besok lu jadi satpam Puri Kembangan..." Ancam Budi
Suasana Makin hingar hingar setelah kedatangan Cipot, Revka, mamang Dan Jarot
Tawa canda Dan hujatan manja menjadi
Akhirnya kami semua tergeletak lelah, Dan mata kami pun terpejam menikmati istirahat siang.


Memang dunia ini penuh kejutan
Mereka datang Tak kukenal
Tetapi menjadi saudara bagiku
Semoga nikmat ini akan terus dirasakan olehku, istriku Dan keturunanku
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd