Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

SIDE STORY
Rani.... Terbebas dari kesesatan

Namaku Rani Dwi Putri. Aku mahasiswi Teknik Informatika semester VIIl.Teman sekitarku biasa memanggil ku dengan panggilan Rani. Tapi di tempat kerjaku yang baru... Atau tempatnya dikeluargaku yang baru.... Panggilanku berubah jadi Enong. Seingatku Ka Terry calon istri bang Budi yang pertama memanggilku dengan panggilan itu. Aku memiliki banyak kakak Dan juga adik disini.
Tapi yang ingin Aku kisahkan bukan kisahku bersama keluarga baruku... Tetapi perjalanan hidupku yang sempat menyimpang Dari kehidupan manusia pada umumnya.

Aku pernah berpacaran normal dengan seorang lelaki bernama Dio Sugriwa. Nama yang pernah jadi Bahan tertawaan abangku Dicky. Dia hapal hampir banyak karakter wayang. Dan tahu siapa Sugriwa itu. Dio mahasiswi semester VII jurusan ekonomi yang sedang mempersiapkan Bahan skripsinya.
Suatu Hari dikamar kost Dio
" Mmmwh.... Mmmmwwh...." Suara kami berciuman... Panas Dan bergelora terbakar birahi
Tangan Dio Tak pernah berhenti menjelajahi tubuh ku... Terutama dadaku yang lumayan berukuran 32 B.... Lama lama kaus yang kupakai pun mulai terbuka... Mulus buah dadaku terpampang bebas
" Rani.... Tete kamu mengkel ya...." Ucap Dio sambil mengusap buah dadaku
" Mmm... Emang kalo yang lainnya ngga ?" Tanyaku
" Ngga semua..." Jawab Dio kelepasan
Aku sedikit kaget... Tapi Dio memang fuckboy handal.... Dia segera merangsang puting payudaraku dengan hisapan Dan lumatan yang lembut Dan tepat pada sasarannya. Aku kembali terangsang hebat... Dan mulai membuatku mendesah menikmati perlakuan ya. Rok ku mulai tersingkap memperlihatkan pahaku yang mulus Dan selangkanganku yang masih terbungkus celana dalam putih menerawang bulu halus memekku
Dio mulai mengelus pahaku Dan memberi rangsangan hebat kepadaku.... Reflek pahaku agak membuka menerima rangsangan Dio dipahaku. Jemarinya begitu terampil memberikan rangsangan hebat ickepadaku. Ada garis basah di celana dalamku yang menandakan bahwa Aku sangat terangsang dengan perlakuan Dio. Ujung jari Dio mulai menyentuh permukaan celana dalamku yang membuat bibir memekku Makin membengkak tembem lucu.... Entah kapan celana dalamku terlepas Dari tubuhku hingga Dio bebas mengeksplor memekku dengan lidahnya
Itilku menjadi sasaran utama Dari kegiatan lidah Dio... Dan membuatku menggelinjang menerima kenikmatan rangsangan yang dilakukan Dio kepadaku
" Ahh... Dioo.... Enak Dio..... " Erangku manja menikmati petting bersama Dio
Hingga akhirnya Dio bersiap memasukkan kontolnya kedalam memekku. Aku kaget Dan berusaha menutupi memekku dengan paha Dan tanganku
" Dio... Jangan Dio... Belum waktunya.... Kita belum nikah..." Ucapku memohon
" Mau udah nikah atau belum Kan sama Aja Rani.... Yang beda Hanya waktunya Aja...." Ucap Dio lembut sambil mengecup keningku dan menempelkan kontolnya dimemekku
" Ngga sekarang Dio... Kamu pernah janji kalo kita ngga akan melangkah terlalu jauh... Dan Aku Hanya akan serahkan keperawananku dimalam pengantin nanti..." Ucapku mengingatkan Dio
Wajah Dio berubah menjadi bete Dan lesu
" Dio... Kamu Sayang Aku Kan...?" Tanyaku
Dio mengangguk Dan bangkit memakai kembali pakaiannya
Lalu.kami terlibat obrolan yang ngga terlalu penting. Hingga waktu menjelang senja. Dio mengantarku pulang Dan tetap pamit kepada Bapak Dan Ibu.

Setelah kejadian itu sikap Dio perlahan berubah. Ia jarang menghubungiku Dan kesannya menghindari Aku.
Hingga suatu Hari....
" Rani... Dio kemana ?" Tanya Rianty teman sekelas Dio
" Ngga tahu Ka... Udah beberapa Hari ini dia ngga ngehubungin Aku... " Jawabku setengah mengeluh
" Ooh.. ya udah ntar siapa Aja yang ketemu duluan sama Dio kabar kabari ya...." Ucap Rianty santai seperti biasanya.
" Ok Ka..." Jawabku
Aku meneruskan langkahku menuju lab software development. Di ruangan ini Aku bisa menghabiskan sebagian besar waktuku untuk membuat software yang kadang dipesan orang untuk keperluan usaha mereka. Dan ini cukup membantu uang saku pribadiku Dan kadang Aku bisa ngajak kakakku sekedar Jalan membeli makanan alakadarnya untuk kami nikmati bersama Bapak Dan Ibuku dirumah.
" Dah ini kutu motherboard udah nangkring Aja disini.... " Sapa Pak Rizal ketua program studio TI dikampusku
" Eh Pak... " Jawabku sambil tersenyum
" Itu aplikasi Sistem Informasi Management Siswa pesanan SMPN 39 udah Beres ? " Tanya Edo Tensei panggilan akrab Pak Rizal
" Udah Pak.... Malah siap UAT " Jawabku
" Okay... Bisa nggak Senin UAT ?" Tanya beliau lagi
" Lusa Aja Pak.... Kan sabtu... Biasanya kegiatan guru ngga banyak...." Aku mencoba bargain
" Bentar....." Jawab Edo Tensei. Lalu ia menelepon kepala SMPN 39 untuk menandakan kemungkinan jadwal UAT.
" Okay sip.... Sabtu sambil botram...." Ucap Edo Tensei
" Siaaap...." Jawabku sumringah Karena terbayang akan Ada pemasukan Dari termin kedua yang jumlahnya lumayan Dan bisa dipakai untuk memperbaiki rumah.
Setelah itu Edo Tensei pun keluar meninggalkan Aku di lab software development.
" Hyaaa... Elu Gua cariin kemana Aja Rani...?" Sapa Tina sang penggoda
" Oh Aku disini terus dari tadi...." Jawabku santai
" Eh lu Tau ngga Dio pacar elu ? Dia Jalan Kan sama Cathy anak prodi sastra inggris " Ucap Tina sambil menikmati jajanan yang ia bawa
" Ah Masa sih...." Ucapku nggak percaya Karena Aku tahu Dan mengerti kalo Dio banyak sekali sahabatnya terutama yang seangkatan dengan dia
" Dah elu mah... Terlalu percaya.... Terlalu baik.... Gua sih Hanya ngasih Tau Aja Ran...." Ucap Tina
" Eumhh... Iya udah... Makasih infonya ya.... Ntar Aku coba Cari Tau " jawabku seperti biasa menghentikan upaya ghibah pengundang Bala
Lalu Tina keluar sambil masih mengunyah jajanan yang ia beli
Setelah kegiatanku selesai Aku keluar Dari lab Dan tiba tiba Aku teringat Ada barangku yang tertinggal dikosan Dio Dan kebetulan alat tersebut akan kupakai sabtu nanti. Spontan Aku melangkahkan kaki ke kosan Dio yang jaraknya Hanya 200 meter Dari kampus.
Sesampai didepan pintu Kamar Dio Aku mendengar suara yang khas Dari sepasang anak manusia yang sedang memacu birahi. Aku curiga siapa yang meminjam Kamar Dio.
Kuintip Dari sisi hordeng jendela depan Kamar Dio. Terlihatlah sepasang anak manusia sedang bergumul tanpa busana sehelai pun.
Tubuh lelaki itu sangat kukenal... Dio !!!...
Aku mencoba menyabarkan diriku Dan menarik nagas dalam agar amarahku bisa terkontrol.
" Ahhh... Dio... Kontol kamu keras banget Dio.... Enak banget.... Memekku penuh banget... " Rintih si wanita yang suaranya juga agak kukenal
Akhirnya Aku menguatkan diri untuk membuka pintu Kamar Dio Dan Masuk mengambil external hard drive Dan mini LCD projector milikku yang akan kupakai sabtu nanti.
" Aah... Dio.... Dio... Terus Dio... " Erang si wanita menikmati hunjaman kontol Dio di memeknya
Kubuka pintu Kamar Dio.... Mereka berdua kaget melihat kedatanganku
" Ra... Rani.... Aku bisa jelasin Rani... " Ucap Dio gugup
Sementara wanita yang sedang disetubuhi Dio adalah Thalia... Mahasiswi semester III yang sering digossipkan gampang mengumbar keindahan tubuhnya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan
" Aku kesini cuma mau ngambil LCD projector Dan external harddrive ku " ucapku dingin sambil menahan amarah
" Yaudah cepetan... Ngeganggu kenikmatan orang Aja nih...." Ucap Thalia ketus.
Aku mengambil barang barangku yang Ada dikamar Dio. Dan kumasukkan kedalam tasku.
" Ran.... Sebentar Ran.... " Panggil Dio sambil mencabut kontolnya Dari memek Thalia
Kami sedikit berdebat sore itu. Ia menyalahkan Aku yang ngga mau menyerahkan kesucianku kepadanya sebagai Tanda cinta tulus dariku. Kubandingkan dengan Thalia yang mau memberikan tubuhnya kepada siapapun agar keinginannya tercapai... Dan aku ngga mau dinilai semurah itu. Hingga Dio akhirnya kesal Dan memutuskan hubungan kami.
Aku menerima keputusan itu daripada harus menyerahkan kesucianku. Tatapan sinis Thalia mengiringi kepergianku dari kamar Dio.

Setelah kejadian itu Aku agak sedikit distracted Karena gossip yang beredar aku diputuskan.setelah keperawananku direnggut... Hingga membuat Rexy kakakku mengajakku memeriksakan keperawananku ke Dr. Kandungan untuk menepis gossip yang muncul. Jujur gossip itu mengganggu banget Sehingga beberapa karyaku agak kacau.
" Rani.... Saya udah dengar tentang hubungan kamu sama Dio. Dan says juga Tau Alasan kamu putus Dari Dio.... Sumpah saya mendukung apa yang kamu putus Kan... Saya ngga kecewa... Malah bangga kamu bisa menjaga Harga diri kamu. Nah biar kamu nggak kesiksa sama keadaan... Saya punya tawaran menarik nih.... Ada perusahaan garment di delkat Sukabumi menbutuhkan Chief IT internship. Nah kalo kamu mau.... Sekalian Aja jadi tempat KP sekalian Skripsi disana...." Saran Edo Tensei kepadaku
" Aku minta waktu 1 - 2 Hari ya Pak buat memikirkan... Lagian Kan harus minta izin ke Bapak Dan Ibu...." Ucapku agak bersemangat lagi
Sesampai ya dirumah kusampaikan saran Dan tawaran Edo Tensei kepada keluargaku yang diluar dugaan sangat mendukungku. Apalagi Edo Tensei menyarankan Aku mengambil jelas jauh Sehingga bisa memilih jadwal kelas dengan efisien Dan tetap fokus dengan kerjaanku.

Akhirnya dengan diantar Edo Tensei Dan Rexy Aku meluncur menuju Cicurug. Daerah yang dikenal cukup banyak pabrik garment.
Aku dikenalkan dengan Rima manager HRD yang merupakan sahabat Edo Tensei.
Setelah terlibat obrolan mengenai persiapan kerja. Aku diantarkan ke mess karyawan. Yang memang disiapkan untuk karyawan yang berasal Dari luarkota. Aku menempati Kamar A11. Blok ini Hanya diperuntulkan bagi karyawan dengan posisi kunci atau memiliki jabatan tertentu.
Hari hariku dimulai dengan menata sistem IT dipabrik itu. Banyak kendala terjadi karena ternyata banyak sistem collide yang menyebabkan data yang dibutuhkan bahkan jaringan terhambat. Selama 2 bulan pertama Aku mengatur team untuk melakukan penanganan menyeluruh sesuai dengan target yang diberikan Mr. Jin GM pabrik tersebut.
Akhirnya semua kendala teknis terselesaikan Dan aku bisa memulai pengembangan software terintegrasi yang mengakomodasi kebutuhan perusahaan.
Selama aku berada disana kurasakan ada seseorang yang terus memperhatikan Aku.
Setelah memasuki bulan ketiga baru kutahu sosok yang selalu mengamatiku adalah seorang staff admin material yang tinggal di mess Blok B no 11tepat dibelakangku.
Hingga suatu Hari jumat disaat aku istirahat makan siang ia menghampiriku
" Hai... Baru ya ?" Tanyanya
" Iya... Aku baru 3 bulan disini " jawabku merespon
" Ooh... Pantesan.... Aku Ferina Widayanti.... Kamu ?" Memperkenalkan diri sambil menandakan namaku
" Aku Rani Dwi Permata. Aku di IT...." Ucapku
" Wooow... Master komputer.... " Ucap Ferin mengagumiku
" Ah kamu bisa Aja.... " Jawabku
" Besok Ada acara nggak ?" Tanya Ferin
" Ngga Ada... Udah mulai kerasa juga diem terus di mess...." Keluhku
" Jalan yu... Kita liat liat sekitar sini...." Ajaknya
" Boleh.... Tapi... Kita nanti...." Ucapanku dipotong Ferin
" Kita Naik motorku Aja ..." Ajaknya
" Hmmm.... Ok....." Jawabku sambil tersenyum

Besoknya seperti janjinya ia menjemputku di mess dengan motor trailnya. Ia terlihat ngga seperti perempuan.... Malah terlihat Maskulin Dan keras.... Tapi ah... Biarinlah... Yang penting Aku bisa melepaskan penat sementara waktu ini...
Sepanjang perjalanan aku Dan Ferin terlibat obrolan. Hingga akhirnya kami tiba di sebuah bukit yang dulunya digunakan sebagai fasilitas SPA Oleh sebuah perusahaan. Dan mini dijadikan fasilitas wisata kemah Dan saung dango
Kami ngobrol sambil menikmati mie instant legenda Indonesia. Ditemani teh Manis hangat Dan juga kopi. Selesai makan Ferin merokok dengan nikmatnya
" Emang harus ya kalo abis makan itu ngerokok ?" Tanya Rani
" Ngga harus sih. Ini mah karena dingin Aja hawanya...." Jawab Ferin memberi alasan
Malam Kian larut... Kami pun pulang kembali ke mess... Aku kembali ke kamarku Dan Ferin ke kamarnya.

Hari berganti Dan Minggu berlalu menjadi bulan. Hubunganku Dan Ferin Kian akrab. Hingga akhirnya Aku berani bercerita soal diriku Dan juga kisahku dengan Dio yang menyakitiku dengan perselingkuhannya dengan Thalia, Crissy, Dan beberapa lonte kampus lainnya.
Ferin menyabarkanku Dan memberikan secercah harapan.
" Asal kamu Tau... Yang namanya laki laki kalo udah dapetin keperawanan kita... Ditinggal.... Mereka bisa nyari yang lain.... Apalagi macam Dio.... Dia Hanya nyari memek untuk dinikmatin.... Entah sanggup atau ngga untuk tanggung jawab kalo sampe hamil kedepannya..." Ucap Ferin berapi api.
Aku Hanya terdiam sambil merenungkan omongan Ferin. Ada benarnya omongan Ferin Dan itu sebabnya hingga kini ia tidak mempunyai seorang lelakipun yang dijadikan pacarnya. Padahal ia banyak bergabung dengan komunitas macho... Seperti trail bike society Dan beberapa lainnya.

Aku masih merenungkan ucapan Ferin. Tapi Aku juga harus balik ke Kotaku untuk urusan persiapan sidang KP. Dan mr. Jin memberikan keleluasaan waktu kepadaku untuk mengatur semuanya mengingat beban tanggung yang kukerjakan berhasil kuselesaikan dengan baik Dan selalu sebelum deadline. Dan ia merasa puas Dan secure dengan keberadaanku di department IT. Tak lupa ia membekaliku dengan sejumlah rupiah dengan embel embel : " Ya... Rani... Ini untuk beli kuenya Rani ya.... Tapi Rani nya harus pulang sini ya...." Ucapnya dengan Bahasa Indonesia mbladus. Aku tertawa Dan berjanji bila sidangku selesai Aku akan balik lagi. Selain itu Aku menjamin akan meremote pekerjaanku dari Mana Aku bisa akses.
Besoknya selepas kerja Aku pulang diantar Ferin menuju stasiun KA Bogor untuk melanjutkan perjalanan menggunakan KRL. Aku menggunakan Moda ini Karen teruji efisien Dan murah.
Sesampainya dirumah Aku disambut keluargaku.
" Waddaw.... Mantap nih yang baru balik manggung..." Goda Rexy
" Diyh aku magang.... Bukan manggung ireex...." Balasku menyebut nama ledekan Rexy
Kami tertawa gembira. Malam itu Aku banyak cerita tentang pengalamanku dipabrik garment itu. Tapi Aku masih menyimpan nama Ferin di daftar temanku Dan setelah lelah bercerita kami pun beristirahat untuk mempersiapkan esok hari.

Keesokan harinya Aku berada dikampus lumayan agak siang. Tak lupa Oleh Oleh dari Cicurug kubawa untuk Edo Tensei Dan sahabat sahabatku.
" Wiyyy... Bu Chief balik gengs... " Seru Tina sang penggoda yang sedang nongkrong bersama geng nya yang dijukuki bunga tahlilan, Karena kebiasaan mereka diakhir bulan mencari tempat orang tahlilan untuk mendapatkan berkat.
" Aseek.... Mana Oleh olehnya...." Sambut Fahira
Aku dikerumuni semua sahabatku Dan mendengarkan kisahku di Sukabumi. Diantara mereka bahkan ada yang berminat mengikuti jejakku magang di perusahaan manapun untuk bekal pengalaman sekaligus sebagai tempat melaksanakan TA
" Ran... Lu Tau ngga.... Mantan elu sedang DPO... " Ucap Tessa
" Kasus apa ?" Tanyaku datar
" Diyhh... Lempeng Amat kaya penggaris joyko... Kasusnya dia ngehamilin Crissy Dan Gita... Sampe orang Tua lonte lonte itu datang kesini nyari Dio..." Kisah Ringgo. Ringgo nama aslinya adalah Rini Kusmarini. Tetapi Karena tomboy ia dipanggil Ringgo Oleh seluruh anak fakultas Teknik.
Aku Hanya tersenyum kecut. Kubayangkan kalo Aku yang hamil. Pasti habis sudah kehidupanku Saat ini.
Sesaat Aku merasa Ada tatapan sinis kearahku. Kuangkat kepalaku Dan kulihat Thalia sedang menatap sinis diiringi Oleh teman temannya yang di kenal dengan julukan paralontekampus...
" Hmm... Kepala berkerudung selangkangan kaya Warung... Bebas keluar Masuk laki laki...."
Aku terhenyak mendengar ucapan Thalia
" Eh bacot... Maksud elu kesiapa ?" Tanya Ringgo ngegas
" Ya ke temen kamu lah... Yang sok suci Dan malah kabur Saat diputusin pacarnya. Hmm.... Cengeng...." Hina Thalia
" Lu ngaca njing !!" Sergah Ringgo sambil mencoba menampar mulut Thalia
" Ringgo... Ringgo....!!" Teriaku mencegah Ringgo
Tapi terlambat... Sebuah tamparan telak mendarat di bibir berlipstik tebal milik Thalia
Keributan terjadi sebentar. Desmond sang Presiden BEM yang juga anak TI melerai mereka. Dan mencoba mendamaikan mereka. Setumpuk nasihat Dan saran diberikan Desmond kepada Ringgo. Dan khusus untuk Thalia Desmond memberikan peringatan kalo Ada kejadian lagi seperti ini makan kasusnya akan dilaporkan kepada dekan bahkan kepada rektorat. Sekaligus akan memberikan behaviour review Tahlia kepada mereka.
Thalia mengangguk kecut Dan kelima temannya pun tunduk lesu mendengar ucapan Desmond.
Selesai urusan pertengkaran itu Desmond menghampiriku Dan menepuk bahuku
" Teh... Oleh Oleh Sukabumi atulah." Ucapnya
" Nih.... " Jawabku memberikan sekedar Oleh Oleh untuk Desmond
" Nia... Lu turun berapa kilo ??" Tanya Tina
" Alhamdulillah turun 16 kilo.... " Jawab Nia
" Manteep... Sukses diet...." Ucap Akhsan
" Iya bang... Tapi Ada ngga enaknya...." Ucap Nia
" Apaan ?" Tanya Redy
" Toket Aku ngga ikutan ngecil... Tetep Aja gede. Giliran make bajunya ketat dikit aja... jatohmya kaya mau ngelonte...." Keluhnya
Semua yang mendengar ya ngakak sambil menghujat manja
Semenjak itu suasana kampus kurasakan kembali normal. Hanya Saja Aku nggak punya pacar alias jomblo.

Setelah beberapa Hari Aku dikotaku. Dan sidang KP Serta sidang usulan TA selesai kujalani. Aku kembali ke Sukabumi.
Di stasiun Bogor Ferin menjemputku dengan motor matic besar milik kawannya.
" Kita makan dulu yuk...." Ajak Ferin
Aku mengangguk Karena memang Aku lapar. Setiba di Warung Soto mie Bogor Aku memesan Soto porsi lumayan besar.
" Ni... Makan apa kesurupan sih ?" Tanya Ferin lembut
Aku Hanya tertawa sambil mengedipkan mataku manja
Selama di Bogor Ferin mengikuti apa mauku Dan memenuhi keinginanku.
Hingga akhirnya ia menatapku dalam Dan memelukku hangat.
Ada desiran aneh kurasakan Saat Ferin memelukku. Aku ngga Tau apa perasaan itu. Yang jelas setelah aku mendengar kasus Dio Dan sempat bertengkar dengan Thalia dan geng nya aku malah menjadi merasa aman Dan nyaman bersama Ferin.

Beberapa Hari kulalui bersama Ferin hingga suatu Hari Aku Dan Ferin sepakat menginap dikamarku. Kepala pengasuhan tidak mempertanyakan kenapa Ferin menginap di kamarku. Karena ia tahu Ferin adalah seorang wanita dan itu tidak menyalahi Tata tertib di mess.
Sebelum tidur Aku Dan Ferin asyik menonton drama Korea. Hingga suatu Saat kisahnya Mulai hot Dan dibumbui adegan ranjamg yang romantis.
Nafasku memburu menyaksikan adegan itu. Ferin memelukku dari belakang. Kusambut pelukan Ferin dengan manja. Sementara nafasku Makin tidak teratur menyaksikan sepasang aktor Dan aktris berciuman mesra hingga akhirnya melakukan adegan sex.
Aku merasakan Ada tangan merayap lembut kedalam pakaianku. Aku menoleh Dan kulihat wajah Ferin begitu dekat dengan wajahku.
Hembusan nafasku Makin memburu Saat kurasakan belaian lembut tangan Ferin merayapi perutku.
Sebuah ciuman mesra mendarat dipipiku. Aku menoleh Dan entah kenapa kusambut ciumannya dengan bibirku. Kulumat bibirnya dengan cukup bernafsu. Aneh rasanya.... Tapi Aku ngga bisa menolak perasaan ini... Lidah kami bertaut Dan jemari tangan Ferin Makin liar ditubuhku. Usapan dan remasan tangannya nikmat kurasakan di buah dadaku. Akhirnya Ferin membuka pakaian tidurku. Aku yang Saat itu tidak memakai BH awalnya merasa rikuh. Tetapi Ferin berhasil mencairkan suasana Dan memberikan rangsangan luarbiasa kepadaku.
Aku mendesah tertahan. Ada rasa takut..... Takut ketahuan... Tapi juga takut Ferin menghentikan aksinya..... Singguh sebuah dilema...
Aku menekan tombol jeda di player laptopku Dan berbalik menghadapi Ferin. Aku duduk dipangkuannya Dan melumat bibir Ferin dengan bernafsu. Remasan tangan Ferin di buah dadaku membuatku Makin melayang menikmati kelembutan rangsangan bercinta. Kelembutan Dio Saat petting denganku kalah rasanya bila kubandingkan dengan Cara Ferin memperlakukanku. Aku membuka kaus Ferin Dan kudapati buah Dada Ferin terbungkus kemben ketat. Kubuka kemben itu Dan kulihat putingnya mencuat tegang. Aku permainkan puting itu dengan jariku. Kulakukan apa yang Ferin lakukan Dan aku mencoba melumat puting itu seperti Ferin melumat putingku.
Celana tidur pendekku terlepas dari tubuhku. Otomatis Hanya tersisa celana dalam maroon tipis yang menutupi memekku.
Ferin menidurkanku diranjang Dan mencumbu bibir Dan dadaku dengan nafsu terkendali.
Sementara Aku terbakar suasana. Desahan nafasku Makin liar... Pahaku merenggang lebar memberi kesempatan kepada Ferin untuk membelai memekku dari luar celana dalamku. Memekku kurasakan Makin basah Oleh lendir birahi.
Aku membuka celana Ferin Dan kulihat memeknya mulus tanpa bulu terbungkus celana dalam model boxer yang lumayan tipis menerawang.
Aku membelai memeknya dari balik celana dalamnya. Ia menikmati belaianku Dan mulai membuka celana dalamnya
" Hihihi.... Memeknya gundul ya Rin...." Ucapku konyol
" Iya... Aku waxing... Biar ngga Ada bulu...." Ucap Ferin agak terbata menahan nikmat Saat jariku menusuk nakal kedalam lubang memeknya
Ferin melepaskan celana dalamku dari pinggulku. Dan ia terpukau melihat bibir memekku yang merah agak kecoklatan.
Bibirnya mendarat mesra di bibir memekku sambil sesekali lidahnya mencolek itilku yang Kian menegang....
" Hmmnh..... Rin... Enak...." Desahku manja
Ferin mempergencar perlakuannya kepadaku. Dan membuatku Makin melayang tinggi dalam kenikmatan.
Hingga suatu ketika kurasakan Ada sebuah Benda memasuki memekku Dan merobek selaput daraku.
" Aah..... Auhh... Sakit Rin... Aaah...." Desahku...
Ferin mendiamkan sejenak tangannya Dan membuatku beradaptasi dengan keberadaan jemari Ferin di memekku....
Sambil perlahan ia keluar Masuk Kan jemarinya... Dilumatnya putingku yang berwarna pink... Aku kembali melayang dalam kenikmatan
Aku merasakan kenikmatan ini sangat luarbiasa..... Hingga Ferin akhirnya mengambil posisi dimana kaki kami saling bersilang Dan memek kami saling bertemu.
Ia menggesekkan bibir memeknya he bibir memek ku...
Desahan terdengar syahdu Dan lembut. Saat bibir memek kami saling gesek....
Akhirnya kurasakan juga puncak kenikmatan bercinta
" Eummh.... Rin... Ferin.... Aku ngga tahan lagi... Aah.... Mmm...." Desahku
Ferin juga meracau hingga akhirnya tubuh kami sama sama mengejang menikmati orgasme. Tubuh kami ambruk dalam lelah seusai meraih kepuasan dalam bercinta sejenis.
" Rani.... Kamu janji ya akan selalu bersama Aku selamanya.... Karena Aku mencintai kamu sepenuh hariku...." Ucap Ferin sambil memelukku
Aku mengangguk sambil menatap Maya Ferin. Ada genangan airmata mengambang dikelopak mataku. Air Mata bahagia Dan penyesalan. Tapi semua sudah terjadi Dan Aku ngga perduli lagi tentang semuanya.
Hari terus berganti.... Hubunganku dengan Ferin Makin intim.... Tak semalampun kulewatkan tanpa melakukan hubungan sex aneh antara 2 mahluk sejenis...

Sementara itu TA ku berjalan lumayan lancar... Walaupun sesekali Ada hambatan kecil mengangguku.

Makin lama kurasakan Makin aneh hubunganku dengan Ferin... Aku jadi merasa Kotor.... Seharusnya Aku mencintai Boy yang notabene nya lelaki sejati. Bukan mencintai Ferin yang sejatinya seorang wanita. Makin.lama perasaan itu Makin menggangguku. Aku ngga Tau harus berbuat apa Dan bagaimana. Hingga akhirnya kuputuskan untuk curhat ke kakakku Rexy. Awalnya ia marah Dan kecewa... Tapi lama lama ia memahami keadaanku... Ia berjanji akan membantu mencari solusi untukku. Sementara itu Aku diminta fokus menyelesaikan TA ku dengan Cara apapun.

Aku berusaha menekan perasaanku. Dan Ferin melihat perubahan dariku. Pertengkaran demi pertengkaran terjadi antara Aku Dan Ferin hingga akhirnya Aku memohon agar ia melepaskan Aku....
Kejadian ini di dengar Oleh Rima. Dan pada suatu kesempatan Aku curhat kepada Rima soal hubunganku dengan Ferin selama ini.
Rima mendengarkan dengan tekun Dan memberikan masukkan dengan bijak. Sehingga akhirnya Aku diberikan perlakuan khusus atas izin mr. Jin.
TA berhasil kuselesaikan dengan baik. Bahkan software yang kami bangun sudah release untuk user.
Mr. Jin puas sekali hingga ia memberikan bonus lumayan besar untukku.

Hingga suatu Hari Rexy meneleponku Dan memberikan tawaran kerjaan diperusahaan milik bang Dicky. Aku spontan menerimanya. Setelah berdiskusi dengan Rima Dan mr. Jin... Aku diizinkan dengan berat hati untuk resign dari garment ini. Tapi aku berjanji bila suatu Saat Ada masalah dengan system yang Aku buat Aku akan membantu dengan sekuat tenaga. Dan aku juga berusaha mengirimkan CV kepada Ka Terry selaku HRD. Kepada Ferin kusampaikan bahwa Aku harus pulang untuk.menjalani sidang TA ku agar Aku bisa wisuda tahun ini. Awalnya Ferin tidak percaya. Tetapi Surat pemberitahuan dari kampus Dan Surat izin yang ditanda tangani mr. Jin mematahkan argumen Ferin.

Aku menjalani kegiatanku dikampus hingga akhirnya Aku diwisuda dengan predikat Maxima Summa Cumlaude. Dan menjadi salah satu wakil fakultas Teknik untuk menerima cenderamata dari rektor, lembaga lembaga pendukung kampus Dan lembaga pemerintahan. Bahkan Ada tawaran beasiswa S2 untukku dari sebuah lembaga non profit. Tapi masih ku pertimbangkan mengingat Aku harus lepas dulu dari Ferin...

Selesai wisuda Aku masih berada dirumah selama beberapa Hari untuk membenahi pakaian yang akan Aku bawa bekerja di tempat baru. Alhamdulillah... Di tempat baru kurasakan suasananya begitu luarbiasa. Aku yang manja bahkan menjadi salah satu kedatangan teh Fitri istri bang Dicky. Walaupun juga sering menjadi obyek penderita kejailan kejailan bang Budi Dan yang lainnya.

Ferin memang sempat menemukanku. Tapi sekarang ia sudah nyaman berada di ruang tahanan Polres akibat tindak pidana yang ia lakukan di rumah bang Dicky.
Sementara itu aku menemukan Babak baru dalam kehidupanku. Aku menemukan Fikri , staff dept. Sipil, yang menarik perhatianku. Walaupun awalnya aku ragu Dan merasa tak pantas, tetapi Fikri gigih berusaha mendapatkan cintaku. Bahkan Saat sambil aku menangis kuceritakan kisahku dengan Dio Dan Ferin, ia malah memelukku.hangat dan mesra sambil membisikkan kata kata :
" Biarkan Masa lalu kamu jadi pengalaman hidup kamu. Karena yang aku kenal Dan aku cintai dari kamu adalah Rani yang sekarang Dan yang akan datang.... Simpan masa lalumu Dan Ayo Kita mulai menatap Hari esok dalam ikatan cinta Kita Rani..." Ucap Fikri
Aku mengangguk menerima pernyataan cintanya Dan Aku berjanji akan memberitahu Rexy maupun bang Dicky tentang hubunganku dengan Fikri.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd