Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Geliat Desa, Sisi Lain Yang Terbuka







Geliat Desa

Menjadi pembaca sudah lama, lama lama jadi ingin menulis kisah lama.

Semua manusia, punya nafsu.
Namaku Febri. Sekarang umurku sudah 34 tahun. Memiliki seorang istri yang pernah menjadi pacar selama 6 tahun. Tinggal di suatu kabupaten yang tidak kota kota amat, namun tidak pelosok pula.
Inti cerita didasarkan pada kejadian lama. Diceritakan seingatnya, senulisnya.

#1 Remaja Muda
Kejadian jauh kebelakang. Yang mana, karena hal itu tumbuh subur minat hasrat sebagai penikmat wanita, yang mengarah pada milf lover.

Setelah membaca cerita2 di forum ini, aku memiliki kesimpulan. Nafsu itu bukan milik orang jahat saja. Dan justru nafsu itu bukan kejahatan, hanya bagaimana melampiaskan.

Saat itu aku baru lulus SMA. Aku termasuk boleh dibilang anak baik baik. Sejak sekolah SD sampai SMA selalu masuk 10 besar di sekolah2 favorit. Kegiatan di kampung pun sering ikut kegiatan sosial masyarakat, seperti ronda, maupun momen hari raya keagamaan. Namun bukan juga aku lurus lurus amat, karena aku sering nongkrong sampai malam. Dengan diisi ngopi ngopi di angkringan. Sampai saat itu, hal terjahat ku adalah sesekali minum2 alkohol. Dalam hal pacaran paling jauh ciuman.
Salah satu hal yang membuatku merasa diri baik, orang tua baik teman cowok maupun cewek kalau aku yang ngajak main keluar rumah pasti dibolehin. Bahkan kadang ada teman wanita kalau mau jalan sama pacarnya, aku yang diminta tolong menjemputnya. Hahaha..

Berawal dari suatu kejadian tidak disengaja, aku berpacaran dengan wanita yang usianya 6 tahun lebih tua. Namanya Ita. Dari situlah aku melangkah lebih jauh dalam hal bercinta.
Ini kisah nyata, dimana berbeda saat pacaran dengan yang seusia. Dengan Ita dalam waktu hitungan hari saya sudah berciuman dengannya. Kejadian selanjutnya yang cukup ekstrim bagiku saat itu.

Ita : Feb, nanti malam temani aku ke pasar ya.
"Siap. Tapi ngapain ke pasar malam malam?"
"Udahlah, nanti juga tahu"

Malamnya yang aku tahu mau jalan jalan sama Ita. Ternyata Ita minta aku menemaninya menemui mantan cowoknya. Ya, ternyata mantan cowoknya preman.
Tidak ada kejadian apapun dengan mantannya. Namun setelah itu, aku jadi punya pikiran negatif ke Ita. Wah Ita mantan pacar preman, pasti kalau pacaran....

Setelah dari pasar, aku jalan jalan boncengan motor sama dia. Tiba di pinggiran taman dekat sungai irigasi kami berhenti. Disana dia cerita banyak tentang dia dan mantannya. Yang lama kelamaan terbawa suasana panas dan negatif, kami berciuman dan saling raba. Jujur saja aku yang masih awam merasa berdebar. Di tempat terbuka, mesum. Di tengah tengah ciuman panas itu,
Ita : Kamu pernah ML Feb?
Aku : "Belum". Aku fokus menikmati kehangatan badannya. Ita yang notabene lebih tua, tentunya memiliki badan yang proporsional.
"Tapi kok pinter bikin aku terangsang?"
Aku meraba bulu bulu memeknya. Menelusuri sampai area memeknya.
"Aaahh.., kamu katanya belum pernah ngentot."
Aku diam saja dan makin bernafsu atas pengalaman pertama ini.
Ciuman, kuluman lidah, menggesek memeknya. Itu semua membuatku benar benar membara. Aku benar benar bimbang, ingin sekali melepas celana ku dan memasukan kontol ku. Betul betul penasaran mencoba merasakan memek.
Aku membuka resleting celana jeansku, dan Ita langsung meremas remasnya. Sontak aku yang baru pernah dijamah, langsung tambah konak. Tanpa dikomando, dia menjilati kontolku. Aku merasakan sensasi yang amat sangat enak.
Ita sudah benar benar terangsang. Entah dia memang biasa seperti itu, atau memang suasananya sedang panas. Hingga ketika dari kejauhan ada lampu motor samar samar menyala, kami menyudahi kegiatan itu. Kami bergegas merapikan baju dan naik motor.
josss,,,,lanjutt
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd