Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Untuk sex scene para suhu sekalian lebih suka dari Point Of View siapa ?

  • POV Pria

    Votes: 52 30,8%
  • POV Wanita

    Votes: 69 40,8%
  • Terserah lu Den

    Votes: 48 28,4%

  • Total voters
    169
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Maaf ya Hu updatenya telat dan tipis, kalo urusan dah kelar dijamin updatenya lancar jaya...

Betewe sex scene yg suhu suka scene yg mana?

:cendol: Cendol untuk POV Neng di Elaeocarpus ganitrus

👍 Like untuk POV Riska di PASSION

😍 Love untuk POV Dennis di Kane-Kane

Sehat selalu dan lancar urusannya para suhu 🙏🙏🙏
Pov riska di passion ngena banget hu ceritanya👍👍👍👍 4 jempol kalo bisa mah wkwkwk
 
PERTEMPURAN HATI


Bandung bagiku adalah kota yang paling romantis di Dunia, banyak kisah di dalamnya, setiap sudut kota semuanya menyimpan cerita, senja kali ini di jalan Saparua, Angin berhembus, daun daun mahoni berguguran, mentari sudah mulai meredupkan sinarnya, aku berada disamping wanita yang saat ini aku cintai, bagaimana kedepannya?? Biarlah waktu yang akan menjawabnya apakah Riska ditakdirkan atau sekedar dihadirkan untukku.
Kami berdua layaknya sebatang lilin, menyinari kegelapan walaupun harus rela terkikis panasnya api, mengorbankan kebahagiaan diri sendiri demi menyenangkan orang lain.

Tak banyak kata tak banyak cerita tapi terasa banyak makna. Tatapan matanya, senyuman bibirnya, tangisnya semua menyiratkan makna, aku telah masuk kedalam hatinya begitu juga dia, namanya telah terpahat didalam panji hatiku, sekali aku mencintainya, selamanya akan tetap cinta.
Aku dan dia telah ditampar keras oleh ketidakpastian, namun tetap saja masih memegang erat harapan.
Aku berusaha tak peduli akan masa depan, apakah semesta akan menyatukan ataukah sekedar mempertemukan lalu setelah itu saling melupakan.

" Ga tau kenapa mass, aku merasa sangat takut kehilangan kamu"

Aku mengusap air matanya, meyakinkan semuanya akan baik baik saja.

" Selama aku bernyawa selama itu pula aku ada, walaupun aku tidak selalu ada di sisimu, namun doaku selalu menyertaimu"

"Aku baru saja mengenalmu, tapi aku ga tau mengapa perasaan ini begitu dalam kepadamu, aku bahagia mengenalmu mas, tapi sungguh saat ini aku merasa hidup itu tak adil" Ucap Riska

Aku meletakan telunjuk kananku tepat dibibirnya, mengisyaratkan agar dia tak melanjutkan perkataannya

" Sssssttttt..... Hidup itu tak adil... Hmmmm aku terbiasa mendengar kalimat itu dari orang orang yang menyerah, orang orang yang kalah, kehidupan ini untuk para pemenang, bukan untuk para pecundang, aku masih ingat ucapanmu yank, jalan hidup ini sudah digariskan, lupa dengan ucapanmu sendiri???
aku mengenalmu, dekat denganmu adalah bagian dari suratan, cukup ambil hikmahnya, ambil indahnya aku tak mau kehadiranku dalam kehidupanmu hanya menambah beban untukmu "

" Nggak mas, sama sekali nggak membebani, aku bahagia mengenalmu, aku hanya takut kehilanganmu"

" Kehilangan bukan karena perpisahan, bukan karena kita tidak bersama, kehilangan adalah suatu kondisi dimana kita saling melupakan, dan aku pastikan kamu akan selalu ada dalam hatiku, akupun berharap aku selalu ada dalam hatimu"

" Aku sayang kamu mass"
Riska mencium tanganku kemudian menyandarkan kepalanya dibahuku.
Suasana sudah tidak begitu tegang, aku lihat sesekali sudah nampak senyuman diwajahnya, aku antarkan dia pulang ketika semua sudah mulai tenang.

" Ingat semua ucapanku ya sayaaank, aku akan selalu ada untukmu, semua akan baik baik saja" Ucapku setelah aku mencium kening dan bibir Riska sebelum dia keluar dari mobilku.

Tepat pukul delapan malam, aku tiba dirumah, Salma tidak menyambut kedatanganku, aku mengintip membuka pintu kamar, ternyata Salma telah terlelap dalam tidurnya. Kemudian aku mandi, dan seperti biasa, memandang ikan koi ditemani segelas kopi.
Tiba-tiba Ajeng datang menghampiri, duduk disampingku berdiam diri tanpa kata, memandang kosong kearah kolam.
Ajeng berada didekatku namun pikiran dan hatiku seakan jauh darinya.

Sebelum Riska hadir dalam kehidupanku, hubungan aku dan Ajeng memang sudah terasa hambar, Salma menjadi satu satunya alasanku untuk bertahan dengannya, sebelum Salma lahir pernah aku membahas masalah hubungan rumah tangga dengan Ajeng, aku merasa sikapku dingin kepadanya, aku merasa tak dapat membahagiakannya, aku beberapa kali pernah menawarkan perpisahan namun dia memilih untuk bertahan.

Sejujurnya saat ini aku goyah, saat ini aku lemah, bagaimana tidak, cintaku telah tertambatkan pada seorang wanita yang telah bersuami, terlebih dia adalah istri dari atasanku sendiri.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd