Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Part 2 Dunia Duplikasi


05.30 wib

Prisma dengan diantar adik lelaki satu satunya yang ia miliki mulai meninggalkan kediaman yang merupakan zona nyamannya selama ini.

Tanpa disertai drama mengharukan apapun dari kedua orang tuanya yang dari semalam justru bertengkar hebat, justru semakin membulatkan tekad Prisma untuk segera pergi.

"Nih uang jajan tapi untuk sementara di irit dulu," Kata Prisma sambil memberikan sebuah amplop berisi duit yang sudah ia persiapkan dari semalam untuk Geta adiknya yang masih duduk di bangku SMA kelas 11.

Seperti Prisma, Geta pun sebenarnya berotak encer namun minus kelakuan badung nya yang diatas rata rata.

"Kak, mudah mudahan nanti kalo kakak pulang keluarga kita masih utuh." Balas Geta sambil melipat amplop yang sebenarnya cukup tebal isinya itu lalu dijejalkan ke dalam saku celana denim usangnya.

"Sudahlah kita tak usah repot memikirkan urusan orang dewasa." Sahut Prisma yang kini duduk di sebuah coran bata di depan teras sebuah ruko yang biasa di pakai orang orang untuk menunggu bis antar kota.

"Sayang aza kak, mamah itu terlalu cantik kalo sampai lepas dari bapak, sementara banyak orang yang menunggu kesempatan itu." Kata Geta lirih.

"Sotoy lu, emang siapa yang mengincar mamah?" Tanya Prisma sambil tersenyum geli dengan pemikiran adiknya itu.

"Kaya kakak ngga tau aza, Lik Parmin Lik Dono...bahkan Pakde Karto aku sering mergoki mereka godain mamah pas belanja di warung Yu Sumilah." Jawab Geta lugas apa adanya.

"Sudahlah buruan pulang tar malah kesiangan semuanya." Ujar Prisma cuek seolah tak menghiraukan penuturan jujur adiknya itu, meskipun dalam hatinya tersimpan sedikit kecemasan juga.

"Ya sudah aku pulang kak, kakak hati hati yah nanti klo sudah sampai di Makassar langsung beri kabar." Ucap Geta yang lalu mengulurkan tangannya untuk menyalim Prisma.

Prisma hanya mengangguk saja pertanda setuju dengan keinginan adiknya itu, lalu ikut berdesakan dengan beberapa orang untuk menaiki bis yang kebetulan juga telah datang dengan muatan sudah penuh meskipun begitu tetap berhenti untuk menambah penumpang lagi.

Menurut tiket jadwal penerbangan sebenarnya masih jam 11.25 siang namun Prisma yang benar benar awam memilih untuk berusaha datang ke bandara lebih awal, apalagi ia perkirakan perjalanan ke bandara akan memakan waktu setidaknya 3 jam.

Di dalam bis pun Prisma harus menutup telinga rapat rapat karena banyak orang menggerutu dan berkata pedas saat tas ransel yang ia gendong cukup menyita ruang yang sangat padat dan makin lama makin sesak karena tiap kali bis berhenti untuk menambah penumpang.

Dari terminal bis Prisma memilih melanjutkan perjalanan ke bandara dengan ojek online mengingat ia tak begitu banyak membawa barang kecuali tas ransel besar yang ia gendong.

Sampai di bandara Prisma bahkan harus banyak bertanya lagi meskipun ia cukup pintar menyesuaikan dirinya dengan keadaan yang sangat awam baginya sekalipun, termasuk saat melewati pemeriksaan pasca check in.

Tak sampai dua jam kemudian pesawat yang Prisma tumpangi telah mendarat di bandara Sultan Hasanuddin dimana dua orang wanita cantik sudah menunggunya dan dengan cepat mengenalinya, meskipun Prisma belum memperkenalkan dirinya.

Rasa heran kembali mendominasi pikirannya ketika Prisma mengikuti kedua wanita itu beberapa langkah saja dan hanya dengan melewati satu pintu yang tertutup tirai mereka telah berada di sebuah lokasi hunian yang sangat sangat elok berhawa sejuk cenderung dingin.

"Nah Prisma selamat datang di dunia kita Absolut Land." Kata seorang wanita berkulit putih bersih tanpa cacat sama sekali sambil tersenyum sangat cantik menawan pada Prisma yang masih bengong itu.

"Terimakasih kak, kurasa tempat ini sangat fantastis ini persis di game absolute x itu kan, oh iya maaf kakak ini apakah yang bernama Kak Susan?" Tanya Prisma yang sangat berseri wajahnya penuh rasa takjub melihat sekelilingnya yang hanya keindahan saja isinya.

"Namaku Yasni aku mengurusi keuangan disini dan ini rekan kita Aira juru kunci dunia kita ini." Ujar seorang wanita super cantik dengan bodi sempurna yang lebih pantas menjadi seorang entertainer sebenarnya.

"Apa yang kau lihat ?" Kata Yasni sedikit keras setelah Prisma hanya tertegun bengong saja sambil melotot memandang Aira yang memang berpakaian sangat sexy dengan tonjolan indah sempurna di beberapa bagian tubuhnya.

"Eh maaf maaf kak, salam kenal kak Yasni dan kak Aira..." Balas Prisma sambil tersenyum.

"Kuharap Susan tak salah memilih kamu kesini karena disini yang diperlukan adalah isi kepala kamu bukan tonjolan di selangkangan kamu." Gerutu Yasni.

"Iya kak siap, tapi aku heran bukankah kita tadi hanya keluar sedikit dari bandara sekarang aku tak melihat bandaranya lagi, sebenarnya tempat apa ini ?" Kata Prisma yang mulai merinding dengan segala keanehan yang tiba tiba saja di dapatinnya.
 
Bimabet
Bentar, ini ceritanya di sub sedarah tapi temanya dunia game. Satu-satunya cewek di keluarga cuma mamanya. Keknya agak lama sebelum bisa incest
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd