Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
patut di patok..mudah mudahan updatenya lancar..
 
Bertemakan sedarah dengan adanya dunia isekai atau paralel, sangat menarik untuk dipantau
 
"Bukankah kau penakluk absolut x, kenapa masih heran dengan hal seperti itu..." Kali Aira menyahut dengan nada yang ketus.

"Mungkin sedikit aku paham dengan situasinya namun aku masih awam dengan cara sistem kerjanya kalo ini dunia games yang nyata tapi bagaimana bisa, em.. maksudnya kalian bukan sebangsa alien kan?" Ujar Prisma lagi jujur saja ia merasa takjub dengan situasi yang dialaminya.

"Diamlah dan ikuti kami !" Kata Yasni sambil berlalu diikuti oleh Aira dan Prisma yang kini merasa ada sedikit kecemasan dalam hatinya.

Beberapa saat kemudian mereka telah memasuki sebuah pemukiman yang Prisma lihat seluruh bangunannya terbuat dari bahan kayu berbentuk panggung lengkap dengan hiasan ornamen etnik layaknya pemukiman suku pedalaman.

Prisma juga melihat bahwa beberapa penduduk itu memakai pakaian berwarna senada seluruhnya yaitu hitam kusam, mereka tampak sangat ramah terhadap Yasni dan Aira sehingga Prisma pun mencoba menunjukkan keramahan dengan lebih banyak tersenyum.

Prisma terus mengikuti kedua wanita super cantik yang ternyata membawanya ke sebuah bangunan paling besar dan terlihat mewah dengan ornamen ukir yang cukup cantik.

Yasni langsung masuk namun memberi kode Prisma untuk menunggu, sementara Aira pergi tanpa berucap apapun ke sisi lainnya.

"Masuklah dan bersikaplah sopan !" Ujar Yasni ketus yang kemudian berlalu ke arah Aira pergi tanpa berucap apapun lagi.

Prisma segera melangkah masuk tak lupa mengucapkan salam dan dinding bagian depan bangunan yang tak berpintu itu.

"Masuklah, mari aku perkenalkan beliau adalah tetua besar disini Daeng Ali dan aku kau pasti sudah mengenal aku kan disini aku di panggil Susan." Ujar seorang wanita yang mengenakan busana layaknya seorang geisha sangat cantik dengan paras oriental yang sangat jelas.

"Terimakasih kak ! Salam hormat Daeng Ali...!" Ujar Prisma sedikit gugup.

Pria tua yang terlihat masih sangat gagah meski rambutnya yang tergerai panjang telah memutih semua itu hanya mengangguk namun tak berucap apapun juga setelahnya.

"Baiklah mari ikuti aku !" Kata wanita yang mengaku bernama Susan itu meski Prisma yakin itu bukanlah nama yang sebenarnya.

Prisma sebenarnya sedikit kesal dan merasa dipermainkan, harus ikut ke sana kemari sementara ia mulai penat dengan tas ransel yang ia gendong mulai membebani punggungnya.

Namun begitu membuka sebuah tirai Prisma kembali merasa takjub dengan hamparan panorama alam di hadapannya yang persis di wallpaper hp nya, yang ia ketahui ini adalah salah satu wilayah negara Swiss.

"Apakah kau terkejut ?" Kata Susan dengan senyuman yang bikin meleleh siapapun yang memandangnya.

"Tidak, mungkin sedikit kagum bolehkah aku tau bagaimana sistem ini bekerja ?"

Susan terdiam sejenak sebelum tiba tiba kemudian mereka kini telah berada di suatu ruangan kantor.

"Duduklah !" Ujar Susan.

Prisma segera menurunkan ransel yang sedari tadi membebaninya, kemudian duduk di seberang Susan yang kemudian menyodorkan dua buah benda padanya.

Satu benda itu semacam perangkat tablet dan satunya lagi adalah kartu hitam berlogo sistem keuangan internasional terkemuka.

"Tablet itu adalah alat kerjamu sekaligus kunci untuk memasuki absolut land yang kami namakan sebagai dunia duplikasi, akses tanpa batas untuk menggapai imajinasi mu sendiri anggap saja itu fasilitas yang kamu dapatkan selain uang tanpa batas yang bisa kau dapatkan juga sebagai bayaran buatmu." Jelas Susan dengan serius.

"Tanpa batas? Apakah uang itu didapat dengan cara membobol bank bank di seluruh dunia?" Tanya Prisma.

"Bahkan kalo kamu mau kamu bisa mendapatkan seluruh uang yang beredar di seluruh dunia ini dan apapun yang kamu mau juga tapi aku yakin kamu tak akan bisa seserakah itu kan." Jawab Susan sambil tersenyum simpul.

"Iya kurasa aku sedikit paham, karena tiap nominal uang punya nomor seri kan."

"Tepat, kita hanya bisa menduplikasi saja, jadi kalo terlalu banyak uang yang beredar apalagi dengan nomor seri yang sama kamu bisa bayangkan bagaimana kacaunya sistem keuangan di dunia kan."

"Baiklah aku paham."

"Jadi 2 milyar sehari cukup kan untuk menggaji kamu?" Kata Susan yang buat Prisma bengong.

"Oh cukup cukup... Terimakasih banyak kak, oh iya kata kakak tugasku adalah sebuah pencarian kan ?"

"Iya sistem ini di buat kakekku, dan beliau telah sebulan ini menghilang tanpa jejak dan petunjuk apapun, bantu aku mencarinya paling lama dalam 50 hari karena terhitung dua bulan dari sekarang sistem ini perlu pembaharuan, takutnya kalo kakek nggak bisa diketemukan sistem ini akan berakhir sekaligus kiamat bagi absolut land." Ujar Susan dengan melow sehingga tampak sisi femininnya.

"Tapi bagaimana kalo kakek anda tidak hilang kak melainkan hanya sekedar menikmati waktunya di absolut land tanpa ingin di ganggu."

"Kurasa tidak karena riwayat penggunaan tiap berselancar bisa diketahui, lagipula tablet kakek ada padaku."

"Baiklah kak aku akan berusaha menemukan kakek anda tapi pertama tama ijinkan aku mempelajari sistem absolut land lebih dulu."

"Baiklah silahkan menikmati absolut land Prisma dan jangan coba coba membocorkan ini keluar karena kalo sampai terjadi aku yakin kamu takkan kuat menanggung konsekuensi nya."

"Maksud kakak?"

"Kamu harus paham setiap segala sesuatu yang menarik akan slalu sebanding dengan resikonya kan, kami memiliki data diri kamu dan seluruh anggota keluarga kamu jadi aku yakin kamu pasti paham bukan jika akan begitu mudah untuk menghancurkan seseorang hanya dengan modal data diri."

"Iya kurasa aku paham kak aku yakin aku memiliki integritas, kalo begitu bolehkah aku permisi sekarang." Ujar Prisma yang menahan sedikit emosi dalam dadanya.

"Baiklah silahkan, nanti aku akan kirimkan beberapa petunjuk tentang kakek dan dimana kamu pertama kali harus memulai pencarian, ingat yah batas waktumu 50 hari saja."

"Iya aku mengerti."

Tiba tiba saja latar belakang berubah menjadi di depan sebuah rumah panggung yang sedikit terpencil dari hunian lainnnya.

"Itu tempat tinggal mu silahkan atur sendiri supaya kamu nyaman !" Kata Susan yang kemudian melangkah menjauh menuju sebuah bangunan paling besar.

Prisma mulai masuk rumah panggung yang ia perkirakan berukuran persegi 8x8 itu, hal pertama di benaknya adalah segera mempelajari sistem absolut land itu karena dalam benaknya ada beberapa hal usil yang menarik perhatiannya.
 
Wah ada esek2 ga nih? 🤭 bagusnya jgn aja TS udh bagus gini lurus2 tanpa esek2
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd