Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kitchenset season I <------------------

Akibat Ejakulasi Dini

"auuuhh... eshh...", desahku sambil kureguk kenikmatan saat suamiku menggenjotku dari belakang dengan tubuhku yang ikut terayun maju mundur dengan posisi menungging. di sofa kulihat mang marwan duduk dengan kontolnya yang tegak berdiri menyaksikan aku sedang disetubuhi suamiku.
"oohh..", lenguhku walau terasa kurang nikmat dengan kontol suamiku yang kecil ini.
"maang... gak pengen di isep...?", tanyaku dengan tubuh terayun menatap kontol besarnya. mang marwan hanya tersenyum menyaksikanku sambil mengelus kontolnya.
"saya mau liat dulu aja...", ujarnya.

posisiku telah berganti, tubuhku sudah diatas suamiku yang terlentang, ku gerakkan pinggulku dengan penuh kenikmatan sambil ku lihat mang marwan yang masih menyaksikanku. birahiku semakin terbakar dan aku semakin bergerak cepat menggeliatkan tubuhku menari diatas tubuh suamiku dgn nikmatnya.
"ooh.. paah... kontolnya enak bangett...", disela desahanku walau memang kurasakan tak seperti yang ku katakan, kontol suamiku kurang gede, batinku. dengan mataku yang tak lepas memandang kontol gede mang marwan dihadapanku. ingin rasanya aku beranjak dan menghampirinya dan duduk diatas pangkuannya dengan kontolnya yang terjejal kontol besar dan panjang.
"oohh.. paaah... terus paah... kontol... aku mau keluarr...", pekikku namun tiba tiba suamiku menggeram dengan tubuh menghentak-hentak.
crooothh... croothh.. crootth... kontolnya menyemburkan sperma di dalam rahimku sementara aku terus menggoyangkan pinggulku.
"papah... aku belum keluar....", ucapku.
"maaf sayang... aku gak kuat....", ucap suamiku dengan rasa nikmatku yang memuncak terputus di tengah jalan.
"baru sebentar paah...", keluhku seraya aku beranjak meninggalkan suamiku yang tergeletak di kasur dan menghampiri mang marwan yang menyambutku di sofa. kedua kakiku mengangkang menghadapnya seraya kuraih batang kemaluannya dan kuarahkan ke vaginaku seperti kesetanan aku menurunkan tubuhku duduk di pangkuannya dengan kontol besarnya melesak masuk ke dalam vaginaku.
"oooaaahh.... ", lenguhku dalam pelukannya.
"maang... puasin aku...", bisikku, mang marwan menatapku dan aku menyambut bibirnya yang melumatku, tangannya meremas-remas bokongku yang di angkatnya agar tubuhku bergerak naik turun.
"oohh.. kontol gede tarasa banget eeehh...", lenguhku dan kembali aku menyambut bibirnya, kujulurkan lidahku yang di hisapnya dengan penuh napsu.
"aaah... maaang...", lenguhku bibirnya merayap dan melumati leherku, tangannya meremas buah dadaku yang terguncang-guncang, puting ku di hisapnya.

"maaang...", protesku saat mang marwan mengangkat tubuhku, kontolnya menjulur keluar dari vaginaku yang masih menginginkannya.
"balik badan bu dewi...biar keliatan sama suami bu dewi...", ucapnya, aku menurutinya membalikan badan, kedua kakiku mengangkang di atas pangkuannya, kuraih kontolnya yang ku bimbing ke lubang vaginaku lagi dan perlahan kuturunkan tubuhku duduk diatas pangkuannya lagi dengan posisi membelakanginya. kulihat suamiku yang masih terlentang di kasur menyaksikanku dengan kontol kecilnya yang kembali sudah menegang lagi.
"eeehhh...", lenguhku dengan kaki mengangkang lebar di hadapan suamiku yang melihat dengan jelas kontol mang marwan yang keluar masuk vaginaku dengan nikmatnya.
"ooohh... seksi banget...:", terdengar gumam suamiku sambil mengocok kontol kecilnya.
"paah... memek aku di sodok kontol gede...", ucapku.
"iya sayang... seksi banget...", ucapnya lagi sambil berdiri mengocok kontolnya di hadapanku.
"memek keenakan pah...", ucapku merancau keluar dari bibirku dengan kenikmatan yang kurasakan dari kontol gede mang marwan yang begitu nikmat.
"memek aku dientot kontol gede....paah...", ucapku berkali-kali sehingga membuat tangan suamiku bergerak semakin cepat mengocok kontol kecilnya.
"uuugggh.... sayaaaang... kamu seksi banget...", geram suamiku tak lama kulihat kontolnya menyemburkan spermanya di hadapanku bersamaan dengan saat tubuhku mulai tak mampu menahan kenikmatan ini. aku menyusul orgasme suamiku, tubuhku menggelepar di atas pangkuan mang marwan yang memeluku.

*-*

aku hanya terengah tak berdaya saat istriku beranjak dari pinggangku dan menghambur ke pelukan marwan yang menyambut tubuh telanjang istriku dipangkuannya. terlalu cepat aku orgasme padahal baru berapa menit. kulihat tubuh telanjang istriku yang menari di atas pangkuan marwan yang mencumbunya. hanya biji peler nya yang kulihat sesekali batang kontol marwan terlihat menjulur keluar dari vagina istriku yang menikmatinya. ku acungkan jempol kepada marwan yang juga mengacungkan jempolnya kepadaku, seakan aku saling mengerti bahwa aku menyerahkan istriku kepadanya untuk di puaskan olehnya.
"oooh... kontol.. enak banget..", kata-kata semacamnya yang terdengar berkali-kali dari bibir istriku yang merancau penuh birahi menikmati kontol marwan yang memang lebih besar dari kontolku. sesekali bibirnya terdiam saat marwan melumatnya, hanya lenguhan dan nafas yang tersengal terdengar olehku yang semakin panas membuat birahiku kembali bangkit dengan kontolku yang kembali mengeras walau tak terlalu keras. aku mengocoknya sendiri sambil ku nikmati pemandangan indah istriku yang bersetubuh dengan marwan. tubuh telanjangnya yang seksi dan mulus di atas pangkuan marwan. aku meliaht dengan jelas kontol marwan yang mengaduk-aduk vaginanya. semakin lama membaut aku kembali tak dapat menahan orgasmeku dengan menyemburkan spermaku di hadapan istriku yang mengangkang di atas pangkuan marwan.

*-*

"enak sayang...?", tanyaku sambil ku kecup pundaknya dengan dada masih tersengal di pangkuanku. tak sungkan aku memanggilnya "sayang", aku sudah menganggapnya sebagai istriku sendiri. he he he... tawaku dalam hati dengan kemampuan suaminya yang seperti itu membuatku diatas angin. aku bisa menikmati tubuh wanita cantik ini sesukaku di hadapan suaminya. tubuh mulusnya, keindahan teteknya, bahkan lubang vaginanya yang masih sempit, semua kunikmati. kuraih tubuh mulusnya yang lemas, kubimbing ke ranjang. tergeletak di sebelah suaminya yang sudah kembali orgasme lagi dengan cepat. kurentangkan kedua paha mulusnya yang ku elus, kubimbing kontolku ke lubang basah vaginanya.
"oooooassshhhh...", terdengar lenguhan dari bibir mungilnya.
"enak sayang...", bisiiku melandai diatas tubuhnya sambil ku kecup pipinya, lehernya, bibirnya kulumat dengan penuh birahi dan pinggulku yang mulai mengayun menghujam-hujamkan kontolku. ah.. memek ini terasa menjepit nikmat sekali, batinku sambil menikmatinya. jika di banding dengan istriku sendiri tak sesesempit dan senikmat ini.
"ooohh... ooohh.. ooohh...", lenguh bu dewi dengan wajah sayup kutatap kecantikannya. sesekali ku kecup bibirnya.
"nikmati sayang...", bisiiku dengan lembut.
"eeshhmmm... iya sayang....", balasnya kepadaku tanpa sungkan dengan suaminya yang menyaksikan di sampingnya.
"gak apa-apa ya pah... aku panggil mang marwan, pake sayang...?".
"g.. g.. gak apa-apa sayang...", jawab suaminya yang mulai sibuk merekam istrinya yang sedang ku setubuhi.
"enak sayang...?", bisik bu dewi kepadaku, kuberikan jawaban dengan tersenyum dan mengecup bibirnya.
"aku milikmu...", bisiknya lagi. kutatap matanya, wajah cantiknya sambil terus ku genjot dengan penuh birahiku hingga tubuhnya semakin menggelinjang hebat.
"ooh.. sayang... enak banget kontolnya... ", pekik bu dewi dengan tubuh sesaat kemudian mengejang hebat dalam pekukan tubuku.

sejenak aku menghentikan genjotanku, aku membelai kepalanya dengan nafasnya yang masih terengah, tak bosan kupandangi kecantikan wajahnya. sungguh aku beruntung bisa menikmati wanita secantik ini kembali dalam hati aku memujinya. kulihat suaminya yang sibuk merekam sementara aku memuaskan istrinya.
"enak sayang...", bisiiku dan kembali ku ayunkan pinggulku menggenjotnya lagi. sambil kuberi kesempatan suaminya merekam dari dekat kontolku yang keluar masuk vagina istrinya yang basah. kulihat kontol kecilnya yang tak lagi mampu menegang dengan maksimal, tak heran istri secantik bu dewi ini tak terpuaskan secara seksual. keteruskan persetubuhan ini karena aku belum menumpahkan sperma ku di rahim bu dewi.

*-*
aku terengah lagi, sudah 3x aku di buat mang marwan orgasme, yang menyetubuhiku dengan lembut dan mesra. aku menumpahkan rasaku kepadanya yang sudah kuanggap sebagai suamiku sendiri, hingga tak sungkan aku memanggil mang marwan dengan kata "sayang" tanpa sungkan di hadapan suamiku sendiri.
"i love u mang...", bisiku setelah kupastikan suamiku sedang merekam agak jauh. dan kusambut lumatan mang marwan yang penuh birahi kepadaku. pinggulnya menggenjotku dengan ganasnya membuat aku terengah-engah, melenguh nikmat.
"terus entot memek aku sayang...", bisikku menyemangatinya.
"iya.. uuhh.. bu dewi... sayangku...", balasnya memandangi wajahku.
"uugh... bu dewi sayang.... ", ucapnya lagi membuat suamiku merekam dari dekat melihat mang marwan akan mengalami orgasmenya.
"ugh... ", geram mang marwan dengan tubuhku yang terguncang-guncang hebat oleh pinggulnya seraya kurasakan semburan sperma di dalam vaginaku, yang kembali membanjirinya. ku peluk pinggangnya yang masih menghentak-hentak hebat.

nafasnya terengah, perlahan kurasakan kontolnya menjulur keluar yang di rekam oleh suamiku dari dekat. dan melelehlah spermanya keluar dari lubang vaginaku.
"eeehh... ", lenguhku terlentang memandang suamiku yang merekam wajahku.
"emh... pah... enak abis dientot kontol gede...", ucapku memprovokasinya sambil mengalihkan kameranya ke arah selangkanganku. dengan penuh birahi menggeram seraya meletakan kameranya dan menyeruak menindihku. kurasakanh kontol kecilnya yang tak terasa menyelinap lubang vaginaku yang masih di banjiri sperma mang marwan. dengan pinggul yang bergoyang cepat dan tak lama suamiku menyemburkan spermanya kembali tak lama.

menjelang malam aku berbaring dalam pelukan mang marwan dengan tubuh telanjangku. bercengkerama manja dengannya diselingin canda dan tawa sambil tangannya membelai tubuhku dan sesekali saling berpagutan dengan mesranya. sementara suamiku yang asik dengan hasil rekamannya.
"eemhh... mang... geli...", ujarku manja namun kubiarkan lidahnya menyapu-nyapu putingku. kubiarkan tubuhku di nikmatinya. hingga kembali aku di setubuhinya dengan nikmat di hadapan suamiku yang kembali merekam tanpa bisa ikut serta menyetubuhiku dan aku tertidur dalam pelukannya.


Bersambung ke Halaman ( masih halaman 12 ) lihat di bawah <------------------
 
Terakhir diubah:
luar biasa akhirnya apdet juga.. thenks hu..
lanjutkan hu..
seharian dewi dan mamang tanpa baju, ngentot dimana mana hu...
 
di dalam keremangan malam

tengah malam aku terbangun saat kurasakan kasur bergoyang-goyang. aku tak bergerak hanya mataku yang terbuka dikeremangan lampu kamar hotel saat samar kulihat istriku yang sedang menungging mendesah nikmat disetubuhi marwan yang menghentakkan pinggulnya meju mundur sambil mencengkeram pinggul istriku. plok...plok...plok... suara hentakan terdengar bersamaan dengan lenguhan nikmat istriku.
"enak bu dewi...?", ucap marwan sesekali sambil menampar-nampar bokong istriku yang diremas-remasnya.
"uuuhsss.. enak banget kontolnya maaaang.. teruss... maang...", ucap istriku disela lenguhannya.
"aaaahhh... maaaang.... kok dilepas maaang..?!!", ucap istriku. kulihat marwan mencabut kontolnya sambil tertawa karena membuat istriku terputus kenikmatannya seraya memutar tubuhnya dan merangsak mendekat marwan yang duduk di bibir ranjang.
"masukin lagi maang...", pinta istriku yang disambut marwan yang membimbing tubuh istriku di atas pangkuannya dengan kedua kaki mengangkang menghadapnya dengan mengangkangi kontolnya yang tegak berdiri tepat dibawah vagina istriku yang siap kembali menelan kontol itu.
"suka ya bu dewi...?", ujar marwan sambil tangannya memegang kedua paha istriku yang perlahan menurunkan tubuhnya dan kulihat kontol marwan kembali terbenam di vaginanya.
"emmmhh...", marwan memeluknya sambil melumat bibir istriku yang tak sabar sambil menggoyangkan pinggulnya maju mundur.
"eemmmhh... suka banget maang.... abis kontolnya enak... jadi pengen dientot terus....", terdengar dari bibir istriku yang membuat darahku berdesir membakar napsuku.
"iya biar saya entot memek bu dewi sampe puas...". balas marwan, sambil tangannya meremas buah dada istriku yang di lumat dan dijilatinya putingnya dengan gemas.

aku tetap tak bergerak, hanya diam-diam memicingkan mataku menyaksikannya dengan penuh birahi melihat keliaran istriku di atas pangkuan marwan yang menyetubuhinya. tak hanya mencium dan melumat bibir istriku sesekali kulihat marwan mencium pipi istriku.
"uuh... cantik dan nakal.... bu dewi...". puji marwan.
"dinikmati mang... nikmatin kecantikan aku, tubuh aku.... semuanya boleh dinikmati mang...". balas istriku dengan nada manja.
"pasti saya nikmatin bu dewi.... sayang... ku....".
"iya sayang... ". balas istriku dengan genitnya dengan tubuh terus menari di atas pangkuan marwan.
"aah... sayang... aku gak kuaat....", ujar istriku lagi dengan suara bergetar dan pinggul yang semakin cepat bergoyang.
"aku mau keluar lagi maaang...". pekiknya dan sesaat kemudian istriku menggelinjang hebat mencapai orgasmenya.
"oooaaah.... kon... toooool.....", terdengar dari mulut istriku berkali-kali dalam pelukan marwan.

dengan lembut marwan merebahkan tubuh istriku. tangannya membelai rambut istriku yang masih terengah-engah.
"enak sayang...?". ucap marwan dengan mesranya dan istriku mengangguk menyambut kecupan marwan yang menindih tubuhnya.
"eeemmhh....", terdengar lenguhan istriku saat kontol marwan kembali tertancap di vaginanya dan sesaat kemudian kembali mereguk kenikmatan setiap hujaman kontol marwan. lenguhan semakin terdengar dengan semakin cepat gerakan pinggul marwan yang naik turun. dan sesaat kemudian kulihat marwan mengenajan dan mengtakkan pinggulnya berkali-kali menyemburkan spermanya di dalam vagina istriku yang memeluk tubuh marwan. marwan terengah merebahkan diri disamping istriku yang memeluknya dengan mesra, saling mendekap erat dan kembali sunyi senyap, kembali aku menutup mataku.

pagi hari aku terbangun saat kudapati tak ada marwan dan istriku di kasur yang terdengar desahan nafas dan lenguhan nikmat suara istriku dari kamar mandi.
"ooosshh.. ah.. pah...", sergah istriku saat aku melongok ke kamar mandi, kudapati ia sedang menungging di bawah shower sedang disetubuhi marwan lagi.
"ya ampuun.... masih nambah lagi...", ucapku membuka pintu kamar mandi lebih lebar.
"iya pak... he he he...", ujar marwan sambil terus menggenjotnya, kubiarkan mereka meneruskan persetubuhannya aku berbalik ke meja kuraih HP marwan dan kulihat galery poto yang dipenuhi poto telanjang dan beberapa video persetubuhan istriku. ada photo istriku yang masih mengenakan kerudung dan gaun gamis yang tersibak sedang mengangkangkan kedua kakinya memperlihatkan vaginanya yang merekah nampak jelas vagina istriku dan wajah cantiknya. ada yang sedang menungging memperlihatkan bokong istriku yang bahenol, ada yang sedang berciuman dengan marwan bahkan sampai video istriku yang sedang disetubuhinya. aku menghapus poto dan video yang terlihat wajah istriku. dan kubiarkan photo yang tak terlihat wajah istriku. mungkin kalian ingin melihatnya bukan ?

kurebahkan kembali tubuhku di kasur saat marwan dan istriku keluar dari kamar mandi.
"pah gak mandi ?", tanya istriku dengan tubuh telanjangnya dibiarkan tanpa handuk yang menutupinya bersama marwan yang juga telanjang.
"ya bentar lagi...". jawabku melihat mereka yang saling mengeringkan tubuhnya.
"iiih... masih megang-megang aja...", ucap istriku sambil membiarkan tangan marwan membelai bulu jembutnya.
"aku lebih suka model gini... gak panjang dan rapih....". terang istriku sambil tersipu sipu.
"iya keliatan jadi seksi banget bu dewi...", puji marwan.
"ooaaahhhssssshhh... maaang... udah... nanti basah lagi deh....", lenguh istriku namun membiarkan jari marwan menusuk lubang vaginanya.
aku beranjak ke kamar mandi meninggalkan mereka berdua yang semakin mesra bercengkerama dengan tubuh mereka yang telanjang.
"nanti kontolnya ngaceng lagi deh...", masih terdengar suara istriku dengan manja.
"ya kalo ngaceng lagi... masukin lagi.... biar enak... he he he...", balas marwan menggoda istriku sambil membasuh tubuhku aku membuka telingaku lebar-lebar.
"aku sih mau aja... abis enak sih hi hi hi... ", terdengar tawa nakal istriku.

usai mandi aku mendapati istriku dan marwan duduk di bibir ranjang di hadapan tv sambil berangkulan mesra dengan tubuh mereka yang masih telanjang sambil mengomentari apa yang ada di layar TV, aku mendekat sambil ku kocok kontolku dan ku sodorkan ke wajah istriku yang menangkap dan mecium dengan penuh pengertian.
"sini bareng wan... biar diisep bareng... ", pintaku yang dituruti marwan seraya berdiri di sampingku dan istriku menggenggam ke dua kontol di hadapannya. mulut cantik itu begitu lincah menghisap kontol aku dan marwan ber gantian. tentu kontol marwan lebih besar dan panjang di banding kontolku sehingga terlihat istriku tak dapat menelan semua kontol marwan walau hanya setengah berdiri namun bisa menelan seluruh kontolku di mulutnya. tak lama aku mengejang dan ku kocok kontolku menumpahkan sperma ku di wajah istriku yang menengadah dengan mulut menganga terbuka.
"egghh... geramku...", geramku dengan puas dan kubiarkan istriku masih menghisapi kontol marwan yang tak juga menegang maksimal mungkin karena baru saja bersetubuh tadi di kamar mandi hingga marwan menyudahinya dan kembali duduk di samping istriku dengan merangkul mesra.

Bersambung ke Halaman 13 <-----------------------------------------------
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd