Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Naomi : Maried Story

Shinta naomi, nama yang mulai terdengar tak asing di telinga masyarakat Indonesia khususnya untuk para lelaki yg sering dating menonton pertujukan salah satu idol group ibukota di salah satu mall Jakarta.Naomi bisa disebut salahsatu pentolan dari idol group itu karena dia salah satu member dengan fan s fanati yg cukup banyak.
. Wajahnya yg cantik, sangat memikat. Apalagi kulitnya yang benar-benar putih mulus, tak ada cacat sedikitpun, mulai dari kepala sampai kaki. Kecantikan dan kulit putih mulusnya selalu membuat para pria membayangkan bahwa tubuh Naomi pastilah ‘legit’, hangat, dan juga harum. Banyak yang menyama-nyamakan Naomi dengan artis film panas Jepang.
Selama menjdai idol banyak lelak yg mencoba untuk mendekati dirinya baik dari kalangan sesame entertainer ataupun pengusaha,bahkan tidak jarang dari kalangan fansnya pun banyak yg mencoba untuk medapatkan hatinya.
Namun belum aada yg dapat mencuri hatinya,selain itu peraturan di groupnya yg menyarankan agar selama menjadi anggota mereka dilarang menjalin hubungan special dengan laki laki.
Namun pada tahun 2019 kemarin dirinya memutuskan untuk lulus adri group yg sudah membesarkan namanya itu.
Awalnya keputusanya banyak ditentang oleh teman teman seperjuanganya terutama adiknya,Sinka. Namun setelah diberi penjelasaan olehnya mereka dapat mengerti meskipun berat.
Tak terasa hampir setahun dirinya sudah resmi keluar dari group itu,sekarang dirinya masih berusaha untuk menerapkanapa yg selama dia pelajari disana.
Para lelaki pun semakin gencar berusaha untuk mendapatkan hatinya,namun sekali lagidirinya belum menemukan orang yg pas untuk menjadi belahan jiwanya.
Hingga suatu saat,ketika dirinya sedang menikmati minuman disebuah cafe tiba tiba ada sesosok laki laki datang menegurnya.
“Omii…kamu naomi kan “ucapnya memastikan bahwa wanita yg disapanya merupakan kenalanya.
“Rendi..”balas naomi.
Laki laki itu mengangguk kemudian mengambil pposisi duduk dikursi kosong didepanya.
Laki laki yg tadi menyapanya adalah salah satu teman masa sekolahnya dulu,tanpa sadar keduanya hanyut dalam obrolan sambil sesekali mengenang masa masa mereka dulu disekolah. Semakin lama hubungan keduanya semakin dekat, hinga suatu hari
Rendi menyatakan perasaanya kepada naomi,tanpa piker panjang Naomi pun menerima perasaan rendi it karena memang dar dulu dia juga sudah menyimpan perasaan kepda laki laki itu. Sejak hari itu keduanya pun menjalin hubunga istimewa sebagi sepasang kekasih.
Tak terasasudahhampir satu tahun keduanya menjalin hubungan,hingga suatu malam Rendi mengajaknya untuk makan malam disebuah restoran. Dimalam itu Rendi melamar Naoimi untuk menjadi istrinya,tanpa piker panjang Naomipun menerima lamaran tersebut.
Keduanya pun mulai sibuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk persiapan pernikahan mereka. Hingga akhirnya hari yg ditunggu keduanya pun tiba,ya hari ini adalah hari dimana Naomi dan Rendi akan resmi menjadi sepasang suami istri.
Naomi tampak canikmenakai gaun pengantinya dirinya memasuki gedug ygsudah dipesan untuk menjaadi tempat reseps pernikahan mereka,
Didalam gedung tampak tamu undangan sudah mulai memenuhi geung tersebut baik dari pihak kedua keluarga maupun teman teman dekat mereka.
“ YAampun bunda omi cantik banget,”ucap melody teman segroup naomi dulu.
”ahteh melo bisa aja “balas naomi.
“ih bunda nikah,,sakit kokoro aing”celetuk kinal teman segroupya juga yg terkenal dengan kegresekanya..
“gaje lu Nal,,”ucap Shania sambil menoyor kepala sahabtanya itu.
Tanpa terasa mereka hanyut kedalam obrolan ereka sambil sesekali diringi gelak tawa akibat tingkah konyol kinal maupun Shania.
Hingga panggilan dari adiknya terpaksa mengakhiri obrolan mereka.
“ci omi mau jadi nikah gak sih..Tu penghulunya udah siap “ UCap sinka adik naomi
“IYA iya dasar dudut bawel”balas naomi sambil melangkah menuju ke tempat ijab Kabul akan dilangsungkan.
Singkat cerita acara pun berlangsung denganlancar,hai ini keduanya sudah sah mejadi suami istri baik secar hokum Negara maupun agama.
Satu persatu teman Naomi dan REndi mengucapkan selamat atas pernikahan mereka.
Acarapun berakhir satu persatu tamu undangan meinggalkan tempat itu,hanya tersisa beberapa teman dan anggota keluarga mereka.
“Cie nyonya rendi,,udah siap buat entar malem..Sakit lo mi.” goda sendy
Naomi hanya tersenyum mendengarucapan sahabatnya itu.
Setelah acara selesai,keduanya merapikan barang barang yang akan mereka baw kerumah baru mereka. Setelah menikah keduanya memang memutuskan untuk tinggal dirumah mereka sendiri,rumah hasil dari tabungan mereka berdua.
Setelah berpamitan dengan kedua orang tua mereka ,mereka pun memulai perjalanan meuju kerumah baru mereka setelah mematikan tidak ada barang yg tertinggal.
Tanpa waktu lama keduanya sampai di lokasi rumah baru mereka,rumah dua latai yg lumayan besar terletak di perumahan yg masih sepi karena memang belum banyak yg menempati.
Setelah menurunkan barang barang,mereka memutuskan untuk langsung bersih bersih dan mandi.
Malam haripun tiba kini keduanya sudah sama sama berbaring disatu ranjang yg sama,namun suasana canggung masih menyelimuti mereka.
Entah siapa yg memulai namun kini bibir keduanya sudah saling menempel,lidah keduaanya saling membelit,perlahan napas keduanya mulai tersengal sengal akibat nafsu yg mulai naik.
“Hmmmpphhhhh…”Naomi membiarkan bibirnya dicium, Rendi melumat bibir indah itu dan dijelajahinya setiap milimeter, seolah tak ingin melewatkan satu pun butir-butir kenikmatan yang ada pada pada bibir istrinya itu. Dinikmatinya bibir Naomi selama mungkin hingga air liur mereka menetes keluar.

Naomi membiarkan bibirnya dinikmati Rendi sambil ia memejamkan matanya. Sepertinya ia juga tak kalah menikmati ciuman itu. Mmmmpphhhhh. Rendi mendorong tubuh Naomi sampai ia terbaring di ranjang sambil terus menciumi bibirnya.tubuhnya menindih tubuh sexy gadis itu. Sementara kedua mulut mereka masih saling bertautan. Ciuman itu telah berubah menjadi nafsu birahi yang berkobar-kobar membakar mereka. Dan nafsu birahi itu kini menjalar ke seluruh bagian tubuh mereka. Sambil menciumi, tangan Rendi mulai bergerilya menggerayangi tubuh Naomi Kedua tangannya menjelajahi kedua bahu putih naomi yang tak tertutup oleh baju tidurnya.ia merasakan langsung kehalusan kulit tubuh Naomi, perlahan tanganya merabai tubuh mulus Naomi.Disentuhnya perut gadis itu, sampailah pada kedua belah dada Naomi,dielusnya dada yg masih terbungkus baju tidur itu diremas pelan gumpalanan daging lembut ituitu. nggeliatkan tubuhnya.Merasa geli dengan perbuatan Rendi Naomi menggeliatkan tubuhnya,kini remasan pada dada Naomi semakin sering.Ciuman keduanyankini terlepas tampak air liur menetes membasahi bibir keduanya, tak selang lama Rendi kembali beraksi ki Semakin sering diraba-rabanya payudara Naomi dengan lembut. Tangan Rendi menuruni sekujur tubuh Naomi. Diraba-rabanya paha mulus gadis itu,Sementara ciuman Rendi kini beralih turun ke leher gadis itu. Dikecupinya leher yang putih halus sampai terdengar suara-suara kecupannya. Membuat Naomi mulai mendesah-desah perlahan. Apalagi pada saat yang sama tangan Rendi telah merayap masuk ke dalam dasternya. Diraba-rabainya pangkal paha Naomi yang putih mulus dan lembut bagaikan sutera itu. Tubuh Naomi semakin menegang-negang seiring dengan sentuhan-sentuhan jari-jari nakal Rendi. Jari jemari Rendi dengan lincah menari-nari di sekitar pangkal paha Naomi. Bahkan sesekali menyentuh-nyentuh bagian rahasia gadis itu. Rendi semakin buas mengecupi leher kiri dan kanan Naomi,hingga meninggalkan bekas kemerahan di leher Naomi. Dia melenguh-lenguh kecil sambil gerakan-gerakan tubuhnya yang mengejang menjadi semakin sering, membuatnya semakin erotis di mata Rendi. Sementara tangannya di dalam daster putih itu kini semakin sering memegang-megang celana dalam cewek itu. Jarinya menekan-nekan daerah vaginanya dan telunjuknya ditempel-tempelkannya persis di liang vagina gadis itu. Kini didudukanya Naomi ditepi ranjangLalu satu persatu diturunkannya kedua pengait daster di bahunya ke bawah. Naomi nampak sexy sekali dengan kedua pundaknya yang kini terbuka. Lalu Rendi menurunkan daster putih itu sampai ia berhasil mengeluarkan kaitan daster itu dari tangan Naomi

Semakin turun daster itu, semakin terlihat belahan payudaranya yang indah dan berisi. Kini kira-kira sepertiga payudaranya telah terbuka.Rendi segera menurunkan dasternya ke bawah lagi supaya ia bisa segera membuka bra di balik daster itu. Ia sudah tak sabar lagi ingin melihat dada telanjang Naomi. Rendi langsung melongo menyaksikan pemandangan indah di depannya itu. Meski saat selagi berpakaian tak terlalu terlihat menonjol, namun begitu dilihat langsung secara telanjang begini, ternyata payudara Naomi cukup padat berisi juga.serasi dengan bentuk tubuhnya,Putingnya berwarna merah. Nampak begitu segar dan muda. Kedua putingnya kecil namun nampak menonjol keluar. Kedua tangan Rendi kembali beraksi di tubuh putih mulus yang setengah telanjang itu. Sasarannya mana lagi kalo bukan payudara Naomi. Ia segera meremas-remas sepasang gunung kembar yang indah menantang itu terutama puting nya. Rendi menekan-nekan kedua putingnya yang membuat gerakan tubuh gadis itu semakin tak terkendali.Rendi mendorong tubuh Naomi sehingga ia tertidur ke atas ranjang. Ia kembali menciumi leher Naomi sambil meneruskan meremas-remas payudaranya. Kemudian mulutnya itu turun ke bawah dan kini menciumi pundak putih gadis itu. Dan turun makin ke bawah lagi sampai akhirnya mendarat di lekukan di tengah gunung kembar gadis putih itu. Diselipkannya lidahnya di tengah-tengah dua gunung kembar gadis itu. Lalu digerak-gerakkannya naik turun sambil lidahnya menjilat-jilat kedua bukit kembar itu.
Sementara Naomi jadi melenguh-lenguh dibuatnya sambil kedua tangannya memegang kepala Rendi. Aksi spontan gadis itu membuat Rendi jadi kian semangat. Lidahnya semakin aktif bergerak kesana kemari di payudara Naomi.dan dilanjutkan dengan kecupan kecupan gemas melingkari puncak gunung itu. Sementara gadis itu tanpa malu-malu lagi mulai mendesah-desah pertanda ia merasakan kenikmatan yang luar biasa. Sementara Naomi saat itu betul-betul dibuatnya terangsang. Kedua tangannya memegang erat-erat kepala Rendi, seolah tak ingin cowok itu menghentikan aksinya. Saking terangsangnya sampai ia kini desahannya semakin keras. Setelah puas menyusu pada kedua payudara Naomi, kini Rendi menghentikan aksinya dia melepas kaos yg dipakai yg sudah basah oleh keringatnya.Kini tubuh bagian atas Rendi sudah telanjang hanya menyisakan celalana tidurnya.
Perlahan Naomi mulai menurunkan celana tidur Rendi,napak tonjolan penisnya yang besar di balik celana dalam warna biru, Sementara bulu kemaluan dekat penis Rendi nampak keluar di sekitar celana dalamnya kini tangan putih mulus itu menarik celana dalam biru tua itu ke bawah sampai akhirnya diloloskannya dari tubuh Rendi. Sehingga terlihatlah penis Rendi yang besar dan berurat. Rendi menarik daster tidur putih Naomi turun ke bawah sampai terlepas dari kakinya. Nampak kedua paha yang putih mulus dan celana dalam warna putih. Ia tak tahan untuk tak meraba-raba paha putih di depan matanya itu. Sambil sesekali menyentuh-nyentuh bagian paling rahasianya. Disadarinya bahwa celana dalam gadis itu telah agak basah. Rupanya gadis itu sungguh terangsang hebat saat ia memain-mainkan payudaranya. Tanpa menunggu lama-lama segera diloloskannya celana dalam putih itu dari tubuh Naomi. Sehingga kini keduanya sudah telanjang bulat di atas ranjang putih itu. Nampak penis Rendi berdiri dengan super tegak menyaksikan tubuh putih mulus Naomi yang polos tanpa selembar benang pun. Sementara vagina Naomi yang berbulu rapi itu nampak agak basah. Tangan Rendi didekapkan di vagina Naomi. Ibu jarinya meraba-raba bulu rapi kemaluannya, sementara keempat jari lainnya menggesek-gesek vaginanya, terutama jari tengahnya yang persis berada di liang vaginanya.

“Ooooh, oohhhhh, oohhhhhh,” desah Naomi.

Tangan Rendi yang satunya segera meraba-raba tubuh putih halus Naomi terutama paha dan dadanya.

Naomi menggeliat-geliat sambil terus mendesah-desah.

“Ooohh, ohhhhh, ohhhhhh,” desahnya sambil tangannya asyik mengocok penis Rendi. Telunjuk dan ibu jarinya yang mungil meraba-raba kepala dan leher penis Rendi, membuat cowok itu mengerang-ngerang karena nikmat. Apalagi menyadari bahwa yang melakukan itu adalah cewek yang super cakep dan sexy.

Tentu Naomi tak ingin “keluar” di tangan gadis itu. Untuk itu ia menjauhkan dirinya dari Naomi. Kini dibukanya kedua kaki Naomi lebar-lebar. Nampak liang vaginanya yang masih tertutup rapat. Lalu didekatkan kepalanya ke vagina cewek itu dan mulailah ia menjilat-jilat vagina yang kemerahan itu. Kedua jarinya membuka liang vagina Naomi sampai ditemukannya klitoris gadis itu. Lalu dijilatinya klitorisnya. Membuat Naomi jadi menggelinjang-gelinjang sambil berteriak mendesah-desah.

“Aaahhhhh, AAAHHHHH, AAAAHHHHHHH.”

Rendi memang sengaja ingin supaya gadis itu “naik” hampir sampai ke puncaknya. Oleh karena itu ia meneruskan jilatannya, apalagi ia sendiri juga menikmati menjilati vagina gadis yang bersih ini. Ia ingin membuat gadis itu jadi “kuyup” sebelum Vagina Naomi dibukanya semakin lebar. Lidahnya dimasukkan ke daerah G-spot gadis itu. Dan, gadis itu semakin liar gerakan tubuh dan desahannya. Sementara itu vaginanya kini betul-betul jadi basah kuyup. Kini ia mulai menjilati lendir cinta yang keluar dari vagina Naomi. Setelah beberapa saat gadis itu betul-betul kuyup, kini tiba saatnya menikmati hidangan utama tubuh gadis itu. Ditatapnya liang vagina Naomi yang kelihatan jelas di tengah kedua kakinya yang mengangkang. Nampak vagina itu tertutup rapat kembali. Lalu didekatkannya penisnya ke depan liang vagina Naomi sambil tubuhnya menindih di atas tubuh Naomi yang tidur telentang di tengah-tengah ranjang. Setelah menarik napas, lalu…..eggh…dipaksanya masuk ujung kepala penisnya ke dalam vagina sempit Naomi. Meskipun terasa sempit sekali, namun pada akhirnya, bleessssh!… masuk juga penisnya ke dalam vagina gadis itu. Dan,” OOOhhhhh,” Naomi secara spontan berteriak saat benda tumpul itu masuk menembus ke dalam vaginanya. Kemudian Rendi meneruskan mendorong tubuhnya sehingga penisnya amblas masuk seluruhnya ke dalam vagina Naomi. Lalu…dikocoknya penisnya di dalam tubuh Naomi.
“AAAHH, AAHHHH, AAHHHHH….”
Naomi mendesah-desah sambil tubuhnya bergerak-gerak maju mundur saat dirinya disetubuhi oleh Rendi.
Rendi semakin terangsang untuk terus mengocok penisnya di dalam tubuh Naomi.
Naomi memejamkan matanya sambil terus mendesah-desah menikmati tusukan-tusukan penis Rendi yang menembus vaginanya. Apalagi saat Rendi melakukan itu sambil menindih tubuhnya dan mengecupi lehernya. Setelah puas dalam posisi konvensional, Rendi ingin merasakannya dalam posisi yang berbeda. Untuk itu ia mencabut penisnya dari vagina Naomi,napak darah mengalir dari penis dan sela sela vagina Naomi. Sampai darah itu membasahi seprei putih di sekitarnya. Artinya, gadis ini sebelumnya masih perawan! Dan ialah cowok pertama yang menikmati keperawanan gadis Chinese yang cakep dan kinyis-kinyis ini!!!.Hal ini membuatnya bangga karena dia tau banyak sekali lelaki yg menginginkan tubuh Naomi namun akhirnya dirinya lah yg pertama kali menikmatinya.
Perasaan bangga yang menggelora itu makin membuatnya bernafsu untuk mengobok-obok lebih banyak lagi.
Kini ia tidur telantang di atas ranjang. Sementara Naomi yang baru saja diperawaninya itu diarahkan untuk duduk diatas tubuhnya. Tepatnya di atas penisnya yang mengacung ke atas. Rupanya gadis itu telah mengerti kemauan Naomi. Segera ia mendekatkan vaginanya ke atas penis Rendi. Dan dengan berat tubuhnya, bleeesss, tubuhnya turun ke bawah sampai bulu-bulu kemaluannya menempel di bulu kemaluan Rendi. Lalu ia menggerakkan tubuhnya naik turun sambil tangan Rendi mulai beraksi. Karena ia tak mau membiarkan payudara yang bergoyang-goyang naik turun itu “sia-sia”. Kedua tangannya meremas-remasnya sambil jari-jarinya memainkan kedua putingnya. Desakan penis di vagina dan remasan pada kedua payudaranya membuat Naomi menjadi semakin binal, dirinya semakin cepat manik turunkan tubuhnya diatas tubuh Rendi. Dan tak lama setelah itu tubuhnya mengejang sambil ia mengerang di saat ia memainkan tubuhnya naik turun. Rupanya ia mencapai orgasmenya. Hati Rendi sungguh puas saat menyaksikan ekspresi gadis cakep berwajah oriental itu saat orgasme karena ditembus penisnya yang perkasa! Setelah orgasme, napas Naomi agak terengah-engah dan ia menghentikan gerakan tubuhnya. Pertanda ia agak kecapean. Untuk itu Rendi mengubah posisinya. Kali ini dibiarkannya gadis itu yang tiduran di ranjang.Diletakanya kedua kaki Naomi diatas bahunya kemudian didekatkannya penisnya di antara kedua kaki Naomi. Dan dimasukkannya penisnya ke dalam vagina Naomi dan dipompanya. Rendi melakukan itu sambil menatap wajah cakep Naomi yang jadi mendesah-desah lagi. Tangannya ikutan main dengan meraba-raba sekujur tubuh bagian depan Naomi. Kali ini Naomi merasakan sensasi kenikmatan yang berbeda dibanding posisi sebelumnya. Ia merasakan vaginanya yang sempit diobok-obok oleh benda tumpul yang rasanya lebih besar dibanding sebelumnya. Itu. Cukup lama Rendi menikmati vagina Naomi dalam posisi itu. Sambil diselingi variasi dimana ia menciumi bibir dan leher Naomi dengan penuh nafsu. Atau juga meremas-remas payudara yang bergoyang-goyang itu dan juga mengenyot-ngenyot dan menjilati payudaran gadis itu. Sampai akhirnya Naomi tak tahan lagi. Dan sampailah ia meracau tak karuan dengan suara-suara yang merintih-rintih pertanda ia sampai ke orgasme keduanya.

Rendi sengaja membiarkan Naomi menikmati orgasmenya itu. Sementara penisnya masih berada di dalam tubuh gadis itu. Setelah gadis itu mulai cooling down, ia kembali mempompa penisnya yang masih menegang. Semakin lama genjotanya semakin cepat karana dianjuga merasakan penisnya akan segera memuntahkan isinya. Lalu dengan satu hentakan keras dibenamkannya penis nya kedalam vagina Naomi sampai mentok kerahimnya. “Crooootttt, crrrrrrrrrrrruttttttt, crruuuuooooottt, crooott, crooottt,….” Akhirnya penis Rendi akhirnya menyemburkan sperma dengan volume begitu banyak kedalam rahim Naomi. Dibiarkanya penisnyabtetap tertancao divagina Naomi hingga makin lama semprotannya semakin lemah dan sedikit. Sampai akhirnya penis Rendi tidak mengeluarkan cairan sperma lagi. “ploppp..”bunyi penis Rendi yg terlepas dari jepotan vagina Naomi,diikiti lelehan sperma dan cairan yg meleleh dari dalam vagina Naomi.Nafas keduanya kini tersengal sengal,bahkan kasur dan sprei yg mereka pakai sudah acak acakan dan basah oleh keringat dan cairan cinta mereka juga noda darah.Rendi tidur telentang dengan tenaga yang telah terkuras, sementara tangannya mengelus-ngelus rambut panjang Naomi yang tertidur lemas diatas dadanya. Ia bisa merasakan gerakan napas gadis itu karena dadanya menempel di tubuhnya. Setelah beristirahat sebentar ,kini kedua tangan Naomi kembali meraih penis Rendi dikocoknya kembali penis yg baru saja mengeluarkan isinya itu.
Dia mendekatkan wajahnya kepenis yg perlahan kembali menegang,dijilatinya kepala penis suaminya itu kemudian dimasukan kedalam mulutnya.
Dikulum penis itu lalu dikocoknya menggunakan mulutnya, “cleeeppp cleeep cleppp” terdengar suara gesekan mulutnya dengan penis itu.
Kepalanya maju mundur,sedangkan didalam mulut,lidahnya juga ikut menari nari diseluruh bagian leher dan kepala penis Rendi,kemudian Naomi mengeluarkan penis itu dari mulutnya kini dia berganti menjilati kedua buah zakar Rendi.
Kini penis itu sudah kembali bangkit sepenuhnya,Naomi kembali memposisikan vaginanya diatas penis Rendi,keduanya kembali melakukan hubungan susami istri.
Entah berapa kali mereka melakukanya malam itu,hingga keduanya terlelap karena kelelahan.

Nikmat banget suhuuuu
Klo masihlanjut gass lagi lah
 
Pagi hari....
Hari ini adalah hari yg menyenangkan untuk Naomi,dia bangun dengan wajah berbinar. Karena hari ini mertuanya akan pulang. Dengan begitu dia gak perlu lagi melayani nafsu bejat mertuanya itu.
Berbeda dengan Naomi, pak husen kini sedang gusar didepanya tampak sebuah koper besar. Hari ini dia harus kembali ke rumahnya, sejujurnya dia masih betah tinggal dirumah anaknya itu. Terlebih dia bisa menikmati tubuh cantik dan sexy menantunya itu.
Namun dia tidak ingin membuat Rendy curiga kepadanya, dengan berat hati terpaksa dia harus pulang. Diseretnya koper besar itu, disaat dia turun dilihatnya Naomi sedang menyiapkan sarapan untuknya dan juga Rendy.
Memang Rendy sendiri yg akan mengantarkanya pulang. Matanya masih menatap menantunya itu, sepertinya dia belum menyadari kehadiran ya. Dalam hati dia bersyukur anaknya mempunyai istri yg cantik dan rajin serta mencintai anaknya. Terbesit rasa bersalah ketika dirinya memaksakan nafsunya kepada menantunya itu.
“eghhhem....!!! “
Naomi tampak terkejut mendengar mertuanya itu sudah ada di belakangnya, segera dia menjaga jarak dari mertuanya itu.
“Rendy belum selesai..? “ Tanya pak Hasan.
“ Belum,,, masih dikamar.. “ Jawab Naomi tanpa menatap kearah mertuanya itu.
Pak Hasan hanya mengangguk kemudian mengambil posisi duduk dimeja makan.
Naomi heran dengan sikap mertuanya yg tidak seagresif biasanya, tapi dia tak mau ambil pusing justru bagus untuk nya kalau mertuanya itu berubah.
Tak berselang lama Rendy pun turun dari kamar menuju ruang makan, ketiganya pun larut dalam kegiatan sarapan mereka.
Setelah selesai sarapan Rendy dan pak Hasan pun bersiap berangkat, setelah berpamitan dengan istrinya Rendy pun menuju ke rumah ayahnya. Naomi kembali masuk setelah mengantar kepergian suaminya.
.....Malam hari dirumah Naomi...
Naomi masih terjaga dan belum bisa tertidur, dan sesungguhnya wanita cantik ini sedang gundah hatinya. Karena baru saja Rendy menelponya,dia bilang tidak bisa pulang malam ini karena mobil yg dipakainya mogok. duduk berselonjor diatas sofa yang membujur di ruang tamunya, tvnya dibiarkan menyala begitu saja, sementara Naomi sendiri malah berusaha membaca sebuah majalah wanita, walaupun apa yang dia baca berkali-kali di depan matanya tidak ada satupun yang masuk ke dalam otaknya. Begitu tidak perdulinya Naomi sampai-sampai ia tidak sadar bahwa kimono sutera yang sedang dia kenakan ini sudah melorot dari sisi pundak kirinya sehingga memperlihatkan pundaknya yang putih mulus dan sebagian belahan pangkal payudaranya. Jelas sekali terlihat bahwa wanita ini tidak sedang mengenakan BH didalamnya.
Rambutnya yang panjang itu dibiarkan tergerai membuatnya semakin terlihat semakin sexy. Naomi sedang resah, bagaimana tidak, tadi malam baru selesai bercumbu dengan suaminya namun ia belum bisa memperoleh puncak orgasmenya sementara suaminya sudah keburu selesai dan loyo.
Memang akhir akhir Naomi tak lagi merasakan kenikmatan ketika berhubungan dengan suaminya. Justru kini pikiranya menerawang saat dimana dia diperkosa oleh mertuanya.
Naomi memejamkan matanya dan membayangkan saat-saat dimana penis besar mertuanya itu membuat dirinya terbang ke awang-awang berkali-kali. Tak terasa, tangannya mulai merayap mengusap belahan dadanya yang memang sudah agak terbuka itu, perlahan mengitari lingkaran payudaranya dan sesekali meremasnya sendiri, ditingkahi dengan jarinya yang mulai juga memilin-milin putting susunya sendiri. Putting susu yang masih berwarna merah muda dengan putingnya yang mungil mencuat, dan kini mulai mengeras akibat rangsangan yang diterima oleh tangannya kanannya. Sementara tangan kirinya mulai merayap masuk ke belahan pangkal pahanya masuk dibalik kimono yang tak lama kemudian tersingkap memperlihatkan pangkal pahanya yang masih tertutup cd transparan berwarna putih.
 
Tangan itu bergerak mengelus-elus bukit yang berada pada pangkal paha itu,tidak lama, karena kemudian menyusup masuk kebalik kain segitiga itu dan langsung berkonsentrasi pada belahan bibir bawah yang ditumbuhi rambut-rambut halus tidak begitu lebat. Telapak tangannya terus mengusap belahan bibir yang ada dibawahnya dan berputar di pangkal liang vagina dimana ia bisa merasakan klitorisnya sendiri untuk dirangsang, hanya sekejab saja sebelum akhirnya belahan bibir itu menjadi mulai basah oleh cairan yang keluar dari dalamnya.
“Ohhh …… …..” tak sadar ia mendesah sendiri.
Mata wanita cantik itu sekarang terpejam, sambil membayangkan dirinya sedang dicumbui oleh sang mertua. Tanpa sepengetahuan dirinya yang memang sedang asyik dan sibuk sendiri menikmati birahinya yang kian memuncak, dan makin membuat kimono sutera yang dikenakannya semakin acak-acakan sehingga makin menampakan kulit tubuhnya yang putih mulus itu, perlahan-lahan cahaya dalam ruangan itu menjadi semakin redup, dan angin malam yang dingin berhembus didalam ruangan padahal tidak ada jendela atau pintu yang menghadap keluar terbuka sehingga memungkinkan angin bisa berhembus kedalam. Mendadak udara di dalam ruangan itu menjadi lebih dingin dari yang seharusnya, dan tiba-tiba saja Naomi merasa ada yang berbisik lirih memanggil namanya.
Wanita cantik itu terkejut, dan serta merta menghentikan aktivitasnya, dengan reflek dia berusaha membereskan tubuhnya yang berantakan, celana dalamnya yang semula sudah mulai melorot sebagian di tariknya kembali keatas dan dengan terburu-buru dia menarik kembali Kimono yang sudah terbuka berantakan untuk menutupi tubuhnya kembali, bahkan jauh lebih rapat dari semula. Dia berusaha keras untuk berkonsentrasi untuk memastikan apa yang baru saja ia dengar barusan di telinganya, beberapa jenak kemudian suara lirih itu terdengar kembali.
Naomi tahu benar bahwa dirumah ini hanya berpenghuni dua orang termasuk dirinya, dan suaminya saat ini sedang dikampung ayahnya. Jadi siapa pemilik suara itu?.
Rasa penasarannya yang besar membuat dia makin ingin tahu sebenarnya siapa yang memanggilnya itu. Perlahan-lahan dia beranjak untuk menuruni tangga, ketika dia menuruni tangga suara itu semakin terdengar lebih berat sehingga Naomi yakin bahwa suara itu suara laki laki.
Langkah kakinya perlahan mengikuti arah suara itu, tanpa sadar kini dia sudah keluar dari rumahnya itu.
Suasana malam dan komplek perumahan yg sepi sempat membuatnya merinding, namun suara yg memanggilnya membuat kakinya kembali melangkah.
Tanpa sadar kini dia sudah sampai didepan rumah kecil dengan penerangan seadanya, yg ia tau rumah pak Semi.
“Masuklah kemari Naomi sayang ………………” kembali suara itu memanggil dirinya dari dalam dan kali ini wanita cantik itu benar-benar merasa jantungnya berdegup lebih kencang, dan keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.
Tangan Naomi bergerak untuk membuka pintu rumah tua itu.
Tepat ketikanpintu terbuka nampak seorang lelaki paruh baya sedang duduk di sebuah kursi.
Dari cahaya samar yg Masuk melalui celah jendela Naomi bisa mengenali wajah lelaki tua itu yaitu pak Semy tetangganya.
“Mendekat lah aku tau keresahanmu dan datanglah aku bisa memberikan kepuasan kepada mu” ucap pak semua dengan suara yg dingin.
Seperti terhipnotis tubuh Naoki bergerak mendekat ke arah pak semy setelah sebelumnya mengunci pintu rumah tua itu.
Pak semy memberikan sebuah gelas berisi cairan putih kearah Naomi.
Awalnya agak ragu, namun akhirnya diminumnya juga. Cairan itu terasa lengket dan sedikit amis, ada sensasi melayang sejenak terasa di kepalanya. Baru kali ini Naomi merasakan kepalanya berputar seperti itu. Anehnya lagi, sekujur tubuh Naomi mulai terasa panas dan jantungnya secara perlahan mulai berdegup dengan kencang.
Tanpa sadar, Naomi kembali mereguk cairan itu dan sekali lagi kepalanya terasa berputar. Lama kelamaan, tanpa sadar Naomi menghabiskan cairan yg ada didalam gelas itu.
 
Wajah Naomi sudah merah merona badannya juga terasa amat panas, seperti ada api yang berkobar didalam tubuhnya. Nafas Naomi mulai terdengar tersengal-sengal mengiringi detak jantungnya yang amat kencang. Namun, hal yang paling aneh yang dirasakan oleh Naomi di tubuhnya adalah vaginanya yang semakin berdenyut-denyut dengan kencang dan gejolak birahinya yang semakin meninggi mendadak seiring dengan denyutan di vaginanya.
Pak Semi tersenyum saat melihat perubahan tubuh wanita didepanya, digandeng nya tubuh wanita itu masuk kekamarnya.
Pak semi segera melepaskan celananya dan celana dalamnya sehingga penisnya yang memang sedari tadi sudah bertahan mati-matian segera berdiri tegak mengacung ke hadapan Naomi.
Sesaat mata Naomi tampak berbinar melihat penis besar milik Pak semi yang siap untuk memuaskan nafsu birahinya. Pak seminggu lalu mendekat ke arah Naomi sehingga kini mereka saling berhadapan. Pak semi lalu meraih dagu Naomi dan mendongakkan wajah Naomi kearah wajahnya. Mata Naomi yang tampak sayu, hembusan nafas yang tersengal dari mulutnya bercampur wangi mawar dari tubuh Naomi semakin menggoda nafsu Pak Semi.
Tanpa ditunggu lebih lama lagi, diraihnya pinggang Naomi dan segera dilumatnya bibir Naomi tanpa ampun. Kedua tangan Naomi terjepit dalam pelukan Pak semi sementara bibirnya yang lembut menjadi sasaran kuluman dan hisapan Pak semi, seolah bibir mereka direkatkan oleh lem. Pak Semi juga memasukkan lidahnya menjejali rongga mulut Naomi sambil menjilat-jilat seluruh bagian dalam mulut Naomi.
Pak Semi lalu berlutut di hadapan Naomi, sehingga Naomi kini dalam posisi berdiri membungkuk dihadapan Pak Semi dengan bibirnya yang masih menempel dengan bibir Pak Semi. Pak Semi lalu melepaskan bibir Naomi sejenak.
“ ayo buka mulutmu!” pinta Pak Semi.
Naomi segera membuka mulutnya dengan lebar sambil memejamkan matanya.
Tak lama kemudian, liur Naomi pun meluber dari mulutnya. Pak Semi segera membuka mulutnya lebar-lebar dan mereguk ludah manis yang tertuang turun dari mulut Naomi . Setelah puas meminum madu dari bibir pengantinnya itu, Pak semi kembali berdiri dan mendorong tubuh Naomi sehingga Naomi terbaring diranjang.
“ccpphh ccpphhh cup”, pak Semi mengecupi dan mencumbui tengkuk leher Laura.
“hemmm…ahh….”. Wanita berwajah cantik polos itu menggeliat, merasa geli akibat cumbuan lelaki tua itu desahan juga terus keluar dari bibir sexinya. Desahan Naomi membuat Pak Semi semakin bernafsu Si pria tua itu pun terus menciumi tengkuk leher Naomi dan menikmati betapa harumnya tubuh istri muda itu.Ciumanya terus turun bahkan ketika Naomi yg mulus tak lepas dari kecupan mulut pak Semi.
“pak ahhhnmm…ehmm.”, Naomi melirih pelan. Efek pelet ditambah gairah yang mulai terpancing karena ciuman-ciuman Pak Semi di lehernya, membuat Naomi semakin belingsatan. Kedua tangan Sutanto yang tadi melingkar di pinggang Naomi kini mulai merayap ke atas.
“emmm…Paaakhh…”, seketika Naomi mendesah pelan saat merasakan kedua payudaranya diremas-remas lembut oleh Pak Semi. Pak Semi terus memainkan payudara wanita cantik itu dengan gemasnya. Tak besar memang, tapi sangat ‘pas’ untuk digenggam. Momen sunyi namun mengasyikkan bagi Pak semi. Bahkan Pak Semi bisa mendengar nafas Naomi yang semakin cepat dan eluhan pelan keluar dari bibir tipisnya. Pria tua itu tak mau berlama-lama, dia menarik kimono tidur Naomi, meloloskan kedua tali baju dari pundaknya. Naomi seakan tak punya kuasa lagi atas tubuhnya. Tangannya tak bisa menghentikan perbuatan pria tua cabul itu yang sekarang berencana untuk menelanjanginya. Baju Naomi pun terlepas dari tubuhnya kemudian dilemparkanya kesembarang arah, sehingga hanya tinggal cd yang melekat di tubuh Naomi karena memang dari awal Naomi sudah tak memakai BH. Pak Semi memandangi bidadari itu dari kepala sampai kaki. Sungguh tubuh yang indah dan putih mulus. Pak Semi benar-benar tertegun dengan kemulusan tubuh Naomi. Penis Pak Semi semakin mencuat, air liur pun serasa hampir menetes keluar.
 
Pak Semi berhasil menahan kedua tangan Naomi di samping tubuhnya. Tanpa pikir panjang, Pak Semi membenamkan wajahnya ke buntalan daging kembar nan empuk yang putih mulus itu.
“akhh !”, Naomi terpekik kaget. Bagai seekor binatang yang sudah menaklukkan ‘mangsa’nya, Pak Semi mengendus-endusi tubuh Naomi. Sungguh wangi dan sangat harum. Pak Semi pun menggenggam ‘bantalan’ empuk yg ada didada Naomi.
“ummm”, gumam Naomi pelan. Remasan-remasan pada payudaranya membuat Naomi mulai bergumam.
Kini mulut Pak Semi langsung mencaplok payudara kiri Naomi.
“aahmm heemmmhhh….Paaakkhhh….”, lirih Naomi, pelan dan lembut. Kedua mata Napmi menutup, bibir bawah dikulum olehnya sendiri. Payudara kanan Naomi tentu tak dibiarkan begitu saja oleh Pak Semi. Tangannya menjamah ‘kemasan’ susu nan mulus Naomi yang satu lagi. Memijat, meremasnya, dan memilin-milin putingnya.
“uhhmmm….”, Naomi kelihatan semakin menikmatinya. Puas dengan payudara kiri, mulut Pak Semi cepat bergeser dan hinggap di payudara kanan Naomi. Pria tua itu mulai mengenyot lagi.
Mulut pria tua itu mengenyot kedua buah payudara Naomi bergantian. Untuk semakin merangsang si bidadari cantik berkulit putih mulus, tangan Pak Semi mulai bergrilya. Menyelip masuk ke dalam cd milik Naomi dengan sangat mudah dan langsung menangkup isinya. Begitu hangat dan lembap. Persis seperti yang dibayangkan Pak Semi. Tangan Pak Semi mulai mengelus-elus naik-turun.
“uuummhhhhh….”, lirih Naomi. Jari tengah Pak Semi tepat di belahan bibir vagina Naomi. Gairahnya semakin lama semakin naik. Nafas Naomi kian memburu. Pak Semi tahu kalau dara cantik ini memang sudah benar-benar terangsang. Hawa hangat tubuhnya menandakan gairah yang mulai terpancing. Dengan gerakan cepat, Pak Semi melucuti satu-satunya pakaian yang menempel di tubuh Naomi. Celana dalam Naomi diturunkan Pak Semi . Tatapannya nanar dan takjub melihat daerah intim Naomi. Vagina istri muda itu terlihat sangat menggiurkan, mulus, rapat, dan wangi. Tanpa ragu-ragu, Pak Semi langsung membenamkan wajahnya ke selangkangan Naomi yang sudah tak terlindungi lagi.
“aaahhh jangaan Paakk ….”, dengan sisa kesadaran dan tenaganya, Naomi menahan kepala Pak Semi menjauh dari daerah pribadinya. Tentu pria tua itu tetap bersikeras. Dia menjulurkan lidahnya, menyentuh bibir kemaluan Naomi.
“aahmm…”, tubuh Naomi bergetar. Tenaganya mengendur setelah ‘terbuai’ belaian lidah Pak Semi pada vaginanya. Pria cabul itu pun langsung menggunakan kesempatan dengan membenamkan kepalanya semakin masuk ke selangkangan Naomi.
“mmhhh uummm ahhhh….”. Naomi tak bisa menahan sensasi nikmat pada selangkangannya. Baru pertama kali ini, ada seseorang yang menciumi dan menjilati kemaluannya. Karena Rendy jarang melakukan hal itu kepadanya. Dia tak pernah menyangka kalau rasanya sungguh enak seperti ini. Meski dalam pengaruh pelet, Naomi masih ‘dirinya’ sendiri. Dia benar-benar sadar kalau vaginanya sekarang sedang ‘diinvasi’ oleh seorang pria yang bukan suaminya.
Tapi, seakan-akan dia tak mampu menghentikan perbuatan Pak Semi atau mungkin lebih tepatnya, dia tak ‘mau’ menghentikan Pak Semi. Itulah cara kerja pelet yang digunakan Semi. Membuat si korban pasrah terhadap perlakuan apapun dari si pengguna pelet, tapi korban masih dalam keadaan ‘sadar’. Mungkin pelet Pak Semi lebih tepat dibilang hipnotis tingkat lanjut.Naomi benar-benar tak berdaya lagi menahan ‘serangan’ lidah si pria tua itu pada daerah pribadinya. Yang tadinya kedua tangan Naomi ingin menjauhkan kepala Pak Semi , kini malah menekan kepala Pak Semi ke selangkangannya sendiri. Dan kedua kaki Naomi secara alami melebar, Pak Semi pun semakin leluasa menggerogoti vagina Naomi.
“aaahh ahhh aaahhh EEMMMHHHHH !!!!!”, Naomi mengerang kencang, tubuhnya menegang, dia menekan kepala Pak Semi sekencang-kencangnya sambil memajukan pinggulnya.
“srrruuppphhh ssrrpphhh”, dengan rakusnya Pak Semi meminum cairan vagina Naomi.
Rasanya asin, gurih, dan juga manis. Kaya akan rasa.
Wajah bidadari cantik itu merah dan terlihat sangat bergairah. Tak dapat dipungkiri, rasa kenikmatan yang memuncak lalu dilepaskan alias orgasme tadi benar-benar membuat Naomi merasakan enak luar biasa.
Wajahnya terlihat seperti orang kepayahan, nafasnya tak teratur, keringat bercucuran, dan wajah memerah. Daerah selangkangannya terasa begitu basah, namun terasa enak, dan tubuhnya pun terasa ringan. Setelah puas dengan vagina Naomi, Pak Semi kembali menarik tubuh Naomi hingga kini dia duduk di tepi ranjang membuat penis pak Semi tepat berada didepan mukanya.
Wajah Naomi tampak penasaran dengan penis Pak Semi itu.
“Ayo, jangan malu-malu! Kamu mau ini kan?” ucap Pak Semi.
Naomi yang sudah sepenuhnya terpengaruh oleh gendam pak Semi hanya mengangguk dan segera meraih batang penis Pak Semi.
Naoki mulai beraksi, jari-jari lentiknya segera mengocok penis Pak Semi maju-mundur dengan lembut. Rasa sentuhan halus dan lembut dari kain satin sarung tangan Naomi memberi rasa nyaman tersendiri bagi Pak Semi. Naomi membuka mulutnya dan menjilati ujung penis Pak Semi dengan lidahnya. Sesekali juga penis itu dimasukkan sebagian kedalam mulutnya dan diemutnya penis itu seperti mengemut lolipop.
“Ooh... luar biasaa...” seloroh Pak Semi yang tampak menikmati isapan Naomi itu.
Naomi terus menggerakkan kepalanya maju mundur untuk menyambut penis Pak Semi sementara jari-jarinya masih sibuk mengocok penis yang sudah ereksi sepenuhnya itu sehingga penis Pak Semi tampak berkilat akibat pantulan ludah Naomi yang terkena cahaya lampu. Kehangatan mulut Naomi membuat penis pak Semi semakin nikmat, pinggulnya bergerak maju mundur tanganya menahan kepala belakang Naomi agar penisnya tak lepas dari mulut gadis itu.
Hampir sepuluh menit posisi ini tidak berubah. Pak Semi menjambak rambut Naomi dengan gemas. Naomi merasakan semprotan air mani membanjiri mulutnya. Agar tidak tersedak, Naomi menelan seluruh sperma yang disemprotkan oleh pria tua itu.
Pak Semi membiarkan penisnya tetap berada didalam mulut Naomi memastikan gadis itu menelan seluruh spermanya, saking banyaknya sperma yg keluar dari penisnya hingga meleleh dari sela mulut Naomi.
Puas dengan service mulut Naomi kini pak Semi kembali membaringkan Naomi keranjang.
Pak Semi mlebarkan kedua paha Naomi untuk memperjelas sasaran tembaknya yang tak lain adalah alat kelamin Naomi. Pak semi sengaja menggesek-gesekkan penisnya ke belahan vagina Naomi.
“umm ummm”, gumam Naomi pelan, pinggulnya naik-turun seperti ‘mencari’ pasangannya.Pak Semi tersenyum licik, dia ingin mempermainkan batin si dara cantik itu terlebih dahulum. Pak Semi terus menggesek-gesekkan alat kelaminnya ke vagina Naomi.
“heekh…ennggg…”, Naomi terpaku dan matanya terbelalak saat kepala penis Pak Semi mulai mendobrak bibir vaginanya masuk ke dalam.
“heennn….”. Agak dalam, Pak Semi bisa merasakan penisnya dijepit Liang bagian Naomi. Dorong perlahan hingga akhirnya, seluruh batang keperkasaannya amblas ke dalam liang kewanitaan Naomi dan pas mentok sampai di ujung rahim Naomi.
“oohhh…..”, desah pak Semi. Liang vagina Naomi benar-benar hangat, sangat sempit, dan juga peret. Walaupun sudah tidak vagina perawan namun jepitan vaginanya membuat pak Semi merem melek, penisnya seperti dicengkram kuat sekaligus dipijit-pijit oleh dinding vagina Naomi. Naomi merasa Selangkangannya terasa amat pedih, penuh sesak walaupun ini bukan pertama kali baginya namun ukuran penis pak semi yg besar membuat dirinya sedikit kesakitan. Baru pertama kali, dinding vaginanya sudah dipaksa melar untuk benda tumpul yang sangat besar itu.
“nnhhh..”, Naomi menggigit bibir bawahnya saat pak Semi menarik penisnya perlahan. Dara cantik itu merasa vaginanya seperti ikut tertarik. Pak Semi mendorong lagi penisnya masuk ke ‘gua cinta’ milik Naomi secara perlahan. Tarik-ulur perlahan, sengaja untuk membiasakan gadis cantik itu menerima ‘tikaman’ penis pada kemaluannya. Pak semi pun memperhatikan wajah Naomi ketika penis batang penisnya yang keluar masuk divagina gadis itu.
“emmmhhh….”. Lenguhan kesakitan itu mulai berubah jadi gumaman nikmat.
“umm….”. Naomi masih merasakan perih namun sudah bercampur dengan rasa nikmat yang luar biasa sehingga dia mulai menikmati rasa enak dari penis Pak Semi yang ‘menyikati’ liang vaginanya perlahan. Kian lama rasa nikmat itu semakin kuat, Naomi mulai mengeluarkan desahan-desahan penuh kenikmatan.
“plokk plok plok plok”. Pak Semi mulai meningkatkan tempo tumbukan penisnya terhadap vagina Naomi.
“aaahhh aaahhh uummhhh mmmhhh”, nafas Naomi semakin cepat, berbanding lurus dengan kecepatan hujaman penis Pak Semi.
“clelkk clulkk clulkk”. Liang vagina Naomi semakin becek, Pak semi makin mudah mempercepat hujaman penisnya.
“plok plok plok plok”, bunyi selangkangan mereka yang beradu dengan cepat.
“emmmmhhhh mmmhhhh….”. Tubuh Naomi pun mengejang dan memeluk Pak Semi dengan erat. Pria tua itu berhenti sejenak sekedar ingin meresapi siraman vagina Naomi yang begitu hangat pada batang kejantanannya. Tak lama kemudian, Pak Semi mulai menggenjot lagi.
“ccpphhh ccpphhhh”. Pak semi melumat bibir Naomi dengan sangat bernafsu, dan Naomi juga membalasnya dengan begitu bergairah. Bibir mereka saling kejar mengejar, lidah mereka saling belit membelit. Bagai sepasang kekasih yang bercumbu dengan panasnya ketika bercinta.
“oohhhh…”, desah Naomi lepas. Rasa nikmatnya tak bisa dilukiskan. Tak terbayangkan kalau bersetubuh akan senikmat ini. Kedua kaki Naomi pun melingkar di pinggang Pak semi. Kedua tangannya merangkul leher Pria tua itu. Aroma tubuh Naomi yang wangi bercampur keringat dari birahinya yang sedang menggelora benar-benar sangat membangkitkan hawa nafsu Pak Semi. Si pria tua semakin gencar menyodok-nyodok vagina si gadis cantik. Tak jarang juga, ia memutar pinggangnya agar penisnya bisa mengaduk-aduk rahim Naomi.
“ooouuhhh aaahhhh uummhhh….”. Nafas keduanya semakin menderu-deru, keringat mereka bercucuran semakin banyak. Desahan dan eluhan mereka pun saling bersahut-sahutan. Baik si bapak tua maupun si gadis muda sedang terengah-engah, berlomba mencapai puncak dari kenikmatan yang mereka dapatkan dari alat kelamin mereka yang terus saling bergesekkan.
“ooh aah ooh aah ouuhh !!”.
“jleb !”. Pak Semi mendorong penisnya sekuat tenaga sampai Naomi juga ikut terdorong.
“OOKKHHHH !!!!”, erang Pak semi melepaskan orgasmenya.
“OOUUUHHHH !!”, Naomi mengerang juga. Letupan sperma Pak semi begitu kuat sampai membuat tubuh Naomi berkedut-kedut setiap kali rahimnya ‘ditembak’.
“hhhhh….”. Keduanya mengatur nafas mereka yang tak teratur. Pak Semi memandangi wajah Naomi wajah cantik itu tampak sayu dadanya kembang kempis mengatur nafasnya.
Betapa puasnya dia telah menggumuli wanita yang begitu cantiknya. Dan tambah puas mengingat di dalam rahim bidadari yang sedang dipandanginya itu telah menggenang air maninya. Dia pun berpikir untuk merubah Naomi menjadi lebih binal agar dia bisa bebas menikmati tubuhnya.
Saatnya strategi pembuat takluk dilaksanakan. Strategi dengan ilmu magis yang digunakan Pak Semi terhadap Naomi.
Pak Semi pun menindih Naomi lagi, mencumbui lehernya untuk menaikkan gairah si cantik itu lagi.Sembari terus melancarkan ilmu peletnya.
“emmhhh….”. Leher, bibir, dan payudara Naomi menjadi target cumbuan Pak Semi. Alhasil, Naomi bergairah kembali. Ia menunjukkannya dengan cara membalas pagutan Pak Semi penuh gairah. Berhasil membuat gadis cantik seperti Naomi terangsang kembali tentu membuat Pak Semi ereksi penuh lagi. ‘tongkat pacul’nya sudah siap digunakan untuk menggarap ‘sawah’ yang ada di depannya. Malam itu, mungkin 5-6 kali Pak Semi menikmati tubuh indah Naomi. Sampai penisnya tak lagi mampu berdiri lagi, Naomi pun sama tubuhnya seperti kehilangan tulangnya sangat lemas. Dia pun terlelap, namun sebelum sepenuhnya tertidur Naomi masih bisa mendengar ucapan Pak Semi.
“ Mulai sekarang kamu adalah wanita binal, kamu gak akan puas hanya dengan kontol suami kamu. Kamu hanya bisa dipuaskan okeh kontol orang lain. Mengerti..!!! “ Ucap pak Semi sambil menatap mata Naomi.
Naomi yg sudah kehilangan kesadaran yang hanya bisa mengangguk sebelum akhirnya pandangannya gelap.
Dia tertidur karena kelelahan melayani napsu pak Semi.
Pak Semi pun menyusul menuju alam mimpi aambol memeluk tubuh trlanjang Naomi keduanya mimpi indah karena baru saja mengarungi samudera kenikmatan yg luar biasa.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd