Setelah kejadian dengan pak Kosim, Naomi dan pak Kosim masih sering berhubungan melalui handphone.
Pak kosim masih sering menghubungi Naomi,dengan obrolan yg tidak. Jauh jauh dari sex dan selangkangan.
Dengan chat tak kalah mesumnya Naomi membalas semua ke modusan yg dilakukan oleh pak Kosim.
Beberapa kali pak kosim juga meminta Naomi untuk mengirim photo bugil dirinya.
Dan entah apa yg sudah merasuki otak Naomi, dua mengabulkan keinginan pak Kosim itu dengan mengirimkan beberapa photo bugil dirinya dengan pose yg menantang.
Tentunya itu dilakukan tanpa sepengetahuan Rendy suaminya.
Mereka berdua seperti kembali menjadi pasangan yang sedang dimabuk asmara.
Padahal secara umur maupun kasta sosial keduanya sangat berbeda, Naomi seorang istri muda dari pengusaha sesangakan pa Kosim lelaki paruh baya yg hanya seorang tukang pijat.
Namun kenikmatan duniawi yg diberikan oleh pak Kosim kepadanya membuat otak Naomi tak mampu lagi berpikir jernih.
Beberapa minggu sudah berlalu sejak kejadian itu, Rendy kembali harus bertugas keluar kota untuk urusan pekerjaan.
“ sayang, besok aku harus pergi lagi keluar kota buat ngurus proyek baru. $ ucap Rendy ketika mereka sedang menikmati makan malam.
“ Lagi,, kok kamu sering banget pergi si” jawab Naomi sambil cemberut.
“ aku kan kerja sayang,,, itu kan buat kamu juga” jawab Rendy sambil mencubit pipi istrinya itu.
Melihat itu membuat Naomi semakin kesal, tapi itu justru membuat Rendy semakin gemas.
“ Berapa lama kamu pergi? “ tanya Naomi setelah Rendy melepas cubitan. Pada pipinya
“ Mungkin 3 hari,, atau bisa lebih kalau urusanya belum selesai “ jawab Rendy sambil kembali memasukan makanan ke mulutnya.
Naomi hanya manggut manggut sambil kembali menghabiskan sisa makananya, tanpa dilihat Rendy ujung bibirnya menyunggingkan senyum entah apa yg ada dibenak Naomi saat itu.
Pagi harinya.....
Rendy terlihat sudah rapi dengan setelan jasnya, dibelakangnya ada sebuah koper berisi keperluan dia selama berada dilar kota.
Seperti biasa Naomi mengantar kepergian suaminya hingga kedepan rumah,setelah memasukan koper kedalam bagasi Rendy menghampiri Naomi yang masih berdiri didepan pintu.
“ Aku pergi dulu,,kamu hati hati dirumah.” Ucap Rendy
Naomi hanya menggangguk pelan,kemudian Rendy mendekatkan bibirnya kemulut Naomi dan melumatnya dengan ganas, Naomi membalas dengan tak kalah panas bibir keduanya terlepas setelah mereka hampir kehabisan napas.
Rendy pun memasuki mobilnya dan tak lama mobil itu berjalan menjauhi komplek, hingga tak terlihat lagi.
Setelah memastikan mobil Rendy sudah pergi Naomi segera masuk kedalam rumah dan menguncinya, dia mengeluarkan handphonya dan mengirim pesan kepada seseorang.
Setelah pesan terkirim dia meletakan hpnya dan bergegas untuk mandi,karena dia memang belum sempat mandi setelah mempersiapkan keperluan suaminya.
Malam haripun tiba, Naomi sedang duduk sendirian sambil ,menonton tv diruang tamu.
Tiba tiba telinganya menangkap bunyi sepeda motor memasuki halaman rumahnya.
Tak berselang lama pintu rumahnya ada yang mengetuk,Naomi segera beranjak untuk membukakan pintu.
Ketika pintu terbuka napak seorang lelaki paruh baya berdiri tepat didepan pintu, senyum Naomi mengembang melihat siapa yang datang.
“ pak Kosim,,masuk pak” Ucap Naomi mempersilahkan pria itu masuk.
Rupanya yang datang adalah pak Kosim, Naomi mengirim dia pesan untuk dating karena suaminya sedang tidak ada dirumah.
Dengan senyuman yang tersungging di wajahnya, Pak Kosim menghampiri Naomi yang sedang berdiri , kemudian dengan gerakan yang cepat tubuh Naomi dipeluknya dan mulutnya memagut bibir Naomi yang saat itu terbuka karena terperangah atas tindakan Pak Kosim.
Meskipun terkejut Naomi membalas pagutan pak Kosim itu,hingga sebuah suara mengejutkanya.
“ eghmmm” sebuah suara berdehem mengagetkan Naomi,dia terkejut ketika tiba tiba sudah ada dua lelaki berdiri dibelakamg pak Kosim.
Naomi yang kaget segera melepaskan pagutanya dan mendorong tubuh pak Kosim menjauh.
“ Siapa kalian, kenapa kalian bisa disini?” Tanya Naomi dengan wajah cemas .
“ Gak usah kaget gitu non, kita temenya pak Kosim.Saya bejo dan ini teman saya Karjo. Kita tau apa yang udah non lakuin sama Pak Kosim selama ini,dan alasan kenapa pak Kosim kesini malam malam begini.” Jawab salah satu lelaki itu.
“ Maksud kalian apa?” Jawaab Naomi dengan raut wajah semakin cemas.
Bukanya menjawab, lelaki itu malah semakin mendekat ke arah Naomi sedangkan pak Kosim mengunci pintu depan.
Setelah itu iapun ikut memeluk tubuh Naomi dari arah belakang.
Naomi betul-betul terkejut mendapat serangan seperti ini dari mereka berdua, apalagi tidak pernah terbersit dalam pikirannya bahwa kedua orang ini akan menyerang dia.
“Hmmmhhhh….hmmhhhh….” Naomi menggumam sambil berusaha berontak dari sekapan Pak Kosim dan Bejo itu, tapi apa daya tenaga Naomi tidak dapat menandingi kedua orang ini,.
Naomipun tidak dapat berteriak karena mulutnya sedang dilumat oleh mulut Pak Kosim
.
“Sssstttt….tenang Non, jangan berteriak, kita akan buat non merasakan surga dunia,” Bejo berbisik di telinga Naomi.