Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Perjalanan Kebinalan Rere si Amoy (Cuckold Inside) [Repost + Lanjut]

Siapa yang bakal jadi pertama muncrat di memek Rere?


  • Total voters
    214
Part 4 : Rere pecah perawan

Beberapa bulan setelah kejadian di bioskop, aku dan Rere resmi pacaran. Dalam jarak waktu tersebut juga Rere memutuskan untuk pindah dari rumahnya dan mengontrak di daerah dekat kantornya. Karena kendala biaya kontrakan yang agak mahal, dengan sukarela kubantu Rere dalam pembagian membayar biaya tersebut. Selama beberapa bulan itu juga Rere kulatih berkali-kali hingga ia terbiasa dikobel dengan kondisi mata tertutup slayer.

Sabtu pagi itu aku berangkat seperti biasa ke kontrakan Rere. Kami tak punya rencana spesial hari ini. Sepertinya kami hanya akan menikmati hari dengan full bersantai seharian di kontrakan sambil entah dengan menonton Netflix seharian atau tidur siang.

Tak lupa kubawa action cam kecil ku yang sudah ku samarkan sedemikian rupa untuk nanti merekam sesi intim kami berdua. Terlebih lagi hari ini ku merencanakan sesuatu yang sudah kutunggu sejak berbulan-bulan mengenal Rere. Ya, hari ini aku akan memecahkan perawan Rere!! Kami sudah membicarakan kapan waktu yang tepat dan kami rasa ini saatnya, ditambah tempat yang memungkinkan karna sekarang Rere sudah mengontrak, jadi kupikir tunggu apalagi?

Aku sampai di kontrakan Rere sekitar jam makan siang. Sesampainya disana ku disambut Rere yang hanya menggunakan daster pendek tanpa lengan.Pemandangan yang sangat menggoda dimana karena saking pendeknya daster Rere, aku bisa melihat beberapa helai jembut Rere mengintip dari bawah ketika Rere berjalan ke arahku.

“Beb sini cepetan aku uda kangennnn sama kamuuuuuu”, panggil manja Rere sambil menarik tanganku masuk ke dalam kamar kontrakannya. Sungguh menggemaskan dengan bibir monyong manja, Rere menarikku ke ranjang nya.

Didorongnya tubuhku terlentang di ranjangnya kemudian Rere menduduki tubuhku. Dengan ganas Rere langsung menyergap bibirku.

“Mmhh mhhhh muachh muachh”, dengan penuh semangat Rere beradu mulut denganku. Lidah ku dibelit-belitnya dengan ganas.

Kudorong halus tubuh Rere untuk melepaskan ciuman kami.

“Tahan sebentar dong sayang, kan kita belum makan siang. Yuk makan nasi goreng yang kubawa dulu yuk biar kita ada tambahan tenaga buat nantiii hehehe”, kata ku dengan halus kepada Rere sambil mengelus-ngelus kepalanya dengan penuh rasa sayang.

“ehemm oke deh beb”, kata Rere sambil mengangguk pelan, kulihat sedikit ada raut kekecewaan karena sesi ciuman kami dihentikan. Ya mau gimana lagi, perut laper bos!

Kuminta Rere untuk cuci tangan dan bebersih dulu sebelum kami menyantap makan siang. Ketika Rere masuk kamar mandi, dengan cepat kukeluarkan action cam yang kubawa tadi. Ku pasangkan action cam tersebut di tempat yang tidak terlalu terlihat, karena kebetulan aku sudah menghafal titik mana saja yang kira-kira bagus dan tidak terlihat oleh Rere, tidak sulit untukku mencari posisi yang paling pas. Buru-buru kuaktifkan mode rekam dan aku segera kembali ke posisi ku semula, menunggu Rere selesai bebersih sebelum mulai makan siang.



Skip sesi makan siang~~



Dengan cepat dan lahap kami menghabiskan makan siang kami. Setelah membereskan semua sampah dan bekas sisa sisa makan siang kami, kembali Rere menatapku dengan sayu.

Sambil mengigit bibir bawahnya dengan manja Rere berjalan melenggak lenggok genit ke arahku. Bulu jembut Rere yang mengintip manja dari bawah daster nya menambah kesan centil pacarku.

Mengerti apa yang diinginkan Rere, kurengkuh Rere dengan lembut dan ku cium kembali bibir sexy Rere. Kembali kami terlibat dalam sesi ciuman yang panas. Rere merangkulkan kedua tangannya ke belakang kepalaku sambil bibirnya dengan telaten terus menyedot-nyedot bibirku. Lidah kami bertautan satu sama lain, saling menukarkan ludah nafsu kami satu sama lain.

Kurasakan dada empuk Rere yang menekan ketat dadaku. Pentil toketnya yang sudah menegang dapat kurasakan samar-samar dari balik daster Rere, sepertinya Rere sudah melepas beha-nya juga entah dari awal aku datang tadi atau ketika bebersih sbelum makan.

Sambil terus bersilat lidah, kudorong Rere perlahan2 berbaring di ranjang. Kutindih badan Rere dan tanganku perlahan merambah turun kearah toket bulatnya yang masih terbungkus daster. Ku remas-remas toket empuk Rere sambil sesekali kugesekkan jariku di bagian pentil toket Rere yang kurasakan sudah sangat mengeras.

Tak sabar, ku tarik ke atas dan kubuka daster Rere hingga Rere telanjang bulat di depanku. Meski sudah sering kali melihat Rere telanjang, tetap saja aku terpanan sejenak memandang putih dan mulusnya tubuh pacar cantikku ini, terutama jembut hitamnya yang selalu kontras dengan kulit putuhnya.



Kusambar pentil kanan Rere dengan mulutku dan kukemut-kemut dengan gemas pentil tegaknya. Tanganku yang lain sibuk meremas toket kiri Rere.

“Angghh bebb anghh iyah jilat terus pentil aku nggghhhh ughhhh” desah Rere dengan keras.

“nghhhh mainin lidahnya di pentil aku beb, terusss aghhhhh iyahh gituuu pentil aku geli ahhhh”

“Ngentot beb anghhhh enak banget kamu netenya ungghhhhh”

Dengan desahan Rere yang makin jorok, kutingkatkan permainanku. Tanganku yang menganggur kini kuarahkan ke bawah dan ku raba jembut halus Rere. Kusentuh bibir memek Rere yang ternyata sudah sangat becek. Kumainkan langsung itil Rere yang sudah terlihat menonjol keras karena si empunya sedang dilanda birahi yang tinggi. Langsung kupilin-pilin dengan gemas itil Rere tersebut.

“Nggghhh ngentot bebbbbbb uuuhhhhuhhhh itil aku itil akuuu ahhhh eeee… Nakkkk AGHH”

“BEBB MAU KONTOL BEBBB AHH PENGEN DIENTOTTT AHHHH SANGEEE!!!” teriak Rere semakin vulgar.

Kuturunkan wajahku ke selangkangan Rere. Dengan tanganku, ku arahkan Rere agar mengangkangkan pahanya. Kudekatkan wajahku ke memek basah Rere dan segera kulahap memek Rere. Kujilat-jilat bibir memek Rere, ku gerakkan lidahku naik turun sepanjang bibir memek Rere yang masih sempit. Tak lupa lidahku ku tempelkan di itil Rere dan kugerakkan lidahku melingkar2 menjilat segenap itil keras Rere.

“AHHHH BEB MEMEKKU ENAK BEBB MEMEKKU DIAPAIN BEB AHHH NGENTOT LIDAHNYA ENAK BEB!!” tak henti-hentinya Rere berteriak keenakan sambil pinggulnya naik turun tak beraturan mengikuti irama hisapanku di itilnya.

Kujilat tanpa ampun memek itil Rere. Ku sruput sruput dengan penuh nafsu itil keras pacarku. Hingga tak lama kemudian kurasakan pinggul Rere mulai mengeras dan mengejang.

“BEBB MA MAUUU KELUARHHH AHHHHH GA TAHANNN ENAK BANGET BEB NGENTOT AGHHH!!” teriak Rere dengan pinggul smakin mengejat.

Semakin cepat ku mainkan itil Rere, kutambah dengan kupilin2 kedua pentil toket Rere. Dan tak lama kemudian…..

“NGENTOT BEB KELUAAARRRRRRRRRR!!!!!”
CRETTT CRETTT SERRRRR SERRRRR SERRRRRR

Dengan pinggul terangkat ke atas dan mengejat-ngejat keras Rere pun orgasme. Cairan memek Rere yang keluar dikala orgasme tetap kusruput dengan penuh semangat. Badan Rere melengkung nikmat hingga 15 detik tanpa henti sebelum akhirnya Rere kembali terkapar lemas di ranjang.

Kubiarkan Rere beristirahat sejenak menikmati orgasmenya barusan. Kuambilkan Memet air untuk menyegarkan pikirannya dahulu. Sesudah Rere minum kembali aku menindih Rere dan kucium lembut bibirnya.

“kamu yakin beb uda siap buat yang selanjutnya? Uda kamu pikirin mateng2?” tanyaku lembut kepada Rere. Ku ingin memastikan Rere memang siap menyerahkan keperawanannya hari itu kepadaku.

Sambil tersenyum dan mengangguk pelan Rere menjawab, “iya aku yakin, kalo sama kamu aku yakin dan rela”

Melihat keyakinan di wajah Rere, kucium kembali bibir Rere. Kucium kembali bibirnya sambil tanganku kembali meremas-remas gemes toket montok Rere. Kumainkan pentil toket Rere yang masi tegang daritadi, kuputar-putar pentilnya dengan jariku.

“unghhh hmmm beb enakkk sssstttttt ahhh” kembali desahan halus terdengar dari mulut Rere.

Ketika merasa sudah cukup pemanasan, ku arahkan kontolku yang sudah tegang daritadi ke pintu memek Rere.

Ku gesekkan kepala kontolku ke bibir memek Rere yang sudah basah. Ku ambil ancang-ancang untuk menusukkan kontolku menembus memek Rere untuk yang pertama kalinya. Kulihat Rere menarik nafas menyiapkan dirinya.

Ku tusukkan pelan-pelan kontolku menembus gerbang memek Rere. Kurasakan sangat sulit dan sempit sekali bibir memek Rere.

Slep slep blessss

Akhirnya kepala kontolku sudah berhasil masuk ke dalam lobang memek Rere.

“Nggghh sakittt bebbbbb pelan-pelannnnn ughhhh” Rere sedikit meringis kesakitan.

Kutusukkan perlahan agar Rere terbiasa dulu dengan ukuran kontolku. Agar membuat Rere sedikit relaks, ku hisap2 juga pentil toketnya sembari aku menusukkan kontolku semakin dalam.

Tidak lama akhirnya aku berhasil menusukkan seluruh kontolku hingga jembutku dan jembut Rere saling menempel. Kudiamkan dulu kontolku di dalam agar Rere tidak merasa semakin sakit apabila kugerakkan kontolku. Kulihat Rere sudah berkeringat dan mengernyit menahan sakitnya ada benda asing yang pertama kali masuk ke memeknya.

Setelah beberapa lama, Rere membuka suara, “Ayo beb digoyang. Uda ga gitu berasa sakit”

Perlahan-lahan kugerakkan maju mudur kontolku di dalam memek Rere. Sungguh sempit dan mengigit memek Rere, aku bisa merasakan dengan sangat jelas setiap jengkal kontolku seperti dijepit dengan erat oleh daging lembut yang basah.

Kulihat ada sedikit bercak darah perawan Rere yang ikut serta di kontolku saat keluar masuk memeknya. Semakin lama semakin cepat dan mantap kugenjot memek Rere. Rencana awalku untuk tidak terlalu terburu-buru meningkatkan irama genjotanku buyar seketika dikarenakan kenikmatan jepitan lobang memek Rere yang tidak bisa lagi ku gambarkan dengan kata2. Lobang memek Rere benar2 terasa sempit dan seperti memijit sekujur batang kontolku, benar2 membuatku tidak tahan untuk terus merojok2 lubang nikmat itu.

PLOKKK PLOKKK PLOKKK PLOKKK

Suara genjotan ku sudah mulai semakin keras terdengar menggema di kamar Rere.

Rere yang semula meringis kesakitan tampak semakin relaks dan mulai mendesah-desah keenakan.

“Nghhhhh agggghhh gini rasanya ngentott ahhhh, beb kontolnya mulai enakk ahhhh keras kontolnya ahhhhhh” Rere mulai kembali mendesah dengan kata-kata joroknya.

Mendengar Rere yang mulai menikmati, semakin cepat ku genjot memek Rere. Ku remas-remas kedua toket Rere yang mantul-mantul karena gerakan ngentot kami yang semakin cepat. Ku rojok-rojok setiap sudut di dalam lobang memek Rere. Lobang memek Rere terasa sangat nikmat bagiku, terlebih karena sensasi memijit yang sangat kuat kurasakan dari setiap centi lobang memek Rere.

“NGHHH AGHHH NGENTOTTT ENAK BANGET BEB AHHHH KONTOLLL”

“AHH KONTOL KERAS BANGET AHHHH MEMEK AKU ENAKKK AHHHHH”

“BEBBBB AHHH NGENTOT ENAK BANGET AHHHH SODOK TERUS MEMEK AKU BEB AHHHH KONTOL ENAK AGHHH AGHHHHHH”

Rere semakin keras dan intens meneriakkan kata2 jorok seiring cepatnya tumbukan kontolku ke memek sempitnya.

Ku pegang kedua kaki Rere dan kuangkat ke atas agar aku bisa lebih leluasa memompa memek sempit Rere ku ini.

“IYAH BEGITU BEB AHH KONTOL KAMU MALAH MAKIN BERASA AGHHHH FUCKK NGENTOTIN AKU TERUS BEB AHHHHHH”

Tidak sampai 5 menit dari pergantian posisi, ku rasakan pinggul Rere semakin menegang dan mengejat. Kurasakan juga dinding memek Rere semakin menyempit dan memeras batang kontolku.

“AGHH BEB MEMEK AKU MAU KELUAR !!! TERUS GENJOT YANG KERAS BEB GA TAHAN AGHHHH!!!” teriak Rere dengan badan semakin menegang.

Kugenjot semakin keras dan….

“A A AGHHHH BEB KE KELUARRRHHHHHHH AHHHHHH!!!!”

SERRRR SERRRRR SERRRRRRRR

Badan Rere mengejat-ngejat dengan keras, badan Rere melengkung ke atas dengan kulihat mata Rere mendelik sampai kelihatan putih2nya saja. Melihat Rere yang benar2 menikmati orgasmenya, tetap kugenjot dengan keras memek Rere. Pijitan memek Rere yang sedang orgasme membuatku benar2 lupa segalanya.

“ANGHHH BEBBBB KENAPA DIGENJOT TERUSSS ANGGHHH KELUARHHHHH TERUSSSSSSSS!”

Rere terus kelojotan selama hampir 1 menit dan selama itu kurasakan kontolku disiram cairan hangat. Jepitan dan pijitan kuat memek Rere selama orgasm membuatku pertahananku jebol juga akhirnya. Segenap pejuku dengan cepat mengalir dari kantong peler ke batang kontolku. Ketika kejatan tubuh Rere sudah mulai melemah, kutarik keluar kontolku yang sudah benar2 siap meledak.

CROTTT CROTT CROTTTTT

Kukocok dan akhirnya ku muncratkan seluruh pejuku di jembut hitam Rere. Sungguh banyak dan belepotan pejuku berceceran di jembut memek Rere. Membuat tampilan memek Rere tambah seksi karena kontras nya warna jembut Rere dengan pejuku yang banyak dan mengalir menetes kebawah membasahi ladang nikmat Rere.

Permainan tadi benar2 menguras energi aku dan Rere. Setelah bebersih diri di WC akhirnya kami berdua terkapar tidur siang untuk kembali mengisi tenaga demi menghabiskan sisa hari itu.



Bersambung part 5
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd