Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mengabulkan permintaan kharinka di thread baru?

  • Iya

    Votes: 127 60,2%
  • Nggak usah.

    Votes: 84 39,8%

  • Total voters
    211
http://www.imagebam.com/image/aa71cd934388604

(Kak Rere)


Part 5; I Got You, Finally!


"Bocah gila... Ahh... Mesum... Ahh... Mesum... Ngh! Tetangganya sendiri... Shh... Dicabulin... Dasar! Ahhh... Nih makan nih, enak? Ha? Hmmhh... Memek Kakak di kurang ajarin... Uhh!"

Seorang gadis dengan wajah super judesnya terlihat mendesah - melenguh tak karuan, tubuh molek gadis itu hanya dibalut bra merah yang sudah tidak berada di posisi semestinya, juga celana dalam berwarna senada yang kini hanya tergantung di tungkai kaki sebelah kanan gadis cantik itu.

"Slph... Sleph..." suara kecipak peraduan air lendir dan liur terdengar di selangkangan gadis itu.

Tangan kanan sang gadis yang sudah terbakar birahinya mendorong - dorong kepala berambut sperti mangkuk terbalik yang ada di selangkangannya

"Enak... Aaaaah... Kakak mau kencing! Udahhh! Awas nanti basah muka kamuuu!"

Tak lama tubuh gadis itu kaku seperti tersetrum aliran listrik, kemudian mengejang - ngejang lucu, buah dada jumbo sang gadis judes terlempar - lempar dengan kurang ajarnya.

"Hehe..." kekehan yang berasal dari kepala yang masih sibuk berkutat di selangkangan sang gadis terdengar

"Sekarang gantian, Kakak isepin kontol Lintang, oke? Heheh," ucap bocah bandel itu yang hanya direspon dengan gumaman oleh si gadis judes tersebut.

Kemudian sang gadis turun dari sofa dan bersimpuh di lantai, paham dengan apa yang dilakukan sang gadis, bocah kecil itu kemudian berdiri dan meloloskan celana seragam biru yang dikenakannya, kemudian duduk dengan posisi selangkangan yang tepat menghadap ke wajah sang gadis

Mengrti kemauan Lintang, nama bocah yang dengan cabulnya menggerak - gerakkan penis nya itu, langsung saja sang gadis meraih kontol ukuran standard itu dengan tangannya, ia genggam penis tersebut lalu mengocoknya dengan tempo yang perlahan.

"Ah, Ka Rere... Alus banget tangan Kakak..." desah Lintang meracau pelan

"Hihihi..." Kak Rere hanya merespon dengan kekehan, lalu tak lama ia memajukan kepalanya, mencaplok burung segar di hadapannya dengan nafsu level seratus

"Hmm... Slpkh... Hmm..." gumam Kak Rere ditengah kegiatan mengoral penis itu

"Udah... Kak... Ayok langsung... Uhh.. Keburu Sakti pulang, Kak!" panik Lintang.

"Cuph!" dikecupnya kepala kontol bocah itu dengan mesra, lalu Rere dengan patuh segera mengangkangi penis tersebut

Perlahan tapi pasti, kelamin berbulu jarang milik sang gadis menelan 'makan siang' nya dengan khusyuk yang diiringi oleh desah-lenguh yang keluar dari mulut kedua insan berlawanan jenis itu

Terbakarnya birahi sang gadis, membuat goyangan pinggulnya semakin lama semakin cepat,

"Uhh... Titit enak... Ahhh... Ini namanya titit, soalnya kamu masih kecil... Aaah... Kalo udah gede... Namanya... Ahh... Namanya kontol... Duhh astagaa..." racau ngaco sang gadis seiring tumbukkan - tumbukkan anarkisnya

"Iyaah... Terus kakk... Auh!!" balas Lintang sambil merem - melek keenakan akibat pinggul Rere yang mengebor - ngebor tititnya

Lalu kemudian Rere menarik belakang kepala bocah itu mengarah ke payudaranya, dan dengan sigap Lintang menjilat-kulum pentil mancung berareola coklat muda itu

"Nih! Isepin! Ahh, iyaah gituuuh... Aduuuh enakkk... Isep terussssh..." Rere mendesah menggila, di busungkan dadanya hingga payudara yang besarnya hampir setengah ukuran kepala bocah itu menempel erat di muka Lintang.

http://www.imagebam.com/image/ce7bc8934390124

(Kak Rere)

Setelah puas bermusyawarah dengan kedua toket jumbo yang menggantung unyu itu, bibir Lintang menuju leher jenjang Rere, mengecup leher itu dengan lembut lalu menjilatinya dengan rakus, kemudian beralih ke daun telinga Rere, dijepitnya cuping telinga gadis itu diantara kedua bibir nya, lalu lubang telinga itu dijilatinya

Tiba - tiba, dering ponsel yang familiar di telinga Rere berbunyi tanda panggilan masuk.

Awalnya Rere enggan mengangkatnya, namun pikiran iseng Lintang memaksa gadis itu mengangkat panggilan di ponselnya, terlebih setelah Lintang tahu bahwa yang menghubungi Rere adalah adiknya, yaitu Sakti.

"Ha-halo, kenapa Dek?" tanya Rere yang menghentikan tumbukkannya sejenak

"Mau nitip apa gitu nggak? Aku sejam lagi pulang nih..." suara dari seberang sana kepada Rere.

Sebelum Rere sempat menjawab, dengan kurang ajar Lintang menggerak - gerakkan pinggulnya yang dibalas dengan pelototan marah oleh Rere.

Lintang hanya terkekeh seperti tak berdosa.

"Nghh... Nggak... Nggak usa-aah..." desahnya menceplos di panggilan tersebut

"Eh? Kakak kenapa?" tanya Sakti penasaran

Sekuat tenaga Rere melawan rangsangan Lintang yang memprovokasi suaranya untuk berdesah-lenguh.

"Gak... Gak apa - apa... Aduuh... Gakpapa dek. Yaudah kakak mau tidurhhh... Ngantukkkk.." sebelum sempat Sakti membalas ucapan Kakaknya, Rere langsung menekan tombol end dan dengan liar kembali menumbukkan selangkangannya

"Gilaaa... Ahhh! Nakal banget... Lintang nakallll.... Aaaah.... Saktiiiii, kakak diewe anak smp... Saaaak... Ahhh!" desah Rere dengan binalnya

Tak lama Rere menyudahi kegiatannya dan beringsut duduk di samping Lintang, Rere mengangkangkan kedua kakinya sementara Lintang mempersiapkan tombak jahanamnya di depan vagina Rere.

Perlahan tapi pasti, pentungan mini namun lumayan panjang itu menyeruak masuk ke dalam lembah licin berlendir milik Rere

Keduanya melenguh pelan bersamaan, apalagi Lintang yang seketika merasakan cekikan nikmat di antara batangnya

"Sini... Cium kakak, sinihh..." pinta Rere dengan nafsu, Lintanf menuruti, dipagutnya bibir empuk Rere dengan bernafsu dan biadab.

"Sempit... Aduh... Enaaak..." gumam Lintang diatara pagutan - pagutan nya

Bunyi kecipak yang dihasilkan dari pertumbukkan kedua selangkangan dan lendir dari kedua kelamin tersebut terdengar semakin nyaring dan bertempo semakin cepat

Puas memagut bibir Rere, Lintang meraih kedua lengan Rere dan menempatkan ke dua lengan tersebut di atas kepala Rere, otomatis ketiak wanita itu terekspos jelas, ketiak bersih tak berbulu namun lembab karna keringat itu menjadi tujuan bibir dan lidah Lintang. Dikecup jilatnya ketiak sebelah kanan dan kiri Rere bergantian, tak ayal membuat si empunya ketiak mendesah liar kegelian nikmat.

"Shhh... Ahhh... Jangan dijilat... Gak kuathh... Auuhhh terushhh... Nghhh..." racau Rere mebdesah desis pasrah. Pinggul gadis itu berinisiatif menerima tumbukkan selangkangan. Beradu nafsu kedua selangkangan tersebut, terdengar bunyi peraduan kedua selangkangan

"Plap... Plap... Plap..." suara pertumbukkan tersebut

Puas dengan bermain main di ketiak Rere, kini Lintang memusatkan fokusnya pada dorongan - dorongan selangkangannya. Sebentar lagi, mani - mani kurang ajar miliknta akan segera keluar, pun Rere yang juga sebentar lagi akan mencapai orgasme keduanya. Desah desis mereka terdengar semakin memburu, bagai kompetisi balap lari, keduanya seperti bermain kejar - kejaran dengan trophy orgasme yang akan diraih.

"Kaaak! Lintang mau sampe..."

"Kakak juga, Lintanghhh..."

"AAAAAH!" Desah mereka bersamaan seiring carian - cairan nakal yang tersembur dari kedua kelamin tersebut.

********



Sakti membuka pagar rumahnya, dan baru saja hendak memasukan motornya, ia dikejutkan oleh suara pintu rumahnya yang terbuka. Sosok bocah sekolah menengah pertama keluar dengan wajah riang dan siulan yang keluar dari bibirnya yang manyun - manyun membentuk huruf U.

Sakti melongok seketika, berbagai asumsi muncul di kepalanya

"Hai, Sakti~" sapa bocah kecil itu lalu keluar dari pagar rumah Sakti dengan langkah bahagia

'Itu bocah ngapain dirumah gue?' gumam Sakti dalam hati

Buru - buru Sakti melangkah masuk ke dalam rumah. Sesampainya di ruang tamu, terlihat Kakaknya yang duduk bersandar di atas sofa. Muka Kakaknya terlihat kelelahan, anak - anak rambut menutupi sebagian mata kakaknya

"Lintang ngapain kesini, Kak?" tanya Sakti

Yang hanya dibalas senyum penuh misteri oleh Kakaknya.

"Hehehe..." kekeh sang Kakak lalu beranjak menuju kamar mandi.

'Fix, mereka abis ngapa - ngapain. Fix!" batin Sakti

'Tapi... Kok bisa?' batin Sakti bertanya dan berniat mencari sendiri jawabannya.
 
Mantab ni suhuu aduh sange bgt bacanya... lanjut suhuu
 
Thx updatenya om
Kok Lintang bisa langsung ekse Rare?
Waduh kecolongan Sakti, belum sempat ngembat mamanya Lintang :pandaketawa:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd