Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Satu Kisah di Tanah Borneo

Status
Please reply by conversation.
siapin tissue......muncrat berkali2 nich asal segera diupdate
 
"Ya udah kalo ngak mau"Ucapku kesal

Akhirnya aku pergi meninggalkan Ira yang sedang memperbaiki kembali pakaiannya.

"Tungguuu"Panggil Ira

"Bodooo"Jawabku dan terus pergi dari ruangan itu

Hari itu aku di bikin kesal oleh Ira, Sejak siang dia terus mencoba menghubungi ku, Telp, Sms dan Bbm dari Ira tidak satu pun aku balas. Kejadian itu terus berlanjut sampai 3 hari berikutnya, Kedatangan para Owner dan Team Audit menyita semua waktuku.

Setelah kepulangan para Owner dan Tim Audit yang membuatku sibuk siang malam itu, aku jatuh sakit karena kelelahan, badan ku terasa panas dan sakit - sakit semua. Setelah 2 hari aku libur bekerja, para Staff dan Karyawan pekerbunan mulai berdatangan membesuk ku. Ira, Lili dan Merry hadir bersama dengan rombongan Staff kantor lainnya, terlihat raut cemas di wajah Lili dan Ira saat itu.

Lili :Met malam, udah baikan belum?
Aku : Agak mendingan nih
Lili : Itu obatnya di minum terus biar cepat pulih
Aku : Iya.. makasih
Lili : Sepertinya Ira sangat risau melihat kamu tadi?
Aku : Ah biasa aja kok, mank kenapa? kamu cemburu?
Lili : Enak aja, ngak tau
Aku : Ya udah klo gitu
Lili : Kamu ada hubungan ya dengan Ira? Jujur
Aku : Hanya temenan kok, aku kan cintanya sama kamu

Ada sekitar satu jam lebih Bbm ku tidak di balas Lili, mungkin dia marah pikirku. Karena badan ku sudah sedikit pulih, ku coba keluar dari mess untuk menghirup udara malam itu. Aku melihat seseorang berdiri di dekat Loading Rem yang tak jauh dari deretan Mess para Staff.

Lili : Ayo kesini
Aku : Kemana? Mess kamu ya? Asikkkk..
Lili : Ihhhh pikiran kamu itu ya.. ini di dekat Loading
Aku : Oh itu kamu ya.. aku pikir ada penampakan.. hahaha
Lili : Uhhh.. sembarangan, ayo cepet

Akhirnya aku menuruti kemauan Lili itu, aku berjalan ke Loading Rem temlat Lili berada.

"Kok udah keluar aja sih, kan masih sakit"Ucap Lili, saat aku sampai di sana

"Kan kamu yang suruh, gimana sih?"Jawabku

"Ehehe iya, tapi tadi kamu juga susah keluar Mess aku lihat"Lanjut Lili

"Kenapa sih aku di suruh kemari?"Tanya ku, sambil duduk di bangku panjang yang ada di sana.

"Mhmm.. kamu ngak mau nemani aku di sini?"Jawabnya

"Oh.. cuma itu"Ucapku

"Aku bingung"Katanya sambil menatap langit

"Bingung kenapa?"Tanyaku

"Bingung, kenapa kamu bisa bilang cinta padaku, padahal aku hanya gadis kampung dan kamu pemuda kota yang modis dan trendi"Terangnya

"Seperti pangeran dan gadis buruk rupa dong?"Candaku

"Ihhhhh.. kamu ituuu"Balasnya gemas sambil mencubit lenganku

"Aduhhhh.. jantungku tersengat, oh panah itu tepat menusuk di tengah hatiku"Ucapku

"Gomballll.. ternyata benar kata orang - orang, kamu itu paling gombal"Terangnya

"Aku serius sayang kamu"Ucapku sambil menatapnya dan mencoba mendekatkan bibir ku ke bibirnya Lili.

Lili menyambut ciuman ku dengan hangat sekali, kami berciuman dengan penuh perasaan. Setelah cukup lama kami berciuman, tiba - tiba Lili melepaskan bibirnya, setelah itu dia menatap ku dalam - dalam, butiran air mata mulai terlihat di mata indah Lili malam itu.

"Kamu kenapa cantik?"Tanya ku sambil mengusap air matanya

"Tidakkkk.. aku tidak pantas buat mu"Terangnya

"Aku hanya gadis kampung miskin, tidak mungkin kita bisa bersatu"Lanjutnya

"Kenapa sih slalu soal derajat?, aku tidak butuh itu semua, aku hanya butuh dirimu, raga dan jiwamu"Terangku sambil memeluknya dari samping.

"Huhhhuuu.. aku tahu kamu dari keluarga yang terhormat dan terpandang, aku tidak pantas buatmu, aku ini bukan siapa - siapa"Ucapnya sambil terus tersendu

"Apa kamu sayang dan cinta aku?"Tanyaku sambil menatapnya tajam

"Huuuuhuuu ngak tahu"Jawabnya

"Makasih atas telah menghancurkan hatiku"Ucapku sambil berdiri dan melangkah pergi

"Tungguuuu"Panggil Lili

"Pertanyaan bodoh sekali, kamu sebenarnya tahu isi hatiku"Ucapnya

"Apa kamu sayang dan cinta padaku?"Tanyaku kembali

"Saangggattt"Terangnya

"Tapi aku akan bunuh rasa ini, aku akan mencoba melupakannya"Lanjutnya

"Baiklah kalau begitu, aku tidak bisa memaksakannya, aku juga akan pergi dari sini"Terangku sedih

"Maafkan aku, jangan pergi"Pintanya sambil terus menitikan air matanya

"Sudah tidak ada artinya lagi aku di sini, makasih atas semuanya"Terangku dan berlalu dari sana

Setelah kejadian malam itu, hubunganku dengan Lili semakin memburuk, setiap kali bertemu kami tidak pernah bertegur sapa lagi, Aku sering memergoki Lili memandangiku, baik di kantor dan di lingkungan Mess. Aku pun sudah memutuskan untuk membuang tentang Lili dari hati dan fikiranku, Kehadiran Merry pun memudahkan ku untuk melakukan itu, pernah suatu ketika saat aku dan Merry sedang bercanda di ruangan Admin, Lili datang untuk mengantarkan sebuah dokumen dan memandang kami dengan sangat sinis, terlihat sekali raut kesal di wajahnya, bahkan Merry sempat berujar bahwa dia tidak enak kepada Lili.

"Ah sudah ngak usah di fikirin, dia kan bukan siapa siapa aku"Terangku pada Merry

"Tapi Kak Lili sepertinya punya rasa padamu Bang"Ucap Merry

"Uhhhhh si Cantik sok tau"Balasku sambil mencolek hidungnya

"Malam minggu jalan yuk beb?"Ajakku

"Ag males, nanti aku di amuk Kak Lili dan Kak Ira"Jawabnya

"Mank mereka siapa?"Tanyaku

"Fans beratnya kamu hahaha"Jawab Merry

"Jam 5 aku jemput ya, dandan yang cantik"Ucapku

"Melesssss..ngak dandan pun udah cantik beeeekkkkkkk."Balasnya

To be continue...
 
Saptu siang menjadi sangat membosankan buatku, menunggu datangnya sore terasa begitu lama, ya sore itu aku akan pergi berdua dengan Merry. Saat sedang asik melamun sendiri, notifikasi Bbm mengejutkan ku.

Ira : Malam ini ke Mess ku ya
Aku : Ngapain?
Ira : Ada sesuatu yang akan aku bicarakan
Aku : Maaf ngak bisa janji

Itulah komunikasi aku dan Ira semenjak kejadian di ruangannya dulu. Aku sudah terlanjur ada acara dengan Merry dan makanya aku menolak ajakan Ira itu.

Akhirnya sore itu aku dan Merry pergi berdua. setelah selesai makan malam, kami duduk di sebuah kafe yang ramai dengan anak muda. Banyak lirikan ku lihat ke Merry, pakaiannya itu membuat tubuh montoknya begitu mengoda malam itu, birahi ku pun terpancing malam itu.

"Perkebunan hujan deras tuh"Ucapku ke Merry

"Ah yang bener?"Tanyanya

"Ini Bbm dari Rio"Terangku

"Duh gimana dong, pasti jalan licin banget, jadi geri"Tuturnya

"Kamu punya sodara atau teman ngak di sini?"Tanya ku

"Ngak ada, kenapa memangnya?"Tanyanya

"Kalau ada kamu bisa numpang nginap dulu, besok pagi baru kita balik, soalnya aku ngak yakin bisa sampai Mess malam ini"Jelasku

"Trus kamu nginap dimana?"Tanya Merry

"Aku bisa nginap di hotel kok, tenang aja"Jawabku

Cukup lama ku lihat Merry berfikir, raut wajahnya terlihat ke bingungan.

"Aku ikut kamu aja nginap di Hotel"Ucapnya

"Mhmmmm.. Sayang sekali, kamarnya cuma sisa satu nih"Ucapku

"Tahu dari mana?"Tanyanya

"Ini tadi aku Bbman sama petugas Hotelnya"Jawabku

"Ya udah, aku tidur di Sofa aja, kamu yang di ranjang"Terangku

"Ya udah"Ucap Merry

Akhirnya kami menuju Hotel dengan di basahi guyuran hujan, jarak kafe dan hotel sebenarnya tidak terlalu jauh, tapi volume air hujan yang cukup tinggi membasahi bajuku. Sesampainya di kamar Hotel itu, aku melepaskan baju dan celana jeans ku, cuma boxer yang ku pakai.

"Buka aja baju dan celana kamu, pakai jubah mandi itu tuh, trus masuk dalam selimut"Ucapku ke Merry yang sedang duduk di pinggir ranjang

"Iya"Jawabnya sambil berlalu ke kamar mandi

Akhirnya aku putuskan untuk tidur tiduran du sofa sambil menonton Televisi, Merry keluar kamar mandi terlihat agak canggung sekali, mungkin dia malu pikirku

"Disana dingin, disini aja"Kata Merry setelah masuk ke dalam selimut

"Ngak ah, nanti aku di perkosa"Jawabku

"Hahaha.. ada ada aja"Ucap Merry

"Ya udah geser"Kata ku sambil melompat ke ranjang itu

Setelah sampai di atas ranjang, aku mencoba mengajak Merry bercanda dengan menarik selimut.

"Ihhhhh apaan sih, nanti kelihatan, nanti kamu nafsu lagi"Ucapnya

"Hahaha.. memangnya aku seperti cowok cowok di kafe tadi apa, kalau mereka iya nafsu banget natap kamu"Terangku

"Iya, aku jadi risih deh karena tatapan mereka"Terang Merry

"Salah kamu sih, badan montok gitu pake baju ketat"Ungkap ku

"Montok apanya, perasaan biasa aja deh"Balasnya

"Iya montok banget itunya"Terangku

"Itunya apa? kalo ngomong tuh yang jelas"Tanya Merry sambil menatapku

"Suuuuussuuuuunya"Jawabku

"Ihhhhhhh nakal deh"Ucapnya sambil mencoba memukul ku

Setelah tangannya berhasil ku gengam, aku naik menindih tubuhnya, setelah saling menatap, bibirku mendarat mulus di bibir merah milik Merry itu.

"mhnmmmmmn.mmmmm"Suara dari mulut Merry

"Mhmmn ahhhhh mhmmmmm uhhhhh"Desah Merry mulai terdengar

Aku sudah ke palang nafsu dari tadi, Payudara Merry yang berukuran 36 C itu berhasil ku mainkan dengan mulutku, Merry sangar suka puting kanannya aku isap, kepalaku sering di tekannya saat mulutku berada di payudara kanannya.

"Mhmmmmm ahhhh... ahhhhhh mhmmmm"Desah Merry

"Enak ngak?"Tanyaku

"uhhhhhhhh iiiyyyaaaaa"Jawabnya manja

Setelah melepaskan sendiri celana dalamnya, Merry berusaha melepaskan celana dalamku.

"Masssuuukkinnnn"Pintanya

Ternyata cewek ini nafsunya gede juga, ngak salah kata orang, cewek yang ada kumis tipis itu nafsunya besar. Aku coba untuk menyiksanya dengan mengesek gesek kan kepala penisku di bibir vaginanya.


"uhhhuhhhh maassuukkinnnnn"Rengeknya

"Ntarrr"Ucapku sambil terus mempercepat gesekanku

Karena sudah tidak sabar, Merry akhirnya menjepit pinggangku dan menekannya.

"Ahhhhhhhhhhhhh"Lolongnya saat penisku masuk keseluruhannya

"Nafsu amat sih"Ucapku

"Ayooo goyanggg cepatttt... aku ngak tahan"Tuturnya sambil mengoyangkan pinggulnya

'Ahhhh.. oh.... ahhhhhh cceeeppatttt ahhhhhh teeekaaannnb ahhhhhh"Desahnya

"Hahhh hahhh mhmmmm iyaaaaa uhhhh hangatttt"Ucapku

"Mhmmmm ahhhhhh terrrussssss"Balasnya sambil menarik kepalaku ke payudaranya

"Nhmmmmm ahhhhh uhhhhhhh ahhhghh truussss uhhhhh"Suara Merry

Sekitar 20 menit kami bercinta dan akhirnya aku dan Merry sama sama mencapai puncak malam itu, cuma Merry sudah 2 kali keluar malam itu. Setelah mengeluarkan semua spermaku di dalam vaginanya, Merry langsung menghabiskan minuman soda kaleng yang kami beli di kafe tadi, biar tidak hamil terangnya. Malam itu kami melakukan 3 kali pertempuran dan.pagi sebelum balik kami sekali lagi mengulanginya di kamar mandi. Di dalam perjalanan pulang Merry selalu memujuki yang mampu membuatnya kewalahan, penisku pun jauh besar di banding mantanya dulu, ya Merry memang sudah tidak gadis lagi, mantannya berhasil merengutnya tapi tidak bisa membuaynya orgasme, makanya semalam dia sangat kesetanan saat aku setubuhi.

Sampai di perkebunan aku ketiduan dan baru terbangun sore harinya, ku lihat di Hp ku ada 8 panggilan tak terjawab dari Ira, Bbm dari Lili dan Ira juga ada di Hp ku. Yang membuatku sangat terkejut ialah Bbm dari Ira.

Ira : Terima kasih atas semua yang pernah kamu berikan buat aku, aku sangat senang bisa bertemu dengan kamu. Aku minta maaf jika selama ini aku ada salah dan pernah menyakiti hatimu. Aku 2 hari yang lalu di tawari pindah ke Perkebunan baru oleh Mr.Han, aku sebenarnya masih betah di sini walau di imingi kenaikan jabatan dan gaji oleh Mr.Han. Ya kamu lah alasanku bertahan disini. Aku cuma punya hati tapi kamu mungkin tak pernah pakai hati. Kamu berbohong aku pun percaya, kamu lukai ku tak perduli, kau tinggalkan aku, ku tetap di sini, kau dengan yang lain ku tetap setia, tak usah tanya kenapa.

Dari malam sampai pagi aku terus menangis, setelah pagi datang baru aku sadar cinta yang ku tunggu tak kunjung datang, dan aku mengerti tak perlu ke menunggu sebuah cinta yang semu.

Maaf aku harus pergi, salam sayang penuh cinta Ira.
 
Mantap suhu mr. Zacky... Jadi teringat semua peritiwa di perkebunan sawit dengan mantan mantan disana...... Wanita sana memang menggoda.... Putih dan cantik..... Buat konti cenat cenut
 
Ira..............kesini aja......abang puasin. ceritanya top.......ceweknya dibuat jgn gampangan donk Hu.....biar lebih menggigit ceritanya...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd