Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bimabet
Kursi no. 44 masih kosong? Kalau masih, boleh dong dipesan...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Secret and Desire
Chapter 2

The Colored Graduation

Chapter-2.jpg




Danilla kamu seharusnya gak perlu mengatakan itu, kamu masih punya banyak waktu untuk itu. Ini cinta pertama kamu, seharunya kamu gak perlu gegabah ungkapinnya dan seharusnya bukan saat seperti ini dan bukan dengan cara seperti itu juga. Kalau seperti tadi kamu gak ada bedanya sama cewek-cewek kecentilan yang setiap hari ngejar – ngejar dia. Kamu yakin dia bakalan kasih jawaban sesuai harapan kamu? Kalau dia menjawab tidak kamu yakin kamu bakalan siap? Terus kalau dia jawab ya, kamu juga yakin akan siap?

Apapun jawabannya aku yakin kok. Aku sudah sangat yakin sejak pertama kali dia tersenyum sama aku. Dan setelah itu hampir setiap dia berpapasan denganku dia pasti tersenyum. Bukankah itu bisa saja sebuah bukti kalau, mungkin saja dia juga suka sama aku.

Kamu ini masih polos Danilla. Kamu yakin apa yang kamu rasakan ini cinta? Aku yakin kamu gak akan bisa menjawabnya. Dan kamu terlalu percaya diri hanya karena dia selalu tersenyum. Danilla kamu inget orang gila yang selalu kita lihat dideket rumah kamu. Dia juga selalu tersenyum kalau lihat kamu, apakah dia juga suka sama kamu?

Maksud kamu orang yang jadi gila karena gagal waktu pemilu itu? Enak aja. Jangan pernah kamu samakan orang gila itu dengan dia, Galih itu beda. Galih jauh berbeda dengan cowok – cowok yang selama ini ngejar – ngejar aku, memperebutkan aku sampai mereka rela berantem. Galih ya galih.

Tuh kan kamu sendiri sebenernya gak yakin sama perasaan kamu sendiri. Bahkan tentang dia saja kamu belum tahu banyak. Bukan, aku yakin kamu bahkan gak tahu sama sekali tentang dia. Memangnya kamu tahu bintang dia apa? Makanan kesukaannya? Tinggi Badannya? Ukuran sepatunya? Musik kesukaannya? Hobby dia apa? Terus dia suka hangout dimana? Terus kamu juga tahu tipe cewek kesukaan dia seperti apa?

Aku tahu bintang dia gemini, dan aku yakin banget makanan kesukaannya adalah gado- gado. Karena dia selalu mesen menu yang sama dikantin. Kalu tinggi kayaknya sih 5 centian lebih tinggi dari aku, ya bener 170 aku yakin. Ukuran sepatu 42 dong, soalnya aku pernah lihat pas dia lagi sholat di Mushola. Dia suka banget sama bloes tapi dia kayaknya juga suka musik folk, yang jelas dia benci banget sama Kpop.

Tahu dari mana dia gak suka Kpop

Tahulah, soalnya aku juga gak suka sama musik Kpop

Oh gitu, ya udah lanjutin

Hobinya banyak banget. Yang jelas dia suka motret, ngelukis, main piano, gitar, drum, basket bahkan make up juga dia suka. Yang jelas dia juga hobi banget nolongin orang. Kalau tempat hangout, kayaknya toko buku, soalnya setiap istirahat pasti dia ke perpustakaan.

Tuh kan aku tahu semua tentang dia. Jadi kamu masih meragukan perasaan aku?

Belum pertanyaan terakhir kamu belum jawab. Dan itu hal yang musti banget kamu tahu.

Untuk yang satu itu jujur aku gak tahu. Kamu inget kan cewek yang pernah nembak dia. Semuanya cantik cantik bahkan banyak yang bilang seksi. Tapi kayaknya gak ada satupun dari mereka yang buat dia tertarik.

Kamu yakin dia suka cewek?

Kenapa kamu berpikiran dia homo?

Aku gak perpikiran kayak gitu, kan kamu sendiri yang ngomong. Aku kan tadi bilang apakah dia suka cewek dan aku gak nuduh dia homo kok

Kamu ini lama – lama ribet yah, yang jatuh cinta kan aku. Yang barusan nembak juga aku. Kalau dia nerima cinta aku dan mau jadi kekasihku, dia kan otomatis akan jadi kekasihmu juga. Seharusnya saat ini kamu jadi pendukung aku bukan malah nyecer aku sama banyak pertanyaan kayak gini.


Kamu lama – lama nyebelin.



Saat ini Danilla sengat sebal dengan temannya, seeharunya temannya mendukung semua keputusan dia, bukan malah mencecar dengan berjuta pertanyaan yang Danilla sendiri bingung untuk menjawabnya. Apa salahnya kali ini Danilla mendengar kata hatinya dan tidak menuruti kemauan temannya. Terakhir kali temannya memaksa Danilla untuk masuk jurusan kedokteran, dan Danilla akhirnya menyetujui meskipun sesungguhnya dia selalu ingin menjadi lawyer. Setidaknya kali ini biarkanlah Danilla mengikuti perasaan hatinya.



Pokoknya kali ini biarkanlah aku yang menang.
Ini hidup aku, biarkanlah aku sendiri
yang menentukan dan aku juga akan menerima segala resikonya.
Pokoknya aku gak mau dengerin kamu lagi , gak mau .. gak mau


“Apanya yang gak mau sih.!” Gadis berkacamata bulat kaget kaget oleh teriakan Danilla,”Bukannya kamu sendiri yang suruh aku nulis disini?”

“Oh bukan apa – apa apa kok, hehe”

Berdebat dengan Imaginary Friend selalu membuat Danilla lupa ia berada dimana dan dalam situasi apa. Barusan ia membentak temannya yang ia sendiri minta untuk menuliskan kata – kata kenangan disudut bawah kemeja osisnya. Sama seperti yang lain, Danilla juga meminta sahabat dekatnya di SMA ini untuk menuliskan satu dua kata yang nantinya akan memberikan kenangan dimasa depan. Danilla tak sabar melihat reaksi kesal kakaknya ketika dia memamerkan baju ini. Dulu kakaknya tak punya kesempatan yang sama, sekolahnya melarang siswanya melakukan perayaan kelulusan dengan mencoret – coret seragam dengan spray paint dan spidol. Tapi tidak seperti di SMA ini yang seolah – oleh tradisi ini sengaja dihidupkan dan dipertahankan. Memang merupakan hal yang tak lazim melihat para pengajar justru ikut memberikan pesan dan petuah diatas seragam anak didik yang mereka sayangi.

“DANILLA....”

Tepukan dari arah belakang membuat Danilla spontan menekuk lengannya dan memberikan sikutan tepat kearah perut pemuda yang membuatnya terkejut” Anjing lu bikin kaget aja” ucap Danilla kesal dan memberi imbuhan sebuah cubitan, “Rasain luuu Van”

“Adaaaawww,” Pemuda itu mengaduh sambil berusaha melepas cubitan Danilla diperutnya.”Iya sorry sorry, habis lo gue cariin dari tadi gak tahunya ada disini.”

“Ahh Ivan, gara – gara lu tulisan gue jadi berantakan nih” geruta Andhini karena tulisan dibaju Danilla tercoret “Sekarang giliran lu nulis baju gue” Sambungnya lagi sembari memunggugi Ivan

Ivan mengambil spidol dari tangan Andhini. “iya bawel, lu mau gue nulis apaan?”Ivan terdiam berfikir sejenak.”Oke gue tahu harus nulis apaan”

Ivanpun menulis dipunggung Andhini, sebuah kalimat yang selama tiga tahun ini ia pendam. Namun ia sudah memantapkan hatinya untuk menuliskan ini sekarang di momen yang tidak akan pernah ia alami untuk kedua kalinya.

“Lu nulis apaan sih van panjaang amat deh” Kesal gadis kurus berambut panjang “Punggung gue pegel nih..”

“Stttt.. diem aja lu bawel amat” Ivan menyudahi tulisannya dengan sebuah nama dan tanda tangan” Nah beres

“Ehhh lu nulis apaan sih” Andhini penasaran mencoba membaca tulisan sahabatnya” Ehh, Dil si kunyuk nulis apaan? Bacain dong”

Danilla lantas membaca tulisan Ivan dipunggung temannya sedari SMP, namun ia hanya terkekeh membacanya” hi hi hi”

“Yeee dia malah ketawa, “

“Iya, iya, sini gue potoin aja biar lu sendiri yang baca” Sambil menahan tawa kearah Ivan yang mulai memerah



“Gue tahu ini bakal aneh buat lu

Gue, loe, Danilla, Papau sama Cindy dah temenan dari kelas 1

Bahkan lu sama gue dah kenal dari smp,

Tapi gue gak bisa bohong kalau sebenernya gue itu

Suka sama loe dah dari lama, kayaknya

Gue dah beneran sayang sama loe

Loe mau gak jadi pacar gue



Si Kunyuk


Ivan”


Tak bisa dipungkiri Andhini tersipu membacanya, nampak jelas dimatanya yang berbinar dibalik kacamata bulat. Ia sama sekali tak menyangka “Si Kunyuk” sahabatnya sedari smp memiliki perasaan yang sama dengannya. Andhinipun sebenarnya sudah lama menyukai Ivan, hanya saja tali persahabatan mereka membuat gadis itu menyimpan perasaaanya dalam hati.

“Ka ka... kamu.. serius van?” Sahut Andhini terbata, merona dan bahagia ” Aku mau banget jadi pacar kamu, aku juga sudah lama mendam perasaan ini dari kamu”

Tanpa membutuhkan waktu lama Andhini segera membalas perasaan Ivan dengan sebuah jawaban pasti. Mereka berdua saling memandang, berpegangan dan tertarik magnet cinta.. Seolah kutub utara yang berhadapan dengan selatannya, wajah mereka kian mendekat, keduanya kian terpikat Andhini tak kuasa menahan degupan jantungnya, tanpa sadar ia memejamkan matanya seolah ini akan menjadi ciuman pertama yang lama ia idamkan.

“Woi woi woi.” Seorang gadis berambut Pixie Cut datang diwaktu yang tidak tepat. Gadis yang terkenal tomboi yang selalu membuat suasana berantakan akan gaduhnya” baru pacaran 5 detik dah mau cium – ciuman, gimana kalau dah 5 bulan coba”

“Pisah pisah, sana sana lu, awas lu kalau benrani sakitin Andhini, gue sunatin lu buat kedua kalinya” Ancam Papau sambil mendorong Ivan menjauh dari Andhini” pake golok biar tititlu ilang sekalian.”

“Tahu lo, dasar cowok mesum” sambung Danilla membuat Ivan makin terpojok.



___|SaD|___



"bapak ini kepala sekolah kan? kenapa bapak mengizinkan siswa siswi berperilaku kampungan kaya gitu, baju di coret - coret kaya preman!"

"ya, bukannya sudah ada himbauan dari pemerintah supaya menghilangkan tradisi kaya gini"

"waah kalau seperti ini bapak bisa saya laporkan ke dinas pendidikan.!.."

"Pak tolong jelasin pak!"

"nanti kalau mereka konvoi dijalan lalu ditangkap polisi, bapak orang pertama yang akan saya tuntut!!"



Langkah Bono untuk memberikan pidato di diatas panggung terhenti ketika beberapa orang tua murid menghadangnya dan melontarkan emosi yang memekakan telinga. Semuanya seperti kompak memasang muka kesal sembari menunjuk kearah wajah berkumis tebal yang nampak bingung menghadapi begitu banyak pertanyaan. Bono tahu dari mana kekeaalan itu bermula, tapi ia tak tahu harus dengan cara apa menghentikan emosi yg sedang meluap.

Bono sadar betul resiko dari keputusannya 3 tahun lalu dengan memberi izin perayaan kelulusan dengan saling mencoret baju yang sudah mulai dilarang oleh banyak sekolah di Indonesia akan mendapat reaksi keras dari orang tua murid. Pria buncit berkulit gelap dengan rambut yang mulai dipenuhi uban itu bahkan pernah menghadap dinas pendidikan dan kepolisian untuk menjelaskan perbuatannya.

Kepala sekolah yang sudah menjabat selama 8 tahun ini, memiliki alasan yang masuk akal kenapa ia membiarkan tradisi yang dianggap negatif oleh masyarakat tetap berjalan disekolah yang ia pimpin. Kebanyakan orang beralasan bahwa kegiatan itu akan memicu keributan, mengganggu ketertiban, konvoi dan kebut kebutan hingga terlibat bentrok dengan masyarakat yang geram akan tingkajh anak sma setiap pengumuman kelulusan.

" bapak ibu sekalian, mohon tenang dulu, yuu monggoh masuk ke ruangan saya dulu, nanti saya jelaskan semuanya" Bono mencoba menenangkan emosi para orang tua murid yang semakin mendesaknya kearah papan mading.

Dengan segala upaya akhirnya Bono berhasil mengajak masuk orang tua murid; dengan semerbak parfum mahal, tas brended, serta kunci mobil disaku celana yang seolah mempertegas bahwa mereka "kaya"; untuk masuk kedalam ruangannya. Dengan sabar dan tenang Bono mencoba menjelaskan secara runut kenapa ia sampai mengizinkan anak muridnya melakukan tradisi kelulusan yang dengan bangganya ia beri nama the colored graduation. Memang penamaan yang terdengar norak dan dipaksakan. tetapi Bono selalu bangga menyebutnya dalam setiap wawancaranya dengan awak media.

Bisa dikatakan kebijakan Bono yang satu ini bukanlah kebijakan yang terburuk dari pria yang kerap di sapa Bos Kumis oleh seluruh siswanya. Sejak pertama menjabat sebagai kepala sekolah, bono memberikan gebrakan yang menjadikannya salah satu kepala sekolah terbaik seIndonesia. Salah satunya ialah mengubah sitem pendidikan yang diterapkan di SMA ini. Bono tetap menerapkan kurukulum yang ditetapkan pemerintah, hanya saja ia sedikit memodifikasi aturan itu.

Bono berkeyakinan bahwa pendidikan itu seharusnya menyenangkan bukan menyeramkan. Siswa diajarkan memahami bukan menghafal semata. Ruang kelas itu seharusnya ramai oleh diskusi, bukannya sunyi seperti kuburan. Dan seharusnya belajar itu tak selalu harus diruang kelas, dimanapun kita bisa belajar. Bercita untuk membuat ruang belajar yang nyaman, Bono berusaha meminta izin agar diperbolehkan menggunakan uang pribadinya untuk membangun taman disekolah. Bukan sekedar menyejukan atau hanya estetika semata, nyatanya taman di SMA Nusantara berhasil menjadi ruang belajar yang menyenangkan. Para siswa bisa membaca, tertawa, bercanda, berdiskusi, bahkan bermain. Tanpa sadar mereka telah menyerap ilmu lebih banyak ketika harus dipaksa menghafal didalam ruangan pendingin udara yang menciptakan hidup yang kaku.

Hal yang pada akhirnya juga membuat Bono mendapat kritikan pedas adalah ketika ia mencoba menghilangkan aturan sekolah yang dinilainya tidak relefan terhadap proses penyerapan ilmu. Memang aturan itu dibuat agar siswa lebih disiplin dan bertanggung jawab. Namun apa hubungannya rambut panjang dan kerapihan baju dengan intelektual manusia. Kalau rambut gondrong lantas siswa dianggap bodoh, berarti Albert Einstein dianggap apa?

Memang tidak semua orang akan menerima gebrakan yang sedikit extrime. Banyak orang yang sudah terlalu nyaman dengan kebiasaan lama akhirnya memutuskan dipindahkan dari sekolah ini. Namun hal itu justru mengundang tenaga kompeten yang sejalan dengan pemikiran rock and roll ala Subono.

Kerja keras Bono membuahkan hasil yang sangat manis. Selama 5 tahun berturut – turut SMA ini selalu meluluskan 100 persen peserta didiknya. Bahkan untuk tahun ini saja, tercatat ada 5 siswa yang menduduki peringkat tertinggi UN skala nasional. Belum lagi puluhan siswa yang lolos beasiswa universitas ternama dinegeri ini. Semua itu dilakukan Bono bukan untuk kebanggannya sendiri memang pada akhirnya banyak penghargaan yang ia terima. Tatapi usahanya itu ia lakukan agar semua siswanya merasa bangga akan dirinya sendiri, merasa bangga telah menjadi manusia.

“ Jadi begitu bapak ibu sekalian, sseperti yang saya jelaskan barusan. Semua yang saya lakukan ada tujuannya. Tidak mungkinlah saya tega untuk menyesatkan anak didik saya sendiri. “ Tutup Bono diikuti dengan wajah yang mulai mengerti.

Bono kembali mengajak orang tua murid yang hatinya mulai sedikit tenang. Ia memperlihatkan wajah bahagia anak – anak mereka dilapangan sana. Tak ada satupun dari mereka yang terdiam, semuanya senang semuanya tertawa.

“Coba Bu, ibu lihat anak ibu. Bukankah ibu pernah bilang kalau dirumah anak ibu sering murung , pendiam dan susah diajak komunikasi. Tapi sekarang ibu tengah wajah anak ibu begitu bahagianya dia siang hari ini. Ibu tahu kenapa?”

Seorang ibu terdiam membatu menatap wajah bahagia yang sudah tidak ia temukan dirumah ”Memang kenapa Pak Bono?” Tanya sang ibu penasaran.

“Perlu dua belas tahun, sesuai yang diwajibkan pemerintah. 12 tahun wajib belajar. Coba bapak ibu bayangkan selama dua belas tahun ini mereka berusaha keras untuk belajar agar menjadi anak yang dibanggakan. Mereka berangkat jam 7, pulang jam 3 sore. Belum selesai dengan beban pelajaran disekolah dan setumpuk tugas rumah, mereka masih diharuskan untuk les ini les itu. Kursus itu kursus ini. Lalu malamnya mereka juga harus mengerjakan PR. Belum lagi mereka akan mendapat omelan bapak ibu semua karena menganggap mereka tidak mengikuti apa yang orang tua mereka inginkan. Lalu, pernah terpikir kapan mereka benar – benar bahagia? Nyatanya banyak kan dari mereka yang akhirnya mencuri – curi waktu yang sedikit itu untuk bermain games, chating dengan sebayanya atau bahkan pacaran yang selama ini bapak ibu anggap sebagai penghambat.”

Pada akhirnya Bono berhasil membuat para orang tua itu mengerti. Tak sedikit yang akhirnya berlari mencari keberadaan anaknya ditengah kerumunan yang pernuh warna. Memeluk anak – anak mereka dengan penuh rasa bangga. Sebuah potret yang menggambarkan bahwasanya pendidikan itu tak harus memaksa, karena pendidikan seharunya menghasilkan bahagia.



Bersambung

 
Terakhir diubah:
Ayo hu lanjut keun :thumbup
Kalo setiap pimpinan sekolahan berfikir kaya pak bono mungkin murid pun akan dateng ke sekolah tanpa rasa tertekan.
Ditunggu kelanjutannya hu ☺.
 
Masih nebak arah alurnya,tapi kayaknya nggak mungkin lah ambil setting SMA,tapi sang tokoh awal masih SMA.

Dan di apdet kaki ini ambil suasana kelulusan dan juga side story kepsek.

Tapi gue salut dengan petuah di akhir cerita.

Pendidikan harusnya penuh dengan kegembiraan bukan beban.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd