Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Siapa karakter cewek yang mau dibuat menjadi binal ?


  • Total voters
    16
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Marshella Alexandra (Sella)

SELLA


POV Sella

Jabatan seorang direktur di perusahaan konveksi menjadikan seorang perempuan yang kuat. Beragam sikap dan sifat manusia sering dihadapi. Tidak terhitung pulang godaan terhadap diriku dari sejumlah klien. Bahkan dengan sengaja godaan dilancarkan dengan iming-iming melancarkan bisnis yang terjalin antar perusahaan. Kondisi kehidupan yang kujalani membuat sifatku menjadi keras, tegas, dengan mengedepankan sebuah komitmen.

Perusahaan yang menempatkan aku sebagai direktur, sebetulnya bukan milikku. Peninggalan dari orang tuaku. Namun dipercayakan untuk dikelola. Sedangkan dua adikku, tidak berminat ikut mengelola. Adikku nomor satu lebih memilih untuk menjadi ibu rumah tangga mendampingi suaminya. Meski belakangan sudah mulai bisnis butik, ketika kembali ke kota kelahiran kami. Suamiya kebetulan dipercaya sebagai pimpinan regional di perusahaan multi nasional yang berdomisili di kota B, di pulau terbesar kedua di Indonesia.

Adikku yang bungsu, jangan ditanya. Sifatnya yang manja membuatnya berbuat mengikuti kata hati. Sebetulnya tidak keras kepala. Diajak bicara masih bisa. Tapi lebih mengedepankan apa yang dipikirkannya. Beruntung dia sekarang sudah menikah. Sikapnya mengalami perubahan, dan lebih menurut. Soal perusahaan, dia memilih berada di luar sistem. Meski kalau diminta bantuan, dengan cepat dia sudah berada di kantor. Sekarang sedang sibuk mengelola butik dengan kakaknya yang merupakan adikku.

Tiga bersaudara yang semuanya perempuan, membuat orang tuaku menumpukan masa depan perusahaan kepada anak sulung. Anak tertua di keluarga tidak lain diriku sendiri. Kebetulan kami bertiga saudara perempuan semuanya. Usiaku sudah menginjak 33 tahun. Jarak usia antara aku dan adik-adikku terbilang jauh. Dengan adik pertama kami mempunyai selisih 3 tahun. Kalau dengan yang bungsu, sudah dipastikan jaraknya 7 tahun.

Dunia bisnis mempertemukan aku dengan seorang pria. Kukenal cukup baik dalam bersikap, dan sayang keluarga. Kehidupan kami berjalan dengan normal hingga sekarang sudah mempunyai dua orang anak. Kami Mempunyai 3 orang anak yang laki-laki yang berusia 8 tahun, 6 tahun, dan 4 tahun. Dengan kesibukan pekerjaan, anak-anak dirawat orang tua perempuan suamiku (mamah suamiku) yang sengaja kami ajak tinggal di rumah. Mamah suamiku ditemani seorang pengasuh anak, untuk membantunya merawat putri kami.

Kehidupan yang normal ternyata tidak selamanya berjalan mulus. Masalah demi masalah akhirnya bermunculan menimpa keluarga kami. Dalam tiga tahun terakhir, atau pascakelahiran putri bungsuku masalah mulai menghinggapi kehidupanku. Suamiku mulai tidak memiliki rasa romantis terhadap isterinya. Bahkan terkesan merasakan kebosanan ketika diajak bersetubuh. Sering kali persetubuhan aku yang memulainya, didorong nafsu birahiku yang tinggi.

Nafsu seks yang tinggi muncul justru setelah kelahiran putri bungsuku. Aku sendiri tidak tahu apa penyebabnya. Mungkin ada pengaruh dari program KB yang kugunakan. Suamiku sebetulnya menyetujui program KB yang kuikuti. Itu untuk menunda kelahiran anak, setelah putri kedua kami lahir. Bukan tidak ingin mempunyai anak lagi, tetapi untuk memberikan jarak kelahiran. Usiaku yang ketika itu 29 tahun. Jarak kelahiran kami sepakati pada usia 33 tahun. Artinya masih empat tahun lagi. Jadi diputuskan menggunakan kontrasepsi, untuk menjaga tidak hamil.

Sikap aneh mulai ditunjukkan suamiku ketika putri kedua kami berusia 6 bulan. Ia mulai sering berada ke luar kota dengan alasan bisnisnya. Ketika birahiku sedang tinggi, ia sudah mengaku kecapean. Tetapi dasar perempuan, tidak peduli suami sedang capek. Aku berusaha untuk membangkitkan nafsunya. Bahkan dengan ganas dan liarnya, aku seolah memperkosa suamiku sendiri ketika sedang ngentot.

Kelebihan nafsu seks baru kurasakan setelah kelahiran anak kedua. Mungkin aku mengalami masa puber kedua yang berdampak pada birahiku yang tidak tertahan. Bisa pula dampak dari penggunaan alat kontrasepsi yang membuat sel telurku tertahan, tetapi horman menjadi meningkat. Berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter, memang dampak dari penggunaan alat kontrasepsi beragam. Semua itu tergantung dari gen tubuh wanita. Ada yang menyebabkan kegemukkan, atau efek lainnya. Bahkan justru bisa membangkitkan gairah seks yang berlebihan kepada perempuan.

Badanku terbilang cukup tinggi mencapai 175 cm. Berat badannya 55 kilogram. Meski dibilang ideal, tetapi lemak di bagian perut tidak bisa ditutupi. Bukan gembrot, tetapi tempelan lemaknya sedikit menojol. Paling istimewa, ukuran payudaranya. Lebih besar dibandingkan Julia maupun Esti. Ukurannya sekitar 36C, namun bodinya masih terbentuk dengan baik. Pantat menyembul, pinggal sedikit masuk ke dalam membentuk seperti gitar.

Suamiku seorang pengusaha penyewaan alat berat. Kami menikah menikah pada usia 24 tahun, hampir beriringan dengan Julia. Menjiwai olahraga renang, karena ingin membuang lemak di bagian perut, meski tidak terlalu terlihat sebetulnya. Kulitku pastinya putih mulus ciri khas wanita keturunan. Tentunya membuat semua mata pria membelalak seperti ingin menelanjangi tubuhku. Tidak heran, ketika berbisnis banyak sekali godaan dilancarkan dengan iming-iming kelancaran bisnis.

Malapetaka itu mulai datang ke keluarga. Sikap dingin suamiku ketika bergumul denganku perlahan mulai terungkap. Perselingkuhannya dengan sekretarisnya tercium olehku. Membuat kemarahanku memuncak. Sempat terpikir untuk berpisah dengan suamiku. Tetapi mamah dari suamiku menenangkanku. Ia mengingatkanku soal anak-anak. Memikirkan masa depan anak, karena perpisahan bisa berdampak psikologis yang hebat. Akhirnya kuurungkan niatku untuk berpisah dengan suamiku.

Permasalahan yang menimpa keluarga sering kupendam sendiri. Tidak pernah kuceritakan kepada kedua orang tuaku, maupun saudara. Rahasia aib dalam keluarga tidak ingin kubeberkan kepada orang lain. Apalagi aku merupakan seorang pimpinan yang disegani dalam sebuah perusahaan. Kata maaf akhirnya keluar dari mulutku untuk suami. Itu setelah pertengkaran hebat yang berlangsung hampir 1 bulan. Setelah itu, sekretaris yang menjadi pasangan selingkuh suamiku harus kehilangan pekerjaan.

Pemecatan tanpa ampun. Suamiku mengambil tindakan tegas dengan paksaan dariku. Bahkan aku meminta sekretarisnya untuk segera meninggal kota, untuk menghindari suamiku. Tentunya tempat barunya harus dirahasiakan. Dengan sedikit imbalan uang yang kukeluarkan, cukup untuk dia memulai hidup baru. Perempuan itu menyetujui tawaranku, dan berjanji tidak akan mengganggu keluarga kami lagi.

Persoalan tidak sampai disitu. Enam bulan berbaikan suamiku mulai menunjukkan kemesraannya kepadaku. Hubungan seks kami berjalan normal. Bahkan aku bisa memintanya ngentot 3 sampai 4 kali dalam seminggu. Suamiku sudah jarang keluar kota. Tetapi masih sering lembur, meski tetap ingat kewajibannya untuk memberikan kepuasan bathin terhadap isterinya. Tidak disangka, sikap yang ditunjukkan suamiku hanya untuk mengelabuiku. Sikap buruknya yang senang bermain dengan perempuan, kembali terungkap.

Sakit hati, dua kali diselingkuhi kini sangat membekas. Kali ini, perselingkuhannya terbongkar dengan teman SMA yang sudah bersuami. Perempuan yang menjadi pasangan selingkuhnya pun, akhirnya bercerai dengan suaminya. Perempuan itu terpaksa meninggalkan kota kami untuk kembali ke orang tuanya yang ada di tanah Pasundan. Sedangkan kami, akhirnya ribut dengan hebatnya. Pertengkaran terjadi, dan aku memutuskan untuk meminta berpisah. Sekali lagi, anak menjadi alasan keluarnya kata maaf dari mulutku.

Membuatku sakit hati kedua kalinya ternyata tidak cukup. Dua tahun lalu, suamiku terpergok sedang berjalan dengan perempuan di mall. Tentu aku sangat marah. Kuluapkan kemarahanku ke suamiku. Permohonan cerai kembali kuajukan, tetapi sekali lagi demi anak kuurungkan. Suamiku berjanji untuk tidak mengulanginya. Janji tinggal janji. Beberapa kali sempat aku melihat dia dengan perempuan, tetapi selalu berkilah, dna memiliki alasan. Rasa sakit dihati membekas sampai akhirnya kuputuskan tidak lagi memusingkan kelakuan suamiku yang suka main perempuan.

Fokusku kini ke bisnis yang diserahkan orang tuaku. Sakti hati terhadap suamiku membuat sikapku menjadi berubah. Ingin rasanya membalas rasa sakit hati. Aku tidak peduli dengan suamiku lagi. Pikiran yang berkecamuk di hati, ingin membalas perbuatannya. Dia harus merasakan bagaimana isterinya disetubuhi pria lain. Dengan begitu, mudahan bisa membuat dia sadar dan lebih menyayangi isterinya. Aku ingin membuktikan, kalau masih banyak pria yang suka dengan isterinya.

Kesempatan itu datang. Seorang relasi bisnis yang terbilang muda membuatku jatuh ke lubang perselingkuhan. Relasi bisnis dari kota S berdarah Sumatera. Sikapnya yang lembut, dan pengertian membaut aku perlahan mengaguminya. Tidak jarang dia memberikan perhatian lebih dari sekedar teman bisnis. Itu terjadi baik ketika kami membahas bisnis di kota S, atau ketika ia bertandang ke kota kami melihat pabrik kovensi yang kujalankan. Hatiku luluh dengan sikap pria tersebut, sampai akhirnya tubuhku berhasil dinikmati pria berusia 29 tahun itu.

Pertemuan dengan pria itu, membuatku semakin liar. Nafsu seks yang binal sebagai dampak dari program KB, atau memang sudah memasuki masa puber kedua, membuatku liar. Awalnya memang dengan pria berdarah Sumatera. Tapi lama-lama, justru aku ingin lebih. Ketika ada hubungan yang menguntungkan, tentunya kujalani. Tidak peduli projek yang ditawarkan harus menggadaikan tubuhku. Tujuannya untuk membuat suamiku merasakan sakit hati yang sama denganku.

Kini aku menjadi pebisnis wanita yang handal merayu relasi. Apalagi kalau bertemu relasi pria yang bersedia menyiapkan dana milaran untuk bekerja sama dengan pabrik konvensiku. Lewat hubungan seks bisnis pula, perusahaanku menjadi terkenal. Relasi yang pernah menikmati tubuhku, membantu mempromosikan perusahaan konveksi yang kukelola. Tidak heran, relasi bisnisku semakin banyak. Tentunya dana miliaran yang masuk dibayar dengan imbalan tubuhku sendiri. Meski aku menjadi binal, soal tidur dengan relasi bisnis tetap pilah-pilih. Tidak semua yang aku setujui. Hanya 6 orang yang aku berikan kenikmatan tubuh. Selain ganteng, kategori utamanya bisa memasukkan uang ke perusahaanku puluhan miliar.

Enam orang relasi bisnis yang sudah pernah menikmati tubuhku sampai sekarang masih berhubungan. Terkadang ketika membicarakan projek yang diberikan ke perusahaanku, mereka mengundangku datang ke kotanya. Tentunya diakhiri dengan persetubuhan dengan kenikmatan. Aku mendapatkan keuntungan perusahaan. Nafsu liarku terpuaskan.

Suamiku akhirnya mengetahui semuanya. Bukannya marah, tapi justru malah senang. Ia bahkan meminta aku mendokumentasikan ketika sedang ngentot dengan relasi bisnisku. Sungguh diluar dugaanku. Rasa ingin membuatnya cemburu, justru membuat aku terjebak dalam nafsu birahi. Bahkan suamiku sangat menikmati persetubuhanku dengan relasi bisnisku yang sering dikirimkan melalui video atau foto. Itu ternyata mampu membuatnya horny, sehingga ketika aku tiba di rumah langsung dientotnya tanpa ampun. Aku tidak ada pilihan selain menjalani dan menikmati hidupku yang terjerumus dalam seks yang berbalut bisnis.

Sekarang aku berada di kota S. Relasi bisnisku yang berdarah Sumatera yang kini berusia 31 tahun, mengundangku. Ia menawarkan sebuah projek yang bisa dikerjakan perusahaanku. Projek yang nilainya Rp128 miliar. Pembuatan produk yang akan dijual perusahaannya ke wilayah Eropa Timur. Tawarannya kusanggupi dan kami bertemu di kota S. Pembicaraan bisnis kami lakukan di kantornya. Sebelum sore, kami sudah mendealkan kerjasama. Aku memilih untuk pulang ke hotel untuk beristirahat.

“Jam 9 malam saya susul ke hotel yah. Kamu ada di kamar berapa,” bisik pria itu sebelum aku meninggalkan ruangan rapat di kantornya. Tentunya dia harus berbisik, karena dalam ruangan bukan hanya ada aku. Dalam perjalanan bisnis ini, aku membawa 3 orang staf. Sedangkan dalam rapat itu, pria berkumis dengan kulit putih agak gelap itu, melibatkan 4 orang stafnya.

Stafku sendiri berbeda hotel dengan yang kutempati. Aku memilih hotel dengan brandit internasional yang cukup terkenal. Sesuai dengan jabatan di perusahaan, aku mendapatkan fasilitas bintang lima. Sedangkan 3 orang stafku hanya mendapatkan fasilitas hotel bintang tiga sesuai dengan jabatan. Dalam perusahaanku memang sudah diatur standar fasilitas bagi jajaran staf yamng disesuaikan dengan jenjang jabatannya. Paling rendah staf mendapatkan layanan bintang dua.

Pembicaraan bisnis sebetulnya selesai. Tetapi aku lebih memilih pulang hari minggu. Rencananya ingin menghabiskan waktu jalan-jalan di kota S. Apalagi nanti malam pria berkumis yang sering kupanggil Oten ingin mengunjungi ke kamar hotelku. Pastinya aku tidak akan mampu bangun pagi. Lembur merengguh kenikmatan dan memuaskan nafsu seksku yang berlebihan dengan pria berkulit gelap itu. Jadi aku masih punya waktu istirahat satu malam, memulihkan tenaga sebelum pulang ke kota B.

Sesampainya di hotel, aku memilih untuk istirahat. Sekarang waktu menunjukkan pukul 15.00 WIB. Masih ada waktu 6 jam untuk memulihkan tenaga, sebelum kedatatangan Oten. Sebetulnya Oten tidak ganteng. Kulitnya gelap, wajahnya berkumis. Tapi sikapnya yang lembut, ramah, dan perhatian membuatku luluh. Apalagi, perusahaan Oten menjadi langganan pabrik konveksi milikku. Bisnis yang ditawarkannya mencapai miliaran rupiah. Itu yang membuat pabrik sanggup bertahan.

Sebelum beristirahat, aku memutuskan untuk menghubungi anak-anak. Aku ingin memastikan mereka sudah berada di rumah sepulang sekolah. Setelah berbicara 5 menitan dengan anak-anak, dan ibu mertuaku, aku memutuskan hubungan telepon. Selanjutnya, menghubungi suamiku untuk memberikan kabar, kalau pulangnya hari minggu. Meski pertengkaran diantara kami masih sering terjadi, tetapi sebagai isteri aku tetap memberikan kabar keberadaanku kepada suami. Apalagi sejak suamiku tahu, aku mempunyai hubungan dengan relasi bisnisku.

Sebetulnya bukan hubungan khusus, tetapi lebih untuk kepentingan bisnis. Meski awalnya hatiku sempat luluh dengan seorang pria yang sekarang menjadi relasi bisnisku. Setelah suamiku mengetahui perselingkuhan kami, akhirnya memutuskan untuk tidak bermain hati. Selebih mengedepankan keuntungan bisnis, meski akhirnya tubuhku sebagai bayarannya. Anehnya suamiku justru senang. Itu pula yang membuat suamiku sekarang memiliki birahi tinggi, setelah aku ngentot dengan relasi bisnisku. Dampaknya hubungan kami menjadi lebih baik, meski aku dan suamiku sama-sama memiliki kebebasan ngentot dengan siapa pun.

Tuuuutttt…. Tuuuutttt…. Tuuuutttt….

“Ya mah. Sudah ketemu Oten,” ungkap suamiku, ketika mengangkat teleponku.

“Sudah pah. Tawaran mamah disetujui, tapi….,” aku tidak melanjutkan pembicaraan. Menunggu reaksi dari suamiku.

“Oten minta imbalan dari mamah,” tebak suamiku menimpali.

“Iya pah, seperti biasa. Jam 9 malam ia datang ke hotel,” ungkapku lagi.

“Nanti seperti biasa sayang. Mamah buat rekaman video dan foto-foto. Papah ingin lihat pas mamah pulang,” suamiku bersemangat memberikan persetujuan aksi ngentot nanti malam dengan Oten.

“Papah ga cemburu. Mamah nanti di entot orang loh,” aku menegaskan lagi dengan suamiku.

“Cemburu lah. Tapi setelah lihat foto sama videonya, nanti giliran papah yang ngentot sama mamah,” jawab suamiku.

Setelah pembicaraan selama 10 menitan dengan suamiku, tak terasa mata sudah mulai kantuk. Tubuhku berada di atas tempat tidur besar. Mataku mulai tertutup. Hampir 2 jam aku tertidur. Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 6 sore. Kuputuskan untuk mandi, dan memesan makanan dari layanan kamar. Setelah selesai makan, aku hanya menghabiskan waktu menonton televisi dan membaca buku. Aku hanya mengenakan kimono lingerie untuk tidur berbahan satin. Sebelumnya aku menaruh beberapa camera pengintai di beberapa sudut ruangan, sesuai dengan permintaan suamiku.



***

POV Orang Ketiga

Direktur perusahaan konvensi asal pulau terbesar kedua di Indonesia berada di kota S. Tujuannya membicarakan bisnis senilai 28 miliar rupiah dengan relasi yang sudah 2 tahun terakhir dikenalnya. Perempuan bernama Sella itu menyanggupi menyediakan produk pakaian untuk aparat keamanan di negara Eropa Timur. Distributornya perusahaan milik Oten, pria asal Sumatera yang sukses membangun bisnis ekspor pakaian jadi. Bahkan perusahaan Oten melayani pemesanan pakaian untuk militer, pegawai pemerintah, dan lainnya. Perusahaan Sella merupakan realisinya sejak dua tahun terakhir.

Pria berkumis dengan perut buncit itu, percaya dengan perusahaan Sella. Kualitas pabrik pakaian yang dimiliki Sella sangat bagus. Bahkan sesuai dengan standar negara-negara Eropa Timur yang menjadi pasar ekspor Oten. Tidak hanya soal kualitas barang, Oten suka dengan kualitas layanan yang diberikan Sella. Ketepatan waktu, komitmen, bertanggung jawab, dan pastinya setiap order miliaran rupiah mendapatkan bonus langsung dari direktur perusahaan yang merupakan perempuan keturunan dengan kulit putih bersih.

Bonus direktur perusahaan itu yang selalu dinantikan Oten. Tidak heran, ketika mendapatkan pesanan ekspor, prioritas utama pemesanan pastinya ke pabrik konveksi milik Sella. Kalau pabrik milik Sella tidak mampu, biasanya dibagi dengan perusahaan lain. Tetapi pabrik milik Sella selalu pastinya tetap kebagian order. Bayangan bonus tubuh Sella selaku direktur perusahaan yang membuat Oten berbaik hati memberikan order miliaran.

Sella dan Oten sudah menyepakati penyediaan pakaian militer untuk negara di Eropa Timur. Proyeknya mencapai 28 miliar. Perusahaan Sella diberikan kepercayaan untuk mengerjakan. Kesepakatan sudah dicapai. Tentunya dibarengi pula dengan kesepakan untuk ketemu malam hari pukul 9 malam. Oten meminta Sella standby di hotel. Ia berencana mengunjungi Sella. Apalagi kalau bukan untuk menikmati tubuh perempuan keturunan yang menjadi relasi bisnisnya.

Ting….tong…. ting….. tong…….

Bel kamar hotel berbunyai. Sesosok perempuan berada di balik pintu kamar hotel bintang internasional. Kamar yang ditempatinya 8**. Sebuah kamar dengan tipe staycation offer dengan luas 35 meter per segi. Sebuah kamar yang cukup luas dengan pemandangan langsung mengarah ke perkotaan. Jendela kamar berada di sisi kiri tempat tidur. Kamar mandi mewah dengan ruangan shower dan closet berbeda.

Sosok perempuan berada di balik pintu kamar hotel menggunakan lingerie kimono berbahan satin. Belahan atasnya berbentuk V yang hanya ditutup kain berbentuk tali di pinggang. Jika tali terlepas, maka bagian depan baju terbuka semuanya. Pakaian tidur yang bagian bawahnya berada 4 centi meter di atas lutut. Namun cukup untuk menutupi bagian sensitf perempuan yang berada di selangkangan.

“Silakan masuk mas,” ucap perempuan di balik pintu. Pria berkumis dengan kulit gelap langsung melangkahkan kakinya masuk ke kamar. Ia membawa beberapa makanan kecil dan minuman keras. Keduanya sudah sering bertemu dan menikmati minuman keras bersama. Jadi setiap pertemuan, apalagi setelah ada kesepakatan bisnis, selalu diakhiri dengan pesta. Terkadang melibatkan staf-staf, tetapi bisa hanya berduaan. Malam ini, mereka memilih menikmati malam berduaan.

“Kamu terlihat sangat cantik malam ini,” mulutnya mengeluarkan pujian kepadaku yang hanya menggunakan baju tidur berbahan satin. Ia menerobos masuk sambil memberikan kecupan lembut di keningku. Terasa kumisnya menggelitik ketika menyentuh kulitku.

“Dari kantor langsung ke sini mas,” tanya perempuan itu.

“Tadi setelah kita rapat, aku pulang dulu,” ungkap Oten.

“Isteri mas ga tanya, atau curiga,” selidik Sella lagi. Memang ada kekhawatiran kalau isterinya curiga. Apalagi sampai melabrak kami di hotel. Tentunya sangat memalukan. Meski aku dan Oten bukan pertama kalinya ngentot. Paling tidak tetap mengedepankan rasa aman. Jangan sampai justru menjadi kabar tidak sedap. Apa kata orang, direktur perusahaan konveksi asal kota B digerebek dengan pria lain.

“Tadi aku pamit mau ke kota M. Aku bilang ketemu beberapa pejabat untuk proyek tahun depan,” jelas Oten. Pria buncit, berkulit gelap, berdarah Sumatera itu, memang punya banyak cabang perusahaan. Tidak hanya eksportir pakaian jadi. Ia memiliki beberapa perusahaan kontraktor yang bekerja di proyek pemerintahan.

“Sudah ga perlu khawatir. Sini kita nikmati minuman dulu,” kata Oten menenangkan Sella.

Oten langsung mengambil minuman import. Tidak lupa beberapa minuman soda sebagai campurannya. Sella mengambil gelas dan meletakannya di meja. Dituangkan minuman di gelas, dan segera dicampur dengan minuman soda. Minuman ini sebagai ungkapkan kegembiraan, karena keduanya sudah menyepakati kerja sama yang nilainya cukup besar. Cukup besar bagi pabrik konveksi milik Sella. Ada 5 lima negara yang memesan produk hasil produksi pabrik itu. Cukup untuk bertahan selama 1 tahun, meski tidak mendapatkan proyek dari relasi yang lain. Tetapi bukan Sella namanya, kalau tidak mencari pesanan lagi relasi lainnya. Tidak hanya ingin mencari orderan yang lebih banyak, tetapi relasi yang mampu memuaskan memeknya.

Obrolan keduanya lebih banyak soal perkembangan bisnis. Rencana kedepan soal proyek orderan yang dipesannya. Strategi untuk secepatnya menyelesaikan. Meski Sella mempunyai kewenangan dalam menentukan kapan orderan bisa selesai. Tetapi Oten tetap memberikan masukkan, agar bisa menyelesaikan lebih cepat dari jadwal. Hal itu untuk mempercepat pengiriman, sehingga dana bisa dicairkan. Dengan begitu, tentunya Sella bisa mengejar pekerjaan dari relasi yang lain, tanpa harus ada yang tertunda.

Setengah botol minuman import sudah mereka tengak berdua. Wajah Sella sendiri sudah mulai memerah. Pertanda pengaruh minuman keras sudah merasuki tubuh. Tidak berbeda dengan Oten. Kulit wajahnya yang hitam terlihat memerah. Pembicaraannya sudah mulai ngelindur. Minuman keras sudah merasuki pikiran. Duduknya pun tidak lagi berhadapan. Tetapi sudah perlahan berada bersebelahan.

Tangan Oten sudah mulai lincah merabai tubuh Sella. Awalnya hanya sekedar memberikan pelukan kecil, tapi lama-lama seluruh tubuh Sella jatuh kepelukannya. Perlahan tangannya merabai bagian perut Sella yang masih tertutup kimono berbahan satin. Wajahnya mulai mendekati tubuh direktur perusahaan yang menjadi relasinya. Membaui tubuh Sella dari luar pakaian. Kumisnya terasa masuk menusuk pakaian Sella, menusuk hingga kulit yang putih mulus. Menimbulkan rasa geli dan menggesek kulit.

Diraihnya tubuh perempuan berwajah oriental berdiri. Tangannya menggiring untuk rebahan di tempat tidur. Badannya langsung menindih tubuh wanita keturunan itu. Bibir Sella menjadi sasaran pertama. Kumisnya terasa geli ketika menyentuh bibir lembut Sella. Keduanya sudah saling lumat bibir atas dan bawah. Air liur mulai bercampur satu dengan yang lain. Bau minuman keras menyengat hingga rongga hidung. Memberikan sensasi yang berbeda ketika bibir keduanya saling lumat.

Beberapa kali lumatan bibir keduanya terlepas, untuk memberikan kesempatan bernafas. Dilanjutkan kembali hingga tidak tahu siapa yang memulai, lidah sudah saling bertautan. Menyeruak masuk ke dalam rongga mulut dan saling menyerang. Permainan lidah saling serang, dan tidak ada yang ingin mengalah. Hampir lima menitan saling bertukar air liur melalui lumatan bibir dan lidah yang masuk hingga rongga mulut. Oten mulai mengalihkan ciumannya ke leher jenjang dengan kulit putih.

Ciumannya di leher Sella disertai jilatan lidah. Liurnya membahasahi setiap jenjang leher. Membuat kulit leher terlihat basah mengkilap. Jilatan lidahnya disertai dengan kecupan lembut dari bibir berkumis. Sentuhan kumisnya di leher Sella memberikan rasa geli yang membuat bulu-bulu tipis di kulit berdiri. Birahi Sella perlahan mulai terpancing naik. Nafsu liar wanita pemilik perusahaan konveksi itu mulai memuncak ingin merasakan kenikmatan yang lebih dari perlakuan pria yang menjadi relasi bisnisnya.

Sststststsss….. Ooouwwhhhhh……

Mulut Sella mulai mengeluarkan suara lembut. Bagian atas kimono mulai disingkap. Mempertontonkan susu yang besar dengan ukuran bra 36C. Sengaja Sella tidak menggunakan bra. Memang dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Oten. Tangan Oten mulai menjalar masuk menyentuh susu Sella. Puting susu wamita keturunan itu mulai dimainkannya menggunakan jari. Membuat desahan semakin sering keluar dari mulut Sella.

Susu Sella yang sudah tersingkap keluar dari kimono, kini dipermainkan Oten sepuasnya. Bibirnya memberikan kecupan dan isapan ke puting susu. Sesekali disertai dengan jilatan lidahnya memutar ke kiri maupun kanan. Bergantian susu kiri dan kanan menjadi santapan lezat mulutnya. Mirip seorang bayi yang sedang meminum air susu dari ibunya. Sentuhan kumisnya di kulit susu Sella memberikan sensasi dahsyat yang mampu menaikkan nafsu birahi.

Tubuh perempuan berusia 33 tahun itu, kini pasrah menerima perlakuan Oten. Tali terbuat dari kain yang mengikat di pinggang, sudah dilepaskannya. Kimono lingerie berbahan satin yang kukenakan sudah terbuka lebar. Membuat tubuh Sella terekspose keluar. Pertahanan terakhir yang tersisa hanya terlapis crotch g-string seksi open V. Celana dalam berbentuk V yang hanya menyisakan penutup kain di area memek. Kain berbetuk tali kecil melingkar di pinggang dengan warna kream senada dengan kimono yang digunakan.

Sststststsss….. Ooouwwhhhhh…… Aaaaaaaacccchhhhh….

Keras sekali mulut Sella mengeluarkan suara mengisi kesunyian di dalam kamar hotel. Isapan bibirnya di susu, dan jilatan lidah di pentilnya membuat perempuan cantik itu semakin terbuai. Puas memainkan di susu, kepala Oten mulai bergerak turuk ke bawah. Perut hingga pusat menjadi sasaran jilatan maupun ciuman bibirnya yang berkumis. Membuat rasa geli yang aku rasakan, akibat sentuhan kumisnya yang tebal. Tanganya dengan lincah menarik celana dalam crotch g-string seksi open V.

Sekali tarik, celana dalam sudah berada di mata kaki. Gerakan pantat Sella yang menaik memberikan peluang celana dalamku lepas dari tempatnya. Bahkan kaki Sella ikut bergerak melepaskan celana dalamku. Mulutnya langsung menyerbu ke lubang memek. Dijilatinya muara lubang memekk yang dari tadi sudah lembab. Memek berwarna coklat mengarah ke pink yang membuat Oten tergila-gila. Memek wanita keturunan yang berdasarkan pengakuan Oten, selalu menjadi fantasi seksnya.

Oten memang tipikal pria yang tergila-gila dengan perempuan keturunan. Wajah oriental, kulit putih, memek berwarna coklat, bahkan ada yang pink. Itu menurut Oten sangat seksi, dan menggoda untuk disetubuhi. Sifat asli Oten yang doyan perempuan keturunan baru diketahui Sella, setelah beberapa kali ngentot dengannya. Ia sendiri yang terbuka bercerita tentang kesenangannya mencari perempuan berwajah oriental khas keturunan. Berbeda dengan sikap awalnya ketika mendekatiku. Sikapnya lembut, sopan, dan menghormati perempuan. Jauh dari sikap buas yang sekarang ditunjukkannya ketika ngentot dengan Sella.

Ooouwwhhhhh…… Aaaaaaaacccchhhhh….

Ucapan dari mulut Sella keluar, ketika merasakan mulut Oten disertai kumisnya menyentuh mulut memek. Lubang yang sudah mengeluarkan tiga orang anak. Tetapi kata Oten, masih mampu memberikan jepitan dan empotan untuk kontol. Dimainkannya lubang memek Sella dengan lidahnya. Bahkan beberapa kali ujung lidahnya menyeruak masuk ke dalam lubang memek. Itu membuat kumisnya menyentuh biji kecil yang berada di atas lubang memek Sella. Sentuhannya membuat tubuh Sella terangkat melengkung dan mengejang.

Puas memainkan memekku, ia langsung mengangkat tubuhnya. Wajahnya kini berhadapan dengan Sella. Paha Sella dibukanya mengangkang. Kontolnya berukuran 17 cm dengan diameter 4 cm sudah berada di mulut memek. Bibirnya memberikan kecupan, dan lumat ke bibir Sella. Perlahan pantatnya didorong maju. Itu membuat kepala kontolnya menyeruak membelah mulut memek. Kepalanya sudah berada di dalam memekku yang sudah mulai basah. Terasa sangat sesak bagi lubang memek Sella yang sempit. Sella merupakan perempuan memang memperhatikan lubang kewanitaan. Bahkan rela membayar mahal, untuk perawatannya.

Bllllleeeeeeeeeeeeeessssh……. Aaaaaaaacccchhhhh….

Desahan keluar dari mulut Sella seirama dengan masuknya kontol besar ke lubang memek. Kepalanya mulai membuka mulut memek. Setelah masuk bagian kepalanya, kontol Oten bergoyang pelan di dalam memek. Membuat memek Sella lebih cepat menyesuaikan batang kontol yang besar memasukinya. Cairan yang mengucur sejak tadi, menjadi pelumas memuluskan batang kontol besar menyeruak masuk lebih dalam ke lubang memek. Hanya dengan beberapa kali goyangan pelan, batang kontol Oten sudah memenuhi lubang memek Sella. Kepalanya menembus masuk lebih dalam hingga menyentuh mulut rahim.

Batang kontol Oten mulai mengocok di dalam memek Sella. Itu menimbulkan gesekan di dinding memek Sella. Membuat dinding memek Sella bereaksi untuk memberikan empotan pelan di batang kontol Oten. Gerakan kontol Oten masih terasa sangat pelan keluar masuk di memek perempuan yang menjadi relasi bisnisnya. Perut buncit Oten beradu dengan lemak di bagian depan perut perempuan keturanan itu. Keduanya menahan perut, agar tidak saling menindih. Meski sebetulnya lemak di perut Sella sendiri tidak terlalu menonjol.

Gesekan perut keduanya membuat gerakan Oten tidak nyaman. Dicabutnya kontol besar dari memek perempuan berwajah oriental. Tangan Oten menarik lembut kedua kaki Sella hingga pantatnya berada di ujung tempat tidur. Oten mengangkat kedua kaki Sella dan membiarkan tangannya menjadi sandaran. Paha Sella dibuat mengangkang untuk memudahkan masuknya kontol Oten ke dalam memek. Kaki Oten kini menginjak lantai kamar hotel. Tangannya bertumpu pada tempat tidur, untuk dijadikan gantungan kaki Sella.

Bllllleeeeeeeeeeeeeessssh…….

Kontol besar milik Oten mulai menyeruak masuk ke lubang memek perempuan bermata sipit. Perlahan digerakkannya pantat maju mundur. Pantat perempuan yang baru mendapatkan kontrak kerja sama darinya itu, bergerak mengikuti kocokan batang kontolnya. Cairan memek Sella yang keluar membuat batang kontol Oten semakin mudah bergerak. Dinding memek Sella terasa memberikan jepitan di batang kontol Oten. Itu membuat Oten semakin gelagapan. Kocokan batang kontolnya semakin dipercepat.

Erangan dan desahan yang keluar dari mulut Sella semakin keras. Pertanda Sella sendiri sudah menikmati setiap kocokan batang kontol yang gemuk dan panjang. Beberapa kali Sella sendiri mengangkat pantat, ketika batang kontol Oten menyentuh mulut rahimnya. Keduanya sangat terlihat menikmati persetubuhan terlarang tersebut. Mata sipit Sella terlihat terpejam merasakan nikmat di bagian memeknya. Hampir lima menitan genjotan kontol mengobok-obok memek Sella hingga akhirnya erangan keras keluar dari mulut Sella.

Aaaaaaaacccchhhhh…. Creeeeetttttt…… crrrrrrreeeeeeeeeeeettttt……….

Tubuh Sella terlihat mengejang. Pantatnya terangkat membuat tubuhnya melengkung. Matanya hanya bisa terpejam menikmati datangnya orgasme pertama dari perselingkuhannya dengan rekan bisnis. Deru nafas Sella terdengar mengeras. Kocokan kontol Oten justru semakin mengencang. Membuat otot dinding memek Sella terus memberikan jepitan yang kuat. Kontol Oten terasa makin tersedot ke dalam lubang memek Sella yang paling dalam. Genjotan kontol Oten berakhir dengan sekali hentakan disertai dengan lenguhan keras dari mulutnya.

Ooouwwhhhhh…… Croooooooootttttt…… crrrrrrroooooooooooooootttt……….

Semportan sprema keluar dari lubang kecil di kepala kontol milik Oten. Hampir tujuh kali semprotan yang terasa hingga masuk ke dalam rahim Sella. Membuat keduanya menghentikan gerakan untuk sementara. Oten merebahkan badannya ke samping tubuh Sella. Mengatur nafas yang tersenggal pertanda telah mencapai kenikmatan dahsyat dari pertarungan birahi dengan perempuan keturunan yang menjadi mitra bisnis.

Keduanya terkulai lemas setelah hampir bersamaan mencapai orgasme. Setelah nafas mulai terarut, tenaga perlahan pulih, Sella melangkahkan kakinya ke kamar mandi. Closet menjadi tujuan utamanya. Air kecing keluar mengucur deras dari lubang memeknya. Cukup banyak air kecing yang keluar membuat Sella menjadi lega. Ia melanjutkan aktivitas mencuci memeknya yang baru disemprot sprema kontol besar milik pria berkulit gelap berdarah Sumatera.

Disambarnya handuk yang tergantung di kamar mandi bekas mengeringkan tubuhnya tadi sore. Ia membalut seluruh tubuhnya dari susu hingga menutupi memeknya yang berbulu tipis berbentuk V. Bulu memek yang sangat terawat. Tidak ada satu helai pun bulu yang menutupi lubang memeknya. Kakinya melangkah keluar kamar mandi. Direbahkannya tubuh seksi berbalut handuk ke tempat tidur. Selimut ditariknya untuk menutupi seluruh seluruh tubuhnya sampai leher.

Oten bergerak ke kamar mandi. Ia berniat membersihkan diri setelah pertempuan dengan rekan bisnisnya seorang wanita cantik berwajah oriental. Tidak lupa kontol besarnya yang terlihat mengecil disabuni dan disirami air. Handuk putih diambilnya untuk menutupi batang kontol besar. Tempat tidur di sebelah Sella menjadi pilihan Oten. Tubuhnya berbalut dengan handuk ikut masuk ke dalam selimut. Wajahnya mendempet ke Sella. Bibirnya sesekali memberikan kecupan lembut ke pipi, dan kening Sella.



Bersambung….
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd