Foolish Love Series
Takdir Yang Diubah
Episode 7 - Perjuangan Para Wanita
Yura
------------------------------------
Kembali ke Indonesia.......
Yura seakan tak percaya jika ia bisa bertemu dengan pria yang pernah menolong nya saat itu.
Ditambah lagi kali ini pria itu kembali berhasil menolong nya dari suatu keadaan genting saat dompet nya dicuri.
Baru saja ingin berkenalan atau setidaknya mengucapkan terima kasih, pria itu sudah hilang entah kemana.
" Ehhh... Dimana tadi...?" tanya Yura bingung kemana pria Itu tadi pergi.
.
.
.
Akhirnya Yura pun memilih kembali ke hotel nya karena sebelum nanti ia kembali melanjutkan kunjungan nya.
Didalam mobil Yura tersenyum sendiri mengingat lagi sosok pria yang ia anggap lucu itu,
" Dasar pria aneh..... Hihihi... Tapi sepertinya dia pria yang hebat..." ucap yura sambil senyum senyum sendiri.
Tak lama Yura pun sampai ke ball di salah hotel di jogja itu.
Setelah beristirahat sejenak di hotel, sore itu Yura melanjutkan kunjungan nya ke sebuah rumah Pusat kerajinan,
disana Yura banyak berdiskusi, dan selama beberapa hari Yura belajar bagaimana membuat design batik di tempat itu.
Sebelum kembali ke kota nya Yura pun membeli bebrapa kerajinan dan kain khas jogja.
Malam itu Yura memutuskan untuk kembali ke kotanya karena sudah tak ada agenda lagi di jogja.
.
.
.
.
.
Esok harinya, Yura pun langsung menuju ke perusahaan design pakaian nya, sebagai owner sekaligus designer Yura bertanggung jawab sepenuhnya akan perusahaan pakaian yang kini memiliki total 20 pekerja itu.
Sebuah perusahaan pakaian yang Yura dirikan sendiri dengan modal yang ia dapatkan dari warisan ibunya dan dari usaha menabung nya saat ia Masih bekerja di salah satu rumah mode terkenal.
Perusahaan yang Yura mulai dengan keringatnya sendiri kini mulai menjadi perusahaan yang cukup besar,
bahkan perusahaan ini juga sering mengekspor pakaian ke luar negeri .
Tapi... Akhir akhir ini perusahaan Yura justru mengalami kemunduran karena tak lain adalah habisnya modal usaha.
Selain itu karena peristiwa kabur nya mantan asisten Yura yang melarikan uang sampai 5M membuat perusahaan ini mulai tak stabil.
Selama bebrapa hari ini Yura pun selalu bekerja lembur di kantor maupun di rumah untuk membuat design pakaian yang akan ia kirimkan ke para investor disana.
.
.
.
Seminggu kemudian Yura pun menyelesaikan design nya lalu is kirimkan design itu ke salah satu investor di korea,
sebuah design dresses dengan motif batik modern menjadi senjata utama Yura Untuk kembali bisa menembus pasar.
Selama bebrapa hari ini Yura menghubungi beberapa investor, siang malam gadis korea ini tak pernah berhenti bekerja.
Yura memanglah tipe gadis pekerja keras yang memiliki etos kerja khas orang korea yang pantang menyerah sebelum keinginan nya terjadi.
Kerja keras yang Yura lakukan akhirnya berbuah manis.
Salah satu investor dari korea menghubungi nya dan ingin melakukan kerja sama dengan perusahaan milik Yura.
Siang itu Yura pun langsung berangkat ke korea dan menemui langsung client nya untuk menunjukan sample dress dan pakaian batik yang ditawarkan Yura.
Akhirnya kesepakatan pun terjadi, sebuah kontrak besar didapatkan Yura.
Sebuah kontrak yang berharga penuh dari 7M itu pun akhirnya disetujui kedua buah pihak.
.
.
.
Malam nya Yura pun langsung kembali mengambil penerbangan menuju ke Indonesia,
karena memang sesuai kontrak perusahaan Yura harus bisa menyediakan sekitar 1000 potong pakaian jadi sebelum akhir bulan ini
yang berrati hanya ada waktu sekitar 2 minggu untuk mengerjakan project ini.
.
.
.
Pagi harinya, tanpa istirahat Yura langsung mengumpulkan seluruh pegawai nya dan menyuruh mereka untuk mulai produksi secepatnya.
Selama kurang lebih 2 minggu itu seluruh pegawai bekerja lembur untuk menyelesaikan pesanan itu.
Hingga akhirnya dua hari sebelum deadline pesanan pun sudah jadi berkat kerja keras Yura dan seluruh pegawai di perusahaan fashion nya.
Akhirnya malam itu Yura bisa tidur nyenyak karena pesanan sudah selesai dan berati perusahaan bisa kembali berjalan sesuai semestinya.
Tapi.....
Malam itu, Yura terbangun karena suara telepon di HP nya.
Saat Yura membuka Handphone nya, ia pun kaget dan bingung kenapa ada lebih dari 30 panggilan yang masuk ke HP nya.
Dan semua telepon itu dari pegawai dan penjaga gudang nya. Tak lama....
Tingg... Tonggg... Tengg...
Kembali sebuah panggilan masuk ke handphone Yura,
panggilan itu adalah dari satpam penjaga gudang penyimpanan bahan dan hasil jadi perusahaan fashion Yura.
" Iya... Halo... Ada apa pak...?" tanya Yura dengan nada penuh kebingungan
" Halo.... Nyonya... Jadi begini.... Xxxxxxx" ucap pak satpam menjelaskan. Seketika....
Praaaaaannggggg........
Handphone Yura pun jatuh dan pecah, bersamaan dengan Yura yang jatuh terduduk di lantai.
Yura benar-benar kaget, shock mendengar telepon dari penjaga gudang nya.
.
..
...
Ya... Hal yang sangat Memilukan terjadi pada Yura, dimana gudang penyimpanan bahan dan hasil jadi itu TERBAKAR habis tanpa sisa.
Seluruh kerja keras yang yura dan pegawai nya lakukan selama bebrapa hari ini seakan sirna bersama dengan hangus nya seluruh gudang penyimpanan itu.
Saat melihat video yang dikirim oleh si penjaga Yura pun tak kuat lagi menahan emosi bercampur lelah di tubuhnya, hingga akhirnya..
Brrrruuggghhhh......
Yura pun ambruk dan pingsan di rumahnya sendiri.
Baru siang harinya Yura terbangun dengan tubuh yang sangat panas dan lemas, ia pun langsung Mengambil HP nya dan menghubungi Rumah Sakit.
Tak lama kemudian ambulance datang untuk menjemput Yura.
Para tetangga pun bingung dan khawatir pada Yura yang tiba-tiba dibawa oleh ambulance.
Akhirnya yura pun harus dirawat intens di rumah sakit karena kondisi tubuhnya yang kelelahan ditambah stress luar biasa yang ia alami.
Selama bebrapa hari Yura menjalani proses penyembuhan, namun kondisi stress nya kembali memburuk saat ia mendapat surel dari client nya.
Yang meminta pengembalian modal penuh 7M dalam kisaran waktu maksimal 1 bulan ini.
Yura pun bingung dimana ia harus mencari uang sebanyak itu,
karena memang modal yang diberikan dulu sudah digunakan untuk membeli dan membuat pesanan yang malah terbakar habis itu.
Sungguh malang sekali nasib gadis keturunan korea ini,
disaat sebuah project besar datang untuk menyelamatkan perusahaan nya, justru saat semua sudah selesai dan siap dikirim,
terjadi sebuah insiden besar yang menghanguskan semua menjadi butiran Abu.
Yura pun tak bisa berhenti menangis meratapi nasib buruk yang menimpa nya, apalagi kini ia makin bingung dimana ia harus mendapatkan uang ganti rugi itu
.............
.
.
.
.
.
Dilain tempat sore itu sepulang mengajar Aziz tidak langsung pulang, ia menuju ke sebuah rumah super mewah di kota itu.
Tak lama setelah gerbang terbuka aziz pun disambut oleh kedua anak kembar dari si pemilik rumah.
Tujuan aziz datang ke rumah ini adalah untuk memberikan pelajaran tambahan sekaligus tambahan untk dua anak kembar keluarga kaya ini,
karena keduanya akan mengikuti olimpiade Tingang tingkat nasional di Jakarta nanti.
" Mari pak masuk...." ucap si kakak kembar yang bernama matt itu.
Saat berjalan menuju ke dalam rumah yang berukuran sangat besar dan mewah itu,
seketika aziz teringat akan masa kecilnya dulu..
" dengan bapak aziz ya... +?!" Ucap seorang wanita Chinese yang terbuat adalah ibunda dari kedua anak kembar tadi
" Oh.. Iya bu... Perkenalkan aziz.." Ucap aziz sambil memgulurkan tangan
" Joana...." ucap si ibu
" kalau gitu saya titip Matt sama Maxx ya pak... Semoga bapak bisa membimbing kedua anak kami..." ucap Bu Joana
kemudian kedua anak nya itupun langsung mengajak aziz menuju ruang belajar mereka yang sangat mewah dengan perpustakaan yang sangat besar itu.
Aziz pun kaget melihat perpustakaan yang ukurannya sama dengan rumah nya itu.
Mulai hari itu selama bebrapa hari aziz selalu meneruskan pelajaran tambahan pada muridnya itu,
hal itu aziz lakukan bukan karena imbalan tapi karena aziz merasa asyik dan puas jika bisa meloloskan muridnya ke ajang internasional.
.
.
.
.
Selama bebrapa hari aziz sangat sibuk dengan program nya itu, hingga ia kini jarang datang untuk futsal bersama teman-teman nya.
Hingga 2 minggu kemudian aziz akhirnya mendapat waktu luang karena kedua muridnya berkunjung ke rumah nenek nya.
Sore itupun aziz kembali ikut futsal bersama yang lain. Dan saat akan pulang
" Mas aziz... Boleh numpang lagi ngga...?!" ucap seorang pria tua yang tak lain adalah pak bejo si satpam kompleks perumahan.
" Halah... Jangan mau mas... Kebiasaan itu pak bejo... Ngga modal lu pak..." ucap temannya yang lain menimpali.
" Yeee... Mas aziz ki baik... Ora kayak kowe.... Hahaha.. " jawab pak bejo sambil bercanda.
" Yaudah... Ayo pak..." ucap aziz lalu ia pun kembali memboncengkan pak bejo menuju ke perumahan mewah itu.
Mereka pun ngobrol sambil naik motor aziz itu
" Oh iyo mas.... Masih inget mbak cantik yang tak bilang dulu ngga..?" tanya pak bejo
" Yang mana pak...? " tanya aziz tak tau
" Itu mas... Yang orang korea yang tinggal di perumahan... Yang mobilnya mini Cooper merah.." ucap pak bejo.
Aziz pun coba mengingat kembali tentang wanita yang dimaksud pak bejo tadi.
Aziz pun akhirnya ingat dengan wanita yang dimaksud pak bejo itu,
wanita yang ia yakini adalah yang mobilnya dulu prnah ia bantu saat rusak di makam tahun baru kemarin dan pernah ia tolong saat dompet nya dicuri orang di jogja kemarin
" I.. Iya pak... Ada pak..?" tanya aziz
" Itu kemaren rame banget mas... Dia tiba-tiba pingsan terus dibawa ke rumah sakit..." ucap pak bejo
"
Waduh... Kok bisa pak.. Dari kapan itu pak...? Sekarang gimana Kondisi nya..?" tanya aziz yang entah mengapa khawatir Dengan gadis yang bahkan tak ia kenal itu.
" Udah 3 hari yang lalu sih mas... Sampe sekarang kayaknya belum pulang... " ucap pak bejo.
Entah mengapa aziz khawatir dengan kondisi gadis yang dua kali ia tolong itu.
Tak lama mereka pun sampai di pos Satpam dan aziz langsung menurunkan pak bejo
lalu ia langsung pergi karena ia ada janji untuk membawakan makanan kesukaan mertuanya sebelum pulang aziz mampir ke warung kesukaan mertuanya saat masih sehat dulu .
Setelah sampai dirumah untuk mandi, aziz pun langsung menuju ke rumah mertuanya.
Tok... Tok...tokkk...
" Buk... Ini aziz buk..." ucap aziz dan tak lama si ibu pun membukakan pintu.
" Ini bu... Udah aziz beliin pesenan ibu..." ucap aziz sambil menunjukan satu plastik tongseng bebek itu.
Aziz dan mertuanya pun makan bersama malam itu,
sambil makan kembali aziz menanyakan tentang keadaan anissa di Amerika sana.
Mertuanya pun tau jika mungkin anaknya Sedan marah dengan menantu nya ini.
.
.
.
Akhirnya setelah makan, si ibu pun menelpon anissa sedangkan aziz sibuk mencuci piring.
Lalu tiba-tiba...........
" Dek sini.... Ini ada telepon..." ucap si mertua
" dari siapa bu...?" tanya aziz bingung sambil mengambil HP ibu mertuanya itu dan saat dilihat ternyata telepon itu Dari anissa.
" Silahkan kalian ngobrol dulu.... Apapun masalahnya bisa di selesaikan kalau ngobrol langsung " ucap si mertua
lalu ia pun pergi meninggalkan Aziz yang ber telpon dengan nissa.
Aziz pun meminta maaf pada nissa dan menjelaskan hal yang menjadi masalah selama bebrapa hari ini.
Nissa yang dalam kondisi hati sangat bergembira pun langsung memaafkan suaminya itu.
Dan hubungan suami istri itupun kini kembali membaik seperti sebelumnya.
.............
.
.
.
.
.
.
Anissa
Di Amerika....
Di sebuah apartemen mewah di tengah kawasan mewah new York,
terlihat seorang wanita Sedang sibuk mengeluarkan beberapa barang dari sebuah box ke luar.
Wanita yang tak lain adalah anissa itu sedang sibuk untuk menata barang bawaan nya itu di apartemen baru yang diberikan oleh boss nya.
Anissa terlihat sangat bahagia dan antusias karena akhirnya impian nya untuk tinggal di sebuah apartemen mewah seperti ini akhirnya bisa terwujud berkat boss nya itu.
Anissa pun bingung bagaimana ia membalas kebaikan Ric yang sudah memberikan nya apartemen dengan sewa yang sebenarnya tak masuk akal jika semurah itu.
Tapi anissa tak ambil pusing dengan semua itu dan ia hanya fokus untuk menata barangnya disana.
Saat membuka lemari pakaian di kamar itu anissa sempat kaget melihat beberapa pakaian seksi dan lingerie yang masih berada di lemari besar itu.
Nisaa pun bingung milik siapa pakaian ini..?
" Aaahhh... Mungkin milik mantan istri tuan ric..." ucap nissa dalam hati.
Ia pun lanjut memasukan pakaiannya kedalam lemari itu.
.
.
.
Hingga setelah semua sudah selesai nissa pun penasaran dengan sebuah gaun tidur yang terlihat sangat seksi dengan bahan yang sangat mewah itu.
Sebuah Lingerie warna merah maroon itu menarik perhatian Nisaa.
Akhirnya karena penasaran Nisaa pun mengambil lingerie itu dan ia pun segara masuk ke kamar mandi untuk mandi sekalian mencoba pakaian yang bahkan tak pernah terpikir olehnya untuk punya pakaian seperti itu.
Annisa yang sangat senang melihat kamar mandi bintang lima ini pun entah mengapa langsung menari sambil menyalakan musik yang memang terkonek langsung dengan sistem smart home di apartemen ini.
Dengan alunan musik jazz nissa pun mulai melepaskan sati persatu pakaian yang pakai sore itu,
mulai hari hijab nya ia lepas sehingga rambut hitam panjang nissa langsung tergerai lurus panjang.
.
.
.
Kemudian tarian nissa berubah menjadi makin panas saat ia mulai membuka kaos lengan panjang yang ia kenakan itu hingga kini hanya menyisakan tank top dan bra yang menutupi tubuh bagian bawahnya.
.
.
.
Lalu dengan makin erotis nissa mulai menggoyangkan pinggul nya sambil ia lepas celana panjang katun nya hingga kini wanita cantik itu tinggal mengenakan tank top dan celana dalam saja.
Sejenak Nisaa berhenti bergoyang dan memandangi pantulan dirinya di kaca itu.
Sesaat nissa mengagumi bentuk tubuh indahnya dengan payudara yang sangat bulat dan kencang
" Untung kamu belum punya anak... Nissa... Tubuh mu masih sebagus ini... Sayang kalau harus rusak karena hamil..." ucap nissa memuji dirinya sendiri.
Lalu nissa pun kembali bergoyang dan mulai melepaskan tank top warna putih itu beserta bra dan celana dalam nya, setelah melempar nya ke lantai.
Nisssa pun mulai naik dan berendam di jacuzzi mewah itu menikmati mandi air hangat nya dengan sabun yang juga sangat mahal itu.
Sambil berendam Nisaa membayangkan jika dirinya bisa hidup seperti Ric boss nya pasti hidupnya akan sangat bahagia,
bisa tinggal dan makan ditempat mewah, semua hal mewah bisa ia beli.
Sungguh sangat menyenangkan, dibandingkan tinggal perumahan kecil seperti di Indonesia,
Nisaa jelas memilih tinggal di kondo mewah seperti ini.
Tak terasa karena terlalu lelah menata ruangan, Nisaa yang terlalu nyaman berendam pun akhirnya tertidur di jacuzzi itu.
.
.
.
Hingga sekitar jam 8 malam tiba-tiba......
Teng.. Tong... Teng...
Terdengar suara bel apartemen itu di pencet sesorang.
Suara itu mengejutkan nissa dan segera Nisaa langsung menyelesaikan mandi nya.
Dengan hanya lilitan handuk di tubuhnya, nissa pun berlari keluar untuk melihat dari monitor siapa yang menekan bel nya,
dan ternyata seorang pria tinggi besar sudah menunggu di depan pintu apartemen nissa.
" Tunggu sebentar.." ucap nissa, lalu ia membukakan pintu rumahnya dan segera berlari ke kamar untuk ganti pakaian.
Ric pun masuk ke rumah istri aziz itu yang sebenarnya rumah apartemen Itu adalah milik ric.
Tokk.. Tokkk... Tokk
Terdengar suara Ketukan di pintu kamar nissa saat ia sedang bingung memilih memakai pakaian apa.
" Nissa... Nissa... Apakah kau membuka pesan ku...?!" tanya Ric.
Nissa pun baru sadar ternyata sudah banyak sekali pesan masuk dari nomor Ric di HP nya saat ia ketiduran tadi.
" Maaf Ric... Aku tadi ketiduran dan lupa membuka HP.." jawab nissa dari dalam kamar.
Entah mengapa nissa merasa tubuhnya benar-benar sakit,
mungkin karena Terlalu lama berendam tadi membuat nissa masuk angin.
" Nissa pakai lah pakaian yang indah... Malam ini aku ingin mengajak kau makan di restoran sekalian bertemu client..." ucap ric.
Nissa sebenarnya tak enak badan, tapi karena mengingat kebaikan ric yang bahkan memberinya fasilitas apartemen mewah seperti ini,
tak mungkin bagi nissa untuk menolak ajakan ric, apalagi berhubungan dengan kerjaan di kantor.
" Tunggu sebentar ric... Aku ganti baju dulu..." ucap nissa
" Ok... Dandan yang cantik... Aku ke toilet dulu.." ucap ric,
lalu ia pun masuk ke kamar mandi apartemen itu.
Saat didalam kamar mandi betapa kaget nya Ric melihat pakaian yang tadi dipakai nissa masih berhamburan di dalam kamar mandi itu.
Ric pun tersenyum melihat sebuah Lingerie yang berada disana, yang tadi lupa ingin dicoba oleh nissa.
Melihat pakaian dalam dan semua pakaian Nisaa, Ric pun tersenyum penuh arti sambil berkata dalam hati.
.
.
.
Tak lama kemudian nissa pun menyelesaikan mandi dandan nya,
nisaa terlihat sangat cantik mengenakan blazer hitam dengan dalaman kaos warna abu abu, hijab hitam dan celana hitam.
Ric pun keluar dari kamar mandi...
" Woww... You look so beautiful nissa" Ucap ric memuji kecantikan nissa.
Mendapat pujian dari pemilik perusahaan tempat nya bekerja membuat Nisaa pun bahagia.
" Ayo kita berangkat nissa..." ucap ric
"
Tunggu sebentar Ric..." nissa pun pergi ke kamar mandi dan betapa kaget serta malu nya nissa saat melihat baju dan pakaian dalam nya masih berserakan di kamar mandi tadi.
Apalagi ric baru saja masuk ke kamar mandi ini
" Aduh mati aku... Apa ric melihat Ini semua...?! " ucap nissa dalam hati.
Nissa pun segera memunguti pakaian nya, saat memunguti pakaian nya nissa pun terkejut saat mendapati celana dalam, bra dan hijab nya basah karena sebuah cairan.
Nissa pun bingung karena posisi jacuzzi maupun sumber air lainnya terletak cukup jauh dari pakaian nya.
.
.
.
Tapi entah mengapa hanya tiga pakaian itu yang basah karena sesuatu
" ahhh.. Pasti tadi pas aku lari kena air..." ucap nissa yang polos.
Nissa pun mengumpulkan pakaian nya dan keluar kamar mandi.
Mereka pun akhirnya berangkat menuju ke restoran tujuan.
Selama di perjalanan pandangan mata Ric tak pernah lepas dari Kecantikan wanita ber suami di samping nya itu,
terutama bagian payudara bulat Anissa yang terbungkus kaos dan blazer itu.
Untuk mencairkan suasana uang canggung, Ric pun membuka pembicaraan
" Anissa aku tak tau jika kau suka memakai pakaian seperti mantan istriku dulu...??!" tanya Ric, yang membuat anissa bingung
" Ma... Maksudnya mister...?" tanya nissa bingung
" Aku tadi tak sengaja melihat sebuah lingerie... Warna merah di kamar mandi mu.... Ku pikir wanita berhijab.. Tak memakai pakaian seperti ini.. " ucap Ric
yang membuat nissa tersipu dan bingung harus menjawab apa.
Nissa pun hanya diam tanpa kata dan perkataan ric itu malah makin membuat suasana canggung.
Disisi lain Nissa merasa sangat malu karena ketahuan mencoba memakai pakaian yang bukan miliknya itu.
.
.
.
Tak lama mereka pun sampai di tujuan, acara makan malam dan diskusi bisnis pun dimulai,
si client yang merupakan orang Perancis pun memuji kecantikan Nissa.
Ric pun memperlakukan nissa dengan sangat baik, Bahkan ric membantu memotongkan steak untuk Nissa.
Keduanya terlihat sangat akrab, hingga sebuah tindakan ric mengejutkan nissa.
Saat malam daging tadi, tanpa sengaja saos nya menempel di bibir merah nissa, dan tanpa diduga duga tiba-tiba ric menyeka bibir nissa dengan tissue.
Nissa pun kembali dibuat tersipu oleh tindakan romantis yang dilakukan Boss nya itu.
Nisaa yang awalnya sempat tersinggung oleh perkataan Ric tadi, kini justru merasa semakin dekat dan akrab dengan boss nya itu.
.
.
.
Hingga sekitar jam 11 malam acara makan malam pun selesai, Ric kembali mengantar anissa pulang.
Didalam perjalanan suasana kembali canggung,
nissa bahkan kini tak berani menatap wajah pria bule yang membuat hatinya berdebar tadi.
Sesaat kemudian ric kembali membuka pembicaraan
" Nissa maafkan aku sudah ber asumsi seperti tadi... Aku tak bermaksud menyinggung mu... Maafkan aku.." ucap ric meminta maaf dengan gentle.
" Tak apa apa Mister..." ucap Nissa yang membuat ric senang karena nissa tak marah lagi.
Sesampainya di parkiran entah mengapa tiba-tiba
" Ric... Apa kau mau mampir dulu sebentar...? " ucap nissa menawarkan boss nya itu untuk mampir ke rumah nya.
Sungguh sebuah tindakan yang seharusnya tak dilakukan seorang wanita muslimah, terlebih lagi status Nisaa adalah seorang istri.
Tidak seharusnya nissa membiarkan seorang pria dewasa seperti Ric masuk ke rumahnya sperti itu
==============
END EPISODE 7
==============
Apa yang akan terjadi pada Nisaa?
Apa yang akan terjadi pada Yura??
Bagaimana Yura akan menyelamatkan perusahaan nya?
