Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TERBUAI GODAAN

BAB. 9


Dunia bagi Ridwan seakan berhenti sepuluh detik, ketika Amira mengucapkan kata-kata itu di telinganya dengan begitu manja. Helaan napas gadis itu bahkan terasa begitu menggelitik di seluruh indra Ridwan saat ini. Lelaki itu tertegun memandang wajah gadis itu yang tiba-tiba berubah kemerahan memandangnya.
“Kamu serius? Kalau gak serius bakal ngaco aku nyetir mobilnya!”
“Becanda… hehehheh!”
“Tuh kan nih mobil bisa oleng larinya karena candaan kamu!”
“Serius kak. Kalau ada pintu keluar tol di depan, kita keluar aja kak. Kita nyari tempat!”
Ridwan mimpi apa semalam sampai mengalami kejadian mengejutkan ini. Meski masih belum percaya dengan apa yang diucapkan gadis itu dengan penuh semangat Ridwan mengencangkan laju mobilnya sampai menemukan pintu keluar tol terdekat.
“Kita nyari tempat buat apa Amira?”
“Tempat biar kakak bisa nyium Amira sepuasnya!”
Lagi-lagi Ridwan terkesiap. Gadis manja yang kalau bicara menyebut namanya sendiri itu kok bisa mempunyai pikiran untuk memberi ciuman kepada lelaki yang sudah beristri seperti dirinya. Mata Ridwan jelajatan mencari Hotel terdekat yang dirasa cukup nyaman. Setelah menemukan Hotel pilihannya dia mengarahkan mobilnya itu memasuki parkiran Hotel dengan jantung berdegup kencang. Sekedar ciuman saja sudah sesuatu yang luar biasa bagi Ridwan, dia belum berani memikirkan yang lebih dari itu.
Setelah memesan kamar dan mendapatkan kamar di lantai tiga Ridwan dan Amira berjalan menuju ke lift. Saat dalam lift Ridwan masih merasa ini bagaikan mimpi. Apalagi ketika sudah berada di depan pintu kamar dadanya berdebar makin kencang.
Amira menatap wajah Ridwan dengan tatapan penuh arti dan membuat Ridwan bagai melayang.
“Ini beneran Amira?”
“Iya kak.”
“Tapi..?”
“Gak usah ragu kak. Amira memang tulus ingin melakukannya buat kakak!”

Amira lalu tersenyum, mendekatkan wajahnya ke arah Ridwan dan memagutkan bibirnya di atas bibir lelaki itu, tanpa banyak kata-kata, ia melumat bibir Ridwan seolah sudah pernah dan terbiasa melakukan ini. Tetapi bagi Ridwan ini baru pertama kalinya mencium seorang gadis yang bukan istrinya. Dia masih agak kaku, dan Amiralah yang membuatnya menjadi nyaman.

Sungguh apa yang Ridwan pikirkan saat ini?

Dia teringat kehidupan rumah tangganya yang harmonis dengan Farah, tetapi mengapa Amira tiba-tiba hadir dan memberikan kejutan yang begitu luar biasa. Angan-angan untuk bisa merasakan sensasi menikmati wanita lain selain istrinya sudah semakin dekat.

Dekapan Amira begitu hangat, sangat erat memeluk tubuh Ridwan, dan lembutnya bagian dada Amira benar-benar terasa begitu nyaman. Ridwan secara naluriah meremas pinggul Amira dan mengelus punggungnya dan akhirnya meremas buah dada yang masih terhalang baju dan pakaian dalamnya.
“Amira…!” Ridwan menyudahi ciumannya dan menatap wajah cantik Amira seolah meminta izin untuk melanjutkan kearah yang lebih dari ciuman.
“Gapapa kak. Lakukan saja. Amira izinkan kakak melakukannya…”
“Tapi..?”
“Amira sudah pernah seperti ini kak jadi kakak gak perlu khawatir!”


Mereka kembali berciuman dan Ridwan tanpa ragu lagi langsung berupaya untuk melepas pakaian yang dikenakan oleh Amira. Gadis itu membantu memudahkan apa yang dilakukan oleh Ridwan. Dia juga melepas jilbab yang dikenakannya dan rambut panjang nan harum terlihat jelas dimata Ridwan.
Lelaki itu terpesona meski tubuh Amira agak kurus tapi kalau dalam keadaan telanjang tetap begitu indah apalagi ternyata payudaranya begitu bulat dan kencang. Lumayan besar untuk seorang gadis dengan tubuh seperti Amira.

Ridwan bagai mimpi melihat bagian terlarang dari tubuh Amira, baru tersadar saat Amira membantu melepas baju yang dikenakan oleh Ridwan. Kini keduanya telah polos tanpa sehelai benangpun.
“Aku boleh melakukannya Amira?”
Ridwan kembali meyakinkan dirinya karena dia takut Amira masih perawan dan dia akan menjadi lelaki yang merusak gadis itu.
“Lakukan saja kak. Amira sudah pernah kak!”


Ridwan segera meremas payudara indah bagian kanan milik Amira dan jemarinya memainkan puting susu coklat muda yang kemerahan. Kemudian payudara yang sebelah kanan dihisapnya dengan penuh nafsu. Amira mendesah nikmat saat Ridwan memainkan putingnya dengan lidahnya.
“Enak sekali kak. Shhhhhh….Amira kangen melakukan ini. Udah cukup lama gak melakukannnya!”
Ridwan makin bernafsu mendengar kata-kata Amira. Lidahnya kemudian menelusuri perut Amira dan terus berjalan sampai ke pangkal paha. Ridwan berhenti di sana dan menatap penuh nafsu kemaluan Amira yang bentuknya begitu indah. Dengan bulu yang baru dicukur membuat Ridwan segera ingin menjilatnya.


“Shhhhhh…” Desah Amira saat lidah Ridwan mulai menjilati belahan kemaluannya.
Untuk pertama kali Ridwan bisa melihat bagian intim wanita lain selain istrinya secara langsung. Dia memainkan kelamin Amira dengan sepuasnya. Mengangakan lubang kenikmatan itu dengan jarinya dan menjilati lubang itu dengan lidahnya. Kemudian dia memainkan lidahnya di selangkangan gadis muda itu,


“Owwhhhh… terus kak…Owh.. Shhhhhh!”
Ridwan makin bernafsu lidahnya berusaha untuk dimasukan sedalam mungkin menerobos liang kenikmatan Amira. Membuat gadis cantik itu merintih dan mengerang penuh kenikmatan.
“Aku masukan ya Amira?” Ridwan kembali minta izin.
“Lakukan saja kak!”
Ridwan memposisikan kejantanannya yang sudah sangat keras dibibir bagian intim Amira. Secara perlahan benda keras milik Ridwan itu melesak masuk ke dalam kemaluan gadis itu yang sudah sangat licin akibat cairan nikmat dari Amira.


“Blessss.”
Untuk pertama kali benda milik Ridwan menancap dalam liang kenikmatan wanita yang bukan istrinya. Sensasinya luar biasa. Wajah cantik Amira makin terlihat semakin cantik saat dalam keadaan terangsang oleh kenikmatan. Ridwan menikmati sejenak miliknya tenggelam dalam bagian terdalam Amira. Kemudian secara perlahan dia mulai memompa kejantanannya maju mundur dalam liang surgawi gadis cantik itu.


“Owh kak… terus… owhhhh.. Ouwhhhh!” Rintih Amira keenakan setelah Ridwan mulai mempercepat genjotannnya.
Amira yang terlentang digenjot oleh Ridwan membuat payudaranya terguncang-guncang. Ridwan meremas payudara itu dengan gemas. Gadis itu ternyata memiliki payudara yang lumayan besar dan kencang.
“Owhhhhhh kak Amira mau sampe kak… ouwhhhh kontol kakak nikmat sekali kak…ouwh kak… terus kak… ouwh..”
Amira meracau bagai kesetanan. Belum pernah Ridwan mengalami sensasi bersetubuh yang sangat liar seperti yang dia lakukan dengan Amira. Membuat lelaki itu makin bersemangat memompa kontolnya dalam memek gadis cantik itu.
“Arghhhhhhhhhhhhhh!” Amira menjerit nikmat menjemput orgasmenya.
Ridwan memberi kesempatan gadis cantik itu mengambil nafas sejenak untuk kemudian melanjutkan persetubuhan itu.
Dia memposisikan tubuh Amira menungging dan dengan berdiri di pinggir ranjang hotel Ridwan menghujam memek gadis cantik itu dengan kontolnya yang masih sangat keras. Sambil menggenjot Ridwan menampar-nampar pantar Amira.
“Plok…plok..plok.”
Kemudian dia meremas payudara Amira yang menggantung indah dalam posisi nungging.
“Kak aku mau keluar lagi.. ouwhhh…ouwhhhh…. terusin kak…ouwh …ya… terus…ouwh… Arghhhhhh!”
Lutut Amira gemetaran dan akhirnya dia tersungkur sambil menjerit nikmat karena mencapai orgasme keduanya. Ridwan berbaring terlentang menantikan Amira kembali pulih dari orgasmenya. Dan tidak menunggu lama Amira sudah bangkit dan mengambil posisi di atas tubuh Ridwan.
Kali ini Amira yang bergerak liar di atas tubuh Ridwan turun naik, maju mundur memutar-mutar mengejar kenikmatan. Peluh bercucuran membasahi tubuh telanjangnya menambah keindahan persetubuhan ini. Gerakannya makin cepat.
“Kak…. ah… kalau… mau nyampe… bilang ouwhhhhh…ouwhhhh… keluarin diluar please..ouwhhhh!”
“Di mana saja asal jangan di dalam kak…ouwhhh!”
“Iya sayang!” Ridwan sampai memanggil sayang pada Amira karena sedang dimabuk nafsu.
Amira bergerak semakin cepat. Pantatnya diremas keras oleh Ridwan. Sebentar lagi dia akan mencapai orgasmenya hingga gerakannya menjadi tidak karu-karuan.
“Arghhhhhhh.” Amira menjerit dan tumbang menindih tubuh Ridwan. Ridwan membalik tubuh Amira dan mencabut kontolnya.
Dia mengocok kontolnya di depan wajah Amira yang makin cantik karena telah berkali-kali orgasme. Gadis itu membuka mulutnya menantikan semprotan cairan nikmat Ridwan. Tapi Ridwan dengan buas menghujamkan kontolnya ke dalam mulut Amira dan menggenjot mulut gadis cantik itu seolah mulut Amira adalah memek.
Kontol itu terasa membengkang dalam mulut Amira dan gadis itu menyedot kontol itu dengan penuh nafsu. Akhirnya…
“Arghhhhhhhhhhh…”
Crot…crotttt… crotttt.
Kontol Ridwan menyemburkan cairan kenikmatan yang begitu kencang menerpa tenggorokan Amira. Tapi gadis itu ternyata bisa mengatasinya dengan menelan cairan kental itu. Membuat Ridwan benar-benar puas.
“Terima kasih Kak,” ujar Amira pelan, wajahnya memerah setelah mengucapkan itu.
“Aku yang harus berterima kasih Amira.”

“Tapi kakak sudah bikin Amira puas,” ujarnya lalu mengambil botol minuman yang berada di atas meja hotel.


Kenikmatan ini membuat Ridwan lupa diri. Seluruh jiwa dan raganya seolah sudah mengkhianati Farah yang saat ini sedang menunggunya di rumah.

Bersambung
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd