Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Senin, 28 Desember 2020. 10:11
" Biii... Bibi...." panggil teteh
" Iya Nden.." jawab Bibi
" Besok lik Har harus ikut. Semuanya. Rumah sini, mess laki perempuan sama rumahnya Pras diawasin sama satpam dan ada bantuan dari Polisi... Ya bi ya..." ucap teteh
" Jadi bibi sama paklik mesti ikut tho? " tanya bibi meyakinkan...
" Iya... Kan kebiasaan keluarga kita kalo jalan semua harus ikut... " jawab teteh
" Yo wis bibi melu " ucap bibi
" Atatatah... Mmm... Hkkng...." suara Ajeng riuh saat melihat uwa nya.
" Apa nak sayang...? Panggilin uwa ya...? Iya... Uuu pintaar.... Panggi dulu... Waa..." kata teteh kepada Ajeng
" Awawww.... Hkknng .." ucap Ajeng
" Aaa... Bisa panggil uwa.. Lagi.. Panggil uwa..." kata Teteh
" awawwmm... Hkkng.. Hehehe..." Ajeng menjawab diakhiri tawa
" Fitri... Anak gua pinter banget... Dikasih tau sekali terus bisa.." kata teteh
Lalu mereka terlibat obrolan meriah tentang anak anak.
" Dicky... Ai anak anak perawat ngga ikut? " tanya teteh
" Ikut... Cuman kesininya paling besok pagi teh..." jawabku
" Ooh.. Tanyain kebutuhan medik yang harus dibawa." sambung teteh
" Vil... Yang belum dibeli apa aja ?" tanya Istriku
" Tinggal susu kotak buat anak anak bun... Bisa sekalian jalan kalo ngga sore ini " jawab Vilda
" Bas... Bas... Basookeeee....." panggil teteh dengab suara lantang
Herlambang datang tergopoh gopoh
" Ono opo tha bu Teteh? Kaget saya " ucap Herlambang dengan wajah polos dan kocak.
" Hahahahaha... Muka elu... Hahaha..." jawab teteh malah ngakak...
" Hlooh....." jawab Herlambang malah bingung...
Tawa teteh makin kenceng....
Setelah mampu meredakan tawanya...
" Bas.. Kamu ke bandar ikan laut... Tanyain bisa ngga ngirim ikan pas tanggal 31 biar segar.. Nanti daftar ikannya teteh kasih " ucapnya
" Iya Bu Teteh... Sekarang? " tanya Herlambang
" Iya..." jawab teteh
Lalu ia melangkah keluar...
Sebelum sempat berbalik, Budi berkata
" Elu balik lagi terus nanya lagi gua jadiin box kulkas lu..."
" Iya.. Iya ndak... Sekarang tha bu Teteh? " ucap Herlambang
" Ih buset... Baru gua bilangin..." ucap Budi
Teteh terpingkal melihat kelakuan Herlambang yang luarbiasa...
15 menit kemudian....
" Bu teteh... Kata tukang ikan minta ikannya... Eh.. Itu lho... Daftar jenis ikannya..." ucap Herlambang
Teteh tak bisa langsung menjawab... Ia malah ngakak dan hampir terjengkang bila tak ditahan Terry
" Iya... Hahaha... Iya.. Ntar gua WA... Hahahaha...." jawab teteh
Herlambang menggaruk kepalanya kebingungan..
Setelah tawanya reda teteh berkeliling ruangan...
" Kamu makan apa nong? " tanya teteh
" Makan candil teh..." jawab Rani
" Nyobain..." kata teteh
Rani menyerahkan piring berisi candil..
" Sesuap aja..." ucap teteh meminta disuapin
Rani menyuapi teteh tanpa rasa canggung menyusul istriku, Terry, dan Dinda
Saat selesai menyuapi Dinda... Keisengan Budi muncul dan ia mengambil piringnya Rani
" Iiih... Piringnya manaa...?" ucap Rani
" Nom.. Nom.. Nom..." suara Budi menikmati candil sambil meledek Rani.
" Aaa... Bang Budiii...." Rani memprotes
" Hehehehe... " Budi meledek Rani
Tak lama kemudian teh Ervin datang membawa beberapa menu yang bisa mengganjal perut kami dengan baik. Menu yang tersedia Ada laksa, lontong kari dan soto sokaraja.
Aku dan istriku memilih soto sokaraja sebagai menu pertama. Saat sedang menikmati hidangan terdengar suara salam yang spontan kami jawab
" Weyy.. Gas.. Cak mano kabarnyo? " sapaku
" Baik bang.. Nak kirim pesanan bang... Ado kapal selam... Lenggang.. Adaan.. Kulit... Naaah.. Ini... Tekwan bang... Nak ado acaro ruponyo? " ucap @bagaskara91
" Iyo.. Kami nak beguyur... " jawabku sambil tersenyum
" Nden bagus.. Kuwi mangane mbok ya diteruske... Mubazir... " ucap bibi
" Inggih bi... Disik... Ono koncoku...." jawabku
Aku meneruskan perbincanganku Dengan @bagaskara91 hingga akhirnya ia pamit.
" Nak mano gas? " tanyaku
" Nak bejajo bang... " jawabnya
Akupun mengangguk menyetujui.
Selesai makan aku menikmati kopi tanpa gula.
" Ayah... Ayah... Abang udah punya sepatu buat naik kuda..." pamer Abang kepadaku sambil memperlihatkan sepasang sepatu boot. Begitu pula adiknya.
" Dibeliin siapa? " tanyaku
" Emak..." jawab mereka kompak
" Udah bilang makasih belum " tanya bunda mereka
Mereka berlarian menemui teh Minah dan A Dudi... Lalu memeluk mereka hingga mereka tergelimpang sambil tertawa tawa.
" Hatatatah... Haaaah... Knng... " suara Ajeng terdengar riang
" Apa anak Uwa... Mana giginya...?" tanya teteh kepada Ajeng
" Haoo.... Awawawa.... Knng..." jawab Ajeng sambil menyeringai dan mengangukkan kepala.
" Uluh... Uluh... Uluh... Itu ngangguknya... Itu... Itu... Uuh.... Anak Uwa... Si cerdas...." ucap teteh.
Ciuman bertubi tubi dari teteh mendarat di pipi Ajeng.
Suasana ceria berlanjut hingga siang hari

Setiabudi
Nirina meregangkan tubuhnya. Membuat dadanya yang sekal membusung indah sementara celana dalam warna broken white tak mampu menutupi memeknya yang tembem indah dengan belahan ditengahnya. Kukitnya yang outih mulus tanpa cela tampak kemilau pagi ini.
" Hhmmmmmmhh....." suara Nirina terdengar nikmat. Melihat momen itu dan mengecup mesra puting Nirina yamg tak tertutup apapun
" Mmm... " Nirina merajuk manja samvil memeluk leher Eka.
" Mau sarapan ngga? " tanya Eka
Nirina mengangguk mau
Eka bangkit dari kasur dan melangkah menuju dapur untuk memasak
Nirina iseng mempermainkan dildo dua kepala milik Eka.
Tak lama ia berdiri menyusul Eka kedapur
Sesampai didapur ia memeluk manja tubuh Eka dari belakang. Saat itu Eka hanya memakai celana dalam putih dengan tanktop ketat warna putih.
" Masak apa? " tanya Nirina manja samvil menciumi bahu Eka dan meletakkan kepalanya di bahu Eka
" Hmm... Masak daging sukiyaki sayang " jawab Eka sambil menoleh dan mencium bibir Nirina
" Mmmwh..." Nirina menyambut ciuman Rka dengan mesra
Kagok memang saat memasak sambil dipeluk. Tetapi Eka menikmati momen itu
Taklama kemudian masakan matamg dan mereka menikmatinya berdua.
" Rin... Memek kamu dipasang vibrator lagi mau? " tanya Eka sambil makan
" Mmm... Tapi jilatin dulu ya..." pinta Nirina manja.
Eka mengangguk setuju
Mereka melanjutkan makan dengan lahap....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd