Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Minggu, 27 Desember 2020, 22:30
" Hoaaahmm... Ayaah..." rengek Maher sambil menggisik matanya. Terlihat sekali ia mengantuk dan lelah. Sementara adiknya terlelap dalam pelukan Dinda.
Kuraih tubuh Maher dan kupangku. Maher meletakkan kepalanya di bahuku dan tak lama iapun melayang kealam mimpinya yang indah.
" Atatatahhh... Hkknn..... Nananana... " protes Ajeng sambil menggelengkan kepalanya. Wajahnya cemberut tidak suka melihat Abangnya tidur dipelukanku. Sementara ia berada dalam pelukan bundanya yang merayunya supaya tidur.
Teh Ervin tertawa renyah melihat perilaku Ajeng.
" Bayi.. Hey bayi.. Kecil kecil belajar pelit... Hahahaha..." ucap teh Uzzy
" Cuy... Kalo gua yang digendong reaksi Ajeng gimana ya? " tanya Budi
" Paling juga muntah lalu demam..." jawab Valdi enteng. Tawa kembali pecah mendengar selorohan Valdi.
Suasana malam makin temaram. Mata kami mulai lelah dan rasa kantukpun menjajah.
Satu persatu dari kami masuk ke kamar umtuk rehat. Suara binatang malam menghiasi gelapnya suasana.

Minggu, 27 Desember 2020, 20:10
Malam hari di daerah Setiabudi...
Eka hanya memakai BH dan celana dalam sementara rambutnya terbungkus handuk. Begitu juga Nirina. Rambut panjang berwarna Brunette nya terbungkus handuk putih. Eka menyeduh kopi dengan tambahan low fat creamer.
" Hmm... Wangi...." ucap Nirina
" Wangi apaan? " tanya Eka
" Kopi... " jawab Nirina sambil tersenyum lalu mengambil cangkir milik Eka.
Dihirupnya aroma kopi yang menyeruak harum lalu direguknya cream coffee itu...
" Hmmm... Woow.... " ucapnya
Eka duduk di sofa sambil menyalakan televisi. Ia memilih milih saluran televisi untuk ia tonton.
Tiba tiba wajahnya seperti muak dan sebal.
" Kamu kenapa? " tanya Nirina
" Tuh..." ucapnya sambil menunjuk ke arah tv.
Tayangan di tv menayangkan wawancara dengan Choirul Ismail ayah Nona yang menjadi tersangka korupsi jalan tol senilai 1,2 Triliun
Ditayangan itu wajah Choirul Ismail tampak belagak innocent. Ia tebar senyuman kepada semua. Sementara istri dan anaknya tetap bergaya sombong jumawa, seolah merasa bahwa hukum tak akan mampu menyeret mereka.
" Kalo aja aku diizinkan menembak dia, sudah kulakukan dari kemarin pas kita nangkep dia... " ucapnya kesal.
" Ka... Kita ngga mungkin melakukan itu... Mekanismenya jelas. Dia bukan pelaku kriminal kelas black collar. Dia seorang bajingan blue collar. Terkadang dia mampu membalikan fakta agar dirinya dan orang orang disekitar dia bebas." ucap Nirina sembari memeluk leher Eka lembut.
Eka balik mendekap tangan Nirina. Karena ia merasa dekapan Nirina mampu meredam amarahmya yang saat itu tersulut.
Nirina melepas handuk Eka dan menyisir rambut Eka. Ia bangkit sebentar mengambil hair dryer untuk membantunya mengeringkan rambut Eka.
Eka begitu menikmati perlakuan Nirina yang memanjakan dirinya. Ia menempatkan tubuhnya diantara kedua paha Nirina yang langsing dan kencang.
Eka masih menonton tayangan eksklusif penangkapan tersangka korupsi Choirul Ismail.
Nirina mengambil remote tv dan menggantinya dengan tayangan komedi.
Awalnya Eka ngga setuju... Nirina menatapnya lembut dan membuat Eka menuruti perlakuan Nirina. Eka terus mendapatkan perlakuan manja yang selama ini ia dambakan.
Selesai Nirina mengeringkan rambut Eka, gantian Eka melakukan hal yang sama.
Mereka asyik bercerita tentang diri mereka.
" Sebelum kerja disini, kamu kerja dimana Rin? " tanya Eka
" Aku di BPK. Waktu itu aku dipercaya jadi auditor muda. Alhamdulillah apa yang kukerjakan cukup berhasil. Nah pas lembaga ini di bentuk. Aku ditawarin sama atasanku untuk gabung." kisah Nirina
" di sini ku ketemu pacar kamu? " tanya Eka sambil terus merapikan rambut Nirina.
" Aku ketemu sama Chandra pas masih di BPK. Dia sebagai asisten ahli analis transaksi. Eh... Hendro anak buah Chandra. Dia pernah sakit hati sama Chandra pas tau pacarnya disetubuhi sama Chandra." kisah Nirina sambil membelai paha Eka dengan ujung jarinya.
Eka telah selesai mengeringkan rambut Nirina. Ia merapikan peralatan rias bekas pakai tadi.
" Ngobrolnya sambil tiduran ya Rin..." ucap Eka
Eka membuka sofabed yang ada didepan tivi. Nirina mengambil cemilan yang tadi dibeli. Ia wadahi cemilan itu kedalam mangkuk. Tak lupa ia menyiapkan kopi krim untuk minumnya. Tubuh indahnya hanya ditutupi pakaian dalam warna broken white tipis. Belahan memeknya terlihat dibawah siraman cahaya lampu kamar Eka.
Tak lama semuanya siap.
" Aku pengen nonton film ih..." ucap Nirina sambil melangkah menuju kasur.
" Badan kamu bagus Rin... " puji Eka
" tapi lembek... " keluh Nirina
" Nanti kita nge gym yu..." ajak Eka
" hmm.. Boleh... Eh kalo disini ada kamar kosong, aku mau ngontrak disini dong Ka..." ucap Nirina sambil menelungkupkan tubuhnya. Buah dada sekal miliknya seperti mau mencelat keluar
" Ngapain ngontrak sendiri. Mending disini aja... Kita bisa bayar berdua. Kalo ngga salah inget kita hanya harua nambah 500." ucap Eka
" Mmm... Ya udah... Aku mau..." ucap Nirina
" Terus waktu itu kamu gimana? " tanya Eka
" Apanya? " Nirina balik bertanya
" Itu pas Chandra ketauan nidurin pacarnya Hendro..." ucap Eka sambil menikmati cemilan
" Hmm... Jelas marah... Soalnya aku percaya banget sama dia saat itu. Apalagi aku udah serahkan keperawananku ke Chandra " jawab Nirina. Jemarinya mengusap lembut paha Eka.
Usapan itu membuat Eka merasa ada sesuatu yang berdesir di dadanya
" Aku memang biseks.. Tapi aku belum tahu Nirina seperti apa... Aku suka liat tubuh Nirina... Tapi.. Aku takut dia tersinggung..." ucap Eka dalam hati..
Eka makin menikmati usapan lembut jemari Nirina di pahanya. Hingga tanpa sadar Eka mulai membuka kedua pahanya. Bahkan ia merasa memeknya mulai basah oleh lendir cinta.
" Boleh ngga aku nyender ke kamu Ka? " tanya Nirina
Eka mengangguk sambil tersenyum
Nirina menyandarkan tubuhnya di dada Eka. Sambil mempermainkan jemari tangan Eka.
Eka makin terpancing dengan perlakuan Nirina. Sesekali ia menyentuh dan membelai buah dada Nirina dengan ujung jarinya sambil ngobrol.
Tak terasa malam kian larut...
Bulan dan bintang pun pamit surut...
Mata kedua gadis muda itu makin berar bergayut..
Akhirnya keduanya tertidur dengan tubuh saling peluk bertaut....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd