Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Sabtu 17 Oktober 2020 04:30
Aku terbangun dan kulihat fitri masih tertidur di sofabed di sebelah ranjangku. Infus terakhir sudah
Dicabut semalam.
Aku menggeliat mencoba mencari sumber rasa sakit. Kurasakan di punggungku dan di igaku
Aku berdiri untuk melangkah menuju kamar mandi. Saat aku menapaki lantai kurasakan pahaku ngilu sekali.
" Errghh..." Erangku menahan sakit
" E eh sayang... Sayang... Mau kemana... ?".tanya fitri mengejarku.
" Pengen ke wc sayang .. " jawabku
" Kamu kan harusnya bangunin aku dulu. Ngga bisa kamu ambil tindakan sendiri. Sayang aku ngga mau luka lukamu bertambah parah.. " ucapnya sedih.
" Sayang... Sini... " Panggil ku
Fitri menghampiriku dan memelukku.
" Mmmmwah.... Morning my sunshine... Mmwah..." Kukecup kening dan bibirnya lembut
" Sayaaang... Keadaan kamu sedang terluka tapi masih bisa romantis ya ?" Ucapnya manja
Aku hanya tersenyum.dan kembali mencium bibirnya
" Eh... Maaf pak... Bu... Saya ngga ketuk pintu... Bapak mau kemana ?' Tanya perawat sambil berusaha memegangi badanku
" Mau ke wc suster... Kebelet sekalian wudhu..." Jawabku
" Eummhh...." Sepertinya perawat agak canggung terhadap fitri
" Mbak... Tolongin suami saya mbak please... " Pinta fitri.
" Baik bu..." Ucapnya mantap
Diberikannya kepadaku kruk untuk menahan sebagian bobot tubuh agar luka atau tulang yang bermasalah tidak terbebani secara berlebihan.
Selamandi wc perawat tidak menunggu didalam. Melainkan di depan pintu.
Selesai dari wc aku kembali ke ranjangku dan melaksanakan subuh berjamaah dengan fitri.
" Ibu... Maaf saya dapet perintah dari dokter jaga untuk memeriksa kondisi ibu.." ucap perawat tadi ramah. Lalu ia melakukan pemeriksaan kepada fitri.
" Alhamdulillah ibu masih segar. Sebaiknya ibu istirahat juga. Kasian bapak kalo liat ibu sakit." Rayu perawat agar fitri tidak terlalu stress
" Eeumm iya mbak... Makasih ya... Eh mbak suami saya pantangannya apaan ya ?" Tanya fitri
Perawat menjelaskan beberapa pantangan selama menjalani terapi dan masa penyembuhan. Ada beberapa yang fitri minta secara tertulis yang disanggupi oleh perawat tersebut.

Sabtu 17 Oktober 2020 07:12
" Sayang kamu mau dilap ngga ?" Taya fitri kepadaku
" Ngga usah dulu sayang... Aku malah pengen makan roti bakar buatan kamu sayang " jawabku polos dan sejujurnya.
" Aku beli aja ya di kantin... Yang penting kamu makan dulu ya ?" Tanyanya
" Sayang... Ngga akan bisa sama dengan buatan kamu. Tapi ngga apa apalah yang penting aku pengen makan. " Jawabku
" Assalaamualaikum... Sudahkah anda sarapan ?" Tanya sebuah suara biadab mengagetkan kami
Lalu muncul kepala milik budi beserta tubuhnya.
" Diiyyhh... Siluman kopling FU datang " jawabku.
" Njing.... Kalo gini kondisinya mah... Siangan juga balik ini sih..." Kata budi
" Sotoy lu kang serbet" celaku sambil tertawa
" Asli nyet... Berapa kali lu dirawat dirumah sakit dan berapa kali gua tungguin... Dan gua apal yang kaya gimana yang cepet balik kalo ngeliat kondisi elu " jawab budi
Ia memang hapal hampir segala hal tentang diriku
" Beneran ya bud... Doain dicky balik hari ini..." Pinta fitri
" Kalo sebelum sore hari ini lu ngga balik... Renovasi rumah lu gua kerjain gratis ngga perlu bayar gua... Beli aja materialnya..." Tantang budi
" Deal " kataku bercanda
" Nih kopi ma rotbak gua bawa dari rumah lu... Sorry gua nginep ngga minta izin ma elu atau entus. Soalnya lu kaya yang habis mabu' mabu'an... Entus juga nangis melulu pada susah diajak ngomong..." Kata budi
" Diyhh oreg tempe... kaya ma siapa aja lu !" Kataku
" Iya nih budi... Segitunya " tambah fitri
" Bukaan... Beberapa waktu kemaren kan lu masih jomblo jahanam kaya Iandi. Nah karang lu lakinya fitri... Gua mesti hargain juga kalee..." Sanggahmya
" Ya udah... Ngga apa apa... Kalo hari ini laki gua belum balik lu nginep dirumah aku ya bud ?" Pinta fitri
" Siap nyah... Gan...." Jawabnya konyol
Lalu aku makan roti buatan budi yang rasanyaaa.. Mayanlah daripada ditabok donald trump.
Lalu kuminum kopi... Enak banget rasanya... Sumpah enak banget...

Sabtu 17 Oktober 2020 08:10
" Selamat pagi... " Ucap dokter
" Pagi dok." sahut kami
" Wah wah... Pak.dicky udah ngopi nih pak ?" Tanya dokter
" Iya dok... Soalnya terbiasa sarapan kaya gitu " jawabku
" Hmmm..." Jawab dokter lalu ia memeriksa sekujur tubuhku termasuk luka lika ku
" Okay... Observasi terakhir dilakukan sampai tanggal 11...." Kata dokte
" Hlah ini kan tanggal 17 dok..." Sergah budi
" Eh maksud saya jam 11... Kalo kondisinya tetap seperti ini pak dicky boleh pulang " kata dokter
" Baik dok " jawab kami
" Keluarganya yang mana" tanya dokter
" Saya istrinya dok " jawab fitri.
" Bisa ikut saya ?" Kata dokter
Lalu mereka berjalan ke ruangan didepan ruanganku.15 menit kemudian fitri kembali dengan wajah sumringah
" Kita pulaang.... " Katanya
"Aseeek...." Jawabku
" Ehem.... Cuy... Ehem... Gini cuy... Ehem... Karena gua menang... Ehem... Gimana kalo... Ehem..
" Pidato budi meledek aku
" Vangkeh lu... Hahahah... Gua curiga lu tuh sebenernya anak ki Prana Lewu kaya kata teh Uzy..." Potongku...
Kami bertiga tertawa...
" Ibu maaf... Ini yang harus dibereskan di keuangan " kata.perawat
" Oh... Iya mbak iya ... " Jawab fitri setelah menerima berkas
Lalu ia berjalan menuju bagian keuangan untuk menyelesaikan pembiayaan perawatanku.
Selesai dari sana ia membereskan pakaian dan perlengkapan. Tanpa diminta budi membawa ke mobil kami. Sebelum jam 11 kami sudah berada dijalan untuk pulang.
" Sayang baju yang aku pakai hari jumat itu dikemanain...?" Tanyaku
" Dirumah yang... Rencananya mau dibuang." Jawabnya sambil mengemudi
" Ada dokumen apa yang ? Jangan sampe ke buang lho.." katanya
" Ngga ada dokumen apa apa... Cuma ada uang beberapa puluh ribu di celana sama catatan. Checklist plan aku " jawabku
" Oohh... Yang kertas kiwir kiwir kan ? Ada disimpen... Banyak darahnya " ujarnya.
Tak lama kemudian kami tiba dirumah...
Kubuka hpku, ratusan pesan masuk ke wa ku.
Ku baca satu satu. Hampir semuanya mendoakan aku cepat sehat.
Lalu iseng ki buka status di wa
Ada sebuah status berbunyi " Baru dilamar... Eh lakinya kena adzab...." Emot ngakakk
Aku geleng geleng dengan status itu.
" Bangke si diah sama ambar... gua up statusnya ke pak Tejo barusan..." Kata budi kesal
" Ya elu... Ngapain juga ngurusin recehan kaya gitu." Jawabku
Fitri keluar dari kamar mandi. Kali ini memakai kaus dan celana training. Mungkin nggak enak karena ada budi.
Ia melangkah ke kamar dan menutup pintunya. Tak berapa lama ia membuka pintu dan kulihat ia mengeluarkan pakaian ganti untukku. Kaus longgar dan celana berbahan kaus longggar
" Nyet gua balik dulu ya... Ntar kalo perlu apa apa kontak gua " katanya sambil bangkit
" Hlah gua kata mau nginep lagi..." Ucapku
" Besok dah... Gua mau olahraga dulu..." Katanya
" Olah raga paan " tanyaku
" Mancing...." Jawabnya santai...
"Set dah... Motor lu bawa aja gih.. " Kataku
" Kaga usah disuruh. Koncinya aja gua kekepin... " Katanya seraya memakai jaket. Bebberapa menit kemudian terdengar suara motor menjauh dari rumahku.
" Sayang di lap dulu ya .." kata fitri
" Besok aja ya yang ?" Tanyaku menawar
" Dari kemaren kan baru sekali di lap... Sekarang di lap.lagi ya sayang .." katanya membujuk
Aku menurut. Dalam hatiku berkata adalah pilihan tepat membangun rumah tangga dengan fitri

Sabtu 17 Oktober 2020 13:13
"Assalaamualaikum.... " Suara wanita mengucapkan salam...
" Waalaikumsalaam.....eh wulan... Mak... Masuk masuk..." Kata fitri
" Bundaaa.... " Jerit mahesh dan maher
Keduanya dipeluk erat oleh fitri...
" Bunda tama ayah abis temana ?" Tanya maher lucu
" Bunda abis dari rumah sakit nak... Bawa ayah berobat" kata fitri sambil menggendong erat maher
" Kaka tanan aya ada dalah... Ihhh .. dede takut..." Ucap mahesh menunjuk tangan kiriku
Kami tertawa melihat kepolosan keduanya.
" Assalaamualaikum... " Sebuah suara terdengar dari pintu depan. Fitri keluar melihat siapa yang datang
" Maaf bu apa ini rumah pak Dicky pimpinan PT Menolak Bersahaja?" Tanya orang itu
" Betul pak..." Jawab fitri seraya mempersilahkan tamu masuk
" Saya Urip dari PT Sapta Durjana Infotama " jelasnya
" Ooh.. iya iya.. silahkan masuk keruang tengah pak... Pak dickynya baru selesai di lap" ucap fitri. Sementara ibu dan nenek mahesh dan maher pamit pulang dan kedua bocah itu masih ingin dirumahku.
" Biarin atuh mahesh dan maher disini dulu... Da nggak jauh ini kalo dianter pulang juga " rayu fitri
Akhirnya wulan... Ibu mereka mengalah
" Waduh pak saya kaget terima berita bapak kecelakaan... saya kira fatal..." Kata pak Urip.
Ia didampingi teamnya dua orang. Seorang laki laki muda dan seorang wanita memakai rok span. Aku nggak peduli dengan pakaian yang dipakai seseorang karena itu bukan urusanku. Fitri menyuguhkan minuman dingin karena nggak sempat membuat minuman lainnya.
Lalu kami bercerita kesana sini termasuk masalah proyek..
Selama ngobrol.kedua anakecil.lucu itu asik dengan permainannya... Kadang mahesh atau maher berjalan mendekati fitri lalu menciumnya dengan kasih sayang tulus seorang anak atau mereka naik ke sofa lalu menciumku...
" Ih anaknya lucu lucu.... Aku mah ngga sangup ngebayangin kalo bapak sampai fatality... Pasti hancur hati mereka " kata Irene staff pak Urip
" Namanya siapa ? " Tanya irene
" Maes... Ini mael... Ini bunda maes... Itu ayah maes.." katanya lancar disambut tawa semua orang
" Bundaa.. mael mau minum boleeeh?" Tanya maher
" Sini minum sama tante yu..." Ajak irene
Maher duduk dipangkuan irene. Aku, pak urip,.dan handoko terlibat pembicaraan mengenai rencana development sistem informasi asset management untuk sebuah perusahaan top. Sementara fitri sedang mendengarkan keluhan Irene yang belum kunjung hamil. Tak lupa dua malaikat kecil penghibur kami asyik menimbrung obrolan bundanya....

Sabtu 17 Oktober 2020 15:17
Akhirnya pak urip pamit pulang. Dan rumah kami hanya ada maher dan mahesh. Keduamya masih bersemangat menggodaku atau bundanya. Tamu yang menjenguk pun datang silih berganti dan semua kagum akan kecantikan fitri dan ketampanan mahesh dan maher.
" Ya wajar kalo ngeliat bundanya mirip artis korea ayahnya ganteng khas indonesia... Anak anaknya lucu ganteng ganteng... Lah gua demek istri pesek punya anak ganteng.... pasti jadi gunjingan" kata ferdian staff Struktur yang disambut tawa teman teman.

Sabtu 17 Oktober 2020 20:10
Tamu tamu sudah pulang dan waktunya aku istirahat.
" Sayang minum obat ya.." kata fitri kepadaku
Aku mengangguk. Lalu kulihat maher dan mahesh menguap kelelahan.
" Hallo... Wulan... Baju tidur maher sama mahesh bawa sini dong... Ngga apa apa... Biar aja lah.... Ngga... Malah lebih banyak gangguin aku..." Kata fitri kepada wulan
Sepuluh menit kemudian wulan datang mengantarkan perlengkapan maher dan mahesh. Lalu ia membantu fitri menutup gerbang.
" Sini nak ganti baju dulu yaa..." Bujuk fitri
" Maes mau bobo ayah bun... " Kata mahesh sambil menggisik matanya
" Boleeh.... Tapi ganti baju dulu... " Bujuk fitri.lagi.
" Iya.." jawab mereka
Ku bawa mereka ke kamar. Karena ukuran kasur kami king size keberadaan maher dan mahesh ngga bikin ranjang jadi sempit. Mahesh memelukku manja. Sementara fitri memeluk maher dengan penuh kasih sayang.
"Have a nice dream ya ayah...." Ucap fitri.kepadaku
" You too bunda " kataku....
Kami berempat terlelap dalam malam senyap
Ditemani jutaan bintang yang berkilap
Hanyut dalam bahagia yang meluap
Langgeng selamanya itulah yang kami harap....

Minggu 18 Oktober 2020 06:21
" Ayah banun yaaah... Ayah... Mael tayang ayaaah..." Rengek maher manja
Aku membuka mata dan kulihat maher sedang memelukku sementara tangan halusnya menepuk nepuk lembut didadaku
" Iya nak.. ayah udah banguun..." Kataku menjawab
" Cup... Ayah bau oded..." Kata nya sambil tertawa lalu turun dari ranjang.
" Waalaikumsalaam... Ada pap... Baru bangun... Itu sedang di jailin anak anak... Anak tetangga... hahaha... Mau ngomong ? Oohh iya atuh.... Iya... Lumayan sih kemaren masuk ruang operasi.. bla bla bla bla... Iya pap... Iya.... Insya Allah aman pap.... Iya... Waalaikumsalaam.." fitri terlibat percakapan dengan papap
" Pagi sayaaang... Jangan bangun atau ngapa ngapain dulu ya sayang... Mmmwah...." Fitri mencium bibirku mesra
" Ayahna bau oded..." Tiba tiba suara mahesh mengomentari diriku..
" Ahahahahaha...." Tawa fitri melihat kelucuan mahesh. Maher menyusul naik ke ranjang.
Seperti gadis milenial umumnya. Saat ada momen indah dan tepat kamera hp langsung berkilat.
Beberapa scene foto dari aku, maher, mahesh dan fitri diabadikan dengan indah...
" Tangan kanannya pinjam yang " ucap fitri
Ia menggenggam tanganku sambil pamer cincin yang kuberikan sebagai tanda lamaranku terpasang cantik dijarinya. Beberapa kali foto jari terpasang cincin diambil hingga ia mendapatkan pose yang terbaik.
Lalu ia terlihat seperti mengetik sesuatu di status WA nya.sambil tersenyum senyum sendiri.
" Bikin apa sayang ?" Tanyaku kepo....
Ia memperlihatkan statusnya bertulis " One step ahead to wedding time.... Makasih ya sayang... 😘😘😘😘😘"
" Sayang kamu dilap dulu ya.. beres di lap kita sarapan bareng... " Katanya sambil menyiapkan pakaianku
Aku mengangguk.pasrah... sementara diluar suara dua bocah meramaikan suasana minggu pagi kami.
" Nden putri... Nden bagus mau sarapan apa.tho ?" Tanya bibi...
" Sarapan kemaren itu lho bi yang dadar telus pake sambel kecap.... Enaaak banget.... " Kata fitri
" Hlaah... Itu sih yang nikmatin nden putrinya... Hehehehe" jawab bibi sambil mengelus punggung fitri
"Bikinnya aga banyak soalnya aku mau suapin maher dan mahesh juga " pinta fitri
" Inggih nden..." Jawab bibi
Lalu ia kembali kedapur membuatkan pesanan fitri
Fitri membawa baskom berisi air hangat. Tak lupa wash lap dan beberapa perlengkapan lainnya.
Setelah menitipkan maher dan mahesh kepada bibi, fitei masuk kekamar dan mulai membuka pakaianku. Ia lucuti semua pakaianku tanpa kecuali.
" Hmmm.... Bisa bangun yang ?" Tanya fitri
" Bisa... Apa aku duduk aja ?" Tanyaku ngga nyambung ..
" Yang ini sayang...." Kata fitri sambil mengusap kontolku lembut.
" Tadi pas baru bangun dia ikutan bangun keras." Jawabku nyengir
" Mmmwah... Mmmwah.... Mmmwah..." Ia mencium pipiku, bibirku dan kontolku tak lupa diremasnya lembut kontolku
Ia melanjutkan melap tubuhku sambil tersenyum. Cantik sekali wajahnya. Secantik embun pagi yang membiaskan cahaya sang fajar..
Sesai mengurusku fitri mengambilkan sarapan untukku.
" Bunda... Mael mau mamam boleeh ?" Tanya maher manja
" Maesh mau bundaa..." Adiknya menimpali
" Iya sayaang . Kita sarapan bareng bareng sama ayah ya " kata fitri meladeni si kembar seperti melayani anak kandungnya.
3 kali fitri menambah nasi untuk memenuhi perut kami. Sementara bibi tersenyum haru melihat kebahagiaan kami.
" Nden bagus... Kaki yang bengkak dibalur make beras kencur. Bibi udah bikin. " Kata bibi
" Bukannya buat diminum bi ?" Tanya fitri belum paham
" Bisa untuk diminum... Bisa untuk balur... Ngeliat kebutuhannya nden..." Jawab bibi
" Oohh...." Reaksi fitri setelah tahu
Ia pun bertanya banyak soal jamu untuk dirinya dan aku. Yang dijawab telaten oleh bibi
Selesai ngobrol santai soal jamu..
" Yang berjemur yu..." Ajak fitri
" Iya hayu..." Timpalku
Diambilnya kruk dan membantuku bangkit perlahan. Aku berjalan tertatih tatih karena pahaku masih terasa sangat linu. Tapi akhirnya aku berhasil sampai di depan rumahku
" Et dah... Kenapa lu bang ??? Ma siapa ??? Anak mana ????" Ismet riweuh melihat keadaanku.
" Met...met...met..met... Ngapadaaah" kataku santai
" Lha itu lu ngapa ??" Tanya ismet agak bingung
" Kecelakaan di proyek... " Jawabku santai
" Lah kok gua kaga denger ya..." Katanya bingung
Aku tertawa melihat tingkah spontan ismet
Bu Ibrahim dan tetangga lainnya keluar penasaran dan ingin tau ada apa mendengar suara ismet yang berisik... Berbagai pertanyaan mengalir dan kujawab diplomatis agar nama proyekku tidak tercemar.

Minggu 18 Oktober 2020 08:11
Waktu berjemur telah selesai. Kami masuk lagi ke rumah
" Kita mandi ya sayaang " ajak fitei kepada sikembar
" Yeeeee... Kita bandiii...." Sorak mereka bahagia
" Bi.... Aku minta tolong ke rumah wulan ya... Minta bajunya maher sama mahesh .." kata fitri ..
" Iya nden...." Jawab bibi
Bibi pun berangkat mengambil baju mereka.
Tak lama bibi kembali membawa perlengkapan yang diminta fitri.
Selesai memandikan si kembar fitri keluar kamar mandi dan disambut komen bibi
" Weleeh.. . Bunda anom mandiin anak anak mestiii ikut mandi...." Celotehnya sambil terkekeh
" Iya bi... Aku belum bisa mandiin anak anak..." Katanya sambil tersenyum lucu...
" Yo wis sore nanti ta kasih contoh mandiin anak supaya nyaman..." Janji bibi kepada fitri
Lalu fitri masuk kamar untuk berganti pakaiannya
Tak lama ia keluar dengan memakai celana legging ΒΎ dan kemeja rumahan.
" Mbook... Mael mau susu...." Ucap maher manja
" Maes mau aah..." Timpal mahesh
Bibi membuatkan susu buat keduanya dan dimasukkan kedalam botol. Sambil memegang botol mereka asyik berada di antara kami... Tak lupa tangannya beraksi memakai hp mengabadikan kami berempat dalam berbagai pose.
Lalu ia mengupload foto foto itu menjadi status WA dengan caption " QUALITY TIME πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜"
Hpnya menjadi meriah
Terry :" hmmm... Macan akbar sedang QT... Aku ikut dong.... Eh gimana ? Udah ada belum buat aku"
Fitri :" Dicky sedang nyariin... Sama budi aja atuh ?"
Terry :" 😲😲"
Fitri :" dia kasar tapi hatinya tulus.... Aku tau budi karena dia taunan sama dicky. Nantilah aku ceritain ya saya "
Kania :" Bunda jajan seblak nyooo..."
Dara ;" say... Kamu dilamar ???"
Fitri :" iya... Di proyek didepan yang kerja"
Dara ;" aaaa... Romantis bangeett....πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜"
Dinda :" dan airmataku pun menetes haru....😭"
Beby :" fit... Gua pengen kaya gitu lah...πŸ€—πŸ€—πŸ€—"
Dinda :" kalo ayahnya dah sehat mantai nih kelanjutannya 😁😁😁"
Renata :" iihh... Sweet banget foto kalian sayaang πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—"
Papa :" cucu laki laki.... Kembar... Lucu... Hmmm papa jadi nggak sabar "
Teh Ita :" aduuhh itu keponakanku kah ? Gantengnya ponakan wawa"
Di group informal
Bidi :" posisi gua sebagai anak sulung masih tak tergantikan "
Yahya :" lu anak tengah bud"
Iandi :" jadi kakeknya anak anak aja bud "
Budi :" makin biadab komenan Iandi... πŸ˜”πŸ˜”πŸ˜”"
Denny :" hlaaah... Iandi jadi bacod... Wanjeeeng "
Tebe :" kesekian kali humor gua tumbang oleh komenan Iandi "
Pak Mardi :" Iandi makin rusak kalian buat... Tapi selamat... Kamu jadi lelaki normal Iandi..."
Johan :" njirr... Berarti sebelumnya lu abnormal yan... ,🀣🀣🀣🀣"
Aidil:" mantennya ngidem daahh...?"
Dan banyak komenan lain yang radikal intoleran menanggapi komen Iandi
Kami bahagia menanggapi komen licik mereka dan merasakan ikatan kekeluargaan yang erat.

Minggu 18 Oktober 2020 11:56
Waktu makan siang datang... Aku menikmati sayur bayam, tempe dan sambal buatan bibi. Tapi aku masih dilarang keras makan ikan asin. Karena akan membuat luka menjadi gatal akibat reaksi protein tertentu.
Selesai makan kami masih menikmati kondisi mager.
" Yang... Macan akbar apaan sih ?" Tanya fitri
" MAma CANtik AnaK kemBAR " Jawabku
Ia tersenyum genit kepadaku...
" Kamu tau ngga persamaan kamu sama kawat bendrat ?" Tanyaku
" Ngga yang " jawabnya heran
" Sama sama mengikat... Kalo kawat bendrat bisa mengikat behel baja agar kokoh... Kalo kamu mengikat hatiku agar kita menjadi satu..." Gombalan ku keluar lagi
".Aaa... Sayang ih...." Responnya manja lalu menciumiku dari pipi hingga lumatan di bibir
Sikembar pun turut menciumiku dan bundanya...
" Tayang ayah... Tayang bundaaa.." ucap si kembar
Suasana makin meriah dan ceria hingga akhirnya kamipun kelelahan sendiri
" Punten... Nyalain speaker yang... " pintaku
Lalu fitri menyalakan speaker
Si kembar tertidur diantara aku dan fitri. Mereka memeluk kami sambil ngenyot susu dari botolnya.
Kubuka aplikasi youtube dan kucari lagu Yiruma berjudul Kiss The Rain guitar cover by Alip_ba_ta
Lagunya merdu dan enak sekali didengar. Dan seperti ada hawa hipnosis yang membuat mata kami jadi berat hingga kami tertidur di karpet di ruang keluarga.
Bahagia terasa walaupun ini semua belum jadi realita
Aku memohon kepada sang kuasa
Agar mampu menjaga amanah dan rasa cinta
Hingga sang malaikat menjemput nyawa
 
Terakhir diubah:
Sabtu 17 Oktober 2020 04:30
Aku terbangun dan kulihat fitri masih tertidur di sofabed di sebelah ranjangku. Infus terakhir sudah
Dicabut semalam.
Aku menggeliat mencoba mencari sumber rasa sakit. Kurasakan di punggungku dan di igaku
Aku berdiri untuk melangkah menuju kamar mandi. Saat aku menapaki lantai kurasakan pahaku ngilu sekali.
" Errghh..." Erangku menahan sakit
" E eh sayang... Sayang... Mau kemana... ?".tanya fitri mengejarku.
" Pengen ke wc sayang .. " jawabku
" Kamu kan harusnya bangunin aku dulu. Ngga bisa kamu ambil tindakan sendiri. Sayang aku ngga mau luka lukamu bertambah parah.. " ucapnya sedih.
" Sayang... Sini... " Panggil ku
Fitri menghampiriku dan memelukku.
" Mmmmwah.... Morning my sunshine... Mmwah..." Kukecup kening dan bibirnya lembut
" Sayaaang... Keadaan kamu sedang terluka tapi masih bisa romantis ya ?" Ucapnya manja
Aku hanya tersenyum.dan kembali mencium bibirnya
" Eh... Maaf pak... Bu... Saya ngga ketuk pintu... Bapak mau kemana ?' Tanya perawat sambil berusaha memegangi badanku
" Mau ke wc suster... Kebelet sekalian wudhu..." Jawabku
" Eummhh...." Sepertinya perawat agak canggung terhadap fitri
" Mbak... Tolongin suami saya mbak please... " Pinta fitri.
" Baik bu..." Ucapnya mantap
Diberikannya kepadaku kruk untuk menahan sebagian bobot tubuh agar luka atau tulang yang bermasalah tidak terbebani secara berlebihan.
Selamandi wc perawat tidak menunggu didalam. Melainkan di depan pintu.
Selesai dari wc aku kembali ke ranjangku dan melaksanakan subuh berjamaah dengan fitri.
" Ibu... Maaf saya dapet perintah dari dokter jaga untuk memeriksa kondisi ibu.." ucap perawat tadi ramah. Lalu ia melakukan pemeriksaan kepada fitri.
" Alhamdulillah ibu masih segar. Sebaiknya ibu istirahat juga. Kasian bapak kalo liat ibu sakit." Rayu perawat agar fitri tidak terlalu stress
" Eeumm iya mbak... Makasih ya... Eh mbak suami saya pantangannya apaan ya ?" Tanya fitri
Perawat menjelaskan beberapa pantangan selama menjalani terapi dan masa penyembuhan. Ada beberapa yang fitri minta secara tertulis yang disanggupi oleh perawat tersebut.

Sabtu 17 Oktober 2020 07:12
" Sayang kamu mau dilap ngga ?" Taya fitri kepadaku
" Ngga usah dulu sayang... Aku malah pengen makan roti bakar buatan kamu sayang " jawabku polos dan sejujurnya.
" Aku beli aja ya di kantin... Yang penting kamu makan dulu ya ?" Tanyanya
" Sayang... Ngga akan bisa sama dengan buatan kamu. Tapi ngga apa apalah yang penting aku pengen makan. " Jawabku
" Assalaamualaikum... Sudahkah anda sarapan ?" Tanya sebuah suara biadab mengagetkan kami
Lalu muncul kepala milik budi beserta tubuhnya.
" Diiyyhh... Siluman kopling FU datang " jawabku.
" Njing.... Kalo gini kondisinya mah... Siangan juga balik ini sih..." Kata budi
" Sotoy lu kang serbet" celaku sambil tertawa
" Asli nyet... Berapa kali lu dirawat dirumah sakit dan berapa kali gua tungguin... Dan gua apal yang kaya gimana yang cepet balik kalo ngeliat kondisi elu " jawab budi
Ia memang hapal hampir segala hal tentang diriku
" Beneran ya bud... Doain dicky balik hari ini..." Pinta fitri
" Kalo sebelum sore hari ini lu ngga balik... Renovasi rumah lu gua kerjain gratis ngga perlu bayar gua... Beli aja materialnya..." Tantang budi
" Deal " kataku bercanda
" Nih kopi ma rotbak gua bawa dari rumah lu... Sorry gua nginep ngga minta izin ma elu atau entus. Soalnya lu kaya yang habis mabu' mabu'an... Entus juga nangis melulu pada susah diajak ngomong..." Kata budi
" Diyhh oreg tempe... kaya ma siapa aja lu !" Kataku
" Iya nih budi... Segitunya " tambah fitri
" Bukaan... Beberapa waktu kemaren kan lu masih jomblo jahanam kaya Iandi. Nah karang lu lakinya fitri... Gua mesti hargain juga kalee..." Sanggahmya
" Ya udah... Ngga apa apa... Kalo hari ini laki gua belum balik lu nginep dirumah aku ya bud ?" Pinta fitri
" Siap nyah... Gan...." Jawabnya konyol
Lalu aku makan roti buatan budi yang rasanyaaa.. Mayanlah daripada ditabok donald trump.
Lalu kuminum kopi... Enak banget rasanya... Sumpah enak banget...

Sabtu 17 Oktober 2020 08:10
" Selamat pagi... " Ucap dokter
" Pagi dok." sahut kami
" Wah wah... Pak.dicky udah ngopi nih pak ?" Tanya dokter
" Iya dok... Soalnya terbiasa sarapan kaya gitu " jawabku
" Hmmm..." Jawab dokter lalu ia memeriksa sekujur tubuhku termasuk luka lika ku
" Okay... Observasi terakhir dilakukan sampai tanggal 11...." Kata dokte
" Hlah ini kan tanggal 17 dok..." Sergah budi
" Eh maksud saya jam 11... Kalo kondisinya tetap seperti ini pak dicky boleh pulang " kata dokter
" Baik dok " jawab kami
" Keluarganya yang mana" tanya dokter
" Saya istrinya dok " jawab fitri.
" Bisa ikut saya ?" Kata dokter
Lalu mereka berjalan ke ruangan didepan ruanganku.15 menit kemudian fitri kembali dengan wajah sumringah
" Kita pulaang.... " Katanya
"Aseeek...." Jawabku
" Ehem.... Cuy... Ehem... Gini cuy... Ehem... Karena gua menang... Ehem... Gimana kalo... Ehem..
" Pidato budi meledek aku
" Vangkeh lu... Hahahah... Gua curiga lu tuh sebenernya anak ki Prana Lewu kaya kata teh Uzy..." Potongku...
Kami bertiga tertawa...
" Ibu maaf... Ini yang harus dibereskan di keuangan " kata.perawat
" Oh... Iya mbak iya ... " Jawab fitri setelah menerima berkas
Lalu ia berjalan menuju bagian keuangan untuk menyelesaikan pembiayaan perawatanku.
Selesai dari sana ia membereskan pakaian dan perlengkapan. Tanpa diminta budi membawa ke mobil kami. Sebelum jam 11 kami sudah berada dijalan untuk pulang.
" Sayang baju yang aku pakai hari jumat itu dikemanain...?" Tanyaku
" Dirumah yang... Rencananya mau dibuang." Jawabnya sambil mengemudi
" Ada dokumen apa yang ? Jangan sampe ke buang lho.." katanya
" Ngga ada dokumen apa apa... Cuma ada uang beberapa puluh ribu di celana sama catatan. Checklist plan aku " jawabku
" Oohh... Yang kertas kiwir kiwir kan ? Ada disimpen... Banyak darahnya " ujarnya.
Tak lama kemudian kami tiba dirumah...
Kubuka hpku, ratusan pesan masuk ke wa ku.
Ku baca satu satu. Hampir semuanya mendoakan aku cepat sehat.
Lalu iseng ki buka status di wa
Ada sebuah status berbunyi " Baru dilamar... Eh lakinya kena adzab...." Emot ngakakk
Aku geleng geleng dengan status itu.
" Bangke si diah sama ambar... gua up statusnya ke pak Tejo barusan..." Kata budi kesal
" Ya elu... Ngapain juga ngurusin recehan kaya gitu." Jawabku
Fitri keluar dari kamar mandi. Kali ini memakai kaus dan celana training. Mungkin nggak enak karena ada budi.
Ia melangkah ke kamar dan menutup pintunya. Tak berapa lama ia membuka pintu dan kulihat ia mengeluarkan pakaian ganti untukku. Kaus longgar dan celana berbahan kaus longggar
" Nyet gua balik dulu ya... Ntar kalo perlu apa apa kontak gua " katanya sambil bangkit
" Hlah gua kata mau nginep lagi..." Ucapku
" Besok dah... Gua mau olahraga dulu..." Katanya
" Olah raga paan " tanyaku
" Mancing...." Jawabnya santai...
"Set dah... Motor lu bawa aja gih.. " Kataku
" Kaga usah disuruh. Koncinya aja gua kekepin... " Katanya seraya memakai jaket. Bebberapa menit kemudian terdengar suara motor menjauh dari rumahku.
" Sayang di lap dulu ya .." kata fitri
" Besok aja ya yang ?" Tanyaku menawar
" Dari kemaren kan baru sekali di lap... Sekarang di lap.lagi ya sayang .." katanya membujuk
Aku menurut. Dalam hatiku berkata adalah pilihan tepat membangun rumah tangga dengan fitri

Sabtu 17 Oktober 2020 13:13
"Assalaamualaikum.... " Suara wanita mengucapkan salam...
" Waalaikumsalaam.....eh wulan... Mak... Masuk masuk..." Kata fitri
" Bundaaa.... " Jerit mahesh dan maher
Keduanya dipeluk erat oleh fitri...
" Bunda tama ayah abis temana ?" Tanya maher lucu
" Bunda abis dari rumah sakit nak... Bawa ayah berobat" kata fitri sambil menggendong erat maher
" Kaka tanan aya ada dalah... Ihhh .. dede takut..." Ucap mahesh menunjuk tangan kiriku
Kami tertawa melihat kepolosan keduanya.
" Assalaamualaikum... " Sebuah suara terdengar dari pintu depan. Fitri keluar melihat siapa yang datang
" Maaf bu apa ini rumah pak Dicky pimpinan PT Menolak Bersahaja?" Tanya orang itu
" Betul pak..." Jawab fitri seraya mempersilahkan tamu masuk
" Saya Urip dari PT Sapta Durjana Infotama " jelasnya
" Ooh.. iya iya.. silahkan masuk keruang tengah pak... Pak dickynya baru selesai di lap" ucap fitri. Sementara ibu dan nenek mahesh dan maher pamit pulang dan kedua bocah itu masih ingin dirumahku.
" Biarin atuh mahesh dan maher disini dulu... Da nggak jauh ini kalo dianter pulang juga " rayu fitri
Akhirnya wulan... Ibu mereka mengalah
" Waduh pak saya kaget terima berita bapak kecelakaan... saya kira fatal..." Kata pak Urip.
Ia didampingi teamnya dua orang. Seorang laki laki muda dan seorang wanita memakai rok span. Aku nggak peduli dengan pakaian yang dipakai seseorang karena itu bukan urusanku. Fitri menyuguhkan minuman dingin karena nggak sempat membuat minuman lainnya.
Lalu kami bercerita kesana sini termasuk masalah proyek..
Selama ngobrol.kedua anakecil.lucu itu asik dengan permainannya... Kadang mahesh atau maher berjalan mendekati fitri lalu menciumnya dengan kasih sayang tulus seorang anak atau mereka naik ke sofa lalu menciumku...
" Ih anaknya lucu lucu.... Aku mah ngga sangup ngebayangin kalo bapak sampai fatality... Pasti hancur hati mereka " kata Irene staff pak Urip
" Namanya siapa ? " Tanya irene
" Maes... Ini mael... Ini bunda maes... Itu ayah maes.." katanya lancar disambut tawa semua orang
" Bundaa.. mael mau minum boleeeh?" Tanya maher
" Sini minum sama tante yu..." Ajak irene
Maher duduk dipangkuan irene. Aku, pak urip,.dan handoko terlibat pembicaraan mengenai rencana development sistem informasi asset management untuk sebuah perusahaan top. Sementara fitri sedang mendengarkan keluhan Irene yang belum kunjung hamil. Tak lupa dua malaikat kecil penghibur kami asyik menimbrung obrolan bundanya....

Sabtu 17 Oktober 2020 15:17
Akhirnya pak urip pamit pulang. Dan rumah kami hanya ada maher dan mahesh. Keduamya masih bersemangat menggodaku atau bundanya. Tamu yang menjenguk pun datang silih berganti dan semua kagum akan kecantikan fitri dan ketampanan mahesh dan maher.
" Ya wajar kalo ngeliat bundanya mirip artis korea ayahnya ganteng khas indonesia... Anak anaknya lucu ganteng ganteng... Lah gua demek istri pesek punya anak ganteng.... pasti jadi gunjingan" kata ferdian staff Struktur yang disambut tawa teman teman.

Sabtu 17 Oktober 2020 20:10
Tamu tamu sudah pulang dan waktunya aku istirahat.
" Sayang minum obat ya.." kata fitri kepadaku
Aku mengangguk. Lalu kulihat maher dan mahesh menguap kelelahan.
" Hallo... Wulan... Baju tidur maher sama mahesh bawa sini dong... Ngga apa apa... Biar aja lah.... Ngga... Malah lebih banyak gangguin aku..." Kata fitri kepada wulan
Sepuluh menit kemudian wulan datang mengantarkan perlengkapan maher dan mahesh. Lalu ia membantu fitri menutup gerbang.
" Sini nak ganti baju dulu yaa..." Bujuk fitri
" Maes mau bobo ayah bun... " Kata mahesh sambil menggisik matanya
" Boleeh.... Tapi ganti baju dulu... " Bujuk fitri.lagi.
" Iya.." jawab mereka
Ku bawa mereka ke kamar. Karena ukuran kasur kami king size keberadaan maher dan mahesh ngga bikin ranjang jadi sempit. Mahesh memelukku manja. Sementara fitri memeluk maher dengan penuh kasih sayang.
"Have a nice dream ya ayah...." Ucap fitri.kepadaku
" You too bunda " kataku....
Kami berempat terlelap dalam malam senyap
Ditemani jutaan bintang yang berkilap
Hanyut dalam bahagia yang meluap
Langgeng selamanya itulah yang kami harap....

Minggu 18 Oktober 2020 06:21
" Ayah banun yaaah... Ayah... Mael tayang ayaaah..." Rengek maher manja
Aku membuka mata dan kulihat maher sedang memelukku sementara tangan halusnya menepuk nepuk lembut didadaku
" Iya nak.. ayah udah banguun..." Kataku menjawab
" Cup... Ayah bau oded..." Kata nya sambil tertawa lalu turun dari ranjang.
" Waalaikumsalaam... Ada pap... Baru bangun... Itu sedang di jailin anak anak... Anak tetangga... hahaha... Mau ngomong ? Oohh iya atuh.... Iya... Lumayan sih kemaren masuk ruang operasi.. bla bla bla bla... Iya pap... Iya.... Insya Allah aman pap.... Iya... Waalaikumsalaam.." fitri terlibat percakapan dengan papap
" Pagi sayaaang... Jangan bangun atau ngapa ngapain dulu ya sayang... Mmmwah...." Fitri mencium bibirku mesra
" Ayahna bau oded..." Tiba tiba suara mahesh mengomentari diriku..
" Ahahahahaha...." Tawa fitri melihat kelucuan mahesh. Maher menyusul naik ke ranjang.
Seperti gadis milenial umumnya. Saat ada momen indah dan tepat kamera hp langsung berkilat.
Beberapa scene foto dari aku, maher, mahesh dan fitri diabadikan dengan indah...
" Tangan kanannya pinjam yang " ucap fitri
Ia menggenggam tanganku sambil pamer cincin yang kuberikan sebagai tanda lamaranku terpasang cantik dijarinya. Beberapa kali foto jari terpasang cincin diambil hingga ia mendapatkan pose yang terbaik.
Lalu ia terlihat seperti mengetik sesuatu di status WA nya.sambil tersenyum senyum sendiri.
" Bikin apa sayang ?" Tanyaku kepo....
Ia memperlihatkan statusnya bertulis " One step ahead to wedding time.... Makasih ya sayang... 😘😘😘😘😘"
" Sayang kamu dilap dulu ya.. beres di lap kita sarapan bareng... " Katanya sambil menyiapkan pakaianku
Aku mengangguk.pasrah... sementara diluar suara dua bocah meramaikan suasana minggu pagi kami.
" Nden putri... Nden bagus mau sarapan apa.tho ?" Tanya bibi...
" Sarapan kemaren itu lho bi yang dadar telus pake sambel kecap.... Enaaak banget.... " Kata fitri
" Hlaah... Itu sih yang nikmatin nden putrinya... Hehehehe" jawab bibi sambil mengelus punggung fitri
"Bikinnya aga banyak soalnya aku mau suapin maher dan mahesh juga " pinta fitri
" Inggih nden..." Jawab bibi
Lalu ia kembali kedapur membuatkan pesanan fitri
Fitri membawa baskom berisi air hangat. Tak lupa wash lap dan beberapa perlengkapan lainnya.
Setelah menitipkan maher dan mahesh kepada bibi, fitei masuk kekamar dan mulai membuka pakaianku. Ia lucuti semua pakaianku tanpa kecuali.
" Hmmm.... Bisa bangun yang ?" Tanya fitri
" Bisa... Apa aku duduk aja ?" Tanyaku ngga nyambung ..
" Yang ini sayang...." Kata fitri sambil mengusap kontolku lembut.
" Tadi pas baru bangun dia ikutan bangun keras." Jawabku nyengir
" Mmmwah... Mmmwah.... Mmmwah..." Ia mencium pipiku, bibirku dan kontolku tak lupa diremasnya lembut kontolku
Ia melanjutkan melap tubuhku sambil tersenyum. Cantik sekali wajahnya. Secantik embun pagi yang membiaskan cahaya sang fajar..
Sesai mengurusku fitri mengambilkan sarapan untukku.
" Bunda... Mael mau mamam boleeh ?" Tanya maher manja
" Maesh mau bundaa..." Adiknya menimpali
" Iya sayaang . Kita sarapan bareng bareng sama ayah ya " kata fitri meladeni si kembar seperti melayani anak kandungnya.
3 kali fitri menambah nasi untuk memenuhi perut kami. Sementara bibi tersenyum haru melihat kebahagiaan kami.
" Nden bagus... Kaki yang bengkak dibalur make beras kencur. Bibi udah bikin. " Kata bibi
" Bukannya buat diminum bi ?" Tanya fitri belum paham
" Bisa untuk diminum... Bisa untuk balur... Ngeliat kebutuhannya nden..." Jawab bibi
" Oohh...." Reaksi fitri setelah tahu
Ia pun bertanya banyak soal jamu untuk dirinya dan aku. Yang dijawab telaten oleh bibi
Selesai ngobrol santai soal jamu..
" Yang berjemur yu..." Ajak fitri
" Iya hayu..." Timpalku
Diambilnya kruk dan membantuku bangkit perlahan. Aku berjalan tertatih tatih karena pahaku masih terasa sangat linu. Tapi akhirnya aku berhasil sampai di depan rumahku
" Et dah... Kenapa lu bang ??? Ma siapa ??? Anak mana ????" Ismet riweuh melihat keadaanku.
" Met...met...met..met... Ngapadaaah" kataku santai
" Lha itu lu ngapa ??" Tanya ismet agak bingung
" Kecelakaan di proyek... " Jawabku santai
" Lah kok gua kaga denger ya..." Katanya bingung
Aku tertawa melihat tingkah spontan ismet
Bu Ibrahim dan tetangga lainnya keluar penasaran dan ingin tau ada apa mendengar suara ismet yang berisik... Berbagai pertanyaan mengalir dan kujawab diplomatis agar nama proyekku tidak tercemar.

Minggu 18 Oktober 2020 08:11
Waktu berjemur telah selesai. Kami masuk lagi ke rumah
" Kita mandi ya sayaang " ajak fitei kepada sikembar
" Yeeeee... Kita bandiii...." Sorak mereka bahagia
" Bi.... Aku minta tolong ke rumah wulan ya... Minta bajunya maher sama mahesh .." kata fitri ..
" Iya nden...." Jawab bibi
Bibi pun berangkat mengambil baju mereka.
Tak lama bibi kembali membawa perlengkapan yang diminta fitri.
Selesai memandikan si kembar fitri keluar kamar mandi dan disambut komen bibi
" Weleeh.. . Bunda anom mandiin anak anak mestiii ikut mandi...." Celotehnya sambil terkekeh
" Iya bi... Aku belum bisa mandiin anak anak..." Katanya sambil tersenyum lucu...
" Yo wis sore nanti ta kasih contoh mandiin anak supaya nyaman..." Janji bibi kepada fitri
Lalu fitri masuk kamar untuk berganti pakaiannya
Tak lama ia keluar dengan memakai celana legging ΒΎ dan kemeja rumahan.
" Mbook... Mael mau susu...." Ucap maher manja
" Maes mau aah..." Timpal mahesh
Bibi membuatkan susu buat keduanya dan dimasukkan kedalam botol. Sambil memegang botol mereka asyik berada di antara kami... Tak lupa tangannya beraksi memakai hp mengabadikan kami berempat dalam berbagai pose.
Lalu ia mengupload foto foto itu menjadi status WA dengan caption " QUALITY TIME πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜"
Hpnya menjadi meriah
Terry :" hmmm... Macan akbar sedang QT... Aku ikut dong.... Eh gimana ? Udah ada belum buat aku"
Fitri :" Dicky sedang nyariin... Sama budi aja atuh ?"
Terry :" 😲😲"
Fitri :" dia kasar tapi hatinya tulus.... Aku tau budi karena dia taunan sama dicky. Nantilah aku ceritain ya saya "
Kania :" Bunda jajan seblak nyooo..."
Dara ;" say... Kamu dilamar ???"
Fitri :" iya... Di proyek didepan yang kerja"
Dara ;" aaaa... Romantis bangeett....πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜"
Dinda :" dan airmataku pun menetes haru....😭"
Beby :" fit... Gua pengen kaya gitu lah...πŸ€—πŸ€—πŸ€—"
Dinda :" kalo ayahnya dah sehat mantai nih kelanjutannya 😁😁😁"
Renata :" iihh... Sweet banget foto kalian sayaang πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—"
Papa :" cucu laki laki.... Kembar... Lucu... Hmmm papa jadi nggak sabar "
Teh Ita :" aduuhh itu keponakanku kah ? Gantengnya ponakan wawa"
Di group informal
Bidi :" posisi gua sebagai anak sulung masih tak tergantikan "
Yahya :" lu anak tengah bud"
Iandi :" jadi kakeknya anak anak aja bud "
Budi :" makin biadab komenan Iandi... πŸ˜”πŸ˜”πŸ˜”"
Denny :" hlaaah... Iandi jadi bacod... Wanjeeeng "
Tebe :" kesekian kali humor gua tumbang oleh komenan Iandi "
Pak Mardi :" Iandi makin rusak kalian buat... Tapi selamat... Kamu jadi lelaki normal Iandi..."
Johan :" njirr... Berarti sebelumnya lu abnormal yan... ,🀣🀣🀣🀣"
Aidil:" mantennya ngidem daahh...?"
Dan banyak komenan lain yang radikal intoleran menanggapi komen Iandi
Kami bahagia menanggapi komen licik mereka dan merasakan ikatan kekeluargaan yang erat.

Minggu 18 Oktober 2020 11:56
Waktu makan siang datang... Aku menikmati sayur bayam, tempe dan sambal buatan bibi. Tapi aku masih dilarang keras makan ikan asin. Karena akan membuat luka menjadi gatal akibat reaksi protein tertentu.
Selesai makan kami masih menikmati kondisi mager.
" Yang... Macan akbar apaan sih ?" Tanya fitri
" MAma CANtik AnaK kemBAR " Jawabku
Ia tersenyum genit kepadaku...
" Kamu tau ngga persamaan kamu sama kawat bendrat ?" Tanyaku
" Ngga yang " jawabnya heran
" Sama sama mengikat... Kalo kawat bendrat bisa mengikat behel baja agar kokoh... Kalo kamu mengikat hatiku agar kita menjadi satu..." Gombalan ku keluar lagi
".Aaa... Sayang ih...." Responnya manja lalu menciumiku dari pipi hingga lumatan di bibir
Sikembar pun turut menciumiku dan bundanya...
" Tayang ayah... Tayang bundaaa.." ucap si kembar
Suasana makin meriah dan ceria hingga akhirnya kamipun kelelahan sendiri
" Punten... Nyalain speaker yang... " pintaku
Lalu fitri menyalakan speaker
Si kembar tertidur diantara aku dan fitri. Mereka memeluk kami sambil ngenyot susu dari botolnya.
Kubuka aplikasi youtube dan kucari lagu Yiruma berjudul Kiss The Rain guitar cover by Alip_ba_ta
Lagunya merdu dan enak sekali didengar. Dan seperti ada hawa hipnosis yang membuat mata kami jadi berat hingga kami tertidur di karpet di ruang keluarga.
Bahagia terasa walaupun ini semua belum jadi realita
Aku memohon kepada sang kuasa
Agar mampu menjaga amanah dan rasa cinta
Hingga sang malaikat menjemput nyawa
Semoga berakhir bahagia..hikss
 
Sabtu 17 Oktober 2020 04:30
Aku terbangun dan kulihat fitri masih tertidur di sofabed di sebelah ranjangku. Infus terakhir sudah
Dicabut semalam.
Aku menggeliat mencoba mencari sumber rasa sakit. Kurasakan di punggungku dan di igaku
Aku berdiri untuk melangkah menuju kamar mandi. Saat aku menapaki lantai kurasakan pahaku ngilu sekali.
" Errghh..." Erangku menahan sakit
" E eh sayang... Sayang... Mau kemana... ?".tanya fitri mengejarku.
" Pengen ke wc sayang .. " jawabku
" Kamu kan harusnya bangunin aku dulu. Ngga bisa kamu ambil tindakan sendiri. Sayang aku ngga mau luka lukamu bertambah parah.. " ucapnya sedih.
" Sayang... Sini... " Panggil ku
Fitri menghampiriku dan memelukku.
" Mmmmwah.... Morning my sunshine... Mmwah..." Kukecup kening dan bibirnya lembut
" Sayaaang... Keadaan kamu sedang terluka tapi masih bisa romantis ya ?" Ucapnya manja
Aku hanya tersenyum.dan kembali mencium bibirnya
" Eh... Maaf pak... Bu... Saya ngga ketuk pintu... Bapak mau kemana ?' Tanya perawat sambil berusaha memegangi badanku
" Mau ke wc suster... Kebelet sekalian wudhu..." Jawabku
" Eummhh...." Sepertinya perawat agak canggung terhadap fitri
" Mbak... Tolongin suami saya mbak please... " Pinta fitri.
" Baik bu..." Ucapnya mantap
Diberikannya kepadaku kruk untuk menahan sebagian bobot tubuh agar luka atau tulang yang bermasalah tidak terbebani secara berlebihan.
Selamandi wc perawat tidak menunggu didalam. Melainkan di depan pintu.
Selesai dari wc aku kembali ke ranjangku dan melaksanakan subuh berjamaah dengan fitri.
" Ibu... Maaf saya dapet perintah dari dokter jaga untuk memeriksa kondisi ibu.." ucap perawat tadi ramah. Lalu ia melakukan pemeriksaan kepada fitri.
" Alhamdulillah ibu masih segar. Sebaiknya ibu istirahat juga. Kasian bapak kalo liat ibu sakit." Rayu perawat agar fitri tidak terlalu stress
" Eeumm iya mbak... Makasih ya... Eh mbak suami saya pantangannya apaan ya ?" Tanya fitri
Perawat menjelaskan beberapa pantangan selama menjalani terapi dan masa penyembuhan. Ada beberapa yang fitri minta secara tertulis yang disanggupi oleh perawat tersebut.

Sabtu 17 Oktober 2020 07:12
" Sayang kamu mau dilap ngga ?" Taya fitri kepadaku
" Ngga usah dulu sayang... Aku malah pengen makan roti bakar buatan kamu sayang " jawabku polos dan sejujurnya.
" Aku beli aja ya di kantin... Yang penting kamu makan dulu ya ?" Tanyanya
" Sayang... Ngga akan bisa sama dengan buatan kamu. Tapi ngga apa apalah yang penting aku pengen makan. " Jawabku
" Assalaamualaikum... Sudahkah anda sarapan ?" Tanya sebuah suara biadab mengagetkan kami
Lalu muncul kepala milik budi beserta tubuhnya.
" Diiyyhh... Siluman kopling FU datang " jawabku.
" Njing.... Kalo gini kondisinya mah... Siangan juga balik ini sih..." Kata budi
" Sotoy lu kang serbet" celaku sambil tertawa
" Asli nyet... Berapa kali lu dirawat dirumah sakit dan berapa kali gua tungguin... Dan gua apal yang kaya gimana yang cepet balik kalo ngeliat kondisi elu " jawab budi
Ia memang hapal hampir segala hal tentang diriku
" Beneran ya bud... Doain dicky balik hari ini..." Pinta fitri
" Kalo sebelum sore hari ini lu ngga balik... Renovasi rumah lu gua kerjain gratis ngga perlu bayar gua... Beli aja materialnya..." Tantang budi
" Deal " kataku bercanda
" Nih kopi ma rotbak gua bawa dari rumah lu... Sorry gua nginep ngga minta izin ma elu atau entus. Soalnya lu kaya yang habis mabu' mabu'an... Entus juga nangis melulu pada susah diajak ngomong..." Kata budi
" Diyhh oreg tempe... kaya ma siapa aja lu !" Kataku
" Iya nih budi... Segitunya " tambah fitri
" Bukaan... Beberapa waktu kemaren kan lu masih jomblo jahanam kaya Iandi. Nah karang lu lakinya fitri... Gua mesti hargain juga kalee..." Sanggahmya
" Ya udah... Ngga apa apa... Kalo hari ini laki gua belum balik lu nginep dirumah aku ya bud ?" Pinta fitri
" Siap nyah... Gan...." Jawabnya konyol
Lalu aku makan roti buatan budi yang rasanyaaa.. Mayanlah daripada ditabok donald trump.
Lalu kuminum kopi... Enak banget rasanya... Sumpah enak banget...

Sabtu 17 Oktober 2020 08:10
" Selamat pagi... " Ucap dokter
" Pagi dok." sahut kami
" Wah wah... Pak.dicky udah ngopi nih pak ?" Tanya dokter
" Iya dok... Soalnya terbiasa sarapan kaya gitu " jawabku
" Hmmm..." Jawab dokter lalu ia memeriksa sekujur tubuhku termasuk luka lika ku
" Okay... Observasi terakhir dilakukan sampai tanggal 11...." Kata dokte
" Hlah ini kan tanggal 17 dok..." Sergah budi
" Eh maksud saya jam 11... Kalo kondisinya tetap seperti ini pak dicky boleh pulang " kata dokter
" Baik dok " jawab kami
" Keluarganya yang mana" tanya dokter
" Saya istrinya dok " jawab fitri.
" Bisa ikut saya ?" Kata dokter
Lalu mereka berjalan ke ruangan didepan ruanganku.15 menit kemudian fitri kembali dengan wajah sumringah
" Kita pulaang.... " Katanya
"Aseeek...." Jawabku
" Ehem.... Cuy... Ehem... Gini cuy... Ehem... Karena gua menang... Ehem... Gimana kalo... Ehem..
" Pidato budi meledek aku
" Vangkeh lu... Hahahah... Gua curiga lu tuh sebenernya anak ki Prana Lewu kaya kata teh Uzy..." Potongku...
Kami bertiga tertawa...
" Ibu maaf... Ini yang harus dibereskan di keuangan " kata.perawat
" Oh... Iya mbak iya ... " Jawab fitri setelah menerima berkas
Lalu ia berjalan menuju bagian keuangan untuk menyelesaikan pembiayaan perawatanku.
Selesai dari sana ia membereskan pakaian dan perlengkapan. Tanpa diminta budi membawa ke mobil kami. Sebelum jam 11 kami sudah berada dijalan untuk pulang.
" Sayang baju yang aku pakai hari jumat itu dikemanain...?" Tanyaku
" Dirumah yang... Rencananya mau dibuang." Jawabnya sambil mengemudi
" Ada dokumen apa yang ? Jangan sampe ke buang lho.." katanya
" Ngga ada dokumen apa apa... Cuma ada uang beberapa puluh ribu di celana sama catatan. Checklist plan aku " jawabku
" Oohh... Yang kertas kiwir kiwir kan ? Ada disimpen... Banyak darahnya " ujarnya.
Tak lama kemudian kami tiba dirumah...
Kubuka hpku, ratusan pesan masuk ke wa ku.
Ku baca satu satu. Hampir semuanya mendoakan aku cepat sehat.
Lalu iseng ki buka status di wa
Ada sebuah status berbunyi " Baru dilamar... Eh lakinya kena adzab...." Emot ngakakk
Aku geleng geleng dengan status itu.
" Bangke si diah sama ambar... gua up statusnya ke pak Tejo barusan..." Kata budi kesal
" Ya elu... Ngapain juga ngurusin recehan kaya gitu." Jawabku
Fitri keluar dari kamar mandi. Kali ini memakai kaus dan celana training. Mungkin nggak enak karena ada budi.
Ia melangkah ke kamar dan menutup pintunya. Tak berapa lama ia membuka pintu dan kulihat ia mengeluarkan pakaian ganti untukku. Kaus longgar dan celana berbahan kaus longggar
" Nyet gua balik dulu ya... Ntar kalo perlu apa apa kontak gua " katanya sambil bangkit
" Hlah gua kata mau nginep lagi..." Ucapku
" Besok dah... Gua mau olahraga dulu..." Katanya
" Olah raga paan " tanyaku
" Mancing...." Jawabnya santai...
"Set dah... Motor lu bawa aja gih.. " Kataku
" Kaga usah disuruh. Koncinya aja gua kekepin... " Katanya seraya memakai jaket. Bebberapa menit kemudian terdengar suara motor menjauh dari rumahku.
" Sayang di lap dulu ya .." kata fitri
" Besok aja ya yang ?" Tanyaku menawar
" Dari kemaren kan baru sekali di lap... Sekarang di lap.lagi ya sayang .." katanya membujuk
Aku menurut. Dalam hatiku berkata adalah pilihan tepat membangun rumah tangga dengan fitri

Sabtu 17 Oktober 2020 13:13
"Assalaamualaikum.... " Suara wanita mengucapkan salam...
" Waalaikumsalaam.....eh wulan... Mak... Masuk masuk..." Kata fitri
" Bundaaa.... " Jerit mahesh dan maher
Keduanya dipeluk erat oleh fitri...
" Bunda tama ayah abis temana ?" Tanya maher lucu
" Bunda abis dari rumah sakit nak... Bawa ayah berobat" kata fitri sambil menggendong erat maher
" Kaka tanan aya ada dalah... Ihhh .. dede takut..." Ucap mahesh menunjuk tangan kiriku
Kami tertawa melihat kepolosan keduanya.
" Assalaamualaikum... " Sebuah suara terdengar dari pintu depan. Fitri keluar melihat siapa yang datang
" Maaf bu apa ini rumah pak Dicky pimpinan PT Menolak Bersahaja?" Tanya orang itu
" Betul pak..." Jawab fitri seraya mempersilahkan tamu masuk
" Saya Urip dari PT Sapta Durjana Infotama " jelasnya
" Ooh.. iya iya.. silahkan masuk keruang tengah pak... Pak dickynya baru selesai di lap" ucap fitri. Sementara ibu dan nenek mahesh dan maher pamit pulang dan kedua bocah itu masih ingin dirumahku.
" Biarin atuh mahesh dan maher disini dulu... Da nggak jauh ini kalo dianter pulang juga " rayu fitri
Akhirnya wulan... Ibu mereka mengalah
" Waduh pak saya kaget terima berita bapak kecelakaan... saya kira fatal..." Kata pak Urip.
Ia didampingi teamnya dua orang. Seorang laki laki muda dan seorang wanita memakai rok span. Aku nggak peduli dengan pakaian yang dipakai seseorang karena itu bukan urusanku. Fitri menyuguhkan minuman dingin karena nggak sempat membuat minuman lainnya.
Lalu kami bercerita kesana sini termasuk masalah proyek..
Selama ngobrol.kedua anakecil.lucu itu asik dengan permainannya... Kadang mahesh atau maher berjalan mendekati fitri lalu menciumnya dengan kasih sayang tulus seorang anak atau mereka naik ke sofa lalu menciumku...
" Ih anaknya lucu lucu.... Aku mah ngga sangup ngebayangin kalo bapak sampai fatality... Pasti hancur hati mereka " kata Irene staff pak Urip
" Namanya siapa ? " Tanya irene
" Maes... Ini mael... Ini bunda maes... Itu ayah maes.." katanya lancar disambut tawa semua orang
" Bundaa.. mael mau minum boleeeh?" Tanya maher
" Sini minum sama tante yu..." Ajak irene
Maher duduk dipangkuan irene. Aku, pak urip,.dan handoko terlibat pembicaraan mengenai rencana development sistem informasi asset management untuk sebuah perusahaan top. Sementara fitri sedang mendengarkan keluhan Irene yang belum kunjung hamil. Tak lupa dua malaikat kecil penghibur kami asyik menimbrung obrolan bundanya....

Sabtu 17 Oktober 2020 15:17
Akhirnya pak urip pamit pulang. Dan rumah kami hanya ada maher dan mahesh. Keduamya masih bersemangat menggodaku atau bundanya. Tamu yang menjenguk pun datang silih berganti dan semua kagum akan kecantikan fitri dan ketampanan mahesh dan maher.
" Ya wajar kalo ngeliat bundanya mirip artis korea ayahnya ganteng khas indonesia... Anak anaknya lucu ganteng ganteng... Lah gua demek istri pesek punya anak ganteng.... pasti jadi gunjingan" kata ferdian staff Struktur yang disambut tawa teman teman.

Sabtu 17 Oktober 2020 20:10
Tamu tamu sudah pulang dan waktunya aku istirahat.
" Sayang minum obat ya.." kata fitri kepadaku
Aku mengangguk. Lalu kulihat maher dan mahesh menguap kelelahan.
" Hallo... Wulan... Baju tidur maher sama mahesh bawa sini dong... Ngga apa apa... Biar aja lah.... Ngga... Malah lebih banyak gangguin aku..." Kata fitri kepada wulan
Sepuluh menit kemudian wulan datang mengantarkan perlengkapan maher dan mahesh. Lalu ia membantu fitri menutup gerbang.
" Sini nak ganti baju dulu yaa..." Bujuk fitri
" Maes mau bobo ayah bun... " Kata mahesh sambil menggisik matanya
" Boleeh.... Tapi ganti baju dulu... " Bujuk fitri.lagi.
" Iya.." jawab mereka
Ku bawa mereka ke kamar. Karena ukuran kasur kami king size keberadaan maher dan mahesh ngga bikin ranjang jadi sempit. Mahesh memelukku manja. Sementara fitri memeluk maher dengan penuh kasih sayang.
"Have a nice dream ya ayah...." Ucap fitri.kepadaku
" You too bunda " kataku....
Kami berempat terlelap dalam malam senyap
Ditemani jutaan bintang yang berkilap
Hanyut dalam bahagia yang meluap
Langgeng selamanya itulah yang kami harap....

Minggu 18 Oktober 2020 06:21
" Ayah banun yaaah... Ayah... Mael tayang ayaaah..." Rengek maher manja
Aku membuka mata dan kulihat maher sedang memelukku sementara tangan halusnya menepuk nepuk lembut didadaku
" Iya nak.. ayah udah banguun..." Kataku menjawab
" Cup... Ayah bau oded..." Kata nya sambil tertawa lalu turun dari ranjang.
" Waalaikumsalaam... Ada pap... Baru bangun... Itu sedang di jailin anak anak... Anak tetangga... hahaha... Mau ngomong ? Oohh iya atuh.... Iya... Lumayan sih kemaren masuk ruang operasi.. bla bla bla bla... Iya pap... Iya.... Insya Allah aman pap.... Iya... Waalaikumsalaam.." fitri terlibat percakapan dengan papap
" Pagi sayaaang... Jangan bangun atau ngapa ngapain dulu ya sayang... Mmmwah...." Fitri mencium bibirku mesra
" Ayahna bau oded..." Tiba tiba suara mahesh mengomentari diriku..
" Ahahahahaha...." Tawa fitri melihat kelucuan mahesh. Maher menyusul naik ke ranjang.
Seperti gadis milenial umumnya. Saat ada momen indah dan tepat kamera hp langsung berkilat.
Beberapa scene foto dari aku, maher, mahesh dan fitri diabadikan dengan indah...
" Tangan kanannya pinjam yang " ucap fitri
Ia menggenggam tanganku sambil pamer cincin yang kuberikan sebagai tanda lamaranku terpasang cantik dijarinya. Beberapa kali foto jari terpasang cincin diambil hingga ia mendapatkan pose yang terbaik.
Lalu ia terlihat seperti mengetik sesuatu di status WA nya.sambil tersenyum senyum sendiri.
" Bikin apa sayang ?" Tanyaku kepo....
Ia memperlihatkan statusnya bertulis " One step ahead to wedding time.... Makasih ya sayang... 😘😘😘😘😘"
" Sayang kamu dilap dulu ya.. beres di lap kita sarapan bareng... " Katanya sambil menyiapkan pakaianku
Aku mengangguk.pasrah... sementara diluar suara dua bocah meramaikan suasana minggu pagi kami.
" Nden putri... Nden bagus mau sarapan apa.tho ?" Tanya bibi...
" Sarapan kemaren itu lho bi yang dadar telus pake sambel kecap.... Enaaak banget.... " Kata fitri
" Hlaah... Itu sih yang nikmatin nden putrinya... Hehehehe" jawab bibi sambil mengelus punggung fitri
"Bikinnya aga banyak soalnya aku mau suapin maher dan mahesh juga " pinta fitri
" Inggih nden..." Jawab bibi
Lalu ia kembali kedapur membuatkan pesanan fitri
Fitri membawa baskom berisi air hangat. Tak lupa wash lap dan beberapa perlengkapan lainnya.
Setelah menitipkan maher dan mahesh kepada bibi, fitei masuk kekamar dan mulai membuka pakaianku. Ia lucuti semua pakaianku tanpa kecuali.
" Hmmm.... Bisa bangun yang ?" Tanya fitri
" Bisa... Apa aku duduk aja ?" Tanyaku ngga nyambung ..
" Yang ini sayang...." Kata fitri sambil mengusap kontolku lembut.
" Tadi pas baru bangun dia ikutan bangun keras." Jawabku nyengir
" Mmmwah... Mmmwah.... Mmmwah..." Ia mencium pipiku, bibirku dan kontolku tak lupa diremasnya lembut kontolku
Ia melanjutkan melap tubuhku sambil tersenyum. Cantik sekali wajahnya. Secantik embun pagi yang membiaskan cahaya sang fajar..
Sesai mengurusku fitri mengambilkan sarapan untukku.
" Bunda... Mael mau mamam boleeh ?" Tanya maher manja
" Maesh mau bundaa..." Adiknya menimpali
" Iya sayaang . Kita sarapan bareng bareng sama ayah ya " kata fitri meladeni si kembar seperti melayani anak kandungnya.
3 kali fitri menambah nasi untuk memenuhi perut kami. Sementara bibi tersenyum haru melihat kebahagiaan kami.
" Nden bagus... Kaki yang bengkak dibalur make beras kencur. Bibi udah bikin. " Kata bibi
" Bukannya buat diminum bi ?" Tanya fitri belum paham
" Bisa untuk diminum... Bisa untuk balur... Ngeliat kebutuhannya nden..." Jawab bibi
" Oohh...." Reaksi fitri setelah tahu
Ia pun bertanya banyak soal jamu untuk dirinya dan aku. Yang dijawab telaten oleh bibi
Selesai ngobrol santai soal jamu..
" Yang berjemur yu..." Ajak fitri
" Iya hayu..." Timpalku
Diambilnya kruk dan membantuku bangkit perlahan. Aku berjalan tertatih tatih karena pahaku masih terasa sangat linu. Tapi akhirnya aku berhasil sampai di depan rumahku
" Et dah... Kenapa lu bang ??? Ma siapa ??? Anak mana ????" Ismet riweuh melihat keadaanku.
" Met...met...met..met... Ngapadaaah" kataku santai
" Lha itu lu ngapa ??" Tanya ismet agak bingung
" Kecelakaan di proyek... " Jawabku santai
" Lah kok gua kaga denger ya..." Katanya bingung
Aku tertawa melihat tingkah spontan ismet
Bu Ibrahim dan tetangga lainnya keluar penasaran dan ingin tau ada apa mendengar suara ismet yang berisik... Berbagai pertanyaan mengalir dan kujawab diplomatis agar nama proyekku tidak tercemar.

Minggu 18 Oktober 2020 08:11
Waktu berjemur telah selesai. Kami masuk lagi ke rumah
" Kita mandi ya sayaang " ajak fitei kepada sikembar
" Yeeeee... Kita bandiii...." Sorak mereka bahagia
" Bi.... Aku minta tolong ke rumah wulan ya... Minta bajunya maher sama mahesh .." kata fitri ..
" Iya nden...." Jawab bibi
Bibi pun berangkat mengambil baju mereka.
Tak lama bibi kembali membawa perlengkapan yang diminta fitri.
Selesai memandikan si kembar fitri keluar kamar mandi dan disambut komen bibi
" Weleeh.. . Bunda anom mandiin anak anak mestiii ikut mandi...." Celotehnya sambil terkekeh
" Iya bi... Aku belum bisa mandiin anak anak..." Katanya sambil tersenyum lucu...
" Yo wis sore nanti ta kasih contoh mandiin anak supaya nyaman..." Janji bibi kepada fitri
Lalu fitri masuk kamar untuk berganti pakaiannya
Tak lama ia keluar dengan memakai celana legging ΒΎ dan kemeja rumahan.
" Mbook... Mael mau susu...." Ucap maher manja
" Maes mau aah..." Timpal mahesh
Bibi membuatkan susu buat keduanya dan dimasukkan kedalam botol. Sambil memegang botol mereka asyik berada di antara kami... Tak lupa tangannya beraksi memakai hp mengabadikan kami berempat dalam berbagai pose.
Lalu ia mengupload foto foto itu menjadi status WA dengan caption " QUALITY TIME πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ˜πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜"
Hpnya menjadi meriah
Terry :" hmmm... Macan akbar sedang QT... Aku ikut dong.... Eh gimana ? Udah ada belum buat aku"
Fitri :" Dicky sedang nyariin... Sama budi aja atuh ?"
Terry :" 😲😲"
Fitri :" dia kasar tapi hatinya tulus.... Aku tau budi karena dia taunan sama dicky. Nantilah aku ceritain ya saya "
Kania :" Bunda jajan seblak nyooo..."
Dara ;" say... Kamu dilamar ???"
Fitri :" iya... Di proyek didepan yang kerja"
Dara ;" aaaa... Romantis bangeett....πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ˜˜πŸ˜˜πŸ˜˜"
Dinda :" dan airmataku pun menetes haru....😭"
Beby :" fit... Gua pengen kaya gitu lah...πŸ€—πŸ€—πŸ€—"
Dinda :" kalo ayahnya dah sehat mantai nih kelanjutannya 😁😁😁"
Renata :" iihh... Sweet banget foto kalian sayaang πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—πŸ€—"
Papa :" cucu laki laki.... Kembar... Lucu... Hmmm papa jadi nggak sabar "
Teh Ita :" aduuhh itu keponakanku kah ? Gantengnya ponakan wawa"
Di group informal
Bidi :" posisi gua sebagai anak sulung masih tak tergantikan "
Yahya :" lu anak tengah bud"
Iandi :" jadi kakeknya anak anak aja bud "
Budi :" makin biadab komenan Iandi... πŸ˜”πŸ˜”πŸ˜”"
Denny :" hlaaah... Iandi jadi bacod... Wanjeeeng "
Tebe :" kesekian kali humor gua tumbang oleh komenan Iandi "
Pak Mardi :" Iandi makin rusak kalian buat... Tapi selamat... Kamu jadi lelaki normal Iandi..."
Johan :" njirr... Berarti sebelumnya lu abnormal yan... ,🀣🀣🀣🀣"
Aidil:" mantennya ngidem daahh...?"
Dan banyak komenan lain yang radikal intoleran menanggapi komen Iandi
Kami bahagia menanggapi komen licik mereka dan merasakan ikatan kekeluargaan yang erat.

Minggu 18 Oktober 2020 11:56
Waktu makan siang datang... Aku menikmati sayur bayam, tempe dan sambal buatan bibi. Tapi aku masih dilarang keras makan ikan asin. Karena akan membuat luka menjadi gatal akibat reaksi protein tertentu.
Selesai makan kami masih menikmati kondisi mager.
" Yang... Macan akbar apaan sih ?" Tanya fitri
" MAma CANtik AnaK kemBAR " Jawabku
Ia tersenyum genit kepadaku...
" Kamu tau ngga persamaan kamu sama kawat bendrat ?" Tanyaku
" Ngga yang " jawabnya heran
" Sama sama mengikat... Kalo kawat bendrat bisa mengikat behel baja agar kokoh... Kalo kamu mengikat hatiku agar kita menjadi satu..." Gombalan ku keluar lagi
".Aaa... Sayang ih...." Responnya manja lalu menciumiku dari pipi hingga lumatan di bibir
Sikembar pun turut menciumiku dan bundanya...
" Tayang ayah... Tayang bundaaa.." ucap si kembar
Suasana makin meriah dan ceria hingga akhirnya kamipun kelelahan sendiri
" Punten... Nyalain speaker yang... " pintaku
Lalu fitri menyalakan speaker
Si kembar tertidur diantara aku dan fitri. Mereka memeluk kami sambil ngenyot susu dari botolnya.
Kubuka aplikasi youtube dan kucari lagu Yiruma berjudul Kiss The Rain guitar cover by Alip_ba_ta
Lagunya merdu dan enak sekali didengar. Dan seperti ada hawa hipnosis yang membuat mata kami jadi berat hingga kami tertidur di karpet di ruang keluarga.
Bahagia terasa walaupun ini semua belum jadi realita
Aku memohon kepada sang kuasa
Agar mampu menjaga amanah dan rasa cinta
Hingga sang malaikat menjemput nyawa
Mantapp tengkyu update nya hu
Ga bosen bosen dah bacanya haha
 
Luar biasa sekali alur cerita nya hu, really appreciate hand salute !

Cerita yang tidak melulu menggambarkan tentang sex saja, melainkan banyak sisi positif diluar itu (kegiatan sex) yang sekiranya bisa diambil hikmah oleh para pembaca, contoh nya, gimana arti sebuah persahabatan, sikap hormat dan norma kesopanan dari yang muda ke orang yang lebih tua walaupun tidak sedarah, di dukung dengan TS yang selalu bersyukur kepada sang maha pencipta lewat kegiatan ibadahnya di selingan cerita ini.

Jadi seakan aing sebagai pembaca ikut terbawa suasana di dalam alur cerita itu, dan banyak pesan moral tentu nya di dalam cerita ini.

Terus berkarya hu lewat tulisan-tulisan ini, terlebih cerita ini nyata atau fiksi yang penting suhu TS dan calon waip nya (neng Fitri) semoga selalu sehat dan selalu di berikan kebahagiaan berharap cerita ini terus lanjut mungkin bisa jadi role model untuk TS yang lainnya kalau cerita dalam bentuk diary real life juga sangat di nikmati.

Selalu bersyukur apapun keadaan nya.

Salam.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd