Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

ga rugi gw bacanya sambil lari marathon...ditunggu updatenya hu...
 
Suhu suhu yang budiman... Bersama ini saya
Nama : the iceman
Pekerjaan : masih belum bis diterka karen sedang sibuk nganggur
Mengajukan permohonan maaf bila dalam karya saya ini masih banyak typo. Hal ini terjadi karena sayamenulis menggunakan jempol kiri dan kanan saya untuk mengetuk layar touchscreen. Besar harapan saya besok saya nulis memanfaatkan jempol kaki saya hingga karya saya tercipta
Terima kasih

Hirmat saya
The Iceman
Kerua karangtaruna tak terpilih
Ya udah...
Besok jualan Nasi goreng saja...
 
Bimabet
Kamis 15 Oktober 2020 04:30
Aku dan fitri masih ngulet dikamar. Niasanya aku sigap bangun untuk shalat subuh dan membangunkan fitri.
Tapi kali ini sifat keblukku muncul.
" Yang... Aku nunggu dibangunin..." Rengeknya sambil berbisik mesra
Aku menoleh kepadanya sambil tersenyum lalu bangkit dan membangunkan fitri
" Morning my shining star..." Kataku sambil memeluknya
" Morning too my handsome... Mmwah..." Jawabnya sambil mengecup bibirku
Selesai sholat subuh aku bersiap mandi. Dan seperti biasa fitri pasti menyiapkan pakaian kami
Sebelum ia menyiapkan pakaian ia mengambil hp ku dan hp nya. Dibukanya beberapa pesan.
Tampak 1 pesan yang sifatnya urgent. Yaitu aku ditunggu di jakarta untuk penanda tangan kontrak dan pembayaran down payment pemasangan jaringan IT dan CCTV gedung berlantai 50.
" Alhamdulillah sayaang. Dari PT. Ambruk Engineering nge wa. Kamu disuruh ke jakarta buat tanda tangan kontrak."
" Hloh.. jam berapa yang ?" Tanyaku
" Jam 8 udah disana." Jawabnya
Aku buru buru mandi supaya bisa segera berangkat. Fitri menyiapkan kemeja dan celana katun serta dasi. Sementara waktu sepatu safetyku bisa istirahat untuk dijemur.
Seperti biasa ia merapikan dandananku dan memakaikan minyak wangi untukku.
Segala keperluan telah siap dan selesai. Ia.membuatkan sarapan berupa roti bakar isi coklat bertabur keju dan kopi.
" Yang a dulu...." Kataku saat ku semir sepatuku... Ia menyuapiku dengan telaten
" Cuy... Dimana lu " kataku setelah teleponku diangkat budi
" Baru beres mandi gua... Ada apa " jawab budi
Kujelaskan rencana kerja hari ini dan kujelaskan pula alasanmu ke jakarta. Budi menyambut baik rencanaku dan support sepenuhnya
Kopi yang disiapkan fitri diberikannya padaku
Selesai sarapan aku mengambil kunci X Max ku.
" Sayaang... Ngga pake motor.... mobil jarang keluar kan yang..." Ucapnya nggak setuju kalo aku memakai X Maxku
" Aku ngejar waktu. Kalo make mobil bisa terlambat yang " kataku memberi alasan
" Engga... Pake mobil aja . Ini baru jam 5 lewat. masih akan keburu sayang " katanya
" Iya atuh iya " kataku
Lalu kupanaskan portuner hitam milik fitri. Saat aku memanaskan kendaraan fitri mengambil dompetku dan memeriksa uang tunai yang ada didalamnya. Ia menambahkan beberapa lembar supaya aku nggak kehabisan uang tunai
" ATM Kamu bawa aja dulu yang... Bisi kenapa kenapa " katanya
Aku mengangguk.
" Aku berangkat dulu ya yang " pamitku.
Ia menghampiriku dan mencium tanganku, kubalas dengan kecupan didahinya dan sedikit lumatan mesra di bibirnya
" Mmmmwah... Hati hati dijalan... Pulang dari sana langsung site walk ?" Tanyanya
" Ngga... Sitewalk udah beberapa minggu kebelakang.... Assalaamualaikum " jawabku sambil menjalankan mobil
" Waalaikum salam... Hati hati sayang " balasnya sambil melambaikan tangan
Masih sempat kulihat fitri menutup gerbang.
Sepanjang perjalanan tak banyak yang terjadi. Semua berjalan lancar dan hambatan kemacetan pun gak terjadi padaku

Kamis 14 Oktober 2020 07:57
Aku tiba dikantor PT. Ambruk Engineering. Di Ambruk Tower. Setelah berbicara dengan resepsionis aku di minta menunggu di ruangan VIP. Sementara menunggu..
Budi :" nyet. X Max gua bawa... Gua mau ke glodok.."
Aing :" Pake aja cuy.... Emang masih ada yang harus dibeli ya ?"
Budi. :" Ada tapi buat MEP.... Mayan bisa gua kentit... Hahahaha"
Aing :" Vangkeeee "
Tak lama
" Selamat pagi pak dicky. Anda ditunggu sama Pak Anggodo.... " Kata seorang resepsionis yang berwajah imut
Aku mengikuti langkahnya menuju ruang pak anggodo.
Kedatanganku disambut oleh Pak Anggodo dan lawyer perusahaan tersebut. Ada beberapa klausul kontrak yang memang harus disesuaikan. Terutama ada kesalahan dalam nilai kontrak. Tak lama prosesnya karena mereka benar benar piawai dan profesional di bidangnya. Hanya butuh waktu 2 jam untuk memperbaiki keseluruhan kontrak hingga tanda tangan SPK.
Pembayaran down payment dilakukan dengan cara RTGS mengingat jumlah nominalnya. Setlah basa basi busuk aku pamit dengan alasan harus ke proyek Graha untuk meeting. Pak Anggodo mempersilahkan.

Kamis 14 Oktober 2020 10:21
" Assalaamualaikum... Hallo.. sayang... " Sapaku ditelepon
" Waalaikumsalaam... Hey... Gimana ? Beres jam berapa ?" Tanyanya
" Alhamdulillah lancar. Sekarang OTW ke sana yang..." Jawabku
" Ya sudah.... Ketemu dirumah aja ya yang... Kalo bisa beli makanan apa kek yang buat makan siang. Bibi ngga masuk... Masuk angin katanya " ujarnya
" Mau beli makanan apa atuh ?" Tanyaku
" Terserah yang" jawabnya
Lalu kuputuskan membeli beberapa menu masakan sunda di rumah makan dekat rumahku.

Kamis 14 Oktober 2020 11:48
Aku tiba di rumah dan langsung memasukkan mobil ke garasi.
" Ada yang harus diturunin nggak ?" Tanya Tebe
" Ada nih... " Kataku sambil menunjuk 3 keresek besar berisi kotak makanan.
Tebe membawa 2 keresek besar dan sisanya dibawa gondrong yang diminta bantuannya karena bibi masuk angin
" Waddaaaw... Curiga ada sesuatu nih" kata johan yang ku jawab dengan senyuman.
Lalu ia membantu tebe dan gondrong menyiapkan makanan
" Sayang.. sini dulu..." Panggil fitri
" Iya yang " jawabku sambil melangkah ke kamarku.
Di atas kasur ada.pakaian ganti berupa kemeja dan celana jeans. Fitri sudah menduga kalau aku pasti langsung kelapangan stelah istirahat
Ia mencium tanganku dan memelukku
" Sukses yang ?"
Kuserahkan hp ku dan dibukanya m banking milikku
" Aaaa.... Alhamdulillaah..." Jeritnya seraya memelukku
Budi dan yahya buru buru menghampiri kami. Tapi setelah melihat ke kamar
" E buset dah.... Kaget gua... Kirain entus kejepit kaki meja " tukas budi ngasal
Aku ngakak sambil masih dipeluk fitri
" Kita makan dulu yu... Lapar yang " ajakku
" Hayu..." Jawabnya sambil menatapku dengan tatap mata bahagia
Tak perlu komando ajakan atau perintah. Dengan inisiatif yang tinggi Semua sudah dengan piringnya masing masing dan menikmati makan siangnya. Setelah selesai seperti biasa, aku budi dan beberapa orang lainnya duduk di teras... Nyebats.... Selesai merokok kami tidur di posisi wajib pilihan

Kamis 14 Oktober 2020 13:02
Kami sudah berjalan kaki menuju proyek yang berjarak 150an meter dari kontrakanku
Tak lupa canda tawa turut mewarnai mewarnai.
" Om Ayah... Om Ayah... Maes itut boleeh ?" Tiba tiba suara lugu mahesh merebut perhatian kami.
Fitri menggendong maher dan aku menggendong mahes
" Om ayah dan bunda mau kerja dulu nak... Nanti sore kita jalan jalan ya." Bujukku agar kedua bocah lugu itu tidak ngamuk
" Iyah...." Jawab maher
Fitri gemas mencium maher.
" Nanti pulang kerja bunda jemput ya nak.." janji fitri
Teman temanku menatap kami kagum
" Dah pantes dah...." Komen. Tebe
" Iya... Sepertinya kalian sudah siap punya anak " si culun Iandi urun komen
" Pan gua anak pertamanya " kata Budi sekenanya
" Najis tralala agogo " jawabku ketus
Setiba dilokasi proyek kami larut dalam pekerjaan masing masing hingga waktu pulang pun tiba

Kamis 15 Oktober 2020 16:21
Fitri mengenakan celana pensil biru gelap dengan kaus ketat lengan panjang hitam jilbab krem menutup kepalanya. Aku memakai jeans dan kais reglan kesukaan fitri. Sambil menyetir, aku dan fitri asyik bercanda dengan kedua bocah lucu Mahesh dan Maher.
" Kita ke mall aja yang ajak fitri.... Kita main sekalian makan malam disana..." Pintanya kepadaku
" Siap bunda... Eh nanti pas jalan sama anak anak ini kamu aku panggil bunda boleh ngga yang ?" Tanyaku
" Boleh lah ayah ganteng " jawabnya manja seraya mengusap pipiku
" Mahesh mau peluk bunda..." Rengek mahesh manja... Sementara kakaknya serius duduk dipangkuanku di belakang setir. Kami tiba di mall, kedua balita ganteng itu nggak mau lepas dari kami.
Diajaknya kami ke tempat yang mereka mau. Sesekali fitri berhenti di toko mainan atau di toko perlengkapan bayi
" Ibu... Putranya kembar ya... Gemesh ih... Boleh cubit ngga bu?" Tanya pelayan sopan dengan raut gemes melihat maher dan mahesh
"Bukan mbak ini keponakan saya mbak... Hahaha" Jawab fitri sambil tertawa renyah dan pipinya merona merah bahagia
" Udah beres ?" Tanyaku
" Bundaaa... Mael mau mamam..." Rengek maher kepada fitri sambil memeluk kakinya yang jenjang.
" Iya sayangku... Kita mamam apa teh ? Mamam.... Nasi tim ya ? " Jawab fitri sambil menggendong maher
" bundaaaa.... Maes mau nasi doleng aja aah..." Kata mahesh lucu
" Boleeh... Bunda bayar ini dulu ya..." Ucap fitri
Selesai membayar mainan dan perlengkapan bayi kami meneruskan langkah menuju food hall.
Kedua bocah itu sibuk memilih makanan yamg mereka mau. Fitri menuruti kemauan mereka sambil tertawa tawa bahagia.
Saat kami menunggu pesanan
" Wah.... Pasangan muda sedang hangout nih " suara berat berwibawa terdengar menyapa kami
" Eh.. pak Yoseph...belanja nih pak ?" Sapaku kepada PM MK yang merupakan atasan langsung fitri.
" Malem pak... Iya nih sedang belajar ngasuh " jawab fitri
" Hmm... Ngga sabar liat kalian di pelaminan.... Kalo sampai ngga ngundang saya... Wahh.. SPP nya saya hold nanti.... Hahahaa." Canda pak Yoseph
" Siap pak.... Jangan khawatir... Sedang disusun kok rencananya " timpalku kepada pak yosep
Lalu ia mengambil tempat dimeja kami.
" Maher.... Mahesh... Salim dulu nak ..." Kataku kepada kedua anak itu
Kedua anak kecil itu mencium tangan pak yosep dengan takzim lalu asik lagi dengan mainannya. Kami terlibat percakapan soal hubungan kami dan berita yang beredar kalo fitri merebut aku dari ambar. Kami hanya ngakak sambil menceritakan kondisi sebenarnya. Rupanya dugaan pak Yosep sesuai dengan realita yang kami ceritakan. Dan iapun berjanji akan jadi orang pertama yang membela kami. Apalagi ia mengenal papa fitri.

Kamis 15 Oktober 2020 21:07
Kedua balita tertidur nyenyak di pelukan kami. Sepertinya mereka menikmati suasana menjadi keluarga utuh semenjak ayah mereka meninggalkan mereka begitu saja.
Sesampai dirumah kedua bayi itu langsung kami bawa ke kamar mereka. Sementara nenek dan ibu mereka mengucapkan terima kasih tak henti henti. Kami nggak lama berada dirumah mereka. Kami pun berlalu menuju rumah

Kamis 15 Oktober 2020 21:22
Lelah tapi bahagia. Kata kata itulah yang cocok ku ucapkan melihat reaksi fitri setelah menikmati jalan jalan dengan kedua bocah itu. Malam ini memakai kaus ketat warna pastel dan celana dalam model hotpant
Sambil menonton tv Ia membersihkan wajahnya dari make up bercampur debu lapangan. Setelah selesai
" Yang... Sini...." Panggilnya
Kuhampiri fitri lalu
" Duduk dibawah yang.. mukanya bersihin dulu ya " pintanya
Aku menempatkan diri diantara pahanya
Ia.mengambil kapas dan micellar water dan mulai membersihkan wajahku
" Yang aku tadi make uang buat beli beli mainannya maher... Kamu marah ngga yang ?" Tanyanya serius.
" Uang yang kamu pake ngga ada artinya dibanding kebahagiaan yang kamu dapat tadi. Katakanlah uang itu buat biaya pelatihan jadi bunda sebenarnya. Kamu emang udah layak jadi macan sayang " jawabku
" Macan ?" Tanyanya heran
"Iya... Mama cantik... " Kataku...
" Ihh... Emang aku cantik yang ? " Tanyanya manja
" Iya lah... Bunga bunga aja sampe tertunduk kalo liat kamu " kataku
" Emang kenapa ?" Tanyanya penasaran
" Mereka kagum sama kecantikan kamu dan berkhayal bisa secantik kamu " jurus gombalan jahanam putra perayu kukeluarkan
" Aaa... Sayaaang... Ihh. Aku maluuu...." Ucapnya manja sambil memelukku dan menggigit halus pipiku
Aku tertawa bahagia...
Gigitan itu lambat laun berubah menjadi ciuman hangat yang memiliki arti yang dalam sekali... Bibir fitri merambat di leher dan tengkukku...
Tapi aku melepaskan diri dan bangkit
" Yaaang... " Tatap matanya berharap
" Pager sama pintu dulu ya sayang?" Kataku meminta persetujuan. Dijawab fitri dengan anggukan lembut.
Kututup pagar dan kukunci pintu depan...
Kulihat fitri sedang menatap kearah tv. Perlahan ku melangkah mendekatinya lalu kukecup lembut dahi nya
" Sayang... Ngagetin ih..." Seraya meraih pipiku
" Udah malem yang..." Ajakku... Kumatikan tv dan ku bopong tubuh fitri. Saat kurebahkan tubuhnya tangannya erat memeluk leherku. Kuperbaiki posisiku hingga nyaman. Dari saling tatap merambat menjadi sebuah kecupan hangat. Bibir kami bertaut.. lidah saling belit.. makin lama ciuman fitri makin panas dan buas... Akupun ngga mau melewatkan situasi indah itu.. kuraba dadanya dari luar baju tidurnya.. dadanya sudah tak tertutup BH lagi. Putingnya mencuat menantang jemariku.. kupelintir mesra puting yang mencuat dengan telunjuk dan jempolku.
"... Emmhh... " Ia melenguh dan dadanya sedikit terangkat. Kulepaskan pakaian tidurnya dan kupandangi dada indah itu...
" Sayang... Dada kamu indah banget.." ucapku kagum. Kekagumanku memang tak habis melihat tubuhnya yamg terawat sempurna.
" Aahh.. yaanghh... " Desahnya dengan tatap mata mengharapkan lanjutan aksi ku
Kukecup lembut putingnya sebelah kanan dan kiri bergantian... Kujilat lembut puting yang berwarna coklat muda itu dengan halus.
" Aahh.. sayaang..." Ia bergidik menahan nikmat
Ku hisap pelan dan mesra sambil lidahku memelintir puting indah bidadariku. Makin lama pelintiran lidahku makin liar... Sementara puting yang satunya kupelintir lembut menggunakan jariku.
Sambil dipeluknya kepalaku. Ia meresapi kenikmatan yang kuberikan. Tanganku merayap mengusap perutnya yang mulus dan rata.. desahnya kian kuat dan tubuhnya bergerak gerak tanpa ritme.. tanganku telah sampai di titik indah tubuhnya... Gundukan memek dibalik celana dalam model hotpant kuusap manja... Reflek ia membuka pahanya.. kupindahkan titik rangsang ke paha bagian dalam dengan trik usapan ujung jari.
" Sayanghh... Ahhh... Geli... Enak sayang " rintihnya
Rangsangan itu kulakukan agak lama. Lalu ku perosotkan celana dalamnya lepas dari tubuhnya. Aku bangkit untuk membuka bajuku. Tubuh kami sudah bugil..
Kurayapi dada dan perutnya menggunakan lidahku. Sementara telunjukku menggelitik pelan perut dan belahan memek fitri. Pahanya merenggang makin lebar dan pasrah... Lidahku berhenti tepat diatas memeknya. Kutatap bulu halus tipis yang menghiasi tulang pubisnya. Sungguh indah... Sexy dan luar biasa....
Perlahan lidahku menjilati bibir luar memeknya yang disambut dengan goyangan pantatnya. Makin lama jilatanku makin intens dan mulai menyerang bibir memek bagian dalam dan itilnya. Aku ingin mendapatkan spot ternyaman saat menjilati memeknya. Kutekuk pahanya hingga hampir menempel dengan perutnya. Memeknya makin menyembul dan memamerkan kelentitnya yang pink. Ku jilat mesra dan ku sedot kelentit itu hingga ia blingsatan menahan nikmat.
" Hhh sayaaang...." lenguhnya menahan nikmat.. Kutahan posisi fitri dan kutempatkan kontolku dipermukaan memeknya. Sambil kupegang pahanya mulai kugesekkan perlahan kontolku ke memeknya. Perlahan tapi pastti kontolku memberikan rangsangan
" Yaang . Jangan siksa aku yang... Masukkin sekarang .." pintanya
Aku.masih menikmati apa yang kulakukan. Kontolku kian mengeras.
Akhirnya kuturuti kehendak fitri.. ditambah pula nafsuku yang mulai diubun ubun.... Kuposisikan kontolku tepat dilubang memeknya... Kutekan perlahan.... Kontolku melesak masuk perlahan... Kusimpan kaki fitri dibahuku. Ku genjot pelan kontolku.
" Hhhooohh.... Shayaaanghh... Shayaaanghh... Aaahh..." Fitri meracau menikmati genjotanku....
" Eeuuhh...... Oohh... Shayannnghh..." Aku melenguh menikmati gesekan dinding memek fitri di kontolku. Kuturunkan kaki fitri dari bahuku. Kudekap mesra tubuhnya sambil aku terus menggenjot kontolku di memeknya. Fitri membalas dekapanku... Ia merengkuh wajahku dan menciumi bibirku. Lidahnya dimainkan didalam rongga mulutku. Aku masih fokus menaik turunkan pantatku sedikit lebih bersemangat karena kurasakan ada sebuah dorongan yang seolah ingin meledak di ujung kontolku
" Shayaaaaannnghhhhh... Aaah.... Aaahh.......aaaaaajhhhh.... Shayaaanghhh" erangnya sambil matanya terpejam sementara tubuhnya bergetar kuat dan memeknya berkedut meremas kontolku. Remasan memek fitri semakin membuatku ngga bisa nahan. Akhirnya air maniku menyembur kuat didala memek fitei
" Sayang.... Aku sampe..." Erangku mengiringi puncak kenikmatan yang kuraih. Kaki fitri menyilang menjepitku sementara tangannya memelukku erat seperti tak mau melepaskan lagi
Nafas kami tersengal dalam kenikmatan. Beberapa menit kemudian pelukan dan jepitan fitri melemah. Aku ngga tega terlalu lama berada diatas tubuh indahnya. Aku merosot ke samping tubuh fitri mataku terpejam sambil masih mengatur nafasku. Sebuah elusan mesra mendarat di pipiku.
" Sayang.. makasih ya... Malam ini luarbiasa sekali..." Ucapnya sambil mengelus pipiku
" Kamu yang luarbiasa... Aku ngerasain kamu hangat sekali beberapa hari ini sayang... Kamu selalu memulai " ujarku
" Kamu suamiku... Jadi normal rasanya aku meminta sesuatu yang kuanggap indah dan memuaskanku dari kamu... Aku belum dan ngga akan pernah melakukan ini dengan lelaki lain.... Aku ngga mau kehilangan yang paling berharga dalam hidupku... Yaitu kamu Dicky Himawan Nugraha..." Katanya sambil matanya menatap mesra walau ada setitik air mengambang dimatanya
" Sayang... Aku mohon kamu selalu jadi bidadariku... Dalam susah dan senang dan dalam sehat dan sakitku selamanya kamu disisiku" pintaku bersungguh sungguh
" Kamu ngga akan pernah pergi tanpa aku disisimu " janjinya
Kuoeluk tubuh indah yang bugil itu. Ia membelakangiku dan membiarkan aku memeluknya. Pelukanku dibalas hangat fitri dengan memeluk tanganku erat
" Aaa... Sayang... Nanti aku mau lagiii..." Rengeknya manja saat ku remas lembut buah dadanya
" Hahaha..." Tawaku renyah.
Kuciumi kepalanya dan tengkuknya sebelum kupejamkan mata. Tangannya merengkuh ke belakang mengusap pipiku.
Cahaya purnama menyinari bumi
Menerangi hati dua insan yang saling mengasihi
Hembusan angin malam bertiup syahdu
Membawa kisah cinta dua insan k die dalam kalbu
Sang malam selimuti jiwa yang bersatu dalam asmara
Hantarkan kami keperaduan menyimpan tenaga
Untuk menyambut hari esok yang ceria

Jumat 16 Oktober 2020 04:27
Mataku terbuka sesuai dengan ritme rutinitas jam biologisku. Kutarik nafas dalam dalam melihat fitri tidur terlentang tanpa busana. Dalam otakku..
"Balas dendam aaah...."
Ku coba membasahi kontolku dengan ludahku.. kubuka paha fitri dan kurangsang lembut agar ia tak terbangun... Pelan kumasukkan kontolku ke memeknya... Centi demi centi kontolku menyeruak masuk makin dalam. Diiringi desah nafas fitri yang makin meningkat frekuensinya
Kulumat puting buah dadanya lembut. Lalu
" Aahh... Shayaang akhu ngga hlagih mimpi khaan...?" Tanyanya dengan tatapan sayu
Aku hanya tersenyum menatapnya dan menggenjot komtolku pelan. Fitri semakin terangsang hebat dengan perlakuanku. Kucoba meraih putingnya dengan kedua jariku untuk menambah rangsangan. Fitri merespon rangsanganku dan kepalanya terdongak sesaat.
" Haaah... Shayaanghh... Shaayaaanghh... Mmmwaah... Mmmwwah... Terus shayanghh.... Aah.. ooh" lenguhnya menikmati apa yang kulakukan... Kulumat bibir tipisnya yang disambut hangat dan dahsyat oleh fitri. Genjotanlu makin kuat di memek.fitei
" Eummhh.... Eummhh...." Ia mengerang sementara aku tak mau melepaskan lumatanku
Kurasakan air maniku makin mendesak untuk keluar... Kugenjot makin kuat dan liar... Hingga tiba tiba
" Hoooh shayaaangghh... " Erangku saat kontolku memuncratkan air mani didalam memwknya.... Fitri masih berusaha menggoyang pinggulnya hingga...
" Shayaaaannngghhh......" Rintihnya disertai jepitan pahanya dipinggangku. Tubuhnya bergetar dan memeknya berkedut kedut. Lemas.. nikmat dan panas kurasakan membuai diriku.
Selesai kami mengatur nafas kuajak fitri mandi. Kami mandi bersama, dan selama mandi bibir kami tak lepas saling lumat dan tangan kami.saling meraba....

Jumat 16 Oktober 2020 06:00
Selesai melakukan semua yang menjadi rutinitas. Aku memanaskan mobil fitri. Sementara X Max ku masih dibawa budi
" Nden bagus.... Mau sarapan apa ?" Tanya bibi saat ia masuk ke rumahku
" Bi... Bibi inget ngga makanan sarapan kesukaan saya ?" Tanyaku
" Oohh iyaa... Telor dadar make sambel kecap kan ?" Tanyanya balik
" Iyaaa.... " Kataku menyetujui
" Yo wiss ta gawe no " katanya
Tak lama bidadariku keluar lalu berjalan kehadapanku sambil kedua tangannya mengikat rambutnya. Sungguh mempesona sekali pemandangan di hadapanku ini
" Sayang kamu liatin apa. ? Gitu amat ngeliatin aku ?" Tanya fitri heran
" Aku sedang liatin bidadari berdiri didepanku mengikat rambutnya " jawabku
" Emmhh..." Rengeknya mesra seraya mencubit pipiku manja
" Tadi ke bibi pesen sarapan apa sayang ?" Tanyanya sambil duduk dilengan kursi.
" Dadar telor + sambel kecap " jawabku
" Aku mau ya sayang" katanya. aku mengangguk
" Sebeluim kita makan dek
Cuci tanganmu duluuuu
Menjaga kebersihan dek
Agar sehat selaluuuu...
Banyak banyak makan
Jangan ada sisa
Mari makan bersamaaa"
Suara onar dari yahya membuat merpati tetangga pingsan. Aku hanya bisa menepuk jidatku.
" Pagi bu boss...cariin jodoh ngapa " katanya
" Hlah kan ada ambar atau dian " kata fitri serius
" Dah mending gua di tilang polantas.." jawabnya sambil melengos menuju meja makan mengambil roti dan kopi
Suara X Max datang...
"Assalaaamualaikuum.... Hahaaa.... Ternyata hanya kena 110 juta cuuy... Hahaha...." Suara budi riang
" Emang lu gadein dimana motor gua ?" Tanyaku lempeng
" Et dah... Vangke bneeerr..... Biaya renovasi rumah elu ayakan teriguuu...." Katanya sebal
Aku dan fitri tertawa
Lalu kami bertiga terlibat pembicaraan singkat mengenai rencana renovasi yang sepenuhnya di kepalai budi dan mamang akan bertindak sebagai mandor.

Jumat 16 Oktober 2020 09:00
Pagi ini aku akan naik ke lantai 22 memeriksa hasil kerjaan sebagai dasar tagihan progress. Fitri, budi, yahya, danny dan tebe turut kumpul di depan site office ku
" Loh kok jadi banyak awan ya... Jadi redup ?" Tanya fitri...
" Iya... Karena awannya sedang melindungi kamu dari sengatan matahari sayang " kataku seenaknya
" Bacod...!!! Bacoooddd....!! Luar binasa Mr. Dicky...." Katanya sambil toss denganku
" Wanjeeeng... Dicky jadi raja gombal...." Teriak Tebe sambil toss dengan budi dan teman teman lainnya dan disambut tawa
Wajah fitri memerah malu sambil bahagia
Dibelakang fitri sekilas kulihat dua kecoak betina memasang wajah sinis dan jutek mendengar rayuanku untuk fitri. Sekalian aja momen itu kumanfaatkan.
Aku berlutut.. lalu kukeluarkan sebuah kotak berisi cincin emas putih 22 karat...
" Cecilia Indah Fitriani... Maukah kamu menikah denganku, menjadi istriku, menjadi ibu dari anak anakku dan mendampingiku hingga ajal mengajakku pulang ke alam keabadian ? " pintaku sungguh sungguh
" Terima... Terima... Terima..". Dukung teman temanku yang radikal
Sementara Terry memvideokan dari site office.
HT fitri berbumyi
" Terima fitri..." Ucap pak yoseph...
" Aku mau...." jawab fitri sambil wajahnya memerah malu bahagia dan haru...
Kupakaikan ke jari manisnya dan ia mencium tanganku... Lalu ku angkat dagunya mesra dan kecup lembut dahi nya.* Kalo dilakukan dirumah mah udah meureun di peluk dan minta gendong
" Anjeeeng.... Meleleh guaaa..." Ungkap Tebe sambil mengusap matanya... Ia memang mudah tersentuh..
" Cuy selamat ya..." budi selalu jadi yang pertama mendukungku. Aku memeluknya dan ada air mata menetes di pipiku mengingat ketulusan bangsat satu ini menjadi sahabatku hingga ia diterima oleh keluarga besarku.
" Manteeep... Selamat mas bro " ujar tebe
" Kereen... Mantep lah mantep...". Yahya menimpali
" Bang bikinin skenario ngelamar kaya abang tadi dong " Kata iandi sambil menyalami kami
" Lah elu.mau ngelamar siapa... Bang buntung ?? Elu mah Diajak kenalan ma cewe aja malah meriang... Dasar lo ulet sagu " cela Dedy diiringi tawa kami
Ada dua pasang mata yang merasa tak suka. Dan saat ini mereka mulai merasakan aroma kekalahan mereka. Tapi aku ngga peduli. Karena hidupku akan kujalani bersama fitri.

Jumat 16 Oktober 2020 10:02
Aku sudah berada di lantai 22. Kudengar riuh suara message WA di hpku
Saat Kubuka ternyata group informal proyek
Budi :" diumumkan kepada seluru staff, pegawai, PM subcon, SM Subcon, mandor, .SPV, pelaksana maupun pekerja yang jomblois maupun hidung belang. Bahwa mulai hari ini Bu Fitri resmi bertunangan dengan Pak Dicky. Kalo ada yang ngga puas apalagi ngeganggu, akan menerima akibatnya..."
Dion :" Wajar aja kalo gitu... Dari sisi wajah gua kalah... Sisi materi ya gua kalah lagi... jaaaah... Naseeeb..."
Anwar :" bentar gua masih nyari emot harapan yang tertutup "
Tiko :" bunuh diri aaaah... * Emot nembak kepala "
Terry : " aaah entuus aku siriiik.... " Komennya dibawah video lamaranku yang direkamnya.
Hendrik :" baper maksimal dah gua "
Kania :" Akhirnya beb fitri samawa"
Dian :" beeebb... Aku meleleh saay.. *emot nangis haru"
Virna :" aku ambil tissue dulu yaaa.."
Budi:" et dah dia sempat coli yak..."
Yahya :" otaklu tercemar debu semen. Bud... Ngeress" reply nya kepada budi
Dan sederet komenan kocak lainnya
Kumasukkan hp ke kantongku dan aku melangkah kearah ruang panel
Tiba tiba....
" Krieeekkk.... Gedubraak.... Gubrak brakkk...!!!" Suara benda jatuh begitu keras dan sebagian ada yang membuatku terlempar ke arah pintu ruang panel... Kepalaku agak pusing akibat benturan. Kucoba mengumpulkan kesadaran. Hingga akhirnya kudengar suara lemah memohon
" Pak tolong saya pak.. paak..." Pintanya
Pegawai ducting AC.... Kataku dalam hati..
" Okay.. bentar mas.... Jangan menggerakkan apapun tanpa bantuan !" Perintahku
Kucoba memperhatikan sekeliling ternyata ada 4 orang tertimpa material berat maupun ringan.
Suara HT ribut memanggil orang orang tertentu.
Semetara dilantai bawah
Suara berisik terdengar hingga ruang site office
Fitri penasaran melihat kearah suara... Ia melihat beberapa material terjatuh ke bawah dari.lantai 22
Tiba tiba ia ingat kalau aku sedang disana.
" Budii... Buuud.... Laki gua dimana ???" Tanyanya mulai panik
" Bentar gua masih nyoba ngontak dia tus..." Kata budi tegang dan khawatir
" Bud gimana ini bud... ??" Kepanikan fitri meningkat hingga akhirnya ia lari menuju alimax untuk menyusulku. Sigap budi menangkap fitri...
"Lepasin... Lepasin " teriak fitri histeris
Kania, dinda dan terry membantu budi menenangkan ftri....
Kembali ke accident site
Ku ambil HT ku dan ku kontak team HSE
" IT 1 kepada seluruh jajaran graha mohon 8-7 kepada HSE. Material fall di lantai 22.. mohon bantuan segera 8-6 "
"HSE ke IT 1.. status 8-6. ?"
" IT 1 to HSE... 4 man down... 4 man down... Request fast response... Be advice way to alimax blocked by material. Need to remove 8-6"
" IT 1 we Need advice for another solution... 8-6'
"HSE... You can use terminal to evac all wounded...8-6"
" Okay we'llbe there ASAP"
Demikian percakapan kami
" Percaya kan tus... Laki lu selamet..." Kata budi
Sementara terry dan kania masih memeluk fitri sementara dinda mengambil air minum. Akhirnya fitri berhasil menghubungiku lewat ht. Kuminta ia menunggu karena aku masih berusaha membantu korban lainnya.
Tak lama Team HSE datang membawa peralatan yang diperlukan. Dan aku diminta segera turun dan ke klinik. Aku melangkah hati hati menginjak beberapa material untuk mencapai alimax. Operator alimax mengarahkan jalanku agar aman.
Bajuku udah ngga karuan dan darah disana sini.
Sesampainya dibawah aku disambut oleh team emergency. Aku mengatakan aku baik baik saja dan akan ke klinik. Mereka mengizinkan aku ke klinik karena akan menjadi lebih baik bila ditangani disana.
" Yaang...." Suara fitri terdengar olehku. Ia berlari menjemputku dan memelukku... segera Ku bawa ia menjauh dari site ops karena ia tidak memakai APD. Ini akan lebih membahayakan baginya.
" Cuy... Palalu... " Kata budi gagap
" Palalu palaluu... Palalu bau menyan ?" Jawabku mencoba bercanda
" Eh vangke ni orang... Itu kepalalu ketembus behel bangsat !!!" Teriaknya ketakutan
Kuraba helmku ternyata ada behel tertancap disana. Tapi aku tidak merasakan sakit. Lalu kubuka helmku... Alhamdulillah besi yang menancap masih jauh dari dudukan kepalaku hingga aman.
" Yaang kamu ngga apa apa kan ?" Tanya fitri sambil nangis
" 100% aman sehat sentosa... Kecuali kaget..." Kataku tersenyum mencoba menguatkan fitri. Aku memperhatikan bajuku yang berlumuran darah saat aku mencoba menolong korban. Tiba tiba aku merasakan linu di tangan kiriku saat petugas P3K mencoba mengajakku ke klinik... Penasaran petugas itu merobek bagian lengan pakaianku... Sebuah luka menganga yang berukuran besar terlihat mengeluarkan darah. Team emergency tak bisa berbuat banyak. Mereka hanya mencoba menghentikan darah dan membalut tanganku sebagai tindakan preventif.
" Pak. Perintah saya anda harus segera ke rumah sakit. Karena peralatan di klinik minim. " Ujar wisnu
" Baik pak... " Akupun dimaasukkan kedalam ambulance proyek yang memang selalu disiagakan. Aku dibawa kerumah sakit $$$-#@-__$-#+$-$ tempat fitri memasang kontrasepsi.

Jumat 16 Oktober 2020 11:20
Di UGD aku rebah diatas brankar. 2 orang perawat sibuk memberikan bantuan kepadaku. Melepaskan pakaianku dan memasang infus dikenganku.
Dokter datang memeriksa kondisiku dan tanda tanda vitalku.
" Ookaay... Pak Dicky... Saat ini selain tangan apalagi yang anda rasakan ?" Tanyanya memancing kesadaranku
Kusebutkan bagian mana saja yang terasa sakit. Dokter meneruskan pemeriksaannya.
Fitri datang ke rumah sakit setelah berganti pakian. Mamang menyupiri fitri karena ia tidak mau keponakannya celaka akibat panik.
" Sayang... Gimana?" Tanyanya melihat tubuhku hanya dibungkus selimut
" Harus observasi dulu sayang .." jawabku
" Maaf. Ibu siapanya ?" Tanya fitri
" Saya istrinya mbak " jawabnya
" Baik ibu ada beberapa persyaratan administrasi medis yang harus diselesaikan sekaligus barang barang milik bapak bisa ibu ambil " kata perawat kepada fitri
Fitri mengikuti langkah perawat. Giliran mamang masuk menemuiku.
Ia sedih karena merasa gagal menjagaku. tapi ku jelaskan ini bukan kesalahannya. Ini takdir.
Lalu fitri masuk kembali ke ruangan
" Yang ngga apa apa ya kamu dirawat 1 atau 2 hari disini ?"
Aku mengangguk lemah. Tak lama.kudian aku dibawa ke ruang operasi. Aku hanya merasakan mereka memasang alat pernafasan lalu kesadaranku hilang

Jumat 16 Oktober 2020 16:12
Aku sudah berada di recovery room.
".Pak Dicky... Siap ke ruangan ya ?" Sebuah suara bergema ditelingaku.
Aku nggak peduli dan hanya mengangguk lemah
Kurasakan ranjang pasien tempatku melaju
Saat keluar
" Wiiyh.... Pendekar masih bobo..." Iandi mencoba melucu
" Kali kedua humor gua jeblak ngedenger komenan Iandi. "
Dan banyak komenan lainnya dari gerombolan sahabatku.
Rupanya lengan kiriku mengalami sobekan yang cukup parah. Hingga nyaris memutus urat nadiku. dokter memutuskan tindakan operasi dengan pertimbangan mmperbaiki kondisi lenganku agar tidak menjadi parah

Jumat 16 Oktober 2020 16:21
" Dok.. jahanam jahanam ini suruh mandi dah...?" Racauku setengah melayang
" Wanjeeerrr... Lu kobam cuy ?" Suara budi yang akrab ditelingaku bertanya
" Nyet pesenin es kelapa gih.. beli nya di rajamandala.ya..." kataku ngga jelas
" Sayang.... Diem dulu ya... Jaga tenaganya "
" Maaf bapak bapak... Pasien mesti dibersihkan dulu agar kondisinya nyaman...jadi kami memohon pengertiannya karena yang boleh menunggui hanya 1 orang" ucap perawat
Teman temanku pamit kepada fitri. Tak lama perawat mulai membuka selimutku pelan dan akan membuka pakaian dalamku
" Mbak... Boleh ngga yang bersihinnya saya aja...?" Tanya fitri.
" Oh boleh bu... Biar suaminya ngga risi....." Jawab perawat. Lalu memberi petunjuk bagian tubuh mana saja yang harus dibersihkan.
Lalu fitri mulai membersihkan tubuhku memakai wash lap. Ia mengikuti petunjuk perawat.
Selesai membersihkan tubuhku ia memakaikan celana dalam dan celana pendek untukku
Kesadaranku yamg berangsur pulih merekam kejadian tersebut
" Kenapa ngga sama perawat aja sayamg ?" Tanyaku
" Ngga... Ngga boleh... ngga boleh ada orang lain ngeliat sekujur tubuh kamu sayang " ucapnya manja. Aku mencoba mengelus kepalanya. Tapi malah terasa sakit. Baru kuingat tangan itu luka dan mendapat perawatan khusus.

Jumat 16 Oktober 2020 19:27
Pak yosep pak mardi dan terry datang keruanganku. Wajah mereka tampak lelah
" Gimana kondisi kamu dicky ?" Tanya pak Mardi
" Alhamdulillah membaik pak..." Jawabku
" Gimana hasil investigasinya pak ?" Tanya fitri
" Yaa ternyata akibat kesalahan pemasangan scafolding. Juga ada kesalahan lain dari team ducting AC. " Jawab pak mardi. Kami masih terlibat pembicaraan hingga jam 21:00.
" Okay fitri Dicky... Kami pamit dulu ya. Ngga usah mikirin kerjaan karena saat ini kita shut down dulu sampai minggu. sesuai prosedur " kata pak Yosep.
Aku mengangguk dan menguap. Akibat obat yang diberikan kepadaku.
Setelah mereka keluar, fitri duduk diranjangku dan menatapku.
" Yang sembuh ya sayang.... Aku ngga pernah siap kehilangan kamu sayang " isaknya
" Yang... ini hanya luka luar.... Ngga akan lama pasti sembuh sayang.. " kataku
Ia memegang tangan kananku dan menciumnya. Dipeluknya tanganku seolah ia ingin mengatakan... Kamu ngga akan aku lepaskan... dan kita akan selalu bersama selamanya.......
Lelah akibat kejadian siang tadi membuat kami terlelap.
Buaian mimpi membawa kami terlena
Hangatnya cinta menyelimuti raga
Semoga kita kita akan selalu bersama.



Sambungannya ntar yaaaa
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd