Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Dari awal brasa liat buku harian tapi entah knapa otak ini mikirin plot twist ada konflik ama kehilangan. Nevermind that, lancrotkan hu
 
Gak percaya gua editan
Alurnya mantap pooollllll
Detail sekali
Titip absen hu
 
Senin 12 Oktober 2020 04:32
Suara adzan yang dilantunkan oleh Mas Ruri terdengar merdu. Ku terbangun dan duduk di tepian ranjang. Lalu aku berdiri
" Sayang... Aku ngga dibangunin..." Ucap fitri manja sambil menggeliat
" Kirain belum bangun " jawabku sambil tersenyum
Kujulurkan tanganku yang disambut manja oleh fitri.
Kami berjalan menuju kamar mandi mengambil wudhu. Dan kami pun berjamaah. Selesai shalat seperti biasa ia mencium tanganku. Ku kecup dahinya penuh sayang. Dan aktivitas kami pun dimulai. Fitri mengeluarkan kemeja kerjaku dan celana jeans. Ia mengeluarkan pakaian kerjanya lalu disiapkan di atas kasur. Tak lupa pakaian dalam untukku dan dia di siapkan pula. Aku menyeduh kopi untuk kami berdua.
" Sayang. Kamu mandi duluan " kata fitri dari kamar
" Iya yang. " Jawabku
" Anduknya yang biru muda. Beres mandi jangan lupa sepatunya disemir. Udah buluk soalnya. " Tambah fitri
Akupun mandi dan keramas. Selesai mandi kurasakan badan ini segar. Ditambah istirahat yang cukup membuat kondisi fisik semakin fit. Aku keluar menuju kamar hanya memakai handuk. Kulihat fitri masih ayik memeriksa hp ku dan hp nya. Aku meneguk kopiku sebelum memakai pakaian. Tuba tiba kurasakan ada yang menarik handuk ditubuhku
" Eeh... Naon ieu..?" Reaksiku kaget
" Hihihihi... " Suara fitri tertawa cekiikan.
" Ya ampun Ny. Cecilia Himawaan..." Kataku lalu kupakai celana dalam yang sudah disiapkan. Fitri bangkit dan mengambil handuk. Di lap nya tubuhku yang masih ada sisa tetesan air
" Pangeranku Dicky Himawan Nugraha... You're soo hot.... Katanya sambil memelukku dari belakang dan mengusap usap dadaku lembut
" Mmmwah.... " Ia mencium bahuku lalu ia berlalu ke kamar mandi untuk mandi.
10 menit kemudian ia keluar dari kamar mandi hanya terbalut handuk. Kulitnya yang putih terlihat segar merona. Kuhampiri dia
" Mmwah.. mwah.mwah " tiga kecupan mendarat di pipi leher dan bahunya.
Ia tersenyum sambil memegang pipiku. Di bukanya handuk biru muda lalu diambil sejenis cream dan diusapkan ke seluruh bagian buah dadanya.
" Obat apa itu yang ?" Tanyaku
" Oh.. ini busty cream untuk perawatan payudara. Biar selalu kencang dan segar yang." Ungkapnya
Lalu ia melepas semua handuknya dan mulai memakai pakaian dalamnya
Aku berfikir.. pantesan sekel dan kenyal... Dirawatnya juga khusus dan telaten...
Kuhampiri dan kupeluk sambil aku mendaratkan lumatan mesra di bibir tipisnya. Disambutnya lumatanku dengan hangat. Kusudahi kumatan itu
" Yang. Mau lagi..." Rengeknya manja sambil masih memelukku manja.
Kukecup ringan dan kukatakan kepadanya
" Nanti bibi keburu datang, terus ngomel ngomel kalo kita belum siap. Bekum lagi siluman es buah cirebon pasti kesini " ujarku kepadanya.
" Emmhh... Siapa siluman es buah cirebon ?" Tanyanya bingung
" Budi..." Jawabku singkat
Dia tertawa dan melanjutkan mengenakan pakaian kerjanya
" Minyak wangi yang dipake yang mana yang ?" Tanyanya
" Belum pake... Takut salah milih .. nanti suruh ganti baju lagi... Hehehe" jawabku diiringi candaan ringan.
Fitri melangkah ke meja rias lalu mengambil farpum baru yang kemarin dibeli ( farpumnya kayanya tetap masih salah ya 🤨🤨🤨🤨? )
Lalu di semprotkan ditempat biasanya ia menyemprotkan minyak wangi ( tah minyak wangi ajalah biar ngga salah lagi ejaannya)
Aku mengambil hair gel untuk kupakai dirambutku
" Yang ih.. yang... Jangan banyak banyak... " Larangnya. Kukurangi gel nya dan kupakai dirambutku.
" Duduk yang .. " perintah nya
Lalu ia menyisiri rambut Cepakku.
" Weitsss... Makin cling..." Ucapnya sambil mencium bibirku
" Dirawat Bu Dicky ya pasti cling ..." Jawabku balik memuji
Ia meneruskan riasannya dan aku melangkah keluar kamar untuk memanaskan mobil dan menyemir sepatu

Senin 12 Oktober 2020 05:21
Suara motor memasuki halaman rumah.
" Nyet... Ni gua udah ada perkiraan awalnya buat RAB rumah elu.." kata budi antusias
" Njing... pagi bneeerr... dapet jumlah berapa cuy ?" Tanyaku antusias sambil tersenyum kagum...
" Eummh.. mulai dari cat... Harganya kalo make ludrux weathershield sekian per m² nya.. bla bla bla bla..." Budi menjelaskan
" Gua kira nyampe cepe..." Kataku kepada budi
" Nyampe kalo lu mau mempertimbangkan ganti water heaternya ". Kata budi lagi
" Eh njing... Lu kok tau banget sih soal rumah itu...?" Tanyaku
" Rumah itu dibangunnya sama kasdi. Anak pasang bata... Gua nanya sama dia. Makanya gua udah dapet bayangan. Cuman gua pengen masuk supaya dapet data detail supaya bisa breakdown cost. " Papar budi lalu ia ngeloyor masuk mengambil kopi
" Itu apa yang ?" Tanya fitri
" Outstanding cost. " Jawabku
" Ooh... " Lalu dibacanya perhitungan budi.
" Berarti kemungkinan yang selisih 300 bisa dialokasikan ke sini ya yang ?" Tanyanya
" Bisa banget.. tambahin 200 lengkap furniture standar...." Jawabku kepada fitri
" Lebih perkiraan gua mah kalo lu naro gope.." tukas budi... Kami menoleh kearahnya
Lalu kami terlibat diskusi hingga Yahya dan Tebe datang.
Kami berangkat ke proyek menggunakan mobil.
" Bi berangkat dulu yaa..." Pamit fitri kepada bibi
" Iyooo... Eh nden putri... Makan siang dirumah tho ?" Tanya bibi
" Iya bi... Pasti... Bibi mau masak apa ?" Tanya fitri lalu ia melangkah ke mobil
" Sayur asem sambel sama.ikan asin ndhuk. ." jawab bibi
" Selera gua banget..." Tebe menjawab
Lalu kamipun berlalu
" Be... Elu mah bangke kapal ikan dikasih penyedap juga diembat..." Cerca yahya

Senin 12 Oktober 2020 07:56
Aku menyiapkan segala persiapan untuk pekerjaan besok. Pekerja kuberikan arahan di depan site officeku. Aku ngga tau harus bilang apa, terlebih dengan adanya pamanku yang masuk kedalam team eksekutor hinga pekerjaan semakin lancar.
Setelah kuperiksa ternyata persiapan yang dilakukan lebih dari harapan. Tinggal menunggu work permit approval dari HSE.

Senin 12 Oktober 2020 08:17
" Yang yu.." ajak fitri. Ia berdiri di depan site officeku.
" Siap.." jawabku no
" Mau kemana neng..?" Tanya pamanku
" Mau kebank mang.. beresin bayar rumah..." Jawab fitri
" Alhamdulillah... Emh.. anaking. Bagja ginanjar kawilujengan... sok lah kalau ada renovasi mamang bantuin." Kata mamang kepadaku
" Mang. Kalau gitu mamang ke sektor 9 aja besok. Sama slamet benerin rumah papa " jawabku teringat janji kepada papa...
" Iyah bner... Siap siap... " Jawab mamang
Lalu kamipun melangkah ke parkiran hang berjarak 50an meter dari site officeku
Tiba tiba
" Beb.. " Suara Kania memanggil fitri
" Hey bebs..." Jawab fitri gembira
" Jadi ke bank ?" Tanya kania
" Jadi dong.." jawab fitri
" Nebeng ya ? aku juga mau ke bank... Tapi pulangnya aku lanjut ke HO " ucap dinda
" Okay bebs " jawab fitri
Aku tersenyum melihat gaya mereka
Kami melangkah bersama. Tatapan sinis Ambar dan Diah mengiringi langkah kami
" Hih makin ganjen aja tu betina... Pamer pasangan segala " kritik Diah..
" Iya ih mbak... Sebel... Dasar pelakor " umpat Ambar
" Emang pak Dicky udah nikah sama kamu ?" Tanya Diah
" Belum sih.... Deket juga belum" ujarnya malu

Senin 12 Oktober 2020 10:23
Transaksi kami telah selesai. Dan kami kembali kemobil kami. Fitri agak murung setelah mendengar cerita Kania dan dinda tentang perilaku ambar dan diah yang menyebarkan cerita bahwa fitri merebut aku dari ambar. Bahkan mereka berusaha mempengaruhi Mbak Terry, salah satu senior paling berpengaruh di proyek. Tapi mbak Terry sepertinya ngga ambil pusing karena ia berkomentar.
" Kalo dua duanya sama sama suka sama sama cinta ya kita ngga akan bisa ngalangin. Dua duanya lajang juga " tandasnya tajam....
" Yang..." Kami saling memanggil secara bersamaan
" Hahaha... " Fitri tertawa dan aku tersenyum menanggapinya
" Aku sebel sama anak dua itu. Harus gimana yang ?" Tanya fitri
" Hmmm... Anak anak receh itu ya ?" Tanyaku
" Iya tuh lonte jalan kereta api... " Celanya tajam
" Husss....!!" Tegurku
" Biarin ajalah, ngapain sewot... Dia mau gini mau gitu ya ora urus... Lagipula bener ucapan mbak terry " pungkasku
" Yang... Cara kamu simple tapi tepat yang... Aku makin tenang selama kamu disisiku " ujar fitri sambil mengelus pipiku
" Kita yang jalanin hidup, kita ngga minta apapun sama mereka. Saat ini mereka iri sama kamu karena kita sudah menjadi satu dalam hampir segala hal " ujarku
" Kamu ngga perlu mikirin kesirikan mereka. Yang perlu kita pikirin adalah jalan kita kedepan. Aku pumya tanggung jawab baru yaitu CECILIA INDAH FITIRIANI...." ujarku
" Himawan..." Tambah fitri
" Iya... Dan saatnya aku buktiin ke teteh teteh... Papa mama teh ita dan semuanya. Lalu kamu mau membalas mereka nggak dengan cara paling menyakitkan ?" Tanyaku
" Mau... Tapi gimana caranya yang?" Tanya fitri
" Kita harus selalu bersama dan membangun rumah tangga yang bahagia. Kita buktikan nyinyir dan julidnya mereka ngga ada artinya apa apa... Malah jadi motivasi kita buat maju... Apalagi hampir semua teman pro sama kita. " Ucapku
" Siap imamku... Makin tenang dan lega hatiku... " Ucap fitri
" Yang. Hari ini baru aku liat kamu marah... Aku ngerasain kemarahan besar di dada kamu. Jujur aku takut melihat cara kamu marah. Selama aku sama kamu, kamu ngga pernah marah. Ngga pernah membantah. Kamu selalu memberi apa yang aku mau. Dan aku rasa aku semakin kurang ajar karena aku minta satu hal ini..." Kata fitri
" Bu Dicky mau minta apa ? Jangankan setetes darah.... Nyawa aku serahkan kalo itu bisa bikin kamu bahagia dan berarti buat kita " tegasku
" Sayang... Aku minta kamu selalu ada disetiap nafasku, setiap kedipan mataku dalam kehidupanku. Kamu harus jadi imamku... Jadi suamiku jadi kekasihku dan jadi sahabatku.... Aku makin sayang sama kamu setiap detiknya. Aku cinta kamu " papar fitri
" Hanya Allah yang bisa ngambil aku dari kamu yang" kata kataku tegas
" Kamu udah ngga marah kan yang ?" Tanyanya dengan wajah agak ketakutan...
" Hmm.. marah kesiapa" tanyaku bingung
" Aaa.... Sayang.... Kamu moody banget ssih... " Rengek fitri manja
" Stage 1 plan 1 accomplish... Tinggal stage 1 plan 2 kita harus eksekusi " kataku kepada diri sendiri
" Apa itu stage 1 plan 1 yang ?" Tanya fitri penasaran
" Punya rumah sebagai persiapan awal rumah tangga kita. Plan 2 nya renovasi rumah dan mengisinya bersama bidadariku" jawabku sambil tersenyum.
" Yang. You're so unpredictable. " Kata fitri kagum menatapku
Perjalanan kami lanjutkan langsung ke rumah.

Senin 12 Oktober 2020 11:27
" Nyeet... Ehh... Cuuuy..." Teriak budi saat masuk gerbang rumahku
" Pa'an ?" Tanyaku dengan wajah innocent
" Njing.... Lempeng amat kaya penggaris... Gua butuh RJ - 45 125 box. Sama bla... Bla.. bla.. cable duct juga. Mamang mau pasang siang ini dari 27 sampe server backbone " kata budi
" Njir banyak kayanya butuh dananya " keluhku
" Lu belum cek rekening ? Kan progress lalu udah payment ! Gimana sih lu cuy. " Kata budi mengingatkanku
Fitri yang mendengar obrolan kami membuka m bankingku
" Eh iyaaa... Udah masuk yang... 1,38 M. " Kata fitri sambil memperlihatkan detail transaksi
" Alhamdulillah..." Kataku lega
" Cuy... Buatin tagihan talangan material ke maincon ya... Jumat ini anak anak gajian..." Kataku
" Sedaap... Yang cair progress..." Timpal Indra
" Vangke denger aja lagi " rutuk budi
" Ahaaayy.... Kambing guliiing " teriak Bas
" Babi guling juga gua sediain lah biar kenyang..." Komenku nyantai
" Anjing... Najis.. najisss..." Umpat Bas yang disambut tawa semuanya
Iandi yang paling culun diantara kami urun suara
" Jadi ngga kasih santunan buat dhuafa ?" Katanya
" Oh... Iya iya... " Sambut Ridwan
" Jadi dong Ian..." Fitri yang menyahut
Aku langsung menghitung 2,5% hak dhuafa. Dan segera iandi merencanakan penyerahannya.
Kami semua makan siang dengan menu jawara. Sayur asem ikan asin sambel dan lalab. Setelah makan rutinitas berjalan normal. Termasuk pekerjaan di proyek.

Senin 12 Oktober 2020 18:20
Malam itu fitri memakai tanktop abu abu dengan hotpants hitam aku yakin ia tidak memakai BH karena putingnya nyeplak. Ia menyiapkan makan malam untuk kami Kami makan malam dengan sate ayam. Lahap kami menikmati hidangan yang ada. Setelah selesai makan dan merapikan meja. Aku mengeluarkan laptop.
Kuperiksa daftar pembayaran gaji yang diserahkan mamang. Total mencapai 73 juta berikut lembur.
Kuhitung juga pengeluaran belanja peralatan kerja dan komisi komisi. Setelah selesai total mencapai 273 juta. Selesai melakukan aku menggeliat sambil memutar badanku. Punggungku mengeluarkan suara " brrrrrtk.... Brrrtk "
" Emmmhh... Emmmh...." Komen fitri. Lalu ia bangkit dari duduknya menghampiriku.
" Beres yang ?" Tanyanya...
" Beres..." Kataku
Lalu ia duduk dipangkuanku.
" Hmm... Sisanya gede ya yang .. alhamdulillah..." Ujar fitri. Aku menjawab dengan senyum. Lalu...
" Yang... Aku buka rekening baru ya.... Aku mau ngajuin capital loan atau pinjaman modal ke kamu yang.." kataku
Fitri menatapku heran....
" Minjem ? Kan itu uang kamu sayang. Kenapa harus minjem ?" Tanyanya keheranan
" Sayang... Semenjak kamu meminta ATM dan pass M Banking aku... Aku memutuskan sepenuhnya pengelolaan uangku ke kamu. Dan kalo butuh baru aku minta. Saat ini aku butuh dana pinjaman buat spare biaya operasional. Aku ngga mau ngecewain pekerjaku " kataku bersungguh sungguh
Lalu kamipun terlibat diskusi termasuk masalah total jumlah uang uang ada dikami. Ternyata tersimpan dalam jumlah yang masih cukup besar dan cukup untuk memulai kehidupan kami..
" Yang... Pinjaman aku di approve ngga. ?" Tanyaku
Ia mengangguk sambil tersenyum cantik. Lalu leherku dipeluknya sambil pipiku diciumnya
" Mmmwah.... mmwwah... Suamiku sayang... Aku approve. Kapan mau di cairkan ?" Tanyanya sambil memandangku
" Setelah buka rekening yang " kataku seraya tanganku melingkari pinggangya.
" Mmmwah...." Dikecupnya bibirku lembut
"Tapi ajarin aku financial mangement ya" pintanya
Tiba tiba ringtone hp fitri berbunyi
" Tus... Pake loudspeaker..." kata budi Lalu fitri menyalakan loudspeakr
" Hp laki lu di gadein ya ? Kan baru cair progress ?" Sergah budi
" Ada bud... Tadi dimatiin karena dia sedang buat perhitungan pengeluaran." Jawab fitri
" Oohh... Aseek... Eh cuy... Besok gua nyuruh anak anak narik kabel dari 27 ke 33 dulu ya. Soalnya 34 sampe backbone ductingnya belum selesai " lapor budi. Selama aku menangani proyek ini budi seperti menjadi site managerku secara incognito. Aku sangat terbantu sekali. Makanya komisi budi kumasukkan sebagai pengeluaran rutin.
" Eh nanti dulu 32 sama 33 panel boxnya belum kepasang cuy " sanggahku
" Baru selesai tadi... Makanya gua ajuin gitu juga. Kalo backbone kepasang pas tanggal 14 lu ahead lagi.... " Papar budi.
" Okay gua setuju. Lu minta orang sama mamang juga arifin. Biar di selesaikan semua... Eh cuy fee buat lu dah gua transfer ya .." kataku
" Et dah.. manteep... Padahal kan bisa ntar ntar... " Kata budi
" Lagu lu.." aku terkekeh
" Bukan apa apa cuy.. ntar kepake lagi ma gua cuy... Ngga nabung nabung jadinya gua " alasannya
" Ooh gitu.." Responku atas alasan budi
" Yadah gua mancing dulu yak.." pungkasnya sambil menutup telepon
Fitri tertawa mendengar obrolan kami.
Kurapikan kembali berkas dan nota ke dalam file box. Dan kusimpan laptopku ke kamar.

Senin 12 Oktober 2020 21:04
Kali ini fitri duduk menyandar di sofa. Tapi kakinya disimpan di pahaku.
" Yang... " Rengeknya manja
" Iya..." Sambil kutatap matanya penuh kasih
Ia hanya menatapku
Kupijat kakinya dimulai dari betisnya... Kuselusuri kaki fitri hingga ke telapak kakinya.
" Sayaang.." rengeknya
" Sakit sayang ?" Tanyaku
Ia menggeleng
" Enak...." Katanya manja
Kulanjutkan memijat kakinya. Diakhir pijatan kutarik jari kakinya hingga berbunyi
" Ihh enaak banget pijitan kamu yang" katanya sambil bergeser kembali ke posisi wajib.... Bersender didadaku. Kulanjutkan pijatanku dipundaknya lalu lengannya..
" Harusnya kamu yang aku oijat sayang " komen fitri sambil menikmati pijatanku.
" Aku belum bisa sepenuhnya bahagiain kamu sayang. Mungkin pijatan ini bisa meredakan rasa kesal kamu... " Jawabku merayunya
" Aam.. sayaang..." Sambil makin membenamkan kepalanya didadaku.
Sejam kemudian ia menguap dan perlahan mulai sayu.
" Kekamar ya sayang " kataku
Ia menangguk. Aku melangkah ke ruang depan memeriksa pagar dan pintu depan.
" Yaaang.... Udah beres belum...?" Katanya manja
" Iya. Ini udah sayang..." Jawabku...
Kuhampiri ia yang sudah mengacungkan kedua tangannya kepadaku. Kupunggungi dia dan kugendong di punggungku. Ia tertawa tawa kecil saat kugendong. Kurasakan benda sekal mengganjal punggungku. Sesampainya di kamar kuletakkan ia ke kasur.
" Jangan pergi lagi" katanya
Kutatap ia dan kujawab
" Kan harus nyiapin air minum sayang" kataku
" Oh iyah.." jawabnya
Selesai mengambil air aku duduk disampingnya dan tanganku merayap di punggungnya. Kulepaskan kaitan BHnya ia pun sedikit mengangkat dadanya lalu melepas BH tanpa membuka baju tidurnya. Kupijit halus punggungnya sampai tulang iganya sesekali menyentuh buah dada nya. Ia menikmati pijatan itu hingga ia makin mengantuk menikmati perlakuanku. Setelah kurasa cukup aku menghentikan pijatanku lalu kurebahkan tubuhku disampingnya
" Selamat tidur bidadariku. Mimpiin aku ya sayang " kataku... Lalu ia bergeser merapatkan tubuhnya kepadaku
Ia memelukku dan kukecup keningnya
" Yang... Jangan tinggalin aku" rengeknya
" Nggak akan sayang.... Kecuali aku sakit perut atau kebelet pengen pipis..." Candaku sambil memeluk erat tubuhku
Fitri memandangku lalu mencubit dadaku dengan sebal..
Aku malah tertawa. Dan malam pun kian larut kami terrlelap dalam peluk hingga membuat serangga malam iri akan kemesraan kami.

Selasa 13 Oktober 2020 04: 23
Suara merdu mas Ruri yang merdu melanntunkan panggilan Aku bangun dan langsung duduk di pinggir ranjangku. Menggeliat sebentar lalu kaget
Ada tangan halus memegang kontolku yang sesang tegang.
"Hehehe.... Bangunnya berdua aja.... Aku ngga diajak... " Ucapnya jail
Aku membalikkan badanku lalu.mencium bibirnya.
" Hayu " kataku mengajaknya bangun. Kugendong ia ke kamar mandi. Kami berwudhu lalu shalat subuh. Setelah shalat ia mencium tanganku lalu memelukku
" Sayang... Cintaku... Suamiku... Iiihh.... Gemes " katanya ngga jelas sambil mencubit pipiku lalu mencium pipiku kiri kanan beberapa kali
Aku hanya tersenyum menanggapi polahnya
Ia melepaskan mukenanya lalu menyimpannya ke keranjang khusus sarung dan mukena kami.
Ia membuka lemari untuk menyiapkan baju kerja kami
Ia sibuk memilih kemeja yang akan kupakai,
Tanktop ketatnya menonjolkan bentuk indah tubuhnya. Sementara hotpant nya ia lepas dan hanya memakai celana dalam tipis warna putih. Bulu bulu halus menerawang dibalik celana dalamnya. Rambutnya yang kemerahan diikat sehingga memamerkan lehernya yang jenjang.
" Ihh ini gimana sih make bajunya ? Sampe lepas kancingnya. " Omelnya
Lalu ia menyimpan kemeja itu ke belakang untuk dikirim ke penjahit.
Lalu ia mengambil kemeja lain kemudian disandingkan dengan celana jeans ku untuk dilihat apakah warnanya cocok atau tidak, ternyata ia tidak puas. Lalu ia mengambil kemeja yang lainnya... Setelah cocok ia menyimpannya di kasur, kemudian ia mengambil celana dalam untukku.
Selesai menyiapkan pakaianku ia menyiapkan pakaian kerjanya. Celana lapangan pensil abu abu berpadu dengan kemeja kemeja lapangan sewarna dan jilbab hitam, pakaian dalamnya serba putih ber merk piktoria sikret. ( Hapal pan mahaal...)
" Yang. Hayu" katanya setelah selesai menyiapkan pakaian.
" Kemana ? " Tanyaku bingung sambil sange.
" Kita mandi...." Katanya sambil tersenyum menampilkan lesung pipitnya yang makin membuatnya cantik
"Baru jam 5 kurang 10 yang..." Kataku
" Ngga apa apa " rengeknya
Aku bangun dari dudukku dan berjalan mengikutinya.
" Ih.. hihihihi.... Itu apa bangun ?" Tanyanya.
Aku nyengir malu. Mencoba menutupi kontolku.
Tapi tanganku ditepiskannya.
Lalu kami berdua masuk ke kamar mandi.
Ia membuka tanktopnya lalu celana dalamnya. Akupun membuka semua pakaianku.
Tapi aku malah menghampirinya dari belakang. Kupeluk dan kuciumi lehernya. Salah satu titik terlemahnya
" Ahh... Sayang... " Rintihnya sambil meraih kepalaku. Aku.masih terus menciumi lehernya dengan mesra dan penuh kelembutan sambil tangan kananku mengusap dadanya yang padat. Sementara tangan kiriku mengusap memeknya. Semakin lama aksiku semakin panas. Fitri membalikkan badannya dan melumat bibirku dengan hangat. Kuremas pantatnya yang bulat proporsional.
" Eummhh... Mmwwh....cup... Cup..." Suara ciuman bibir kami berpadu dengan lenguhan fitri
Ciumanku turun menyusuri leher dan singgah di dadanya. Ku kulum putingnya sambil lidahku memilin puting sebelah kiri sementara tanganku kananku meremas remas buah dadanya yang kanan.
" Shayaaanghhh... Aaahh.." desisnya menikmati perlakuanku.
Kuraba memeknya yang ternyata makin basah. Akhirnya ku angkat fitri dan kududukkan di wastafel.
Kubuka pahanya sambil kutatap wajahnya. Ia mengikuti gerakanku dengan tatapan mata sayu dan pasrah. Aku berlutut dan mengusap memeknya yang basah. Punggungnya agak melenting menahan nikmat yang dirasakannya.
" Aah.. sayang.... Jangan lama lama sayang... " Rintihnya memohon
Kujilat memeknya lembut yang disambut dorongan pantatnya kearah wajahku. Kukulum itilnya dan kugesek menggunakan lidahku
" Eeuuh... Sayang.... Sayaang.... Enak yang " rintihnya lirih menikmati lumatanku
Ditariknya aku agar berdiri.
" Masukkin yanghh.mm masukin ya sayanghh.." pintanya sambil meraih kontolku dan di kocoknya.
Lalu ia mengarahkan kontolku ke memeknya yang indah. Ku tekan pantatku perlahan... Mataku dan matamya saling tatap. Kulihat ada kobaran cinta yang membara dimatanya. Ku genjot memeknya.. mulutnya menganga menahan nikmat. Kudesakkan kontolku dan kudiamkan sesaat. Kucium bibir tipisnya yang menawan. Kutarik kontolku perlahan dan kutekan dengan lembut. Kuulang tarikan kontolku perlahan lalu kutekan tiba tiba....
" Aagghh... Shayaaanghh... Shayangh... Enak banget shayang.. aaaah... Shayanghh..." Rintihnya lalu kurasakan tubuhnya bergetar hebat di iringi kedutan kuat memeknya akibat orgasme. Kedutan itu memberikan rangsangan kuat ke kontolku. Hingga rangsangan itu membuatku meraih puncak kepuasan. Kurasakan kontolku ingin mengeluarkan lahar cinta... Ku genjot sedikit lebih cepat hingga akhirnya
" Oohh... Sayang.....aku sampe sayang..." Erangku menikmati orgasme
" Mmmwah.... Mmmwah... Mmmmwah ... " Lumatan bibirnya di bibirku memberi tambahan kenikmatan. Kutarik kontolku keluar dari memeknya.
" Aah.. sayang liinu.. enak..." Racaunya
Ku peluk tubuhnya dan kubawa ke shower. Selama mandi kami terus berciuman hingga kami selesai mandi
" Yang tadi luar biasa ya " ujarnya. Sambil membalurkan breast cream
" Kamu sangat luar biasa sayang" kataku sambil tersenyum
Aku memakai pakaianku tak lupa mengosokkan obat anti bau kelek Reknosa andalan bangsa, aku selesai memakai pakaianku lebih dulu. Lalu kuteruskan dengan rutinitasku memanaskan mobil dan menyemir sepatuku.
" Ngopi aaaah...." Sebuah suara menjijikkan terdengar parau. Ya... Budi tlah datang.. horee. Horee...
" Cuy... Gua minta dong kopinya " kataku
" Sippp..." Jawab budi
Setelah budi memberikan kopi, kami terlibat obrolan mengenai renovasi rumahku.
Saat astik mengobrol gerombolan jahanam yang membuat proyek sumpek tiba dirumahku. Mereka ngopi dan menikmati sarapan yang dibawanya masing masing
" Yang.... Sini dulu bentar " panggil fitri
" Ada apa yang ?" Tanyaku
Ia menarik tanganku dan menyemprotkan minyak wangi ( ajig... Aman lagi ejaannya hahaha ) ke pergelangan tangan dan leherku.
" Wanjeeeng..... Kapaaan gua disemprotin minyak wangi sama ayang gua " komen ruby melihat apa yamg dilakukan fitri kepadaku, fitri tersenyum mendengarnya

Selasa 13 Oktober 2020 07: 41
Kami berangkat bersama sama ke proyek... Selama diproyek tidak ada hal Yang terjadi. Jadi skip aja ya

Selasa 13 Oktober 2020 11: 31
Rutinitas normal dan tidak yang menarik. Hanya saja aku mendelegasikan pekerjaanku kepada mandor dan secara incognito mandor bertanggung jawab kepada budi.

Selasa 13 Oktober 2020 12: 48
Sambil menunggu fitri berganti pakaian. Aku memberi gambaran pada mamang dan slamet mengenai pekerjaan yang akan dilakukan. Dan foto titik lokasi kerjanya pun telah kukirimkan lewat wa.
Tak lama fitri keluar menghampiri kami. Ia memakai celana pensil warna putih dengan kaos ketat warna hitam lengan panjang dan jilbab hitam.
" Yang ganti baju dulu." Ucapnya
" Ngga usahlah da tadi ngga kelapangan kok " jawabku.
Lalu kamipun berangkat. Fitri makin cantik dengan kacamata hitamnya. Dan ia memintaku memakai kacamata hitam juga. Diperjalanan aku masih membahas pekerjaan di rumah papa nanti. Hingga akhirnya kami tiba di sektor 9. Langsung ku bawa mamang menuju lokasi yang perlu digarap. Ia sangat paham dan siap melakukan pekerjaanya
" Kalo butuh apa apa bilang aja sama mang nurdin. Nanti aa kirim uang untuk belanja kebutuhan kerjaan ya mang " pesanku kepada mamang
" Sip a.... " Jawab mamang
Fitri berpesan kepada mak isah agar melayani makan dan kopi mamang dan slamet. Setelah semua selesai aku dan fitri kembali pulang setelah tak lupa memberikan bekal kepada mereka.
" Yang. Pengen yang seger seger kaya bakso gitu yang. Boleh ya ?" Rayu fitri
" Nggak takut gendut ?" Tanyaku
" Nggak mungkin lah kan besok jadwal gym... Eh anterin ya yang... Sekalian aja kamu juga daftar member biar bisa nge gym barengan." Kata fitri manja
" Baiklah istriku cantik " kataku
Tak lama kemudian kami tiba di lokasi warung bakso. Fitri memesan bakso urat sementara aku memesan mie ayam pangsit ceker.
" Bumbuin yang " pintanya
Ku tambahkan kecap,.sedikit saus dan sambal. Tak lupa jeruk limau kuperas untuk menambah rasa asam di baksonya
Fitri terlihat lahap menyantap baksonya dan sesekali ia minya disuapin pangsit rebus yang memang enak..
Selesai makan ia mengajakku ke toko peralatan olah raga dan membelikanku 3 stel pakaian untuk workout.

Selasa 13 Oktober 2020 17:09
Senja mengambang membawa semburat lembayung berwarna indah di pelupuk langit.
" Yang... Makasih ya... Kamu selalu nurutin mauku " ucap fitri seraya membelai pipiku manja
" Sayang... Kalo aku ngga nurutin perasaanku kaya bagiamana gitu" ucapku brcanda
" Ih geuleuh " katanya sembari tertawa dan tangannya mencubit pipiku
Akhirnya kami tiba di rumah dan langsung kumasukkan mobil ke garasi.

Selasa 13 Oktober 2020 19:27
Fitri asyik chat dengan teman di group wa nya.
Aku berjalan menuju dapur belakang. Kubuka kulkas dapur dan kukeluarkan beberapa bahan dan bumbu.
Karena masih ada yang kurang aku kembali ke kulkas depan mengambil sosis, daging ayam, kecap inggris, saus dan beberapa kelengkapan lainnya
Kubuat nasi goreng dengan bahan tersebut...
Setelah matang lalu tiriskan.. ih ngga gitu anying ih... 😡😡
Setelah matang kusajikan dengan hiasan sayuran
" Sayang... Bikin apa ?" Tanya fitri
" Nasi goreng, mau yang ?" Tawarku
Fitri hanya melihatku, setelah suapan ketiga
" Yang a..." Katanya sambil membuka mulut
Lalu....
" Yang... Jangan bilang ini salah satu skill kamu... Jangan yang..." Kata fitri sambil mengunyah
Aku malah bengong mendengarnya.
Lalu hpku berbunyi
" Nyet dimana lu ?" Suara budi
" Dirumah cuy.." jawabku
" Konci rumahl u udah dikasihin ? " Tanya budi
" Belum... Gua belum sempat ambil" jawabku
" Besok ambil gua mau ukur sama kasdi " katanya
" Siap " jawabku
Lalu budi mengakhiri percakapan
Ada sebuah kejadian menarik.... Dimana fitri asik memfoto nasi goreng buatanku yang kebetulan kuberi garnish
Lalu dia update ke medsosnya
Hp ku pun ramai menerima pesan
Tebe :" sungguh kau hancurkan hatiku " diatasnya foto nasi goreng
Yahya :" sip boss IT beralih karya jadi kang nasi goreng "
Budi : " vangkeee... Gua laparr..."
Pak Madi : " saya pesan satu telurnya dipisah"
Semua memakai gambar nasi goreng.
Kuperhatikan kenapa nasi gorengnya sama dengan nasi gorengku ?
Kulihat fitri tertawa tawa membaca komenan mereka
" Kenapa foto nasi goreng ada disitu ?" Tanyaku
" Aku yang foto terus kukirim ke group informal " katanya sambil tertawa
Ia terus minta disuapi hingga akhirnya nasi gorengku habis tak bersisa
Kuambil air di dispenser dan kuminum, lalu gelas kuisi kembali dan kubawa untuk fitri yang masih senyum senyum membaca komen teman temannya.
" Yang liat " katanya
Ada foto Di status wa nya nasigoreng dengan caption MAKAN MALAM DENGAN MENU CHEF SAYANG KU
" Ini juga yang "
Renata :" ftri sayaang.... Aku iriii...*.emot cium"
Dara :" iihhh so sweet"
Beby :" napa gua yang baper yak"
Kania :" beeebss.... Sos weeet..."
Dinda :" sip gua kalah "
Terry :" pesen satu ya tus... Cowok seperti pak Dicky *emot cium"
Virna :' bu fitri gagal diet "
Sementara itu di group informal komenan berlangsung meriah
Rudy :" bang acarnya mana ?"
Aidil :" keliatannya enak"
Yahya :" lappardaaahh"
Iandi :" dan kaum jomblo pun menangiis iri"
Budi :" wanjirrr.. wanjiirrrr... wannjirrr... Iandi jadi bacod... Buseet....*emot kaget"
Yahya:" dan setelah baca komen Iandi humor gua pun terjerembab..."
Dedy :" kali ini gua ngakak koprol liat komenan Iandi... Slamat ya cuk..."
Pak Mardi :" kemajuan buat Iandi.... Selamat kalian berhasil merusaknya"
Dan beberapa komenan radikal lainnya
Fitri terlihat bahagia membacanya.
"Yang kenyang ih..." Katanya sambil berdiri di sampingku
Kupeluk mesra pinggangnya sambil kuusap perutnya.
"Hoaaaahmm.." fitri menguap
Aku berdiri mengambil gelas dan kuisi air minum
" Yang.... Boleh ngga aku yang ambilin ?" Tanyanya sambil tersenyum.
" Biar aja yang... Hanya ngambil air kok. " Ucapku
Selesai mengambil air minum aku merebahkan diri disamping fitri. Ku peluk tubuh indah semampai itu ia selusupkan kepalanya diantara dagu dan dadaku. Nafasnya nsik turun teratur berirama. Akhirnya alam mimpi menyeretku kesana menemani sang jelita dalam dekapan hangat buaian cinta
 
Terakhir diubah:
Senin 12 Oktober 2020 04:32
Suara adzan yang dilantunkan oleh Mas Ruri terdengar merdu. Ku terbangun dan duduk di tepian ranjang. Lalu aku berdiri
" Sayang... Aku ngga dibangunin..." Ucap fitri manja sambil menggeliat
" Kirain belum bangun " jawabku sambil tersenyum
Kujulurkan tanganku yang disambut manja oleh fitri.
Kami berjalan menuju kamar mandi mengambil wudhu. Dan kami pun berjamaah. Selesai shalat seperti biasa ia mencium tanganku. Ku kecup dahinya penuh sayang. Dan aktivitas kami pun dimulai. Fitri mengeluarkan kemeja kerjaku dan celana jeans. Ia mengeluarkan pakaian kerjanya lalu disiapkan di atas kasur. Tak lupa pakaian dalam untukku dan dia di siapkan pula. Aku menyeduh kopi untuk kami berdua.
" Sayang. Kamu mandi duluan " kata fitri dari kamar
" Iya yang. " Jawabku
" Anduknya yang biru muda. Beres mandi jangan lupa sepatunya disemir. Udah buluk soalnya. " Tambah fitri
Akupun mandi dan keramas. Selesai mandi kurasakan badan ini segar. Ditambah istirahat yang cukup membuat kondisi fisik semakin fit. Aku keluar menuju kamar hanya memakai handuk. Kulihat fitri masih ayik memeriksa hp ku dan hp nya. Aku meneguk kopiku sebelum memakai pakaian. Tuba tiba kurasakan ada yang menarik handuk ditubuhku
" Eeh... Naon ieu..?" Reaksiku kaget
" Hihihihi... " Suara fitri tertawa cekiikan.
" Ya ampun Ny. Cecilia Himawaan..." Kataku lalu kupakai celana dalam yang sudah disiapkan. Fitri bangkit dan mengambil handuk. Di lap nya tubuhku yang masih ada sisa tetesan air
" Pangeranku Dicky Himawan Nugraha... You're soo hot.... Katanya sambil memelukku dari belakang dan mengusap usap dadaku lembut
" Mmmwah.... " Ia mencium bahuku lalu ia berlalu ke kamar mandi untuk mandi.
10 menit kemudian ia keluar dari kamar mandi hanya terbalut handuk. Kulitnya yang putih terlihat segar merona. Kuhampiri dia
" Mmwah.. mwah.mwah " tiga kecupan mendarat di pipi leher dan bahunya.
Ia tersenyum sambil memegang pipiku. Di bukanya handuk biru muda lalu diambil sejenis cream dan diusapkan ke seluruh bagian buah dadanya.
" Obat apa itu yang ?" Tanyaku
" Oh.. ini busty cream untuk perawatan payudara. Biar selalu kencang dan segar yang." Ungkapnya
Lalu ia melepas semua handuknya dan mulai memakai pakaian dalamnya
Aku berfikir.. pantesan sekel dan kenyal... Dirawatnya juga khusus dan telaten...
Kuhampiri dan kupeluk sambil aku mendaratkan lumatan mesra di bibir tipisnya. Disambutnya lumatanku dengan hangat. Kusudahi kumatan itu
" Yang. Mau lagi..." Rengeknya manja sambil masih memelukku manja.
Kukecup ringan dan kukatakan kepadanya
" Nanti bibi keburu datang, terus ngomel ngomel kalo kita belum siap. Bekum lagi siluman es buah cirebon pasti kesini " ujarku kepadanya.
" Emmhh... Siapa siluman es buah cirebon ?" Tanyanya bingung
" Budi..." Jawabku singkat
Dia tertawa dan melanjutkan mengenakan pakaian kerjanya
" Minyak wangi yang dipake yang mana yang ?" Tanyanya
" Belum pake... Takut salah milih .. nanti suruh ganti baju lagi... Hehehe" jawabku diiringi candaan ringan.
Fitri melangkah ke meja rias lalu mengambil farpum baru yang kemarin dibeli ( farpumnya kayanya tetap masih salah ya 🤨🤨🤨🤨? )
Lalu di semprotkan ditempat biasanya ia menyemprotkan minyak wangi ( tah minyak wangi ajalah biar ngga salah lagi ejaannya)
Aku mengambil hair gel untuk kupakai dirambutku
" Yang ih.. yang... Jangan banyak banyak... " Larangnya. Kukurangi gel nya dan kupakai dirambutku.
" Duduk yang .. " perintah nya
Lalu ia menyisiri rambut Cepakku.
" Weitsss... Makin cling..." Ucapnya sambil mencium bibirku
" Dirawat Bu Dicky ya pasti cling ..." Jawabku balik memuji
Ia meneruskan riasannya dan aku melangkah keluar kamar untuk memanaskan mobil dan menyemir sepatu

Senin 12 Oktober 2020 05:21
Suara motor memasuki halaman rumah.
" Nyet... Ni gua udah ada perkiraan awalnya buat RAB rumah elu.." kata budi antusias
" Njing... pagi bneeerr... dapet jumlah berapa cuy ?" Tanyaku antusias sambil tersenyum kagum...
" Eummh.. mulai dari cat... Harganya kalo make ludrux weathershield sekian per m² nya.. bla bla bla bla..." Budi menjelaskan
" Gua kira nyampe cepe..." Kataku kepada budi
" Nyampe kalo lu mau mempertimbangkan ganti water heaternya ". Kata budi lagi
" Eh njing... Lu kok tau banget sih soal rumah itu...?" Tanyaku
" Rumah itu dibangunnya sama kasdi. Anak pasang bata... Gua nanya sama dia. Makanya gua udah dapet bayangan. Cuman gua pengen masuk supaya dapet data detail supaya bisa breakdown cost. " Papar budi lalu ia ngeloyor masuk mengambil kopi
" Itu apa yang ?" Tanya fitri
" Outstanding cost. " Jawabku
" Ooh... " Lalu dibacanya perhitungan budi.
" Berarti kemungkinan yang selisih 300 bisa dialokasikan ke sini ya yang ?" Tanyanya
" Bisa banget.. tambahin 200 lengkap furniture standar...." Jawabku kepada fitri
" Lebih perkiraan gua mah kalo lu naro gope.." tukas budi... Kami menoleh kearahnya
Lalu kami terlibat diskusi hingga Yahya dan Tebe datang.
Kami berangkat ke proyek menggunakan mobil.
" Bi berangkat dulu yaa..." Pamit fitri kepada bibi
" Iyooo... Eh nden putri... Makan siang dirumah tho ?" Tanya bibi
" Iya bi... Pasti... Bibi mau masak apa ?" Tanya fitri lalu ia melangkah ke mobil
" Sayur asem sambel sama.ikan asin ndhuk. ." jawab bibi
" Selera gua banget..." Tebe menjawab
Lalu kamipun berlalu
" Be... Elu mah baut 24 dikasih penyedap juga diembat..."

Senin 12 Oktober 2020 07:56
Aku menyiapkan segala persiapan untuk pekerjaan besok. Pekerja kuberikan arahan di depan site officeku. Aku ngga tau harus bilang apa, terlebih dengan adanya pamanku yang masuk kedalam team eksekutor hinga pekerjaan semakin lancar.
Setelah kuperiksa ternyata persiapan yang dilakukan lebih dari harapan. Tinggal menunggu work permit approval dari HSE.

Senin 12 Oktober 2020 08:17
" Yang yu.." ajak fitri. Ia berdiri di depan site officeku.
" Siap.." jawabku
" Mau kemana neng..?" Tanya pamanku
" Mau kebank mang.. beresin bayar rumah..." Jawab fitri
" Alhamdulillah... Emh.. anaking. Bagja ginanjar kawilujengan... sok lah kalau ada renovasi mamang bantuin." Kata mamang kepadaku
" Mang. Kalau gitu mamang ke sektor 9 aja besok. Sama slamet benerin rumah papa " jawabku teringat janji kepada papa...
" Iyah bner... Siap siap... " Jawab mamang
Lalu kamipun melangkah ke parkiran hang berjarak 50an meter dari site officeku
Tiba tiba
" Beb.. " Suara Kania memanggil fitri
" Hey bebs..." Jawab fitri gembira
" Jadi ke bank ?" Tanya kania
" Jadi dong.." jawab fitri
" Nebeng ya ? aku juga mau ke bank... Tapi pulangnya aku lanjut ke HO " ucap dinda
" Okay bebs " jawab fitri
Aku tersenyum melihat gaya mereka
Kami melangkah bersama. Tatapan sinis Ambar dan Diah mengiringi langkah kami
" Hih makin ganjen aja tu betina... Pamer pasangan segala " kritik Diah..
" Iya ih mbak... Sebel... Dasar pelakor " umpat Ambar
" Emang pak Dicky udah nikah sama kamu ?" Tanya Diah
" Belum sih.... Deket juga belum" ujarnya malu

Senin 12 Oktober 2020 10:23
Transaksi kami telah selesai. Dan kami kembali kemobil kami. Fitri agak murung setelah mendengar cerita Kania dan dinda tentang perilaku ambar dan diah yang menyebarkan cerita bahwa fitri merebut aku dari ambar. Bahkan mereka berusaha mempengaruhi Mbak Terry, salah satu senior paling berpengaruh di proyek. Tapi mbak Terry sepertinya ngga ambil pusing karena ia berkomentar.
" Kalo dua duanya sama sama suka sama sama cinta ya kita ngga akan bisa ngalangin. Dua duanya lajang juga " tandasnya tajam....
" Yang..." Kami saling memanggil secara bersamaan
" Hahaha... " Fitri tertawa dan aku tersenyum menanggapinya
" Aku sebel sama anak dua itu. Harus gimana yang ?" Tanya fitri
" Hmmm... Anak anak receh itu ya ?" Tanyaku
" Iya tuh lonte jalan kereta api... " Celanya tajam
" Husss....!!" Tegurku
" Biarin ajalah, ngapain sewot... Dia mau gini mau gitu ya ora urus... Lagipula bener ucapan mbak terry " pungkasku
" Yang... Cara kamu simple tapi tepat yang... Aku makin tenang selama kamu disisiku " ujar fitri sambil mengelus pipiku
" Kita yang jalanin hidup, kita ngga minta apapun sama mereka. Saat ini mereka iri sama kamu karena kita sudah menjadi satu dalam hampir segala hal " ujarku
" Kamu ngga perlu mikirin kesirikan mereka. Yang perlu kita pikirin adalah jalan kita kedepan. Aku pumya tanggung jawab baru yaitu CECILIA INDAH FITIRIANI...." ujarku
" Himawan..." Tambah fitri
" Iya... Dan saatnya aku buktiin ke teteh teteh... Papa mama teh ita dan semuanya. Lalu kamu mau membalas mereka nggak dengan cara paling menyakitkan ?" Tanyaku
" Mau... Tapi gimana caranya yang?" Tanya fitri
" Kita harus selalu bersama dan membangun rumah tangga yang bahagia. Kita buktikan nyinyir dan julidnya mereka ngga ada artinya apa apa... Malah jadi motivasi kita buat maju... Apalagi hampir semua teman pro sama kita. " Ucapku
" Siap imamku... Makin tenang dan lega hatiku... " Ucap fitri
" Yang. Hari ini baru aku liat kamu marah... Aku ngerasain kemarahan besar di dada kamu. Jujur aku takut melihat cara kamu marah. Selama aku sama kamu, kamu ngga pernah marah. Ngga pernah membantah. Kamu selalu memberi apa yang aku mau. Dan aku rasa aku semakin kurang ajar karena aku minta satu hal ini..." Kata fitri
" Bu Dicky mau minta apa ? Jangankan setetes darah.... Nyawa aku serahkan kalo itu bisa bikin kamu bahagia dan berarti buat kita " tegasku
" Sayang... Aku minta kamu selalu ada disetiap nafasku, setiap kedipan mataku dalam kehidupanku. Kamu harus jadi imamku... Jadi suamiku jadi kekasihku dan jadi sahabatku.... Aku makin sayang sama kamu setiap detiknya. Aku cinta kamu " papar fitri
" Hanya Allah yang bisa ngambil aku dari kamu yang" kata kataku tegas
" Kamu udah ngga marah kan yang ?" Tanyanya dengan wajah agak ketakutan...
" Hmm.. marah kesiapa" tanyaku bingung
" Aaa.... Sayang.... Kamu moody banget ssih... " Rengek fitri manja
" Stage 1 plan 1 accomplish... Tinggal stage 1 plan 2 kita harus eksekusi " kataku kepada diri sendiri
" Apa itu stage 1 plan 1 yang ?" Tanya fitri penasaran
" Punya rumah sebagai persiapan awal rumah tangga kita. Plan 2 nya renovasi rumah dan mengisinya bersama bidadariku" jawabku sambil tersenyum.
" Yang. You're so unpredictable. " Kata fitri kagum menatapku
Perjalanan kami lanjutkan langsung ke rumah.

Senin 12 Oktober 2020 11:27
" Nyeet... Ehh... Cuuuy..." Teriak budi saat masuk gerbang rumahku
" Pa'an ?" Tanyaku dengan wajah innocent
" Njing.... Lempeng amat kaya penggaris... Gua butuh RJ - 45 125 box. Sama bla... Bla.. bla.. cable duct juga. Mamang mau pasang siang ini dari 27 sampe server backbone " kata budi
" Njir banyak kayanya butuh dananya " keluhku
" Lu belum cek rekening ? Kan progress lalu udah payment ! Gimana sih lu cuy. " Kata budi mengingatkanku
Fitri yang mendengar obrolan kami membuka m bankingku
" Eh iyaaa... Udah masuk yang... 1,38 M. " Kata fitri sambil memperlihatkan detail transaksi
" Alhamdulillah..." Kataku lega
" Cuy... Buatin tagihan talangan material ke maincon ya... Jumat ini anak anak gajian..." Kataku
" Sedaap... Yang cair progress..." Timpal Indra
" Vangke denger aja lagi " rutuk budi
" Ahaaayy.... Kambing guliiing " teriak Bas
" Babi guling juga gua sediain lah biar kenyang..." Komenku nyantai
" Anjing... Najis.. najisss..." Umpat Bas yang disambut tawa semuanya
Iandi yang paling culun diantara kami urun suara
" Jadi ngga kasih santunan buat dhuafa ?" Katanya
" Oh... Iya iya... " Sambut Ridwan
" Jadi dong Ian..." Fitri yang menyahut
Aku langsung menghitung 2,5% hak dhuafa. Dan segera iandi merencanakan penyerahannya.
Kami semua makan siang dengan menu jawara. Sayur asem ikan asin sambel dan lalab. Setelah makan rutinitas berjalan normal. Termasuk pekerjaan di proyek.
Senin 12 Oktober 2020 18:20
Malam itu fitri memakai tanktop abu abu dengan hotpants hitam aku yakin ia tidak memakai BH karena putingnya nyeplak. Ia menyiapkan makan malam untuk kami Kami makan malam dengan sate ayam. Lahap kami menikmati hidangan yang ada. Setelah selesai makan dan merapikan meja. Aku mengeluarkan laptop.
Kuperiksa daftar pembayaran gaji yang diserahkan mamang. Total mencapai 73 juta berikut lembur.
Kuhitung juga pengeluaran belanja peralatan kerja dan komisi komisi. Setelah selesai total mencapai 273 juta. Selesai melakukan aku menggeliat sambil memutar badanku. Punggungku mengeluarkan suara " brrrrrtk.... Brrrtk "
" Emmmhh... Emmmh...." Komen fitri. Lalu ia bangkit dari duduknya menghampiriku.
" Beres yang ?" Tanyanya...
" Beres..." Kataku
Lalu ia duduk dipangkuanku.
" Hmm... Sisanya gede ya yang .. alhamdulillah..." Ujar fitri. Aku menjawab dengan senyum. Lalu...
" Yang... Aku buka rekening baru ya.... Aku mau ngajuin capital loan atau pinjaman modal ke kamu yang.." kataku
Fitri menatapku heran....
" Minjem ? Kan itu uang kamu sayang. Kenapa harus minjem ?" Tanyanya keheranan
" Sayang... Semenjak kamu meminta ATM dan pass M Banking aku... Aku memutuskan sepenuhnya pengelolaan uangku ke kamu. Dan kalo butuh baru aku minta. Saat ini aku butuh dana pinjaman buat spare biaya operasional. Aku ngga mau ngecewain pekerjaku " kataku bersungguh sungguh
Lalu kamipun terlibat diskusi termasuk masalah total jumlah uang uang ada dikami. Ternyata tersimpan dalam jumlah yang masih cukup besar dan cukup untuk memulai kehidupan kami..
" Yang... Pinjaman aku di approve ngga. ?" Tanyaku
Ia mengangguk sambil tersenyum cantik. Lalu leherku dipeluknya sambil pipiku diciumnya
" Mmmwah.... mmwwah... Suamiku sayang... Aku approve. Kapan mau di cairkan ?" Tanyanya sambil memandangku
" Setelah buka rekening yang " kataku seraya tanganku melingkari pinggangya.
" Mmmwah.... Dikecupnya bibirku lembut
Tiba tiba ringtone hp fitri berbunyi
" Tus... Pake loudspeaker..." kata budi Lalu fitri menyalakan loudspeakr
" Hp laki lu di gadein ya ? Kan baru cair progress ?" Sergah budi
" Ada bud... Tadi dimatiin karena dia sedang buat perhitungan pengeluaran." Jawab fitri
" Oohh... Aseek... Eh cuy... Besok gua nyuruh anak anak narik kabel dari 27 ke 33 dulu ya. Soalnya 34 sampe backbone ductingnya belum selesai " lapor budi. Selama aku menangani proyek ini budi seperti menjadi site managerku secara incognito. Aku sangat terbantu sekali. Makanya komisi budi kumasukkan sebagai pengeluaran rutin.
" Eh nanti dulu 32 sama 33 panel boxnya belum kepasang cuy " sanggahku
" Baru selesai tadi... Makanya gua ajuin gitu juga. Kalo backbone kepasang pas tanggal 14 lu ahead lagi.... " Papar budi.
" Okay gua setuju. Lu minta orang sama mamang juga arifin. Biar di selesaikan semua... Eh cuy fee buat lu dah gua transfer ya .." kataku
" Et dah.. manteep... Padahal kan bisa ntar ntar... " Kata budi
" Lagu lu.." aku terkekeh
" Bukan apa apa cuy.. ntar kepake lagi ma gua cuy... Ngga nabung nabung jadinya gua " alasannya
" Ooh gitui..." Responku atas.alasan budi
" Yadah gua mancing dulu yak.." pungkasnya sambil menutup telepon
Fitri tertawa mendengar obrolan kami.
Kurapikan kembali berkas dan nota ke dalam file box. Dan kusimpan laptopku ke kamar.

Senin 12 Oktober 2020 21:04
Kali ini fitri duduk menyandar di sofa. Tapi kakinya disimpan di pahaku.
" Yang... " Rengeknya manja
" Iya..." Sambil kutatap matanya penuh kasih
Ia hanya menatapku
Kupijat kakinya dimulai dari betisnya... Kuselusuri kaki fitri hingga ke telapak kakinya.
" Sayaang.." rengeknya
" Sakit sayang ?" Tanyaku
Ia menggeleng
" Enak...." Katanya manja
Kulanjutkan memijat kakinya. Diakhir pijatan kutarik jari kakinya hingga berbunyi
" Ihh enaak banget pijitan kamu yang" katanya sambil bergeser kembali ke posisi wajib.... Bersender didadaku. Kulanjutkan pijatanku dipundaknya lalu lengannya..
" Harusnya kamu yang aku oijat sayang " komen fitri sambil menikmati pijatanku.
" Aku belum bisa sepenuhnya bahagiain kamu sayang. Mungkin pijatan ini bisa meredakan rasa kesal kamu... " Jawabku merayunya
" Aam.. sayaang..." Sambil makin membenamkan kepalanya didadaku.
Sejam kemudian ia menguap dan perlahan mulai sayu.
" Kekamar ya sayang " kataku
Ia menangguk. Aku melangkah ke ruang depan memeriksa pagar dan pintu depan.
" Yaaang.... Udah beres belum...?" Katanya manja
" Iya. Ini udah sayang..." Jawabku...
Kuhampiri ia yang sudah mengacungkan kedua tangannya kepadaku. Kupunggungi dia dan kugendong di punggungku. Ia tertawa tawa kecil saat kugendong. Kurasakan benda sekal mengganjal punggungku. Sesampainya di kamar kuletakkan ia ke kasur.
" Jangan pergi lagi" katanya
Kutatap ia dan kujawab
" Kan harus nyiapin air minum sayang" kataku
" Oh iyah.." jawabnya
Selesai mengambil air aku duduk disampingnya dan tanganku merayap di punggungnya. Kulepaskan kaitan BHnya ia pun sedikit mengangkat dadanya lalu melepas BH tanpa membuka baju tidurnya. Kupijit halus punggungnya sampai tulang iganya sesekali menyentuh buah dada nya. Ia menikmati pijatan itu hingga ia makin mengantuk menikmati perlakuanku. Setelah kurasa cukup aku menghentikan pijatanku lalu kurebahkan tubuhku disampingnya
" Selamat tidur bidadariku. Mimpiin aku ya sayang " kataku... Lalu ia bergeser merapatkan tubuhnya kepadaku
Ia memelukku dan kukecup keningnya
" Yang... Jangan tinggalin aku" rengeknya
" Nggak akan sayang.... Kecuali aku sakit perut atau pengen pipis..." Candaku sambil memeluk erat tubuhku
Fitri memandangku lalu mencubit dadaku dengan sebal..
Aku malah tertawa. Dan malam pun kian larut kami terrlelap dalam peluk hingga membuat serangga malam iri akan kemesraan kami.

Selasa 13 Oktober 2020 04: 23
Suara merdu mas Ruri yang merdu melanntunkan panggilan Aku bangun dan langsung duduk di pinggir ranjangku. Menggeliat sebentar lalu kaget
Ada tangan halus memegang kontolku yang sesang tegang.
"Hehehe.... Bangunnya berdua aja.... Aku ngga diajak... " Ucapnya jail
Aku membalikkan badanku lalu.mencium bibirnya.
" Hayu " kataku mengajaknya bangun. Kugendong ia ke kamar mandi. Kami berwudhu lalu shalat subuh. Setelah shalat ia mencium tanganku lalu memelukku
" Sayang... Cintaku... Suamiku... Iiihh.... Gemes " katanya ngga jelas sambil mencubit pipiku lalu mencium pipiku kiri kanan beberapa kali
Aku hanya tersenyum menanggapi polahnya
Ia melepaskan mukenanya lalu menyimpannya ke keranjang khusus sarung dan mukena kami.
Ia membuka lemari untuk menyiapkan baju kerja kami
Ia sibuk memilih kemeja yang akan kupakai,
Tanktop ketatnya menonjolkan bentuk indah tubuhnya. Sementara hotpant nya ia lepas dan hanya memakai celana dalam tipis warna putih. Bulu bulu halus menerawang dibalik celana dalamnya. Rambutnya yang kemerahan diikat sehingga memamerkan lehernya yang jenjang.
" Ihh ini gimana sih make bajunya ? Sampe lepas kancingnya. " Omelnya
Lalu ia menyimpan kemeja itu ke belakang untuk dikirim ke penjahit.
Lalu ia mengambil kemeja lain kemudian disandingkan dengan celana jeans ku untuk dilihat apakah warnanya cocok atau tidak, ternyata ia tidak puas. Lalu ia mengambil kemeja yang lainnya... Setelah cocok ia menyimpannya di kasur, kemudian ia mengambil celana dalam untukku.
Selesai menyiapkan pakaianku ia menyiapkan pakaian kerjanya. Celana lapangan pensil abu abu berpadu dengan kemeja kemeja lapangan sewarna dan jilbab hitam, pakaian dalamnya serba putih ber merk piktoria sikret. ( Hapal pan mahaal...)
" Yang. Hayu" katanya setelah selesai menyiapkan pakaian.
" Kemana ? " Tanyaku bingung sambil sange.
" Kita mandi...." Katanya sambil tersenyum menampilkan lesung pipitnya yang makin membuatnya cantik
"Baru jam 5 kurang 10 yang..." Kataku
" Ngga apa apa " rengeknya
Aku bangun dari dudukku dan berjalan mengikutinya.
" Ih.. hihihihi.... Itu apa bangun ?" Tanyanya.
Aku nyengir malu. Mencoba menutupi kontolku.
Tapi tanganku ditepiskannya.
Lalu kami berdua masuk ke kamar mandi.
Ia membuka tanktopnya lalu celana dalamnya. Akupun membuka semua pakaianku.
Tapi aku malah menghampirinya dari belakang. Kupeluk dan kuciumi lehernya. Salah satu titik terlemahnya
" Ahh... Sayang... " Rintihnya sambil meraih kepalaku. Aku.masih terus menciumi lehernya dengan mesra dan penuh kelembutan sambil tangan kananku mengusap dadanya yang padat. Sementara tangan kiriku mengusap memeknya semakin lama aksiku semakin panas. Fitri membalikkan badannya dan melumat bibirku dengan hangat. Kuremas pantatnya yang bulat proporsional.
" Eummhh... Mmwwh....cup... Cup..." Suara ciuman bibir kami berpadu dengan lenguhan fitri
Ciumanku turun menyusuri leher dan singgah di dadanya. Ku kulum putingnya sambil lidahku memilin puting sebelah kiri sementara tanganku kananku meremas remas buah dadanya yang kanan.
" Shayaaanghhh... Aaahh.." desisnya menikmati perlakuanku.
Kuraba memeknya yang ternyata makin basah. Akhirnya ku angkat fitri dan kududukkan di wastafel.
Kubuka pahanya sambil kutatap wajahnya. Ia mengikuti gerakanku dengan tatapan mata sayu dan pasrah. Aku berlutut dan mengusap memeknya yang basah. Punggungnya agak melenting menahan nikmat yang dirasakannya.
" Aah.. sayang.... Jangan lama lama sayang... " Rintihnya memohon
Kujilat memeknya lembut yang disambut dorongan pantatnya kearah wajahku. Kukulum itilnua dan kugesek menggunakan lidahku
" Eeuuh... Sayang.... Sayaang.... Enak yang " rintihnya lirih menikmati lumatanku
Ditariknya aku agar berdiri.
" Masukkin yanghh.mm masukin ya sayanghh.." pintanya sambil meraih kontolku dan di kocoknya.
Lalu ia mengarahkan kontolku ke memeknya yang indah. Ku tekan pantatku perlahan... Mataku dan matamya saling tatap. Kulihat ada kobaran cinta yang membara dimatanya. Ku genjot memeknya.. mulutnya menganga menahan nikmat. Kudesakkan kontolku dan kudiamkan sesaat. Kucium bibir tipisnya yang menawan. Kutarik kontolku perlahan dan kutekan dengan lembut. Kuulang tarikan kontolku perlahan lalu kutekan tiba tiba....
" Aagghh... Shayaaanghh... Shayangh... Enak banget shayang.. aaaah... Shayanghh..." Rintihnya lalu kurasakan tubuhnya bergetar hebat di iringi kedutan kuat memeknya akibat orgasme. Kedutan itu memberikan rangsangan kuat ke kontolku. Hingga rangsangan itu membuatku meraih puncak kepuasan. Kurasakan kontolku ingin mengeluarkan lahar cinta... Ku genjot sedikit lebih cepat hingga akhirnya
" Oohh... Sayang.....aku sampe sayang..." Erangku menikmati orgasme
" Mmmwah.... Mmmwah... Mmmmwah ... " Lumatan bibirnya di bibirku memberi tambahan kenikmatan. Kutarik kontolku keluar dari memeknya.
" Aah.. sayang liinu.. enak..." Racaunya
Ku peluk tubuhnya dan kubawa ke shower. Selama mandi kami terus berciuman hingga kami selesai mandi
" Yang tadi luar biasa ya " ujarnya. Sambil membalurkan breast cream
" Kamu sangat luar biasa sayang" kataku sambil tersenyum
Aku memakai pakaianku tak lupa mengosokkan obat anti bau kelek Reknosa andalan bangsa, aku selesai memakai pakaianku lebih dulu. Lalu kuteruskan dengan rutinitasku memanaskan mobil dan menyemir sepatuku.
" Ngopi aaaah...." Sebuah suara menjijikkan terdengar parau. Ya... Budi tlah datang.. horee. Horee...
" Cuy... Gua minta dong kopinya " kataku
" Sippp..." Jawab budi
Setelah budi memberikan kopi, kami terlibat obrolan mengenai renovasi rumahku.
Saat astik mengobrol gerombolan jahanam yang membuat proyek sumpek tiba dirumahku. Mereka ngopi dan menikmati sarapan yang dibawanya masing masing
" Yang.... Sini dulu bentar " panggil fitri
" Ada apa yang ?" Tanyaku
Ia menarik tanganku dan menyemprotkan minyak wangi ( ajig... Aman lagi ejaannya hahaha ) ke pergelangan tangan dan leherku.
" Wanjeeeng..... Kapaaan gua disemprotin minyak wangi sama ayang gua " komen ruby melihat apa yamg dilakukan fitri kepadaku, fitri tersenyum mendengarnya

Selasa 13 Oktober 2020 07: 41
Kami berangkat bersama sama ke proyek... Selama diproyek tidak ada hal Yang terjadi. Jadi skip aja ya

Selasa 13 Oktober 2020 11: 31
Rutinitas normal dan tidak yang menarik. Hanya saja aku.mendelegasikan pekerjaanku kepada mandor dan secara incognito mandor bertanggung jawab kepada budi.

Selasa 13 Oktober 2020 12: 48
Sambil menunggu fitri berganti pakaian. Aku memberi gambaran pada mamang dan slamet mengenai pekerjaan yang akan dilakukan. Dan foto titik lokasi kerjanya pun telah kukirimkan lewat wa.
Tak lama fitri keluar menghampiri kami. Ia memakai celana pensil warna putih dengan kaos ketat warna hitam lengan panjang dan jilbab hitam.
" Yang ganti baju dulu." Ucapnya
" Ngga usahlah da tadi ngga kelapangan kok " jawabku.
Lalu kamipun berangkat. Fitri makin cantik dengan kacamata hitamnya. Dan ia memintaku memakai kacamata hitam juga. Diperjalanan aku masih membahas pekerjaan di rumah papa nanti. Hingga akhirnya kami tiba di sektor 9. Langsung ku bawa mamang menuju lokasi yang perlu digarap. Ia sangat paham dan siap melakukan pekerjaanya
" Kalo butuh apa apa bilang aja sama mang nurdin. Nanti aa kirim uang untuk belanja kebutuhan kerjaan ya mang " pesanku kepada mamang
" Sip a.... " Jawab mamang
Fitri berpesan kepada mak isah agar melayani makan dan kopi mamang dan slamet. Setelah semua selesai aku dan fitri kembali pulang setelah tak lupa memberikan bekal kepada mereka.
" Yang. Pengen yang seger seger kaya bakso gitu yang. Boleh ya ?" Rayu fitri
" Nggak takut gendut ?" Tanyaku
" Nggak mungkin lah kan besok jadwal gym... Eh anterin ya yang... Sekalian aja kamu juga daftar member biar bisa nge gym barengan." Kata fitri manja
" Baiklah istriku cantik " kataku
Tak lama kemudian kami tiba di lokasi warung bakso. Fitri memesan bakso urat sementara aku memesan mie ayam pangsit ceker.
" Bumbuin yang " pintanya
Ku tambahkan kecap,.sedikit saus dan sambal. Tak lupa jeruk limau kuperas untuk menambah rasa asam di baksonya
Fitri terlihat lahap menyantap baksonya dan sesekali ia minya disuapin pangsit rebus yang memang enak..
Selesai makan ia mengajakku ke toko peralatan olah raga dan membelikanku 3 stel pakaian untuk workout.

Selasa 13 Oktober 2020 17:09
Senja mengambang membawa semburat lembayung berwarna indah di pelupuk langit.
" Yang... Makasih ya... Kamu selalu nurutin mauku " ucap fitri seraya membelai pipiku manja
" Sayang... Kalo aku ngga nurutin perasaanku kaya bgimana gitu" ucapku brcanda
" Ih geuleuh " katanya sembari tertawa dan tangannya mencubit pipiku
Akhirnya kami tiba di rah dan langsung kumasukkan mobil ke garasi.

Selasa 13 Oktober 2020 19:27
Fitri asyik chat dengan teman di group wa nya.
Aku berjalan menuju dapur belakang. Kubuka kulkas dapur dan kukeluarkan beberapa bahan dan bumbu.
Karena masih ada yang kurang aku kembali ke kulkas depan mengambil sosis, daging ayam, kecap inggris, saus dan beberapa kelengkapan lainnya
Kubuat nasi goreng dengan bahan tersebut...
Setelah matang lalu tiriskan.. ih ngga gitu anying ih... 😡😡
Setelah matang kusajikan dengan hiasan sayuran
" Sayang... Bikin apa ?" Tanya fitri
" Nasi goreng, mau yang ?" Tawarku
Fitri hanya melihatku, setelah suapan ketiga
" Yang a..." Katanya sambil membuka mulut
Lalu....
" Yang... Jangan bilang ini salah satu skill kamu... Jangan yang..." Kata fitri sambil mengunyah
Aku malah bengong mendengarnya.
Lalu hpku berbunyi
" Nyet dimana lu ?" Suara budi
" Dirumah cuy.." jawabku
" Konci rumahlu udah dikasihin ? " Tanya budi
" Belum... Gua belum sempat ambil" jawabku
" Besok ambil gua mau ukur sama kasdi " katanya
" Siap " jawabku
Lalu budi mengakhiri percakapan
Ada sebuah kejadian menarik.... Dimana fitri asik memfoto nasi goreng buatanku yang kebetulan kuberi garnish
Lalu dia update ke medsosnya
Hp ku pun ramai menerima pesan
Tebe :" sungguh kau hancurkan hatiku " diatasnya foto nasi goreng
Yahya :" sip boss IT beralih karya jadi kang nasi goreng "
Budi : " vangkeee... Gua laparr..."
Pak Madi : " saya pesan satu telurnya dipisah"
Semua memakai gambar nasi goreng.
Kuperhatikan kenapa nasi gorengnya sama dengan nasi gorengku ?
Kulihat fitri tertawa tawa membaca komenan mereka
" Kenapa foto nasi goreng ada disitu ?" Tanyaku
" Aku yang foto terus kukirim ke group informal " katanya sambil tertawa
Ia terus minta disuapi hingga akhirnya nasi gorengku habis tak bersisa
Kuambil air di dispenser dan kuminum, lalu gelas kuisi kembali dan kubawa untuk fitri yang masih senyum senyum membaca komen teman temannya.
" Yang liat " katanya
Ada foto Di status wa nya nasigoreng dengan caption MAKAN MALAM DENGAN MENU CHEF SAYANG KU
" Ini juga yang "
Renata :" ftri sayaang.... Aku iriii...*.emot cium"
Dara :" iihhh so sweet"
Beby :" napa gua yang baper yak"
Kania :" beeebss.... Sos weeet..."
Dinda :" sip gua kalah "
Terry :" pesen satu ya tus... Cowok seperti pak Dicky *emot cium"
Virna :' bu fitri gagal diet "
Sementara itu di group informal komenan berlangsung meriah
Rudy :" bang acarnya mana ?"
Aidil :" keliatannya enak"
Yahya :" lappardaaahh"
Iandi :" dan kaum jomblo pun menangiis iri"
Budi :" njirrr... Iandi jadi bacod... Buseet....*emot kaget"
Yahya:" dan setelah baca komen Iandi humor gua pun terjerembab..."
Dedy :" kali ini gua ngakak koprol liat komenan Iandi... Slamat ya cuk..."
Pak Mardi :" kemajuan buat Iandi.... Selamat kalian berhasil merusaknya"
Dan beberapa komenan radikal lainnya
Fitri terlihat bahagia membacanya.
"Yang kenyang ih..." Katanya sambil berdiri di sampingku
Kupeluk mesra pinggangnya sambil kuusap perutnya.
"Hoaaaahmm.." fitri menguap
Aku berdiri mengambil gelas dan kuisi air minum
" Yang.... Boleh ngga aku yang ambilin ?" Tanyanya sambil tersenyum.
" Biar aja yang... Hanya ngambil air kok. " Ucapku
Selesai mengambil air minum aku merebahkan diri disamping fitri. Ku peluk tubuh indah semampai itu ia selusupkan kepalanya diantara dagu dan dadaku. Nafasnya nsik turun teratur berirama. Akhirnya alam mimpi menyeretku kesana menemani sang jelita dalam dekapan hangat buaian cinta
Mantap hu udh ane tunggu tunggu nih dari tadi wkwk
Sampe kopi tinggal ampas nya doang.. Itupun udah kering 😂
 
Suhu suhu yang budiman... Bersama ini saya
Nama : the iceman
Pekerjaan : masih belum bis diterka karen sedang sibuk nganggur
Mengajukan permohonan maaf bila dalam karya saya ini masih banyak typo. Hal ini terjadi karena sayamenulis menggunakan jempol kiri dan kanan saya untuk mengetuk layar touchscreen. Besar harapan saya besok saya nulis memanfaatkan jempol kaki saya hingga karya saya tercipta
Terima kasih

Hirmat saya
The Iceman
Kerua karangtaruna tak terpilih
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd