Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Minggu 11 Oktober 2020 05:09
Hangat dan agak berat.... Ada hembusan hangat yang terasa di wajahku.... Dahiku mengernyit bingung dan memaksa mataku untuk terbuka
Fitri... Bidadari pujaan hati kembang perjuanganku sedang asik tengkurap diatas dadaku memandangi wajahku sambil tersenyum cantik... Kupeluk tubuhnya semesra mungkin dan disambut dengan kemanjaannya. Ia menggerakan pantatnya perlahan. Baru kusadari twrnyata kontolku sudah terbenam didalam memeknya yang sempit dan legit.
Fitri menciumi dadaku... Dijilatinya dadaku hingga akhirmya ia asik mempermainkan putingku. Aku tak berkutik menerima perlakuannya pagi ini. Hanya desahan nafasku agak mulai memburu....
Dua menit kemudian fitri menggerakkan pantatnya sedikit lebih intens sambil membiarkan rambutnya terurai menyapu wajahku. Makin lama gerakan pantatnya makin cepat diiringi dengus nafas memburu... Gesekan kelamin menjadi semakin hangat dan nikmat... Gerakan pantat fitri mulai bervariasi... Hal ini disebabkan keinginannya selalu meraih puncak lenikmatan bersamaku.
" Sayaang.... Aaaahh.... Sayaaaaanghhhh....." Erangnya manja....
" Kenapa sayanghh..." Jawabku terengah
" Kontol kamu enak sayang.... Enak sekali... Keras padat.... " Ucapnya lalu ia melumat bibirku ganas..
" Ooohh... Sayaaaang ... Sayaaangn.... Sayaaangn...." Tubuh fitri bergetar hebat tak tertahan.... Pelukannya ketat sekali... Kulihat matanya mendelik hingga terlihat hanya putihnya saja ...
Aku memompa kontolku agak ccepat..
" Aaaa... Sayaaang.... Datang lagiii....." Erangnya manjaaa... Diiringi getaran tubuhnya... Mulutnya menganga seperri kehilangan nafas.... Lalu...
" Aaahhh.... Hah.... Hahhh.... Hahhhhh..." Desahnya.
Kurasakan memeknya masih berkedut meremas kontolku.
Aku yang baru setengahmya mengalah dan memeluk tubuhnya dan menciumi dahi... Ujung hidung. Leher bahu dan berakhir dengan menghisap dadanya...
" Yang.... Goyangin bentar" pintanya
Kuturuti maunya... Kokocok kontolku pelan pelan... Dahinya mnegernyit menahan nikmat... Lama lama kurasakan desah nafasnya kian memburu... Kupercepat kocokan kontolku dimemeknya...
4 menit kemudian...
" Aaahh... mmm.... aaahhh......aaaaaaaaaaaa sayaaaaanggg... Hahhhhhh... Haaahh..... " Rintihnya....
" Sayaang... I really love you... Dont ever think to leave me sayang..." Bisiknya ke telingaku..
" I will be your's... In any time... In my happiness and sadness... In good or bad time..." Jawabku mantap.
Tak sedilitpun aku terfikir meninggalkan fitri... Tak sedetikpun aku ingin kehilangan dirinya.
Begitu berharganya dia untukku. Begitu besar arti dirinya dalam hidupku.
Kuajak ia mandi... Dan melaksanakan kewajiban...
Selesai melaksanakan semuanya. Aku kembali rebahan di depan tv. Sambil kuperiksa pesan yang masuk.
Slamet : " pak .. ibu ngga masuk... Lik yadi sakit... Jadi ibu besukan dulu ke karawaci..."
Aing : " karo sopo met..."
Slamet :" karo kulo pak..."
Aing ; " yo wis rapopo... Ati ati yo... Pethakilan tak gembhik kon.."
Slamet :" nggih pak.."
Dan beberapa pesan lainnya yang malas kubaca
" Siapa yang ?" Tanya fitri sambil mengaduk kopi untukku
" Slamet... Ngabarin kalo bibi ngga masuk.. nengokin lik yadi " jawabku
" Siapa lik yadi ?" Tanya fitri
Kuceritak siapa lik yadi dan perilaku ya yang kocak
" Yang... Kamu nyender dong.ke sofa..." Pinta fitri
Kuturuti kemauannya walupun masih belum pas posisinya... Ia memperbaiki posisiku agar semakin nyaman...
Lalu ia duduk dipangkuanku. Posisi kami berhadapan.. ia merangsang kontolku agar bangun. Lalu dimasukkannya kontolku ke memeknya..
" Eeummmhh.... Keras dan enak... Hihihi..." Ujarmya sambil tertawa. Jujur aku bingung dengan fitri pagi ini. Ia begitu bernafsu. Kali ini ia tak kunjung menggoyangkan pantatnya secara kontinyu. Hanya sesekali saja ia goyangkan agar kontolku tetap tegang.
" Yang.. besok kan kamu masih santai... Aku minta izin sekaligus minta dianterin dong..." Rayunya manja
" Kemana ?" Tanyaku sambil.masih bingung.. kontol ada di dalam memek tapi ngajakin ngobrol serius.
"Lepasin dulu ya yang ?" Pintaku
" Nggak boleeh...." Jawabnya mesra
" Aku ingin seharian ini kontol kamu ada di memekku... Walaupun kita sambil ngobrol serius " ujarnya
" Iya yang boleeh...." Jawabku sambil mikir... Gimana kalau aing pengin modol.... Pasti dia harus ikut dan kebauan podolku...
" Besok tuh kan rencananya gini.. kita ke bank BAC ( Dishuffling ya nama bank BCA nya.. Ngga ada perjanjian sponsor ). Aku mau transfer 3,6 M ke pemilik rumah. Sisanya aku bayar kalo AJB udah jadi." Jelas fitri sembari menggesek kontolku yang tetap tegang..
" Langhhshung.. euh.. atau RTGS yangh.." kataku sambil menikmati gesekan kontolku dengan dinding memeknya
" Ehhmmm... " Rupanya iapun mulai terangsang
" Direct ajahh.. yahh yanghhh.." katanya sambil agak.mendesah.
Ia mencoba duduk dengan tenang.
" Kalo direct biasanya butuh waktu 3 sampai 5 hari kerja yang" komenku setelah nafasku normal.
" Eh iya ya... Kalo RTGS Berapa lama yang ?" Tanyanya sambil menyandarkan kepalanya di dadaku
Sambil kuusap usap puting buah dadanya kujawab pertanyaanya
" Ya namanya Real Time Gross Settlement pasti saat iru juga yang. Tapi kena charge 3 permill " kataku
" Jumlah 3 permill jadi berapa yanghh.." ucapnya disertai desah nikmat
" Euuh..... " Lenguhku nikmat sambil mencoba berhitung.... Sumpah.... Susah ngitung gitu juga saat kondisi kontol nancep di memeknya... Mau ngambil hp juga susah.
" Ya kira kira 10 sampe 10,5 juta yang..... " Ujarku setelah berfikir keras
" Hahahaha.... Tumben kamu lama ngitungnya..." Kata fitri sambil menertawaiku
" Kadang kepala atas keganggu konsentrasinya kalo kepala bawah dapet serangan yang..." Jawabku serius asal asalan....
" Hihihihi .. " fitri ngikik
"Mmmm... Mwwahh.... Cup...cup...." Kecipak bibir kami saat berciuman mesra.
" Cat nya ganti warna ya yang.... Aku ingin warna yang soft... Ngga mau gelap... Plafon... Nya..ehhh... Yang... Ahh... Harussh di ganti jugaah..." Kata fitri sambil memdesah saat kugerakkan kontolku di memeknya.
" Eummhh... Eehh... Iyaah.. yang... Kayanyahh makeh weathershield ajaaahh..." Kataku saat menerima balasan perlakuan fitri...
Sementara tanganku merayap dibalik kausnya yang agak gombrang... Sebenarnya itu kausku... Tapi dipakainya untuk tidur atau santai...
Fitri nggak menjawab... Ia menggoyangkan pantatnya naik turun... Makin lama goyangannya makin cepat dan liar.... Tak lama....
" Aaaaaaaaaaaaaa... Sayaaaang...m " pekiknya lirih tubuhnya menggeletar kuat ... Memeknya berkedut kencang... ia mendapatkan orgasmenya sambil memelukku kencang dan menggigit pundakku....
" Oouuhh.... Sayaaang... Aku sampe " racauku menahan nikmat saat air maniku menyemprot liang memeknya.. akhirnya pagi ini kurasakan juga bucat....
" Sayang... Gigitannya lepas dong yang... Sakit...." Pintaku sambil mengusap punggung fitri
" Eeh... Maaf sayang maaf... Katanya lemah " sambil meraba pipiku dan menatap mataku dalam dalam. Belum ada kata terucap... Hanya mata kami yang berbicara menyampaikan isi hati kami... Lalu...
" Tadi apa yang ?" Tanya fitri manja tanpa mau melepaskan pelukan dan tusukan kontolku
" Iya make ludrux Weathershield aja biar awet catnya. Mahal.sih... bla..bla...bla..." Paparku
" Iya yang... Tapi kan kualitasnya bla... Bla.. bla.. bla.. makanya harus ditambah bla... Bla.. bla..." tambahmya. Sebagai sarjana sipil ia paham sekali Kualitas bahan bangunan.
" Eh sayang... Aku minta izin sama kamu sayang.... Boleh ngga ? Boleh ya..?" Cecarnya
" Emangnya mau kemana bu Dicky teh ?" Tanyaku
" Seminggu kemarin aku ketinggalan kelas aerobik 2 kali. Aku boleh work out ya minggu ini...." Pintanya kepadaku
" Ya boleh lah sayang... Tapi apa ngga cape dari malem dapet Orgasme sampe 4 kali ?" Tanyaku seraya tersenyum...
" Oh kan nanti siang jam 11 yang sekarang aku istirahat dulu..." Jelasnya
" Ooh... Iya atuh boleh..." Jawabku
" Anterin..." Rengeknya manja sambil tersenyum
Aku tersenyum dan mengangguk sambil mencium dahinya
" Terus ini kapan mau dilepasin sayang ?" Tanyaku
" Nanti pas mau mandi " jawabnya manja
Tiba tiba perutku berkeriuk ramai tanda lapar
Akupun tertawa mendengarnya
" Ya ampun sayang... Aku lupa bikin sarapan..." Ujar fitri dengan wajah menyesal
" Ya udah ngga apa apa..." Jawabku menenangkannya
" Mau sarapan apa ?" Tanyanya
" Mie instant setengah bule " jawabku
" Apaan itu ?" Fitri heran
" Itu mie legendaris indonesia " jawabku ( sampai disini saya masih ngga mau menyebut nama Indomie alasannya sama karena terkait profesionalisme dan aturan main royalti sponsorship )
" Ngga boleeh... Belum boleeh.. " tolaknya
" Aku bikinin yang lain ya yang... Eummhh... Waffel coklat ya..." Rayunya
" Mantap... Wastafel coklat... " jawabku
" Wafelll..." Tukasnya sambil mencubit mesra pipiku
Lalu dilepasnya kontolku sambil diiringi kerenyit didahinya
" Aaw.. linu " kata fitri sambil tersenyum
Tak lama ia.memasak sarapan kami... Setelah matang dibawanya ke sofa tempat kami menilmati hangatnya cinta. Dan akupun menikmati wafell coklat dengan topping kacang. Sunghih nikmat rasanya
Selesai makan kami pun mandi bersama. Tapi kami tak melakukan apapun kecuali mandi.

Minggu 11 Oktober 2020 09:22
Fitri sudah memakai pakaian untuk workout. Celana yoga pant warna abu abu tua dan kaus kutang ketat warna senada. Sexy dan sporty sekali pakaiannya. Dandanannya yang menonjol hanya alisnya karena pada dasarnya ia.memiliki.alis yang tebal. Bibirnya berkilau segar walau tidak.memakai lipstik hanya ulasan lip gloss ( anying aing bener lagih nulisnyah..!? Haha..)
" Sayang ini sepatunya...." Kataku sambil mengantarkan sepatu aerobik miliknya yang kuambil dari mobil.
" Makasih yaang .." katanya
" Berangkat sama pulang make jaket ya yang .." aku mewanti wanti.
" Iya cintaku.." katanya seraya merapikan pakaiannya. Lalu jaket parasit merk nah iki ( yang logonya kaya ginih ✔️... tau kan kenapa di eja gitu ?) Warna lembut dipakainya.
Kami berdua menuju mobil.
" Ngga ada yang ketinggalan ?" Tanyaku
" Eummm... Anduk... Tumbler... Kamu bawa dompet ngga yang ?" Tanyanya
" Bawa... " Jawabku singkat
" Dompetku ketinggalan... Aku ambil dulu ya sebentar " pintanya
" Iya... " Iya
Fitri memasuki rumah... Tak lama kemudian ia keluar lagi lalu mengunci pintu.
Ia membuka dompetnya
" Uang nanti kalo ada ATM berenti dulu ya..." Katanya.
Aku mengiyakan lalu menjalankan kendaraan ku.
Saat melewat rumah di Blok AE no 2 yang kami akan beli besok. Terlihat kesibukan.
" Pak... Sedang apa pak..?" Tanyaku kepada pak Yanto
" Eeh pak Dicky... Ini sedang dibersihkan total... Ngga enak kalo pak dicky masuk kondisinya banyak rumput dan kotor" ucap pak Yanto
" Aasiaaap... Manteep.." kataku
" Pak... Nitip dong pak.." ucap fitri
" Nitip apa bu Dicky ?" Tanya pak Yanto
" Ini sekedar buat kopi yang kerja pak.." jawab fitri seraya menyerahkan uang
" Siap bu.. terima kasih lho bu... Pak..." Pak Yanto sumringah
" Mari pak..." Kataku pamit
Lalu kamipun kembali meluncur menuju jalan raya
Kami parkir di sebuah mall. Dimana terdapat sebuah gym kelas atas. Fitri menjadi member di gym tersebut karena memang pelayanan dari personal trainernya sangat memuaskan. Aku memutuskan menunggu di luar gym. Untuk menghabiskan waktu selama fitri berlatih. Kucoba membuat kalkulasi outstanding cost biaya renovasi rumah kami.
Aing : " Njing.. lu lagi apa ?"
Budi : " sedang benerin joran nyet.."
Aing : " bantuin gua mau ngga ? Ntar ada fee nya "
Budi : " bikin apa ?"
Aing ;" RAB renovasi rumah. "
Budi :" sedaaap... Proyek dari siapa ?"
Aing :" ini rumah gua tai... Besok gua sama bini gua mau bayar rumah yang deket jalan masuk kalo lu mau balik ke rumah gua dari proyek "
Budi :" acieeee... Biniiiii"
Budi :" ooo yang di Blok AE No 2 itu kan nyet ? Okay.... Kalo gua ajak si Aidil boleh ngga ?"
Aing :" serah elu lah.."
Budi :" sip besok kita satronin..."
Aing :" manteeep..."
Budi :" elu dimana nyet ?"
Aing :" sedang nganterin fitri nge gym "
Budi :" ooh... Ya udah happy happy aja ya... Maguro gua harus dibersihin neh...
Aing :" okay "
Sambil ku coba membuat RAB kasar aku melihat sekeliling. Aku merasa ada sepasang mata memperhatikanku lekat lekat...
Kucoba mengamati tanpa membuat gerakan yang terlihat. Kudapati seorang wanita muda mengamatiku. Dia mengedipkan sebelah matanya kepadaku. Karena merasa Tak kutanggapi. Ia bergeser lebih dekat. Saat kusadari dia mendekatiku aku pergi sambil pura pura menelepon. Bukan apa apa... Bagiku dia menakutkan... Entah kenapa... Kembali ku oba menyusun RAB di dalam Celebrity's Gym ( eh anying aing kacaletot... Goblog teh ) dibantu informasi dari mang google tentang harga material. Kudapatkan nominal yang mggak terlalu besar.
" Sekalian aja cari furniturenya juga yang" kata fitri mengagetkan ku
" Eh sayang... Udah beres ?" Tanyaku
" Belum satu sesi lagi... Aku ikut kelas baru... kelas kegel.... Dapet voucher promo... Blaa..blaa.blaa. " jelasnya soal voucher promo diskon senam kegel yang akan diikutinya.
" Emang fungsinya buat apa senam.kegel ?" Tanyaku...
" Sayaang... Kita kan suami istri... Pengen dong kita bahagia soal itu " katanya sambil mengedipkan sebelah matanya sambil diiringi senyum genitnya yang cantik. Aku tertawa memahami maksudnya. Beberapa menit kemudian ia masuk kembalii ke kelas senam kegel.
Tiba tiba Hp ku menjerit menerima telepon dari papa fitri
" Assalaamualaikum.... " Papa fitri mengucap salam
" Waalakum salaam pap... Kumaha papa damang ?" Kataku membalas salam
" Alhamdulillah pangestu ujang... Fitri kemana ? Teleponnya ngga diangkat angkat" kata papa
" Sedang aerobik. Ini dicky sedang nungguin..." Jawabku
" Oohh... Eh kela... Kamu ikutan aerobik..??? Nanti karugrag geura... Meni matanghul kamu mah" kata papa kaget
" Hahahhaa.. pap... Dicky ngga ikutan aerobik... Dicky cuman nganter... Da dicky mah gerak di proyek aja udah kehabisan stock lemak.." jawabku menjelaskan kepada papa
" Ai sugan teh hehehehe... Eh gini... Tapi kamu jangan kesinggung ya kasep. Papa punya usulan... Gimana kalo kamu beli rumah... Terserah dimana... Yang penting kalian punya rumah. Blablablabala.... Blewek .. blwek..blbllblb..." Papa berbicara panjang lebar
" Alhamdulillaah... Usulan papa sangat luarbiasa. Insya Allah kami mau bayar rumah di deket kontrakan dicky pap... Ngga gede luasnya 275 m² luas tanah 400 m² dua lantai lagi." Jawabku
" Alhamdulillah... Minantu aing yang ini mah gesit euy... Nah bayar sama kalian patungan, dimana kurang cepet bilang sama papa... Meh bisa dilunasin jang..." Kata papa kepadaku... Saat menerima telepon sekilas mataku.menangkap sosok wanita penguntit itu di depan pintu gym. Tapi tak lama ia terlihat berbicara dengan seorang pria berpenampilan penjahat kelamin. Ah. Bodo amat lah kataku....
" Siap pap... Ini juga dicky sedang buat RAB Renovasinya. Renovasi ringan aja sih yang harus dikerjakan. Kaya ganti cat.. benerin plafon sama benerin listriknya " jawabku
" Iyah sok sukur atuh... Eh jang papap masih menunda kepulangan.. papap nitip fitri calon istrimu. Sepertinya papap agak lama di padaherang. Dan terus ke garut. Mungkin pulangnya november awal lah..." Kata papa kepadaku
" Ohh.. iya pap... Siap.." jawabku
" Rumah dikontrol soalnya kemarin si nurdin ijin pulang mendadak. Kalo bisa mah hari ini sambil pulang dari tempat senam " kata papa
" Gym pap.." kataku
" Heueuh pokonya itu we.. da tempatnya dipake senam iyeuh...." Sanggah papa
Aku tertawa lalu papa mengakhiri percakapan.
" Beres sayaaang..." Tiba tiba fitri memelukku dari belakang....
Kulihat wajahnya bersimbah keringat. Kuusap keringat diujung hidungnya dan di sekitar anak rambut di cambangnya. Ia tersenyum...
" Beres dari sini kita kemana ?" Tanyaku sambil mengambil tas perlengkapan milik fitri untuk kubawa.
" Kita ke supermarket yang. Bahan makanan udah tinggal dikit. " Jawabnya sambil bergelayut manja di lenganku
" Oya papa nelepon tadi..." Kataku
" Apa kata papa..." Ucap fitri
Lalu kuceritakan apa yang kami bicarakan. Tak lupa pula kusampaikan perintah papa padaku untuk.menjaganya dan mengontrol rumah. Fitri mendengarkan dengan penuh perhatian lalu tersenyum menatapku.
" Kamu mah menantu idaman papap kayanya " ucap fitri
" Dicky..." Spontan ku bercanda
Kami berdua tertawa ringan.
Kami berjalan menuju ATM. didalam atm fitri mengeluarkan ATM ku dan menarik uang tunai dengan jumlah yang ngga terlalu besar. Aku agak heran karena kami akan belanja keperluan dapur yang biasanya agak memakan biaya.
" Yuk yang.." ajak fitri menggandeng tanganku
Kami.memasuki supermarket besar yang ada di mall tersebut. Didalam aku mendorong trolly sementara fitri memilih belanjaan... Kami mengobrol ringan dan diselingi bercanda... Kadang ada kemanjaan ditunjukkan fitri.
" Et dah penganten ngeborong .. " sebuah suara mengagetkan kami
" Eh bang ridwan " kataku menyapa ketua pemuda di lingkungan kami
" Hehe. Belanja bang Dicky ?" Tanya ridwan
" Iya biasa kebutuhan dapur bang " jawabku santai
" Bu Dicky... Buah buahan di belah sono baru masuk... Masih seger bu " kata bang ridwan memberi tahu kami
" Wah... Siap bang... " Jawab fitri
" Bang saya kerja dulu yak " kata bang ridwan
" Hlah emang kerja disini bang ?" Tanyaku
" Iya... Bagian gudang.." jawabnya sambil berjalan ke pos nya
Kami mengantri di kasir. Tentunya setelah barang di daftar belanja terpenuhi plus pembelian dadakan.. biasa yang namanya cewek kadang melihat sesuatu yang menarik langsung beli. Ngga tau kepake apa ngga... Setelah selesai pembayaran aku meminta agar belanjaan kami dikemas dalam dus sesuai type barangnya.
" Neng.. neng...neng... Biarin ngemas yang satu ini urusan abang. Bang dicky biar saya yang urus. " Ujar ridwan kepadaku
Aku berterima kasih karena hal ini sangat membantu. Dan kami janjian untuk membawa belanjaan ke mobil setelah selesai mencari beberapa keperluan lain.
Kami pun berjalan menuju dept store. Disana fitri memilih yoga pants, legging, aerobic suit dan beberapa pakaian dalam lalu ia memilih beberapa kemeja untukku bekerja, kaus untuk jalan jalan dan kaus santai. Gak lupa sebotol parfum mewah dipilihkannya untukku dan sebotol untuknya. Selesai belanja di dept store tersebut kami berjalan menuju food hall di lantai 5. Aku memilih sushi untuk makan siangku sementara fitri memilih seafood. Yang dipilihnya agak banyak dan ini membuatku heran. Porsi ya tidak sedahsyat itu biasanya
" Yang gimana furniturenya ?" Tanya fitri sambil menunggu pesanan.
" Aku belum berani milihnya. Karena ada bal hal yang harus aku perhatikan. Kaya detail gaya bangunan sampe nanti kita milih warna cat rumah." Jawabku
" Kamu tuh sebenernya sarjana IT atau sarjana desain interior sih ? Atau jangan jangan kamu sarjana Teknik Informatika bidang sipil dan desain segalarupa.. hihihi..." katanya gemas sambil mencubit pipiku diikuti tawanya.
" Gelatku MT, Manusia Titaheun... Hehehe" jawabku asal dan dibalas tawa fitri.
" Eh iya beres dari sini kita langsung kerumah papa ya yang.... Soalnya nurdin izin pulang " kataku mengingatkan
" Iya yang... Sekalian ngambil baju lagi... Buat kerja, jalan sama baju santai " katanya
Tak lama pesanan kami pun datang. Kami menikmati makanan dengan lahap... Kadang fitri meminta sushi milikku dan dimakan segigit. Sisanya harus kuhabiskan. Atau ia menyuapiku denga seafood pesanannya.

Minggu 11 Oktober 2020 15:21
Akhirnya setelah beres memasukkan barang ke mobil kami pun meluncur menuju sektor 9. Tak sampai 15 menit kami tiba dirumah papa
" Assalaamualaikum..." Fitri mengucap salam dan agak heran melihat rumah tak terkunci.
" Waalaikumsalaam... Eh non...wadduh sama bapak anom nih...hehehe" jawab pria didalam rumah.
" Mang nurdin katanya pulang ?" Tanya fitri sambil mengambil gelas
" Saya non... Tapi hanya sebentar kok. Pulang ke tigaraksa ke adik saya " jawab nurdin.
" Eh pak anom. Maaf ini saya nurdin yang jaga rumah bapak disini... " Katanya sopan memperkenalkan diri kepadaku
" Iya mang ngga apa apa... Saya Dicky. " Jawabku seraya menepuk bahunya.
" Kita beresin aja ya bajunya sekarang " kata fitri..
" Mang ambilin koper di gudang... " Kata fitri
" Kata tolongnya mana ?" Protesku
" Eh iya maaf.. maaf... Tolong ya mang.." fitri memperbaiki sambil tersenyum
" Ah pak anom... Biar aja pak non Ita dan non Fitri kan juragan saya juga. Wajar kalo nyuruh..." Ucap nurdin
Ku tepuk bahunya lagi. Aku berkeliling melihat rumah papap yang sangat mewah. Ada kolam renang ukuran cukup besar di bagian tengahnya. Sirkulasi air cukup baik dan airnyapun bersih.
" Sayaang.... Sini dulu bisa ngga ?" Panggil fitri dari lantai atas.
Aku segera menghampiri fitri. Kamarnya mewah sekali. Ranjang mahal dan perlengkapan mewah lainnya mengisi kamar tersebut. Kemudian kilihat fitri sedang telungkuo di ranjangnya..
" Eeh malah rebahan yang... " Kataku seraya mencium pantatnya
" Emmhh... Pelukk..." Pintanya
Kupeluk tubuhnya dan kubangunkan fitri. Tak lama nurdin datang membawa koper permintaan fittri. Koper itu berukuran sedang.
" Aku miilihin dulu bajunya ya yang. " Kata fitei
Saat asik memilih datang seorang wanita separuh baya membawa minuman buat kami
" Non... Den anom.... Mangga di minum.." ucapnya
" Oh iya.. makasih mak... Eh iya... Ini calon suami fitri namanya dicky" kata fitri kepada mak isah
" Ohhh... Ya ampuun... Non... Alhamdilillah... Ganteng ih pak dicky..." Kata mak isah sambil.mengusap usap punggungku
" Mak kebelakang dulu ya non. Mang nurdin mau makan katanya... " Pamit mak isah.
" Iya mak..." Jawab kami
Kami melanjutkan memilih pakaian. Sementar fitri mengeluarkan pakaian dari lemari, aku melipatnya dan memasukkan ke dalam koper.
" Yang bikini sama pakaian renang bawa jangan ya ?" Tanya fitri sambil menggaruk dahinya
" Ngga usahlah... Buat apa ? Toh kalo mau renang kan bisa dibawah sayang..." Saranku
" Oh iya iya..." Katanya sambil manggut manggut
" Eh baju tidur sama baju santai aku tambahin aja lah " putusnya
" Lalu ia.mengeluarkan lagi hampir 12 potong baju dan celana berbagai jenis yang kulipat sedemikian rupa hingga muat di dalam.koper.
Peralatan make up, asesoris dan beberapa perlengkapan khas wanita pun dibawanya dalam sebuah wadah khusus.
" It's done..." Katanya sambil merentangkan tangan... Aku pun telah selesai menutup kopernya.
" Yang... Cape... " Katanya manja dan memelukku. Kubalas pelukannya dan ku cium keningnya.
" Yuk kita turunin. " Ajakku
Lalu ia.memanggil nurdin untuk menurunkan koper dan kotak kosmetik untuk dinaikkan ke mobil. Setelah sampai dibawah ia meminta mak isah untuk mengambil beberapa sepatunya untuk dibawa. Tiba tiba teleponku menjerit. Ternyata video call dari papa.
" Dicky. Dimana ini ?" Tanya papa
" Dirumah papa.. mang nurdin juga ada" jawabku...
" Ooh. Good.. tadinya apapa hanya mau ngingetin.. tapi kayanya kamu sudah sangat paham sama permintaan papa.."
"Siap paa... Tapi ada beberapa yang harus diperbaiki atau dirubah pap.." kataku.. lalu kukelaskan bagian yang harus diperbaiki dan dirubah
" Sok papap serahkan sama kamu anak laki laki. Tolong atur " perintah papa kepadaku.
" Siap pap.." jawabku
" Dicky... Itu di lemari kitchen set ada banyak mentahan... Bawa we ke rumah. Bisi nggak kemakan.." kata mama
" Mam... Kan disini ada mang nurdin sama emak... Kayanya akan lebih bermanfaat kalo buat mereka aja... Da dicky sama fitri baru belanja kebutuhan rumah..." Jawabku
" Acieee.. tuan dan nyonya belanja bulanan... Hahahha " Teh Ita mencandai kami... Kamipun tertawa.
" De catok teteh bawa... Yang teteh rusak.." kata teh ita
" Ihh.. pantesan dicariin ngga ada tadi... " Rutuk fitri.
Aku tertawa kecil melihat kejadian itu.
" Ya sudah kalo gitu selasa dicky bawa tukang kesini ya pap.." kataku minta persetujuan papap
" Atur aja ku Dicky. Da kamu akan jadi kepala keluarga mewakili papap nantinya.." kata papap
"Siap pap." Jawabku
" Makanan eta dicky bawa aja." kata mamah...
" Nanti aja mam selasa kan dicky bawa tukang. Biar buat makan tukang aja nanti." Jawabku
" Ob iyah bener. Minantu mamah mah sigap dan cerdas.. " kata mama
" Minantu papa " kata papa sambil menepuk dada.
Aku ngakak melihat hal ini
Setelah semua naik ke mobil kami pun berangkat sambil berpesan kepada mang nurdin dan mak isah. Tak lupa kusisipkan sedikit uang untuk mereka.
" Yang kamu kok begitu enak ya daoet kepercayaan papap.?" Tanya fitri
" Jangan salah sayang. Ini jadi salahsatu ujian terberatku.... Aku harus jawab tantangan ini.." aku menjelaskan kepada fitri kenapa permintaan orang tua dan kakaknya adalah sebuah ujian. Ia pun faham. Pipiku diusap mesra.
Minggu 11 Oktober 2020 19:07
Kamu tiba dirumah dengan selamat. Karena barang yang cukup banyak dijalan aku memanghil slamet untuk membantu menurunkan barang barang.
Setelah tiba dirumah barang kami turunkan dan langsung dibawa kedalam rumah. Ikan dan daging segera dimasukkan oleh slamet kedalam kulkas. Sisanya disimpan di dekat kitchen set Sementara pakaian fitri serta perlengkapannya mulai dibongkar pemiliknya. Pakaian dipilah sesuai peruntukkannya. Iseng kuperhatikan ternyata pakaian dalam fitri rata rata bermerk... Selain itu modelnya beragam... Ada yang benar benar tipis... Ada yang ketat dan wahh pokonya mah macem macemlah...

Minggu 11 Oktober 2020 20:20
" Pak kan udah beres ya...?" Tanya slamet
" Iya met.. beres... Eh met selasa kamu ikut saya kerumah papanya fitri ya ?" Kataku
" Wah ke sektor 9 ? Siap pak... Mau ngapain pak ?" Tanyanya
Bantuin benerin rumah dikit.
" Siap... Kabarin aja ya pak... Tak pulang sik ya pak..." Kata slamet..fitri memberi sekedar uamg untuk slamet.

Minggu 11 Oktober 2020 20:49
Fitri melepas jaketnya lalu melemparkan diri ke kasur...
" Sayaaaang ... " Panggilnya
" Iya..." Jawabku dari ruang tengah
" Kamu sedang apa sih ?" Tanyanya sambil mengintip...
" Bikin kopi " jawabku
" Ooh.." lalu ia rebahan kembali
"Kuhampiri fitri yang sedang tiduran... Kulihat tubuhnya begitu indah...terutama dadanya yang sekal dan memeknya yang tembem
" Liatin apa sih...?" Tanya fitri malu
" Liatin bidadari sedang kecapean." Jawabku
" Aaa.... So sweet.." katanya
" Mandi dulu yang. " Kataku
Ia mengangkat tangannya sebagai isyarat minta dibangunkan. Kubangunkan dia lalu kupeluk dan ku kecup dahi, pipi, uning hidung, bibir dan lehernya
" Bau aceemmm..." Ledekku
" Aah sayang ih.." rajuknya
Lalu ia melangkah ke arah kaca sambil membuka pakaian aerobiknya dihadapanku. Betapa mulus tubuhnya .... Tak setitik noda pun mengotori... Kupeluk dan ku kecup mesra bahunya. Setelah itu fitri berjalan ke kamar mandi.
" Sayang.. aku lupa ambil anduk " Katanya
Kuambil handuk yang baru karena handuk tadi pagi kutemukan sudah di dalam mesin cuci.
" Handuk yang pagi mana yang ?" Tanya fitri sambil bugil di kamar mandi
" Eumnh itu... Eunggh .. di.mesin cuci... Di.mesin cuci " jawabku gugup kepergok terpesona melihat tubuh fitri
" Yang kamu kenapa..?" Tanya fitri
" Ngga... Ituu.. ih.. kamu cantik yang ?" Kataku kusut
" Kamu ngga jelas gitu sih yang..?" Katanya sambil tertawa. Iapun keluar kamar mandi menuju kamar kami.
Beberapa menit kemudian ia keluar dengan memakai piyama berbahan katun lalu ia memberikan handuk kepadaku dan memintaku untuk mandi.
Seperti biasa setelah mandi fitri pasti memelukku sebelum aku.memakai pakaian. Kunikmati itu sebagai sebuah kebiasaan. Dan akupun yak keberatan selama tidak menghambat apapun.
" Mmmwah..." Kecup fitri setelah aku memakai pakaian.
" Makan pecel lele yu yang " ajak fitri.
" Ayo... Emang kamu suka ?" Tanyaku
" Aku suka ayamnya " jawabnya
Lalu kami.oun berjalan menuju tukang pecel ayam ditempat kami makan bubur. Banyak pengunjung yang makan disana. Termasuk diah. Ia datang dengan pakaian yang menurutku aneh. Celana gemesh dan tanktop. Mirip pakaian cabe cabean. Ia melihat kami lalu menghampiri
" Malem.pak.. bu... Makan makanan orang miskin nih pak ?" Tanya diah ketus
Kulihat ekspresi wajah fitri berubah. Kupeluk ia untuk menahannya
" Well sebelumnya pun kami miskin... Dan suka makanan seperti ini... Saat ini rezeki kami sudah membaik.... Apa salahnya kalo kami masih menggemari makanan ini ?" Jawabku santai
" Emang enak sih kalo jadi sultan... Ngapain juga bebas... Termasuk ngerebut gebetan orang..." Ucapnya ketus
Aku dan fitri saling pandang.... Bampir pecah tawa kami mendengar omongan diah. Untunglah kami masih mampu menahan diri.
Pesanan diah sudah selesai. Lalu ia mengambilnya.
" Marin pak saya duluan... Mari bu selamat udah sukses merebut gebetan orang ya " pamitnya....
" Wong kenthir...." Rutuk ibu penjual pecel lele
" Siapa bu ?" Tanya fitri
" Si Diah itu lho... Lupa beli kaca dia... Wong wedhok kenthir " omel nya
" Sudah lah bu.... Biarin aja " kata fitri lalu ia memesan menu yang kami inginkan.
Tak lama.kamipjn menikmati pecel aya dengan nasi uduk feat. Sambel lalab. Nikmat sekali rasanya dan puas

Minggu 11 Oktober 2020 22:23
Setelah selesai fitri membayar lalu kami berjalan pilang. Sesampai di rumah fitri membuka hp kami. Ia membaca pesanku ke budi soal RAB, lalu pesan keponakanku bahwa peminjaman motorku diperpanjang. Fitei menjawab mengijinkan. Lalu ia terlibat percakapan telepon dengan keponakanku. Setelah selesai ia masih membaca beberapa.pesan di group. Tak lama ada pesan masuk dari diah. Ia mengirimkan foto dirinya hanya berpakaian dalam dengan caption : " KALO SAYA DISURUH BUGIL SAYA SIAP.. DIAJAK NGENTOT JUGA MAU " . Hal ini mulai membuat fitri muak dengan perilaku diah.
" Ni orang mancing mancing ya yang" katanya
" Lama lama nasibmya bakal jelek kalo nantangin aku..." Sambungnya
" Yang... Kata si ibu pecel lele juga dia kan wong kenthir.... Kurang waras... Mungkin waktu mau dilahirin dia ngga ikut pembagian otak yang.... dilayanin juga malah bikin orang nganggap kita sama ngga waras...." Kataku kepada fitei
" Yang...." Icap fitri sambil menatapku
" Jangan takut sayang... Aku janji aku adalah milikmu " kataku...
Fitri memeluk tubuhku erat
" Tidur yu yang..." Ajakku
" Hayu... Tapii sebelum tidur keperluannya disiapin dulu ya yang .. kalo mau minum siapin... Biar ngga bolak balik " ucapnya
Kuturuti kemauan fitri. Setelah selesai aku kembali mengajak fitri ke kamar.
" Gendong aku dong yang..." Pintanya...
Kugendong ia dipunggung dan kuletakkan perlahan
Kusiapkan selimut untuk kami lalu kami rebah diatas kasur
" Sayang.... Makasih buat waktu kamu buat aku ya....aku ngga nyangka bisa sebahagia ini. Memang kita belum nikah. Tapi aku merasa sudah menjadi istrimu. Memang kita belum diikat dan kamu masih bisa mencari wanita lain. Tapi aku sangat takut kehilangan kamu..." Ucap fitri sambil mengusap pipiku
" Sayang. Aku ingin meniru papah almarhum. Hanya akan ada satu wanita dalam hidupku. Dan wanita itu adalah kamu sayang. Kamulah penyemangatku, kamulah, bintang kejora bagiku. Kamulah cakon ibu dari anak anakku Jangan pernah tinggalin aku ya sayamg." Pintalu serius
Fitri mengangguk, segurat haru diselimuti kebahagian membungkus seluruh tubuh dan jiwanya membuatnya serasa berada di negeri impian.Lalu ia membalikkan tubuhnya memunggungiku tapi ia merapatkan tubuhnya kepadaku. Ia minta dipeluk dengan hangat
Malam semakin larut, bintang bintang pun berkelip indah seolah mengibur dua insan yang sedang menikmati indahnya cinta. Dan kamipun beradu dalam pelukan hangat
 
Terakhir diubah:
Aseli jarang banget nemu cewek macem tuh hu, udah sultan tapi masih mau terima apa adanya dan humble ke semua orang.
1 banding 1000 tuh kayak gitu
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd