Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Yang Ku Cari (Riders Superbike)

Yang Ku Cari (Riders Superbike)


  • Total voters
    16
  • Poll closed .
CEO tetap papi mertua, Masbro! awak cuman kepala pimpinan pelaksana!
kalo saya CEO nya bisa di pecat jadi mantu!!! hahahah:Peace:
Begitulah sifat mertua sangat sayang pada mantunya, di beri kepercayaan besar lagi, setelah dia anaknya di relakan di persuting Lu, ingat Kepercayaan mertua jangan di abaikan, mereka sama seperti orang tua Lu!
 
Lanjutan Chapter 9
Sesampai di kamar Chandra menurunkan Sandra di kasur, Sandra posisi telentang mau bergeser ketengah ranjang, ke dua tangan Chandra dengan cepat menangkap pergelangan kaki Sandra, dengan kuat Chandra menarik kedua kaki Sandra, hingga ke tepi kasur, Sandra sadar aksinya tak akan berhasil, Sandra melihat kedua telapak kakinya sudah berada di depan mulut Chandra, dengan perlahan mulut lidah bibir mempermainkan kedua telapak kaki Sandra, Sandra yang menerima hanya bisa pasrah, kegelian yang di terima Sandra kuat apa lagi saat lidah Chandra menjilat telapak kakinya, kepala Sandra menggeleng kiri dan kanan, kedua tangan Sandra meremas sprei kasur.



“Ooohh.. ahhh…hiihhhh… uuuhhh..” hanya suara itu yang keluar dari mulut Sandra. Sasaran selanjutnya lidah Chandra jari-jari kaki Sandra, mulut Chandra terus saja menghisap dan menjilati jari-jari kaki, Sandra tahu bener ini bakal membuat rangsangan birahinya akan meningkat tinggi, Sandra terus berusaha mengatur nafas yang memburu! Mata Chandra melihat kewajah Sandra menahan rasa geli bercampur birahi.



Chandra memposisikan kedua kaki mulus Sandra di kedua bahunya, dengan penuh nafsu Chandra menciumi dan juga menjilati kedua betis silih berganti, ciuman dan jilatan terus turun ke paha putih mulus, sekali-kali kedua paha Sandra menjepit kepala Chandra, jepitan kedua paha Sandra cukup kuat, Chandra tak habis akal, kedua tanga Chandra dengan cepat menemukan bukit kembar Sandra, jari-jari tangan Chandra dengan gemesnya meremas-remas kedua payudara dan putting menjadi saran yang paling sering di jepit jari-jari tangan Chandra, Sandra melepaskan jepitan kedua pahanya terhadap kepala Chandra, Chandra mengatur nafas yang tadi tertahan, dan jari-jari tangan Chandra kembali mengusap-usap dengan lembut ke toket besar Sandra, mulut Chandra kini sudah sampai di depan memek Sandra, Chandra langsung mengulum klitoris Sandra, menghisapnya dalam-dalam, Chandra menggerakan lidahnya menggoyang klitoris Sandra.



"Aaahh.. aah rmm.. ahmm.. ohmmm.." Sandra melenguh nikmat, mata Sandra terpejam merasakan nikmat yang tak terkira, Sandra menggelepar, mencengkram sprei, syaraf-syaraf birahi memeknya mengedut, memaksa ingin keluar dari vagina Sandra.



“Oohhh… shhhh.. aaahhhh..” Sandra melepaskan cairan cinta di mulut Chandra, cairan terus keluar di hisap dengan penuh nafsu oleh mulut Chandra, semua cairan memek Sandra ditelan habis Chandra.



“Wow enak gurihhh..” kata Chandra nakal.



“Masukin kontolmu mas” pinta Sandra.



“Tidak.. belum saatnya, saya masih mau lendir ini!” jawab Chandra sambil memukul-mukul klitoris Sandra.



“Apaaa…aaahhhhh…” ucap Sandra terputus karena telapak tangan kanan sudah mulai menggesek-gesekan di atas ujung klitoris, gerakan tangan Chandra semakin lama semakin cepat, Sandra kembali merasakan enak bercampur geli luarbiasa.



“Aaahhh… asshhh.. ooossshhhh… aku dapat laaaggi maass… aaahhhh…” ucapan yang keluar dari mulut Sandra. Mulut Chandra kembali merapat di lobang peraduan, tanpa sungkan-sungkan mulut Chandra menghirup lendir cinta Sandra dengan penuh nafsu, hisapan itu juga membuat bibir vagina Sandra ikut terhisap kuat.



“Ooohhhsss.. aaahhhsss.. enak banget sayang” kata Sandra sedang telentang di kasur, Chandra berhenti menghisap cairan memek Sandra, bibir dan lidah Chandra menciumi perut putih Sandra, lidah Chandra menlijati perut, tak luput lubang pusar Sandra juga jadi sasaran jilatan lidah Chandra, membuat perut Sandra bergerak-gerak menahan rasa geli di pusarnya.



“Ayo maass.. masukin” pinta Sandra memohon, tanpa mengindahkan mulut Chandra kini mengulum-ulum putting payaudara montok Sandra.



“Oohhh.. ampun.. mas.. sayang masukin.. dah gatal banget” pinta Sandra. Hisapan dan jilatan di toket besar Sandra sedikit berhenti.



“Sssss oohhh ssssssss enakkk oohhh" kata Sandra, Tangannya bergantian menjambak rambut Chandra dan mencengkarm sprei, begitu lihay chandra memainkan totek Sandra. Chandra menghentikan hisapanya.



“Ohhh… ampun sayang.. kumohon entot aku sayang” pinta Sandra mengiba, karena rasa gatal yang teramat di dinding lorong peranakan Sandra.



“Sayang balik telungkup” pinta Chandra. Dengan sigap dan cepat Sandra melalukannya. Chandra duduk melipat paha di atas kedua paha mulus Sandra. Sandra mengangkat setengah badannya menengoh kebelakang pantatnya, Sandra melihat ujung Glands penis Chandra di arahkan masuk ke vaginanya, Sandra merasakan batang kontol Chandra masuk dengan sempurna!



“Ohhh…shhhh… enaaakk” ucap Sandra merasakan setiap sodokan kontol panjang kekasihnya, candra menghentikan gerakan pinggulnya, kini posisi badan Chandra benar-benar menghimpit badan sandra, tubuh mereka menempel satu sama lain, jari jemari Sandra dan Chandra saling mencengkram, tumbukan kontol Chandra kembali di gerakan semakin di percepat dengan penuh nafsu birahi, Sandra kembali merasakan gelombang orgasme jauh lebih kuat.



“Aihhh masss ohhh sssss ohhh masss aku sampe ahhhh ohhhhhhh” kepala Rina sampai terangkat, Chandra mendiamkan kontolnya sejenak, terasa dinding memek sandra berdenyut di dalam, Chandra kemudian memulai pompaannya, dipercepat kontolnya keluar masuk, dia tersenyum melihat Sandra menggelepar-gelepar, antara sakit dan ngilu. Chandra tak kendor mempercepat menusuk dengan ganas memek kekasihnya, Sandra menjerit panjang.



“Ohhh.. oohhhh… mass ohhhhh.. ahhhhh…” Sandra mengelepar-gelepar, kepalanya terangkat ketika dia merasa ada yang ingin pecah.



“Kita keluar barengan ya sayang" kata Chandra.



Chandra semakin mempercepat pompa kontolnya, kembali Sandra merasa gelombang orgasmenya kembali datang, tapi sepertinya lebih dahsyat, memeknya terasa penuh sesak, setiap sodokannya begitu mengetarkan, membentuk gelombang orgasme.



“Ahhhhhh…. mass… Andra ohh ssshhh nikmat” Sandra menjerit menggelepar, tubuhnya mengejang kuat, hujaman kontol panjang Chandra tak mengendorkan, dia terus mempercepat, tak lama Chandra Lee Roger mengeram.



“Damn… hgghhhoohhhh.. shittt.. ohhhhhhhhhhhhhh” semburan pejut menyiram rongga tersembunyi memek Sandra yang paling terdalam, kedua alat kelamin masih menyatu, Chandra dan Sandra berciuman dengan penuh nafsu. Disela-sela kontol panjang Chandra yang masih tertanam di memek Sandra itu mengalir cairan putih.



Sandra dan Chandra terengah-engah, keduanya terkapar di ranjang kamar utama itu, Chandra mampu memuaskan Sandra dengan begitu perfect, Sandra benar-benar merasa bahagia malam itu, dengan sisa tenaga yang ada Sandra menyadar kepalanya di dada bidang Chandra.



“Gimana sayang mau lagi?” tanya Chandra.



“Ammmpunnn… sayang saya capek banget…“ jawab Sandra keletihan di hajar kontol panjang Chandra. Mereka berdua terlelap dengan saling berpelukan dengan mesranya.



~~~~~***~~~~~



Pagi yang sangat cerah di House Lake, Sandra yang baru menyelesaikan mandi dan berpakaian, Sandra selalu tampil natural.




Sandra melihat kekasihnya Chandra masih tidur, Sandra mencium pipi Chandra yang masih tanpa pakaian, Sandra membisikan.



“Sayang.. mau tidur sampai kapan? Masih capek ya?” tanya Sandra berbisik di telinga Chandra. Mendengar perkataan Sandra yang samar-samar di telinganya, Chandra bangun dia duduk di pinggir ranjang, Chandra melihat Sandra sedang duduk di meja rias sambil menyisir rambutnya yang panjang.



“Ahh… ( Chandra meregangkan otot-ototnya) jam berapa sekarang sayang?” tanya Chandra.



“Jam 6 kurang 5 menit, sayang pergi ke Laguna Seca naik apa?” tanya Sandra.



“Kalau naik mobil kesana bisa sampai disana malam, saya naik Privet Jet!” jawab Chandra.



“What..” kata Sandra menoleh ke Chandra yang masih duduk di ranjang.



“Setahu saya nenek kakek dan ibu mas Chandra di punya aset Privet Jet, yang aku tahu hanya helicopter private, mas mau naik privet jet sewa ya?” tanya Sandra kembali.



“Hahaha… benar keluargaku tidak punya privet jet, saya cuman numpang saja alias tidak bayar, privet jet ayahnya Nina” jawab Chandra pergi ke kamar mandi dengan santainya Chandra berjalan di depan Sandra dengan telanjang. Membuat Sandra tersenyum, Sandra pergi kedapur.



“Mau sarapan sayang? Sandwich dan coffee latte” tanya Sandra berteriak.



“Yaah.. saya mau itu” jawab Chandra di kamar mandi. Tak sampai 10 menit Chandra sudah nangkring di meja makan, Sandra meletakan sandwich dan coffe latte nya di meja makan, dengan lahap Chandra memakan sandwich bikinan Sandra.



“Sayang.. tadi bilang nama Nina, maksudnya dia” ucap Sandra sambil melihatkan foto di layar Hpnya.



Chandra melihat foto di layar Hp Sandra.



“Bener itu Nina! Sandwich enak! sayang” kata Chandra sambil memakan sandwich yang keduanya.

“Ini Nina Castro, ayahnya Tony Castro yang punya tempat judi di Las Vegas” kata Sandra.



“Tony Castro anak buahnya sangar-sangar, saya hampir di hajar anak buah ayahnya si Nina” ujar Chandra santai.



“Ha.. yang bener sayang?” ucap Sandra.



“Beneran saya tidak bohong, Sayang.. coffee latte nikmat, kamu kenal si Nina dari siapa” ujar Chandra meminum coffe latte nya



“Saya pernah magang di rumah modenya, Nina orangnya judes, berhenti kerja disana, saya masuk kerja di team Racing Roger, apalagi dengan Rider utamanya, sayang paling suka!” kata Sandra genit.



“Hahah… bisa aja kamu sayang! Waktu magang disana rumah mode itu, apa masih ada motor Suzuki Hayabusa Black terpajang di butiknya?” tanya Chandra penasaran.



“Motor hitam itu masih ada disana, banyak yang mau beli motor itu tetap di tolak Nina, yang saya tahu motor itu legendaris banget, para pegawai butik bilang motor Suzuki Hayabusa Black itu menang terus di balap liar seantero Las Vegas tak pernah kalah, saya pernah tanya ke Nina, motor Suzuki Hayabusa Black di kendarai pacarnya, yang ia pacari semenjak sekolah High Scool dan di putusinya karena pacarnya itu Gay!” bilang Sandra.



“Dia bilang saya Gay…! Hahahah..” Chandra tertawa.



“Sebentar sayang, saya dengar bunyi Hp mas, saya tahu tempatnya” kata Sandra sambil masuk kamar mengambil yang cari. Hp Andra terus berdering dilayar terlihat foto Andra dan Nina Castro duduk di atas motor Suzuki Hayabusa Black.



“Berarti benar kata mas Andra bilang tadi, tapi kenapa Nina bilang pacarnya Gay, padahal mas Andra tidak Gay, semalam aja aku di bikin minta ampun” kata Sandra dalam hatinya, Sandra bergegas memberikan handphone ke Chandra. Chandra memberi kode Sandra tutup mulut, Chandra meng-loudspeaking telephone dari Nina Castro.



Nina Castro : “Hallo Andra, saya lagi mau naik hellicopter ke bandranya!”



Chandra : “Hallo juga Nina, saya juga segera ke bandranya, kita ketemu di sana”



Nina Castro : “Oke dah” ucap Nina menutup percakapan di telpon.



“Jadi beneran mas Andra bekas pacar Nina Castro, selama pacaran sama Nina tidak pernah bercinta?” tanya Sandra nakal. Chandra mengambil sepatunya memakainya sambil bicara.



“Kalau untuk cium sana cium sini, pegang sana pegang sini, itu sering terjadi, untuk menuju ke bersetubuh dengan Nina, nyali saya langsung drop ingat ayah Nina dan para anak buahnya itu” ujar chandra.



“Ohhh… jadi itu mas Andra tidak takut Nina Castro tapi takut ayah Nina, hahaha” bilang Sandra. Sandra mengantarkan Chandra ke mobil Viper Difender.



“Biarlah tetap begitu, saya tak mau mati konyol ulah ayah Nina Castro, toh kini masih bersahabat dengannya, oh.. ya ntar kamu pas antar mobilmu itu bilang ke orang kantor jemput mobil Viper Difender pakai truck trailer, ya sayang, saya kebandara dulu” kata Chandra, tiba-tiba memeluk Sandra dan terjadilah ciuman hangat, Chandra masuk dalam mobil viper, perlahan mobil itu melaju menembus cerahnya pagi itu, dengan sekali sentuh layar di dashboard langsung tayang musik Rock kesukaan Chandra.

~~~~~***~~~~~



Bersambung……….
wah.. wah... pacar chandra di SMA tajir... hahaa rasa cinta Chandra dan Nina di kalahkan dengan keganasan bapak Nina, teori jadi GAY gadungan bisa menyelamatkan nyawa Chandra! Chandra masih mau hidup. hahaha semakin enak baca ini cerita.

LANJUTKAN - TETAP SEHAT - TETAP SEHAT AKAL
 
Terakhir diubah:
Begitulah sifat mertua sangat sayang pada mantunya, di beri kepercayaan besar lagi, setelah dia anaknya di relakan di persuting Lu, ingat Kepercayaan mertua jangan di abaikan, mereka sama seperti orang tua Lu!
Terimakasih NASEHATNYA Mbak @Col_Hannibal_Smith pasti selalu saya ingat
wah.. wah... pacar chandra di SMA tajir... hahaa rasa cinta Chandra dan Nina di kalahkan dengan keganasan bapak Nina, teori jadi GAY gadungan bisa menyelamatkan nyawa Chandra! Chandra masih mau hidup. hahaha semakin enak baca ini cerita.

LANJUTKAN - TETAP SEHAT - TETAP SEHAT AKAL
Hahaha rasanya anggapan GAY Chandra hanya dari Nina yang bosan hanya begitu-begitu saja, Nina nya kagak tau ketakutan Chandra sama ayah Nina Tony Castro and Gang. Nanti ada kok kenapa bisa begitu! Sabar ye Mbak @Col_Hannibal_Smith
 
Chapter 10

Sandra Santiago Dan Nina Castro Dalam Kenangan 1
Mobil Viper silver terus melaju di jalanan tol menuju ke Airport Internasional McCarran, karena jalanan tol pagi itu cukup lengang, waktu tempuh jadi lebih cepat, dari biasanya, mobil viper difender memasuki kawasan Airport Internasional McCarran.



Airport Internasional McCarran juga merupakan bandara yang melayani penerbangan umum dan militer, bandar ini disebut sebagai bandara tersibuk di dunia lebih dari 552.000 pergerakan pesawat setiap tahunya, mobil Chandra terus melaju di sisi ujung tempat hanggar pesawat terparkir, mobil Chandra berhenti di pos penjagaan masuk.

“Hai Andra lama tak kesini, wow sudah terlalu lama tak melihat mobilmu ini, apa kamu mau terbang dengan helikopter?” bertanya beruntun di ucapkan sahabat Chandra itu.



“Ya benar, ini mobil jarang di pakai, saya tidak menggunakan itu, saya mau pergi ke naik pesawat milik Tony Castro” kata Chandra.



“Maksudmu kamu terbang dengan Nina Castro, wow nona Nina itu sexy, cantik dan tajir, kau luarbiasa Andra bisa dekat sama dia, silahkan masuk!” kata pria itu.



“Thank’s man” ucap Chandra menjalankan mobil masuk kawasan hanggar pesawat. Mobil viper difender silver berhenti didepan hanggar helikopter milik keluarga Roger.





Chandra menghampiri captain pilot helikopter milik keluarga Roger.



“Hai Capt. Steven” kata Chandra sambil berjalan mendekati pilot itu, Steven melihat ke orang yang memanggilnya.



“Hai Tuan muda Andra” bilang Steven.



“Jangan begitulah.. Panggil Andra saja” kata Chandra.



“Habisnya kamu di tunggu orang penting, makanya saya sebut begitu” ujar Steven.



“Mana orang pentingnya?” tanya Chandra, Steven menunjuk kearah pesawat terparkir tak jauh dari tempat Chandra dan Steven berdiri.





“Itu mereka, ada nona Nina Castro dan Danny, dia aku jemput dari rumah pakai helikopter kesini” kata Steven.



“Steven.. ini kunci mobil itu, mobil Viper di jemput orang kantor mungkin sore atau agak malam ini, saya titip ya Steven!” pinta Chandra berjalan kearah Nina dan Danny.



“Apa boleh saya pinjam pergi makan siang pulang, Andra!” kata Steven berteriak.



“Pakai saja!” ucap izin dari Chandra. Dengan sedikit berlari Chandra mendekati Nina dan Danny.



“Maaf Nina, saya agak terlambat” ucap Chandra agak terengah-engah.



“Tidak apa-apa Andra!” kata Nina Castro tersenyum manis.






“Danny, kenapa kau disini juga?” tanya Chandra heran, belom sempat Danny menjawab.



“Saya yang ajak ikut, dia bilang mau ke sirkuit laguna seca liat kamu test pramusim, karena satu tujuan, saya ajak Danny, Andra kamu tak pernah bilang punya adek laki-laki?” tanya Nina Castro.



“Kamu tak pernah tanya! Mana berani saya bicara banyak, kamu waktu itu nona beees!” belum selesai Chandra bicara, mulut Chandra di tutup tangan Nina.



“Jangan teruskan ucapanmu, saya jadi malu di depan adekmu” ucap Nina berbisik di telingan Chandra.



“Baik Ina!” bilang Chandra suara pelan. Mendengar kata “Ina” membuat jatung Nina berdetak lebih cepat, Nina melepaskan tangannya dari mulut Chandra.



“Nah itu Captain Pilot pesawatku” tunjuk Nina.





“Capt. Will, ini teman ku Danny dan dia” kata Nina terputus.



“Andra lama tak jumpa” ucap Capt. Will



“Hai Willy, saya kira masih di menjadi pilot pesawat komersial” bilang Chandra.



“Tidak, itu dulu, sekarang saya kerja jadi pilot papanya Nina” kata Will.



“Tentunya dengan gaji yang lebih besar, hahah” ujar Chandra dan Will tertawa.



“Sepertinya saya jadi orang bodoh disini” kata Nina ketus.



“Ina.. kamu selalu yang terbaik” bisik Chandra sambil tangannya mengusap-usap bahu Nina agar tenang.



“Bisakah kita berangkat sekarang Capt. Will” pinta Nina Castro.



“Baik ayo kita naik semua” jawab Capt. Will, mereka semua naik pesawat jet pribadi Nina Castro, di dalam pesawat.



“Nona Nina Castro boleh saya pinjam sahabatmu Andra di kokpit ini!” pinta Will, Chandra hanya tersenyum pada Nina.



“Andra kamu bisa menerbangkan pesawat ini?” tanya Nina pada Chandra.



“Tentu bisa Nona Nina, Andra dulu instruktur pesawat cessna waktu saya kursus, tentu mudah baginya menerbangkan pesawat ini” kata Will.



“Andra.. benarkah itu” tanya Nina pada Chandra hanya menjawab dengan anggukan kepala.



“Nona Nina juga baru lulus Private pilot license benarkan” kata Will, Nina Castro tersenyum menunduk.



“Wow luarbisa Ina, pintar cantik sexy semua kamu punya, tidak ada yang tidak kamu punya!?” ujar Chandra.



“Ada kamu...!” kata Nina tertawa..



“Ayo.. ke kokpit cepat, terbangkan pesawat ini” pinta Nina Castro.



“Dilaksanakan Nona Castro” ucap Will dan Chandra serentak. Will dan Chandra masuk ke kokpit pesawat jet, tak sampai 10 menit pesawat pribadi Nina Castro Take off.



Nina masih terpikir ucapan panggilan kesayangan yang sering di ucapkan nenek dan Andra.



“Kenapa dia masih memanggilku dengan panggilan Ina, pada hal saya yang memutuskan untuk mengahkiri hubungan cintanya” kata Nina dalam hatinya, Nina melihat Danny tertidur di kursi yang telah di miringkan.



“Ini Danny gantengnya sama seperti kakaknya” kata Nina dalam hatinya. Nina masuk ruang kokpit.



“Capt. Will, saya pinjam Andra ya” pinta Nina.

“Silahkan Nona Nina Castro” kata captain Will. Nina menarik tangan Andra keluar dari ruang kokpit.

Bersambung.....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd