Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Yang Ku Cari (Riders Superbike)

Yang Ku Cari (Riders Superbike)


  • Total voters
    16
  • Poll closed .
Makasih updatenya , semangat selalu
akan selalu di usahakan
O.M.G. Berat amat saingan Sandra, Nina sudah tajir pintar sexy lagi, semoga bukan gara-gara Nina, Sandra putus dengan Andra nya, ini cerita banyak wanita bermacam golongan, hahahah...
terimakasih kelanjutannya, utamakan kerja dulu baru mulai nulis cerita ini
Eh sim Mbak @Col_Hannibal_Smith masih sempat baca! Siap Mbak pasti di kerjakan!
Terimakasih om update lanjutannya
Oke Thank semoga tak bosan berkunjung ke sini!
 
Lanjutan : Chapter 10 : Sandra Santiago Dan Nina Castro Dalam Kenangan 1



Nina meminta Chandra duduk di bangku panjang, mereka berdua saling bertatapan.



“Andra..” ucap Nina pelan.



“Iyaa..” balas Chandra.



“Saya mau minta maaf, segala kelakuanku waktu kita masih pacaran dulu” kata Nina lirih.



“Kenapa harus minta maaf, seorang Nina Castro kenapa melodrama gini” bilang Chandra membangkitkan semangat Nina, tiba-tiba Nina mencium dengan cepat kening kedua pipi dam bibir Chandra, Chandra tak membalas ciuman Nina, kepala Nina di rebahkan kepaha Chandra.



“Sungguh Andra, saya bener-bener minta maaf padamu, selepas kita putus pacaran, saya yang nyebar gosip di kampus kamu Gay, saya minta maaf untuk itu!” ucap Nina melihat Chandra.



“Hahaha.. itu tak masalah, saya maafkan, gara-gara gosip saya Gay malah makin banyak teman pria maupun wanita” bilang Chandra.



“Selesai lulus kuliah, saya liat kamu membawa truck trailer, boleh saya pinjam smartphone mu?” pinta Nina Castro, Chandra memberikan smartphone nya ke Nina.



“Waktu saya dapat kabar papamu meninggal akibat kecelakaan beruntun truck besar itu, saya lagi di UK mau launching merek baju saya, hari itu juga saya telpon Andra, tapi nya jawab telpon mamamu, saya bicara lama sama mamamu, saya bilang mau menjumpaimu dan balik ke Nevada, tapi mamamu bilang tidak usah, cukup doa saja buat Andra kuat menghadapi cobaan ini, saya tahu rasanya sedih di tinggalkan orang tua” ujar Nina yang membuat mata Nina meneteskan air mata. Jari telunjuk Chandra menghapus air mata Nina.



“Hahah.. ternyata password smartphone mu sama dengan saya, hahaah” kata Nina, Chandra mengkecup kening Nina mulus. Nina membuka file video isinya hanya seputar team balap Chandra, kini Nina membuka Galleri foto Chandra, Nina melihat foto lama dirinya dan Chandra dengan motor hayabusa, Nina melihat beberapa foto Sandra.







“Ini pasti pacar Andra sekarang ya? Cantik juga!” puji Nina melihat foto Sandra. Jari telunjuk Nina terus mencek foto di Hp Chandra.



“Saya yakin selama saya putusin kamu, pasti banyak wanita dekat denganmu?” ucap Nina masih penasaran. Tiba-tiba mata Chandra melihat jari telunjuk Nina memencet icon cloud storage.

“Waduh sampai juga pemikiran dia kesana, dasar gadis pintar, pasti susah di bohongin” pikir Chandra.



“Hahaha… ini mereka, disini kamu sembunyikan. Hahaha” kata Nina gembira.



“Mereka cuman teman biasa” kata Chandra lagi.



“Hahaha… biasa tak mungkin, saya hafal type gadis kesukaaanmu” bilang Nina. Nina memilih salah satu foto, lalu di perbesar.





“Nama wanita ini siapa, kenal dimana” tanya Nina.



“Ina nanya kayak interogasi F.B.I. saja, males jawabnya!” kata Chandra.



“Saya tanya cewek masa lalumu Andra, cewek pacarmu tadi tidak saya tanya, ayo Andra jawab” bilang Nina.



“Baiklah… itu namanya Alexya, dia anggota medis kejuaraan balap motor” ucap Chandra.



“Pernah tidur bareng kamu Andra?” tanya Nina rada nakal, Chandra terdiam sebentar.



“Sepertinya pernah (jawab Chandra malu-malu) tapi bukan saya memulainya” jawab Chandra.



“Lalu kenapa kamu putus dengan Alexya?” tanya Nina melihat wajah Chandra.



“Putus..? sepertinya saya dan Alexya belum menyatakan pacaran, waktu saya ajak kencan dia begitu senang dan kejadian itu terulang kembali, selesai kejadian itu saja mau nembak Alexya, belom sempat mengatakan kata jadian, Alexya malah berkata terimakasih telah mejadi hari-hari bahagianya bersama saya, dengan bersama saya dan dia, berhasil dapat beasiswa universitas kedokteran di U.K. jadilah malam itu saya kagak jadi mengutarakannya” ucap Chandra rada sedih, sebelah tangan Nina mengusap pipi Chandra, kembali Nina melihatkan sebuah foto.



“Kalo ini?” tanya Nina pelan.



“Dia umbrella girls teammates di supersport, namanya Catt Green” jawab Chandra.



“Sepertinya wajah ini pernah liat dimana?” kata Nina mengingat-ingat.



“The Bold and the Beautiful” ucap Chandra dan Nina serentak, meraka tertawa.



“Selama saya dekat Catt Green, hasil balapan di lintasan sangat baik, terbukti tiga kali podium satu saat itu, kebahagiaan dan dewi fortuna sedang mendekatiku, saya mengantarkan dia ikut audisi kemana-mana sampai dia di terima di serial tv the bold and the beautiful, mimpi Catt jadi artis jadi kenyataan” kata Chandra.



“Lalu… lanjutkan!” ujar Nina.



“Di round 5 Triumph Superbike Challenge of Alabama - Barber Motorsports Park, hasil akhir kualifikasi saya berada di pole position, semua terasa indah termasuk bersama Catt, malam itu saya jemput Catt di lokasi sutting, saya dan Catt makan malam yang romantis, malam itu saya melamar Catt jadi pendamping hidupku, tapi sayangnya Catt menolak lamaranku, anehnya Catt Green tidak meninggalkan saya di caffe itu, Catt mengajak saya ke apartemennya yang baru!” kata Chandra.



“Ayo teruskan Andra!” pinta Nina.



“Di apartemennya Catt bagaikan singa betina haus birahi, malam itu saya di hajar Catt tiga ronde, ini buat penyemangat balapan hari sabtu siang, Catt Green minta pada saya tetap jadi sahabat terbaiknya, sampai sekarang walaupun sudah jadi aktris televisi, sesekali Catt pernah datang ke paddock teamku!” bilang Chandra. Chandra melihat air mata Nina berlinang, Nina duduk kembali sambil menghapus air matanya.



“Andra.. Bagaimana kalau saya menemanimu full day di sepanjang test pramusim ini, gimana?” tanya Nina semangat.



“Nina Castro kamu cantik, sexy, pintar, kaya, yakin nemani saya? Saya tidak tinggal di hotel loh Nina, banyak menghabiskan waktu di sircuit dan di mobil caravan, apa sanggup?” tanya Chandra lagi.



“Hanya itu… saya sanggup Andra” jawab Nina semangat.



“Oke boleh” ucap Chandra, mendengar ucapan itu Nina spontan mencium kedua pipi Chandra dan memeluknya, tak terasa perjalan naik pesawat Nina Castro begitu cepat, Capt. Will memberitahu pesawat akan mendarat 5 menit lagi, Chandra dan Nina bergesa memasang sabuk pengaman.





Pesawat Jet Pribadi keluarga Castro mendarat dengan aman di Monterey Regional Airport.







Chandra dan Danny menunggu Nina lagi berbicara Capt. Will dan Otoritas Airport, cukup lama Danny dan Chandra menunggu Nina keluar dari ruang itu, hingga Nina dan Capt. Will keluar dari ruangan itu.



“Bagaimana kak Nina lancar?” tanya Danny.

“Done.. semua lancar, Capt. Will langsung balik ke Nevada! Andra siapa yang jemput kita sekarang?” ujar Nina.



“Tidak ada, tidak ada yang menjemput, ayo kita ke parkiran!” pinta Chandra. Nina dan Danny masih bingun mereka mengikuti Chandra, sesampai di parkiran seorang memberikan sesuatu ke Chandra.



“Nah kita ke sirkuit Laguna Seca menggunakan itu” kata Chandra menunjuk sebuah mobil besar dan panjang.







“It’s oke” ucap Danny.



“Wow.. (Chandra dan Danny melihat Nina gembira) saya kira Campervan nya kecil tapi ini besar, (Nina memeluk Chandra belakang) saya akan nyaman menemanimu di semua tes pramusim ini” kata Nina senang.



“Kak Andra, yakin mengajak kak Nina?” tanya Danny bingung.



“Seratus persen yakin!” jawab Chandra.



“Kak Nina?” tanya Danny Lee Roger lagi



“Seribu persen yakin sekali” ucap Nina semangat.



“Ayo kita berangkat naik Campervan nya” kata Chandra. Perhalan Campervan itu meninggalkan kawasan Monterey Regional Airport. Nina duduk di depan dekat Chandra yang mengendari Campervan dengan santai, Danny masih penasaran dengan tingkah laku dua orang itu.



“Aku bingun, kak Andra, kak Nina, kalian pacaran lagi?” tanya Danny masih bingung.



“Tidak…” ucap Nina dan Chandra serentak, membuat Chandra dan Nina tertawa barengan.



“Berapa lama sampai di laguna seca nya Andra?” tanya Nina Castro.



“Kalo melihat jalan lancar begini, paling 15menit lagi kita masuk kawasan Lagu Seca sirkuit nya” bilang Chandra. Lalu lintas yang lancar tak lama Campervan sudah memasuki kawasan Laguna Seca Raceway.





Campervan terus masuk ketempat parkir khusus team balap yang sedang melakukan tes pramusim.





“Nina mau ikut saya ambil koperku di truck teamku?” ajak Chandra.



“Saya tunggu di Campervan, kan belum mulai tes kamu Andra, saya juga mau ganti baju, disini ada tempat olahraganya” kata Nina.



“Baiklah, saya mau ambil dulu ya, Ina, Danny bawa kopermu, kau ikut saya!” pinta Chandra.



“Baik boss!” jawab Danny sambil membawa koper miliknya. Tak lama Nina mendengar ketukan pintu Campervan nya.



“Tidak di kunci buka saja” ucap Nina. Chandra melihat Nina sudah berganti pakaian olahraganya.





“Wow kamu selalu cantik” puji Chandra melihat Nina. Andra membuka koper pakaian, dan memindahkan ke lemari pakaian. Chandra melihat ke semua arah di tak melihat Nina, ternyata Nina telah berada di luar Campervan sedang melakukan pemanasan. Chandra dengan cepat mengganti bajunya menggunakan baju balapnya. Chandra keluar dari Campervan sambil memegang tangan kiri Nina, Nina mengikuti kemana kaki Chandra melangkah.



Di paddock Nina di salami Kakek Chandra, semua crew team balap sibuk mempersiapkan motor balap Chandra.



“Andra motor sudah ready semua” ucap kakeknya, Andra langsung memakai helm dan sarung tangan balapnya ia pun menaiki motor balapnya, melaju pelan keluar dari paddocknya. Nina sedang serius memperhatikan kesibukan para crew team TRR.



“Begini baru namanya team balap profesional” ucap Nina Castro di hatinya, sakin seriusnya Nina tak menyadari dari belakangnya ada wanita.



“Bagaimana kalo kita nge-Gym sambil liat aksi Andra di atas” kata wanita itu, Nina langsun menghadap ke arah suara datang.





“Anna.. lama tak ketemu” ucap Nina memeluk Anna. Mereka berdua naik lantai atas.



“Wow ruang nge-Gym lengkap” kata Nina kagum.



“Ya semua ini di peruntukan para team balap dan crew” kata Anna.



“Anna kamu kerja di sirkuit atau di team balap?” tanya Nina.

“Kerja di team Racing Roger, nah itu motor Andra lewat tuh, kelihatan dari sini” ungkap Anna.



“Nah kamu kan kuliah jurusan psikologi, kerja di dunia balap kayak gini Anna?” kata Nina, sambil meneruskan aktifitas olahraganya.



“Saya khusus bidang psikologi pembalapnya, biar pembalapnya nyaman saat membalap dan membangun kepercayaan diri pembalapnya!” kata Anna menjelaskan pekerjaannya.



“Wow TRR lengkap para Crewnya” ucap Nina kagum. Baru 15menit Anna menghentikan aktifitas nge-Gym.



“Ayo.. Anna lanjutkan nge-Gym nya!” bilang Nina.



“Saya istiharat dulu sebentar, kamu sama Andra sama-sama kuat kalo nge-Gym” kata Anna tersengal-sengal.



“Nah itu Andra masuk pit lane, apa motornya bermasalah?” ungkap Nina.



“Sepertinya motor tidak ada masalah, mungkin ganti type ban saja” jawab Anna sambil memainkan Hpnya. Setelah tiga puluh menit lebih Nina menghentikan aktifitas nge-Gym, kini Nina melakukan gerakan pendinginan.



“Saya sudah selesai… Anna!” kata Nina melihat Anna masih sibuk dengan Hpnya sambil tersenyum sekali-kali. Nina mendekati Anna ternyata sedang video call.



“Hai” ucap Nina, sambungan video call di putus!



“Loh malah di putus” ucap Nina lagi.



“Iya mereka teman malu, tadi kamu lagi asyik nge-Gym, mereka minta saya video in kamu, mereka bilang body kamu masih sama seperti high School dulu, mereka pada iri.” Ungkap Anna.



“Nina.. kamu nginap hotel mana?” tanya Anna.



“Hahah.. saya tidak nginap di hotel kok, saya tidur di Campervan bareng Andra” ucap Nina polos.



“Beneran..? kalian jadian lagi?” kata Anna.



“Beneranlah…! Kalau jadian tidak, dulu waktu pacaran pernah tidur bareng Andra, saya udah dandan sexy mungkin, tidak terjadi apa-apa, makanya saya kesal, saya putusin waktu kuliah, habis di putusin dia malah punya banyak pacar!” bilang Nina kesal.



“Nah.. dari mana kamu tahu Nina?” tanya Anna



“Waktu di pesawat, saya interogasi Andra, sambil bongkar isi handphonenya” ujar Nina santai.

“Sikap Andra waktu kamu tanya-tanya soal para cewek-cewek itu bagaimana?” tanya Anna penarasan.



“Tadinya Andra males jawabnya, paksa dikit dia mau cerita!” kata Nina.



“Yang paling saya ingat Andra pacaran sama aktris itu, namanya… siapa…?” ucap Nina mengingat nama pacar Andra.



“Catt Green” kata Ann



“Ya Catt Green, itu sedih dengar cerita dari Andra, saya pun ikutan sedih dengarnya” bilang Nina.



“Nina tahu, kalo si Catt Green datang ke paddock, dipaddock jadi krodit rame wartawan jepret sana jepret sini, pokoknya rame! Kayaknya Catt Green dewi fortunanya Andra” kata Anna



“Kenapa begitu Ann?” tanya Nina.



“Dalam satu Round Andra pernah dapat Polesiter, terus Race pertama hari Sabtu berhasil naik podium satu, Race kedua hari minggu kembali naik podium satu, tiga hari Catt Green berturut-turut datang ke paddock, Andra seperti orang gila kecepatan, di tiga hari itu” ungkap Ann.



“Wow sungguh besar dampaknya, semoga dengan adanya saya sebagai penyemangat buat Andra” kata Nina berharap.



“Disini tempat mandi ada, Ann?” tanya Nina.



“Ada di lantai bawah, sauna juga ada!” jawab Ann.



~~~~~***~~~~~


Bersambung.....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd