Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Istri yang Tak Setia (rewrite)

Hu...sopirnya kemana ya?
Di tinggal d tempat proyek hu.. G ikut k rumahnya Pak Mo
Waduuh kadian Devi d hajar d mobil pas lg hujan.. moga aja gak ada yg tau mobil bergoyang...
Aman hu, hujan derasa..
Bused, biar ngga leleh ke jok malah di sumpel pake cd,.. kacau bener ni boss,.. :lol:

Kasian devi nya pulang2 masuk angin gegara ngga pake cd
Kasian hu, tp kayanya Devi menikmati
terima kasih buat scene hamilnya nya, kalo isa diperbanyak suhu
Siapp sudah ane tambahkan mulustrasinya hu biar makin menghayati
 
Maraton hu bacanya.. konsepnya menarik, lanjutkan hu, semoga sampai TAMAT
:beer::beer:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Malam suhu-suhu semprot semua...
:ampun::ampun::ampun:
Sedikit ane mau berbagi salah satu cerita favorit gw yang memiliki genre perselingkuhan, MILF dan blackmail...

Sebenarnya cerita ini merupakan buah karya salah satu suhu yang pernah berkarya di Forum Semprot ini, karena kesibukan di kehidupan nyata akhirnya dia pun harus terpaksa harus unjuk diri dari dunia perlendiran, gw juga mau ucapin terimakasih yang sebesar-besarnya karena sudah kenalin gw dengan salah satu binornya..

Meskipun belum sampai akhir cerita, dan juga karena baru pertama belajar bikin thread, mohon masukan/saran dari suhu-suhu semprot semua... bagi yang dah baca cerita ini mohon bersabar akan gw share perlahan apakah cerita ini memang layak untuk dilanjutkan atau tidak... selamat menikmati...
:beer::beer:


Devi (bukan nama sebenarnya), istri dan juga ibu muda ini berusia sekitar 29 Tahun, berkulit putih, cantik dan menarik, meskipun sudah memiliki satu orang anak, tubuhnya masih terawat dengan baik, lebih berisi namun tetap sexy, hal yg menarik adalah ukuran tetek devi yg terbilang cukup besar ditambah puting berwarna hitam sebesar ukuran kelereng yg bertengger d ujungnya..

*gambar ilustasi devi


Selain sebagai ibu rumah tangga, devi juga seorang pegawai salah satu Bank swasta d kotanya, keseharian ketika bekerja doi memang selalu tertutup hijab (no sara).. Beda ketika doi d rmh, doi malah sering cmn pakai daster tanpa lengan atau hanya menggunakan kaos dan celana pendeknya

Devi selalu rutin menjaga kebugaran tubuhnya dengan mengikuti senam zumba d dekat kompleks perumahannya, meskipun telah berstatus sebagai ibu dengan satu orang anak yg telah berumur 3thn..

Hal itulah yg menyebabkan Toni (suaminya) begitu setia dan sayang kepadanya, Toni merupakan salah satu pegawai BUMN yg saat ini berusia 31 tahun, terpaut 2thn lbh tua dr Devi, berdua mereka dalam keluarga serba berkecukupan, orang tua mereka dari khalangan mampu, sehingga diusia muda, mereka sudah memiliki hampir segalanya, rumah, mobil dan telah d karuniai seorang putri yg cantik dan cerdas. Mungkin sekilas mereka adalah gambaran keluarga yg harmonis, pernikahan mereka sudah berjalan hampir 4thn ini dan belum ada godaan yg mampu menggoyahkan komitmen mereka berdua..

Hingga pada suatu pagi hari......

Pukul 06.00 pagi, suara keheningan pagi sedikit terusik dengan adanya desahan dan erangan dari kamar belakang, tampak samar2 dalam sebuah kamar sepasang suami istri sedang memadu kasih, sang istri hanya pasrah ketika si suami terus menancapkan Mr.P jauh k dalam mekinya..

"aah...ah..ah, sudah mas, umh... Nanti kmu telat kerja...", kata devi
"gpp... Umh, hbs ini mas sampai kok, uggghhh, tahan yaa", kata toni sambil trs menghujamkan Mr. P nya kedalam meki Devi yg makin lama makin becek
"ummh... Ah, aq jg mau sampai mas, kencengin mas..", kata devi sambil meremas-remas sprei yg ada d genggamannya..

Tak lama kemudian..

*crot...crot...*
Lelehan sperma merembet keluar dari meki devi, tubuhnya bergetar, bibirnya mendesah menandakan dia berada d puncak kenikmatan..

"aku siap2 dlu, kmu buruan pakai baju nanti si kecil keburu bangun...", kata toni sambil menutupi tubuh istrinya dengan selimut...
"ah.... Iya mas..., jd berantakan lg kerudungku..", kata devi dengan sedikit cemberut krna hasil dandanny harus d mulai dr awal lg

"maaf y cantik..., hbs ya kn mas mau luar kota 1minggu, kalau g minta jatah dulu, nanti pngn d sana, gmn coba???", kata toni sambil mencium kening devi, "semoga jadi baby ya", lanjut toni sambil mengusap perut devi..

"iya-iya mas, awas jngn nakal2 d sana, kalau kangen d tahan dulu ya", kata devi sambil mencubit perut suaminya..

Toni memang sudah mengidam-idamkan anak keduanya sejak awal tahun ini, selisih 4 tahun menurutnya adalah momen yg pas untuk mendapatkan buah hati keduanya, sudah seminggu yg lalu Devi mens, jd mngkin ini adalah hari yg pas untuk menabur benih d rahim Devi yg subur.. Selesai bercumbu, Toni pun segera masuk k kamar mandi untuk segera mandi, sedangkan Devi yg sudah mandi dan sudah separuh jalan dandan/berias terpaksa hrs mengulang, karna kerudung yg akan d gunakan kerja jadi acak2an setelah d kerjain misuanya pagi ini.. Sedang asik pakai make up tiba2..

*ping...ping...* sebuah pesan WA masuk k HP Toni..

"mas ada WA tuh,", teriak devi kepada suaminya yg msh mandi, tp tak terdengar jawaban, mungkin karna kamar mandi jaraknya terlalu jauh dr meja rias devi yg berada d kamar, devi pun sebenarnya iseng untuk membuka isi pesan WA tersebut..

Bagai tersambar petir, belum sempat Devi membuka seluruh pesan WA hati Devi tiba2 terasa sakit ketika tampil sebuah pesan dari nomor tanpa nama muncul sedikit demi sedikit di layar HP suaminya yg d iringi bunyi pesan masuk..

*ping..
Mas, dmn??, jd berangkat skrng??

*ping..
Jngn lp oleh2nya ya..

*ping
Hati2 d jln y kakak q sayang
...
...
Membaca cuplikan pesan WA yg muncul d layar membuat hati Devi terasa sakit, ingin dia membuka semua pesan WA yg muncul sebelumnya, tp pasti nanti suaminya bakal curiga karena ada notifikasi pesan telah terbaca.. Devi hnya terdiam sambil meremas HP milik suaminya d genggamannya.. Berbagai pertanyaan berkenyamuk d kepalanya...

Siapa wanita itu???

Apa dia memang menanti keberangkatan mas Toni???

Apa hubungan mereka berdua???

Mengapa ada kata2 sayang???

Air matanya hampir menetes tp dia berusaha untuk tetap sabar, baru saja beberapa menit yg lalu dia dibuat nikmat oleh sang suami, kini dia hrs merasakan perih membayangkan ad seseorang wanita lain yg juga mendambakan kehangatan sang suami, sambil mengusap sedikit airmata yg mulai jatuh k pipinya, ditepisnya segala pikiran buruk tentang suaminya.. Segera diletakkan kembali HP suaminya dan Devi pun kembali melanjutkan riasannya seolah tak terjadi apapun sebelumnya, di kantor Devi harus selalu tampil cantik, karna berada d front office maka penampilannya adalah segalanya, tidak sedikit kaum adam yg berusaha menggodanya, tp keteguhan hati akan cintanya pada suaminya belum goyah, hingga kejadian pagi ini..

"hei sayang, kok ngelamun", kata toni yg tiba2 datang sambil memeluk devi dr belakang
"eh, gpp kok mas, hr ini aq antar k Bandara nya??", kata devi sambil menggenggam tangan toni seakan2 tidak terjadi apa2

"g usah..., aq naik taksi aja, mobilnya aku tinggal d rmh kok", kata toni sambil mulai mengenakan pakaian kerja dan merapihkan barang bawaannya
"lama ya mas, 1 minggu.. Ummm, jngn nakal ya d sana", kata devi sambil membantu merapikan pakaian krja dan tas suaminya

"iyaaa sayang tenang aja, aq g usah sarapan.. Aq langsung k bandara aja, udah jam setengah 7 nih, pesawatku jam 8 soalnya", kata toni

"iya gpp kok", kata devi

Waktu sudah menunjukkan pukul 07.40 pagi, asisten rumah tangga yg bertugas menjaga si kecil sudah datang, toni pun sudah berangkat naik taksi tadi, devi pun segera bersiap untuk pergi berangkat kerja dan mengeluarkan mobil Toyota Yaris miliknya.. Setelah berpamitan dengan buah hatinya dan ARTnya, Devi segera pergi k kantornya..
Sepanjang perjalanan tampak Devi masih kepikiran chat WA yg masuk k HP suaminya itu, rasa gelisah mulai muncul d hatinya, "apakah mas toni selingkuh", sebuah kata2 yg terus terngiang d pikirannya bahkan ketika Devi telah sampai d kantornya dan duduk d depan mejanya..

"pagi bu Devi..", tiba2 saja kata2 td membuyarkan lamunannya

"eh.. Pak Dimas", cukup terkejut devi melihat sosok di depannya, ternyata adalah sosok Dimas, pria paruh baya yg usianya hampir kepala 4, sudah berdiri d depannya sambil menyodorkan tangannya, sontak devi pun berdiri dan segera menyambut tangan pimpinannya tersebut
"pagi2 kok sudah ngelamun, gmn.. Kamu sehat kan??", ujar pak dimas.
"eh.. Iy pak maaf.., gpp kok pak", kata devi sambil malu2..

Pak Dimas ini adalah kepala cabang bank yg baru dan baru saja dilantik sekitar 1minggu yang lalu, pak dimas memang memberi perhatian lebih k Devi karena diantara beberapa rekan kerjanya, menurut dia Devi lah yg paling menggoda, wajah cantik menarik, orngnya ramah, bodi aduhai dan yg pasti teteknya yg selalu menggembang membuat bajunya seperti penuh sesak, Pak Dimas sendiri adalah seorang duda beranak 2 yg d tinggal istrinya meninggal dunia karna kecelakaan sekitar 5 tahun yg lalu, dan sampai sekarang dia msh mempertahankan status dudanya, mungkin dia berharap suatu saat bs merasakan kemolekan tubuh devi dan menjadikan devi miliknya..

Sesekali Pak Dimas curi2 pandang ketika Devi melayani nasabahnya, senyumnya, manis wajahnya bener2 bikin pak Dimas jatuh hati padanya..

*Kriiing* suara bel menandai berakhirnya jam kerja hr ini, sebelum plng Devi sempatkan beribadah d masjid dkt kntor, cukup lama dia berdoa d dalam masjid, hatinya galau teringat kejadian td pagi.. "apakah mas Toni selingkuh dari aq??", pertanyaan itu terus trlintas di pikirannya, ketika Devi akan menuju ke mobilnya tiba2 langkahnya terhenti, kepalanya pusing dan badannya terasa lemas.. Tiba2 saja devi hampir ambruk dan kehilangan keseimbangannya..
"loh dev, kamu kenapa", sebuah tangan menahannya tubuhnya yg hampir rubuh
Devi pun menoleh kaget..

"eh... Pak Dimas", kata devi dengan lemas..

Dngn hati2 pak dimas memapah devi ke mobilnya (krna posisi mobil pak dimas lebih dekat drpd mobil devi), dibaringkannya devi di mobilnya.. Devi yg lemas hanya bs pasrah ketika Pak Dimas mulai membaringkan tubuhnya d jog blkng mobilnya, beberapa kali tangan pak dimas mengusap lembut pipinya sambil memanggil namanya..

"dev..., kmu knp??", kata pak dimas sambil membelai pipi devi dengan lembut..

Pak Dimas pun mulai membuka sedikit kancing baju bagian atasnya (berharap semoga devi tidak merasa sesak karna seragamnya), tampak tetek devi yg sedikit menyembul begitu beberapa kancing bajunya d buka menambah nafsu pak dimas, sesekali pak dimas mencuri2 pandang kedalam belahan teteknya sambil terus berusaha memanggil devi dan mengusap pipinya.., didekatkannya hidungnya k ketiak devi dan dihisapnya dalam2 aromanya, "dari aroma keringatnga aja benar2 menggugah selera", kata pak dimas dalam hatinya..

Devi masih berusaha memejamkan matanya, kepala terasa pusing badannya terasa berat, dia pun tidak mempedulikan apa yg telah terjadi pada tubuhnya, mungkin ini konsekwensi yg harus d terimanya. Seharian dia g makan sesuap nasi, badannya lemas tidak bertenaga dan kepalanya terasa berat.. Sejak pagi memang nafsu makannya sudah hilang karna pesan WA ke HP suaminya yg cukup mengiris hatinya, sehingga dia lupa untuk mengisi tenaga disela2 kesibukan harinya..

Pukul 19.00, devi mulai tersadar, sedikit demi sedikit di mulai tau bahwa saat ini dia berada d salah satu klinik d dekat kantornya, "siapa yg membawaku k sini...", gumamnya dalan hati..
"kamu gpp dev??", sapa pak dimas membuyarkan lamunannya

"pak dimas.., maaf jd repotin bapak", kata devi

"sebaiknya ibu istrhat dlu, tensi ibu rendah.. Ibu belum makan y dari pagi??", tanya dokter yg datang bersama pak dimas

"iya...", jawab devi lirih

Pak Dimas segera sadar bahwa ada sesuatu hal yg menyebabkan karyawati tercintanya jd kurang fokus dalam bekerja..

Demi kebaikannya, ahirnya devi menerima permintaan Pak Dimas untuk mengantarnya pulang, sebelum pulang pak dimas membeli beberapa makanan untuk devi makan bersama anaknya d rmh..
"terimakasih banyak pak, maaf jd repotin bapak...", kata devi sesampainya d depan rumahnya kepada pak dimas

"gpp dev, kamu cpt sembuh ya.. Jngn lp minum obatnya, kalau bsk kmu udah baikan biar sy jmput paginya, mobilmu biar d kantor aja, aman kok", kata pak dimas dari dlm mobil
"baik pak terimakasih banyak", ucap devi sambil masuk menuju k rumahnya..

Pak Dimas pun segera menutup kaca mobilnya..., dia pun mulai mengeluarkan HPnya dan membuka beberapa galeri di handphonenya, dibukanya satu persatu foto-foto yg ada d galerinya sambil tersenyum..

"maaf y dev, bukannya mau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, mngkin ini takdir tuhan, supaya kita bisa lebih dekat kedepan...", kata Pak Dimas sambil memacu Sedan New Accordnya meninggalkan rumah devi...

Terimakasih banyak atas atensi suhu-suhu semua yg selalu menantikan cerita ini, untuk memudahkan membaca gw beri sedikit list updatenya..
:beer::beer:

Update ke 1 di Hal. 1
Update ke 2 di Hal. 1
Update ke 3 di Hal. 3
Update ke 4 di Hal. 7
Update ke 5 di Hal. 13
Update ke 6 di Hal. 19
Update ke 7 di Hal. 21
Update ke 8 di Hal. 24
Update ke 9 di Hal. 27
Update ke 10 di Hal. 30
Update ke 11 di Hal. 32
Update ke 12 di Hal. 34
Update ke 13 di Hal. 37
Update ke 14 di Hal. 40
Update ke 15 di Hal. 42
Update ke 16 di Hal. 44
Update ke 17 di Hal. 47
Update ke 18 di Hal. 49
Update ke 19 .......... (coming soon)

Mohon maaf suhu2 semua karena lama tidak update cerita, karena gw harus pindah kerja untuk sementara waktu, ada tugas di salah satu daerah yang berbatasan dengan negara tetangga dan jadwal kerja yang relatif padat, jadi untuk update cerita Devi jadi sedikit terbengkalai, sekali lagi gw mohon maaf.. Terima kasih banyak juga gw sampaikan bagi pembaca yang selalu suport dan menanyakan kapan updatenya, jd gw akan coba lanjutin lagi cerita Devi dan semoga masih seru dan menarik bagi para penikmatnya.. yah meskipun gw dah balik ke tempat asal, tapi karena kesibukan di dunia real jg, gw mohon maaf bila updatenya g secepet yang sebelum-sebelumnya...

:ampun::ampun::ampun::ampun::ampun::ampun:
Mantab,,, paling demen naugthy wife, bini binal bin liar
 

Similar threads

Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd