Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG KOPI SUSU

Elkintong

Senpai Semprot
Daftar
2 Sep 2020
Post
922
Like diterima
107.736
Lokasi
Elkintong Planetarium
Bimabet
INDEX CERITA :

BAB 1 : Daily Life
BAB 2 : Pagi Gersang
BAB 3 : Home
BAB 4 : Isi Celana Yang Mulai Nakal
BAB 5 : Ooh.....Kamu Ketahuan.....
BAB 6 : Life Must Go On
BAB 7 : Step By Step
BAB 8 : Suami Mengail, Istri Memancing
BAB 9 : Kopinya Mantap, Susunya Anyep Dikit
BAB 10 : Jeda Dikit
BAB 10 Lanjutan : New Day Has Come
BAB 11 : Sarapan Pagi Yuk
BAB 12 : Satpam Yang Membatalkan Hansip Bertugas
BAB 13 : Ada Ale Punya
BAB 14 : Mungkin Perlu Coba Teh Tarik
BAB 15 : Thingking Out Of The Box
BAB 16 : Celup Kaga Nih??
BAB 16B : Yah Celuplah, Masak Kagak
BAB 17 : Ko Boss, Ko Punya Kaki Baminya E??
BAB 18 : Ada Susu Keju Mau Campur Kopi
BAB 19 : Kodok Telan Cobra Hitam
BAB 20 : No Ale, No Party
BAB 21 : Pukimai, Ale Modus Betul
BAB 22 : Anda Belum Beruntung, Broer
BAB 23 : Skak Kau, Ale
BAB 24 : Pisang Matang Di Pohon
BAB 25 : Hak Veto Ci Boss
BAB 26 : Cici Pulang, Ale Ngaceng
BAB 27 : Liga Utama Libur, Liga Tarkam Yang Main
BAB 28 : Adu Pinalti Liga Tarkam
BAB 29 : Pipa Macet, Perlu Paralon Baru.....Dan Lebih Gede
BAB 30 : Air Mengalir Sampai Jauh
BAB 31 : Yang Pertama Memang Paling Berkesan
BAB 32 : Ale Jatuh Iba
BAB 33 : Perawan Memang Menawan Janda Juga Selalu Terdepan Tapi Istri Orang Selalu Bikin Resah
BAB 34 : Hubungan Baru, Masalah Baru
BAB 35 : Kapala Bawah Bikin Badan Nekat
BAB 36 : Beta Pung Pentungan So Tinggi, Pagar Pun Beta Sapurata
BAB 37 : Gamutu Talang Kalot
BAB 38 : .....
BAB 39 : Lagu Lama Kaset Baru
BAB 40 : Jangan Coba Lu Bagi Biji Lu.....
BAB 41 : Habis Gencatan Senjata, Perang Pun Berkobar
BAB 42 : Bendera Putih Setengah Tiang.....Bendera Hitam Berkibar Di Angkasa.....
BAB 43 : Jangan Coba - Coba Lawan Boss
BAB 44 : Rejeki Anak Soleh
BAB 45 : Usia Hanya Angka
BAB 46 : STW Rasa Poci
BAB 47 : Ikan Asin Di Rumah Memang Lebih Nikmat
BAB 48 : Torang Samua Basudara
BAB 49 : Licin Dan Tapalisi
BAB 50 : Susu Yang Kembali Segar





BAB I

DAILY LIFE


Sengat matahari lumayan menyiksa kulit siang ini.

Tapi tidak bagi Ruslan.

Ini sudah menjadi sarapan sehari hari. Dengan cepat dia bergerak mengangkat balok-balok kayu dari truk dan memindahkan ke tempat penyimpanan di gudang belakang. Dia sengaja bergegas cepat memindahkannya, karena akan ada semen satu truk lagi yang akan masuk sebentar lagi.

“istirahat dulu, Ale” Teriak Pak Wandi sambil duduk dan menghisap rokok

“slow Be” sahut Ruslan

Ale merupakan panggilan akrabnya, karena dia memang asli dari daerah Maluku, tepatnya daerah Ternate. Kulitnya hitam khas orang-orang timur, ditambah lagi ibunya dari Buton, maka lengkap sudah gelapnya kulit Ruslan

Tanpa memperdulikan Pak Wandi dan Kebot yang duduk sambil merokok dan minum, Ale tetap mengerjakan tugasnya hingga semua balok rapih tersusun di gudang belakang. Lalu dia berpindah ke samping lagi, mengangkat beberapa sak semen dan disusun rapih, agar jika semen baru masuk bisa dengan mudah peletakannya.

Ale lalu jalan kedepan dan laporan ke majikannya

“Ci, balok semua sudah dipindahkan trus nanti jam 1 semen mau masuk” ujarnya Ale dengan dialek timurnya yang tidak pernah lepas

“Oke Ale, gudangnya sudah lu rapihin kan?” Tanya sang majikan

“Sudah Ci…..beres”

Ale segera berlalu kebelakang lagi sambil membawa 2 bon dari meja etalase depan, untuk menyiapkan pesanan yang sudah masuk, nanti dimuat di mobil pickup lalu diantar ke pelanggan yang sudah memesannya.



PROLOG:

Toko bangunan Sinar Borneo ini merupakan milik toko bangunan milik Alvin Wiryadi, atau suka dipanggil Koh Alvin, usianya sudah dikepala 5 tepatnya 55 tahun. Selain toko Sinar Borneo ini, Koh Alvin juga memiliki bengkel motor dan toko sparepart yg letaknya kurang lebih 5 km dari took bangunannya yang diberi nama Bengkel Karya Borneo.

Istrinya bernama Stefany Hong, 38 tahun usianya. Memiliki tinggi 163 cm dengan badan yg masih langsing dan tidak pernah lebih dari 55 kg, membuat Ci Fany panggilan akrabnya tidak terlihat seperti wanita yang sudah mau masuk kepala 4.

Berbeda dengan suaminya yang sudah terlihat tuanya, dan suka berpakaian seadanya, maka Ci Fany selalu terlihat licin, wangi dan menarik, disamping dikarunia kulit putih mulus dan wajah cantik ala wanita oriental.

Koh Alvin sehari harinya mengelola bengkel dan took sparepart, dan Ci Fanny mengelola toko bahan bangunan atau material, dan seperti biasa jam bukanya jika toko bangunan itu mulai jam 9 hingga jam 5 sore, maka bengkelnya Koh Alvin bukanya jam 10-18 setiap harinya.

Mereka berdua sudah menikah selama 12 tahun, dan dikaruniai satu orang anak laki-laki yang berusia 11 tahun bernama Thomas, atau yg suka disapa Tommy yang kini duduk di bangku sekolah kelas 6 sekolah dasar swasta.

Sebenarnya anak Koh Alvin sendiri sudah ada 3 semuanya, ada Justin kini berusia 27 tahun yang sekarang memilih kerja dan tinggal di Singapore, sudah menikah dengan orang Malaysia, lalu ada Hendry 24 tahun yang baru lulus dari peternakan, tapi memilih tinggal dengan Akong dan a-mah nya di Pontianak, sekalian mengurus peternakan ayam potong dan budidaya telur disana.

Alvin sendiri istri pertamanya meninggal 14 tahun yang lalu, setelah dua tahun menduda, oleh keluarganya diperkenalkan dengan Stefany, yang waktu itu masih berusia 25 tahun atau beda 11 tahun dengan anak pertamanya.

Akibat repot mengurus anak dan kerjaannya, Alvin akhirnya memutuskan untuk melamar Stefany, meski mereka bisa dibilang tidak pacaran sama sekali, kecuali dicomblangin oleh pihak keluarga masing-masing.

Stefany sendiri sebenarnya lulusan Universitas juga bagian Accounting, dia ikut membantu usaha keluarganya di Pangkal Pinang. Namun sayangnya usaha restoran mereka harus gulung tikar dan nyaris bangkrut. Banyaknya saingan dan kondisi restoran mereka yang nyaris tidak banyak berubah, membuat banyak ditinggalkan oleh pelanggannya.

Stefany sendiri saat itu baru saja gagal menjalin hubungan dengan pacarnya, karena pacarnya memilih meninggalkan dia dan menikah dengan wanita lain. Disaat galau dan kondisi keungan keluarga seperti itu, maka lamaran dan uluran tangan dari Alvin rasanya sebagai pelampung penolong bagi mereka.

Adik Stefany, yaitu Stefanus sedang di bangku kuliah tingkat II Kedokteran, dan tanpa diminta pun Alvin sudah mengisyaratkan akan menolong keluarganya Fany jika pernikahan ini terjadi, sehingga pilihan buat Fany pun semakin sulit dan harus memilih Alvin, meski dia tidak pernah mencintai, bahkan kenal lebih dalam, apalagi bermimpi akan menikah dengan duda.

Setelah menikah Fany diboyong ke Jakarta dan menetap dipinggiran Jakarta, rumah mereka dekat dengan Toko Bangunan milik Alvin, dan Fany akhirnya harus beradaptasi dan ikut mendidik anak-anak Alvin, termasuk anaknya sendiri yang lahir setahun kemudian setelah menikah.

Setamat SMA Justin langsung pindah dan kuliah di Singapore hingga menikah dan menetap disana, dia juga jarang sekali pulang. Adiknya malah setamat SMP langsung pindah ikut Engkong dan A Mah nya ke Pontianak, maklum anak bungsu ini sangat dimanja oleh kakek dan neneknya.

Alvin sendiri tidak keberatan, Fany juga demikian, toh mereka bisa saling datang dan berkunjung jika rindu satu sama lain. Meski anak-anaknya kurang dekat dengan ibu tirinya, tapi Thomas adiknya sangat disayang oleh dua kakaknya. Thomas bahkan pernah ikut satu bulan lebih dengan Justin ke Singapore bersama Hendry, bahkan jalan-jalan bertiga hingga Malaysia.

Di bengkel Karya Borneo ada 4 staff Alvin, satu bagian administrasi dan kasir, dan 3 lagi tekhnisi bengkel yang mengurusi perbaikan hingga perawatan motor. Di Toko bangunan sendiri selain Fany yang bertugas menjaga toko sekaligus boss disana, ada 3 anak buahnya yang ikut membantunya.

Yang pertama Pak Wandi, sudah 60 tahun usianya merupakan pegawai lama dari jaman Koh Alvin baru buka toko bangunan ini,merangkap sopir pickup lalu ada Rivai yang suka dipanggil kebot, baru 3 bulan kerja sebagai kenek, dan terakhir ialah Ruslan atau yg suka dipanggil Ale.

Ale sudah bekerja selama 6 bulan, paling rajin dan tidak pernah diam orangnya. Bisa dibilang toko bangunan ini menjadi rapih, teratur dan juga tertata semua berkat Ale. Gudang yang berantakan semua ditata dan dirapihkan agar barang-barang dan material mudah dicari dan gampang dihitung saat opname. Pasir dan kerikil juga dibuatkan sekat dari kayu dan papan bekas agar tidak berhamburan kemana mana. Dia juga bisa menyetir dan jika Pak Wandi berhalangan, maka Ale yang mengambil alih. Sehingga sedikit banyak bisa dibilang Ale ini tangan kanannya Koh Alvin dan Ci Fany di toko bangunan ini, dan itu sangat membantu sekali kedua majikannya.​
 
Terakhir diubah:
BAB II

PAGI GERSANG

Fany baru selesai mandi, sambil melilitkan handuk dia keluar dari kamar mandi yang jadi satu dengan kamarnya, masuk ke wardrobe room, pilihin baju dan dalaman buat dipakai hari ini, lalu masuk ke kamar tidurnya untuk pakai baju.

Dia masuk ke ruang tidur, dan suaminya Alvin masih dikamar

“Fan…..” sambil senyam senyum Alvin memandang Fany

Hmmmmm fany sudah mengerti apa mau suaminya.

“pantas belum jalan, ada maunya ternyata” sungut Fany

“hehehehe…yuk…” ujar Alvin sambil mencium tengkuk istrinya.

Fany segera membuka handuknya. Buah dadanya menggantung indah, perutnya yang rata dan mulus, serta area kemaluannya yang ditutupi rambut hitam langsung muncul. Alvin segera memeluk Fany dan melumat buah dadanya dengan rakus.

“pintu sudah dikunci? ” Tanya Fany

“Sudah….” Jawab Alvin disela mulatnya sedang mengenyot puting pink milik Fany

“nyalain Ac dulu” suruh Fany lagi

Sambil melepas sedotannya, Alvin mencomot remote AC lalu memencet tombol ON.

Kembali dia melumat buah dada Fany bergantian kiri dan kanan, buah dada yang putih dan terlihat urat-urat merah dan biru di buah dada putihnya, membuat Alvin makin rakus melumatnya.

Sambil menrunkan celana pendek dan celana dalamnya, dia membuka kaosnya, lalu merenggangkan paha Fany, ujung kontolnya yang belum tegak sempurna diberi ludah lewat jari tengahnya di bagian kepala, lalu menggosok gosok pelan di bibir vagina Fany.

Fany mendesah dan merasakan mulai ada rangsangan di bibir kemaluannya, lalu tiba-tiba masuk batang berurat milik Alvin di vagina Fany yg belum begitu siap dan basah, pelan2 lelehan cairan membasahi dinding vaginanya, Alvin mulai menggoyang dan naik turun, Fanny memeluk bagian pinggul suaminya, pahanya dibuka lebar.

Tidak lama kemudian.....

Belum lama Alvin mengayuh perahu birahinya, ujung penisnya sudah meminta untuk tuntas...

“oh oh oh…….” Sedikit menjerit kecil lalu memuncratkan cairan kedalam vagina Fany……

Alvin mencabutnya, lalu berbaring di samping Fany…..

Fany hanya bisa terdiam.

Alvin langsung bangun sejurus kemudian, masuk kamar mandi mencuci batang kemaluannya, pakai celananya dan bajunya.

Fany juga bangun dan mengambil handuknya, masuk lagi ke kamar mandi….

“gue jalan dulu yah….” Ujar Alvin ”nanti malam ada acara mincing ama Tono” sambungnya

Fany tidak menjawab, langsung masuk kamar mandi dan mencuci gua nya yang masih gatal sebenarnya, tapi sudahlah….memang Alvin bukan seperti Alvin 5 atau 10 tahun lalu, yg ngga bisa lihat Fany lagi masak didapur langsung mendekat dan menepelkan kontolnya dipanta sambil mermas payudaranya Fany.

Alvin kini masuk ke fase2 yang sudah mulai kurang bisa menikmati seks secara bersama.

Alvin memang bukan pria pertama bagi Fany. Yudi, teman SMAnya di PangkalPinang sekaligus cinta pertamanya ialah pria pertama yang menodainya saat mereka masih kelas III SMA.

Lalu di bangku kuliah ada Marco, pria asal Italy yang kebetulan bekerja di hotel di pangkalpinang yang jadi pacarnya…. Marcolah yang mengajarkan indahnya seks baginya, semua gaya dan cara bercinta yang membuat dia benar-benar bertekuk lutut dihadapan pria seksi ini, hubungan mereka berakhir saat kontrak Marco selesai dan harus pindah ke Milan lagi, janjinya akan menelpon dan kembali menjemput Fany, ternyata hanya hitungan bulan, Marco kemudian menghilang….

Dan terakhir ada Nataniel, yang bekerja di agen perjalanan. Hubungan mereka sangat serius, bahkan keluarga sudah saling kenal. Sayangnya, saat usaha restoran keluarga Fany gagal, Nataniel juga ikut menjauh, dia seperti takut untuk diminta ikut membantu kondisi Fany dan keluarga, meskipun sudah ada pembicraan akan pernihakahan.

Saat-saat Fany galau itulah lalu Alvin muncul

Duda anak dua, usaha juga punya, dan siap untuk bantu kondisi Fanny dan keluarga. Latar belakang Ayah Fanny berteman dengan Kakanya Alvin karena keluarga besar mereka aslinya dari Medan, membuat perjodohan ini juga lebih mulus.

Meski ditentang oleh Fany awalnya, akhirnya dia luluh juga dengan bujukan keluarganya. Ditambah lagi dengan pendekatan Alvin juga baik, plus kejadian-kejadian dengan pria lajang yang membuat dia lumayan trauma, akhirnya di usia 26 tahun dia memilih menikah dengan Alvin dan jadi ibu sambung untuk Justin dan Hendry.

Kehidupan seks mereka 3 tahun terakhir ini memang menurun, Alvin juga lebih sering kumpul dengan teman-temannya, mincing hobinya dan juga main burung. Sampai-sampai Thomas sering terpinggirkan urusannya jika papahnya sudah sibuk dengan burung, untung Thomas anak yang jarang banyak maunya, dia lebih suka main game di kamar, belajar, dan kadang main ke toko jika ada PR atau ada hal yg dia mau anak-anak di toko bisa bantuin dia.

“laki gue juga udah 50 lebih tapi masih greng kok” kata Tati kawannya di sekolah Thommas, diinringi gerai tawa teman-teman lain. Maklum lah ibu-ibu jika sibuk antar anak, apalagi yang dibahas jika bukan masalah anak, suami dan bercanda canda masalah tempat tidur.

Tapi memang begitulah keadaannya, sedangkan birahi Fany masuk suka membara, usia 38 tahun termasuk usia dimana wanita sedang ganas dan butuh dibelai.

Untuk selingkuh tidak pernah terpikir dikepalanya, sama siapa?

Trus kalau ketahuan bagaimana??

Masa gue cari brondong??

Seks harus pakai suka dan nyaman, itu prinsipnya Fany!

Mencari selingkuhan paling malas dan tidak pernah terpikir, dia takut akibat dari perselingkuhan…..

Banyak bapak-bapak atau anak muda yang sering belanja di tokonya suka mencari perhatian dia sebenarnya. Maklum kadang di toko dia suka pakai baju yang ketat, atau juga model u can see dengan celana pendek atau celana selutut, sepintas memang sangat menggoda iman pria. Wajahnya yang cantik khan oriental, kulit yang putih, dada yang penuh serta perut yang masih rata, wajarlah jika banyak pria yang tergoda.

Tapi standard pria Fany tidak sembarang, harus putih, tinggi, dan ganteng. Karena bercinta harus pakai hati, dia harus suka dan menikmati. Sedangkan yang datang menggoda rata-rata bapak bapak yang standard, meski berduit, atau anak muda yg konyol. Fany ogah dengan yang demikian, ditambah dia juga tidak ada niat untuk berselingkuh.

Akhirnya, sebagai pelampiasan dia membeli alat getar di toko online, pakai dildo dia masih takut, takut rusak vaginanya juga dimasukin dildo yang besar dan kaku, meski rasanya masih hambar tanpa adanya pria yang menghisap buah dadanya, tapi getaran dari vibrate yang dibelinya cukup bisa menghantarnya ke orgasme.

Lumayan bisa O daripada selingkuh….mending jika bisa muasin….demikian kata hati Fany…..​
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd