Sadsempak13
Kakak Semprot
- Daftar
- 2 Jan 2017
- Post
- 152
- Like diterima
- 183
Maafkan newbie yang hina ini suhu.
Yang mencoba untuk memberikan fantasinya dalam sebuah cerita. Maaf kalo cerita ini agak minim SS dan lebih banyak adegan sadisnya. Karena ane yang asalnya penulis horror mencoba peruntungan buat bikin cerita dengan tema yang udah lama pengen ane bikin.
Prolog.
Suara rintik hujan terdengar menemani langkah seorang pria yang mengenakan setelan jaket tebal. Jaket berwarna hitam itu di penuhi bercak merah yang sedikit demi sedikit luntur oleh guyurab air hujan. Langkah lunglai pria itu mengantarkan tubuhnya yang lelah menuju sebuah tempat yang biasa ia gunakan untuk beristirahat. Sebuah rumah sederhana berukuran 10x6 meter kubik menjadi tempat terakhirnya melangkahkan kaki. Tangannya yang di penuhi luka mencoba untuk memutar knop pintu yang sudah usang.
Sisa tenaganya ia gunakan untuk membuka pintu dan melepas sepatu hitam yang ia kenakan. Kulit kakinya mengerucut, putih pucat. Sebuah senyum terlukis di wajahnya yang di tumbuhi kumis tipis. Tangan kirinya yang dari tadi menggenggam sebuah foto wanita. Wanita yang sudah lima tahun menemaninya mengarungi bahtera rumah tangga. Wanita yang dulu selalu membuatnya bahagia dan juga mengubahnya seperti sekarang.
Langkah pelan pria itu mengantarkannya ke sebuah sofa kecil yang empuk. Ia duduk di sana sambil memainkan sebuah korek api yang baru saja ia ambil dari sebuah meja kecil yang berada tepat di sampingnya.
"Ckkreekkk.... Ckreekkk.... Nyyyuuussss..."
Api menyala dari lubang kecil yang menyemburkan gas yang mudah terbakar itu. Pria itu lalu melihat ke arah foto yang ia pegang erat di tangan kirinya. Perlahan ia mendekatkan foto itu ke arah korek api yang menyala, foto itu perlahan di lalap api. Melenyapkan semua keindahan dari wajah wanita cantik yang berada di foto tersebut.
"Sekarang giliranmu sayang. Giliranmu dan orang-orang yang berada di dekatmu. Hahahahaha.... Kau memang sangat menguntungkan. Hahahahahahaha."
Suara tawa pria itu mengantarkan malam yang kelam menuju sebuah hari yang akan di hiasi oleh hal-hal yang sudah lama di bayangkan pria itu. Hal-hal yang pastinya akan membuat hidupnya berubah.
Note:
tanda -***- artinya pergantian POV.
Tanda ini **** berarti diambil dari sudut pandang orang ketiga.
INDEX.
Part-1: Awalan.
Part-2: Rahasia Besar.
Part-3: Kembalinya Sang Adik.
Part-4: Monster.
Part-5: Siasat.
Yang mencoba untuk memberikan fantasinya dalam sebuah cerita. Maaf kalo cerita ini agak minim SS dan lebih banyak adegan sadisnya. Karena ane yang asalnya penulis horror mencoba peruntungan buat bikin cerita dengan tema yang udah lama pengen ane bikin.
Prolog.
Suara rintik hujan terdengar menemani langkah seorang pria yang mengenakan setelan jaket tebal. Jaket berwarna hitam itu di penuhi bercak merah yang sedikit demi sedikit luntur oleh guyurab air hujan. Langkah lunglai pria itu mengantarkan tubuhnya yang lelah menuju sebuah tempat yang biasa ia gunakan untuk beristirahat. Sebuah rumah sederhana berukuran 10x6 meter kubik menjadi tempat terakhirnya melangkahkan kaki. Tangannya yang di penuhi luka mencoba untuk memutar knop pintu yang sudah usang.
Sisa tenaganya ia gunakan untuk membuka pintu dan melepas sepatu hitam yang ia kenakan. Kulit kakinya mengerucut, putih pucat. Sebuah senyum terlukis di wajahnya yang di tumbuhi kumis tipis. Tangan kirinya yang dari tadi menggenggam sebuah foto wanita. Wanita yang sudah lima tahun menemaninya mengarungi bahtera rumah tangga. Wanita yang dulu selalu membuatnya bahagia dan juga mengubahnya seperti sekarang.
Langkah pelan pria itu mengantarkannya ke sebuah sofa kecil yang empuk. Ia duduk di sana sambil memainkan sebuah korek api yang baru saja ia ambil dari sebuah meja kecil yang berada tepat di sampingnya.
"Ckkreekkk.... Ckreekkk.... Nyyyuuussss..."
Api menyala dari lubang kecil yang menyemburkan gas yang mudah terbakar itu. Pria itu lalu melihat ke arah foto yang ia pegang erat di tangan kirinya. Perlahan ia mendekatkan foto itu ke arah korek api yang menyala, foto itu perlahan di lalap api. Melenyapkan semua keindahan dari wajah wanita cantik yang berada di foto tersebut.
"Sekarang giliranmu sayang. Giliranmu dan orang-orang yang berada di dekatmu. Hahahahaha.... Kau memang sangat menguntungkan. Hahahahahahaha."
Suara tawa pria itu mengantarkan malam yang kelam menuju sebuah hari yang akan di hiasi oleh hal-hal yang sudah lama di bayangkan pria itu. Hal-hal yang pastinya akan membuat hidupnya berubah.
Note:
tanda -***- artinya pergantian POV.
Tanda ini **** berarti diambil dari sudut pandang orang ketiga.
INDEX.
Part-1: Awalan.
Part-2: Rahasia Besar.
Part-3: Kembalinya Sang Adik.
Part-4: Monster.
Part-5: Siasat.
Terakhir diubah: