bayanghitam
Semprot Lover
- Daftar
- 28 Oct 2018
- Post
- 205
- Like diterima
- 1.027
Salam semproter.
Permisi Suhu2 / Agan2, perkenankan saya yang nubie ini menuangkan imaji saya disini. Bila ada kekurangan maupun kesalahan saya mohon maaf.
N.b : cerita ini cukup panjang.
Part 1
" Ki bangun molor mulu " Ucap seseorang sambil menggoyang goyang tubuhku. ku buka mataku dan ternyata yang menggoyang goyang tubuhku yakni Dito sahabat karibku. ya Dito ini satu satunya sahabat karibku yang selalu membantuku dikala aku senang maupun susah. Dan Dito ini tak hanya kuanggap sebagai sahabatku tapi sudah kuanggap saudaraku sendiri dan persahabatan aku sama Dito sudah terjalin sejak pertama kali masuk smp.
" Ngantuk Dito " Ucapku dan kulihat Dito ikut rebahan disamping. Oh ya Dito ini anak kedua dari dua bersaudara berbeda denganku aku anak tunggal. Dan Dito ini dari keluarga yang mapan sementara aku dari keluarga yang pas pasan. Tapi meskipun dari keluarga Mapan tak membuat Dito malu berteman denganku dan bahkan Dito sering tidur dirumahku dan karena itulah kenapa Dito sudah kuanggap saudaraku sendiri. Oh ya bapak, ibuk serta kakak Dito tinggal dikota sementara Dito disini tinggal bersama kakek neneknya. Pernah aku tanya ke Dia kenapa tak mau ikut pindah dan Dito bilang malas kekota enakan dikampung dan seingatku bapak, ibuk dan kakaknya Dito pindah kekota sudah setahun yang lalu.
Oh ya namaku Kiki maulana, aku dan Dito saat ini kelas 3 smk dan beberapa bulan lagi mau lulus sih. Bapakku bernama Suwito kira kira umurnya 50 tahun dan kerjaan bapakku kuli bangunan dan bapakku kerjanya dikota kalo pulang paling cepat 2 minggu sekali. Sedangkan ibukku bernama Sartikah tapi biasanya para tetangga manggil ibukku bu Tikah. umur ibukku kira kira 36 tahun dan hanya sebagai ibu rumah tangga saja.
Masalah penampilan ibukku ini lumayan sopan menurutku meski tak pake jilbab tapi dalam kesehariannya selalu memakai daster maupun rok panjang. Dan ibukku ini sifatnya pendiam serta lugu.
Tapi akhir akhir ini tepatnya sudah hampir 2 minggu ini penampilan ibukku berubah, dulunya ibuk jarang berhias kalo berhias cuma ada hajatan saja tapi kini saat berada dirumah ibukku berhias dan memakai lipstik yang meskipun tipis sih lipstikannya tapi tetap saja ibukku lipstikan sekarang, dan dulunya ibukku selalu make rok atau daster panjang tapi kini ibukku berganti dengan rok diatas lutut yang meskipun cuma 5 cm dari lututnya tapi tetap saja penampilan ibukku berubah tapi ibukku hanya memakai rok selututnya itu hanya didalam rumah saja tapi kalo diluar ganti yang panjang tapi meskipun begitu aku sebagai anaknya terheran heran akan perubahan ibukku, dan aku yakin ini ada kaitannya sama Dito. Aku betul betul yakin Dito punya peran akan perubahan penampilan dari ibukku karena Dito lah yang selama ini akrab sama ibukku dan Pasti Dito lah yang merubah ibukku tak mungkin yang lain. Kalo bapak aku tak yakin karena seminggu yang lalu saat bapak pulang ibuk selalu make rok/ daster panjang dan setelah bapak berangkat kekota ibuk kembali memakai rok pendek dan ibuk pake rok pendek pasti ada Dito dirumah ini jadi aku begitu yakin Dito lah yang merubah ibukku dan aku jadi curiga apakah Dito sudah menyetubuhi ibuk apa belum dan selama ini sampe hari aku belum melihat Dito menyetubuhi ibukku, ah mungkin aku harus menyelidikinya. Tapi apa yang harus aku perbuat saat memergoki saat Dito menyetubuhi ibuk, apa aku harus memukul Dito, ah itu tidak mungkin, mana berani aku sama Dito lawong tubuhku saja kalah sama Dito, dan Dito itu berbadan tinggi dan tegap sementara aku pendek dan kerempeng jadi sekali kena pukul sama Dito pasti aku terjengkang. Apa aku kasih tau warga ya ah tidak tidak nanti malah berabe bisa bisa ibuk di arak dan di usir, trus apa yang harus aku lakukan, eh iya lapor bapak, tapi bapak pasti marah dan nyerein ibuk ah tidak tidak aku tak mau kedua orang tuaku cerai, lantas apa yang kulakukan akkhh pusing. Dito Dito kok kamu tega sih To padaku salahku apa To Dito.
" Ki ngorok lagi yo " Ucap Dito dan aku tak menjawab dan malah pura pura tidur lagi. Kulirik Dito kini Dito beranjak dari kamarku dan setelah Dito sudah keluar dari kamarku aku pun langsung bangun, dan kulihat jam menunjukan pukul 3 sore. Wah kebetulan ini bisa ngintip apa yang dilakukan Dito pada ibukku.
# Indeks dibawah.
Permisi Suhu2 / Agan2, perkenankan saya yang nubie ini menuangkan imaji saya disini. Bila ada kekurangan maupun kesalahan saya mohon maaf.
N.b : cerita ini cukup panjang.
Part 1
" Ki bangun molor mulu " Ucap seseorang sambil menggoyang goyang tubuhku. ku buka mataku dan ternyata yang menggoyang goyang tubuhku yakni Dito sahabat karibku. ya Dito ini satu satunya sahabat karibku yang selalu membantuku dikala aku senang maupun susah. Dan Dito ini tak hanya kuanggap sebagai sahabatku tapi sudah kuanggap saudaraku sendiri dan persahabatan aku sama Dito sudah terjalin sejak pertama kali masuk smp.
" Ngantuk Dito " Ucapku dan kulihat Dito ikut rebahan disamping. Oh ya Dito ini anak kedua dari dua bersaudara berbeda denganku aku anak tunggal. Dan Dito ini dari keluarga yang mapan sementara aku dari keluarga yang pas pasan. Tapi meskipun dari keluarga Mapan tak membuat Dito malu berteman denganku dan bahkan Dito sering tidur dirumahku dan karena itulah kenapa Dito sudah kuanggap saudaraku sendiri. Oh ya bapak, ibuk serta kakak Dito tinggal dikota sementara Dito disini tinggal bersama kakek neneknya. Pernah aku tanya ke Dia kenapa tak mau ikut pindah dan Dito bilang malas kekota enakan dikampung dan seingatku bapak, ibuk dan kakaknya Dito pindah kekota sudah setahun yang lalu.
Oh ya namaku Kiki maulana, aku dan Dito saat ini kelas 3 smk dan beberapa bulan lagi mau lulus sih. Bapakku bernama Suwito kira kira umurnya 50 tahun dan kerjaan bapakku kuli bangunan dan bapakku kerjanya dikota kalo pulang paling cepat 2 minggu sekali. Sedangkan ibukku bernama Sartikah tapi biasanya para tetangga manggil ibukku bu Tikah. umur ibukku kira kira 36 tahun dan hanya sebagai ibu rumah tangga saja.
Masalah penampilan ibukku ini lumayan sopan menurutku meski tak pake jilbab tapi dalam kesehariannya selalu memakai daster maupun rok panjang. Dan ibukku ini sifatnya pendiam serta lugu.
Tapi akhir akhir ini tepatnya sudah hampir 2 minggu ini penampilan ibukku berubah, dulunya ibuk jarang berhias kalo berhias cuma ada hajatan saja tapi kini saat berada dirumah ibukku berhias dan memakai lipstik yang meskipun tipis sih lipstikannya tapi tetap saja ibukku lipstikan sekarang, dan dulunya ibukku selalu make rok atau daster panjang tapi kini ibukku berganti dengan rok diatas lutut yang meskipun cuma 5 cm dari lututnya tapi tetap saja penampilan ibukku berubah tapi ibukku hanya memakai rok selututnya itu hanya didalam rumah saja tapi kalo diluar ganti yang panjang tapi meskipun begitu aku sebagai anaknya terheran heran akan perubahan ibukku, dan aku yakin ini ada kaitannya sama Dito. Aku betul betul yakin Dito punya peran akan perubahan penampilan dari ibukku karena Dito lah yang selama ini akrab sama ibukku dan Pasti Dito lah yang merubah ibukku tak mungkin yang lain. Kalo bapak aku tak yakin karena seminggu yang lalu saat bapak pulang ibuk selalu make rok/ daster panjang dan setelah bapak berangkat kekota ibuk kembali memakai rok pendek dan ibuk pake rok pendek pasti ada Dito dirumah ini jadi aku begitu yakin Dito lah yang merubah ibukku dan aku jadi curiga apakah Dito sudah menyetubuhi ibuk apa belum dan selama ini sampe hari aku belum melihat Dito menyetubuhi ibukku, ah mungkin aku harus menyelidikinya. Tapi apa yang harus aku perbuat saat memergoki saat Dito menyetubuhi ibuk, apa aku harus memukul Dito, ah itu tidak mungkin, mana berani aku sama Dito lawong tubuhku saja kalah sama Dito, dan Dito itu berbadan tinggi dan tegap sementara aku pendek dan kerempeng jadi sekali kena pukul sama Dito pasti aku terjengkang. Apa aku kasih tau warga ya ah tidak tidak nanti malah berabe bisa bisa ibuk di arak dan di usir, trus apa yang harus aku lakukan, eh iya lapor bapak, tapi bapak pasti marah dan nyerein ibuk ah tidak tidak aku tak mau kedua orang tuaku cerai, lantas apa yang kulakukan akkhh pusing. Dito Dito kok kamu tega sih To padaku salahku apa To Dito.
" Ki ngorok lagi yo " Ucap Dito dan aku tak menjawab dan malah pura pura tidur lagi. Kulirik Dito kini Dito beranjak dari kamarku dan setelah Dito sudah keluar dari kamarku aku pun langsung bangun, dan kulihat jam menunjukan pukul 3 sore. Wah kebetulan ini bisa ngintip apa yang dilakukan Dito pada ibukku.
# Indeks dibawah.
Terakhir diubah: