Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT CINTA DAN HASRAT (muncrat ditanggung pembaca)

EPISODE 48

PLAKK!

Sebuah tamparan keras dari suami resa mendarat di pipi kirinya.

" maksud kamu apa ini hah!! " suami resa menunjukkan sebuah foto yang sangat tidak asing, terlihat dengan jelas tubuh indah resa yang sedang telanjang. Dengan kemaluan yang menyatu dengan kemaluan pria, tak lain itu malik.

Foto asusilanya tersebar bahkan hingga sampai ke suaminya, entah bagaimana itu bisa terjadi dan siapa dalang dibalik semua ini?

" apa itu a, foto siapa " resa berusaha membela diri.
" apa.. apa.. mau alesan apa lagi? " suara suami resa begitu bergetar, pertanda perasaannya sudah benar-benar hancur.

PLAKK!

Suami resa yang pendiam seketika menjadi begitu kasar dan kejam, ia sudah sering melakukan itu pada resa. Namun resa hanya terdiam dan tidak mampu bertindak, tidak pernah menyangka sebelumnya akan terjadi hal seperti ini.

Bagaimana bisa foto itu tersebar sampai ke suaminya? Apa ada seseorang yang sudah merencanakan ini?

Resa masih menatap hp dan melihat dengan seksama foto itu, melihat setiap detailnya memang benar itu foto dokumentasi persetubuhannya dengan malik.

BRAKK!

Suara gaduh begitu terdengar di kamar dan tiba-tiba saja sebuah koper berisi pakaian terlempar ke hadapan resa, seketika resa merasa sangat bersalah.

Ia berlari dan menemui suaminya di kamar yabg masih duduk di tepi kasur dengan wajah yang menunduk.

" aa maafin aku " resa bersujud sambil menitikkan air mata, namun tak ada respon sama sekali dari suaminya.

" aa maaf aku khilaf " isak tangis begitu mengisi ruangan, resa terus menciumi kaki suaminya. Namun tak ada respon sama sekali dari suaminya, walaupun sudah berulang kali resa menciumi kakinya.

Hingga akhirnya ia mengangkat tubuh resa dengan wajah penuh kekecewaan.

" udah udah.. " suaminya segera beranjak dan meninggalkan resa.

Berulang kali ia menahannya namun tidak ditanggapi sama sekali, pria itu sudah terlalu sering kecewa dan lelah menghadapi situasi ini.

" maafin aku aa " resa masih berderai air mata
" udah, aku udah bosen "

Ia tidak melihat dengan jelas siapa pria yang ada di foto itu karena hanya tubuh resa saja yang telanjang bulat, begith terekspos dengan jelas. Padahal jika suaminya tahu, ia pernah bertemu dengan malik malam itu saat dirumahnya sendiri.

Bahkan jika waktu itu suami resa benar-benar lengah, ia pasti akan dibohongi lagi dan resa pasti akan bercinta dibelakangnya.

Sebelumnya kejadian seperti ini pernah terjadi, saat resa masih menjalin hubungan dengan rizal dan hendak menikah dengan suaminya habg sekarang.

Foto asusila resa tersebar dan sampai ke calon suaminya saat itu, untuk pertama kali resa dimaafkan dan berbagai alasan dapat diterima suaminya.

Tapi untuk yang sekarang foto itu memang menggambarkan jelas wajah resa yang sedang menikmatinya, melihat dari riwayatnya membuat suami resa sudah tidak bisa berkata-kata lagi.

Resa hanya terdiam melihat suaminya yang sedang mengemas barang-barangnya, sudah tidak dapat ditahan lagi kali ini. Resa sudah benar-benar menghancurkan perasaannya, dan resa juga menyadari hal itu.

" mau kemana a " lirih resa sesenggukan

Tak ada jawaban sama sekali, ia masib fokus mengemas barang-barangnya. Terlihat gesturnya yang benar-benar kecewa, bahkan muak!

Sedang fokus mengobrak-abrik lemari tiba-tiba saja suami resa menemukan sesuatu didalam lemari, seketika ia terdiam dan menatap tajam resa.

" kenapa a " resa segera menghampirinya

PLAKK!!

Tamparan keras kembali di pipi resa, bahkan kali ini sangat keras hingga resa terpental ke kasur.

" bener-bener bajingan kamu! " bentaknya
" kenapa a "

BRAKK!

Sebuah kardus kecil dilemparnya ke wajah resa, seketika ia kaget saat melihat barang itu. Ternyata itu kardus pil KB yang resa simpan dan lupa membuangnya.

Terbongkar selama ini ternyata resa meminum pil KB tanpa sepengetahuan suaminya, sengaja ia melakukan itu agar tidak hamil. Terlebih setelah sering berhubungan dengan malik secara intens.

" bajingan kamu! " bentak suami resa

Resa kembali tertunduk dan terdiam, tak menjawab sama sekali.

" pantes aja ya.. ternyata "
" aku bisa jelasin a "
" gak nyangka aku "
" gak gitu a, aku bisa jelasin "

Resa berusaha memeluk suaminya namun kembali resa didorong ke kasur.

PLAKK!

" bajingan kamu! " air mata sudah tidak dapat dibendung suami resa, perasannya sudah hancur bahkan remuk.

BRAKK!

Suami resa semakin mempercepat packingnya dan langsung meninggalkan resa yang masih tertunduk dengan penuh kesedihan.

" aa " lirih resa

Resa benar-benar tidak dapat berbuat apapun, ia sudah tidak dapat melakukan pembelaan lagi. Terlebih banyaknya bukti otentik semakin membuatnya kalah telak, ia benar-benar tidak berkutik.

Untuk sekedar menahan suaminya pun rasanya tidak bisa, resa hanya berusaha mendekati suaminya. Namun percuma saja rasanya.

Setelah menyelesaikan packingnya ia segera berlalu pergi, tanpa sepatah kata pun. Bahkan resa sudah tidak dapat menangis lagi, air matanya serasa sudah terkuras habis.

Ia hanya menatap suaminya yang berlalu pergi membawa 2 buah koper berisi barang-barangnya, resa hanya tertunduk.

Suami resa sudah tidak dapat marah lagi, dada nya serasa begitu sesak menerima kenyataan pahit itu. Lebih dari marah, lebih dari kecewa ia bahkan tidak dapat berkata-kata lagi.

" aa "

Dengan tatapan kosong resa berjalan lemah ke halaman depan dan menyaksikan suaminya berlalu menggunakan mobil, resa terduduk lemas menatap ke arah mobil yang seketika berlalu pergi.

Entah apa yang ada dalam fikiran resa sekarang, ini semua murni kesalahannya. Ia sudah tidak dapat berfikir jernih, resa hanya tersenyum dengan tatapan kosong.

Terbesit dalam benak resa untuk mengakhiri hidupnya, karena apa yang harus ia pertahankan dengan kondisinya sekarang? Pulang ke rumah orang tua pun hanya menjadi beban dan aib saja rasanya. Resa merasa telah gagal menjadi seorang istri, sangat gagal!

Fikiran resa sudah benar-benar kacau, ia segera berlalu ke dapur dan membawa sebilah pisau. Ia kembali ke halaman depan rumah berharap suaminya hanya bercanda dan kembali pulang, namun itu sia-sia saja.

Tanpa disadari sepasang mata memperhatikannya, terlebih setelah resa memegang sebilah pisau dan mengarahkan ke urat nadinya.

" bu resa!! " teriak seseorang yang tak lain penjual kopi didepan rumah resa.

Resa sudah tidak mempedulikannya dan perlahan menggesekkan pisau ke arah urat nadinya, seketika wanita itu menepisnya namun ternyata darah sudah memenuhi lengan dan lantai.

" bu resa!! Bu.. tolong!! Tolong! " ia mencoba berteriak dan berusaha mencari bantuan, darah resa sudah hampir terkuras. Terlihat dari bibirnya yang perlahan menjadi pucat.

Sesaat kemudian warga setempat muncul dan menjadi keramaian, suara ramai itu perlahan memudar ditelinga resa bersama kesadarannya yang mulai hilang.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd