Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Instant Action

Penyergapan

β€œ 200 juta!!! Teman saya Deden kan tidak hadir , kenapa gerangan muncul tagihan 200 juta!! β€œ



Aku langsung turun dengan lift begitu orang yang kubodohi sadar kalau aku memberatkan tagihannya. Wulan sempat melambaikan tangannya dan ia bilang , sesekali , aku boleh mengirim surat padanya. Atau pun memo agar kami dapat berkencan di luar lantai 12. Kurasa ia tahu kalau aku tidak akan sanggup ke lantai 12 lagi.



Pagi itu masih sangat pagi. Aku berjalan ke luar hotel , mencari kedai kopi untuk menghangatkam tubuh. Dan tiba-tiba aku melihat dia , Bona , pagi-pagi buta menjual koran di pinggir jalan. Ia melambaikan tangannya dan langsung tersenyum manis ketika melihatku.



β€œ Edi!!” pekiknya. Kuhampiri dia lalu bertanya



β€œ kenapa kau berjualan surat kabar?” lalu ia menunjuk remaja yang juga berjualan koran di seberang jalan.



β€œ remaja itu , ia harus bersekolah ketika matahari terbit dan surat-surat kabar ini , harus terjual sebanyak-banyaknya. Jadi aku bantu saja β€œ sahutnya polos. Kucubit kedua pipinya dengan gemas



β€œ kamutu yaa! β€œ Bona seketika cemberut.



β€œ Kenapa? Salah? Lagipula ia memberi tahuku di mana si bajingan bernama Benny itu.... β€œ sahutnya.



β€œ kau tahu di mana Benny ? β€œ sebenarnya sebelum aku pergi . Aku pun sempat bertanya pada Wulan apakah ia kenal Benny ini



β€œ Benny Pitak? Tentu saja semua orang kenal. Dia selalu berkemah di luar kota , tapi ia biasa ke rumah bordir di daerah pelabuhan” Wulan hanya memberi tahu rumah bordirnya , namun Bona tahu di mana dia berkemah. Bona mengajakku ke tempat ia berkemah , jadi aku menurut saja . Wulan juga mengingatkan sudah banyak pemburu hadiah yang ia bunuh , bukan hanya karena ia jago menembak , tapi karena Benny dibawah perlindungan Legiun Angkatan Darat.



Saat matahari terbit, setelah menolong remaja itu berjualan koran , kami sarapan sejenak di kedai kopi , lalu berkuda menuju kemah Benny Pitak. Saat kami hendak memasuki hutan tempat di mana Benny diduga berkemah , tiga orang Legiun AD muncul menghalangi kami.



Beda dengan penegak hukum , yang berkemeja dan bermantel hijau lumut mirip seperti hansip serta bertopi panama , Legiun AD mengenakan Mantel dan kemeja abu-abu , serta topi komando yang juga berwarna abu. Sedangkan di musim panas , mereka berseragam seperti Penegak hukum kerajaan , hanya saja , bedanya mereka bertopi komando. Penegak hukum kerajaan menggunakan senjata rakyat sipil seperti Remington , Shotgun pompa , Mauser 98 dan Karkano , sedangkan Legiun AD menggunakan senjata standar militer yang tidak dijual di pasaran pistol Remington 1911 R1 , senjata 8 peluru berkaliber .45 acp yang meniru m1911, lebih dikenal dengan sebutan FN 45. Dan laras panjang , Legiun AD dibekali senapan AKM , MP5 SPAS dan AWM. Bahkan terkadang , legiun garis depan dibekali senapan mesin FN MAG.



β€œ maaf , sedang ada latihan militer di lokasi ini , warga sipil tidak boleh masuk. β€œ ucap salah seorang prajurit legiun. Bona lalu mengeluarkan lencana penegak hukum kerajaan.



β€œ kami bukan sipil , kami Penegak hukum kerajaan yang diutus untuk menangkap Benny Pitak. Lihat sendiri suratnya β€œ lalu Bona melempar sebuah surat kepada sang prajurit .



β€œ pemburu hadiah sialan β€œ dan tiba-tiba muncul dua orang legiun dari hutan , dengan menenteng senjata laras panjang AKM. Kedua senapan itu sudah ditodongkan ke arah kami dan ketiga legiun itu hendak mencabut pistol mereka. Seketika itu juga



β€œ Dor! Dor! Dor! Dor! Dor!”



Bona mencabut revolvernya , dan menembak ke limanya , sebelum mereka sempat menekan pelatuk senjata mereka. Bona rupanya seorang penembak cepat , seseorang yang memiliki reaksi lebih cepat dari orang pada umumnya. Kukira Colt Peacewalker itu terlalu besar untuknya namun rupanya ia sangat mahir menggunakannya



β€œ Wow β€œ ucapku terkagum.



β€œ Hey!! Sadar ! Mereka pasti mendengarnya ! Maju sebelum mereka kabur!!”



Kami langsung berkuda menuju hutan dan rupanya kemah itu tidak jauh dari jalan utama. Empat orang maju namun Bona langsung menembak mereka semua . Tiga orang berusaha menaiki kuda dan melarikan diri , namun aku langsung mencabut remingtonku dan menembak mereka semua. Dua pramuria tanpa busana keluar dari kemah dan langsung menyerah . Dan bajingan yang meniduri mereka juga menyerah , dua orang keluar dari tempat persembunyian mereka dan nyaris menembak Bona



β€œ Dor! Dor!”



Aku dan Bona membunuh masing-masing satu orang. Mereka sempat menembak namun tembakan mereka meleset.



β€œ cepat lari! Dan jangan macam-macam lagi!!!”



Kedua pasangan yang menyerah itu segera mengenakan pakaian mereka dan melarikan diri. Kami cocokkan satu persatu mayat itu namun seperti tidak ada yang cocok dengan foto yang dipegang Bona. Aku pun tidak mengenali mereka.



β€œ Sepertinya dia tidak di sini” ucapku.



β€œ Lalu di mana lagi? β€œ sahut Bona. Dan saat itu juga dari kejauhan aku melihat seseorang menodongkan senapan AWM ke arah Bona.



β€œ Bona! Awas!!!” aku mendorong Bona dan



β€œ Dor!!!” aku berhasil menyelamatkannya . Kami berlindung di balik kotak kayu dan aku langsung meraih senapan kar98k dari punggungku.



β€œ Bona lari ke arah sana” Tanpa rasa takut , Bona langsung ke luar dan berlari kencang. Saat itu juga



β€œ Jedar!!” aku menembak bajingan itu dengan senapan mauserku. Namun



β€œ Brrrt!! Dor!! Dor!!”



β€œ cuss”



Mereka memberondongku dengan AKM dan FN 45. Tembakan mereka menyerempat lengan kananku. Aku bersembunyi di tempat persembunyianku dan nyaris tertembak di kepala. Saat itu juga Bona keluar dari tempat persembunyiannya dan



β€œ Dor!! Dor!!” la menembak mati dua orang . Aku langsung keluar dan mengeker enam orang sekaligus. Mereka satu peleton dan Bona membunuh dua orang bersenjata AKM. Aku menembak enam orang , dan masih tersisa lima belas lagi. Kebanyakan masih muda seperti kami , komandan mereka , sepertinya cukup berumur, mungkin empat puluhan. Formasi tembak mereka sangat rapi dan sudah pasti mereka sudah sangat terlatih





β€œ Rttttt!!! Rttt!! Rttt!”



Mereka bersenjata modern sedangkan kami bersenjata ala koboi. Aku sempat berteriak kepada Bona agar ia bersembunyi namun ia tidak mendengar. Geram aku cabut Ruger dan Remingtonku , lalu seketika itu juga aku kembali keluar dari persembunyianku. Saat itu juga waktu terasa berhenti. Kukeker mereka semua dengan kedua revolverku dan



β€œ Dor!! Dor!! Dor!!”



Satu orang , satu peluru di kepala. Tidak banyak orang yang dapat menggunakan revolver besar seperti Ruger , satu tangan tapi aku melakukannya . Sebelas orang mati sekaligus karena Ruger itu hanya berpeluru lima. Komandan mereka termbak dan ketika peluruku habis. Aku segera bersembunyi di kereta kuda di sampingku. Bona membunuh dua prajurit yang masih menembaki kami , lalu menembak dua prajurit yang hendak melarikan diri.



β€œ Kau menembak lima orang sekaligus , aku terkesan. β€œ ucap Bona santau.



β€œ kau ini! Kau itu hampir mati tau! Kalau kau bertarung seperti itu , kau bisa mati. Kau harus belajar seperti mereka! Kuasai medan sekitarmu. Jangan cuma modal reaksi cepat saja β€œ Bona lantas tiba-tiba mencium pipiku



β€œ kamu ini , kayak kakek aku aja. Jangan khawatirkan aku , buktinya aku masih hidup. β€œ aku diam membatu karena Bona baru saja mencium pipiku. Ia sudah biasa melakukannya ketika aku masih jadi eyang-eyang namun entah kenapa , kali ini rasanya berbeda.



β€œ Cepat kembali ke kota . Kurasa ia di sana ! β€œ



Kami menyempakan diri untuk merampas senjata seperti FN 45 , AKM dan AWM. AWM dan AKM itu aku serahkan pada Bona agar ia dapat belajar senjata modern. Bona tidak tertarik dengan FN 45 karena ia bilang ia lebih suka senjata jenis revolver. Bona juga merampas satu tas berisi uang tunai dan ketika selesai , kami segera kembali ke kota.



β€œ ada yang tidak beres. Ada 100 juta di tas ini. Dan kenapa kemah itu dijaga ketat sekali. Kayaknya bener , Benny dan Legiun AD itu ada main. β€œ gerutu Bona ketika perjalanan menuju kota.



β€œ atau mungkin atasan mereka , maksudku Legiun ini, ada main sama Benny Pitak β€œ Bona lantas tertawa



β€œ Yah itu dia maksud aku Edi! Makin gergetan deh sama kamu! β€œ Bona pun tertawa.



Kami kembali ke kota dan aku langsung menuntun Bona ke tempat yang Wulan katakan. Dan rupanya , jalanan di mana rumah Bordir itu berada , sudah dipenuh oleh puluhan Legiun. Diantara legiun-legiun itu , dari kejauhan kami melihat Benny Pitak , bajingan yang dicari itu.



β€œ itu dia .... β€œ gumam Bona. Jarak kami 200 meter dari mereka dan aku hendak menembak bajingan itu dengan senapan mauserku.



β€œ tidak , setelah kubaca , kita butuh dia hidup-hidup. β€œ Bona segera mencegahku.



β€œ apa? β€œ menangkap bajingan ini hidup-hidup sangat tidak mudah. Karena ada kurang lebih dua peleton yang mengawalnya saat itu.



β€œ Komandan , kenapa tidak gunakan mobil saja? Bukankah kereta kuda terlampau lamban?”



β€œ tidak prajurit , kita tidak diizinkan menggunakan mobil. Perintah langsung dari Kolonel β€œ sahut sang komandan.



β€œ Kenapa kita harus menyelamatkan bajingan ini? β€œ dan seketika itu juga , Benny pitak menoleh kepada mereka



β€œ kenapa kalian harus mengawalku? Karena atasan kalian yang pengecut itu, menyewaku dan anak buahku untuk merampok Bank! Sekarang, pemburu bayaran itu mungkin telah mengambil uang bagianku , dan sekarang mereka mengincarku! Lakukan tugas kalian! Kapten!!!”



Penegak hukum kerajaan , yang sadar akan terjadi keributan besar segera menyingkir. Kukeker dua prajurit yang menenteng FN MAG lalu tanpa ragu-ragu



β€œ Jedar! Jedar! β€œ



Mereka semua terkejut. Bona menembak enam orang sekaligus dari jarak 200 meter hanya dengan revolvernya . Belasan orang maju dan aku langsung menembak tiga orang



β€œ Brrt ! Brrt!! Dor! Dor!”



Mereka membrondong AK dan FN 45 mereka ke arah kami. Aku dan Bona pun berlindung. Saat itu juga , seorang remaja muncul dari salah satu gang , lalu menembak-nembakkan Remingtonnya hingga pelurunya habis. Ia tak sengaja membunuh dua orang. Legiun-legiun itu hampir menembaknya namun Bona seketika keluar dari tempat persembunyian , lalu menembak enam orang sekaligus. Aku pun keluar dan menembak empat orang sekaligus. Karno menyelamatkan anak itu dari kematian.



β€œ Benny Pitak!!!!!”



β€œ sayang sudah! Sudah! Jangan kejar meres! Aku mohon. β€œ lalu seorang pramuria cantik muncul menarik-narik lengannya. Aku menjelit ketika ternyata pramuria itu adalah Wulan



β€œ Dia yang memperkosamu dan merusak hidupmu! Aku tak akan biarkan dia hidup! Jiancuk sialan itu harus mati!!!”



β€œ Karno!!! Sudah jangan!!” Bona lalu mendorong remaja itu



β€œ diam di sini Bung! Ini urusan orang dewasa! β€œ bentak Bona



β€œ Hey!! β€œ remaja itu marah besar.



Kami segera menaiki kuda kami dan mengejar Benny pitak. Ada empat kereta kuda dan tujuh prajurit berkuda yang mengawalnya. Empat memutar dan hampir menembak kami , namun aku menembak mereka lebih dulu. Kuisi ulang Rugerku , dan saat itu juga Bona menembak tiga sisanya. Kini hanya tersisa empat gerobak.



Mereka memberondong kami dengan Ak dan FN 45. Bona menyapu bersih gerobak yang paling belakang , lalu mengisi ulang revolvernya. Lalu aku menyapu bersih , gerobak kedua. Kini tersisa dua gerobak kuda. Mereka memacu gerobak mereka makin kencang dan terus menembaki kami. Topi Bona tertembak dan lengannya terserempet peluru. Aku tertembak di paha namun beruntung tidak terjatuh dari kuda. Aku mengeker mereka dan menyapu bersih gerobak yang dibelakang kereta Benny pitak. Kini tersisa satu gerobak yang berada di depan Benny.



Dan remaja itu kembali. Ia memotong Jalan dan kali ini berada di depan mereka semua. Ia langsung menembaki gerobak di depan dan secara tidak sengaja menyapu bersih gerobak itu. Namun legiun yang duduk mendampingi kusir segera mengekernya dan menembak remaja itu tepat di kepalanya.



β€œ Dor!! β€œ



Beruntung aku menembak legiun itu lebih dahulu. Aku juga menembak kusir di sebelahnya sehingga kereta itu melenceng dan akhirnya berhenti di luar jalan. Dua orang dengan shotgun SPAS keluar , namun Bona dengan santainya menembak mereka berdua tepat di kepala.



β€œ Benny!!!! β€œ remaja itu nyaris menembak Benny namun Bona langsung mengeker kepalanya



β€œ jangan mengacau Bung. Kami butuh dia hidup-hidup! β€œ Remaja itu tampak kecewa.



β€œ Jiancuk!!! Ayo maju sampean!! Lawan aku satu lawan satu! Tangan kosong! β€œ Benny langsung memasang kuda-kuda silat. Kuda-kudanya sangat kokoh dan mematikan . Ia bisa saja melompat dan membunuh Remaja itu atau Bona.



β€œ Yang benar saja! β€œ kesal Remaja itu menembak Benny tepat di kemaluannya



β€œ Dor!! β€œ β€œ Arrrghhh”



Bona tertawa terbahak-bahak. Darah mengucur dari tempat yang dahulunya adalah penis dan buah zakar Benny. Bona lalu mengikat Benny , dan menggulingkannya seperti Babi di belakang kudanya. Lalu kami dan remaja itu kembali ke kota.
 
Putri Dari Negeri Dongeng

β€œ Benny Pitak. Warga Pelabuhan Ratu kini bisa tidur tenang. Konspirasi yang kisana sembunyikan , kini akan segara terungkap!”







Komandan Penegak hukum keamanan kota , sangat senang ketika kami membawaka Benny pitak ke kantornya. Miris sekali, untuk kota sebesar ini, Pusat keamanan atau bisa dibilang , Kantor Polisi , hanya ada satu dan itu pun sangat kecil. Berbanding terbalik dengan Benteng Legiun AD , yang sangat mewah dan besar , yang berada tidak jauh dari kota Pelabuhan Ratu.







β€œ Komandan! Mereka telah membunuh dua peleton legiun! Tidak! Hamba rasa tiga peleton! Tangkap mereka komandan! Mereka telah membantai pembela negara! Gantung mereka komandan!”







β€œBUK!!” Dan sang komandan langsung mengebuk Benny yang berbicara ngelantur , dengan tongkatnya







β€œ Kau lah yang akan kami gantung! Orang gila! Tenang! Teman Angkatan Daratmu itu , tidak lama lagi akan kami gantung pula! Hahahahaha! β€œ







Benny Pitak ditangkap bukan atas pembunuhan dan pemerkosaan yang hampir ia lakukan setiap hari. Ia ditangkap atas kasus perampokan bank rakyat Indonesia atau BRI cabang pelabuhan ratu. Ia merampok bank warisan dari zaman modern itu , dan membawa lari sedikitnya 20 Miliyar rupiah. Sungguh perampokan terdahsyat yang pernah terjadi , dan pihak penyidik menduga ada keterlibatan legiun angkatan darat dalam kasus ini. Kami dibayar sesuai janji , dan Bona mengaku kami tidak menemukan apa-apa. Penegak hukum kerajaan pasti akan memaksa Benny Pitak , untuk mengungkapkan siapa yang terlibat dalam perampokan Bank itu. Dan bukan tidak mungkin, aku dan Bona akan terus diburu oleh Legiun Angkatan Darat.







Bona hendak memberiku 10 juta rupiah, tapi aku menolaknya. Akhirnya Bona memberikan uang itu kepada Karno. Kami berkenalan dan nama remaja itu , kebetulan sama dengan pendiri Republik Indonesia, Sukarno , dan ia memiliki kekasih cantik jelita , seorang gadis Chinese berinisial DamarWulan , atau Wulan. Wulan tidak pernah memberitahu siapapun siapa nama aslinya , dan aku merasa jahat , sudah meniduri kekasih remaja ini.







β€œ Ambillah uangnya dan bangunlah rumah baru di luar sana. Berhentilah menjadi Pramuria , karena Tuhan membenci pekerjaan itu. Bertanilah , atau beternaklah. Dan kau , remaja tampan , jangan berhenti sekolah. Semoga kau bisa memperbaiki negeri ini , entah dengan menjadi presiden pertama , atau menjadi perdana menteri di Istana Bogor. β€œ







Bona sempat menceramahi mereka sebelum berpisah. Mereka mengajak kami menginap di rumah susun mereka , namun kami menolak. Sore itu , Bona lantas menyewa penginapan murah di pinggir pantai, dan kami sempat menikmati sunset indah di Pantai Pelabuha Ratu. Ia duduk di pinggir pantai, menikmati matahari terbenam , ditengah musim dingin yang sangat menusuk.







β€œ Indah sekali..... seharusnya kita ke sini , sewaktu musim panas β€œ







Aku tidak menjawab apa-apa. Ia sangat cantik sore itu . Matanya sangat bening , dan senyumanya begitu manis. Lalu ia menoleh kepadaku, dan sambil tersenyum ia mengajakku duduk di sampingnya







β€œ Ayo duduk sini Edi, jangan berdiri terus seperti itu β€œ







Lalu aku duduk di sampingnya dan kami sama-sama menikmati pemandangan matahari terbenam. Banyak muda-mudi yang juga bersantai menikmati pemandangan. Ia benar, akan lebih baik jika kami kesini ketika musim panas. Namun bukan dia yang muncul dibenakku , tapi Luna , gadis yang aku tinggalkan di Bandung.







β€œ Kata orang , dulu, pantainya sempat membeku .... dan orang bisa berjalan kaki melarikan diri ke negeri di seberang sana. Mereka tidak pernah kembali , karena laut , kembali mencair .... β€œ Gumam Bona. Kami duduk di pantai itu sampai matahari terbenam , dan kegelapan muncul, menunjukkan bintang yang paling terang , di depan mataku.







β€œ aku rindu rumahku Edi, dahulu , aku sering duduk seperti ini , di pantai , dekat desa di mana aku diasingkan β€œ dan aku terdiam







β€œ Diasingkan?”







β€œ Ya... β€œ ia mengangguk.





β€œ Diasingkan oleh kakakku sendiri. Sebenarnya aku bukan gadis Rusia. Aku berasal dari kepulauan kecil di PacificSampai akhirnya , aku terbang ke negeri ini. Dengan mama berbedaβ€œ dan tiba-tiba Bona memegang tanganku







β€œ Edi.... saat aku melihatmu di masjid itu, terkadang aku merasa .... kadang aku merasa.... kalau kita mungkin , ditakdirkan bersama.... β€œ lalu matanya berkaca-kaca. Aku lalu teringat dengan kisah yang pernah ditulis Jisun , tentang pulau naga , Bao an , dan seorang Kaisar diktator dengan sihir yang sakti mandraguna.







β€œ apakah..... apakah ada gadis bernama Xingqiao, di tempat di mana kau berasal? β€œ Lalu Bona menjelit terkejut.







β€œ Dari... darimana kau tahu? β€œ ucapnya terkejut.







β€œ Aku ramal .... namamu Huang Xia jin..... dan kakakmu itu... bernama Huang? β€œ dan Bona semakin terkejut.







β€œ EDI! Siapa kau sebenarnya?” berarti dugaanku benar .... Jisun dan Xiao xiao menyebrang dari jagad raya paralel dan tidak pernah bertemu dengan diri mereka di dunia ini. Dan itu artinya, Jisun dan xiao xiao yang asli , dalam hal ini, si Iblis Utara , masih hidup di pulau naga. Dan gadis yang aku lihat ini, adalah Putri Huang Xia jin... putri cantik yang diasingkan oleh kakaknya





β€œ Dan kakakmu , kakakmu sudah menghisap seluruh kekuatanmu .... apakah aku benar? β€œ ia tiba-tiba menangis.







β€œ darimana kau tahu semua itu? ”







Bao an , dalam hal ini , aku, tidak muncul di negeri itu , sehingga Kakaknya Huang berhasil menghisap seluruh kekuatan Iblis Utara , atau Xiao xiao dan mungkin , juga berhasil menghisap seluruh kekuatan Putri Xia. Namun Putri ini entah bagaimana tidak mati. Lalu , mungkin ia melarikan diri saat laut membeku dan akhirnya tiba di Indonesia , dan bertemu denganku di abad 22. Aku meraih handphone dari sakunya, lalu membuka folder tersembunyi yang berisi lembaran buku Jisun , yang sudah difoto oleh Xiao xiao . Sebuah kenangan yang sengaja xiao xiao simpan, siapa tahu , buku itu hilang atau pun hancur. Xia sangat terkejut , karena tulisan itu adalah tulisan dari teman baiknya.







β€œ MustahiL! Walaupun ... beberapa kejadian... sangat berbeda dengan yang terjadi sebenarnya... β€œ Gumam Bona.







Itu artinya Xiao xiao di dunia ini masih dipenjara , dan kekasihku , Jisun , sudah menjadi istri Kaisar Huang. Namun bukan Qiao dan Iblis Utara yang aku cintai. Melainkan Jisun dan Xiao xiao. Sudah pasti mereka tidak tahu apa yang telah terjadi , karena mereka orang lain.







β€œ Dan mungkin... dugaanku benar. Kau kakek itu , yang tiba-tiba kembali muda.....” Bona akhirnya menyadarinya. Kupegang tangannya lalu kuhapus air matanya.







β€œ Namun.... aku tidak bisa mencintaimu... karena jujur... aku pernah menganggapmu , sebagai anak angkatku.” Bona tersenyum manis , dan tiba-tiba ia melumat bibirku dengan penuh cinta.







β€œ Tapi aku sangat mencintaimu ...... walau kutahu kau sudah jatuh hati dengan gadis itu. Itu sebabnya aku sangat marah malam itu. Aku tidak ingin.... aku tidak ingin kau terluka. Edi.... kenapa banyak sekali wanita yang mencintaimu. Aku ingin... aku ingin hanya aku saja.... β€œ



Lalu ia memelukku dan menangis. Gadis itu benar-benar putri Xia, tapi aku lebih suka menyebutnya Bona. Dan jika cerita itu benar, berarti ada satu petaka yang menjadi alasan, kenapa Jisun dan Xiao xiao , lari ke dunia ini hanya untuk melihatku lagi.
 
Masa-masa gelap
Bona memutuskan apa pun yang terjadi pada kakaknya nanti , biar menjadi urusannya. Ia tidak mau aku ikut campur. Biarlah itu menjadi masa lalunya karena ia merasa , hidupnya yang sebenarnya , adalah di negeri ini. Bona menyandarkan kepalanya di pundakku dan berterima kasih , karena berkatku , ia bukan hanya mampu melindungi diri , tapi juga berani membela kebenaran dan membasmi kejahatan. Dan berkatku pula , ia menemukan sihir barunya yang tidak kalah mematikan dari sihir lamanya , senjata api.



Malam itu , kami makan malam bersama namun ketika aku mengajaknya minum Whisky , Bona menolaknya. Jadi malam itu , di kamar penginapan , kami minum kopi bersama-sama dan ia memelukku di depan perapian. Sebelum terlelap tidur , Bona pun minta maaf , karena telah menyukai , mencintai dan menyayangiku.



Bona tahu jika aku sangat menyukai Luna , dan ia menghormati perasaanku. Kubiarkan dia tidur dikasurnya , lalu aku menghidupkan api unggun dan berkemah di tepi pantai. Andai malam itu tsunami menyerbu , maka matilah aku malam itu. Untungnya , tidak ada tsunami.



Pagi hari itu , Bona membangunkanku dan membawakanku sarapan. Ia membawakanku sup buntut dan secangkir teh susu. Ia membelinya dari penginapan. Kami makan berdua , sebelum berencana kembali ke Bogor.



β€œ Jeledar!!!!!!”



Letusan dahsyat terjadi. Kopi kami sampai terjatuh dan Bona sempat berteriak terkejut. Asap mengepul tinggi sampai ke langit . Kaca-kaca pecah. Semua orang berkumpul melihat asap yang tinggi mengepul itu, lalu mereka berlarian ke jalanan. Kami ikut berlari ke jalanan.



Letupan itu berasal dari komplek gudang senjata milik Legiun Angkatan Darat. Ada kurang lebih ribuan ton bahan peledak dan amuniso di dalam sana , sehingga letupan itu menciptakan ledakan sekotar 3.0 kiloton TNT , sekitar seperlima dari bom Hiroshima. Ada komplek militer di dekat pergudangan itu , dan ada juga komplel pemukiman kumuh. Sekitar 2000 jiwa tewas dan ratusan gedung rusak parah karena ledakan itu. Banyak orang yang menuduh republikan yang meledakkan gudang itu , namun saat itu , aku tidak berani untuk menerka-nerka siapa yang merencanakan ledakan itu. Yang pasti banyak keluarga Legiun AD yang mati ditempat saat ledakan itu terjadi.



Bona ikut menolong korban ledakan dahsyat itu. Tidak peduli mereka keluarga legiun , atau pun rakyat jelata , semuanya ia tolong. Ia juga mengajakku dan aku pun menerima. Hari itu , kota Pelabuhan Ratu , ditutup untuk umum.



β€œ siapa yang tega melakukan semua ini” gumam Bona malam itu, di kemah relawan



β€œ Perang memang begini Bona.... kejam dan menakutkan... β€œ



Pihak kerajaan memberikan keterangan resmi kalau separatis Republikan , bertanggung jawab atas ledakan dahsyat itu. Di saat yang sama , Laskar kerajaan menangkap Kolonel Sanjaya , yang diduga terlibat perampokan Bank yang dilakukan oleh Benny Pitak. Aku dan Bona pulang pagi-pagi sekali , bersama para turis dan pengungsi yang ikut berkuda dan berjalan kaki , meninggalkan pelabuhan Ratu.



Kami sampai sekitar dua jam setelah matahari terbenam. Suhu mulai naik karena musim semi akan tiba. Aku mengantar Bona ke rumahku sendiri. Sudah berapa bulan aku meninggalkannya dan semuanya masih sama. Aku turun dari kuda dan mengantar Bona masuk ke dalam rumah.



β€œ kau tidak mau kembali? Ini kan rumahmu? β€œ Bona mengajakku untuk kembali tinggal di rumah. Aku tersenyum dan mengangguk



β€œ kenapa tidak β€œ ia ikut tersenyum , kami berdua masuk dan akhirnya setelah sekian lama , kami kembali serumah.



Aku kembali ke kamarku . Akhirnya aku bersatu kembali dengan barang-barang lamaku. Emas , uang , kolekasi jas dan sepatuku , kecuali senjata yang sudah digunakan oleh Bona dan Handphoneku , yang sudah kuberikan kepada Luna . Luna... Tak kusangka cinta kami berakhir dalam hitungan hari. Tapi yang lalu biarkanlah berlalu.



Berbulan-bulan berlalu dan musim semi pun akhirnya tiba. Bunga-bunga kembali bermekaran , wanita-wanita kembali mengenakan kebaya atau pun gaun, dan laki-laki kembali mengenakan kemeja , jaket atau pun jas. Bona masih diam di rumah , meliburkan diri dari profesi sampingannya. Setiap hari ia main game di laptop Xingqiao, atau menonton film dari hp xiao. Lucunya Bona mengaku tidak mengenali XingQiao , ketika ia mengenakan pakaian biasa. Ia terlihat seperti orang yang berbeda. Ketika sore , aku melihatnya menukangi sesuatu di bengkel tapi tidak mengizinkan aku melihatnya. Sesekali aku sering meliriknya , entah saat ia bermain game , ketika ia di bengkel , atau pun ketika ia tidur. Aku melihat Xiao di dalam dirinya. Meskipun mereka orang yang berbeda. Terkadang aku ingin memeluk dan menciumnya , tapi aku sadar aku tidak bisa melakukannya.



Hidupku dengan Bona , bisa dibilang baik-baik saja setelah kami kembali ke rumah. Tidak ada bunuh membunuh, tidak ada tembak-menembak. Tapi tidak dengan Kerajaan , situasi makin kacau setelah ledakan dahsyat di Pelabuhan Ratu. Meskipun tidak ada bukti , Republikan yang melakukannya , kerajaan menuduh mereka bertanggung jawab.



Genosida tidak terhindarkan. Satu helai kain merah putih saja , bisa membuat orang digantung. Orang -orang tak bersalah ditangkap , ditelanjangi , dicambuk bahkan diperkosa. Tidak memandang berapa umur mereka. Perkosaan masal itu tentu saja ditujuankan untuk merusak moral para republikan , sehingga mereka menyerahkan diri , dan memohon keringanan sang Prabu atau pun Adipati. Ratusan menyerah , makin meredupkan harapan untuk kembalinya NKRI. Setidaknya itu harapan kerajaan. Aku merasa sesuatu yang besar akan terjadi. Perang besar seperti zaman salju putih.



Perdana Menteri menyebarkan propaganda betapa buruk dan korupnya kehidupan di masa republik dahulu. Beliau bercerita tentang kaum-kaum pejabat negara yang sibuk memperkaya diri , berebut jabatan sementara rakyat semakin menderita , beliau bercerita tentang kaum elite yang diperbudak dan haus harta , beliau juga menceritakan tentang aparat dan militer yang arogan , kejam dan tidak tahu peri kemanusian. Perdana Menteri menggambarkan peradaban kita yang dulu , sebagai peradaban yang gagal , penuh kebencian , dan korup. Kebencian tumbuh di dalam diri setiap individu , sehingga mereka menerka-nerka siapa republikan di sekitar mereka. Prabu seperti melegalkan , pembunuhan terhadap individu yang berseberangan dengannya. Membuat Beliau tidak ada bedanya bahkan lebih buruk dari pemimpin masa lalu. Aku sendiri merasa Prabu justru membuat Indonesia hancur dari salah satu negara terbesar di Asia menjadi negara yang lebih gagal dari Afghanistan.



β€œ Telanjangi dia!!! Telanjangi ! Telanjangi! Buat malu! β€œ



Aku dan Bona bahkan pernah melihat remaja perempuan berusia 19 tahun ditelanjangi dan diperkosa di depan umum , hanya karena di duga keturunan Republik di masa lalu. Kami geram bukan main, tapi kami tidak bisa apa-apa. Bona hampir menghabisi mereka dengan pistolnya , namun ia sendiri sadar itu bukan tindakan yang tepat. Kami menyingkir dengan perasaan malu , karena tidak ada yang dapat kami lakukan saat itu. Perlahan demi perlahan , Kerajaan berhasil menghapus jejak republik . Dan kegelapan pun semakin menyelimuti bumi pertiwi. Aku sedikit takut karena perang sudah tidak terhindarkan lagi.
 
Liburan musim semi


Sebuah zaman baru lahir pada musim semi itu. Perdana Menteri merangkul orang-orang berpengaruh dari sabang sampai marauke , lalu atas izin dari Prabu , beliau mengangkat mereka sebagai Raja kecil di daerah kekuasaan mereka. Terdiri dari Sultan Aceh , Raja Batak , Sultan Pagaruyung , Sultan Siak , Sultan Malaka , Prabu Palembang , Prabu Banten , Sultan Mataram ( Surakarta dan Yogya ) , Prabu Blambangan , Sultan Banjar , Sultan Makassar , Sultan Ternate dan Sultan Tidore. Mereka semua raja-raja kecil yang berkuasa dan bertanggung jawab atas wilayah mereka. Dibawah mereka ada Adipati-adipati yang juga bertanggung jawab atas wilayah yang lebih kecil. Tujuannya tentu saja mempersempit ruang gerak para Republikan. Era baru pun terbit, mereka menamakannya Zaman 13 Raja.







Tapi aku tidak terlalu peduli dengan semua itu. Aku pamit pada Bona untuk pergi berburu selama beberapa minggu. Aku sempat mengajaknya namun ia menolak. Ia bilang ia ingin istirahat di rumah , terlebih ia pikir aku butuh waktu untuk diriku sendiri. Kurang lebih seperti yang ia lakukan di rumah selama ini. Aku pamit , lalu berkuda menuju timur , untuk berburu.







Aku tidak berkelana sendirian . Aku menjemput Mia dan ke dua temannya , Rara dan dewi , di tempat pemandian itu. Kami berkuda bersama , menempuh perjalanan lima hari lima malam ke savanna , merbabu.







β€œ oh jadi ini yang namanya Edi... kok gak pernah mampir ke pemandian lagi. β€œ sahut Rara.







β€œ iya.... Mia nungguin kamu lho setiap hari β€œ goda Dewi







β€œ apaan sih kalian , engga Di engga kok , ngeyel tuh mereka β€œ Mia membela diri.







β€œ eh nanti kalau sampai di merbabu kita mampir ke pemandian dulu yuk , kan kalau udah berkemah , berhari-hari lah kita gak mandi β€œ Rara mengajak mandi di pemandian air hangat sebelum kami berkemah di Merbabu.







β€œ tapi aku gak ada uang β€œ sahutku mengarang alasan







β€œ sudah tenang , nanti kami yang urus β€œ







Dan akhirnya mau tak mau , kami mampir ke sebuah tempat pemandian di dekat gunung merbabu , setelah lima hari berkuda dari Bogor. Mereka berteman baik dengan pegawai di sana , sehingga mereka dapat masuk lewat pintu belakang gratis , dan mandi di kolam pribadi.







β€œ oh jadi itu yang namanya Edi Koboi , si pemburu bayaran yang terkenal itu. β€œ







β€œ gak sekokoh yang aku kira. Tapi ganteng!!”







β€œ Imut sih , kayak bayi , gak ada jenggot , gak ada kumis. β€œ







β€œ psst diem ntar ketahuan β€œ







Mereka semua mengenal dan bergosip tentangku dari belakang. Tentu saja mereka sudah merencanakan semua ini. Mereka sudah berencana akan mampir ke pemandian mahal ini , dan sudah mengirim wikipedia kalau kami akan mampir. Mereka membuka pakaian mereka sehingga terlihatlah tubuh polos mereka , lalu satu persatu mereka masuk ke kolam pemandian mahal , yang seharusnya hanya boleh digunakan oleh Adipati Boyolali. Astaga aku bisa saja digantung waktu itu.







β€œ Edi! Ayo ke sini!!!”







Penisku sudah berdiri tegak setelah melihat tubuh polos mereka. Sehingga ketika aku membuka celana , penis besarku seketika mencuat dari kandangnya. Wajah Rara dan Dewi seketika semringah.







β€œ mulus..... gak ada bulunya... β€œ







β€œ udah disunat lagi..... β€œ







Rasanya aku ingin tertawa. Aku dapat mendengar teriakan para pelayan yang mengintip kami dari kejauhan. Aku perlahan masuk ke kolam dan mereka bertiga pun langsung menempel di pelukanku.







β€œ kamu rajin-rajin olahraga dong sayang , biar ada roti sobeknya β€œ goda Dewi







β€œ gak ah , gini aja udah bagus kok sayang β€œ sahut Dewi.







β€œ hmph! Terus! Goda terus ! Edi punya aku tahu! Whiskynya mana!!” lalu Mia melerai Rara dan Dewi dan menyosor ke pelukanku. Dan tak lama datang dua orang terapis cantik menenteng tiga botol Whisky.







β€œ lihat boleh tapi gak boleh masuk ya. Edi punya kami!” Rara dan Dewi tertawa melihat tingkah aneh Mia.







Tanpa menghiraukan omongannya. Kedua terapis itu membuka handuknya dan ikut masuk ke kolam. Mereka menuangkan Whisky ke cangkir-cangkir kami dan kami pun minum bersama-sama. Mereka bercanda gurau , sedangkan aku hanya duduk diam di kolam.







β€œ Edi! Ngomong dong ! Kok diam aja β€œ gerutu Dewi sambil menyentil kepala penisku.







β€œ gak papa lagi , cowok gak banyak omong itu keren lho , ya gak sih?” sahut Rara.







β€œ ya! Ya! Ya ! β€œ lalu datang terapis lain , dan terapis lainnya sehingga tak sadar , kolam itu sudah penuh dengan puluhan terapis.







β€œ kok banyak banget sih β€œ aku sudah mabuk berat. Kolam itu kecil sedangkan mereka sangat banyak, sehingga paha dan pinggul mereka menyenggol dan menghimpit penisku. Aku ingin keluar namun Mia mencegahnya.







β€œ Edi mau kemana sayang? Jangan pergi diri dulu!” Mia mencegahku sehingga aku terduduk di pinggir kolam , dengan penis menegang tepat di hadapan mata mereka. Mia dan kedua temannya langsung menempatkan wajah mereka tepat di depan penisku, sedangkan terapis lainnya langsung mengerubungi kami. Sambil mengocok-ngocok penisku , Dewi pun tertanya







β€œ Edi mau yang mana sayang ? Pilih-pilih. β€œ kami semua sudah terlalu mabuk. Aku menjawab







β€œ AKU MAU LUNA!!!!!!” mereka pun tertawa genit







β€œ Luna sayang ya? Ada yang namanya Luna di sini? β€œ dan mereka pun menggeleng.







β€œ Gak ada Luna sayang. Adanya Mia , Rara , Dewi... terus siapa lagi” dan mereka berlomba-lomba menyebut nama mereka.







Dewi masih terus mengocok-ngock penisku. Mia pun mulai menjilat-jilat buah zakarku. Lidahnya terus menggelitik biji pelirku , lalu perlahan-lahan bibirnya mulai mengulum-ngulum buah zakarku. Ia hisap buah zakarku dan sesekali lidahnya berputar menjilat-jilat.







Rara dan Dewi mulai menciumi batang kemaluanku. Rara menciumi bagian sebelah kiri dan Dewi di sebelah kanan. Bibirnya kemudian mengecupi batang penisku, lalu bibir mereka naik dan naik hingga bertemu di kepala penisku. Bibir mereka mengulum-ngulum kepala penisku dan sesekali saling mencumbu satu sama lainnya. Penisku memerah dan makin menegang.







Mia menghentikan kulumannya , dan bibirnya pun naik dan mulai mengulumi kepala penisku. Bibirnya naik turun memompa-mompa batang penisku sekilas lalu ia mencabut penisku keluar, dan membiarkan Rara mengulumnya. Rara pun ikut mengulum-ngulum penisku. Bibirnya naik turun cukup lama dan lidahnya berputar-putar memelintir kepala penisku. Lalu ia kembali mencabutnya dan membiarkan Dewi mengulumnya. Dewi mengulangi adegan yang dilakukan temannya dan mereka bertiga pun bergantian mengulumi penisku.







Penisku mulai berkedut-kedut. Mereka bergantian mengulumi penisku sedangkan gadis lainnya mendesah-desah berbarengan. Aku tak mampu bertahan. Mataku terpejam , dan air maniku memuncrat deras di kuluman salah satu gadis itu. Mereka mengocok-ngocok penisku , memuncratkan air maniku sebanyak-banyaknya. Ketika aku bangun, wajah dan buah dada mereka bertiga sudah penuh dengan air maniku.







Orgy itu tidak berhenti sampai di sana saja. Mereka memaksaku meneguk Whisky lebih banyak lagi sehingga aku bertambah mabuk. Penisku semakin tinggi dan aku semakin mabuk. Aku tidak terlalu ingat apa yang terjadi. Tapi aku ingat mereka bergantian mengulumi penisku dan menembakkan air-air mani itu ke tubuh mereka. Rasanya nikmat tiada tara. Pengaruh minuman keras membuatku seakan ingin ejakulasi lagi dan lagi. Aku mendekap tubuh Mia , lalu menggenjot vaginanya dari belakang.







β€œ ahhh ahhh Edi sayang ahhh β€œ β€œ plok! Plok! Plok ! Plok!”







Aku menggenjot vaginanya dari belakang dengan kecepatan penuh. Jemariku meraih buah dadanya dan meremas-remasnya. Ia mendesah liar dan membiarkanku berbuat sesukaku. Kupercepat genjotananku sambil meremas buah dadanya. Namun baru beberapa saat, ia memekik panjang dan mencapai puncak kenikmatannya.







β€œ ampun aku gak kuat.. mmh β€œ







Pengaruh minuman keras membuat Mia pingsan dan tertidur. Lalu aku mendekap siapapun di dekatku. Entah itu Rara atau Dewi atau keduanya. Mereka menungging di pinggir kolam dan membiarkanku mendekap dan menggenjot vagina mereka dari belakang secara bergantian. Semakin kencang genjotanku , semakin liar pula remasan tanganku. Penisku berkedut hebat dan ditengah genjotan dahsyat itu , akhirnya air maniku memuncrat di dalam vagina salah satu gadis itu. Belum puas , aku naik ke sisi kolam lalu menembakkan sisa air maniku ke gadis-gadis itu. Aku tahu itu konyol, tapi pengaruh minuman keraslah yang melakukannya.







Alih-alih membersihkan tubuh, ritual pemandian itu sama saja seperti mengotori tubuhku. Kami semua tumbang , setelah meneguk botol-botol whisky yang tidak terhitung lagi jumlahnya. Kolam itu menjadi bau dan penuh dengan air maniku. Aku sangat malu jika mengingatnya. Tapi kegilaan itu tidak hanya sampai disitu. Sambil menangis , aku keluar dari kolam itu, tanpa busana dan berteriak-teriak memanggil seseorang di pikiranku saat itu.







β€œ Luna!!! LUUUUNAAAAAAAA!” Dan lebih bahayanya lagi, aku mengambil kedua revolverku , dan berjalan mengelilingi pemandian itu.







β€œLUNAAAAAAA!”







β€œ ahhh ! ahh terus sayang ahhh!” β€œ BRUK!!!” β€œ KYAAAAAAAA!!”







Dan gawatnya , mereka bilang beberapa kali aku masuk ke dalam kamar , dan mengganggu pelanggan lain yang sedang β€œcampur” dengan terapis sewaan mereka. Beberapa kali pula aku menerbab wanita tak di kenal lalu memperkosanya , memuaskan birahiku. Sambil terus berteriak memanggil Luna , aku berjalan dan berjalan , bahkan sampai ke arah hutan. Aku tersandung ranting dan akhirnya terjatuh, dan di sanalah wanita itu datang







β€œ EDI!! EDI SADAR!!! Ya Tuhan! Kalau kamu tertangkap seperti ini, kamu bisa digantung besok! Ya Tuhan! Lekas naik β€œ Dan gadis itulah yang menyelamatkanku dari hukuman gantung







β€œ Lunaku....apa kau Lunaku?”







β€œ iya aku Luna! Puas?! Yang penting sekarang kita lari!” Dan dia pacu dokar itu , puluhan kilo dari lokasi kejadian, hanya untuk menyelamatkanku dari kematian.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd