Amoykalian
Semprot Kecil
- Daftar
- 13 Feb 2023
- Post
- 70
- Like diterima
- 339
Malam suhu-suhu sekalian, berikut ane repost kembali cerita ane dari akun ane sebelumnya yang sudah sempat gugur karena satu dua masalah. Cerita ini ane angkat kembali dengan akun baru ane ini, dengan anggapan membuka lembaran baru. Untuk penamaan dan ilustrasi dari tokoh ane ubah sedikit. Selamat menikmati cerita ane suhu2 sekalian
Indeks :
Part 1 : Nonton Bioskop
Part 2 : Insiden tersembunyi di Restoran
Part 3 : Nakal lagi di Bioskop
Part 4 : Rere Pecah Perawan
Part 5 : Rejeki Iuran Keamanan
========================
Prolog :
Perkenalkan ane adalah Yoyo, pria keturunan berusia 29 tahun yang punya fantasi memamerkan body pasanganku. Saat ini aku sedang dekat atau bisa dibilang sedang TTM dengan salah satu gadis keturunan juga dari ibukota. Sebut saja namanya Rere, seorang gadis pendiam keturunan berumur 24 tahun dengan tinggi badan sekitar 145 cm dan ukuran dada 34B. Kami bertemu lewat aplikasi dating apps yang sekarang ini sedang menjamur dimana2. Kami sudah berjalan bersama sekitar 2 tahun lebih. Rere yang awalnya seorang gadis keturunan pemalu mulai aku didik perlahan menjadi sosok yang semakin berani mempertontonkan tubuhnya. Cerita akan dibagi jadi part2 dari awal buka tipis2 sampai Rere semakin terbiasa buka semua.
Part 1 : Nonton Bioskop
Hari itu sepulang bekerja aku dan Rere berencana untuk menonton salah satu film Marvel yang lagi hype-hypenya ditunggu para penggemar MCU seperti kami.
Tiket film yang sudah kami beli melalui aplikasi pembelian tiket dari beberapa hari sebelum jadwal membuat kami tidak perlu lagi repot-repot mengantri berdesakan dengan para penggemar lain yang juga pastinya penuh semangat ingin segera menonton film tersebut.
Sebelum hari H datang, aku sudah memberitahukan kepada Rere untuk menggunakan baju yang “fleksibel” untuk sesi menonton nanti.
“Beb, nanti kalau bisa pakai outfitnya jangan yang ribet-ribet yah, yang gampang buat kita anget2an aja yah, hehe”, tulisku pada pesan WA di malam hari sebelum hari H. Yap meskipun masih TTM, tapi aku dan Rere sudah saling memanggil dengan Beb, karena menurut Rere buat apa sih ada status? Karena status toh juga tidak menentukan keseriusan sebuah hubungan toh?
“Ih bebeb mah minta nya. Yauda deh tapi awas ya nanti kalau aneh2 ku cubit >.<!!! “ balasan WA dari Rere.
Pulangnya ku jemput Rere dengan mobilku di depan kantornya dan wow aku terkejut! Rere hanya memakai tanktop U can See dan menggunakan rok hitam pendek. Benar2 dia mengabulkan permintaanku untuk tidak mengenakan pakaian yang rempong!
Tanpa babibu kami pun sampai di bioskop dan duduk di kursi yang kami pilih, kami duduk di bangku agak ke pinggir dekat dengan lorong, aku sengaja membiarkan Rere duduk di bagian dekat lorong karena biasanya dia suka ke toilet di tengah film berlangsung.
Di tengah serunya film dan gelapnya ruang bioskop, ku mulai dengan menarik kepala Rere yang tadinya bersender di pundakku. Kutarik wajahnya berhadapan denganku dan mulai ku ajak dia berciuman.
“mmmh mmhhh sloppp mmhh muahh” begitu serunya bibir kami beradu satu sama lain, lidah kami mulai berbelit satu sama lain.
Tanganku mulai bergerilya masuk ke dalam tanktop Rere, mencoba menggapai melon kembar pujaanku ini. Ku selipkan tangan k uke dalam cup BH Rere dan kutemukan pentil Rere sudah tegak mengeras. Ku pilin2 putting sebelah kiri Rere sambal tanganku yang lain mulai meraba2 ke paha putih Rere.
“Sshhh beb, beb, geliii ahhhh. Nenen aku kamu apain beb ahhhh shhh”, desah Rere pelan di tengah ciuman dan serangan rasangan tangan-tanganku.
Kuturunkan sebelah kaitan tanktop dan cup bh Rere sehingga toket putih berpentil coklat muda Rere menyembul bebas keluar. Sungguh tak pernah bosan aku melihat toket Rerem betuknya yang indah ini aku yakin pasti bakal bkin semua cowo ingin langsung menghisap dan melumat habis!
Dengan penuh penghayatan kujilat dan kusedot2 toket Rere.
“Ahh iya beb nnghhhh shhh nakal banget sih kmu nggghhh kit-ahhh kan laaa—gihh nontonnn bebbbb ahhhh” desah Rere pelan dan terbata2 ketika aku semakin buas menyedot pentil toket-nya.
Tanpa mempedulikan desahan Rere, tanganku yang semula hanya mengelus paha putihnya, kumasukkan lebih dalam dan kusentuh kan ke permukaan cd Rere yang ternyata sudah banjir. Ya banjir, Rere adalah tipe cewe yang sangat mudah becek ketika dirangsang.
“Ahhh beb, jangannnhhh ahhh, nanti ada yang liattt ahhh shhhh mmmhh” desah Rere sambal terus memajukan dadanya karena tidak tahan toketnya aki hisap terus menerus.
“Udah gapapa beb, gaada yang liat kok, kan lagi pada fokus nonton bebeb. Udah bebeb merem aja, nikmatin ajah, biar aku yang pantau keadaan, muah” kataku meyakinkan Rere sambal mencium nya.
“mmmmhh yau-dahhh dehh ahhh janji yahhhhhh kamu liatinnn sekitarrr ahhhhh shhhh” desah Rere sambal terus menyodorkan toketnya untuk kuhisap.
Kukangkangkan paha Rere naik ke pinggir bangku bioskop dan ku selipkan jariku ke dalam CD nya yang sudah becek itu. Tanganku meyibak jembutnya yang tumbuh halus dan tidak terlalu Panjang itu. Dengan mantap kuraba bibir memeknya yang sudah becek dari bawah ke atas hingga ke itilnya yang sudah menonjol dengan keras.
[URL='https://www.imagebam.com/view/MEJW55F']
CLEKK CLEKKK CLEKK CLEKKKK CLOKKK CLOKKK … suara bahas memek Rere yang kugesek dengan keras naik turun dr itil ke bibir bawah terus menerus
“NGGHH NGGGHH BEB GELI BEBBB”
“NGGGH BEB AKU JADI SANGEEEE PENGEN DI EWE KONTOL KAMU NGGHHHH”
“NGGGHH BEBB MEMEKNYA BERISIK BEB NGHHH”
Desahan Rere semakin keras, ya itil Rere adalah kelemahan Rere dan Rere adalah tipe cewek yang kalau uda kegesek itil-nya seakan lupa daratan dan lupa urat malu. Seakan hilang wujud Rere yang sebelumnya pendiam dan pemalu.
Kugesek terus dengan kencang itil Rere, kuputar dengan membentuk angka 0 dan 8 di itil nya yang semakin menonjol dan mengeras tersebut.
Karena menghalangi cd Rere kuplorotkan ke bawah. Kembali ku arahkan Rere untuk mengangkang kembali di kursi bioskop, kubiarkan dia membuka paha putihnya lebar2 di tengah dinginnya ruang bioskop ini.
Kembali kuserbu itil gemas Rere, bibir memeknya yang agak kecoklatan membuatku semakin gemas untuk mengobrak abrik kemaluan cewek kesayanganku ini.
CLEKK CLEKKK CLEKKK
“UNGGHH BEB AKU GA TAHAN GELI BANGET MEMEKNYA UNGHHHH”
“IYAH TERUS KOCOK GITUUU NGGHHH NGHHHHHHHH MAU KONTOLLL NGHH”
Dengan pantat yang naik turun dengan heboh mengikuti kobelanku di itilnya, Rere semakin bergetar karena kenikmatan yang dirasakan di itilnya. Dengan pinggul bergetar menahan nikmat, Rere semakin meremas pegangan bangku bioskop.
Sambil melihat ke sekeliling tiba2 aku menangkap di ekor mataku ada mas2 yang ternyata sedang melihat kearah Rere dengan takjub. Tidak hanya menatap, ternyata si mas2 ini sedang mengocok kontolnya sendiri sambal menatap pinggul Rere yang naik turun keenakan karena ku kobel. “Ini kesempatan ku mewujudkan fantasi ku mamerin Rere nih!” piker otak mesumku.
“NGHHH BEBBB GELI BANGETTTTT MAU KLUAR BEBBB YANG KENCENGGGG NGGHHHHH OGHHHH!!!”
Desahan dan getaran pinggul Rere semakin keras. Kujawab permintaannya dengan langsung mengcaplok toket bulatnya.
Dan tiba2 saja badan Rere melonjak dan kelojotan dengan keras.
“NGHH OGHHH FUCKKKKKKKKKK KLUARRRRRR!!!!” CRETTT CRETTT CRETTT
Dengan badan terus berkelojotan memek Rere bocor dengan cairan klimaksnya sendiri. Aku tak memberi kesempatan Rere untuk beristirahat dan tetap kukobel itil Rere di kala ia masi berkelojotan.
“NGGHHH NGENTOTTT BEBB KELUAR TERUSSSS NGHHH ITILNYA JANGAN DIMAENIN TERUS ARHHHH”
Desahan keras Rere dikarenakan hamper 1 menit iya terus berkelojotan terbang ke langit ketujuh. Cairan memek Rere sudah membanjir di bangku bioskop dikarenakan klimaksnya yang belum juga berhenti. Untung saja adegan film sedang keras2nya sehingga orang sekitar kami kecil kemungkinan mendengar desahan keras Rere.
Iseng kulihat kearah mas2 di sebrang kami tersebut, dan dengan senyum geli kulihat si mas2 tersebut juga lagi bergetar sambal memancutkan spermanya ke bangku bioskop. Iyalah cowo mana yang ga bakal kepancing buang spermanya kalau liat cewek putih mulus ngangkang pamer memek di bioskop, apalagi sampai kelojotan klimaks cewenya. Ga salah kan?
Ga lama setelah itu kuminta Rere membereskan cd dan menurunkan kembali rok dan merapikan bajunya. Film pun selesai dan kami pulang dengan Bahagia untuk gue dan lemas untuk Rere.
POV Mas2 yang ngintip :
Gila gue ga menyangka di tengah nonton film Marvel favorit gue, gue bisa mergokin pasangan mesum. Gue yang semulanya abai karena mendengar suara desahan halus lama2 penasaran juga karena makin lama suaranya seakan menggoda gue untuk menengok kearah asal suara Wanita mendesah tersebut.
Dan benar saja ketika gue menengok ke asal suara tersebut, gue dibuat takjub dengan pemandangan seorang cewek keturunan bertubuh montok sedang mengangkang kan pahanya di kursi bioskop. Yang lebih luar biasa lagi si cici2 ini keliatan lagi di kobel sama cowokna. Gue takjub melihat pinggul si cici yang bergetar seiring kobelan di memeknya.
Tanpa basa basi peduli setan dengan kiri kanan gue (Untungnya gue duduk di barisan yang sepi), gue keluarkan kontol gue dari celana dan gue coli, kapan lagi men dapet tontonan live cewek cakep lagi dikobel!!
Kulihat memek si cici yang benar2 menggairahkan, dengan jembut yang tipis dan tidak terlalu banyak, bibir memek yg agak kecoklatan dan terlihat berkilat becek di kegelapan ruangan bioskop. Sungguh kombinasi yang membuat otong gw berdiri tegap.
Kulihat si cici terus menaik turunkan pantatnya. Semakin lebar dia buka pahanya sehingga gue makin mendapatkan akses melihat jengkal memeknya dengan lebih jelas.
Tiba2 kulihat si cici menggerakan pinggulnya makin cepat naik turun. Pinggul putih montok itu semakin naik turun dengan cepat di tengah remang2 ruangan. Bersamaan dengan cepatnya pinggul si cici naik turun, semakin cepat juga gue kocok kontol gue,
Ga sampai 5 menit kulihat tubuh si cici menegang keras dan dia kelojotan dengan keras, kulihat dari memek nya mengalir deras cairan klimaks si cici. Wah si cici klimaks men!!
Dengan pinggul bergetar kulihat si cici terus kelojotan, pemandangan menakjubkan ini dengan cepat mengantarkan gue ke klimaks gue sendiri. Sambil bergetar juga, gue memancutkan peju gue. Luar biasa men! Kapan lagi bisa ngecrot sambil liatin cici cici kelojotan klimaks!! Gue memancutkan peju gue sambil ngebayangin coba aja gue yang di posisi cowoknya, gak bakal gue kobel doang lah, peduli setan ini di bioskop, yang ada gue genjot tuh cewe trus gw pancutin di dalem memeknya nih peju gue.
Benar2 hari yang luar biasa!
Indeks :
Part 1 : Nonton Bioskop
Part 2 : Insiden tersembunyi di Restoran
Part 3 : Nakal lagi di Bioskop
Part 4 : Rere Pecah Perawan
Part 5 : Rejeki Iuran Keamanan
========================
Prolog :
Perkenalkan ane adalah Yoyo, pria keturunan berusia 29 tahun yang punya fantasi memamerkan body pasanganku. Saat ini aku sedang dekat atau bisa dibilang sedang TTM dengan salah satu gadis keturunan juga dari ibukota. Sebut saja namanya Rere, seorang gadis pendiam keturunan berumur 24 tahun dengan tinggi badan sekitar 145 cm dan ukuran dada 34B. Kami bertemu lewat aplikasi dating apps yang sekarang ini sedang menjamur dimana2. Kami sudah berjalan bersama sekitar 2 tahun lebih. Rere yang awalnya seorang gadis keturunan pemalu mulai aku didik perlahan menjadi sosok yang semakin berani mempertontonkan tubuhnya. Cerita akan dibagi jadi part2 dari awal buka tipis2 sampai Rere semakin terbiasa buka semua.
Part 1 : Nonton Bioskop
Hari itu sepulang bekerja aku dan Rere berencana untuk menonton salah satu film Marvel yang lagi hype-hypenya ditunggu para penggemar MCU seperti kami.
Tiket film yang sudah kami beli melalui aplikasi pembelian tiket dari beberapa hari sebelum jadwal membuat kami tidak perlu lagi repot-repot mengantri berdesakan dengan para penggemar lain yang juga pastinya penuh semangat ingin segera menonton film tersebut.
Sebelum hari H datang, aku sudah memberitahukan kepada Rere untuk menggunakan baju yang “fleksibel” untuk sesi menonton nanti.
“Beb, nanti kalau bisa pakai outfitnya jangan yang ribet-ribet yah, yang gampang buat kita anget2an aja yah, hehe”, tulisku pada pesan WA di malam hari sebelum hari H. Yap meskipun masih TTM, tapi aku dan Rere sudah saling memanggil dengan Beb, karena menurut Rere buat apa sih ada status? Karena status toh juga tidak menentukan keseriusan sebuah hubungan toh?
“Ih bebeb mah minta nya. Yauda deh tapi awas ya nanti kalau aneh2 ku cubit >.<!!! “ balasan WA dari Rere.
Pulangnya ku jemput Rere dengan mobilku di depan kantornya dan wow aku terkejut! Rere hanya memakai tanktop U can See dan menggunakan rok hitam pendek. Benar2 dia mengabulkan permintaanku untuk tidak mengenakan pakaian yang rempong!
Tanpa babibu kami pun sampai di bioskop dan duduk di kursi yang kami pilih, kami duduk di bangku agak ke pinggir dekat dengan lorong, aku sengaja membiarkan Rere duduk di bagian dekat lorong karena biasanya dia suka ke toilet di tengah film berlangsung.
Di tengah serunya film dan gelapnya ruang bioskop, ku mulai dengan menarik kepala Rere yang tadinya bersender di pundakku. Kutarik wajahnya berhadapan denganku dan mulai ku ajak dia berciuman.
“mmmh mmhhh sloppp mmhh muahh” begitu serunya bibir kami beradu satu sama lain, lidah kami mulai berbelit satu sama lain.
Tanganku mulai bergerilya masuk ke dalam tanktop Rere, mencoba menggapai melon kembar pujaanku ini. Ku selipkan tangan k uke dalam cup BH Rere dan kutemukan pentil Rere sudah tegak mengeras. Ku pilin2 putting sebelah kiri Rere sambal tanganku yang lain mulai meraba2 ke paha putih Rere.
“Sshhh beb, beb, geliii ahhhh. Nenen aku kamu apain beb ahhhh shhh”, desah Rere pelan di tengah ciuman dan serangan rasangan tangan-tanganku.
Kuturunkan sebelah kaitan tanktop dan cup bh Rere sehingga toket putih berpentil coklat muda Rere menyembul bebas keluar. Sungguh tak pernah bosan aku melihat toket Rerem betuknya yang indah ini aku yakin pasti bakal bkin semua cowo ingin langsung menghisap dan melumat habis!
Dengan penuh penghayatan kujilat dan kusedot2 toket Rere.
“Ahh iya beb nnghhhh shhh nakal banget sih kmu nggghhh kit-ahhh kan laaa—gihh nontonnn bebbbb ahhhh” desah Rere pelan dan terbata2 ketika aku semakin buas menyedot pentil toket-nya.
Tanpa mempedulikan desahan Rere, tanganku yang semula hanya mengelus paha putihnya, kumasukkan lebih dalam dan kusentuh kan ke permukaan cd Rere yang ternyata sudah banjir. Ya banjir, Rere adalah tipe cewe yang sangat mudah becek ketika dirangsang.
“Ahhh beb, jangannnhhh ahhh, nanti ada yang liattt ahhh shhhh mmmhh” desah Rere sambal terus memajukan dadanya karena tidak tahan toketnya aki hisap terus menerus.
“Udah gapapa beb, gaada yang liat kok, kan lagi pada fokus nonton bebeb. Udah bebeb merem aja, nikmatin ajah, biar aku yang pantau keadaan, muah” kataku meyakinkan Rere sambal mencium nya.
“mmmmhh yau-dahhh dehh ahhh janji yahhhhhh kamu liatinnn sekitarrr ahhhhh shhhh” desah Rere sambal terus menyodorkan toketnya untuk kuhisap.
Kukangkangkan paha Rere naik ke pinggir bangku bioskop dan ku selipkan jariku ke dalam CD nya yang sudah becek itu. Tanganku meyibak jembutnya yang tumbuh halus dan tidak terlalu Panjang itu. Dengan mantap kuraba bibir memeknya yang sudah becek dari bawah ke atas hingga ke itilnya yang sudah menonjol dengan keras.
[URL='https://www.imagebam.com/view/MEJW55F']
CLEKK CLEKKK CLEKK CLEKKKK CLOKKK CLOKKK … suara bahas memek Rere yang kugesek dengan keras naik turun dr itil ke bibir bawah terus menerus
“NGGHH NGGGHH BEB GELI BEBBB”
“NGGGH BEB AKU JADI SANGEEEE PENGEN DI EWE KONTOL KAMU NGGHHHH”
“NGGGHH BEBB MEMEKNYA BERISIK BEB NGHHH”
Desahan Rere semakin keras, ya itil Rere adalah kelemahan Rere dan Rere adalah tipe cewek yang kalau uda kegesek itil-nya seakan lupa daratan dan lupa urat malu. Seakan hilang wujud Rere yang sebelumnya pendiam dan pemalu.
Kugesek terus dengan kencang itil Rere, kuputar dengan membentuk angka 0 dan 8 di itil nya yang semakin menonjol dan mengeras tersebut.
Karena menghalangi cd Rere kuplorotkan ke bawah. Kembali ku arahkan Rere untuk mengangkang kembali di kursi bioskop, kubiarkan dia membuka paha putihnya lebar2 di tengah dinginnya ruang bioskop ini.
Kembali kuserbu itil gemas Rere, bibir memeknya yang agak kecoklatan membuatku semakin gemas untuk mengobrak abrik kemaluan cewek kesayanganku ini.
CLEKK CLEKKK CLEKKK
“UNGGHH BEB AKU GA TAHAN GELI BANGET MEMEKNYA UNGHHHH”
“IYAH TERUS KOCOK GITUUU NGGHHH NGHHHHHHHH MAU KONTOLLL NGHH”
Dengan pantat yang naik turun dengan heboh mengikuti kobelanku di itilnya, Rere semakin bergetar karena kenikmatan yang dirasakan di itilnya. Dengan pinggul bergetar menahan nikmat, Rere semakin meremas pegangan bangku bioskop.
Sambil melihat ke sekeliling tiba2 aku menangkap di ekor mataku ada mas2 yang ternyata sedang melihat kearah Rere dengan takjub. Tidak hanya menatap, ternyata si mas2 ini sedang mengocok kontolnya sendiri sambal menatap pinggul Rere yang naik turun keenakan karena ku kobel. “Ini kesempatan ku mewujudkan fantasi ku mamerin Rere nih!” piker otak mesumku.
“NGHHH BEBBB GELI BANGETTTTT MAU KLUAR BEBBB YANG KENCENGGGG NGGHHHHH OGHHHH!!!”
Desahan dan getaran pinggul Rere semakin keras. Kujawab permintaannya dengan langsung mengcaplok toket bulatnya.
Dan tiba2 saja badan Rere melonjak dan kelojotan dengan keras.
“NGHH OGHHH FUCKKKKKKKKKK KLUARRRRRR!!!!” CRETTT CRETTT CRETTT
Dengan badan terus berkelojotan memek Rere bocor dengan cairan klimaksnya sendiri. Aku tak memberi kesempatan Rere untuk beristirahat dan tetap kukobel itil Rere di kala ia masi berkelojotan.
“NGGHHH NGENTOTTT BEBB KELUAR TERUSSSS NGHHH ITILNYA JANGAN DIMAENIN TERUS ARHHHH”
Desahan keras Rere dikarenakan hamper 1 menit iya terus berkelojotan terbang ke langit ketujuh. Cairan memek Rere sudah membanjir di bangku bioskop dikarenakan klimaksnya yang belum juga berhenti. Untung saja adegan film sedang keras2nya sehingga orang sekitar kami kecil kemungkinan mendengar desahan keras Rere.
Iseng kulihat kearah mas2 di sebrang kami tersebut, dan dengan senyum geli kulihat si mas2 tersebut juga lagi bergetar sambal memancutkan spermanya ke bangku bioskop. Iyalah cowo mana yang ga bakal kepancing buang spermanya kalau liat cewek putih mulus ngangkang pamer memek di bioskop, apalagi sampai kelojotan klimaks cewenya. Ga salah kan?
Ga lama setelah itu kuminta Rere membereskan cd dan menurunkan kembali rok dan merapikan bajunya. Film pun selesai dan kami pulang dengan Bahagia untuk gue dan lemas untuk Rere.
POV Mas2 yang ngintip :
Gila gue ga menyangka di tengah nonton film Marvel favorit gue, gue bisa mergokin pasangan mesum. Gue yang semulanya abai karena mendengar suara desahan halus lama2 penasaran juga karena makin lama suaranya seakan menggoda gue untuk menengok kearah asal suara Wanita mendesah tersebut.
Dan benar saja ketika gue menengok ke asal suara tersebut, gue dibuat takjub dengan pemandangan seorang cewek keturunan bertubuh montok sedang mengangkang kan pahanya di kursi bioskop. Yang lebih luar biasa lagi si cici2 ini keliatan lagi di kobel sama cowokna. Gue takjub melihat pinggul si cici yang bergetar seiring kobelan di memeknya.
Tanpa basa basi peduli setan dengan kiri kanan gue (Untungnya gue duduk di barisan yang sepi), gue keluarkan kontol gue dari celana dan gue coli, kapan lagi men dapet tontonan live cewek cakep lagi dikobel!!
Kulihat memek si cici yang benar2 menggairahkan, dengan jembut yang tipis dan tidak terlalu banyak, bibir memek yg agak kecoklatan dan terlihat berkilat becek di kegelapan ruangan bioskop. Sungguh kombinasi yang membuat otong gw berdiri tegap.
Kulihat si cici terus menaik turunkan pantatnya. Semakin lebar dia buka pahanya sehingga gue makin mendapatkan akses melihat jengkal memeknya dengan lebih jelas.
Tiba2 kulihat si cici menggerakan pinggulnya makin cepat naik turun. Pinggul putih montok itu semakin naik turun dengan cepat di tengah remang2 ruangan. Bersamaan dengan cepatnya pinggul si cici naik turun, semakin cepat juga gue kocok kontol gue,
Ga sampai 5 menit kulihat tubuh si cici menegang keras dan dia kelojotan dengan keras, kulihat dari memek nya mengalir deras cairan klimaks si cici. Wah si cici klimaks men!!
Dengan pinggul bergetar kulihat si cici terus kelojotan, pemandangan menakjubkan ini dengan cepat mengantarkan gue ke klimaks gue sendiri. Sambil bergetar juga, gue memancutkan peju gue. Luar biasa men! Kapan lagi bisa ngecrot sambil liatin cici cici kelojotan klimaks!! Gue memancutkan peju gue sambil ngebayangin coba aja gue yang di posisi cowoknya, gak bakal gue kobel doang lah, peduli setan ini di bioskop, yang ada gue genjot tuh cewe trus gw pancutin di dalem memeknya nih peju gue.
Benar2 hari yang luar biasa!
Terakhir diubah: