Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
One Shot #1
Joko dan Bowo
Selamat Datang di Indomaru


Selama dua tahun kuliah di Jakarta, aku ikut tinggal bersama keluarganya Joko yang memang sudah lama memiliki usaha warteg. Meski bapak ibunya pengusaha warung makan, Joko dilarang untuk membantu orang tuanya, katanya biar si Joko gak bernasib sama menjadi pengusaha Warung Tegal. Joko kuliah IT dan ambil kelas sore, sehingga siangnya dia bisa kerja sambilan. Tiga bulan terakhir Joko kerja sebagai kasir disebuah mini market, katanya sih ownernya tahu kalau Joko itu mahasiswa IT, jadi mereka gak perlu lagi nyewa Ahli IT untuk perawatan sistem. Joko sih seneng – seneng saja, wong bayarannya jadi dobel kok.

Sementara aku kuliah keguruan, aku kepengen jadi guru biar bikin bangga bapak sama ibu. Tapi ternyata kuliah di ibu kota itu berat. Bukan karena kuliahnya, tapi karena biaya hidupnya. Ya meskipun setiap hari aku ikut makan di wartegnya Joko, tapi uang kiriman tetap saja abis gak tahu kemana. Kebanyakan uang kiriman habis dipinjem teman sesama perantauan, ya sesama ngerantau harus saling menolong lah. Akhirnya aku nerima tawaran Joko buat kerja ditempatnya karena ada pegawai yang resign. Tanpa pikir panjang aku terima, karena semester ini mata kuliah kebanyakan sore dan malam. Terus, kalau dihitung hitung sampai bulan Juli cukup lah uangnya untuk bayaran SPP semester depan. Jadi gak perlu ngandelin uang kiriman lagi.

Tapi setelah dua minggu kerja di Indomaru aku sadar kenapa si Joko ngebeeet banget ngajakin aku kerja disini. Karena disini Joko dijadikan tumbal sama pegawai yang lebih senior.

“Jubule, kowen ngejaki aku kerja neng kene ben sependeritaan karo kowen ya Jok?” ( Ternyata, kamu ngajak aku kerja disini biar sependeritaan sama kamu ya Jok?”

“Hehehe... Iya.. Sorry ya Wo..... Tapi bayarane lumayan kan? Malah kamu sudah dapet bayaran diawal.” Jelas Joko sambil ngecek daftar barang di komputer kasir.

“Tapi neng kene pancen sepi ya angger awan?” (Tapi disini memang sepi yah kalau siang )” Tanyaku karena heran mini market ini selalu sepi pelanggan setiap siang. Biasanya saat jam makan siang seperti ini, pelanggan paling hanya 1 atau dua dalam 20 menit. Mungkin karena lokasinya yang kurang strategis sehingga orang malas berhenti untuk belanja.

“Iya biasane dari jam 11 sampe jam 2 memang sepi, makanya pegawai senior kalau keluar makan siang bisa sampe sejam lebih. Tapi kalau sore sampe malem rame kok. “

Karena toko ini selalu sepi pas jam makan siang, akhirnya para pegawai seenaknya keluar toko untuk makan atau sekedar jalan jalan. Ya lumayan kan, dua jam ninggalin toko dan gak pernah ketahuan sama pihak managemen karena selalu ada orang yang menjadi tumbal. Joko dan kini dia mengajak aku juga. Tapi mereka selalu baik, mereka kadang beliin makan buat kita berdua.

Kadang aku sepakat sama anggapan orang, kalau aku dan Joko ini kayak pacaran. Bagaimana enggak coba, sudah dari SD kita main bareng, di kejar asu bareng, dikeroyok orang bareng, tidur bareng, mandi juga bareng, bahkan kita pernah coli bareng karena kita sama – sama ngidolain artis bokep yang sama. Kita sih cuek ajee kalau disangkain homo, nyatanya kita masih suka cewek kok. Sekalipun selama 20 tahun kita tetep jomblo abadi.

Padahal aku dan Joko gak jelek jelek amat, tapi juga gak seganteng Aliando sih, yaaa standar cowok manis dari kampung lah. Mungkin karena pakaian kita kurang setil, selera berpakaian kita sama, sama – sama dianggap katro kalau jalan di mall.Terus potongan rambut kita banyak yang bilang culun, ditambah dengan kaca mata yang aku gunakan. Jadi cewek – cewek ibu kota gak ada yang ngelirik sama kita, jangankan ngelirik, kita baru niat mau ngajak kenalan saja mereka sudah lari dan muntah.

Kapan yaaah aku punya cewek. Malam minggu ngapel, ngajak makan di kafe kafe, ya seora orane nongkrong lah, di taman kota mbuh apa, makan kacang atau jagung bakar. Tapi itu cuma angan – angan, nyatne saben malam minggu, aku selalu berdua dengan Joko. Nonton bokep. Hehehe. Mumpung kalau malam minggu kedua orang tua Joko pasti keluar. Pengertian banget loh sama dua fakir asmara ini.

Saking seringnnya nonton bokep. Aku dan Joko selalu ngebayangin, bagaimana ya rasane ml, Huuhh....wong coli saja bagi kami dah enak, apalagi kalau merasakan kontol masuk dalam memek beneran. hmmmm.... pasti anget Jon. Sebenernya sih kita punya uang untuk nyewa ‘ciblek’. Tapi kita juga takut, nanti lagi enak enak ‘gajul gajulan’ ehhh digerebek pak solipi terus masuk acara 86. Wuhhh... keluargaku di kampung pasti sedih. Hiks hiks....

Aku sedang membantu Joko ngecek daftar barang dibalik meja kasir. Dan kami sama – sama kaget ketika pintu terbuka dan muncul seorang wanita.

“Selamat Datang di Indomaru”

Aku dan Joko sama - sama menyapa wanita itu dengan ramah, dan dibalas juga dengan senyuman yang sangat indah. Setelah membalas senyum wanita itu langsung berjalan kearah rak minuman. Aku sama ‘Jakwir’ ku ini sama – sama lilik – lirikan

“Bule Jon... bule sung “

“Iya yah, endan ahh, ayu banget sung” Puji Joko lirih

Aku akui wanita yang barusan datang itu super cantik dan super tinggi, mirip kayak model – model dimajalah feseion. Bahkan Joko yang tingginya 168 dan selalu ngeledekin aku pendek karena aku cuma 163 akan kicep kalau jejeran dengan wanita itu. Saking jangkungnya, kita bisa ngelihat kepalanya meski tertutup rak.

“Jok ajak kenalan sana...”

“Lahh masa enyong sih, kowen lah!! Kowen kan mahasiswa keguruan, pesti bahasa inggrise lancar” (lah masa aku sih, kamu lah!!)

Setelah saling sikut dan dorong dorongan. Akhirnya aku memberanikan diri kenalan sama wanita ini. Kapan maning batir, kenalan karo bule.... hehehe...

Akupun mendekati wanita itu yang sedang berjongkok depan kulkas dan sedang mencari minuman. Pas, aku bakal nawarin bantuan “Ekskus me miss, kena i helep yu” Aku mencoba bahasa inggris walau pas pasan, aku ngulang mata kuliah bahasa inggris semester kemaren soalnya. “Whaat drink yu sercing....”

Mendengarku menyapanya, wanita itu pun melirikku kemudian dia berdiri. Jon jon... duwur nemen Jhoon... Aku bahkan harus ndengak biar bisa lihat wajahnya yang mempesona itu. Aku gak tahu umurnya mungkin masih kisaran 30, ya kira kira lah, soalnya orangnya memang masih cantik dan gak ada kriput. Tur... Putih dan wangi banget. Sniiiftttt hidungku serasa menghirup aroma surga..

Setelah sukses membuatku minder karena serasa seperti kurcaci, wanita itu malah menutup mulutnya dan tertawa. Lah malah nguuyu...

“Saya orang Indonesia kok mas, saya lahir di Semarang. Ndak perlu pakai bahasa inggris segala ah, kalau bener sih gak apa – apa, lahh iki salah semua e” Sahut wanita itu makin mmbuatku kaget karena nada bicaranya agak sedikit medok.

“Ohhh habis saya pikir ibu turis asing sih...” Aduh kenapa saya panggil ibu ya, kalau dia tersinggung gimana.

Tapi wanita itu terlihat nyaman saja dipanggil ibu. Dia bahkan senyum – senyum. Diapun bertanya padaku sebuah merek kopi, lalu aku mengambilkan sebotol kopi latte yang ternyata ada dibagian belakang rak. Aku lupa isi stoknya. Akupun menawarkan bantuan memegangi keranjang belanjaannya, dan kuikuti dibelakang wanita itu yang sibuk mengambil berbagai jenis cemilan. Akupun seskali lirik si Joko yang masih di kasir, mungkin dia juga ingin tahu seperti apa sosok wanita ini.

“Kok kayaknya sepi banget sih mas?” Tanya wanita itu sembari mengambil sesuatu di rak paling atas. Dan ternyata wanita ini bulu keteknya gak dicukur. Ya ayu ayu wulu keleke ketel Yah meskipun gak terlalu panjang sih, tapi tetap terlihat penuh. Ini sih seleranya si Joko yang memang fans beratnya Eva Arnas.

“Iya bu... pegawai lainnya masih keluar makan siang dari sejam yang lalu. jadi cuma berdua deh saya dan teman saya yang dikasir, itu....” jawabku tetap ramah sambil melupakan bulu ketek yang kulihat. Andai saja bulu itu dicukur, hmmm pasti nikmat karena kulit ketiaknya sebenernya putih dan pasti wangi.

“Cuma berdua saja? Kasihan, tega sekali pegawai yang lain ninggalin kalian Cuma berdua”

“Yahh nasib bu, namanya juga pegawai baru, selalu tertindas sama pegawai lama” Jawabku seadanya.

“Ohhhh....” wanita itupun hanya menganguk angguk sambil terus jalan mencari keperluannya.

Aku memegangi keranjangnya. Memang tidak terlalu banyak, hanya dua botol minuman, 3 bungkus cemilan, dan satu bungkus tisu basah. Lalu aku temani wanita ini sampai kasir. Di kasir si Joko nampak gelagapan, pasti dia belum tahu kalau wanita ini bukan bule seperti yang kita sangka sebelumnnya.

“Kenapa bengong gitu? Pasti nyangkanya saya bule yah, sama kayak temenmu tadi...”Sahut wanita itu berdiri depan kasir.

“Ohhh hehehehe” Joko hanya cengar cengir saja karena malu.

Akupun kembali ke meja kasir dan bantu Joko bungkusin belanjaan Ibu ini, ahh sebenernya wanita ini gak pantes deh aku panggil ibu tadi. Tapi aku juga gak berani lah tanya umurnya, gak sopan!!, bukannya wanita itu paling sensitif ya kalau ditanya usia.

“Ini saja bu belanjanya ?? Tanya Joko sesuai prosedur

Wanita itu memegang rahang yang sedikit lancip dan tegas,. “ Hmmmmm, apa lagi yaah.....” sejenak wanita itu berpikir “ Oh iya, minta kondom yang standar terus yang ada rasa – rasanya sama kondom yang dotted , masing – masing 10 kotak.”

Degghh

Kami berdua seperti kompak untuk terkejut. Bukan karena ibu ini ingin beli kondm, karena kami tahu itu adalah alat kontrasepsi, dan ibu ini pasti membeli ya karena dia pasti sudah punya pasangan karena aku bisa melihat cincin bermata berlian di jari manisnya. Tapi barusan dia bilang 10 kotak masing – masing variannya, itu berarti 30. Jonn, kondom segitu banyak mau buat apaan coba, gak mungkin kan ibu ini kerjanya jadi seles kondom.

“Loh kok bengong? Sudah itu saya minta 30 berarti semuanya.”

Akupun mengambilkan kondom sesuai permintaannya, hingga menghabiskan stock barang yang di display.

“Oh yaa, ini kondomnya anti bocor gak?” Aduh pertanyaan apa maning kiee....

“Ya pasti antri bocor bu, kan dari pabriknya pasti sudah di uji coba” Jawabku mengalihkan

“Ahhh saya gak percaya, saya mau kalian berdua uji coba. Saya gak mau sudah beli tapi nanti malah bocor..” Oke sampai saat ini aku bingung maksud uji coba kui apa maning...

“Maksudnya uji coba apa bu? “ Tanya Joko bingung

“Ya kondomnya kalian pakai, terus uji kebocorannya.” Hmmmmm

Bukannya memberikan penjelasan yang logis, wanita ini malah membuka kotak kondom dan mengeluarkan dua bungkus dan memberikan kepada kami yang masih bengong ini maksudnya apa.

“ehhhhh.... kita pakai bu??” Tanya Joko masih bingung dan gak percaya.

“Dipake disini?” aku juga ikut bertanya karena jelas bingung, siang bolong ada wanita yang menyuruh kami memakai kondom. Makai kondom itu kan di kontol, dan barusan ibu ini nyuruh kami make disini. Ahhh kie mah ana sing ora beres, kie pasti dikerjani ( Ahh ini mah ada yang gak beres, pasti dikerjain ini)

“Ini kita lagi gak di ‘prank’ kan bu? Jangan jangan ibu ini kaya youtuber yang suka bikin prank prank gitu, terus nanti kalau kita nurutin perintah ibu, tiba2 nanti banyak orang bawa kamera kesini. “ tanyaku curiga sembari celingukan keluar yang lumayan sepi

“Enggak, saya serius, memang muka saya terlihat sedang bercanda.”

“Saya mau kalian berdua make itu, nanti saya untuk ujinya saya sepong kontol kalian, boleh gak?” Tanya wanita itu yang semakin membuat kita deg degan dan saling menendang kaki.

“Sebenarnya gak ada prosuder seperti itu sih b bu... duhh saya beneran bingung bu” Tanya Joko lagi.

Wanita itu hanya tersenyum, kemudia ia berjalan dan menghampiri kami. Ia berdiri disamping meja kasir dan menyuruh kami berdiri sejajar. Kami gak tahu apa yang ibu ini mau. Kami takut ini akal akalan saja dan kalau kita nurutin kita yang akan kena apesnya. Duh mamake, nyong kudu kepriben kie

“Buka resleting kalian dan keluarkan kontol kalian!!”

Awalnya aku dan Joko gak tahu harus berbuat apa disituasi seperti ini. Tapi entah kenapa, kami seperti dihipnotis Limbad, kami berdua menuruti permintaan wanita ini. Aku membuka resletingku ke bawah dan dengan malu malu mengeluarkan kontol yang memang sudah ngaceng dari tadi. Begitu juga dengan Joko yang sudah mengacungkan kontolnya keluar.

Meski badan Joko sedikit lebih tinggi tapi kalau masalah besar, aku yang lebih besar. Kita pernah saling ngukur panjang kontol kita, dan ternyata panjang kontol kita lumayan, sama – sama di kisaran 15 cm. Hanya saja, punya si Joko agak kurus, persis kaya badannya, sedangkan kontolku jauh lebih gemuk, ginuk ginuk.

Tak cukup membuat kita berdua malu karena ini pengalaman pertama kita memperlihatkan kontol didepan seorang wanita. Biasanya cuma kita berdua saja yang saling lihat kotol masing – masing. Tapi sekarang seorang wanita cantik dan super langsing meminta kami dengan sadarnya, memperlihatkan kontol yang selama ini hanya mengenal istilah ‘tulis tangan’. Sebuah istilah yang kita pake untuk menggantikan istilah coli. Wanita ini kini berjongkok dihadapan kita berdua, membuat kontol ini makin tegang dan keras.

Kontolnya yang bekulit bersih terlihat membesar dibagian jamurnya, bahkan terlihat mengkilap. Sementara kontol Joko yang agak gelap tak kalah keras dan berurat. Wanita yang sampai sekarang gak tahu namanya siapa, bahkan mengambil kondom dari tangan kita masing – masing. Kemudian ia menyobeknya dan tanpa ragu memasangkan pada kontol si Joko yang terlihat berkedut dan naik turun.

Stttttttt uhhh

Si Joko bahkan sampe mendesah saat tangan mulus dan lentik – lentik ibu ini menyarungkan kondom sampai seluruh kontol si Joko terbungkus dengan latex transparan. Tangan yang terlihat putih dan mulus itu bahkan tetap menggenggam kontol Joko sampai si Joko meringis keenakan. enak banget si Joko di pegang begitu batinku

Aku gak peduli dengan wajah sange si Joko. Aku hanya fokus melihat wajah ayu wanita ini yang sedang memegang bungkus kondom dengan tangan kiri. Lalu dengan giginya ia menyobek bungkus itu, aku dapat melihat jelas gemerlapnya cincin pernikahan bermata berlian. Aku sejenak berpikir bagaimana ya perasaan suaminya kalau tahu istrinya seperti ini. Tapi rasa kasihan itu lenyap seketika, saat ibu ini menggigit ujung kondom dan mengarahkan selubungnya kearah kepala jamur kontolku. Aku terbelalak merasakan hangatnya mulut ibu ini menyarungkan kondom dengan bibirnya, aku langsung merasakan hangat dan lembutnya lidah itu ketika sibuk membenarkan posisi kondom pada batang kontolku.

Setelah merasa kondom terpasang dengan baik, ibu ini mengocok kontol aku dan Joko secara bersamaan. “ Kalian pernah ml?” Tanya ibu itu menengadah

“ehhh ehhhh be belum per pernah bu, ini ini ini saja pertama kalinya ada wanita yang lihat kontol aku...” Jawab Joko gelagapan

Stttttttt “ sama bu, jangankan ml, pacaran saja belum pernah..” Jawabku merasakan nikmat dikocokin wanita untuk pertama kalinya.

“Wahhhh kalau begitu saya beruntung dong siang ini... dapat merasakan sperma perjaka.” Senyum ibu itu makin keras meremas kontol kita berdua.

Cleeek cleeeek cleeeeek

Tangan itu yang semula lembut kini agak kasar mengocok kontolku, namun itu justru terasa enaka. Ahhh enak sekali saaat ibu itu dengan telatennya memilin setiap jengkal batang kami berdua. Apa lagi melihat posisi ibu ini saat ini, Sepatu heels yang lumayan tinggi itu membuat posisi jongkok ibu ini makin menggiurkan. Ditambah kakinya yang memang jenjang dan panjang makin terlihat nikmat ketika meregang seperti itu.

Dengan tangan tetap menggenggam kontol, ibu ini memutar tubuh kami hingga kami kini menghadap kedepan. Mungkin agar kita bisa ngelihat kalau saja ada orang yang datang. Tapi sejauh ini didepan sana masih sepi sepi saja, hanya lalu lalang kendaraan yang memang jarang berhenti karena sudah pati rumah makanlah tujuannya buka mini market.

“Nama kalian siapa?” Tanya wanita ini dengan tetap mengocok kontol kami

Sttttt... Usgjjjjjhhhh “ Saya Joko bu... uhhhh “ Jawab Joko tak kuasa menahan desahannya.

“Hmmmm. Nama saya Bowo bu..... ohhhh kalau bo booooohhh”

Ahhh aku sampai gak bisa berucap lancar “ Kalau boleh tahu nama ibu siapa?”

“ Panggil saya Patricia “ Jawabnya sambil mengibaskan rambut coklat gelap. Hmmm sesuai genre bokep favorit kita ‘Brunette’

“Umur kalian berapa,?? Sudah lama kerja disini?? “

“Kita sama sama 20, kalau saya sih baru 3 bulanan kerja disini, ya nyambi kerja sih tepate, soale saya ambil kuliah sore bu..” Jawab Joko menerangkan

“Kalau saya baru dua mingguan bu, ya saa sih kaya Joko, cari kerja sambilan buat nambahin uang SPP..... Ughhhhhh saya juga masih kuliah bu, ambil keguruan.”

“Wah wah, kalian hebat ya, pasti orang tua kalian bangga, Kuliah tapi gak mau ngeberatin beban orang tua.. Saya suka sama anak muda seperti kalian.” Puji Bu Patricia...

“OH iya bu Patricia maaf ya saya manggilnya pakai Ibu, habis saya gak tahu usia ibu...” Sahutku agak ngawur...

“Gak apa apa, ibu kalian usaianya berapa?”

Aku agak bingung sama pertanyaannya, tapi tetap tak jawab “ 41, memang kenapa bu?”

“Ibu ku sih kalau rak salah 43 bu “ Jawab Joko yang malah gak yakin dengan usia ibunya sendiri. Dasar anak durhaka.

“Ohhh usia saya 5 tahun diatas ibunya Joko...” Jawab bu Patricia yang membuat kami berdua sama sama gak yakin

“Ahhh loken, masa sih bu, saya kira kisaran 30... masa sih kayak ubune Joko...??” Tanyaku gak percaya, karena Bu Patricia ini bener bener cantik gak mungkin lah sama kaya biunge Joko, wong ibune Joko saja sudah gembrot.

“Sudah gak usah mempermasalahkan usia. Yang penting syukuri apa yang Tuhan berikan kepada kita.”

Ehhhh

Hmmmmm

Kami berdua sama sama melirik medengar ucapan bu Patricia barusan.

Namun tanpa sadar bu Patricia sudah ngemut kontolku. Bibirnya sangat seksi dan sedikit lebar, sehingga dengan mudahnya menyepong kontole nyong dengan enak sekali. Ahhhh. Kunyuk kunyuk enak banget batir....

Ku lihat Joko juga kenakan ketika kocokan bu Patricia makin menjadi dengan sistem menukik nukik sehingga kontol si Joko seperti di plintir plintir. Hmmm Namun jauh lebih nikmat ketika lidah bu Patricia menekan bagian bawah kontolku hingga tersasa seperti dipijit.

Waduh, ternyata seperti ini nikmatnya di sepong. Selama ini aku dan Joko hanya bisa membayangkan lewat bokep saja. Kini aku beneran merasakannya bahkan dari wanita yang baru saja kita kenal. Sembari menikmati kuluman Bu Patricia aku tetap sesekali melirik kearah depan ada orang bisa gawat. Bisa dadi viral kie...

Hossssh

Hossshhhhh....

Beberapa detik kemudian bu Patricia mengulum kontol so Joko namun hanya sebentar tapi cukup membuat Joko mendesah kecang. Namun bu Patricia kembali mengulum kontolku, mungkin karena kontolku jauh lebih tebal dari si Joko.

“Duhhh enak nemen yakin bu..... uhhhh “ Ceracau ku nikmat sekali

Bu Patricia hanya senyum melirikku dengan mulutnya sudah penuh dengan kontolku. Sungguh mimpi apa aku ini. Lalu selama 2 menit bu Patricia mengocok dan mengulum kontol kita. Aku merasakan ada yang ingin keluar. Ya kebiasan kami beronani membuat kami cepat keluar, tapi itu keluar yang pertama. Biasanya selanjutnya agak lebih lama. Dan benar saja saat bu Patricia mencoba menelan seluruh batang kontolku, aku ngecroot didala mulutnya. Kulihat Joko juga ngecroot. Ya namanya “jakwir kentel” dari dulu terbiasa bersama, ngaga apa bareng, ngecrot juga pada detik yang sama.

CROOOT CROOOT

Beberapa semburan menyembur didalam mulut bu Patricia. Meski masih terhalang kondom tak menghilangkan fakta bahwa ini adalah pengalaman pertamaku, pertama kali seorang wanita melihat kontolku, pertama kalinya dicoliin juga, pertama kali di sepong juga dan pertama kali ngecroot didalam mulut. Semua adegan bokep yang sering kutonton dan kujadikan bacol kini terwujud diwaktu yang bersamaan.

Tanpa merendahkan derajat kami berdua yang baru 2 menit saja sudah ngecroot. Bu Patricia memperlihatkan sesuatu yang jauh diluar dugaan kami Dia melepas kondom kami satu persatu dan menyucrup pejuh kami dan menelannya tanpa sisa.

“Wahhh ditelen bu?” Tanya Joko heran

“Ya dong, lumayan kan saya dapat sperma perjaka.” Jawab bu Patricia santai menyucrup dua kondom penuh peju itu.

“Oh ya Joko, coba tanyain teman teman kamu pulangnya berapa lama lagi.”

Tak mau tahu alasan bu Patricia, Jokopun gegas mengambil hpnya dan menelepon salah seorang pegawai yang sudah lebih dari setengah jam keluar.

“Katanya, masih agak lama sih bu, meemangnya kenapa??” Tanya Joko sambil meletakkan lagi hpnya.

“gpp, oh ya kalian masih ngaceng kan?”

“Masih sih bu, biasanya, kalau croot pertama memang agak cepet” Jawabku menjelaskan kondisiku.

“Bagus.”

Tanpa menjelaskan panjang lebar, bu Patricia kembali menggenggam kedua kontol kami yang agak sedikit lemas, gak sekeras barusan, karena baru saja keluarin sperma. Tapi aku tetap bisa merasakan kontolku masih berusaha mengeras, karena biasanya memang begitu. Bu Patricia mendekatkan kontol aku dan Joko, sampai kepala jamurnya nempel, agak geli dan risih memang tapi melihat bibir bu Patricia mulai memainkan kepala jamur kita secara bersamaan kami gak peduli lagi.

Uhhhh buuuu..

“Kok kaya di bokep sihh....” racau Joko melihat aksi mulut bu Patricia yang kini menyepong dua kontol dalam satu mulut.

Secara naluriah aku mulai beranikan diri membelai kepala bu Patricia. Lembut sekali, aku membelai dengan jantan rambut bu Patricia yang seperti asyik ngemut dua permen manis. Joko juga tak tinggal diam, matanya sedari tadi memperhatikan lengan bu Patricia. Model pakaian terusan tanpa lengan yang dikenakan bu Patricia memungkinkan mata si Joko terus memperhatikan area ketika. Dan dia menemukan bulu ketiak bu Patricia gak dicukur, meski gak panjang, namun cukup lebat, namun bagi pecinta ketiak itu adalah area yang menggiurkan.

“ Bu ehhhh ahhhhhhhh boleh saya jilat keteknya gak bu?” Tanya Joko ragu ragu

Tanpa menjawab bu Patricia menaikkan lengan kanannya, seolah memberi izin kepada Joko unuk menikmati ketiaknya. Kini Joko bisa melihat bulu kelek yang selama ini hanya dia bayangkan setelah menonton bokep genre fetis. Ia pun merelakan kontolnya tak lagi di sepong bu Patricia dan memilih berjongkok disamping bu Patricia dan mengendus, mencium dan menjilati ketiak lengan kiri bu Patricia.

Biarin lah, ngonoh dipangan kelekke, nyong tah kie bae, luweih enak sepongane bu Patricia. Gumamku.

Ughhhhhh

Membiarkan Joko yang sedang asyik dengan mainan barunya. Bu Patricia kembali fokus memilin2 batangku dengan lidahnya, bahkan tangan kirinya kini sibuk merogoh celah resletingku dan keluarkan biji gijilku.

Jemari lembutnya memijat dengan lembut biji pelerku, bahkan sesekali ia mengganti kulumannya pada biji yang ditumbuhi cukup banyak bulu. Kedua bola itu bergantian mendapat gilirannya merasakan bibir dan mulut bu Patricia.

Bu Patricia menghentikan sejenak pijatan dan kulumannya di batang kejantanku, ia tertarik dengan perbuatan si Joko yang kini berdiri dibelakang bu Patricia. Ia menjepitkan kontolnya di ketiak bu Patricia, dan seketika meringis ketika kontolnya menggesek bulu bulu tajam yang memenuhi ketek bu Patricia.



“Ohhhh Ohhhhh”

“AChhhh akhirnya fantasy ku terwujud..... achhhhhhhh”

“Achhhhh...... matur nuwun yaah bu..... “



Joko tak henti - hentinya mengucapkan rasa puasanya karena fantasinya selama ini terwujud. Terlihat wajah culun Joko keenakan kontolnya digesek – gesek di ketek yang pasti terasa basah dan nikmat buat si Joko tentunya. Aku tetap berharap bu Patricia tetap menikmati kontolku yang kini kembali prima, gemuk ginuk ginuk dan berkedut menyundut.

“Maaf ya bu bukannya lancang, saya pegang kepalanya ya” Ujarku meminta izin memegang kepala bu Patricia dengan kedua tangannku. Aku melhat sedari tadi bu Patricia agak kesusahan memegang kontolku sekaligus mengulumnya.

Dengan mulut terjejeli kontol, bu Patricia hanya mengangguk, mengizinkan ku memegangi kepalanya. Akupun perlahan menggerakan pinggul dan mengocok mulut bu Patricia dengan kontolku. Namun, meski aku sudah terbakar nafsu aku masih pemuda kampung yang memiliki sopan santun, meski saat ini aku meniru adegan deeptroath yang sering kutonton. Tapi aku tetap melakukannya dengan lembut dan penuh perasaan. Aku gak mau meniru terlalu extrime dengan menyodok kenceng – keceng.

PLOOOP PLOOOP PLOOOOP

Aku takut bu Patricia marah dan pergi.

Joko makin beringas dengan ketek bu Patricia. Disodoknya ketek itu sembari tangan kanannya memegangi pergelangan kiri bu Patricia. Lalu dengan tangan lainnya ia membelai ketiak kiri dan ia belai dan kadang menggelitik hingga bu Patricia bergelinjang karena kegelian.

Bu Patricia sepertinya pasrah namun sama sekali tidak menunjukkan reaksi dikerjain. Bahkan dengan mulut yang terus kusodok lembut dengan kontol. Aku masih tetap melihat secarik senyum di bibirnya yang penuh. Menandakan bu Patricia juga menikmati perbuatan nakal kami berdua pada wanita yang belum 10 menit kamu kenal.

Mata indah yang tertutupi soflens warna coklat terus terusan menatap jam dinding pada dinding samping kita. Mungkin bu Patricia sebenaranya sedang menunggu seseorang atau hendak kemana. Aku gak tahu. Namun aku dan juga Joko gak banyak protes ketika bu Patricia meminta kami menyudahi kenikmatan ini. Toh meski gimanapun ini sudah lebih dari yang kita bayangkan.

Bu Patricia kini berjongkok, dengan lidahnya ia julurkan. Dan ia meminta kami mengocok kontol kami dan semburkan pejuh kedalam mulutnya.



CROOOT CROOOT CROOOOT

CROOOT CROOOT CROOOOT

CROOOT CROOOT CROOOOT



Secara bergantian aku dan Joko ngocok sampai pejuh kami keluar untuk kedua kalinya. Hingga kerongkongan itu dipenuhi oleh sperma kental kami, dua pemuda bertuntung dari desa. Bahkan ditelan sampai habis seperti sedang kehausan. Bu Patricia kembali berdiri, dan kami juga merapihkan celana kami. Dan mungkin memang sudah digariskan semesta, saat kami bertiga sudah selesai masuk seseorang pelanggan. Untung kotak kondom tadi sudah dimasukin ke kantong plastik, sehingga pelanggan yang berlalu begitu saja gak akan berpikir macam – macam.

Aku dan tentu saja Joko, gak akan pernah menyangka akan mendapatkan pengalaman seindah ini. Pekerjaan yang awalnya aku bahkan Joko sekalipun ragu karena harus pasrah menerima perlakuan semena - mena dari rekan yang lain. Tapi nyatanya Siang ini lewat pekerjaan ini kami justru dipertemukan seorang bidadari yang memenuhi semua fantasi nakal kami selama ini.





Mungkin saat ini kita membenci pekerjaan kita,

karena tidak sesuai passion, gaji kecil, rekan kerja nyebelin.

Tapi bila kita ikhlas dalam menjalaninya

Tuhan pasti akan memberikan ganjaran kemakmuran yang tak terhingga

Bahkan kadang Tuhan memberikan kejutan tak terduga


di hari hari kita yang membosankan
 
Terakhir diubah:
Keren.........patut dan layak diduga ada unsur MILFnya ini.....patut dan layak untuk dinanti........
Ganbatte....suhu @Marucil ...........:semangat:
Ditunggu babak selanjutnya....semoga bisa mendapat predikat Tamat.......
Jangan lupa untuk senantiasa sehat dan bahagia...........

Unsur milf memang masih menarik untuk diulik.
:jempol:
 
😅😅😅😅😅
bikin prank segala,tiwas deg-degkan,
jadi penasaran dengan masa lalu galih,kayaknya banyak menyimpan trauma masa lalu setelah berpisah dari danilla🤔🤔🤔✌✌✌✌ :semangat: :semangat::semangat::baris:

Ya trauma itu memang akan membekas dan berpengaruh pada kehidupan seseorang. Jadi hormatilah sesama manusia
:angel::kk:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd