Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Tanteku Seorang Bidan Desa (Update Mini)

Skandal Keluarga II

Sebuah gundukan mencuat diantara kedua pangkal pahanya, meski masih dibalut cd aku sudah bisa membayangkan bagaimana bentukannya, ingin kucepat-cepat melepas celana dalamnya, namun aku tak ingin buru-buru, kuelus kedua pahanya yang putih itu untuk menambah rangsangan, salah satu bagian tubuh yang paling kusukai. Tak lama kemudian kuturunkan wajahku kecelah pahanya dan mencium memeknya dari luar cd putih, ia langsung merapatkan pahanya membuat kepalaku terjepit.

Lalu aku bangkit hendak melepas cd putihnya, namun tante menahan tanganku memohon agar aku tak melakukannya, namun aku yang sudah bernafsu tak menghiraukannya, terus berusaha menurunkan cdnya.

Ayolah lah buk, udah gak tahan nih, apa gak kasian sama aku.

Aku lalu mendekatinya dari samping.

Lihat nih, kataku sambil memperlihatkan tonjolan dicelanaku.

Aku terus merayu sambil mengelus selengkangannya.

Setelah cukup berusaha akhirnya ia pasrah membiarkanku melepas cdnya, pertahan terakhir pun kini sudah roboh, cepat-cepat ia menutup memeknya dgn tangan, karena rasa penasaran kupindahkan tangannya hingga vaginanya terlihat jelas, dgn rambut-rambut yg tumbuh diatasnya meski tidak terlalu lebat, bentuknya memang tak seindah yang aku bayangkan, berbeda jauh dgn yg di film bokep.

Setelah puas melihat kutatap wajah tante ia membuang pandangan seakan malu, tak berapa lama aku langsung memainkan mulutku di memeknya, kujilati setiap bagian memeknya mempraktekkan apa yang kulihat di video bokep, kurenggangkan kedua pahanya agar lebih leluasa memainkan lidahku, kali ini tak ada lagi penolakan dari tante sepertinya ia sudah sangat pasrah.

Puas mencicipinya dgn mulut kini aku ingin mencicipinya dgn kontol, aku bangkit melepas celanaku dan berdiri telanjang didepan tante yg terbaring tanpa pakaian, entah kenapa tubuhnya yg gemuk itu tetap menarik, tatapannya terlihat sayu memandang keponakannya sedang berdiri telanjang bersiap menggaulinya lagi. Aku masih berdiri memamerkan tubuh telanjang sambil memegang kontolku yg sudah mengeras.

Aku mendekat dan merangkak di kedua kakinya membiarkan nafsu menuntunku, kuarahkan kontolku ke memeknya kulihat tante memalingkan wajah seakan tak sanggup melihatku perbuatanku padanya, kugesekkan ujung kontolku di bagian kelentit sebagai permulaan, ia tampak memejamkan mata, aku sengaja tak mau buru-buru, lalu kutekan kontolku masuk hingga terbenam semuanya dgn mudah.

Perlahan kugerakkan kontolku maju mundur menikmati pertemuan alat kelamin kami berdua, kontolku bergerak dgn mudah didalam, terasa hangat namun tidak terlalu basah, gerakan demi gerakan kulakukan sambil berpegang di kedua lututnya, sesekali kuelus kedua pahanya membirakannya sedikit rangsangan, tak kulupa kumainkan jariku di kelentitnya.

Kulihat kearah tante ternyata sudah menutup wajahnya dgn pakaian, kuhentikan permainan lalu menindihnya, kupindahkan pakaian dari wajahnya dan kuciumi sekitar leher, tanpa sadar kedua tangannya sudah melingkari punggungku, kucoba menggerakkan lagi kontolku yg sedari tadi diam, terasa sulit awal dgn posisi tersebut, namun lama lama enak juga.

Ahhh,,,enak buk, bisikku ditelingannya.

Ia tak merespon apa-apa, kurasakan tangannya telah pindah ke pantatku, ia meremasnya seakan melampiaskan apa yang ia rasakan. Lalu kurasakan bagian dalam memeknya terasa makin basah, tak tahan lagi aku bangkit ke posisi semula dan menggerakkan kontolku dgn lebih leluasa.

Aku mau keluar, ucapku.
Tante memandangku dgn tatapan yg sama, datar seakan tak peduli padaku yg akan ejakulasi.

Ahhh... aku semakin tak sanggup menahan hasratku yang kian memuncak, ahhh..kutarik kontolku dari dalam memeknya dannnn, ahhhhh, kontolku menyemprotkan sperma diluar memeknya, memek tante terlihat belepotan cairan putih kental, peju keponakannya yg dikenalnya pendiam.

--
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd