Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Keren neh cerita nya selalu penasaran untuk di tunggu ke lancroeet annya 🐳🐳🐳
 
Disebuah kamar mewah Xin Jing Yao sedang melumat bibir istrinya yang cantik.
" Hmmmhh... A Yao... Hhh" desah Li Xi
Sementara Jing Yao melumat puting buah dadanya dengan bernafsu.
“Ā yáo……a a……shāo děng……wǒ xiǎng gěi nǐ piàoliang de dōngxī……ń ń ń…… / A Yao... Hhh... Sebentar... Aku mau memberikan sesuatu yang indah buatmu... Hhh... " desah Li Xi
" “Ń……nà shì shénme? / Hmmm... Apa itu? " tanya Jing Yao
Li Xi menjawab dengan senyuman menggoda dan kerlingan nakal. Lalu ia mengambil hp nya
" Qīn'ài de... Dào wǒ de fángjiān... / Sayang... Kekamarku ya... " pinta Li Xi
Tak lama kemudian masuk seorang wanita cantik dengan tubuh indah bagai model. Dadanya membulat sekal dibalik pakaian cheongsam. Tidak terlalu besar, tapi pasti akan membuat lelaki manapun tergiur untuk memandang bahkanmeremas serta melumat buah dada wanita itu.
" A Yao... Wǒ shì Indira Dilnaz... Tā shì yīgè tèshū de gōngzuò rényuán, huì bāngzhù wǒ jìnxíng rìcháng huódòng... Bāokuò zài chuángshàng...Hihihi.. / A Yao... Ini Indhira Dilnaz... Dia staff khusus yang akan membantu kegiatan harianku... Termasuk di ranjang... Hihihi.. " ucap Li Xi sambil tertawa genit
" Ó……ń……hǎo ba. Nǐ cóng nǎ lái? / Oooh... Hmm.. Baiklah. Dari mana asalmu ? " tanya Jing Yao kepada Indira
" Wǒ láizì xīnjiāng dǒngshì zhǎng / Saya berasal dari Xinjiang ketua " jawab Indira sambil tertunduk
" Ń……hǎo ba……wǒ xiǎng hé nǐ hái yǒu wǒ de qīzi yīqǐ xiǎngshòu zǎoshang shèng xià de shíjiān / Hmmm... Baik... Aku ingin menikmati sisa pagi ini bersama kamu dan istriku " ucap Jing Yao sambil membelai paha mulus Indira yang menyembul dari belahan busana ceongsam.
Nafas Indira Dilnaz mulai tidak teratur kala Jing Yao mulai melumat bibir Indira. Jemari Jing Yao menari membelai buah dada Indira dari balik pakaiannya
" Yáo kē zhǎng.... A a.. Wǒ... Wǒ bù hǎoyìsi../Ketua Yao.... Ahhh.. Aku... Aku malu.. " desah Deera saat tangan Jin Yao meremas buah dadanya.
" Dí lā. Hǎohǎo xiǎngshòu ba... Bié pà.. Yǐhòu nǐ jiù huì zhīdào ren jiān tiāntáng shì shénme yàngzi de / Deera. Nikmati saja... Jangan takut... Nanti juga kamu akan tahu seperti apa surga dunia itu " ucap Li Xi
Tangan Jin Yao makin liar dan pakaian Deera pun satu persatu dilucuti.
" A a……nǐ de rǔfáng zhēn hǎo……xìnggǎn yòu nóngmì. Wǒ hěn xǐhuān / Aaah.. Dada kamu bagus... Sekal dan padat. Aku suka sekali" ucap Jin Yao saat menatap buah dada Deera yang dihiasi puting berwarna pink.
Bibir Jin Yao melumat puting itu sambil lidahnya menari memberi rangsangan.
Tangan Jin Yao merayap turun menuju memek Deera yang sudah tak ditutupi apa apa lagi.
Jin Yao merebahkan tibuh indah milik Deera dan mulai menjelajahi tubuh mulus itu hingga ia menemulan memek berhias bulu tipis halus. Lidahnya menyentuh bibir memek Deera. Sementara Li Xi meremas lembut dan melumat puting buah dada Deera dengan mesra.
" A a……yáo zǒng……nǐ xiǎng ràng wǒ de xiǎoxué zuò shénme / Aaah... Ketua Yao... Memek ku mau kamu apakan ? " desah Deera saat lidah Jin Yao menyentuh itilnya
Jin Yao ngga menjawab. Ia asyik menikmati tubuh indah selir pilihan istrinya. Tak lama kemudian ia bangkit dan menyiapkan kontolnya. Ia gesekkan kepala kontol yang dihiasi kulup. Setelah merasa cukup, perlahan ia tekan pinggulnya hingga perlahan kontolnya menerobos masuk ke memek Deera
"A a... Yáo zǔzhǎng.. Nǐ de jībā zhēn hǎo.. Yìng.. Zài àn yīxià... A a... / Aaah... Ketua Yao.. Kontol kamu enak sekali.. Keras.. Tekan lagi... Aaaah... " racau Deera saat kontol Jin Yao menerobos memeknya
Jin Yao tak peduli. Ia sibuk menggenjot kontolnya keluar masuk memek Deera. Sementara Li Xi menyodorkan memeknya untuk dlumat Deera.
Ketiganya berpacu dengan penuh nafsu, nafas mereka memburu mengejar puncak kenikmatan birahi. Hingga akhirnya...
" A a……yáo huìzhǎng……wǒ dàole……dàole……a a a…… / Aaah... Ketua Yao... Aku sampai... Sampai.. Aaaah... " Rintih Deera sambil mengejang. Sementara Li Xi menegang kala tubuhnya dihantam gelombang orgasme. Jin Yao sendiri menggeram hebat karena ia meraih puncak kenikmatan bersetubuh bersama selirnya.
Ketiga manusia itu tergelimpang dengan nafas memburu sambil meresapi sisa kenikmatan yang mereka peroleh pagi ini.
"Xiànzài wǒmen qù xǐzǎo ba... / Sekarang Kita mandi yuk... " ajak Ling Xi. Ketiga manusia itu beranjak menuju kamar mandi dan membersihkan badan mereka sambil tetap bermesraan. Selesai mandi mereka menikmati sarapan diruang makan utama. Keceriaan Ling Xi dan Deera mewarnai suasana sarapan
" Jīntiān zǎoshang wǒ jiāng qù dǎng zhōngyāng dàlóu yǔ jūn fāng guānyuán kāihuì, wǒmen jiāng tǎolùn chéngfá yìndùníxīyà cuīhuǐ dì sān běifāng hǎijūn jiànduì de jìhuà. Tóngshí shìtú qièqǔ tāmen de jìshù. / Pagi ini aku akan ke gedung Pusat Partai untuk rapat dengan para petinggi militer, kami akan membahas rencana hukuman kepada Indonesia yang menghancurkan armada laut utara ke 3. Sekaligus berusaha mencuri teknologi mereka." ucap Jing Yao sambil menikmati sarapannya.
" Zhè yìwèizhe jūnduì de jiāngjūnmen huì zài nàlǐ, duì ba, qīn'ài de? / Berarti para jendral pasukan akan berada disana kan sayang? " tanya Li Xi
Jing Yao mengangguk
" Bāokuò yáo zǒng lǐngdì de jiànglǐng ma? / Apakah termasuk para jenderal diperbatasan Ketua Yao ? " tanya Deera
" Shì de.. Tāmen yě bìxū zàichǎng, yīnwèi tāmen de bùduì jiàng zài zhàndòu fāshēng shí chéngwéi hòuyuán. Bùguǎn zěnyàng, dāng wǒ chù zài zhǐyǒu wǒ, wǒ qīzi hé nǐ de qíngkuàng xià. Bùyào dǎ diànhuà gěi zhǔxí. Jiù jiào tā hé wǒ lǎopó yīyàng / Ya.. Mereka juga pasti hadir karena pasukan mereka akan jadi cadangan saat pertempuran terjadi. Oya saat berada dalam situasi dimana hanya ada aku, istriku dan kamu. Jangan panggil ketua. Panggil saja dengan panggilan yang sama dengan istriku " ucap Jing Yao
" Shì de..Deera.. Nǐ jiào wǒ ā xī.. / Iya.. Deera.. Dan kamu panggil aku A Xi... " ucap Ling Xi
" Hǎo de... / Baiklah... " ucap Deera sambil memandang Li Xi penuh arti yang dibalas oleh Li Xi dengan senyuman
Akhirnya acara sarapan pun selesai

Beberapa ribu Kilometer dari sana..
KRI HM SOEHARTO 1003 telah sandar di pelabuhan utama angkatan laut Tanjung Perak. Sebagian besar awak diterbangkan menuju Jakarta dengan pesawat charter setelah sebelumnya diberikan pengarahan oleh jajaran atas mabes. Libur pasca tempur diberikan dengan catatan saat scramble semua segera berangkat.
Dibandara Djuanda...
Terdengar pengumuman yang memberitahukan bahwa penerbangan menuju Jakarta akan segera boarding.
" Hffff... Kita segera ke rumaah... " ucap Maher. Mahesh mengangguk bahagia diikuti para Wolfes karena sebagian besar akan ikut pulang kerumah bersama sikembar.
Saat boarding...
" Komandan Maher dan Komandan Mahesh. Sebuah kehormatan bagi saya membawa Wildwolfes terbang bersama kami. " ucap Capt. Indri Saraswati sambil memberikan penghormatan.
Maher dan Mahesh membalas penghormatan dari capt. Indri.
" Terimaksih capt. Kami lah yang merasa terhormat bisa terbang dengan anda dipesawat ini. " jawab Maher sambil tersenyum.
" Silahkan pak. Bapak berada dibaris pertama sebelah kanan kelas bisnis " ucap seorang pramugari bernama Winny
" Terimakasih mbak. " Jawab Mahesh lalu ia menempati kursi diposisi yang ditunjukkan.
Ternyata didalam pesawat juga ada penumpang sipil. Bahkan diantara mereka ada gadis gadis muda yang lantas menggunakan kamera gawainya untuk mengambil foto bersama para Wolfes.
Tak lama kemudian proses boarding telah selesai dan pesawat bersiap untuk menuju runway.
" Selamat datang kepada para penumpang dipenerbangan KS 702 rute Surabaya - jakarta. Saat ini anda Capt. Indri Saraswati dan FO. Desti Windasari akan melakukan penerbangan selama 1jam 52 menit dan akan mendarat di bandara Soekarno Hatta pada pukul 14:22 waktu Jakarta. Penerbangan ini menjadi penerbangan yang sangat istimewa karena saat ini kita bersama crew Wildwolfes yang dipimpin oleh Kol laut ( P ) Maher Fajar Himawan dan Komandan wing Kol. ( Pnb) Mahesh Surya Himawan. Rasa syukur tak terhingga dan ucapan terimakasih karena ketangguhan mereka negeri ini terbebas dari ancaman agresi China. Dan kami segenap crew yang bertugas mengucapkan terimakasih atas perjuangan Wildwolfes mempertahankan kedaulatan negeri kita. Selamat menikmati penerbangan ini dan kami mohon agar mematuhi petunjuk dari cabin crew " ucap Pilot.
Tepuk tangan dari penumpang sipil terdengar Maher menyempatkan diri memberi penghormatan kepada seluruh penumpang dengan membungkuk dan mengatupkan kedua telapak tangannya di depan dada.
Sesaat setelah berada diangkasa para Wolfes mulai asyik dengan kegiatannya hingga tiba saatnya untuk mendarat dibandara Soetta.

Beijing...
Laksamana Feng Shi dan Marsekal Lin Dong duduk dikursinya mengapit Jendral Tang San panglima Tentara Pembebasan Rakyat China.
" Wǒmen bìxū yǐ rènhé fāngshì duóqǔ yìndùníxīyà. Wǒmen xūyào tāmen yǒngyǒu de yīqiè, wǒmen bìxū jiēshòu tā.!!! / Indonesia harus kita rebut apapun caranya. Kita memerlukan semua yang mereka miliki dan itu harus kita ambil.!!!" ucap Xi Jin Yao berapi api.
" Dàn yìnní bìng bùshì yīgè zhǔxí kěyǐ qīngyì zhēngfú de guójiā. Tāmen yǒu zhàndòu jīngshén hé gāo'áng dí shìqì. Mínbīng tóngxīn, yuàn wéi guó ér zhàn. Zhè duì wǒmen de jūnrén lái shuō bu shì yī jiàn róngyì de shì / Tapi Indonesia bukan negara yang mudah ditaklukkan ketua. Mereka memiliki militansi dan semangat juang tinggi. Rakyat dan tentaranya satu semangat dan rela berjibaku demi negeri mereka. Ini bukan hal yang mudah bagi tentara kita " jawab Jend. Tang San
" Zhè shì zhèngquè de. Bìjìng dōngnányà guójiā huì liánshǒu duìfù wǒmen. Màozhe wǒ jūn de fēngxiǎn duóqǔ yìnní shì fēicháng kùnnán de / Itu benar. Lagipula negara negara Asia Tenggara akan bergabung melawan kita. Sangat berat mempertaruhkan tentara kita untuk merebut Indonesia " Sambung Laksamana Feng Shi
" Lián nǐ yéyé, yòng zhèngzhì shǒuduàn hé jiǎohuá shǒuduàn, dōu méi néng duóqǔ yìnní. Tūnbìng yìnní fēngxiǎn tài dà / Kakek anda yang menggunakan cara politis dan halus sekalipun gagal merebut Indonesia. Terlalu berresiko menganeksasi Indonesia " ucap Marsekal Lin Dong
Xi Jin Yao habis kesabaran karena bantahan para perwira tinggi militernya. Ia murka lalu membentak semua petinggi militer dan memaksa mereka melanjutkan upaya aneksasi terhadap Indonesia. Para petinggi saling tatap lalu Jend. Tang Shan mencabut pistolnya dan menodongkan ke arah Jin Yao sambil berkata
" Xíjīnyáo……wǒmen yǐ wéihài guójiā ānquán hé dǎng de liánjié zuìmíng dàibǔ nǐ!! Rénmín hé jūnduì shòu gòule nǐ tānlán de tàidù, cóng xiànzài kāishǐ wǒ jiùshì jiāngjūn. Tángshān jiēguǎn zhèngfǔ, nǐ de dǎngshǒu zhíwù bèi miǎnzhí!! / Xi Jin Yao... Anda kami tangkap dengan alasan membahayakan keselamatan negara dan keutuhan partai!! Rakyat dan tentara sudah muak dengan sikap serakah anda dan mulai saat ini saya Jend. Tang Shan mengambil alih pemerintahan dan jabatan anda sebagai ketua partai kami copot!! " ucap Jend Tang Shan yang sudah muak dengan cara Jin Yao yang serakah.
" Zhōngwèi……bǎ zhège pàntú dài dào jūnshì yī jí jiānyù shěnwèn. / Letnan... Bawa pengkhianat ini kepenjara militer kelas 1untuk kita interogasi. " perintah Tang Shan kepada anggota Polisi Militer
" Nǐmen zhèxiē pàntú!! Nǐ zěnme gǎn dàibǔ wǒ!! / Kalian pengkhianat!! Beraninya kalian menangkap saya!! " sergah Jin Yao marah
" Wǒmen xiànzài yīnggāi chǔjué nǐle. Dàn ràng zhèngyì shuōhuà / Seharusnya kami mengeksekusi mati anda saat ini. Tapi biarlah keadilan yang berbicara.. " ucap Lin Dong dingin
" Hrrrrggghhhh... " erang Jim Yao saat Lt. Wen Mei menggiringnya keluar.
" Lín dòng……féng shí……nǐ chéngle wǒ péitóng de fù bùzhǎng hé dì yī bùzhǎng! Wǒmen xuānbù xíjìnpíng zhànshí jiēguǎn quánlì, bìng zhǔnbèi zài wǒmen qīngchú dǎng hé zhèngfǔ fǔbài de jīn yào bāngxiōng hòu xuǎnjǔ xīn de guójiā zhǔxí hé dǎng zhǔxí...!! / Lin Dong... Feng Shi... Kalian menjadi wakil dan menteri pertama mendampingi saya! Kita umumkan pengambil alihan kekuasaan sementara dari Xi Jin Yao dan bersiap melakukan pemilihan presiden dan ketua partai baru setelah kita membersihkan partai dan pemerintahan dari kakitangan Jin Yao yang korup...!! " ucap Jend. Tang Shan
" Zhǔnbèi hǎo!! / Siap!!" jawab keduanya tegas
" Wǒ huì fābù gōnggào, cóng jīn yáo shǒuzhōng jiēguò quánlì. Mùqián quánlì zhǎngwò zài jūn fāng hé xīn dāngxuǎn de zǒngtǒng hé dǎng zhǔxí shǒuzhōng. Zhè jiāng jǐ rénmín dài lái hépíng, huīfù rénmíng duì dǎng de xìnrèn / Saya akan mengeluarkan pengumuman pengambil alihan kekuasaan dari tangan Jin Yao. Dan saat ini kekuasaan berada ditangan Militer hingga presiden sekaligus ketua partai yang baru terpilih. Ini akan memberikan ketenangan kepada rakyat dan mengembalikan kepercayaan rakyat kepada partai " ucap Menteri Informasi Wang Qian Lie
" Hǎo de... / Baiklah... " ucap Tang Shan. Lalu mereka melanjutkan rencana pembersihan aparat pemerintah dari kelimpok Xi Jin Yao. Dan memberlakukan beberapa undang undang darurat untuk menjaga stabilitas situasi negara.

Sementara itu dibandara Soetta...
Sekelompok pilot dan pramugari Kartika Air berbaris menyambut para Wolfes.
" Welcome back home pak... " ucap pramugari sambil mengalungkan rangkaian bunga anggrek berwarna merah dan putih kepada Maher selaku komandan KRI HM SOEHARTO 1003.
" Terimakasih mbak... " jawab Maher.
" Hormat Grak!!! " seru salah seorang pilot. Serempak semua pilot yang ada memberikan hormat kepada Wolfes yang dibalas dengan penghormatan pula.
Setelah pengalungan bunga selesai mereka melangkah keruangan yang disiapkan oleh manajemen Angkasapura 2. Disana mereka melaporkan diri kepada Panglima TNI Jend. Rafli.
Selepas apel laporan para Wolfes menaiki bus yang akan mengantarkan mereka kerumahku.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd