Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Asli nagih banget bacanya. Gw lebih serius baca plot ketimbang sex scenenya, malah sering gw skip. Lanjut terua uhus, pokonamah aku padamu we lah 🤭
 
Selasa, 1 Oktober 2020, 02:51
Istriku masih tertidur nyenyak. Irama nafasnya begitu teratur. Buah Dada sekal dibalik kaos tipis untuk tidur jelas ketara Dan membuat kaum lelaki manapun akan terangsang. Naik turun mengikuti irama nafas Fitri
Aku mencoba memejamkan mataku lagi setelah kusadari ternyata ini masih terlalu pagi.
Saat antara sadar Dan tidak kurasakan Fitri turun dari ranjang. Kudengar suara pintu Kamar Mandi terbuka dan tertutup. Lalu Aku memaksakan diri untuk kembali terlelap.
Fitri kembali dari Kamar Mandi Dan kembali mencoba tidur. Giliranku yang ingin pipis. Aku bangkit Dan melangkah ke Kamar Mandi. Selesai dari kamar mandi aku menggosok Gigi. Karena kurasakan mulutku agak nggak enak, makanya kugunakan juga obat kumur agar keadaan mulutku Segar kembali
Setelah selesai aktivitasku di Kamar Mandi Aku sempat bimbang antara ingin Mandi dengan tidak.... Akhirnya kuputuskan untuk tidak mandi.
Aku keluar dari Kamar Mandi Dan melangkah ke Arah kasur untuk tidur lagi... Kontolku malah semakin tegang entah kenapa.
Saat Aku mengambil air di dipenser tiba tiba kurasakan sebuah rabaan lembut dikontolku.
" Hhhmmmm.... Waktunya bayar hutang..... " Bisik Fitri manja
" Hmm... Hehehe... Emang bunda siap ?" Bisikku
" Udah siap...." Jawabnya sambil masih meremas lembut kontolku
" Kontol ini yang bikin bunda Gila...." Ucapnya.
Aku berbalik Dan kulihat Fitri Hanya memakai celana dalam Dan tank top tipis. Semuanya tipis Dan bulu diselangkangannya menerawang hitam menggoda. Tidak terlalu tebal tapi menggoda Dan sexy sekali.
Aku mulai membelai tubuh indahnya dengan belaian lembut.
Kami saling tatap. Walaupun tanpa kata... Tapi sejuta makna berbicara lantang Dan fasih. Wajah kami sling mendekat dan degup jantung kami bagaikan genderang yang akan mengantarkan pasukan berperang.
" Sayang... Aku milik kamu Dan milikilah Aku seutuhnya. Hanya kamulah yang kudambakan...." Ucapku
" Cintaku.... Seluruh jiwa Dan ragaku kuserahkan ikhlas Karena Allah Hanya kepadamu. Peluk Dan belailah Aku.... Cintai Aku sepenuhnya... Dan jangan pernah tinggalkan Aku...." Ucap Fitri
Kulumat bibirnya yang tipis merekah indah... Sementara tangannya melingkari leherku. Bibir kami bertaut mesra. Saling lumat Dan saling hisap. Ku gendong tubuhnya sambil bibir kami tetap bertaut. Pelukan Fitri seolah berkata kalau ia begitu merindukan diriku. Tak pernah terbayangkan jika Aku pergi meninggalkan dirinya.
Dekapanku Makin erat ke tubuhnya. Kuingin memberikan kehangatan cinta sejati kepadanya agar ia tahu bahwa Aku Tak akan pernah sekejap pun meninggalkan dirinya.
Lumayan kami semakin panas Dan bergelora... Ku rebahkan tubuh indah itu dikasur kutatap sekujur tubuhnya yang terbalut pakaian minim menggoda.
Aku merebahkan diri disisinya sambil tanganku merayap menelusuri paha mulus Tak bernoda. Bibir kami kembali bertaut mesra saling mengalirkan panasnya gelora birahi dalam indahnya ikatan cinta. Lidah kami mulai bertaut Dan saling belit. Kecipak suara bibir kami lembut terdengar.
" Hmmmmwah... Mmmwh...." Suara Fitri terdengar manja merayu.
Tanganku merayap pelan menjelajahi perutnya yang rata. Desah nafasnya Kian memburu terbakar gairah. Kemudian kuserahkan tanganku kearah buah Dada yang mengkal padat dihiasi puting yang tegang. Kusingkapkan kasusnya keatas Dan kulihat buah Dada indah milik istriku. Gairahku semakin meninggi Dan melenakan diriku. Perlahan kuremas lembut buah Dada istriku sambil sesekali kupermainkan putingnya yang menegang.
" Ahh... Ehhhmmmm.... Ayahhhh...." Desahnya menikmati apa yang kulakukan. Bibirku merayap turun menelusuri lehernya.
Sesekali kukecup kulit lehernya yang membuatnya menggelinjang kegelian.
Makin lama bibirku Makin mendekati ke Arah buah dadanya. Kulit halus diantara buah Dada mengkal Dan padat menjadi sasaran lumatanku berikutnya. Lidahku menyasar diantara Dua gunung yang menjulang dengan puncak berwarna coklat muda. Putingnya Makin tegang Dan mencuat.
Akhirnya Aku mulai melumat puting Kanan buah Dada Fitri diiringi desah manja dari bibirnya yang tipis Manis.
Tanganku asyik mempermainkan
Buah Dada Fitri sebelah Kiri. Lumatanku pindah ke puting kirinya dengan tetap diiringi desah Dan gerakan tubuh yang terpengaruh rangsangan birahi Dan cinta. Lumatan ku hentikan. Kuarahkan kepalaku me selangkangan yang tertutup celana dalam tipis.
Sejumput bulu halus menerawang dari balik celana dalam itu. Tak ketinggalan jejak basah dari lendir cinta yang merembes keluar dari memek Fitri membentuk garis yang memperjelas bentuk belahan memeknya yang menawan
Memek tembem itu mulai kugoda dengan kecupan ringan dari luar celana dalamnya.
" Aah... Ayahhhh... Buka Aja yah.... " Desahnya.
Aku malah tersenyum mempermainkan nafsu Fitri.
Jariku menggaruk sangat lembut dari liar celana dalam tepat di belahan memek Fitri.
" Aaayahh.... Aah... Buka yah... Jilat memek bunda.... Nakalin bunda ayah.... Sayang... Bunda pengen itilnya diemut Sayang..." Rintihnya sambil mengamgkat pantatnya
Kuikuti permintaan Fitri. Kulepaskan celana dalam tipis yang menutupi selangkangannya. Memek tembem menggembung indah menantang bibir Dan lidahku untuk menjamahnya. Perlahan kuselusuri paha fitri bagian dalam dengan kecupan Dan jilatan lembut lidahku.
" Eehh.... Hhh... Hah... Hah. . Hayahh.... " Desahnya Makin menghebat
Jariku iseng mengusap pelan bibir memek tembem yang berwarna kemerahan.
Pahanya merentang lebar seolah memintaku untuk segera menjamah Dan melumat habis memek Dan isinya.
Aku mulai melumat bibir memeknya dengan lembut. Tangan Fitri menjambak rambutku pelan. Dan tiba tiba tubuhnya bergetar menandakan orgasmenya telah tiba.
" Haaaa....aaah... Hayaaah... Bunda sampe yaah...." Desahnya sambil menjambak rambutku.
Lumatanku kuteruskan dengan lembut. Kali ini itil Fitri menjadi target sasaranku. Tubuhnya Makin menggelinjang seiring redanya getaran tubuh yang baru saja dihantam gelombang orgasme.
" Ayaah... Bunda Naik laghiihh... Ouhhh... Ayahhhh.... Enak hayaaaah..." Desahnya
Aku masih asyik menikmati itil istriku yang selalu Makin membuat gairahku terbakar hebat. Apalagi sambil memperhatikan bentuk memeknya yang tembem cantik menggoda....
" Aaayahh... Bunda mau sekarang yang...." Ucap Fitri memohon
Akupun yang sudah high dibakar nafsu menuruti permintaannya.
Fitri meraih kontolku. Dilumatnya kontolku dengan mesra Dan panas.... Hingga kontolku Makin mengeras. Fitri menindih tubuhku Dan mengarahkan kontolku ke memeknya dengan penuh nafsu. Sambil menarik nafas Panjang is menekan pantatnya perlahan. Sedikit demi sedikit kontolku terbenam di memeknya yang indah Dan legit.
" Aaah..... Hayaaah... Ahhmm.... Ooouhh... Kontol ayah kerasss... Enak banget yaah...." Desahnya Saat kontolku terbenam selurunya kedalam memek istriku yang disambut dengan desahan manja.
Ia menundukkan kepalanya Dan mencium mesra bibirku.
Bibir kami kembali bertaut mesra. Lidah kami saling belit dengan liar.
Tanganku Tak tinggal diam. Remasan tanganku di pantat Dan pahanya menambah gairah Fitri. Kucoba distracting sedikit untuk meredam gairah yang Makin meningkat tajam. Kyalihak sejenak fikiranku ke Arah lain. Dan berhasil. Gairahku bisa kuatur dengan baik.
" Ayahhhh.... Ouhh..... Hyaaah... Enak banget yah....." Ucap Fitri sambil memaju mundurkan pantatnya.
Aku berusaha bergoyang mengimbangi gerakan Fitri. Kucoba sedikit memutar pantatku.
" Aaah.... Yaah.... Enak yaaahh.... Itilnya kegesek... Enak hayahh...." Desahnya sambil terus memacu pantatnya maju mundur.
Aku bangkit dari posisiku Lalu ku lumat buah Dadanya yang menggantung indah. Putingnya kulumat lembut Dan kumainkan dengan lidahku.
" Aaah.... Ayahhhh.... Aaah.... Sampe lagi ayahhhh... Bunda shammpeeeh lhagjiihh..... Aaahhkk..... Aahh.. hah... Hah... " Rintih Fitri. Tubuhnya gemetar hebat disiram gelombang orgasmenya yang kedua.
Ia memelukku dengan mulut menganga Dan nafas tersengal.
" Haaah.... Hah.... Hah .... Enakh bhangeth ..." Desahnya menikmati orgasme yang baru ia dapatkan.
Aku mendiamkan Fitri sambil.merasakan denyutan lbut dinding memeknya meremas kontolku.
Kurebahkan tubuhnya. Dan kukecup kening... Lalu mata kanannya... Mata kirinya.... Dan kulumat bibir tipis menawan milik istriku.
Ia membalas lumayan bibirku dengan bernafsu. Kugerakkan perlahan kontolku maju menekan itilnya
" Nnngghhhmm.... Linu enak yaah... " Desahnya sambil menatap sayu padaku
Aku menarik kontolku perlahan Dan menekan dengan lembut ke memeknya. Bibirku Tak berhenti melumati leher, bibir, buah Dada Dan sesekali kukelitiki belakang telinganya dengan lidahku.
Gairahnya kembali bangkit akibat gesekan kontolku dengan dinding memeknya juga gesekan itil Fitri dengan pangkal kontolku...
Sesekali agak kutekan pantatku agar gesekan dengan itilnya optimal.
" Mmmm.... Hyaaah..... Enak bhangeethh.... Hayaah....." Desahnya mesra
Kutatik kontolku perlahan Dan ku tekan dengan mesra... Lalu kulanjutkan dengan genjotan pinggulku pada RPM menengah
Kuhentikan sejenak gerakanku Dan kulumat buah Dada Fitri yang disambut dengan remasan di rambutku.
Perlahan kutarik kontolku hingga gesekkannya terasa luarbiasa
" Aaaaa... Sayaaaang.... Enak bangeeth..." Desahnya
Tiba tiba kuhunjamkan kontolku sedalam dalamnya.
" Aaahhkk... Hkkkk... Oookkhh.... Hayaahhkk... Dalem bhangeethh... Daleem.... " Desisnya menikmati hunjaman ku
Ku oacu kontolku di memeknya
Kurasakan air Mani ku mendesah untuk keluar.... Aku memang sudah ngga bisa melakukan pengalihan konsentrasi. Kenikmatan yang kurasakan terlalu indah untuk dibuang. Aku menikmati persetubuhan ini. Kupacu terus kontolku di memek Fitri yang disambut desisan Fitri...
" Mmmmm.... Sssshh... Hyaaah.... Hayaah... Hayaah.... Aaaa.... Bundhah shampheh lhagjiihh..." Desahnya
Matanya mendelik Dan Hanya terlihat bagian putingnya Saja
Aku merasakan desakan itu Makin kuat Dan Aku ngga sanggup lagi bertahan....
Akhirnya airmaniku muncrat didalam memek Fitri. Banyak sekali...
Sementara tubuh Fitri bergetar kuat Dan pelukannya ketat sekali. Mulutnya menganga tanpa suara... Nafasnya terputus putus....
" Ouhh.... Bundaah...." Desahku menikmati orgasme ku
" Hhhh.... Hhhh... Hhh... " Suara nafas Fitri tersengal...
Pelukannya belum mengendor.
Denyutan di memeknya masih terasa kuat dikontolku. Kulumat bibirnya sambil menikmati sisa kenikmatan orgasme yang kuraih.
" Ayah jahatt... Bunda ngga bisa bangun..." Rintihnya manja
" Bunda... Makasih ya..." Ucapku sambil mengecup keningnya Lalu memeluk ya
" Ayah.... Malam ini dahsyat banget... Bunda 3 kali.... " Bisiknya sambil memelukku.
Ku dudukkan Fitri dipangkuanku. Kontolku masih menancap dalam dimemeknya.
Pelukan kami mulai mengendor
Isengbkugoyang pantatku agar itil Fitri tergesek.
" Ayahhhh.... Ampun ayah.... Jangan nambah..." Rengek Fitri manja
" Hmm.... Ayah mau..." Godaku
" Ampun ayah... Bunda ngga sanggup.... 3 kali sampe bikin bunda Lemes luarbiasa..." Rengeknya
Kuhentikan gerakanku
" Kok... Berhenti ?" Tanyanya
" Hehehehe.... Katanya ngga sanggup..." Ujarku menggoda Fitri
" Aaa.... Ayah ihh...." Rengeknya manja
Aku ngga ingin membuat istriku merasa tersiksa akibat sex. Biarkan is merasakan sex sebagai sesuatu yang indah Dan bagian ekspresi cintaku kepadanya.
" Bunda jangan takut... Ayah selalu pegang janji Hanya akan memberikan sex yang terindah dilandasi cinta Dan sayang. Bukan karena nafsu semata." Ucapku
" Ayah.... Jangan berpaling dari bunda ya..." Pintanya
Aku mengangguk
" Bunda... Jangan pernah berfikir untuk menduakan ayah ya..." Pintaku
" Bagaimana mungkin bunda menduakan ayah kalo setiap Hari ayah perlakukan bunda seperti ratu" jawab Fitri manja
" Bunda.... Benar ayah perlakukan bunda seperti itu.... Karena bunda adalah ratu bagi ayah... Bunda menjadikan setiap Hari yang ayah lalui begitu berharga. Walaupun kadang ada keadaan yang tidak Kita harapkan terjadi. Bunda adalah bulan dimalam.gelap yang menerangi Jalan ayah. Dan bunda adalah mentari pagi yang hangatkan Hari Hari ayah dengan cinta Dan ketulusan Dan bunda adalah bintang Nan gemerlap yang hiasi hidup ayah dengan keindahan cinta bunda." Jawabku.
" Ayah... Bunda ngga bisa bilang apa apa lagi... Bunda Sayang ayah.,.." ucapnya parau Karena tangis bahagia. Pelukannya Makin erat Dan hangat
Sehangat kisah kasih antara Aku Dan Fitri.
Tak terasa waktu subuh telah tiba. Kuajak Fitri Mandi Dan bersiap untuk shalat. Kemanjaannya Tak berkurang... Juga kehangatannya.
Selesai shalat Aku Dan Fitri mencari Ajeng. Aku sempat kaget Karena di box nya Tak kutenui Ajeng. Saat kubuka selimutnya....
" Masya Allah bidadari ayah... " Ucapku
" Kenapa yah ?" Tanya Fitri panik
Lalu ia melihat putrinya di box
" Ya Allah... Cintaku.... Itu tidur se rusuh itu ?" Ucap Fitri diikuti tawanya
Kubangunkan Ajeng yang langsung memandangiku lalu tersenyum cantik sekali
Kupeluk ia Dan kukecup pipinya.
" Atatah... " Suara Ajeng terdengar
" Ooh.... Atatah teh panggil panggil ayah ya nak.... ? Iya ? Oouhhh pinternya cintanya bunda. Nanti panggil bunda juga ya nak..." Ucap Fitri sambil mengikuti Aku Dan Ajeng.
" Mm.. hkknnng... Mamama..." Ucap Ajeng lagi.
" Bukan mama nak. . Bunda .." ucapku
" Hehehe..." Ajeng tertawa melihat wajahku
Tangannya meraih wajahku Dan mempermainkan pipiku. Lalu ia menoleh kearah bundanya...
Entah kenapa tiba tiba ia memperlihatkan wajah sedih
" O... O... O.... Cintanya bunda.... Bundanya Ada nak... Bunda Sayang Ajeng... Bundanya cinta Ajeng ya ?" Ucap Fitri seraya bergegas menghampiri Ajeng sambil membawa Susu botolnya.
" Ooo.... Ayah.... Kesayangan bunda terlambat dikasih Mimi botol... Jadi ngambek... Ooo... Cintaku.... Maafin bunda ya Sayang...." Ucap Fitri dengan wajah menyesal.
" Hmm...." Jawab Ajeng sambil menyusu
Kukecup kedua bidadariku Lalu aku salin pakaian dengan pakaian untuk kerja.

Selasa, 1 Oktober 2020, 06:37
Kami telah selesai salin Dan siap untuk sarapan.
" Ooo... Bidadariku Mana yaaa...." Ucap Kania
" Hkkknng....." Jawab Ajeng sambil tersenyum.
" Sini ah... Sama ateu...." Pjnta Kania seraya mengambil Ajeng dari gendonganku.
" Bunda.... Jadwal Ajeng Hari ini imunisasi. Terus Susu Dan bubur bahunya juga udah mulai habis..." Ucap Sari
" Eh iyah yah... Ya sudah nanti siang Kita ke Dr. Anna" jawab istriku
" Maaf bunda bukannya Sari mau lancang. Tapi Sari sudah daftar Dan dapat jadwal jam 4 sore.," Ucap Sari
" Naah... Ini paling bener... Elu udah bantuin kaka Gua dengan tepat." Jawab Budi
" Bener say... Aku jadi lebih ringan.... Makasih ya... " Ucap Fitri sambil mencubit manja pipi Sari.
Aku menuangkan kopi ke cangkir. Harumnya aroma kopi meruak menggoda Indra penciuman ku.
" Ayah.... Sarapan dulu yah.,." Ucap istriku sambil menyiapkan roti tawar.
" Sandwich ya yah..." Ucap Fitri
Aku mengangguk setuju.
Tak lama sandwich tuna terhidang dipiring
" Hmm..... Pasti mantap " ucapku
Budi mencomot sandwichku.... Menyusul Terry, teh Ita, Dan Silvia.
Aku hanya kebagian piring kosong Dan memandangi piring itu dengan haru.
" Hahahahaha... Ayah keduluan..." Ucap Fitri sambil tertawa melihat nasibku
Lalunia membuatkan sandwich lagi slam jumlah agak banyak.
" Teteh Aku mau.... " Ucap Rani
Dandannya beberapa Hari ini terlihat simple Dan cenderung tipis. Ia menuruti saran istriku. Ditambah pula kulitnya yang lining langsat membuat cerah aura wajahnya.
" Amm...." Sandwichku dicaplok Dinda
Kembali Aku bengong Dan bingung.
Istriku menyiapkan kembali sarapan untukku berupa rice bowl dengan topping ayam teriyaki
Yasmin Dan Yasna memperhatikan polah seluruh anggota keluarga yang begitu akrab Dan dekat satu sama lainnya.
Mereka mulai menikmati Dan nyaman dengan keadaan ini.
Akhirnya waktu beranjak Dan membawa kami menuju aktivitas baru pagi ini.

Mentari pagi tersenyum ceria menyambut langkah kami
Semoga Hari ini.. esok Dan seterusnya akan selalu cerah diiringi rishi sang Kuasa
Tanggalnya kok balik ke 01 Oktober???
Bisa dijelaskan uhus @The Iceman
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd