Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG -_- Inilah Aku -_-

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Nunggu ujan :baca:
 
Nisa mau ke dokter?Nisa kenapa yah?:marah:wooii Alam lo apain si Nisa?
 

PART 8


Aku jalan ke parkiran bersama dengan eri menuju gor tempat pertandingan. Setelah di parkiran eri mengarahkan kunci mobilnya ke sebuah toyota alfard.

" yuk masuk " kata eri

akupun masuk kemobil tanpa berbicara apapun.

" kamu orangnya pendiam juga ya " sahut eri membuka obrolan setelah mobil keluar dari parkiran.

" tidak juga Cuma malas membicarakan hal hal yang tidak terlalu penting " kataku.

" oh.. gitu ya, emang kamu asli mana sih "

" asli di sini ". Kataku

" btw kamu itu sering jadi bahan pembicaraan gadis gadis fakultas kita loh, tapi katanya kamu terlalu dingin " kata eri.

" oh " kataku singkat

Tak lama kemudian mobil memasuki area sebuah gor dan di sini sudah tampak banyak penonton yang memasuki gedung.

" ehh kita kesana dulu ya " kata Eri sambil menunjuk ke arah penjual minuman dan makanan ringan

" aku tunggu disini saja "

" ya masa aku pergi sendiri temenin dong gak peka amat sihhh.." kata Eri sambil menarik tanganku ke mini market itu tanpa menunggu persetujuanku.
Setelah masuk kami menuju tempat makanan ringan.

" BRUKK.." saat aku sedang melihat lihat makanan tanpa sengaja aku menabrak seorang wanita muda yang umurnya kira kira 26 tahun

" eh mas, hati hati kalau jalan sampai menabrak majikan saya ". Kata seorang lelaki yang memakai jas dan kacamata hitam yang sudah berada di depan saya bersama dengan seorang temannya sambil menarik kerah baju saya.

" eh maaf mas, mb..mb..mbak ". Sahutku tergagap ketika melihat wanita yang aku tabrak tadi.

'mbak Leli ' kataku dalam hati sambil menatap wanita muda itu.

" sudah jon ga apa apa, mas lain kali kalau jalan hati hati "

" i..i..iya mbak " kataku masih terputus putus karna masih kaget dan tidak menyangka bisa bertemu denganya di sini

" ah ada apa ini mas, kok baju teman saya sampai di tari kaya gitu". Kata Eri mendekatiku setelah melihat ada sedikit keributan.

" eh gapapa kok mbak Cuma salah paham doang " sahut wanita itu.

" oh gitu, permisi mbak kami mau ke kasir dulu " kata Eri sambil menarikku ke arah kasir.

' mbak Leli, sepertinya dia tidak mengenaliku atau dia memang sudah melupakan aku ' kataku dalam hati.

Setelah keluar dari mini market aku kembali melihat wanita itu masuk ke dalam sebuah mobil limosin yang pintunya sudah di buka oleh supirnya dan pergi meninggalkan tempat itu lalu di ikuti olah sebuah mobil sedan yang di tumpangi oleh boedigarnya.

" eh lam kok bengong gitu kamu ngeliatin mobil itu "

" eh ga apa apa kok ri Cuma kagum aja liat mobilnya " jawabku gelagapan karna kedapatan bengong melihat mobil itu.

" kamu sakit ya, kok muka kamu pucat gitu "

" udah ga papa yuk masuk" . kataku mengalihkan pembicaraan sambil berjalan mendahuluinya.

" woi tungguin woi " teriak Eri dari belakangku tapi aku tetap berjalan tanpa menghiraukan teriakannya

ooo000ooo

aku duduk di kursi penonton bersama teman temanku yang lain dan Eri duduk di sisi kananku. Tak lama kemudian kedua tim sudah memasuki lapangan Terdengar teman temanku berteriak menyemangati Risa bersama timnya sedangkan aku, aku hanya terdiam.

" EHGGH..". Aku terkaget saat aku melihat orang yang kukenal berada di tim lawannya Riza

Aku tidak menyangka hari ini bisa bertemu dengan beberapa orang yang ku kenal di masa laluku . tadi mbak Leli sekarang dua orang itu.

" semoga mereka tidak melihatku dari sini " kataku

" di lihat sama siapa Lam " sahut Eri.

" egh.. ti..ti..tidak di lihat siapa siapa kok " sungguh jawabku tergagap

Eri melihatku dengan tatapan heran sambil mengangkat ke dua bahunya. Tak lama kemudian pertandingan pun di mulai kulihat tim yang berasal dari jakarta itu langsung menyerang tim Riza dengan sangat cepat sehingga membuat pertahanan mereka kerepotan dan " TEETT" suara bel berbunyi tanda bola msauk ke dalam ring.

'hemmm.. ternyata mereka sudah berkembang jauh sejak terakhir aku bertemu dengannya terbukti dia bisa melakukan shut tiga poin dengan mudah seperti itu'. Kataku dalam hati.

Kemudian kedua tim saling mennyerang berusaha masing masing tim berusaha mencetak angka sebanyak mungkin.

" kalau begini terus tim dari kampus kita akan kalah " kataku

" kok kamu bisa mastiin kaya gitu, kaya orang yang profesional main aja " kata Eri dengan muka heran sambil memakan cemilanya

" tebakan aku aja sih " kataku.

" Lam coba kamu perhatikan yang nomor 7 dan 9 itu seperinya skill mereka sangat hebat "

" ya sepertinya duet mereka akan menghancurkan dinding pertahanan tim kampus kita " kataku ke eri. Setelah pertandigan yang tidak berimbang ini Akhirnya pertandingan berakhir dengan skor yang memuaskan bagi tim lawan 82-60 sebuah skor yang selisihnya lumayan jauh dan tim dari Riza harus menerima kekalahan ini dengan lapang dada. Kulihat teman temanku yang hadir mendukung timnya Riza tampak meninggalkan GOR dengan raut muka kecewa.

" bener ya prediksi kamu " sahut eri.

" Cuma kebetulan aja kali " kataku dingin. Semua orang keluar dari GOR ini kecuali aku yang masih duduk di bangkuku menunggu semua orang keluar dulu karna aku tidak mau berdesak desakan dan entah kenapa eri juga masih duduk di dekatku. Setelah sepi aku berjalan hendak keluar yang di ikuti oleh eri di belakangku.

" lama tidak bertemu kapten Alam " sahut seseorang dari belakangku. Dan bajuku langsung di tarik oleh Eri.
Aku membalikkan badanku dengan muka dengan heran karna mendengar seseorang memanggilku dengan panggilan kapten.





.............................................................





TO BE CONTINUED

To Be Continued
 
PART 9

" berhenti memanggiku dengan embel embel itu " kataku.

" eh Lam kamu kenal dengan mereka? " tanay Eri dengan mimik muka heran .

" temen lama " kataku

" setelah tiga tahun tidak bertemu, eh tau taunya bisa bertemu dengan kapten secara tidak sengaja di tempat ini "

" Adit, Kamil stop aku mohon, jangan panggil aku dengan sebutan kapten karna aku bukan kapten kalian "

" bagi kami kamu adalah sosok kapten yang selalu menjadi panutan kami, meskipun kamu sudah tidak bermain satu tim dengan kami "

" hu uh betul yang di katakan adit " sahut kamil.

" tapi aku merasa terganggu dengan panggilan itu" kataku

" eh btw itu pacar kamu ya, pintar juga kamu ya cari yang bening bening, kenalin dong " kata kamil tanpa menghiraukan perkataanku

"huuuh.. dia temen satu kelas aku namanya Eri, Eri kenalin ini teman SMP ku ini namanya adit dan yang ini kamil kataku sambil menujuk kamil.

" eri " sahut eri sambil mengulurkan tangannya

" adit " kata adit sambil menjabat tangan eri lalu di susul oleh kamil.

" gi mana permainan kami tadi sudah meningkat kan " sahut adit

" ya sangat meningkat jauh " jawabku.

" tapi kenapa kapten tidak masuk menjadi tim basket, seandainya kapten masuk pasti kami sudah di libas habis " kata adit

" aku ga ada waktu untuk itu, kamu tahukan aku dulu itu Cuma ikut tim basket karna mengejar beasiswanya doang, dan sekali lagi tolong berhenti memanggil aku dengan sebutan kapten"

" baiklah kami akan berhenti memenggilmu dengan sebutan kapten tapi kamu harus melawan kami berdua dulu " sahut kamil sambil menaik turunkan kedua alisnya.

" eeitt.. tunggu dulu kami tidak akan membiarkan kalian lewat kalau tidak menerima tawaran kami " kata adit sambil menahanku ketika aku ingin berjalan keluar dari tempat ini.

" ntar kalian di cariin sama pelatih kalian " kataku

" makanya itu buruan " sahut adit sambil melemparkan bola basket ke arahku. Kalau begini aku harus memenuhi keinginan mereka karna aku sudah hapal betul seperti apa watak dari mereka berdua ini.

"Baiklah "kataku

" eh ri kamu pulang duluan aja nanti aku pulang sendiri aja ga apa apa ". Kataku ke eri yang sedari tadi hanya bengong mendengar pembicaraan kami.

" tapi kan kita berangkatnya bareng, jadi pulang harus bareng juga " kata eri

" udah ga papa kamu pulang aja " kataku memaksa eri untuk pulang karna ku tidak mau ia melihatku bermain basket.

" baiklah kalau gitu " dengan berat hati eri pergi meninggalkan kami bertiga di GOR ini.

" Ayolah alam, keluarkan kemanpuanmu kami sudah berlati selama tiga tahun ini agar bisa sama sepertimu " sahut adit sambil mengambil posisi.
Aku menyimpan tasku dan mulai mendribble bola basket ini sambil merusaha melewati mereka, tetapi ketika hendak mengecoh bola di tanganku berhasil di curi oleh mereka dan memasukkan bola ke dalam ring.

" aayolah lam main yang serius dong jangan kecewakan kami, kami sudah nunggu lama saat saat yang sperti ini " kata kamil

" baiklah aku akan serius" kataku sambil mendribble bola denga sangat cepat yang lebih cepat dari sebelumnya sambil berusaha melalui mereka berdua dengan . Dan tanpa mereka sadari bola sudah masuk ke dalam ring.

" nah itu yang aku tunggu serangan cepat dari mantan kapten tim kami yang selalu membawa kami meraih posisi pertama " kata adit sambil tersenyum dan berusaha mendribel bola melalauiku. Ketika dia sudah hampir melaluiku aku berhasul merebut bola dari tangannya dan membawa bola ke arah ringnya dengan sangat cepat dan langsung melakukan ancang ancang tembakan tiga poin tapi kamil lagsung melompat berusaha menghalangi tembakanku. Dengan cepat aku langsung merubah tembakan dari shoot 3 pon jadi lay up shoot dan bola itu suskses bersarang di ringnya.

" baiklah kali ini akan masuk ". sahut adit sambil melakukan drible cepat dan berusaha mengecohku dengan menyerang langsung berdua tanpa ada yang bertahan. Seperti sebelumnya. Tapi aku merampas bola dari mereka ketika adit berusaha mongoper bola ke kamil dan menggiringnya ke arah ringnya kamil dan adit dengan cepat berusaha menghalangiku dengan kecepatan berlari mereka tapi aku masih lebih cepat dari mereka.

Aku sengaja menggiring bola tak tentu arah tanpa melakukan shooting karna aku ingin memberikan kesempatan pada mereka berdua untuk merebut bola dari tanganku tapi sepertinya aku masih terlalu gesit menghindari mereka berdua dan aku langsung melakukan shoot dari tengah lapangan yang mendarat mulus ke dalam mulut ring tanpa ada halangan sedekitpun.

" ahh ahh.. ahhh.. ha ha ha...." tawa kami betiga yang ngos ngosan dengan keringat yang keluar dari badan kami.

" masih tetap gesit aja ya, pada hal kami telah berlati sekuat tenaga selama di sma tapi masih aja teap kalah." Kata adit

" tidak juga kok skill kalian telah bertambah " kataku

" iya tapi masih belum bisa mengalahkanmu " kata kamil sambil memberiku handuk.

" adit, kamil ternyata kalian ada di sini di cariin sama pelati tuh teriak " seorang teman mereka yang datang mencarinya.

" dah dulu ya kalian uadah di cariin tuh, aku juga harus pulang dah soreh ni " kataku sambil menyerahkan handuk ke adit.

" eh btw kenapa kamu ninggalin jakarta " kata kamil.

" eh soal itu.... aku Cuma pengen aja coba suasanan di sini " kataku sambil mengambil tasku.

" eh dah dulu ya, lain kali kalau ada kesempatan kita main bareng lagi " kataku sambil berlalu keluar GOR. Tapi di depan pintu aku melihat eri masih ada di sini dan meluhatku dengan muka yang penuh tanda tanya.

" eh kok belum pulang ri " kataku

" ternyata kamu jago main basket ya " tanyanya

" kamu liat semuanya " kataku

Eri hanya menganggukkan kepalanya.

" Cuma bisa dikit aja "

" temen kamu itu dulu sekolah di smp mana", tanya eri saat kami berjalan ke tempat ia parkir mobilnya

" SMP di jakarta, emang kenapa " tanyaku.

" jadi kamu berasal dari salah satu SMP di jakarta" kata eri tanpa menjawab pertanyaanku.

" iya aku dulunya SMP di sana aku masuk ke tim basket karna mengejar beasiswa dari tim basket itu, makanya aku bisa sedikit bermain basket dan mereka tadi adalah teman satu timku " kataku

' kok aku sudah mulai tidak bersikap dingin ke cewek lagi ya, ini semua pasti karna gara gara Nia nih ' pikirku

" itu bukan bisa lagi tapi itu udah jago namanya buktinya kamu melawan dua orang tanpa memerikan mereka kesempatan untuk memasukkan bola dan permainan kamu sudah di atas rata rata". kata eri

" ahhh bisa aja kamu"

Kami pu masuk kedlam mobil dam eri menjalankannya ke luar dari daerah parkiran GOR.

" eh lam kamu bisa nyetir mobil "

" enggak "

" kirain bisa, mau aku ajarin"

" tidak usah entar mobil kamu aku tabrakin lagi, aku ga ada uang untuk ganti rugi" kataku

" yee kan bisa hati hati "

" ah enggak ah lagian buat apa juga aku belajar nyetir, orang juga gak punya mobil "

" yee.. meskipun kamu tidak punya mobil bukan berarti kamu tidak boleh belajar menyetir kan " kata eri sambil mencubit pinggangku.

" awww sakit tau "

" eh rumah kamu di mana sekalian aku anterin pulang saja" .

" eh gausah kamu turunin aku di kampus aja "

" ehh bawal juga kamu ya di tawari yang enak malah pilih yang susah, pokoknya aku ga akan turunin kamu di kampus "

" ahk..baiklah terus terus aja nanti aku kasi tau jalannya"

Taklama kemudian aku memberikan instruksi kepada eri untuk membelokkan mobilnya ke arah kontrakanku.

" nah di stop di dekat pohon mangga itu" kataku.

" siap pak bos " gurau eri
.
Setlah mobil berhenti akupun keluar dan mengucapkan terimah kasih.

" aku pulang dulu ya " kata eri

" titip hadija ya " kataku.

" hadija siapa?." tanyanya dengan heran

" hati hati di jalan maksudnya"

" ye kirain orang " kata eri sambil tersenyum

" aku pulang dulu ya da..." pamitnya sambil melambaikan tangan ke arahku.

" hah.. sial aku sudah mulai membuka diri ke cewe lagi " kataku sambil masuk ke dalam kontrakanku.



.............................................................



To Be Continued
 
Nah jadi ketahuan deh rahasianya, biasanya jadi makin kenceng nih nyecernya.....
 
Nice story bro, nggak terlalu vulgar jd asik bacanya.
Dilanjut terus yah sampai tamat.
Btw thanks for great stories.
 
Baru sempet baca.... Bagus ceritanya hu...

Mudah2an tetep simple ceritanya kedepannya... Jangan berat2 hu konfliknya....

:semangat: :semangat:
 
Bimabet
Oooo gitu ya

Mulai nebak2 :)

Lanjutkan suhu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd