Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA My Hijab Girlfriend

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Maaf setelah sekian lama baru bisa update.

Chapter 9:

Semalaman aku tidak tidur. Gimana bisa tidur? Jujur aku takut dengan ancaman Sheila. Aku takut sesuatu terjadi dengan Anissa. Ia tidak pernah main - main dengan ancamannya. Aku pun mengutuk diriku sendiri yang lengah dan terlalu naif. Aku beranjak dari kasurku dan bergegas mandi. Bi Sumi yang menyapaku pun tak kuindahkan. Pikiranku terlalu kalut. Lima belas menit kemudian aku pun telah selesai dan langsung menuju mobilku.

15 menit di mobil aku baru sadar kalo hari ini hari minggu. Aku menyalakan iPhone ku yang kumatikan dari semalam. Entah pesan apalagi yang bakal kuterima dari Sheila.

Aku berhenti di pinggir jalan dan menatap iPhone ku. 4 pesan Whatsapp dan semuanya dari Sheila.

"Kamu bakal menyesal Dave"
"Aku sudah tahu siapa Anissa"
"Jangan salahkan aku bila bertindak jauh nantinya"
"Nggak ada yang pernah mempermainkan aku"

Aku tertegun membacanya. Peluh membasahi dahiku padahal AC mobil ku sudah kusetel yang paling dingin.
Ada satu pesan baru lagi dar Sheila

"Kenapa berhenti di tengah jalan? Coba lihat kebelakang"

Aku reflek menoleh kebelakang. Ada sepasang mobil yang mendekati mobilku. Sial rupanya aku diikuti. Bajingan, pikirku. Langsung saja kutancapkan gas sewaktu tiba - tiba beberapa motor menghadangku dan membuatku terjebak.

Rupanya aku harus melawan mereka sepertinya. Mudah - mudahan aku masih ingat semua latihan Wing Chun ku.
Tanpa rasa takut aku turun dari mobilku.

"Hey Cina bangsat, elu bakal gue mampusin disini." teriak salah seorang dari mereka kepadaku. "Mau kabur juga percuma. Gue paling geli sama orang tukang selingkuh kayak elu, Cuih" Sial. Ludahnya mengenai wajahku. Mana bau pula.

Aku tetap diam menunggu salah satu dari mereka bergerak.

Dan tak butuh berapa lama......
 
Bimabet
Chapter 1:

Pagi ini aku terlambat ke kantor. Papa pasti marah besar karena hari ini ada jadwal meeting dengan klien penting dari Rusia. Mana jalanan macet pula. Sial, pikirku. Padahal aku sudah memasang alarm eh ternyata iPhone ku lupa ku charge semalam yang berujung matinya iPhone ku itu. Aku melirik arloji Richard Mille ku. Pukul 9 pagi. Dan meeting dimulai tepat pukul 9 pagi ini. Beruntunglah dalam setengah jam aku sudah sampai karena aku ngebut dan menyalip gila-gilaan. Aku berlari tergesa-gesa dan menabrak seorang wanita hingga terjatuh. Aku tidak pernah melihatnya sebelumnya. Mungkin klien dari divisi lain. Aku segera membantunya untuk berdiri.

"Oh maaf ya mbak saya tidak sengaja. Lagi buru-buru soalnya. Sekali lagi maaf" "Ngga pa pa mas." katanya sambil tersenyum. Aku pun permisi kepadanya dan langsung menuju ke kantor. Di depan pintu aku bertemu dengan mamaku. Mamaku langsung mengomeliku dalam bahasa Mandarin. Suatu kebiasaan nya kalau ingin mengomeliku. "Sori ma. iPhone ku lupa ku charge semalam." balasku sekenanya. Aku pun langsung masuk dan duduk. Aku bisa melihat tatapan papaku yang begitu marah. Kurasa aku akan mendapatkan masalah besar habis ini.

Meeting pun telah selesai. Papaku pun langsung menghampiriku dan memarahiku pastinya. "Kamu kenapa telat? Kamu ga tau ini klien penting? Bikin malu saja. Kamu keseringan dugem-dugem ga jelas. Kalo begitu papa tarik mobil kamu selama seminggu. Mengerti?" "Lho, ga bisa gitu dong pa. Aku malam ini udah ada janji. Lagian aku cuman telat setengah jam dan juga bukan sengaja." aku memprotes papaku.

"Papa lupa bilang juga. Rekening kamu papa bekuin selama seminggu. Biar kamu pergi dan pulang kantor ikut papa. Jangan pikir kamu bisa naik taxi online."

Damn, aku merasa seperti anak SD saja. Aku pun keluar dari kantor dengan penuh amarah dan menuju ke kantin. Mungkin minuman dingin dapat meredakan amarahku. Sesampainya di kantin aku melihat wanita yang tadi kutabrak. Ia sedang menulis-nulis di bukunya. Aku pun langsung menghampirinya. Tidak ada maksud apa-apa. Aku hanya tidak enak hati saja karena sudah menyakitinya.

"Hi, lagi sendirin aja nih?" sapaku berbasa-basi. "Oh iya nih mas. Kebetulan lagi nungguin pesenan juga." balasnya. Wah manis juga kalo lagi senyum, pikirku. "Panggil aku Dave aja. Ngomong-ngomong siapa namanya mbak? "Anissa."katanya.

Kami pun berbincang-bincang cukup lama. Rupanya ia pegawai baru disini. Divisi Financing. Berdasarkan informasi yang kudapat, Ia merupakan pindahan baru dari Surabaya. Usianya baru 24. Terpaut 4 tahun denganku yang berusia 20. Aku sempat menyangka dia seusiaku karena wajahnya yang begitu baby face. Kuperhatikan semakin lama semakin manis saja. Apalagi ditambah hijab berwarna Peach yang dikenakan nya hari ini. Rasanya ingin terus kupandangi wajahnya. Aku segera menghapuskan pikiranku tersebut. Mau dikemanakan Sheila nanti? Hehehe.

Aku berpamitan pada Anissa untuk segera kembali ke kantor. Tiba - tiba ada panggilan masuk. Siapa lagi kalau bukan papaku.

UPDATE INDEX:
CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8

POV ANISSA
FLASHBACK 1
FLASHBACK 2
kapan ya update lagi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd