Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT TETANGGA PERKASA

Lidause

Semprot Holic
Daftar
30 Jan 2020
Post
321
Like diterima
4.295
Bimabet
Salam semprot...!!!

Ini pertama kalinya saya bikin cerita hu... 🙏🙏🙏

Maaf klo ceritanya kurang menarik... 🤣🤣








OPENING
___________








Aku ASTY..


Usiaku 29 tahun saat cerita ini dimulai. Sebagai istri dari seorang petambak udang dipelosok sumatra, aku harus membiasakan diri atau terpaksa untuk terbiasa berada dalam kesunyian. Jarak antar tetangga yang cukup jauh dan jalan setapak yang lebih sering becek benar benar membuat malas keluar rumah. Dari hari ke hari rutinitas yang dilalui hanya berkutat dirumah. Bosan tentu saja. Tapi demi masa depan keluarga mau tidak mau aku harus bisa bertahan.
Lagipula aku juga bukan type wanita yang aktif,. Tidak kemana mana seharian bukan suatu hal yang menyiksa.
Hampir dua tahun suamiku memutuskan untuk menekuni profesi sebagai petambak udang. Selama ini berjalan normal, tidak ada yang aneh.
Anak pertamaku ikut neneknya di kampung. Sekolah sekalian merawat kakek dan neneknya yang mulai sakit sakitan. Sedangkan anakku yang bontot berusia 4 tahun ikut tinggal di tambak.

Suatu ketika.....
Gotong royong panen udang ditempat tetangga.kebetulan tetangga ini duda, hanya sendirian dirumah sehingga dia meminta izin pada suamiku untuk meminta bantuan ku menyiapkan makan dan minum orang orang yang akan memanen udang. Pagi pagi sekali aku bersama mas Deni suamiku sudah tiba dirumah pak amin tetangga yang mau panen. "Nah... Klo beginikan enak. Ada yang nyiapin kopi. He.. He... ".
Pak Amin tertawa senang melihat kedatangan kami.
" Langsung aja kedapur mbak".. Katanya lagi sambil tersenyum sekilas. Kemudian bersama suamiku dan yang lain lain mereka langsung memulai pekerjaan mereka.
 
Terakhir diubah:
Lanjutan..


Sementara para bapak bapak semuanya turun kedalam tambak yang airnya sudah mulai mengering, aku bersama anakku menuju dapur dan mulai memasak air dan menyiapkan segala sesuatunya. Rumah pak Amin terlihat bersih. "Lumayan rajin juga dia".aku membatin.
Aku sedang mencuci gelas sedangkan anakku nonton TV diruang tengah ketika tiba tiba pak Amin masuk kedapur.
" Maaf mbak.. Aku kebelet pipis".katanya menuju kamar mandi sambil tertawa kecil.
Sepuluh menit berlalu, aku sedang menyeduh kopi ketika kurasakan sesuatu yang basah menyentuh bagian belakang tubuhku. Kaget, aku hendak berbalik namun sepasang tangan kekar merangkul pinggangku dari belakang.
"Mbak, maafkan aku. Tapi aku gak tahan lagi".
Aku tersentak, pak Amin benar benar keterlaluan. Emosiku memuncak.
" Apa apan ini pak, sampeyan jangan kurang ajar ya.. ".
Aku meronta berusaha melepaskan diri. Tapi pelukannya semakin kencang. Dan aku semakin ketakutan ketika menyadari pak Amin hanya mengenakan celana pendek tanpa memakai baju. Posisiku masih membelakangi karena rangkulan kencangnya membuat aku tak bisa bergerak.
Sayup terdengar canda tawa bapak bapak di tambak, sementara aku sendiri bingung bagaimana menghadapi pak Amin yang semakin menjadi. Didorong nya tubuhku menuju dinding disebelah meja dapur, sementara tangannya mulai menyelusup kebalik baju yang kupakai.
"Mbak Asty, sekali ini saja. Dan mbak gak perlu berteriak, karena kalau sampai mereka tau apa yang terjadi, mbak dan mas Deni suami mbak juga yang akan malu. Toh aku ini duda, gak ada beban meskipun nantinya dipenjara.. Hehe".
Aku terdiam, entah karena kata kata itu atau karena saking paniknya tubuhku disentuh lelaki selain suamiku.
Tangan pak Amin semakin liar menjamah dadaku yang sudah tak lagi terlindung bra. Dengan sedikit kasar tubuhku diputar menghadap kearahnya, dan jilbab ku pun disingkapkan untuk kemudian leherku jadi sasaran jilatan lidahnya.. Aku bergidik.. Ini tidak boleh.tapi bagaimana caranya menghentikan pelecehan ini.aku bingung, berteriak pasti akan menghentikan ini, tapi resikonya?
Semua akan menanggung malu. Dan tentu juga akan terjadi keributan antara pak Amin dan mas Deni.aku takut mas Deni emosi dan... Ah, aku tak mau mas Deni dipenjara gara gara menghajar orang.
Sementara aku berfikir, pak Amin terus saja merangsang ku.. Aku benar benar kewalahan dibuatnya.tangannya menyentuh selangkanganku. Tadinya aku kira dia menyentuh dari luar, sampai kemudian aku sadar celanaku sudah diturunkannya sampai paha, dan tangannya sudah berada didalam cd, menyentuh area sensitif dan aku menggeletar.
"Mbak Asty, kamu cantik sekali. Aku benar benar menyukai mu".bisiknya pelan. Aku tergugu. Aku tak ingin seperti ini. Aku tak mau. Tapi sentuhan lelaki asing benar benar terasa berbeda. Sensasinya sulit dilawan. Aku ingin berteriak, aku ingin mencakar wajahnya, mematahkan tangannya, tapi... Kenapa aku juga seperti ingin merasakan nya...
Tiba tiba...
"Kopinya udah jadi belum mbak Asty? ".itu suara pak Udin di teras depan. Pak Amin menghentikan cumbuannya dan masuk lagi kekamar mandi. Aku keluar mengantarkan kopi yang kubuat tadi setelah terlebih dulu membenahi pakaianku yang acak acakan.
Huufft...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd