Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

THE HIMAWAN FAMS

Dua hari kemudian....
Selesai menghadiri pemakaman Alfred Tapiheru yang dilaksanakan sesuai dengan keyakinannya, kami beranjak pulang. Sepanjang perjalanan kami tak banyak bercanda demi menghargai Dennis dan keluarganya yang sedang berduka.
" Ayah.. Apa bang Charles sama dengan om Al? " tanya Ivan tiba tiba.
Aku sedikit heran tapi segera paham...
" Yaa.. Ayah nggak bisa menebak sikap dan perlakuan orang kepada kita. Tapi kalo dari ucapan Charles ke ayah sih... Sepertinya dia akan memperlakukan kamu seperti om Al menyayangi kamu.. " jawabku.
Ivan mengangguk, sementara istriku tersenyum lembut kepada Ivan.
Sementara itu di mobil lain...
" Dennis... Jangan sedih lagi.. Kaka Al sudah senang di sana... " bujuk A Fei
Dennis menatap A Fei dengan tatapan lembut lalu ia menangguk setuju.
" Sa tra akan bersedih lagi karena derita sakit Kaka Al su selesai. Biarlah ia bersemayam dimakamnya. Yang penting sa masih punya noni yang akan dampingi sa sampai sa tua nanti koh? " ucap Dennis, A Fei mengangguk, lalu...
" I love you papi... " ucap A Fei sambil memeluk Dennis.
" I Love you too mami... " jawab Dennis

Akhirnya kami tiba kembali dirumah, sebagian menuju kantor untuk melanjutkan aktivitas perusahaan.
" Bun..." panggilku
" Iya yah.. " jawab istriku
Aku tak berkata apa apa lagi, kupeluk erat istriku dan kukecup dahinya.
" I Love you... " ucapku
" I will always love you too ayah... " ucap istriku sambil memeluk manja tubuhku.
Setelah selesai salin, kami turun kebawah bergabung dengan yang lainnya termasuk para Wolfes.
" Ayaah.. Rumi sama Chef masak soto Bandung, ayah kasih tau kurangnya ya yah.. " ucap Rumi
" Kurang banyak... " celetuk Beaver
" Et dah lu... Perut udah kaya bladder conformal tank aja.. " sambar Phyton
" Eh... Lu kalo nambah gua sleding tengkurep ya.. " jawab Beaver
Para Evil snake yang makin merasa jadi satu dengan kami tertawa melihat konfrontasi dan debat random ledua orang itu.
" Astagfirullah!!.. " seru Death Adder kaget.
Aku ikut terkejut dan melihat kepadanya yang bergidik geli...
" Hahahaha... " Fisher tertawa puas melihat tampang Death Adder.
" Kenapa bang? " tanya Tuna
" Dia takut kecoa... Hahahaha... " jawab Fisher.
" Hlaaah... Masa sih...?? " tanya Revka
" Beneran om.. " jawab Voodoo.
" Kok bisa sama ya? " tanya Revka lagi
Tawa kami makin meriah, canda tawa berlanjut hingga waktunya makan siang tiba.
" Rumi... Nanti lagi kalo mau rebus lobak, perhatikan kematangannya. Ini terlalu matang dan lembek nak.. " ucapku
" Siap ayah... " jawab Rumi.
" Kalo soal rasa sih ini udah mirip buatan ayah banget... " sambung Maher
" Siap terimakasih... " jawab Chef
Kami melanjutkan acara makan siang kami diiringi candaan dan tawa kami semua.


China..
"Jiāngjūn táng xiānshēng, nǐ quèdìng jìnqí huì yǔ yìnní fāngmiàn jìnxíng gōutōng ma? / Jend. Tang, apakah anda yakin akan membuka komunikasi dengan pihak Indonesia dalam waktu dekat ini? " tanya Menteri luar negeri Qian Qi Wu saat berkunjung ke kediaman Jend. Tang Shan
" Ń ń……zhège shì bìxūyào zuò de, yīnwèi xíjīnyào de gōngjí xìng tàidù yǐjīng pòhuài hé èhuàle wǒmen hé yìnní de guānxì. Yìndùníxīyà de yītǐ huà duì kù tǎ lái shuō kěnéng shì zāinàn xìng de. Wǒmen hái bìxū chéngshí dì shuō, wǒmen quèshí xū yào yìndùníxīyà, wǒmen cóng tāmen nàlǐ jìnkǒule hěnduō chǎnpǐn. Cǐwài, yìnní zài yàtài dìqū de yǐngxiǎng lìyě hěn qiáng. Zuótiān de xíngdòng yě gěi wǒguó dài láile jùdà de wéixiǎn. Yàlìshāndà·pǔjīng tóngzhì xùnchì xíjīnyáo, què bèi zhìzhībùlǐ, jiāngjūn. Givi xùnchìle wǒ, wēixié shuō rúguǒ wǒmen rǎoluàn yìndùníxīyà, wǒmen jiāng cǎiqǔ qiángyìng xíngdòng. Zhè jiùshì wèishéme wǒ cóng xíjīnyáo shǒuzhōng duóquán de yuányīn. Zhè shì wèile wǒmen guójiā de ānquán../ Hmmmhh... Ini memang harus dilakukan, karena sikap offensiv dari Xi Jin Yao telah merusak dan memperburuk hubungan kita dengan Indonesia. Ketersinvgungan Indonesia bisa menjadi malapetaka buat kuta. Kita juga harus jujur kalau kita sangat membutuhkan Indonesia, banyak produk yang kita impor dari mereka. Selain itu pengaruh Indonesia di Asia Pasifik juga sangat kuat. Aksi kemarin pun mengundang bahaya besar buat negeri kita. Kamerad Alexander Putin menegur keras Xi Jin Yao, tapi tak digubris, dan Jend. Givi menegur saya sambil mengancam akan mengambil tindakan keras bila kita mengganggu Indonesia. Itu sebabnya saya merebut kekuasaan dari Xi Jin Yao. Ini demi keselamatan negeri kita..." papar Jend. Tang Shan
" Xiǎoshān……nǐ xiān bǎ chá hēle…… / Xiao Shan... Sebaiknya diminum dulu tehnya..." ucap Wu Yu Erl
" A.. Chàdiǎn wàngle.. Xièxiè xiǎo wú lǎopó / Aah.. Aku hampir lupa.. Terima kasih Xiao Wu Istriku " jawab Jend. Tang Shan
" Bùzhǎng……qǐng xiǎngyòng chá…… / Bapak menteri... Silahkan menikmati teh nya... " ucap Wu Yu Erl kepada menteri luar negeri
" Xièxiè xiǎo wú xiǎojiě.. / Terimakasih nyonya Xiao Wu.. " jawab Menlu menerima tawaran Xiao Wu
" A a a.. Hǎo chá a... / Aaaah.. Teh yang nikmat sekali... " ucap Menlu tulus.
" Xièxiè bùzhǎng xiānshēng / Terimakasih bapak menteri.. " jawab Xiao Wu
" Ń……chúle wǒ shàngmiàn shuō de. Wǒmen yě réngrán fēicháng yīlài yìndùníxīyà de zìrán zīyuán……hái yǒu kuàngchǎn zīyuán. Bùjǐn wǒmen, xǔduō dàguó dū yīlài yìndùníxīyà. / Hmmmhh... Selain apa yang kusampaikan diatas. Kita juga masih sangat bergantung kepada sumber alam di Indonesia... Juga sumber tambangnya. Tak hanya kita tapi banyak negara besar tergantung kepada Indonesia." sambung Jend. Tang Shan
Tiba tiba seorang pria dengan pangkat perwira menengah datang menghampiri Jend. Tang Shan.
" Yībān de. Zhè shì yào fāsòng gěi yìndùníxīyà zǒngtǒng de xìnjiàn cǎogǎo, qǐng xiān yuèdú.. / Jenderal. Ini draft surat yang akan dikirim kepada Presiden Indonesia, sudilah kiranya Jenderal membaca terlebih dahulu.. " ucap Mayor Li Han Feng, perwira muda dari Batalion ketujuh Pasukan Darat wilayah selatan.
" Hǎo de... / Baiklah... " ucap Jend. Tang Shan sambil menerima surat tersebut.
Sambil membaca ia melakukan sedikit koreksi dari isi surat tersebut untuk menghindari kesalah pahaman antara kedua pemimpin.
" Hǎo.. Hán fēng shàoxiào.. Zhè shì wǒ jǐnkuài gěi nǐ huàn de. Zhè fēng xìnyuè zǎo jì chū yuè hǎo, zhěngjiù wǒguó miǎn shòu tāguó gōngjí de jīhuì jiù yuè dà. / Baik.. Mayor Han Feng... Ini yang kuganti segera kamu ganti. Semakin cepat surat ini dikirim, akan semakin baik dan peluang menyelamatkan neheri kita dari serangan negara lain akan semakin besar. " jawab Jend. Tang Shan.
" Hǎo de jiāngjūn. Hái yǒuyī jiàn shì, wǒmen cóng xíjīnyáo de qīqiè nàlǐ dédàole zhòngyào de qíngbào, guānyú xíjīnyáo de huódòng, yǐjí tā cóng zhège guójiā fǔbài de cáifù táo dào nǎlǐ qùle…… / Baiklah Jenderal. Dan satu hal lagi, kami memperoleh informasi penting dari istri dan selir Xi Jin Yao mengenai sepak terjang Xi Jin Yao dan kemana ia melarikan harta hasil kkorupsi dari negara ini... " ucap Mayor Han Feng
" Ń... Yǒuqù, ānpái yīxiē shíjiān ràng wǒ jiàn tāmen / Hmmmhh... Menarik sekali, jadwalkan waktu untuk saya agar bisa bertemu dengan mereka " ucap Jend. Tang Shan
" Hǎole, jiāngjūn, wǒ zǒule…… / Baiklah Jenderal, saya pamit.. " ucap Mayor Han Feng
" Qǐng... / Silahkan... " jawab Jend. Tang Shan
" Hēhē……xīwàng néng lìyòng zhè liǎng gè nǚrén de qíngbào, duóhuí wǒguó de bǎowù, jiāngjūn…… / Hmmmhh... Semoga keterangan kedua wanita itu bisa kita gunakan untuk mendapatkan kembali harta negara kita Jenderal.. " ucap Menlu Qian Wu
" Tōngguò guīhuán bǎowù, wǒmen kěyǐ yī diǎn yī diǎn dì qǔ huí rénmen de xìnrèn…… / Dengan mengembalikan harta itu maka kepercayaan rakyat sedikit demi sedikit bisa kita ambil kembali... " sambung Xiao Wu
Jend. Tang Shan mengangguk setuju...

Sementara itu dirumahku...
" Ayah... Na selasa harus latihan renang... Mau ikut lomba yah... " ucap Kirana gadis mungil putra Rani. Aku tersenyum bangga dan mengangguk
" Lombanya dimana dimana nak ? " tanya istriku sambil membelai rambut lurusnya yang seperti rambut istriku.
" Dijakarta bunda... Minggu depan... Sama bunda ya...? " ucapnya manja
" Boleeh... Nanti bunda ajak juga teteh Corry sama teteh Meldy... " sambung istriku
" Latihannya diatur ya Na... Jangan sampe pas lomba kamunya demam.. " ucap Mahesh. Kirana mengangguk sambil tersenyum. Imut dan lucu sekali wajahnya.
" Baju renangnya udah disiapin apa belum? " tanya Rani ibunya
" Ada disini da yang Speedo biru tua... " ucap Kirana sambil menyandar santai dan manja kepadaku
" Yaudah kalo ada mah... " ucap Rani lagi
" Pelajaran sekolahnya gimana? " tanya Maher
" Kalo akademik Kirana mah udah ngga usah diraguin lah bang... " ucap Ivan
" Kok kamu tau de? " tanya Maher lagi
" Kan kita bertiga guru privatnya... " sambung Bian enteng.
" Woo pantees... " ucap Maher percaya penuh.
" Yasudah... Ini minum dulu... " bujuk istriku sambil menyuapi sesendok vitamin sesuai saran dokter. Kirana mematuhi dan meminum vitamin itu.
" Ayah... Obbie mau ikut kojay yah... " ucap Robbie putra Vilda dan Dida
" Obbie mah kojaynya sama Mas Ali ajalah di kolam renang Pesona ya...? " ajak Ajeng
" Iyah... " jawabnya riang
" Ara ekoooot... " teriak Ara
" Nto juga teteh.... " rengek Vitto diikuti bicil bocil lainnya.
" Yaudah besok pagi kita renang yu.. Termasuk Wolfes. " ajak Maher
" Siap...! " jawab para Wolfes.
Sontak suasana menjadi rusuh karena para bocil merengek meminta disiapkan kebutuhannya.
Aku tertawa melihat betapa mereka manja kepada anghota keluargaku.
" Nto Cici A Mei ajak Nto mau? " tanya A Mei dengan ucapan yang masih kaku
" Mau... Cici A Fei? " tanya Vitto
" Juga ikut... " jawab A Fei
" Ilut juga... Masya Allah... Kenapa ada terbalik koh? " protes Dennis
Kami tertawa mendengar protes ringan dan hangat dari Dennis dan menambahkan sedikit kekonyolan disana sini.

Hari merambat senja...
Nuansa alam berubah warna...
Sang mentari tergelincir tenggelam...
Digantikan dewi malam nan anggun...
Walaupun malam merambat pekat...
Tetapi rasa bahagia dan penuh cinta...
Tetap kami rasa...
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd