Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Berbagi Itu Indah (Remake)

Deusxxx

Guru Semprot
Daftar
29 Jun 2021
Post
605
Like diterima
5.785
Bimabet
Disclaimer : Ini adalah cerita pertama saya yang pernah saya buat di forum ini. Terima kasih untuk suhu @PausKali yang sudah "mengembalikan" cerita ini kepada saya hingga membuat saya berubah pikiran dari yang awalnya tidak ingin melanjutkan cerita ini, menjadi ingin menuntaskan cerita ini. Cerita ini akan saya posting ulang dan tentunya ada beberapa revisi pengurangan dan penambahan pada alur cerita. Cerita ini tidak ada maksud SARA, kekerasan, atau apapun yang melanggar Rules Forum ini. Makian dan kata kasar hanyalah bumbu pemanis yang sudah biasa kita baca dan kita dengar di masa sekarang, karena tidak mungkin cerita dewasa hanya diisi perkataan yang sopan. hehehe...

Akan saya usahakan merevisi cerita ini dengan sebaik-baiknya agar bisa sesuai pada aturan forum dan bisa tamat.
Jangan di copas kemanapun ya!

Daftar Isi :
Ch.1 - Sharing Foto
Ch.2 - Sebuah Pelatihan
Ch.3 - Echa dan Rahasianya
Ch.4 - Jadilah Binal Echa
Ch.5 - Taruhan
Ch.6 - Melayani Tamu
Ch.7 - Sebuah Pelatihan & Berbagi Lagi
Ch.8 - Terima Kasih
Ch.9 - Ketagihan
Ch.10 - Ojol Cabul
Ch.11 - Jalan Hidup
Ch.12 - Untuk Sahabat
Ch.13 - Gadis Penghibur
Special Chapter : Mudik ke Kampung Halaman (Part 1)

#

echa.png


Chapter 1 : Sharing Foto​



"Mas, liat deh ini Anya ngga ada angin ngga ada hujan ngirimin foto dia lagi ciuman sama pacarnya", Kata Echa pacarku sambil menunjukkan layar handphonenya



Dengan ogah-ogahan kulirik foto yang diperlihatkan padaku itu. Kulihat Anya, teman sekelas pacarku, sedang saling melumat bibir dengan pacarnya. Nampak sekali betapa sangenya Anya ketika berciuman. Wahahnya memerah dengan sedikit peluh diwajahnya.



"Ih Mas, ini Anya WA aku, "ini pacarku mana pacarmu?"", kata Echa sambil membacakan WA Anya



"Nyebelin banget dia!", imbuh Echa sambil cemberut semakin membuatku gemas melihat dirinya



Namanya Echa, siswi kelas 3 SMA Negeri di suatu kota di negeri tercinta ini, usianya yang sudah lebih dari 18 tahun tidak lantas membuatnya lebih dewasa. Pacarku ini memang childish dari semenjak aku mengenalnya. sifat kekanak kanakan dan keluguannya itu yang membuatku suka gemas melihat dan mendengar apa saja yang ia lakukan dan ia perbuat.



"Terus maumu gimana?", tanyaku sambil asyik memainkan game battle royale di handphoneku tanpa memandangnya sedikitpun karena takut konsentrasiku pecah dan aku akan kalah.



"Ayo kita balas yang lebih lagi mas, biar dia tau kalau aku juga bisa", pintanya



"Hah? mau balas gimana? Eh anjir kabur musuh gua", kataku sambil terus asyik bermain game itu



"Ya kamu ngapain aku gt lho mas, terus kita kirim ke dia", jawab Echa



"Hah? ngapain? ogah ah gak penting.. Kamu gak malu apa ciuman dilihat cowoknya Anya ntar?" tanyaku



"Iiihh, kamu itu nyebelin", katanya sambil melempar bantal sofa ke arah mukaku



"Aduhh!! (Duar..) Anjir mampus gw kena sniper, gara2 kamu yank", kataku protes



"bodoamat", jawab Echa sambil cemberut



#


Namaku Rio, seorang mahasiswa semester 7. Sedikit cerita aku mulai berpacaran dengan Echa kurang lebih sejak setahun yang lalu, berawal dari iseng memfollow sosmednya yang sering menampilkan foto selfie dengan senyum indahnya. Wajahnya yang imut dengan kulit putihnya membuatku terpana saat itu. Dengan kerudung yang selalu menutup rambutnya yang lurus sebahu, foto selfienya hampir memenuhi seluruh feed medsosnya. Perkenalanku dengan Echa berawal dari private message yang iseng kukirimkan padanya. Dan tak kusangka ia merespon private messageku dan mulai lah kami saling berkenalan, bercandaan, ketemuan, lalu jadian.



Saat kami jadian, adalah hal yang paling berkesan buatku. Sejak itulah aku tau Echa ini dibalik wajahnya yang polos bakat binal. Setelah beberapa saat ia menerima cintaku, kami langsung berciuman penuh nafsu dan ia juga tak segan meraba kontolku. Ia juga tak keberatan saat tanganku meremas payudaranya yang kuingat betul saat itu terasa begitu empuk.



Setelah kami pacaran beberapa hari, kami sudah berani petting hingga telanjang. Tubuh Echa benar-benar menggugah selera. Bukan hanya bagiku, aku yakin semua cowok normal akan sange melihat keindahan tubuh Echa dibalik pakaian yang biasa ia kenakan. Kulitnya terasa lembut saat diraba, tidak ada luka dan lecet sedikit pun pada tubuh pacarku itu. Singkat cerita, selama pacaran, aku sering petting dengannya, menikmati segala kenikmatan dari tubuhnya. tetapi tidak sampai ML sih memang. bisa berabe kalau dia sampai hamil sementara aku masih belum menyelesaikan kuliahku dan belum bekerja pula. Ya, semesumnya aku, aku tetap berusaha menjaga agar ia tidak hamil karena memang aku belum siap. Walau sejujurnya, aku pun penasaran kenikmatan memeknya yang mudah basah itu. Dagingnya yang merah merekah, aromanya yang tidak amis dan terkadang terasa wangi, tanda Echa pandai merawat kemaluannya.



Echa meskipun lugu dan childish, tetapi cukup paham berbagai macam gaya seks. Terbukti bagaimana liar dirinya ketika petting denganku, sampai bisa membuatku muncrat ke tubuhnya. Entah insting atau memang sudah melakukan dengan pria lain sebelumnya, aku tidak tau dan tidak ada niat untuk kutanyakan, takut menyinggung perasaannya. Yang penting saat ini aku memiliki dirinya dan tidak akan kubiarkan ia pergi dariku.



#



"Yank, aku pulang dulu ya. Ada janji nih sama temen-temen buat ngopi", kataku sambil memakai jaket hoodie yang biasa kukenakan setelah aku bosan karena dari tadi kalah terus saat main game



"Teman-temen siapa? lebih milih teman temanmu nih daripada aku?", katanya merajuk manja



"Bukan begitu sayangku Echaaa... Tapi emang udah janjian dari minggu kemarin ngga enak kalau dibatalin.", jelasku kepadanya



"Aku ikut ya mas", pintanya



"Gak usah, ntar kamu malah bete karena disana pasti pada merokok, kamu kan anti sama asap rokok?", bujukku



"Hmmm...", jawabnya singkat



"Janji deh kapan-kapan aku kenalin kamu ke temen-temenku", kataku meyakinkannya



"Iya Iya... Yasudah ati2 dijalan, jangan lirik lirik cewek lain", katanya



"Siap Sayang", jawabku



Akupun langsung menstarter motor sportku dan pamitan dengannya. Tidak lupa aku pamitan dengan mamanya Echa terlebih dahulu. Echa ikut mengantarku ke depan rumahnya lalu mencium tanganku layaknya sepasang suami istri jika suaminya hendak berangkat. Akupun segera berlalu meninggalkan perumahan tempat Echa tinggal



Jalanan kota cukup padat dengan suhu yang cukup dingin malam ini. Banyak pasangan muda mudi yang berboncengan mesra mengendarai motor dengan kecepatan rendah menikmati suasana kota. Aku sengaja melambat ketika melihat seorang cewek yang sedang dibonceng cowoknya naik sepeda motor secara perlahan di sisi jalan. Kulihat cewek itu mendekap erat pacarnya dari belakang diatas motor ajag modifan itu. Kaos cewek itu sangat ketat sehingga tidak mampu menutup bagian belakang tubuhnya dengan sempurna. Belahan pantatnya yang tertutup celana dalam G-String berwarna pink sedikit terlihat di balik celana jeans ketat yang dipakainya, nampak indah dengan kulit pantatnya yang putih mulus.



"enak banget tu bokong disodoki kontol dari belakang. Hehehe… Kira-kira Echa kalau gw bonceng keliatan bokongnya gak ya?", pikirku mesum saat itu



Kunikmati saja pemandangan gratis itu selamanya karena aku sengaja melambat untuk mengikuti sepasang muda mudi itu. Si cewek juga sepertinya tidak menyadari belahan pantatnya dinikmati pengendara dibelakangnya secara gratisan. Kemudian kedua pasangan itu belok ke arah yang lain. Jadilah aku kembali membetot gas agar segera sampai tujuan.



Tak berselang lama, akupun tiba ditempat tujuan. sebuah kedai kopi kekinian menjadi tempat bertemunya aku dengan kawan-kawanku. Aku segera masuk kedalam kedai kopi ini dan celingak celinguk mencari sekumpulan "bajingan" kawan-kawanku ini.



"Woi, Rio!!", akupun mendengar suara teriakan dari arah kiri.



segera kutengokkan kepala dan kulihat kawan-kawan bajinganku sudah duduk santai menikmati segelas kopi sambil merokok sesukanya.



"Darimana aja lu lama amat?, tanya Anto kawanku yang paling dekil



"Sory habis dari rumah Echa tadi", jawabku sambil menaruh tas di kursi kosong dan melepaskan jaket yang kukenakan



"Wah pasti barusan dijatah ini? Hahaha", tanya Andre, temanku yang wajahnya mirip orang India sambil menyeruput kopi hitam pesanannya



"Jatah paan, orang gw cuma main game aja disana", jawabku



"Anjir, cewek lu muka bening gitu lu cuekin, kalau gw jadi pacarnya udah gw wikwik tuh tiap ketemu si Echa", imbuh Wawan, temanku yang maniak bokep dengan rambut gondrongnya



mendengar komentar temanku, aku terkejut juga. Tiba-tiba otakku membayangkan Echa beneran dientot Wawan. Membayangkan cewek yang kucintai itu bergoyang nakal digenjot temanku. Membayang memek Echa yang suka basah itu dikontolin temanku.



*Ahhh.. Sialan gue kok jadi sange bayangin gadis yang gue cinta digituin*, ujarku dalam hati



“Yakin lu mau entot Echa?”, pancingku



“Kalau lu ijinin ya gue mau. Mau banget.. Cewek cantik kayak gitu anjir. Gue gak nolak”, puji Wawan



Aku tersenyum mendengar perkataannya. Betapa aku senang jika cewekku dipuji-puji oleh seorang lelaki. Memang sih ada rasa cemburu yang kurasakan, tetapi kecemburuan itu tidak ada apa-apanya dibandingkan rasa banggaku memiliki Echa. Seolah aku memiliki perhiasan indah yang didambakan oleh orang lain



"Ngentot melulu pikiran lu", jawabku



"Hei, ngentot for live my bro. Tidak akan ada kehidupan jika kita tidak ngentot. Lu juga nembak Echa karena pingin ngentotin dia kan? Ga usah sok jaim lu. Otak bokep kayak lu mah gua udah hafal.", kata Wawan disambut gelak tawa yang lain



“Njir kayaknya kayaknya lebih ngerti gue daripada emak gue. Hahahah”, jawabku



"Udah udah, lu pesen dulu sana, langsung ke kasir. pilih minuman jangan pesen susu mbaknya", potong si Anto lagi dengan maksud bercanda



"Anjir lu To, mbak kasir aja bisa bikin lu sange. Hahaha" jawabku sambil berdiri menuju kasir



“Eh beneran Sok alim lu ya lu? mentang-mentang cewek lu bening. Atau jangan-jangan lu ga bisa ngaceng lagi?”, ledek Anto



“Enak aja. Echa demen ama kontol gue tau”, kataku dengan penuh kebanggaan



“Hahaha.. Gak percaya kalau gak ada bukti”, timpal Andre lagi



Akupun segera berjalan menuju kasir, ternyata memang benar kata Anto, kasirnya memang layak bikin cowok sange, wajahnya yang manis dengan kacamata minusnya ditambah dengan baju seragam yang ketat membentuk lekuk payudara yang begitu bulat. Walaupun memakai apron, tetapi tidak mampu menyembunyikan besarnya payudara mbak kasir itu



"Selamat malam pesan apa kak?", tanya mbak kasir itu membuyarkan lamunanku. Kulihat buah dadanya tercetak sangat ketat di apron yang dikenakannya. Di dadanya terdapat sebuah nametag dengan nama Belinda



Tanpa sadar aku terus memandang payudara indah itu dengan tatapan kosong.



"Eh.. susu", jawabku



"susu yang mana? banyak ini susunya kak", jawab Mbak kasir yang bernama Belinda itu



"oiya", jawabku dan kulihat memang banyak sekali menu susu di kedai kopi ini



"ini aja deh Banana Milk with brown sugar, banana milk berarti pisangnya dijepit susu ya?", celetukku menggodanya



"pisangnya dijepit susu maksud kakak??", tanya mbak kasir itu keheranan



"enggak maksud saya kan enak kalau pisang dijepit susu", kataku semakin membuat mbaknya bingung



"eh ngga dijepit kak pisangnya. Disini kita pisangnya diblend jadi satu sama susu. gitu sih", kata mbak kasir itu mencoba menjelaskan



"ooh gitu, yasudah gapapa itu aja. Susunya yang banyak ya biar puas", kataku menyudahi candaanku



"Baik kakak, total 20rb ya, sebelumnya apa sudah ada pesanan? kalau belum kakak ambil nomor ini dan ditaruh dimeja yang terlihat ya kalau sudah ada pesanan ngga perlu ambil nomor lagi", kata Mbak kasir itu sambil menyobek struk dan memberikannya padaku



"Iya tadi teman-temanku sudah pesan mbak", jawabku dan memberikan lembaran hijau pas 20rb kepada mbaknya. sambil mengambil struk pesananku



"Teman Kakak tadi nomor berapa? biar nanti kami antar pesanannya", kata mbak kasir



"Mampus… ngga liat tadi aku mbak meja nomor berapa, pokoknya nanti kalau liat meja yang diisi cowok gondrong, india, dan dekil ya itu mejaku mbak", kataku sambil kulihat mbaknya tersenyum manis sekali, si otong bagian bawahku pun sampai berontak ingin berdiri. Lalu kuputuskan segera putar badan dan kulirik gadis yang antri dibelakangku mulai menunjukkan wajah dongkol karena terus menggoda kasir cantik tadi.



akupun kembali ke arah teman temanku yang super sangean itu dan kembali duduk di meja.



"gimana bro? betulkan kan susu mbak kasirnya mantab jiwa?" kata si Arif



"Hahaha... iya iya gw percaya", kataku mengiyakan pendapatnya



Tit. Tit. *suara notif Waku



"Mas, dimana?", Isi WA dari Echa



"Ini masih ngopi Yank, eh nyusu…", jawabku



“Hah? Nyusu apa?”, tanya Echa panik



“Nyusu pisang. Hehehe… Kenapa sih Yank? Baru juga aku dari rumah kamu masak udah kangen?”, godaku



"Ihh GR… Anya ngirimin foto lagi yang ke aku mas. kali ini dia kirim dadanya yang diremas remas ama cowoknya", kata Echa



"Hehe.. Anya aneh ya? Hal-hal gitu di kasih liat ke kamu..", kataku



"Iya katanya cuma ke aku aja sih mas kasih liatnya karena aku sahabatnya, Dia memang suka pamerin kenakalan dia", jawab Echa



"Yaudah ayo kamu harus belajar pamer juga", tantangku dan tiba-tiba terlintas pikiran mesumku untuk “membangkitkan” sisi binal cewekku ini



"maksud mas?", tanya Echa



"Ya kamu foto tetek kamu terus kirim ke Aku", kataku membujuknya



“Tapi kan kamu udah pernah liat bentuk tetek aku”, jawab Echa



“Ya udah nanti aku kasih lihat ke temen-temenku tetek kamu, biar mereka sange liat kamu”, godaku



“Gila kamu mas. Gak mau ah”, jawab Echa



Aku semakin semangat iseng ke pacarku yang polos itu. Aku tahu dia sebenarnya bakat binal. Tinggal di dukung dan terus dilatih saja untuk mengeluarkan bakat terpendamnya.



“Ya kalau kamu malu terus, kamu gak bakalan bisa ngalahin Anya dong Yank.. Kamu harus melakukan yang lebih nakal dari Anya”, bujukku



“Errr tapi mas.. Aku cuma mau pamer ke Anya bukan ke teman-temanmu yang cowok-cowok itu. Aku malu mas kalau ke cowok lain..”, jawab Echa



“Yakin cuma ke dia? Kalau dia nunjukin foto nakalmu ke cowoknya gimana? Khan sama aja ada cowok lain yang liat kenakalanmu nanti”, kataku



Echa berhenti membalas pesanku sejenak. Sepertinya ia mengamini apa yang baru saja kukatakan.



"Aman kok Yank.. Ayo kirim, biar kamu lebih hebat daripada Anya yang cuma pamer ke kamu aja. Kamu kan pingin mamerin ke Anya, aku juga pingin mamerin kamu ke temen-temenku. Impas kan?", bujukku terus menerus



"Ih kok gt sih mas... mau nih tubuhku diliatin temen-temenmu?", tanya Echa



"Kenapa ga mau? Aku bangga kok bisa punya kamu. Aku ingin mamerin kamu juga ke temen-temenku betapa cantik dan sexynya pacarku.. Aku yakin kamu bisa jauh lebih segalanya daripada Anya Yank..", kataku kemudian



"Gitu ya mas? Hmmmm.. Tapi aku malu mas.. Kalau temenmu nafsu liat aku gimana?", jawab Echa



"Wajar kalau kamu malu. Wajar juga kalau mereka nafsu, kan mereka cowok normal yang suka sama cewek. Kamu harus percaya diri Yank.. Wanita tercipta dengan keindahan dan kamu harus berani nunjukkin keindahanmu itu yank. Temen-temenku lho iri aku bisa punya pacar cantik kayak kamu", bujukku lagi



“Serius mereka bilang gitu? Kan aku belum pernah ketemu temen-temenmu”, jawab Echa



“Ya mereka kan pernah ku kasih lihat fotomu sayang… Buat buktiin aku sudah punya pacar dan gak jomblo kayak mereka”, kataku



“Terus mereka komen gimana?”, tanya Echa penasaran



“Ya katanya aku beruntung sekali bisa punya pacar cantik dengan puluhan ribu follower di sosmed. Padahl mukaku biasa-biasa aja tapi dapat spek bidadari kayak kamu”, kataku



“Eh mereka salah, kamu ganteng kok mas. Kalu ga ganteng ya aku ga mau lah hihihi”, jawab Echa



“Ya udah mau ya Yank?”, tanyaku memastikan karena aku sudah tidak sabar memamerkan pacarku



"Aku pikir-pikir dulu deh Yank..”, jawab echa.



"Yaaahh.. Padahal temenku udah pada semangat nih mau dikasih liat susu gratis", godaku



“Ih serius kamu sudah cerita ke temen-temenmu?”, tanya Echa terkejut



“Ngga kok bohong. Hehehe”



“Ih kamu nih ngagetin aku aja…”



“Tapi kamu pingin kan kasih liat tetekmu ke mereka? Kamu pasti tertantang juga kan?”, godaku



“Sotoy ih kamu mas. Masak iya aku kasih liat susu aku ke orang yang dikenal”



"Permisi, banana milk?", kata pegawai cafe tiba-tiba mengejutkanku



"Oh iya mas, saya", jawabku sambil menerima pesanan minumanku itu



“Ya elah malah pesen susu lu? Emang lu Gak dapat jatah susu dari cewek lu? Kasiaaann.. Hahahha”, ledek mereka



“Sialan lu pada. Tar gue kasih susu mupeng semua lu pada”, jawabku sambil ikutan tertawa



kemudian kami pun bercengkerama dan tertawa layaknya anak muda pada umumnya. Hal yang kami bahas pun tidak jauh-jauh dari motor, musik, game dan juga cewek. Sampai tiba-tiba Echa pacarku tiba-tiba mengirimiku foto dengan keterangan tulisan “Jangan dikasihin temen-temenmu”



*Cih.. Munafik jangan kasih liat tapi aslinya berharap… bilang aja kamu pingin pamerin bodymu kan yank ke temen-temenku?* Kataku dalam hati



“Yakin nih ga boleh dikasih liat ke temen-temenku?”, godaku



“Jangan mas aku maluuuu..”, jawab Echa



“Aku kasihin ke mereka ah…”, godaku



“Jangaann Massss…”



Sengaja tak kujawab lagi pesan WA Echa. Percuma tidak akan ada habisnya jika dia merengek seperti itu



Aku pun buru-buru membuat sebuah grup WA yang berisikan teman-temanku saja. Kuberikan judul GRUP BIOLOGI agar mereka tidak curiga.



"Anjir ini grup apaan?", tanya mereka hampir bersamaan.



"udah lu ga bakalan nyesel pokoknya", kataku



“Gue leave aja ah”, kata Andre dan ia pun keluar dari grup



“Nyesel lu pasti”, jawabku



Aku kemudian mengirimkan beberapa foto pose Echa yang sedang selfie menunjukkan keindahan senyumnya dengan tanktop pink yang menutup tubuhnya. Payudara Echa memang tidak terlalu besar, tetapi sangat proporsional dengan tinggi tubuhnya yang 148 cm itu. Teman-temanku langsung terbelalak menatap layar handphone mereka masing-masing. Karena di layar hape mereka terpampang foto pacarku yang berpose sexy hanya menggunakan tanktop berwarna putih yang terlihat tali BH berwarna hitamnya



“Woi sapa ini anjirrr? Cantik bener.. Sexy anjir”, kata Anto terkesima melihat layar handphonenya sendiri



“Cewek gue lah”



“Sumpah ini cewek lu? Bukannya dia pake kerudung ya?”, tanya Wawan tidak percaya



“Ya dilepas lah, ngapain juga dikamar sendirian gak ada siapa-siapa pake kerudung dodol….”, jawabku dongkol



“Eh kalian lihat apaan?”, tanya Andre yang tadi buru-buru leave grup



“Salah sendiri lu leave group tadi. Wkwkwk”, kataku



“Eh invite lagi dong. Anjir ia nyesel gue.. Invite lagi please…”, kata Andre sambil melirik ke arah handphone Wawan



“Ogah salah sendiri..”, jawabku



“Ah gak asik lu Rio. Ayolah”, kata Andre



“Ya udah mumpung gue lagi baik nih”, kataku dan kumasukkan Andre ke dalam Group Tugas Biologi lagi



“Busyet mulus bener.. Liat lehernya kayaknya enak ya bro di gigit-gigit”, kata Andre



“Iya dong, pacar gue nih”, jawabku penuh kebanggaan



“Minta foto yang lebih nakal dong bro”, kata Andre lagi



“Hahaha.. mupeng kan lu! Sok-sokan leave group”, kataku diatas angin



“Iya maap maap”, jawab Andre sambil menggaruk rambutnya yang ikal itu



Aku pun mencoba merayu pacarku agar lebih berani lagi fotonya. Aku yakin ia akan menuruti permintaanku. Karena dari tadi dia sudah kepingin buat buktiin dia lebih berani daripada Anya sahabatnya.



"kurang nakal sayang. coba kamu foto lebih nakal lagi.. Lepas BHmu dan biarkan puting susumu tercetak di balik tanktopnya", pintaku



"Ih kamu aneh aneh aja yank. Gak kamu kasih ke temen-temenmu kan foroku?", tanya Echa



“Justru ini permintaan temenku. Mereka mau nerawang pentilmu yank. Hehehe.. Ayo lebih nakal lagi katanya..”



“Hah? Kamu beneran kasih foto aku ke temenmu? Ga cemburu?”, tanya Echa



“Justru aku semakin bangga sama kamu Yank. Mereka bilang kamu cantik dan sexy”, kataku meyakinkan dirinya



“Aneh kamu mas, bukannya cemburu malah bangga”, kata Echa



"lho kan kamu yang pingin jadi lebih "nakal"? Aku kan hanya membantumu yank biar ngga kalah sama Anya. Salah satu caranya ya gini…", kataku mencoba memberi Echa penjelasan



"Hmmm.. Malu aku mas", jawabnya



“Tenang aja mereka teman-teman terpercayaku. Fotomu aman Yank.. Palingan Cuma dijadikan bahan coli sama mereka”, bujukku lagi



“Hah? Aku dijadikan bahan coli yank? Kamu serius gak marah Yank aku jadi bahan mereka?”, tanya Echa tidak percaya dengan keputusanku



“Aku anggap amal Yank. Mereka jomblonakut yang bisanya cuma liat bokep. Sekali-sekali aku juga pingin kasih mereka sesuatu biar bisa menyenangkan mereka”, kataku



kontolku menegang hebat, lebih tegang dan keras dari biasanya. detak jantung semakin cepat karena aku memamerkan foto sexy pacarku sendiri ke grup para pemuda bejad ini. Sensasi yang selama ini aku inginkan yaitu memamerkan pacarku ke orang-orang. Berawal dari teman-temanku sendiri dan kalau Echa tidak keberatan dia pasti mau melakukannya untukku. Aku yakin Echa akan mau melakukannya karena ada sesuatu dalam diri Echa yang harus dibangkitkan. Nafsu Birahi pacarku itu sebenarnya sangat besar dan aku yakin akan hal itu.



“Echa tau fotonya lu taruh disini?”, tanya Andre



“Tau dong”



“Eh bakat binal juga dia.. Padahal pakai jilbab lho”



“Sapa dulu pacarnya. Hahahah…”, jawabku penuh kebanggaan.



Aku kemudian melirik ponselku dan kulihat Echa mulai mengirimkan foto lagi. Kali ini fotonya lebih berani dari sebelumnya. Aku tersenyum nakal sambil menahan konak di selangkanganku yang semakin tak tertahankan. Di akhir kirimannya Echa menulis kata-kata yang membuatku tercengang. “Nanti ceritain ya mas temenmu bilang apa aja setelah liat foto-fotoku”



“Cantik sekali kamu Yank… Duh itu tetekmu pasti bikin temen-temenku mupeng yank.. I love so much baby… Pasti mereka bakalan coli deh setelah sampai rumah”, kataku



“Ihhhh.. Ngeri ah bayangin aku dijadikan bahan teman-temanmu.. Semoga nggak deh.. I love you too mas..”, jawab Echa



“Eh sampai dimana tadi?”, tanyaku menyadari teman-temanku dongkol melihatku cengingisan sambil menatap layar ponselku



“Kok Echa mau foto-fotonya dikasih lihat ke temen-temen pacarnya?”, kata Wawan



"Oiya, Dia sendiri yang minta pingin nyaingin temennya yang nakal, jadi gw minta aja dia bisa lebih nakal dan binal daripada temannya. Itung-itung gue juga berbagi ke lu semua", kataku menjelaskan mereka dan mereka pun mengangguk paham



“Ngawur lu bro.. Hahaha.. Berbagi sih berbagi. Tapi masak iya lu bagi-bagi pacar lu sendiri?”, kata Andre



“Gak suka lu? Leave group lagi gih”, jawabku simple



“Eh enggak ding. Rejeki nomplok ini mah..”, kata Andre disambut gelak tawa teman-temanku yang mesum itu



Kemudian, sebuah pesan masuk kembali ke handphoneku dan memang dari Echa, segera kulihat hasil karyanya. Kali ini dia foto tanpa bra dan kulihat puting susunya tercetak lumayan jelas menonjol dibalik tanktop pinknya, belum lagi bulatnya payudara pacarku itu tercetak sempurna. Ditambah lagi dengan wajahnya yang tersenyum cantik sekali membuat siapa yang melihatnya pasti tergoda.



"Bagus yank cantik dan sexy abis.....", jawabku



"Malu aku Yank. Duh jadi kepikiran temen-temenmu pasti mikir aku cewek nakal, bukan cewek baik-baik", jawab Echa



“Baik dong. Kan berbagi keindahan? Hehehe”



“Ngawur kamu mas… Duh… Malu aku mas… Berbagi sih berbagi tapi masak pakai foto-foto aku?”, kata Echa



"Gapapa kan kamu gak sampai bugil, apa salahnya? Tapi syukur-syukur kalau mau foto bugil sih. hahaha.. lagian kamu harusnya bangga yank punya wajah cantik dan tubuh yang sexy. pasti temenku akan suka liatin kamu", godaku



“Gila kamu mas ngga mau ah kalau sampai bugil. aku maluuuu", jawab Echa merengek



"hahaha.. iya iya...", jawabku dan langsung kuforward kembali foto pacarku barusan ke grup ini, sambil menahan batang kontolku yang semakin keras karena menjadikan pacarku sendiri sebagai objek untuk kawan-kawanku



*tit tit.. jreng.. tuk* suara notif hanphone kawan2ku kembali terdengar



kulihat respon wajah mereka terbelalak takjub melihat foto Echa pacarku dengan kondisi yang makin sexy



"Widiiihhh... Putingnya nyembul aja tuh, gw jadi pingin liat bentuknya brooo,, syukur2 bisa netekin puting pacarmu ini..", kata Wawan



"hahaha... Enak aja lu netek di pentil pacar gue", jawabku



"Boleh lah, susu gratis buat rakyat yang membutuhkan", kata Wawan mencoba membujukku kepadaku



“Anjir antri satu-satu buat netek di pentilnya Echa dong?”, imbuh Anto



"Hmmm menarik juga.. let see... hehe", jawabku singkat



“Asek nih kalau lu ijinin buat maenin pentilnya Echa. Hahaha…”, kata Andre



“Eh lu ga diajak. Kan tadi leave?”, candaku



“Anj…”, umpat Andre



#



Malamnya, aku menelepon pacarku Echa…



“Yank…”



“Apaa…..”



“Aku sange nih…”



“Lho kok bisa? Aku kan gak ngapa-ngapain mas…”



“Iya kalau sekarang emang gak ngapa-ngapain. Tapi tadi sore…”



“Jadi dari tadi nih sangenya? Hihihi”



“Kamu sih Yank buat aku sange… Body kamu sexy banget”



“Kan kamu udah sering liat badan aku mas. Masak sampai sekarang sangenya?”



“Bukan karena itu sih lebih tepatnya.. Tapi karena temen-temenku muji-muji kamu terus Yank.. Aku jadi cenut-cenut nih..”



“Oiya temenmu bilang apa aja Yank? Aku malu tauu.. Kamu nih… Hufff… Kalau bukan kamu yang minta, aku pasti ga bakalan mau mas”, kata Echa sedikit manyun



“Maaf.. Soalnya aku bangga banget sama kamu yank.. Ya… mereka bilang yang pasti kamu cantik dan sexy banget. Body kamu bagus. Ga nyangka kamu sesexy itu karena biasanya kamu kan pakai kerudung.. Terus ada juga yang bilang lehermu enak digigit-gigit”



“Ihhh.. Leherku enak digigit? Emang ayam goreng apa? Terus apa lagi mas?”



“Sama mereka pas liat fotomu yang keliatan putingnya nyemplak bilang pingin nyoba milin puting susumu yank.. Katanya mereka bersedia antri buat netek ke putingmu”



“Hah? Antri buat netek ke putting aku??? Terus kamu jawab apa? Kamu ijinin?”



“Hehehe kok nanyanya gitu.. Emang kamu mau kasih putting kamu ke temen-temenku?”



“Iiihhh kamu mas.. Enggak mau lah.. Aku aja gak tau muka temen-temenmu gimana. Mending kalau ganteng.. Kalau enggak rugi di aku dong”



“Oh kalau ganteng boleh nih netek ke putingmu?”



“Hihihi pertanyaanmu aneh mas… Udah-udah bahas apa sih… Ganti topik!”



“Jawab dong… Kamu mau netekin orang lain asal ganteng?”, godaku lagi



“Ngga ah nanti kamu cemburu terus marah…”, jawab Echa



Sialan, jawabannya sangatlah ambigu. Jadi dia gak mau hanya karena takut aku marah? Jadi kalau misal aku ga marah dia mau melakukannya? Gara-gara jawaban ini aku pun tidak sadar mulai mengocok kontolku



“Kalau aku ga marah gimana?”



“Iihhh.. emang kamu ngijinin nih?”, tantang Echa



“Siapa takut! Aku malah akan makin sayang sama kamu yank kalau kamu sampai senakal itu”



“Aneh kamu mas. Hihihi…”



“Ayo kamu mau coba sama siapa? Anto, Wawan, atau Andre?”, godaku



“Ihhh malah nanyanya gitu.. Aku aja ga tau wajah mereka mas jadi susah bayanginnya. Hihihi”



“Ih kok itu sih.. Nggakk.. Lah.. Ya gak bisa kubayangin kalau aku beneran kasih putingku ke temen-temenmu. Aneh tahu.. Kamu ya kok tega banget sih”



“Gak usah dibayangin sayang. Langsung dipraktekin aja”, kataku terus membujuk pacarku Echa



“Tapi…”, jawab Echa



“Dengan begitu kamu bisa lebih nakal daripada Anya yank. Anya cuma netekin pacarnya, sedangkan kamu netekin temen-temen pacarmu. Keren khan?”, gurauku



“Kamu beneran ijinin ya mas mereka netek di puting aku? Kalau kebablasan gimana” tanya Echa



“Kebablasan?”



“Iya.. Misal mereka ga puas Cuma netek ke putingku.. mereka ingin lebih? Orang kamu aja belum pernah ML sama aku…”



“Aku stop lah Yank.. Ga akan sampai ML ke kamu lah. Aku belum siap kalau itu… Aku kan juga mikirin masa depanmu”, jawabku mencoba menenangkannya



“Hmmmm… Yakin kamu bisa stop mereka ngga kebablasan minta lebih?”, tanya Echa



“Iya aku pasti akan stop dan larang mereka… Gimana? Mau ya?”, tanyaku



“Hmmm.. Aku pikir-pikir dulu deh”, jawab Echa pacarku



#bersambung
 
Terakhir diubah:
Akhirnya echa dan rio kembali ke pemiliknya dan terbit di thread.. semoga seminggu awal langsung dipost cerita sampai chapter terakhir sebelum dihapus admin.. thanks @Deusxxx
 
Echaaa... Kamu terlalu
Apa salah echa hu?
nyimak sambil rebahan
Makasih om..
Tegaang....
Kendorin aja hu
Akhirnya echa dan rio kembali ke pemiliknya dan terbit di thread.. semoga seminggu awal langsung dipost cerita sampai chapter terakhir sebelum dihapus admin.. thanks @Deusxxx
Ngga mungkin seminggu selesai hu.. dan jangan sampai dihapus admin laaahhh
Langsung gasss suhu lanjuttt
Sabar hu
Akhir muncul lg, semangat hu u nuntasin ampe dpt tag tamat
Siap laksanakan semoga ga kendor semangat nulisnya
Silakan hu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd