Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisah Seratus Susu ~ Tamat

Sepertinya ayahnya pernah jg dgn tante bunga... diliat dr gelagatnya
Terima kasih sudah menyimak, saya suka yang begini nih. 😄

penyuka milf masuuukkk
Sepertinya jarang yang suka MILF, kebanyakan pada jijik. 😅

Luar biasa. Nongkrong disini sampe seratus susu terwujud
Nggak akan sampe 100 kayaknya. 😂

Baru berapa susu yg udah diperas?
Sampe part 10 baru 6. ✌😂

Susu belum seratus, absen aja dulu.
Itu saya pas ngasih judul ngasal hu, kirain nggak akan ada yang perduli sama judulnya. 😂
 
Bimabet
Perkuliahan sudah berjalan sebulan, dan aku benar-benar tidak menyangka kalau kuliah di jurusan ini ternyata sangat menyita waktu dibandingkan jurusan ilmu pasti. Setiap mata kuliah praktek selalu ada tugas yang harus diselesaikan di kampus, dan tugas rumah (PR) yang harus dikumpulkan minggu depannya.

Setiap hari ada tugas yang berbeda-beda, membuatku selalu bergadang sampai pagi, malah terkadang tidak tidur. Aku sangat keteteran mengikuti kegiatan perkuliahan, karena sebenarnya tidak suka dan tidak memiliki kemampuan di bidang Seni.

Butuh waktu tiga kali lipat lebih lama bagiku untuk menyelesaikan satu tugas dibandingkan dengan orang yang bisa menggambar, terlebih lagi bidang gambar paling kecil adalah A3.

Aku terjebak di jurusan ini, kedua orangtuaku mengeluarkan semua tabungannya untuk biaya masuk yang hampir 20 juta. Sudah terlambat bagiku untuk pindah jurusan, karena uang masuk itu akan hangus dan harus membayar uang masuk yang baru di tahun selanjutnya.

Pacarku Putri juga sekarang sangat sibuk, bukan karena perkuliahannya, namun karena bergabung di agensi model. Dia mendapatkan banyak kontrak untuk projek corporate seperti company profile video, employee training video, product catalog, dan lain-lain.

Putri mendapatkan tawaran ini secara kebetulan saat kami berdua sedang makan di food court salah satu mall. Ada seorang pria yang mengaku berprofesi sebagai C4sting Dir3ctor di salah satu agensi mendatangi kami dan menawarkan pekerjaan ini.

Dia mengaku bahwa memang dia sering jalan-jalan di mall untuk mencari talent baru. Aku yang memiliki otak lendir tentu saja tidak percaya dan sempat mengira orang itu hanyalah om-om mesum yang mencari gadis muda.

Kami memang beberapa kali didatangi oleh orang tidak dikenal. Mereka biasanya hanya bilang kalau kami serasi sekali. Mungkin kemesraan dan chemistry lah yang membuat kami sering menarik perhatian di tempat umum. Kejadian terlucu adalah saat ada seorang wanita yang sedang hamil besar, tiba-tiba mendatangi dan meminta kami mengusap perutnya dan mendoakan anaknya.

Alasannya karena ingin anaknya terlihat menarik, dan kelak mendapatkan jodoh yang klop seperti aku dan Putri. Terdengar lucu memang, belum saja lahir sudah memikirkan jodohnya. Aku mendoakan semua yang terbaik untuk anak tersebut, yang penting semoga tidak memiliki otak kotor sepertiku.

Rasa skeptis dengan C4sting Dir3ctor itu membuatku mencari tahu secara detail tentang agensi tersebut. Aku mencari informasi di internet, bertanya langsung ke talent yang bekerja disana, bahkan sampai menanyakan penduduk di sekitar lokasi kantornya, siapa tahu mereka pernah terdengar ada skandal atau masalah lainnya.

Hasil penyelidikanku adalah mereka itu sebuah agensi beneran dengan reputasi yang baik. Ada beberapa nama terkenal yang pernah dan masih bergabung di sana sebagai talent.

Pada awalnya, aku selalu menemani Putri, bahkan aku yang mengecek semua kontrak dan melakukan negosiasi sebelum dia menandatanganinya. Aku juga selalu mengantarkan dan menemaninya di beberapa projek pertamanya. Putri sangat menikmati profesi barunya itu, dan aku mendukungnya secara penuh.

Aku sekarang merasa tidak tega kalau bepergian naik motor dengan Putri, takutnya debu bisa membuat wajahnya kusam, dan sinar matahari bisa merusak rambutnya. Aku juga takut terjadi hal yang buruk di jalanan dan tubuh mulus Putri harus terluka. Di profesi ini, penampilan fisik dia adalah aset yang berharga.

Beberapa kali orangtua Putri meminjamkan mobilnya untuk dipakai saat kami pergi pacaran, aku terpaksa menggunakan mobil mereka agar Putri lebih nyaman. Tapi sesudahnya mereka sering menyindir-nyindir perkara aku tidak punya mobil. Putri memahami posisiku, dan dia tidak keberatan sama sekali untuk naik motor. Dia selalu menuntunku untuk berpikir positif dan tidak menghiraukan sindiran orangtuanya.

Aku ingin membeli mobil untuk membuat Putri lebih nyaman dan membuat orangtuanya tidak menyindirku lagi, selain itu juga aku butuh uang untuk membeli alat dan bahan melukis yang mahal. Kucari lowongan pekerjaan di internet dan akhirnya aku memutuskan untuk melamar di sebuah garment besar yang produknya dipasarkan secara nasional.

Posisi yang ditawarkan adalah marketing, dan aku melakukan negosiasi langsung ke pemiliknya agar diperbolehkan freelance saja. Pertimbanganku adalah marketing bisa lebih banyak menghabiskan waktu di luar dan aku masih bisa berkuliah.

Melihat jurusan kuliahku di bidang Seni, dia menawariku bukan menjadi marketing tapi sebagai Design Manager Assistant. Garment ini memiliki puluhan tenaga lepas desainer, dan tugasku hanyalah memberitahu arahan Design Manager dan mengumpulkan desain yang mereka setor setiap harinya. Setelah itu, Design Manager yang akan menyeleksi desain-desain tersebut.

Sebenarnya posisiku tidak penting dan tidak dibutuhkan, tapi bos ini memang murah hati dan hanya berniat membantuku. Gaji yang kudapatkan adalah 2 juta per bulan, termasuk besar bagiku yang masih berkuliah, karena UMR saat itu saja hanya 1,5 juta.

Putri sempat menitikan air mata melihat perjuanganku. Orangtuanya perlahan berubah menjadi menghargai dan ramah kepadaku. Walau aku belum ada hasil, tapi mereka menghargai seorang pekerja keras.

Sayangnya situasi ini bagaikan pedang bermata dua. Disatu sisi aku berhasil mendapatkan kepercayaan dan restu dari orangtua Putri, tapi disisi lain terlalu sibuk membuat hubunganku dan Putri semakin renggang. Sebelum kuliah, kami bisa bertemu hampir setiap hari, tapi sekarang hanya Sabtu atau Minggu, selanjutnya hanya dua minggu sekali.

Kesibukan ini membuat waktu berlalu dengan cepat dan tidak terasa. Seringkali aku tidak bisa menjawab telepon, membalas SMS Putri pun setelah beberapa jam kemudian, begitu juga sebaliknya. Lama kelamaan perasaan cinta diantara kami berdua dikalahkan oleh rasa cemburu dan curiga.

Setiap pertemuan yang dulu dihiasi oleh canda tawa dan pelukan mesra, kini berganti dengan perdebatan dan ketegangan. Orangtuaku dan orangtua Putri bahkan sampai bertemu untuk mencoba mendamaikan kami, namun tidak berhasil.

Akhirnya kami memutuskan untuk berpisah dan fokus dengan kuliah dan kerjaan masing-masing.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd