Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Keep It As Secret! (Part 23 updated) [Tamat]

Status
Please reply by conversation.

FreezerBunny

Guru Semprot
Daftar
2 Aug 2017
Post
619
Like diterima
1.527
Bimabet
Keep It As Secret!



Disclaimer :
  1. Semua yang ada disini adalah FIKSI. Kesamaan dengan peristiwa dan tokoh dunia nyata adalah murni tidak sengaja.
  2. Mohon tidak dicopas di wattpad.
  3. Apa yang terjadi disini biarkan tetap disini, membawanya kepermukaan di luar tanggung jawab penulis.
  4. Apabila ada pihak yang kurang berkenan, beritahu kami.

Index :

  1. Niel dan Ariel.
  2. Starting Point.
  3. Garpu.
  4. Buku.
  5. Sketsa.
  6. Eve.
  7. Kelas 009.
  8. HP.
  9. Pertama.
  10. Merah.
  11. Academy.
  12. Teras.
  13. Bohong.
  14. Riska Amelia.
  15. Kejadian.
  16. Kejutan.
  17. Weird.
  18. Yessica Tamara.
  19. Waktu.
  20. Pelajaran Singkat.
  21. a Father and His Daughter.
  22. How Far Can We Walk Together?
  23. Cupu. (last)

Special Part :

10.5. Dering.
 
Terakhir diubah:
Part 1. Niel dan Ariella.


Namaku Daniel Tjandra. Aku adalah seorang mahasiswa semester 3 dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Umurku 19 tahun saat ini. Aku memiliki wajah oriental yg menurut orang-orang biasa saja, mengenakan kacamata dan cenderung cupu. Aku menempuh pendidikan di fakultas Komputer dan merupakan salah satu mahasiswa berprestasi di kampusku dengan bukti beasiswa 100% yg ku miliki ini. IPK selalu diatas 3.8 setiap semesternya. Ini semua bukan karena aku yang sangat pintar, melainkan sebuah keharusan. Sewaktu umurku 15 tahun, ayahku meninggal dunia akibat depresi yang luar biasa karena usahanya yang gulung tikar dan lilitan hutang yang menyebabkan penyakit yang di deritanya semakin parah. Aku dan ibuku hidup dengan sangat sulit, ibu bekerja membanting tulang dan aku sendiri harus melakukan part time agar kami sekeluarga tercukupi. Selama beberapa tahun kami harus berjuang memenuhi kebutuhan kami dan membayar hutang-hutang keluarga kami. Aku percaya semua ini dapat kami lewati dengan baik sampai suatu hari Ibuku yang tidak kuat untuk mengurusku dan ketiga adikku akhirnya meninggalkan rumah dengan membawa ketiga adikku, aku kehilangan kontak dengannya sampai saat ini. Kabar yang ku dengar, ia telah menikah lagi dengan seorang pengusaha dan kini tinggal di luar Jakarta.
Kalian pasti bertanya-tanyakan bagaimana aku dapat tetap hidup tidak menggelandang dan dapat berkuliah?

Dalam keadaan yang sangat terpuruk dengan hutang yang menumpuk dan kebutuhan hidup serta sekolah, aku sempat berkeinginan untuk mengakhiri hidupku. Namun penderitaanku itu tidak berlangsung lama karena saudara ayahku menolongku dari keterpurukan itu. Ia mengangkatku menjadi anaknya karena ia tidak memiliki seorang anak laki-laki di keluarganya. Ia menginginkanku untuk menjadi anak laki-lakinya dan kebetulan aku lebih tua dari kedua anaknya sehingga aku menjadi sosok seorang kakak bagi mereka. Sebelum mereka mengangkatku menjadi anak, kami sudah cukup dekat dan beberapa kali berkunjung sehingga aku dapat diterima dengan mudah oleh keluarga baruku.

"Om Ichwan, aku berangkat dulu ya" aku meminta izin untuk berangkat kuliah kepada keluarga baruku yang sedang menyantap sarapan paginya.
"udah dibilang panggil papa aja Niel, hati-hati nak" Om Ichwan melambaikan tangan padaku, diikuti tante Clarissa yang juga melambai.
"Niel tunggu gue!" sepupuku yang berumur sama denganku dan juga seangkatan denganku di kampus memanggil.



Kami berdua berangkat bersama menggunakan motor matic peninggalan ayahku yang kurawat dengan baik, om Ichwan sangat baik karena selalu memnuhi kebutuhanku dan kuliahku bahkan merawat motor yang kugunakan kuliah ini. Tujuanku untuk berkuliah dengan lancar, mendapat beasiswa dan bekerja adalah untuk menebus semua kebaikan kedua orang tua baruku ini. Serta bila aku sukses nanti, aku dapat mencari adik-adikku dengan mudah.

"ayo jalan malah bengong" Ariel menepuk pundakku, menyadarkanku dari lamunan.
"iya iya. Pegangan" ku naikan standar motorku dan menyuruh Ariel pegangan.
"mau banget?" Ariel meledekku.

Kami berdua berboncengan di padatnya jalan Jakarta di pagi hari. Udara yang seharusnya sejuk dan matahari yang bersinar menemani perjalanan kami. Sepanjang perjalanan kami saling bercerita tentang kuliah dan kehidupan kami yang lucu dan menarik, kami memang sejak dulu cukup dekat ksrena seumuran. Jarak rumah kami yang cukup jauh dari kampus membuat perjalanan kami sedikit lama, jalan Jakarta yang macet, lampu merah serta kebodohan pengendara kendaraan bermotor menjadi makanan kami sehari hari. Namun semua ini tidak terasa karena kami selalu bercanda sepanjang perjalanan dan tidak habis-habisnya topik pembicaraan kami soal kuliah dan pekerjaan Ariel. Ngomong-ngomong soal pekerjaannya, mungkin aku lupa menceritakan bahwa gadis yang bernama lengkap Ariella Callista Ichwan ini adalah seorang anggota Idol group bernama JKT48. Ia bergabung di generasi ke 6, satu generasi diatas adiknya. Ariel dan adiknya sama-sama tergabung dalam Team J disana. Aku hanya tau sebatas itu dari Ariel karena ia tidak pernah mengajakku untuk melihat pertunjukannya, nanti naksir sama member disana katanya.

"Eeeeee!!!" Ariel berteriak terkejut saat aku mengerem mendadak.

Didepanku, sebuah motor berhenti mendadak karena dipotong jalannya oleh sebuah angkot. Aku membuka kaca helmku dan bersiap untuk memarahi sang pengendara, namun Ariel mencengkram jaketku untuk menghentikanku.

"Udah Niel gak usah" Ariel memintaku berhenti.

Perkataan Ariel membuatku melunak dan melanjutkan perjalananku. Sepanjang perjalan aku hanya diam akibat kejadian itu, aku tidak enak dengan Ariel karena hampir saja termakan oleh emosiku.

"Ril sorry yak tadi" aku meminta maaf pada Ariel.
"Iye Niel santai aja, lain kali gak usah marah-marah ya, sabar." Ariel tersenyum kearahku yang terpantul dari kaca spion.

Senyumannya begitu manis. Wajah orientalnya yang bulat, pipinya yang tembam serta senyumnya yang lebar membuatku terkagum. Ia begitu cantik sekarang, berbeda sekali dengan beberapa waktu yang lalu. Saat sedang terkagum dengannya, aku tersadar akan sesuatu yang sejak tadi membuatku penasaran. Sesuatu yang menekan punggungku sejak tadi, entah apa itu. Aku memastikan dengan spionku apakah itu tas atau…

Glek!

Aku menelan ludah saat menyadari bahwa sejak tadi payudaranya menekan pundakku. Ini juga pertama kalinya aku sadar bahwa Ariel sudah tumbuh dewasa. Payudaranya berukuran besar dan bentuknya membulat, tercetak di kaos yang sekarang ia kenakan. Aku baru menyadari bahwa Ariel tidak melepaskan cengkramannya di jaketku sejak tadi sehingga tubuh kami bersentuhan. Pagi ini berhasil membuat pria cupu sepertiku menjadi tidak fokus untuk berkuliah, semoga cepat hilang pikiran kotor ini.
___________________________

"yah gak ada orang" Ariel menengok ke sekeliling rumah mencari keberadaan orang dirumah.

Aku menutup pintu depan dan menuju kamarku di lantai atas, sedangkan Ariel merebahkan tubuhnya tengkurap diatas sofa sambil menonton TV. Pemandangan itu membuatku kembali menelan ludah dan pikiran kotor yang telah hilang selama berkuliah tadi kembali memasuki pikiranku. Aku bergegas menuju ke kamar untuk mengalihkan pikiranku.

"nugas aja lah" Kataku sambil mengambil laptop, membuka Aplikasi pemrograman web untuk melanjutkan tugasku.

Aku terlarut dalam tugas-tugasku dan telah melupakan semua yang terjadi. Musik Lo Fi yang kuputar membuatku semakin fokus menyelesaikan tugasku ini, alunan musik yang membuat telinga termanjakan ini memenuhi ruanganku. Beat Hip Hop yg dipadukan dengan Jazz dari Nujabes menemaniku mengerjakan tugasku ini. Saat tugasku hampir selesai, aku mendengar Ariel memanggilku kebawah.

"Kenapa Ril?" tanyaku sambil menuruni tangga, aku dapat melihat Ariel yang masih belum berpindah posisi sejak tadi.
"nyokap nanya mau Bakmi gak?" Ariel bertanya padaku sambil mengetik di handphonenya.
"mau, gw mah di kasih apa aja juga terima. Udah bagus ada yang kasih makan" Balasku pada Ariel.
"mulai deh, udah dibilang santai aja kali. Lo kan udah jadi keluarga kita" balasnya padaku sambil tersenyum.

Senyumnya itu, senyumannya itu kembali membuatku teringat kejadian hari ini. Saat ia tersenyum dengan sangat manis yang kulihat dari kaca spionku, kata-katanya yang menenangkan amarahku dan juga saat punggungku… tidak, untuk yang terakhir itu tidak boleh ku ingat lagi.

"lu ngerjain tugas ya diatas?" tanya Ariel padaku.
"iya, udah mau selesai sih bentar lagi" balasku padanya.
"di selesain nanti bisa gak?" tanyanya kembali.
"kenapa emangnya?" tanyaku bingung.
"temenin gw disini ya, masa gw sendirian" pintanya sambil nyengir.
"yaelah haha, iya iya gw temenin. Bentar gw ambil hp dulu" aku mengiyakan permintaannya dan bergegas keatas mengambil handphoneku lalu kembali turun.

Aku duduk di sofa disebelah Ariel yang kini juga duduk. Menemaninya menonton sebuah film series superhero, ia menonton dengan sangat serius. Aku ikut menonton dengannya dan akhirnya terlarut didalam film itu. Film tentang superhero berkecepatan super itu benar-benar seru, aku terkagum dengan ceritanya yang membuat penasaran.

"wey, fokus banget lo haha" Ariel melambai lambaikan tangannya didepan wajahku.
"iya abis seru banget, apalagi ada superhero lain juga dari series lain yang ikutan muncul" balasku sambil tetap menonton.
"yaelah paling lu ngeliatin si Velocity kan. Ckck dasar laki-laki" ledek Ariel padaku.
"iya juga lah, cakep banget, gede lagi!" balasku cepat, namun aku tersadar dengan kata-kataku tadi.

Ariel terdiam, nampaknya ia terkejut mendengar kata-kataku. Aku panik akibat perkataanku tadi, aku mencoba untuk meminta maaf namun Ariel masih terdiam. Ia tidak menggubrisku dan masih melihat kearah tv lalu menunduk beberapa kali, membuatku bingung dan semakin takut kalau ia akan berfikir bahwa aku adalah pria yang mesum dan menjadi menjauhiku.

"Ril? Ril maafin gw ya, maksudnya gak gitu" aku meminta maaf sekali lagi.
"Ril?" aku memanggilnya lagi karena ia tidak menggubrisku.
"Niel…" Ariel tiba-tiba menoleh kearahku dan menatapku dengan serius, membuatku semakin takut.
"Niel, punya gw gede gak?" tanyanya padaku tiba-tiba.



Kini ganti aku yang terbengong bengong mendengar kata-kata Ariel barusan.


-Bersambung-
 
Terakhir diubah:
Akhirnya rilis kembali, semangat gan

Also, eril kok manis ya :panik:
 
akhirnya comeback

gak mau bikin hajatan karna nama baru nih?
hahahah
semoga berkah dengan nama barunya

btw, ini lagi buka lewat desktop
foto erilnya kok....
ah sudahlah....

eh iya 1 lagi
bukannya kemaren dah sampe part 3 ya?
 
Lho, gak jadi ganti pake Zulkarnaen/Zaenudin??

Alias

Padahal udah dikasih saran-saran nama yang 'terdengar' ganteng lho..
Ya, yang penting semoga lancar ya kedepannya

akhirnya comeback

gak mau bikin hajatan karna nama baru nih?
hahahah
semoga berkah dengan nama barunya

btw, ini lagi buka lewat desktop
foto erilnya kok....
ah sudahlah....

eh iya 1 lagi
bukannya kemaren dah sampe part 3 ya?
Udah 5 part,..

Part 2: Starting Point
Part 3: Garpu
Part 4: Buku
Part 5: Sketsa
 
Akhirnya muncul lagi... Semoga kali ini gak ada si rese lagi yang ganggu
 
Lho, gak jadi ganti pake Zulkarnaen/Zaenudin??

Alias

Padahal udah dikasih saran-saran nama yang 'terdengar' ganteng lho..
Ya, yang penting semoga lancar ya kedepannya


Udah 5 part,..

Part 2: Starting Point
Part 3: Garpu
Part 4: Buku
Part 5: Sketsa

zulkarnaen gak tuh
gak sekalian bambang?
ntar pekerjaan sebagai pemain bola

5 part ya?
maap maap kagak hapal

yg penting part lainnya kagak ganti cerita kan ya?
kesian dong kalo ngulang dari awal
pembaca pun dibuat bingung
 
Wah, akhirnya kembali!

Semangat hu, ditunggu sampe part 5 ntar marathon baca lagi terus tinggal lanjut dari situ :jempol:
 
yuhu pertamax
AAAAAAAA akhirnya rilis lagi :(( semangat terus kakakk
Akhirnya rilis kembali, semangat gan

Also, eril kok manis ya :panik:
Tandain biar gk ketinggalan
Welcome back hu
wah mulai dari nol lagi, mangats bosku.
Wah akhirnya reborn.. ditunggu part 6 nya hu hehehe
Akhirnya muncul lagi... Semoga kali ini gak ada si rese lagi yang ganggu
Nyimak huu
terima kasih yang sudah memberi semangat, yang sudah menunggu dan tetap menunggu. ceritanya gak akan berubah kok sampai part-part yang sudah pernah update, cuma nama main characternya aja yang berubah. doakan lancar terus ya!
akhirnya comeback

gak mau bikin hajatan karna nama baru nih?
hahahah
semoga berkah dengan nama barunya

btw, ini lagi buka lewat desktop
foto erilnya kok....
ah sudahlah....

eh iya 1 lagi
bukannya kemaren dah sampe part 3 ya?
sudah part 5. ariel memang bikin sayang huhuhu...
Kenapa di ulang mas bre?
bukan di ulang hu, tapi karena nama "Timo" di permasalahkan oleh orang, kena report dan sampai di takedown. jadi saya ganti nama main characternya sehingga di post ulang deh.
Lho, gak jadi ganti pake Zulkarnaen/Zaenudin??

Alias

Padahal udah dikasih saran-saran nama yang 'terdengar' ganteng lho..
Ya, yang penting semoga lancar ya kedepannya


Udah 5 part,..

Part 2: Starting Point
Part 3: Garpu
Part 4: Buku
Part 5: Sketsa
ckck saran-saran dari suhu membuat saya ingin berhenti melanjutkan cerita ini...
zulkarnaen gak tuh
gak sekalian bambang?
ntar pekerjaan sebagai pemain bola

5 part ya?
maap maap kagak hapal

yg penting part lainnya kagak ganti cerita kan ya?
kesian dong kalo ngulang dari awal
pembaca pun dibuat bingung
tidak dong, tidak akan ada yang berubah sedikit pun. seperti cinta author pada gaby yang akan selalu sama. :alamak:
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd