Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Lonely Adventure story 2

wah mantab updet nya suhu...
btw, update nya ini kado ultahnya TNI yg ke 72 kah?
 
SELAMAT MALAM PARA SUHU BESAR, SENPAI, PERTAPA JUGA PARA READER SEMPROT YANG TERHORMAT.

Izinkan nubie yang hijau dan masih kuncup ini mencoba meneruskan cerita yang sudah pernah nubie tulis sebelumnya.

Dan untuk mengingat lagi cerita terdahulu dan bisa mengerti jalan cerita awal nya, izinkan nubie memberikan usul untuk membaca cerita Lonely Adventure story (1).

Cerita ini masih sangat jauh dari kata bagus, bahkan sangat banyak kekurangan di sana sini. Dan nubie usahakan agar bisa Tamat.

Mohon kripik dan saran yang bisa berguna bagi tulisan nubie dimasa yang akan datang.

Inilah...

Story of

Lonely Adventure 2




INDEX...

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/Chapter 1

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-2/Chapter 2

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-3/Chapter 3

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-4/Chapter 4

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-5/Chapter 5

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-6/Chapter 6

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-8/Chapter 7

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-9/Chapter 8

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-10/Chapter 9

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-12/Chapter 10

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-14/Chapter 11

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-15/Chapter 12

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-17/Chapter 13


https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-17/Chapter 14

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-18/Chapter 15

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-20/Chapter 16

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-21/Chapter 17

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-23/Chapter 18

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-24/Chapter 19

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-26/Chapter 20

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-28/Chapter 21

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-30/Chapter 22

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-32/Chapter 23

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-33/Chapter 24

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-36/Chapter 25

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-39/Chapter 26

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-41/Chapter 27

https://www.semprot.com/threads/lonely-adventure-story-2.1242453/page-46/Chapter 28
Makin mantap ad index..:tepuktangan::tepuktangan::mantap::ampun::ampun:
Semangat suhu buat update selanjutx...:semangat::semangat:
 
Ayo bang..dah kasih kode kan..?, mumpung begadang nih..
 
Mulustrasi...


Aiko Nakazawa



Neng Dea



Teh Yeti

e7d78f619854733.jpg


Rahmi



Natmi

bea74d619854783.jpg


Ce Ismi





Berlanjut lagi para suhu...



*Chapter tiga puluh, hari ke sebelas



•••©©©•••


Pov Anto

Aku dikeroyok delapan orang preman. Aku tidak gentar, ini hanya cecunguk. Mereka berdiri mengelilingi. Aku diam. Tiba-tiba satu orang di belakang membokong, melompat menendang ku, aku merasa ada yang bergerak, segera miring ke kanan tanpa berputar hanya menoleh kan badan ke kiri. Dia sekarang sejajar dgn aku. Kaki kanan melangkah ke kiri sambil aku ayunkan siku kanan menghajar dagu nya, langsung rubuh. Dua orang serentak memukul dari arah kiri dan kanan ku, aku menunduk mundur satu langkah mereka saling benturan tapi segera memutar ke arah ku, aku langsung melompat, dan menendang dengan kedua kaki ke arah muka dua orang itu, kena dan terlempar ke belakang, diam tak bergerak. Kelima lainnya agak gentar, tiba-tiba

"Mundur kamu orang semua tikus-tikus got. Bisa cuma gerogotin duit saja, hadapin 1 orang aja gak lawan kamu orang he?."

"Maaf bang, hebat dia bang. Jago betul.."


Tampak maju satu orang penuh tatoo seluruh tubuh nya, berambut keriting halus lebat, badan berotot, kulit gelap, badan banyak bulu, alis tebal, mata bulat dan ada bekas sayatan di mukanya. Memang tampang dan penampilan raja preman dari daerah nyong...

Dia maju ke arah ku dan menunjuk muka ku..

"Keluarkan senjata kamu orang, beta tidak takut supaya kamu orang tidak penasaran kalo beta kasih mati."

"Tidak perlu pakai senjata melawan bang beta. Bang beta saja pakai senjata saja biar bang beta tidak penasaran di kalah oleh saya orang." aku membalik omongan nya

"Banyak bicara kamu orang. Beta sudah kasih ingat, jangan menyesal."

"Iya bang beta, saya juga sudah ingatkan bang beta, jangan menyesal."

"Hah, bangsat kamu..."

Si boss preman marah, merasa di ledek. Dia ayunkan tangan nya, tenaga nya kuat sekali. Aku mundur selangkah, kaki kanan ku menendang kaki kiri nya di samping lutut nya, dia terjatuh terduduk. Langsung dia bangun dan teriak murka. Dia terjang dengan kaki kanan nya, aku bergerak ke kanan ku, dia lanjutkan mengayunkan tangan kiri ke kepala ku, aku menunduk rusuk nya terbuka, ku colek saja seakan menggelitik. Dia terlonjak sedikit. Makin marah nya, membabi buta dia merangsek maju, tangan kiri melayang ke badan, aku lompat ke kiri ku, dia maju melayangkan tangan kanan ke perut ku, aku memutar badan mengikuti arah pukulan, lolos lagi. Maju lagi mencoba menerkam dengan ke dua tangan ke arah kepala ku, aku lalu menunduk dan bergerak ke bawah ketiak kanannya, rusuk kanan nya aku tusuk pelan dengan telunjukku, dia terlonjak lagi.. benar-benar mati kutu dia di depan anak buahnya. Dia marah luar biasa..

"Jangan hanya berlari, kalau berani ayo lawan, pukul beta."

"Baik bang beta, saya orang akan pukul
bang beta."

Seringai nya muncul.. seringai merasa menang, merasa lebih kuat tenaga nya..

Si boss preman segera memasang gaya bertinju, Aku tunggu dengan tenang. Dia memukul dengan jab tangan kiri aku diam, pukulan nya kena mukaku, aku diam.

Dia pukul sekuat nya dengan tangan kanan, ke perut, aku juga diam. Baru dia sadar ada yang salah. Tiba-tiba dia ambil pisau di tangan, di pegang di tangan kanan di dadanya. Sebelum dia bergerak, ku tendang dadanya sekelebat mata. Terjungkal dan diam tak bergerak. Pisau tertancap penuh ke dada nya.

Anak buah nya lumer nyali nya segera menghambur lari. Dasar jago gertak semua. Aku lompat, tiga pukulan cepat beruntun aku lancarkan, mengenai telak tiga orang semua rubuh dengan dada remuk dan rahang patah. Yang dua masih berusaha lari, satu ku cekal tangan nya.. tiba-tiba..

"Bangsatt... mati lo..."

Tat..tat..tat..tat...tat..tat..

Seorang BC serbu menembaki aku, aku segera melindungi diri menggunakan sang preman sebagai tameng.. enam kali tembakan bersarang di tubuh si preman. Melihat yang di tembak adalah pihak nya sendiri, dia menghentikan tembakan, lalu aku balas dengan satu kali..

"Duarrr....

Magnum ku berbicara, menghamtam pelipis, kapalanya rengkah, darah nya bermuncratan.. si Preman satu lagi berlari turun ke bawah, panik, dia lalu terguling ke bawah.

Dua BC serbu sudah aku bunuh, tinggal delapan. Dari delapan ini pasti ada yang seperti kemarin bentrok dengan ku, memiliki kemampuan khusus, tapi yang mana? biarlah nanti juga akan datang sendiri.

Aku lanjutkan memeriksa kamar-kamar. kosong. Aku jalan ke ruang belakang.

Ada ruangan serupa dapur dan ada tangga besi menuju ke atas. Aku masih mencari di semua ruangan, tiba-tiba ada keluar seorang wanita muda dari dalam kamar mandi, dia gemetar ketakutan. Dan bersujud di kaki ku..

"Ampun.. jangan bunuh... saya ada bayi dan anak kecil pak, tolong jangan pak... saya menyesal begini pak, saya tobbaattt... ampun ya Allah... ampunn.."

"Ce Ismi, sudah berdiri. Teteh aman. Dimana teh Yeti, teh Rahmi, dan Natmi?"

"Bapak kenal saya? siapa bapak?"

"Saya teman Teteh, nanti juga teteh tau.. ayo teteh cari teman nya, nanti sama-sama keluar dari tempat ini. Tempat ini akan di hancurkan."

Ce Ismi terdiam sesaat, lalu lari turun.

Aku masih harus mencari Agus Mercon. Yudha dan Fajri dono sudah dibius Aiko, Harris Sanjoyo sudah dilumpuhkan bang Saiful. Kemana Agus Mercon?

Pov 3rd

Dilantai dua, terlihat bang Saiful di kelilingi 5 orang tentara moro. Bang Saiful tidak gentar sama sekali. Dia masih menggunakan tangan kosong melayani serangan tentara moro. Pukulan dan tendangan silih berganti. Walau jumlah sangat jomplang, tapi ini tidak dapat membuktikan apa pun. Bang Saiful lalu merapat ke tembok dam membelakangi nya. Sehingga orang moro itu tidak bisa mengelilingi nya. Mereka hanya dapat menyerang dari depan dan samping. Bang Saiful terkena tendangan di pinggir pinggang nya, terhuyung ke samping, agak terdesak, tapi bang Saiful bisa memasukkan pukulan kanan ke perut yang ada di samping kiri nya sehingga tersungkur, bang Saiful segera lompat menghentak kakinya ke tengkuk. Satu tumbang. Yang empat lagi menyerang makin gencar dan sebat.

Tendangan kiri si moro yang di depan yang mengarah ke dagu, di elakkan namun pukulan dari kanan mengarah ke kepala bang Saiful mengena, dan sukses membuat pelipis bang Saiful pecah. Darah mengucur di muka bang Saiful. Bang Saiful bukannya down, malah menggereng... marah.. dia kejar yang memukul itu. Tendangan memutar kaki kanan mengejar, si moro yang melukai melangkah mundur, tapi bang Saiful menendang dengan memutar sekali lagi. Si moro menangkis dengan tangan kanan, sehingga dada nya terbuka, lalu si moro mau memukul muka bang Saiful, namun tangan bang Saiful masuk lebih dulu dan membuat si moro terjungkal. Tiga lagi mengepung dari tiga arah. Datang sebuah tendangan dari sebelah kiri mengarah ke dada, bang Saiful menangkis dengan tangan kiri, membalas memukul leher, si penendang mundur 2 langkah, dari samping kanan sebuah pukulan beruntun dua kali menyerang muka dan dada. Bang Saiful mundur selangkah, sambil tangan menangkis pukulan yang ke dada, dan ternyata tangan si moro di tangkap, lalu di pukul di sendi nya sehingga lepas, teriakan si moro pecah. Lalu sebuah lagi pukulan dengan telapak menghantam dagu dari bawah ke atas. Sambil di lepas tangan kiri nya, tubuh nya terlempar dan ambruk diam.

Tersisa dua orang, dia keluarkan pistol, dan menembak pada bang Saiful. Bang Saiful melempar dirinya ke belakang buffet. Si moro ber pistol segera bergerak memburu, tapi begitu dia bergerak menuju buffet, Bang Saiful dengan gerak sangat cepat menghampiri si moro, dan...

"Dor.. dor.. dor..

Bang Saiful dengan sangat cepat melepas 3 tembakan dan semua mengarah ke dada moro itu. Moro Yang terakhir, dia melompat lari ke belakang, dia juga telah menggenggam pistol. Bang Saiful dengan menggenggam pistolnya. Mengeksekusi dua moro yang pingsan, lalu dia bergerak ke arah belakang. Hah dia mengajak main gerilya-gerilyaan di rumah. Dia tidak tahu, pejuang kita dulu sangat ahli dalam gerilya. Dan panglima gerilya yang sangat di takuti Belanda, nama nya Soedirman. Jenderal Besar, bapak TNI. Bang Saiful segera bergerak mengendap ke belakang. Dia maju pelan ingin memeriksa semua ruangan. Isting tentara menyatakan kalau lawan tidak jauh. Bang Saiful segera ekstra waspada. Ini lawan yang masih lakukan bergerilya di negaranya. Bang Saiful melangkah tanpa suara, di depan ada dua ruangan semacam kamar yang sama terbuka. Di ujung lorong ada pot bunga setinggi 70cm berisi bunga hidup. Dibelakang pot bunga itu jendela kaca yang ditutupi gorden jenis berlipat. Lalu disamping pot bunga ada meja cukup besar. Diatas meja terdapat lubang eternit plafon rumah ini untuk jalan naik ke plafon, dalam posisi setengah terbuka. Bang Surya mendekati ruang pertama berhenti sebelum pintu masuk. Itu ruang ternyata gudang, bang Saiful tidak mau membalik tubuh. Menunggu sebentar. Diam...

Dorr... dorrr..

Abang Saiful memuntahkan pelurunya dua kali. Sesosok tubuh tergeletak... mati.. simbah darah di dadanya. Ia keluar dan tersungkur dari...
Balik Gorden...

Tetap Gerilyawan tentara kita lebih kuat, cerdas dalam berpikir dan cermat dalam bertindak..


Pov Aiko

Aku menantang para pengkhianat ini. Panas hatiku mereka menjelek dan dia menghina papa. Justru mereka hidup dan bisa berkecukupan karena diangkat papa. Bagaimana mereka tidak mengingat nya? keserakahan dan kesombongan sudah menguasai hati para penjahat ini.

Aku melesat ke bawah, menuju halaman rumput dekat pos jaga. Aku menunggu. Tidak lama kedua orang berjubah hitam ini sudah berdiri di sekitar ku.

"Hmmm... baiklah, kamu sudah siap nona? Aku tidak akan sungkan."

"Silahkan orang tua.. saya siap menunggu ajaran.."



Pov 3rd


Bersamaan dengan itu, tubuh Ryuji Kurzawa melesat menyerang. Menerjang maju dan melancatkan pukulan beruntun dan tendangan silih berganti. Sampai pada lima menit, kedua nya masih sama tampak seimbang. Lewat dari itu, terlihat tingkat kematangan dan pengalaman bertarung Aiko masih setingkat dibawah kurzawa tua ini.

Kurzawa tua mulai menekan Aiko, dan meningkat kan kecepatan serangan nya. Aiko sedikit meringis. Ya dia harus nya bersama bang Anto melawan si Kurzawa. Tapi bang Anto dari tadi tidak terlihat, kemana dia, itu yang dipikirkan Aiko saat ini.

Lewat 10 jurus kemudian, Aiko terus mundur dan sudah terdesak secara keras. Stamina juga sudah mulai kurang akibat kurang nya pengalaman nya bertarung. Hingga suatu serangan Ryuji melompat menendang kaki kiri, Aiko menghindari dengan melompat ke kiri nya. Tapi justru ini yang di harapkan Ryuji, tendangan tadi hanya pancingan atau tipuan. Kaki kiri yang melayang itu hanya bergerak setengah jalan dan secepat nya kembali dan mengganti dengan tendangan kaki kanan yang di keluarkan sekeras nya. Sebuah tipuan yang bagus yang dia lakukan. Yang didapat dari pengalaman bertarung yang selama bertahun-tahun di jalan.

Aiko yang sudah terlanjur bergerak ke kiri, tiba-tiba didatangi serangan secepat kilat tendangan ke arah leher Aiko. Aiko kalang kabut dan melempar dirinya dan tersungkur ke hadapan Ryukun. Dia lepas dari celaka. Tapi disaat bersamaan, Ryukun melihat kesempatan Aiko yang tersungkur, tidak menyiakan datang nya kesempatan, dasar memang hati nya sudah jahat, dan pengecut, dia cabut katana pendek punya dia, secepat kilat dia tusukkan ke punggung Aiko yang tidak menyadari bahaya yang datang.

Katana dipegang kedua tangan Ryukun, menusuk sekuat tenaga, tanpa ada perasaan sungkan lagi. Jelas ini suatu pembokongan dari aksi pengeroyokan yang sangat pengecut. Aiko segera tahu menyadari maut yang akan menghampiri dia, tanpa ada waktu untuk menghindari sama sekali. Tampak sudah suatu titik
kepasrahan mulai menghampiri masuk pikirannya. Inilah jalan hidup nya, inilah akhir kisah nya. Di misi nya yang resmi pertama, dia harus bayar mahal dengan nyawa nya, dan sesuai konsekwensi, dia tidak akan di akui oleh Nakazawa, sebab masuk nya dia ke Indonesia dengan menggunakan visa turis. Bukan visa bisnis. Dan urusan nya disini adalah urusan internal perusahaan nya, yaitu persaingan dagang yang sudah tidak sehat.

Katana meluncur deras, jarak tinggal sejengkal, Aiko memejamkan matanya, dia sudah merasakan maut...

TRANGG....

"Aaahhh, bangsat pembokong...." teriak Ryuji


Sebuah tongkat besi sepanjang setengah meter, itu membertur dengan katana, katana terlepas dan patah, kedua tangan Ryukun terasa panas dan sakit akibat benturan itu.

Aiko yang menyadari sesuatu, dan ada yang menolong nya, juga menoleh melihat.

Sesosok bertopeng biru laut, memakai baju hitam nampak kebesaran, dan celana kain hitam juga nampak kebesaran gombrong. Mendatangi ke tiga orang yang sedang bertarung itu.

"Terima kasih pak, sudah menyelamatkan saya. Saya hutang nyawa dengan anda" Aiko berkata pada si topeng biru

Si topeng biru hanya menggeleng dan menundukkan sedikit kepala nya. Seperti tidak percaya diri. Lalu dia berpaling pada bapak dan anak Kurzawa. Mata si topeng biru, nampak tajam memandang keduanya. Semburat kemarahan ada disana. Lalu dia menghampiri Kurzawa tua. Kurzawa tua langsung memasang kuda-kuda bertarung, karena Ryuji merasa si orang ini bukan satu sisi dengan nya.

Tak menunggu lama, si topeng biru segera menerjang, gerakan nya sangat ringan dan sebat. Tidak mengeluarkan angin pukulan, tapi sangat cepat. Ryuji menyadari, bahwa yang datang ini kemampuannya jelas diatas Aiko. Langsung dia juga menggunakan kemampuan terbaik nya. Sebentar saja, puluhan jurus sudah mereka keluarkan.

Aiko yang menyadari di tolong seseorang akibat perbuatan pembokong yang menjijik kan, melampiaskan marah nya pada Ryukun. Tanpa sungkan, Aiko menyerang Ryukun. Ryukun yang setengah siap kalang kabut menyadari dirinya di serang seorang yang marah. Terjadi lagi pertarungan tanpa senjata yang seimbang. Aiko tidak perduli lagi keselamatan nya, dia masih hidup sampai sekarang adalah karena pertolongan orang lain, jadi dia ingin mengenal si penolong nya, tetapi si penolong sedang bertarung melawan musuh besarnya, menjadikan diri nya makin tertantang mencari tau. Supaya segera selesai, maka Aiko menerjang Ryukun sepenuh hati dan jiwa nya. Tidak ada keraguan untuk membunuh anak Kurzawa ini. Pertarungan seimbang sungguh terjadi pada dua pasang ini.

Saat kedua nya sedang bertarung, Anto yang keluar dari rumah, melihat pertarungan itu. Dia melihat Aiko bertarung dengan jepang muda dan sesosok topeng biru dengan jepang tua. Anto yang tadi nya ingin membantu Aiko sesuai rencana yang di susun, mengurungkan niat nya. Memang dia masih belum menemukan Agus Mercon dan 8 orang BC serbu lainnya. Mungkin ada di lantai atas pikir nya, tapi diatas ada bang Saiful. Jadi dia ingin melihat Aiko lebih dulu. Dan seperti yang ia lihat, saat ini Aiko sedang menyerang habis si Jepang muda dan si topeng biru pun melayani si Jepang tua dengan amat baik. Paling tidak lama lagi, si Jepang tua akan kehabisan tenaga.


Pov Anto

Hmmmhh.. siapa si topeng biru itu. Pakaian nya juga aneh, seperti bukan milik nya, jelas kebesaran.

Tapi gerakan nya... hah.. itu... secepat dan sekeras itu, seperti tidak ada suara dan angin pukulan nya?

Ini bukan mainan, dia belum mengeluarkan semua nya, tapi sudah sangat dashyat. Si Jepang tua berapa lama dapat bertahan?

Aku tadi nya ingin bantu calon istri ku, ternyata sudah tidak perlu lagi. Lebih baik aku cari Agus Mercon. Istriku??... hehehe... mereka sudah saling bantu. Mudah-mudahan akan terus sampai jadi nenek.


Bersambung lagi ya suhu...
Mohon kritik dan saran nya..

Update dini hari sambil liat sepak bola...

Sukses buat semuanya...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd